Você está na página 1de 21
Jika komunikas! yang kita bangun didasarkan pada hal — hal tersebut diatas maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan penghargaan (respect, karena inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dan saling menguatkan dengan menjalankan kemunikasi! efektif di rumah sakit budi rahayu blitar Bs Peace aa eater enreeny © Kemampuan komunikan dalam menafsirkan pesan (decoding). © Setting Komunikas! kondusir atau nyaman dan menyenangkan. 10. Strateg! komunikas! efektif antara lain: Menguasal pesanymatert. Mengenali karakter komunikan/audiens. Kontak Mata (Eye Contact) Ekspresi Wajah. Postur/Gerak Tubuh Busana yang sesual dengan suasana, Pooooe Jika komunikasi yang kita bangun dicdasarkan pada hal — hal tersebut diatas maka kita dapat menjadi seorang komunikator yang handal dan pada gilirannya dapat membangun jaringan hubungan dengan orang lain yang penuh dengan Penghargaan (respect), karena Inilah yang dapat membangun hubungan jangka panjang yang saling menguntungkan dai i tkan dengan menjalankan ko! dl 10. Strateg! komunikast efektif antara lain: a el <= Da Pith ze. satin Berbaai | Menemu.. Saas en ] 3. 55% ditentukan oleh bahasa tubuh(body, language), pestur, isyarat, dan dan kontak mata. b. 38 % ditentukan oleh nada suara. ©. 7 % Saja ditentukan oleh kata-kata. 9. Faktor yang menentukan komunikasi efektif, antara lain: Kepercayaan komunikan terhadap komunikator. KeJelasan pesan yang disampaikan. Keterampilan komunikasi komunikator - Daya tarik pesan, Kesesualan IsI pesan dengan kebutuhan komunikan. Kemampuan komunikan dalam menafsirkan pesan (decoding). © Setting komunikasi kondusif atau nyaman dan menyenangkan. Artikulas! —kejelasan kata clemi kata yang diucapkan. Projection -memproyeksikan (mengarahkan) suara sampai ke bagian paling belakang ruangan tanpa harus bertertak. Pronounciation (Pelafalan) —pelafalan kata demi kata secara Jelas dan benar: Repetition (pengulangan) —untuk mengulang! kata-kata penting dengan irama yang berbeda Hindarl gumaman (intruding Sound) terlalu sering. Ringkas, namun jelas. jangan bertele-tele Secara non-verbal komunikas! dapat dibangun dengan gesture atau gerakan tubuh, cara berpakalan sesuaikan dengan acara atau suasana, dan raut wajah. Hasil survel Mechribian & Ferris, menunjukkan, dalam komunikast verbal, keberhasilan menyam, a. 55% ditentukan oleh dy d. Alur (Flow) —urutan pesan atau gistematika penyampalan. €. Budaya (Culture) -sesual dengan bahasa.gaya bicara, dan norma-etika yang berlaku 8. Secara tekniks, untuk mencapai komunikasi efektif, secara verbal komunikasi “memainkan” teknik vocal : 1, Speed/tempo —kecepatan bicara; variatif, Jangan terlalu cepat jangan pula terlalu lambat, 2. Volume —tinggi-rendah nada bicara, disesuaikan dengan karakter dan jurmlah audiens. 3. Aksentuasi —penekanan (stressing) pada kata- kata tertentu lain, berani mengakul kesalahan, rela memaafkan, lemah lembut dan penuh pengendalian dir, serta mengutarnakan kepentingan yang lebih besar. 