Você está na página 1de 16

PENGANTAR ILMU EKONOMI- SEMESTER 2/ 2017

Salam sejahtera,
Bapak/Ibu/Sdr yang saya hormati, selamat berjumpa dalam tuton mata kuliah
Pengantar Ilmu Ekonomi (ISIP4112) Masa Registrasi 2017.1. Sebelum memulai
kegiatan ini, ada beberapa hal penting yang dapat saya sampaikan, yaitu:
1. Mulai semester ini terjadi perubahan dalam istilah atau kode semester. Jika
mengacu kepada kode lama, maka pada awal tahun 2017 ini biasanya disebut
dengan semester 2017.1. Namun mulai tahun 2017 ini, UT melakukan perubahan
peng-kodean semester. Dimana semester 2017.1 diubah menjadi semester
2016/2017.2 dan pada tahun ajaran baru bulan Juli 2017, maka kode semesternya
menjadi 2017/2018.1, demikian seterusnya.
2. Kegiatan tuton, seperti halnya tutorial tatap muka (TTM), akan berlangsung selama
8 minggu (2 bulan). Dimana pertemuan pertama akan dimulai pada tanggal 27
Februari 2017 dan pertemuan terakhir (pertemuan ke-8) tanggal 25 April 2017.
3. Komponen dan bobot penilaian tuton mencakup aspek-aspek berikut:
a. Partisipasi dengan bobot 20%;
b. Keaktifan dengan bobot 30%; dan
c. Tugas.1,2, dan 3, dengan bobot 50%.
4. Tuton dan atau TTM bukan merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa,
tetapi sangat penting dalam upaya menguasai materi modul, menambah wawasan,
bersosialisasi dengan mahasiswa UT yang lain, serta tentu saja sebagai persiapan
dalam menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS).
5. Nilai tuton dan atau TTM bukanlah penentu, akan tetapi dapat memberikan
kontribusi yang cukup signifikan terhadap nilai akhir mata kuliah.Adapun penentu
nilai akhir mata kuliah adalah nilai UAS. Walaupun nilai tuton atau TTM mencapai
90 atau bahkan 100, tetapi jika yang bersangkutan tidak mengikuti UAS maka nilai
akhir mata kuliah tersebut adalah E (tidak lulus).
6. Perlu diketahui oleh Bapak/Ibu/Sdr bahwa UT menetapkan standar nilai kelulusan
UAS minimal 30(dalam skala 100), artinya 30% jawaban mahasiswa benar dalam
UAS. Jika mahasiswamemperoleh nilai 30 dalam UAS untuk mata kuliah tertentu
dan hanya mengikuti UAS saja tanpa mengikuti Tuton dan atau TTM untuk mata
kuliah yang sama, maka nilai akhir mata kuliah tersebut adalah D. Tetapi jika
mahasiswa mengikuti Tuton dan atau TTM mata kuliah tersebut, maka nilai tutorial
akan berkontribusi terhadap nilai akhir mata kuliah, misalnya dari D menjadi C.
Perlu dicatat bahwa jika nilai UAS kurang dari 30, maka nilai tuton dan atau TTM
tidak akan berkontribusi terhadap nilai akhir mata kuliah. Dengan demikian, maka
nilai akhir mata kuliah tersebut adalah E (tidak lulus).
7. Dalam melakukan kegiatan apapun, maka yang penting adalah sejauhmana upaya-
upaya yang kita lakukan untuk merealisasikan hal tersebut. Begitupun dalam
menempuh pendidikan di UT (dengan konsep belajar mandiri), sangat
membutuhkan inisiatif, semangat, dan kedisiplinan dari dalam diri mahasiswa yang
bersangkutan.
8. Terkait dengan upaya penguasaan materi modul secara optimal, maka sangat
penting bagi Bapak/Ibu/Sdr untuk membuat Peta Konsep, belajar bagaimana cara
membaca cepat, membuat ringkasan materi modul, serta mengerjakan setiap
Latihan dan Tes Formatif pada modul.
9. Persiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi UAS, agar dapat diperoleh nilai
terbaik untuk setiap mata kuliah yang diambil serta IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)
yang tinggi.

Demikian pengantar dari saya, semoga Bapak/Ibu/Sdr dapat menyelesaikan pendidikan


di UT dengan hasil yang sangat memuaskan dan tepat waktu.

Salam,
Tutor
Pengantar Ilmu Ekonomi / ISIP 4112 / 3 SKS

Inisiasi 1 : Definisi dan Metode Ekonomi

Ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu sosial yang mempelajari berbagai perilaku pelaku
ekonomi terhadap keputusan-keputusan ekonomi yang dibuat. Ilmu ini diperlukan sebagai
kerangka berpikir untuk dapat melakukan pilihan terhadap berbagai sumber daya yang terbatas
untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu

1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?


