Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. Pendahuluan
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan temuan-temuan
yang diperoleh selama anamnesis dan pemeriksaan. Dalam proses pengobatan terkandung keputusan
ilmiah yang dilandasi oleh pengetahuan dan keterampilan untuk melakukan intervensi pengobatan yang
memberi manfaat maksimal dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan
melakukan pengobatan yang rasional.
Pengobatan rasional menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi, diagnosis, tepat dosis
obat, cara dan waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga terjangkau. Salah satu perangkat untuk
tercapainya penggunaan obat rasional adalah tersedia suatu pedoman atau standar pengobatan yang
dipergunakan secara seragam pada pelayanan kesehatan dasar atau puskesmas.
Pedoman Pengobatan Dasar di Puskesmas pertama kali diterbitkan pada tahun 1985 dan mendapat
tanggapan yang sangat menggembirakan bagi pelaksana pelayanan kesehatan dasar. Telah pula dicetak
ulang beberapa kali dan terakhir tahun 2002 tanpa merubah isinya.
Oleh karena kemajuan yang pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran maupun farmasi
menuntut tersedianya suatu pedoman yang mengikuti perkembangan, sehingga perlu merevisi
pedoman tersebut.
Oleh karena Pedoman Pengobatan hanya memuat obat yang terpilih untuk masing-masing penyakit /
diagnosis.
b. Standar Profesi.
Senantiasa menjadi standar profesi setinggi-tingginya karena disusun dan diputuskan atas kesepakatan
para ahli.
c. Pengamanan Hukum.
Merupakan landasan hukum dalam menjalankan profesi karena disusun dan disepakati para ahli dan
diterbitkan oleh pemerintah.
d. Kebijakan dan Manajemen Obat.
Perencanaan obat yang digunakan akan lebih tepat, secara langsung dapat mengoptimalkan
pembiayaan pengobatan.
1. Untuk pasien.
Pengendalian biaya obat dan suplai obat dapat dilaksanakan dengan baik.
Kessner, dalam tulisannya di New England Journal of Medicine tahun 1973 memberikan petunjuk dalam
memilih diagnosis penyakit yang perlu disusun dalam kaitan mengukur mutu, yaitu:
4. Perjalanan penyakitnya dapat secara nyata dipengaruhi oleh tindakan medis yang ada.
Dengan penyesuaian pola di atas, oleh para penyusun disepakati diagnosis penyakit yang dimasukkan
dalam revisi pedoman ini sebagai berikut:
2. Program prioritas kesehatan terutama yang ditunjukkan pada penurunan Angka Kematian Ibu (AKI)
dan Angka Kematian Bayi (AKB).
puskesmas.
2. Kontributor.
- Kontributor.
- Pakar / Ahli.
- Kontributor.
- Pakar / Ahli.
IV. Uji coba di puskesmas pada beberapa daerah.
mampu :
- Tanggap dan tahu yang dilakukan bila terjadi sesuatu yang berbeda.
di bidang profesinya.
akan tetapi hanya kompetensi inti pada area pengelolaan masalah kesehatan
terutama pada daftar penyakit yang dipilih menurut perkiraan data kesakitan
dasar.
Pengertian dan tingkat Kemampuan pengelolaan penyakit :
Tingkat Kemampuan 1
Tingkat Kemampuan 2
menindaklanjuti sesudahnya.
Tingkat Kemampuan 3
(misalnya : pemeriksaan laboratorium sederhana atau X-ray). Dokterdapat memutuskan dan mampu
menangani problem itu secara mandiri
hingga tuntas.
Pada setiap diagnosis penyakit dalam pedoman ini dilengkapi dengan tingkat
kemampuan kompetensi dokter dan kode penyakit (ICD X) serta nomor kode