7. Aspek komunikasi efektif juga meliputi lima hak: a. Kejelasan (Clarity) —pesan yang, disampaikan. b. Ketepatan (Accuracy) -kebenaran Informast «. Kontel (Contexy -gaya bicara dan pesan disampalkan dalam situas yang tepat. di. Alur (Flow) —urutan pesan arau sistematika penyampaian. ©. Budaya (Culture) —sesual dengan bahasa.gaya bicara, dan norma-etka yang berlaku menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima pesan atau anggota tim kita Karena tanpa keterbukaan akan tmbul sikap saling curiga dan pada gilirannya akan menurunkan semangat dan antusiasme kelompok atau tim kita. |e. HukUm komunikast efelktif yang kelima adalah Humble Hukum — kelima dalam = membangun komunikast yang efektif adalah sikap rendah hati. Sikap ini merupakan unsur yang terkalt dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargal orang lain, blasanya didasari olehsikaprendahhati yang kita miliki. Sikap Rendah Hati pernah yang pada Intinya antara lain: sikap yang penuh melayani (dalam bahasa — pemasaran Customer First Attitude), sikap menghargal, mau mendengar dan menerima kritik, tidak sombong dan memar rang lain, berani menga rela Mmengeunakar ee maupur perlengkapan atau alat bantu audio visual yang akan membantu kita agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik. dd. Hukum komunikasi efektif yang keempat, adalah Clarity Selain bahwa pesan harus dapat dimengertt dengan baik, maka hukum keempat yang terkait dengan itu adalah kejelasan dari pesan [tu sendiri sehingga__ tidak menimbulkan multi Interpretasi atau. berbagal penafsiran yang berlainan. Karena kesalahan penafsiran atau pesan yang, dapat menimbulkan berbagal penafsiran akan menimbulkan dampak yang tidak sederhana. Clarity dapat pula berarti keterbukaan dan transparansi. Dalam berkomunikas! kita periu mengembangkan sikap terbuka (tidak ada yang ditutup! atau disembunyikan), sehingga dapat menimbulkan rasa "BSWATSAeNy 3°" dengar empati calon penerima pesan kita, Sehingga nantinya pesan kita akan clapat tersampaikan tanpa ada halangan psikologis atau penolakan dari penerima c. Hukurm komunikas! efektif yang ketiza adalanaudible Makna dart audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengert! dengan ball. Jika empati berarti kita harus mendengar terlebih dahulu ateupun marmpu menerima, umpan ball dengan balk, maka audible berart! pesan yang kita sampaikan clapat diterima oleh penerima pesan. Hukum Int mengatakan behwa pesan harus disampatkan melalui media atau delivery channel sedemikian hingga dapat diterima dengan balk oleh penerima pesan. Hukum, Int mengacu pada kemampuan kita untuk menggunakan berbagal media maupun perlengkepan oto. o\a< gaigiagaaugaggyo! yang akan mempancu ang yang menghasilkan sinergi yang akan meningkatkan efektifitas kinerja kita batk sebagal individu maupun secara keseluruhan sebagal sebuah tim: b. Hukum komunikast efektif yang kedua adalahempathy Empati adalah kemampuan kita untuk menempatkan dirt kita pada situas! atau kondisi yang dihadap! oleh orang lain. salah satu prasyarat Utama dalam memilili stkap, empati adalah kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengert! terlebih dulu sebelurn didengerkan atau dimengert! oleh orang lain.Rasa empati akan menimbulkan respek atau penghargaan, dan rasa respek akan membangun kepercayaan yang merupakan unsur utama dalam membangun teamwork. Jad! sebelurn kita membangun komunikasi atau mengirimkan pesan, kita perlu meng: mi dengan empati calon p} ita. 6. Hukum dalam komunikasi efektif 5 (lima) Hukum Komunikasi Yang Efektif (The 5 Inevitable Laws of Efffective Communication) terangkum dalam satu kata yang mencerminkan sensi dari komunikast itu sendiri yaitu REACH, yang berarti merengkuh atau meraih. Karena sesungguhnya komunikas! itu pada dasarnya adalah upaya bagaimana kita meraih perhatian, cinta kasih, minat, kepedulian, simpati, tanggapan, maupun respon positif dart orang lain.Hukum komunikas! efektif yang pertama adalah : a. Respect, pengertiannya: Hukum