2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?

Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada tiga bentuk sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini,
yaitu:

1. Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang


berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai kegiatan
ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan titik
keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik menarik
antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang dan jasa
dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
2. Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy,
yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut
produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang
murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
3. Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan perusahaan
dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah ikut campur dalam
perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan memberlakukan berbagai kebijakan
fiskal dan moneter.
Pasar dan Pemerintah dalam Ekonomi Modern

Pasar – suatu mekanisme dimana pembeli dan penjual berinteraksi untuk menentukan harga dan
pertukaran barang dan jasa.

Ekuilibrium Pasar – keseimbangan diantara seluruh penjual dan pembeli yang berbeda,
keseimbangan permintaan dan penawaran, menghasilkan:

– Harga ekuilibrium
– Kuantitas ekuilibrium

Ekonomi Pasar (market economy) - mekanisme yang mengkoordinasi masyarakat, aktivitas, dan
bisnis melalui sistem harga dan sistem pasar.

– Pasar tidak dibentuk siapapun


– Tidak ada individu atau organisasi yang bertanggungjawab atas produksi,
konsumsi, distribusi dan penentuan harga
– Harga menjadi “sinyal” bagi produsen dan konsumen untuk mengambil keputusan

Solusi terhadap Problema Ekonomi

WHAT

– Ditentukan oleh setiap Rp pengeluaran konsumen dalam keputusan membeli


– Firm dimotivasi oleh keinginan memperoleh profit maksimum

HOW

– Ditentukan oleh kompetisi diantara produsen


– Produsen mengadopsi metode produksi yang paling efisien  biaya minimum

FOR WHOM
– Ditentukan oleh kuantitas dan harga faktor

demand Harga di supply


Pasar Produk

What
Konsumen How Bisnis/Firm
For whom

Harga di
supply Pasar Faktor demand

Pasar menentukan harga tiap barang dan jasa dalam perekonomian. Pasar dapat dikategorikan ke
dalam dua besar, yaitu pasar barang dan jasa serta pasar faktor. Pasar faktor merupakan tempat
interaksi antara penjual faktor produksi (sektor rumah tangga) yang memiliki tanah, modal,
keterampilan dan lainnya, dengan yang meminta faktor produksi yaitu pihak perusahaan.

Pasar yang terjadi dalam perekonomian merupakan akumulasi dari berbagai pasar barang dan
jasa serta pasar faktor produksi. Banyaknya jenis barang/jasa tersebut akan menimbulkan
diversifikasi pekerjaan. Selanjutnya, diversifikasi pekerjaan akan menghasilkan spesialisasi,
yang akan mendorong timbulnya teknologi atau cara menghasilkan barang dan jasa dengan biaya
yang serendah-rendahnya.

Dalam kenyataannya, tidak semua barang dan jasa bisa dihasilkan melalui mekanisme pasar
dengan ‘tangan gaibnya’. Namun terjadi persaingan yang tidak sempurna, yang akhirnya
menimbulkan inefisiensi, sehingga harga yang terjadi menjadi demikian mahal atau bahkan
sebaliknya dimana barang dan jasa menjadi tidak berharga. Kegagalan sistem ekonomi pasar
akan menghasilkan pengaruh yang dapat merugikan perekonomian itu sendiri. Di samping akan
menimbulkan pemusatan faktor produksi pada satu pihak tertentu dan mengakibatkan
ketimpangan dalam pendapatan.

Inefisiensi pasar ini memerlukan intervensi dari pemerintah. Pemerintah dalam aktivitasnya
dalam perekonomian pasar dibatasi hanya pada beberapa kegiatan yang memang tidak bisa
dilakukan oleh individu, seperti misalnya bidang keamanan dan pertahanan. Tetapi jika harus
campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan mengembalikan efisiensi, maka pemerintah
melakukan regulasi atau membuat kebijakan-kebijakan yang berfungsi mengatur jalannya
perekonomian agar tetap efisien. P.A. Samuelson mengatakan bahwa pemerintah mempunyai
tiga fungsi perekonomian, yaitu:

1. Mengoreksi kegagalan pasar demi efisiensi.


2. Membuat program untuk melakukan pemerataan pendapatan dengan menggunakan
instrumen pajak dan pengeluaran pemerintah.
3. Membuat kebijakan fiskal dan moneter untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang
tangguh.

Selamat belajar semoga sukses selalu.


