Você está na página 1de 13

PENYIMPANAN DATA DALAM SISTEM

INFORMASI KESEHATAN

Oleh: Rizky Fadilah, S.Kep., Ners., M.KKK


Data adalah bahan mentah yang perlu
diolah sehingga menghasilkan informasi
atau keterangan.

Data yang baik mengandung 4 persyaratan, yaitu


:
•Akurat, artinya data tersebut harus lengkap dan tepat
merekam keadaan tertentu
•Valid, artinya masih berlaku untuk waktu tertentu,
tidak kadaluarsa
•Terus-menerus, dalam arti pengumpulannya tidak
terputus-putus
•Reliable adalah dapat diandalkan atau dapat dipercaya
PROSES PENGALIHBENTUKKAN DATA MENJADI
INFORMASI

Pengolahan Data
Pengumpulan Data Penyajian Data

DATA Analisa Data

INFORMASI
• Data non-rutin:
– Data yang dikumpulkan sewaktu-waktu
– Contoh: Survei, Survei Cepat, Rapid Assesment

• Data rutin:
– Data yang dikumpulkan secara rutin.
– Diperoleh dari laporan rutin
– Data selalu tersedia setiap saat dan murah
– Contoh: Puskesmas : SP2TP/SIMPUS
Rumah Sakit : SIMRS
1. Pengamatan (observasi) adalah dengan terjun dan
melihat langsung terhadap objek yand diteliti.
2. Penelusuran literatur adalah dengan menggunakan
sebagian atau seluruh data yang ada atau laporan
data dari peneliti sebelumnya.
3. Penggunaan kuesioner/angket yaitu menggunakan
daftar pertanyaan (angket) atau daftar isian
terhadap objek yang diteliti
4. Wawancara (interview) ialah dengan langsung
mengadakan tanya jawab kepada objek yang
diteliti

5
Pengolahan Data SIK
Privasi Pasien
Keamanan dan
kerahasiaan Kontrol Akses
data
G3 Keamanan
Lain

Antivirus dan Firewall

Keamanan Fisik
Pengamanan
SIK Sistem dan Akses Data

Pengamanan Fisik,
Hardware, dan Software
• Manual: berbasis kertas, harus aman
dari g3 fisik dan terkunci.
• Disimpan sekurang-kurangnya dlm
Penyimpanan jangka 5th.
Data • Rekam medis wajib disimpan
sekurangnya 2th dr tgl terakhir berobat
jalan, dan 5th untuk pasien rawat inap.
• Data yang sudah dikomputerisasi harus
disimpan dan dapat diakses selama
10th.
Model SIK Nasional

• 7 komponen yang saling terhubung dan


saling terkait, yaitu :
1. Sumber Data Manual
2. Sumber Data Komputerisasi
3. Sistem Informasi Dinas Kesehatan
4. Sistem Informasi Pemangku Kepentingan
5. Bank Data Kesehatan Nasional
6. Penggunaan Data oleh Kementerian
Kesehatan
7. Pengguna Data
Pengelolaan informasi
tingkat komunitas

Registrasi vital
Mulai dari keluarga, RT/RW, Kel/desa, dst...
Laporan kader
Sisitem PP Posyandu, JMD, Jumantik, ds

◦ Dipengaruhi oleh;
◦ Pengetahuan dan sikap dalam masalah
kesehatan
◦ Prilaku atau pola pencarian pengobatan
◦ Akses ke pelayanan kesehatan (dasar)
Pengelolaan informasi tingkat
pelayanan/pengelola kesehatan
Sistem pencatatan dan pelaporan rutin
◦ SP2TP, pada tingkat Puskesmas
◦ SP2RS, pada tingkat RS

Sistem Kewaspadaan Dini (SKD/Early


warning system)
◦ PWS/LAM, surveillance
◦ Kasus khusus yang lokalistik (W2)
◦ Kejadian Luar Biasa/outbreak (W1)
SP2TP (Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas)
Ada 2 jenis pencatatan kegiatan
Puskesmas, yaitu :
Pencatatan di dalam gedung Puskesmas
Pencatatan di dalam gedung Puskesmas
membutuhkan Kartu Tanda Pengenal
Keluarga (KTPK), Kartu Status Perorangan
dan beberapa Buku Register.
Pencatatan di luar gedung Puskesmas
Pencatatan di luar gedung Puskesmas
menggunakan beberapa Buku Register.
SP2TP (Sistem Pencatatan dan
Pelaporan Terpadu Puskesmas)

1. Laporan harian untuk melaporkan


kejadian luar biasa penyakit tertentu.
2. Laporan mingguan untuk melaporkan
kegiatan penyakit yang sedang
ditanggulangi
3. Laporan bulanan untuk melaporkan
kegiatan rutin progam.

Você também pode gostar