pertama dalam mengembangkan komunikas! yang efektif adalah sikap menghargal setiap individu yang menjadi sasaran pesanyangkita sampatkan.jika kita membangun komunikasi dengan rasa dan sikap saling menghars: at, maka kita dapat memb| COS eAN, eke enc ce 3 -OFED icANG-cop [e@o0-150) feroon, jermEED SIS nner cl4\+|2lo|]0} 2} |e |4)o/a)u|slrlm|n|)x|¢|¢ 6. Hukum dalam kemunikasi efektif 5 (lima) Hukum Komunikas} es Inevitable Laws of Efffective Untuk menverifikas! dan mengkla rifikast, ,maka komunikan sebalknya mengeja huruf dem! huruf menggunakan alfabeth standart internasional yaitu: — SaURREE?™ c. Ist pesan dibacakan kemball (Re, lengkap oleh penerima pesan dd. Pember! pesanmemveritikas 151 pembert penerima pesan. @. Penerima pesan mengklaririkas! perbedaan pesan dengan hasil ve Proses komunikasi efektif dengan ad Back) secara pesan kepada 1 ulang bila ada rittkest prinsip, terima, catat, Verifikasi dan klarifikas! dapat digambarkan sebagal bertkut: bate Dalam berkomunikas! ada kalanya terdapat Informas| misainya nama © an. Untuk menverifikast! cian mi Ka 4. Syarat komunikasi efektif. Syarat dalam komunikasi efektif adalah: © Tepat waktu © Akurat. © Lengkap © Jelas. © Mudah dipahami oleh penerima, sehingga dapat mengurangl tingkat kesalahan (kesalahpahaman). 5. Proses komunikasi efektif Untuk mendapatkan komunikasi efektif, dilakukan melaui prinsip sebagai berikut: a. Pemberl pesan secara lisanmemberikan pesan b. Penerima pesan menuliskan secara lengkap Is! pesan tersebut c. Isl pesan dibacakan kemball (Read Back) secara lengkap oleh penerima Ben! DOWNLOAD! © Edukasi tentang penyakit. (Lihat Pedoman, Pasien) © Edukas! pasien tentang apa yang harus di hindari. (Lihat Peclornan Pelayanan Fisioterapi © Edukasi tentang apa yang harus dilakukan pasien untuk meningkatkan qualitas hidupnya pasca dari rumah sakit. (Lihat Pedoman PelayananPedoman Gizi, Pedoman Fisloterapl, Pedoman Farmasi). © Edukesi tentang Gizi. (Lihat Pedoman Gizi). Akses untuk mendapatkan edukasi ini bisa melalu! medical Information dan nantinya akan menjadi sebuah unit PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit). Alkitab ~ GRATIS *#& wwe (1.274.5 4. Syarat komunikasi efektif. syarat dalam komunikast fT 3. Sifat Komunitcasi Komunikasi tu bisa berstfat inforrmast (asuhany dan edukasi (Pelyanan promosi). Komunikast yang bersifat Infomasi asuhan didalam rumah. sakit adala Jam pelayanan Pelayanan yang tersedia Cara mendapatkan pelayanan Sumber alternative mengenal asuhan dan pelayanan yang diberikan ketika kebutuhan asuhan pasien melebihi kemampuan rumah sake Akses Informasi dapat di peroleh dengan melalut Customer Service, Admission,dan Website. Sedang komunikast yang bersifat Edukas! (Pelayanan Promos) adalah = © Edukasi tentang obat. (Lihat pedoman pelayanan farmasi) © Edukesi tentang, penyok (SWRESABI 2. Pemberi pesan/komunikator yang baik: Pada saat melakukan proses Umpan balik, diperlukan kemampuan dalam hal-hal berikut (konsil kedokteran Indonesia, hal 42): © Cera berbicara (talking), termasuk cara bertanya (kapan menggunakan pertanyaan tertutup dan kapan memakal pertanyaan terbuka), menjelaskan, klarifikas!, paraphrase, Intonasi. © Mendengar (listening), termasuk memotong, kalimat © Cara mengamati (observation) agar dapat memahami yang tersirat di balik yang tersurat (bahasa non verbal di balik ungkapan kata/ kalimatnya, gerak tubuh). © Menjaga sikap selama berkomunikas! dengan kemunikan (bahasa tubuh) agar — tical menggangu komunikas!, misainya karena