Inisiasi 2 :

Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan HargaTeori Permintaan dan


Kurva Permintaan

Kurva Permintaan dapat didefinisikan sebagai :

“Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang tertentu dengan

jumlah barang tersebut yang diminta para pembeli.” Kurva permintaan berbagai jenis barang

pada umumnya menurun dari kiri ke kanan bawah. Kurva yang demikian disebabkan oleh sifat

hubungan antara harga dan jumlah yang diminta yang mempunyai sifat hubungan terbalik

P1 A

P2 B

0 Q1 Q2 Q

Sedangkan pergerakkan kurva permintaan hanya bisa terjadi apabila jumlah barang
berubah. Kurva permintaan dikatakan bertambah apabila kurvanya bergerak ke kanan
atas dan dikatakan berkurang apabila kurvanya bergerak ke kiri bawah.

P
D3
D2
D3

P1 b a c

0 Q
Q2 Q1 Q3

1. Fungsi permintaan dituliskan : Qd = a – b. P


Qd = jumlah barang yang diminta
a = konstanta
b = gradien garis
P = harga barang

2. Rumus persamaan garis melalui dua titik yaitu

P – P1 Q – Q1
P2 – P1 Q2 – Q1
Pergeseran Kurva Penawaran

Sifat kurva penawaran dalam pergesaran dan pergerakkan kurva hampir sama dengan
yang terjadi pada kurva permintaan hanya gambar kurva penawaran miring dari kiri
bawah ke kanan atas. Selanjutnya kurva penawaran dikatakan bertambah apabila
kurvanya bergerak ke kanan bawah dan dikatakan berkurang apabila kurvanya
bergerak ke kiri atas.
S2
P S P S1
S3
P1 b b a c
P1
P2 a

0 Q 0 Q
Q2 Q1 Q2 Q1 Q3

Harga dan permintaan bahwa makin rendah harga suatu barang maka makin banyak

permintaan terhadap barang tersebut. Sebaliknya makin tinggi harga suatu barang maka

makin sedikit permintaan terhadap barang tersebut.

P2

P1 Q1 Q1 Q
P

Pengaruh Faktor Lain Selain Harga Terhadap Permintaan


1. Harga barang lain

P2

P1
Hubungan antara sesuatu barang dengan berbagai jenis-jenis barang lainnya dapat
dibedakan kepada tiga (3) golongan, yaitu:
i : barang lain itu merupakan pengganti
ii : barang lain itu merupakan pelengkap
iii : kedua barang tidak mempunyai kaitan sama sekali (barang netral).
Barang Pengganti

Sesuatu barang dinamakan barang pengganti kepada barang lain apabila ia


dapat menggantikan fungsi barang lain tersebut.

Kopi dan teh adalah barang yang dapat saling menggantikan fungsinya. Seorang
yang suka meminum teh selalu dapat menerima minuman kopi apabila teh tidak ada.
Harga barang pengganti dapat mempengaruhi permintaan barang yang dapat
digantikannya. Sekiranya harga barang pengganti bertambah murah maka barang yang
digantikannya akan mengalami pengurangan dalam permintaan.

Pergerakan dan Pergeseran Kurva Permintaan


P P

P3

P2
P1

Q D2 D D1
Q1 Q2 Q3

Pergerakan Kurva Permintaan Pergeseran Kurva Permintaan


Pengaruh Harga Pengaruh Bukan Harga
PENAWARAN

Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan pada berbagai tingkat
harga tertentu.
Hukum Penawaran

Hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan menggambarkan


hukum penawaran yaitu makin tinggi harga suatu barang maka semakin banyak jumlah
barang tersebut akan ditawarkan oleh penjual begitu juga sebaliknya dengan asumsi
Cateris Paribus ini juga bisa digambarkan dalam kurva sebagai berikut:

S
P3

P2

P1

Q
Q1 Q2 Q3

Pengaruh Faktor Selain Harga Terhadap Penawaran

1. Harga barang lain


Bahwa barang-barang ada yang saling bersaingan atau bersubtitusi dan ada barang-
barang yang komplementer (pelengkap) seperti yang telah dijelaskan di permintaan.
2. Biaya Produksi
Dibeberapa perusahaan kenaikan pengeluaran untuk memperoleh faktor-faktor
produksi akan menyebabkan biaya produksi melebihi hasil penjualannya dan mereka
mengalami kerugian. Ini dapat menimbulkan penutupan perusahaan tersebut dan
jumlah penawaran barang akan berkurang begitu juga sebaliknya.
3. Tujuan perusahaan
Tujuan yang berbeda-beda tersebut menimbulkan efek yang berbeda-beda terhadap
penentuan tingkat produksi. Dengan demikian penawaran jua akan berbeda sesuai
tujuan yang ingin dicapai
4. Teknologi
Kemajuan teknologi dapat mengurangi biaya produksi mempertinggi produktifitas,
mutu dan menciptakan barang-barang baru. Ini akan mendorong kenaikan penawaran.

S1 S S2

Q
QS1 QS2 QS3

Keseimbangan Penawaran Danpermintaan

Terjadinya transaksi antara pembeli dan penjual dinamakan keseimbangan harga.

P
Kelebihan Penawaran

PE E

Kelebihan Permintaan
Q
QE

Elastisitas Permintaan Dan Penawaran


Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh

perubahan harga terhadap pengaruh perubahan permintaan.

Elastisitas Penawaran

Ukuran kuantitatif yang menunjukkan besarnya pengaruh perubahan harga


terhadap perubahan jumlah barang yang ditawarkan.
Manfaat Elastisitas adalah dapat menjadi indikator untuk meramalkan kesuksesan
dari kebijakan ekonomi yang dilaksanakan.
Jenis-Jenis Elastisitas Permintaan:
1. Elastisitas permintaan harga,
2. Elastisitas permintaan pendapatan,
3. Elastisitas permintaan silang.
Ad. 1. Elastisitas permintaan harga adalah nilai perbandingan antara persentase
perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.

Persentase Perubahan Jumlah Barang yang Di Minta


Ed =
Persentase Perubahan Harga

Q1  Q 2
(Q  Q 1 )/2
Ed =
P1  P
(P  P1 )/2
Contoh :
Diketahui : Q = 10.000
P = 4.000
Q1 = 15.000
P1 = 3.000
15.000  10.000
(10.000  15.000)/2
Ed =
3.000  4.000
(4.000  3.000)/2
5.000
= 12.500  0,4
 1.000  0,29
3.500
= - 1,4

Tanda negatif menunjukkan harga dan jumlah barang yang diminta mengalami
perubahan yang berlawanan.
Contoh : Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian
turun dari 10 batang menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai

Elastisitas Harga Penawaran


Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah
ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan
atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah
sebagai berikut :
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal

Selamat belajar semoga sukses selalu.


Tugas 1
Hasil penelitian terhadap suatu perilaku perusahaan dalam menawarkan barang X yang
diproduksi dirumuskan dalam suatu persamaan penawaran, sebagai berikut:
Qsx = 40 + 5Px – 2Py – 10N
Qsx adalah jumlah barang yang ditawarka; Px adalah harga barang X; Py harga Input; dan N
adalah banyaknya macam barang pesaing.

Tentukan besarnya koefisien elastisitas harga penawaran barang X pada tingkat Px = 4 ; Py = 2 ; dan N =
3. berikan penjelasan dari setiap nilai koefisien elastisitas tersebut

Submission status

Submission status No attempt


Grading status Not graded
Due date Minggu, 19 Maret 2017, 09:20
Time remaining Assignment is overdue by: 18 hari 1 jam
Last modified -
Submission comments Komentar (0)

Tugas 2
Tugas 2

Barang yang dihasilkan perusahaan dijual dengan harga Rp. 2.000 per unit. Biaya total yang
harus dikeluarkan untuk menghasilkan barang, ditunjukkan dengan persamaan sebagai berikut
(biaya dalam Rp); TC = 80.000 + 1.000Q ; TC adalah biaya total dan Q adalah jumlah barang.
Pertanyaannya adalah:

1. Berapa jumlah barang yang harus diproduksi (dijual) pada tingkat break-even point
(BEP)?
2. Berapa keuntungan/kerugian yang diperoleh atau diderita perusahaan jika berproduksi
(dijual) sebanyak 125 unit?
3. Berapa keuntungan/kerugian perusahaan jika berproduksi (dijual) sebanyak 60 unit?

Selamat mengerjakan!

Submission status

Submission status No attempt


Grading status Not graded
Due date Selasa, 4 April 2017, 09:25
Time remaining Assignment is overdue by: 2 hari 1 jam
Saudara mahasiswa, sampailah kita pada inisiasi 7.

Untuk Tugas 3, Buatlah rangkuman materi modul 7 sampai 9 BMP Pengantar Ilmu Ekonomi.

Tetap semangat dan pelajarilah modul dengan baik.

Submission status

Submission status No attempt


Grading status Not graded
Due date Minggu, 23 Oktober 2016, 11:25
Time remaining Assignment is overdue by: 164 hari 23 jam
Last modified -
Submission comments Komentar (0)
Make changes to your submission

Você também pode gostar