kemunikan keliru mengartikan gerak tubuh, komunikacor, “*P SSaeanea berita.Dalam komunikas!, peran pengirim dan, penerima bergantian sepanjang pembicaraan.tanggung jawab — penerima adalah berkonsentrasi untuk menerima pesan dengan balk dan membertkan umpan balik kepada pengirim. Umpan balik sangat penting sehingga proses komunkasi berlangsung dua arah. (konsil kedokteran Indonesta, hal.8). © Umpan Balik, adalah respon/tindakan dari kemunikan terhadap respon pesan yang diterimanya. oceseeees 2. Pemberi pesan/komunikator yang baik: Pada saat melakukan proses Umpan balik, diperiukan kemampuan dalam hat-hal berikut (konsil kedokteran Indonesia, hal 42): © Cara berbicara (cork BSWRESABIE cere © Media/saluran pesan (Elektronic,Lisan,dan Tulisan) adalah sarana kemunikasi dari kemunikator kepada komuniken. Media berperan sebagai jalan atau saluran yang dilalul isi pernyataan yang disampaikan pengirim atau umpan balik yang disampaikan penerima.Pesan dapat berupa berlta lisan, tertulis, atau keduanya — sekaligus.Pada kesempatan tertentu, media dapat tidak digunakan oleh ~~ pengirim —yaitu. saat komunikas! berlangsung atau tatap muka dengan efek yang mungkin terjadi berupa perubahan sikap. (konsil_— keclokteran Indonesia, hal.s). Media yang dapat digunakan: melalut telepon, menggunakan lembarlipat, buklet, ved, (peraga) © Penerima pesan/komunikan (pasien, keluarza pasien, perawat, dokter, Admission,Adm.) atau audience adalah plihak/orang yang menerima pesan. Penerima pesan berfungsi sebagai penerima berita.Dalam komunikas dan penerima bergan| jane, © Komunikator yang, balk adalah komunikator yang omenguasal matert, Pengetahuannya luas dan dalam tentang, Informasi yang yang disampaikan, cara berbicaranyanya jelas | dan menjact! Pendengar yang Balk saat dikonfirmasi oleh si penerima pesan (komunikan) Isl Pesan, adalah ide atau informasi yang, disampaikan kepada komunikan. Panjang pendeknya, kelengkapannya per! disesuaikan dengan tujuan — komunikast, media penyarnpatan, penerimanya. Media/saluran pesan (Elektronic,Lisan,dan Tulisan) adalah sarana kemunikasi cari komunikator kepada komunikan. Media berperan sebagal jalan atau saluran yang dilalul isi pernyataan yang disarnpatkan. pengirim atau umpan balik yang disarmpaikan Penerima.Pesan dapat berupa berita isan, tertulls, atau keduanya — sekaligus.Pada kesempatan tertentu, media dapat tidak digunakan oleh per saat kemunikas! berlangsun: uke berikkut memberikan Hlustrasi proses komunikasi St oe ee sampah agar cepat Unsur-unsur/elemen dalam komunikas! efektif Sumber/pemberipesan/ komunikator(dokter,perawat, admission,Adm.kasir,dl), adalah orang yang, memberikan pesan. © Sumber (yang menyampaikan Informasi) : adalah orang yang menyampaikan isi pernyataannya kepada penerimas komunikan, Hal-hal yang = menjadi! tanggung jJawab pengirim pesan adalah mengirim pesan dengan jelas, memilih media yang sesual, dan meminta kejelasan apakah pesan tersebut sudah di terima dengan batik. (konsil kedokteran Indonesia, hal.s) © Komunikater yan: alah komunikator yang cerl, (producing desirect result), dan menyenangkan, (having a pleasing effect). Komunikas! efektif adalah sebuah proses Penyampaian pikiran atau informas! dart seseorang kepada orang lain melalul suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampat Pikiran-pikiran atau informasi”. (emaruddin, 1994;Schermerharn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1985). B. TEORI KOMUNIKASI 1. Proses komunikast Komunikasi dapat efektif apabila pesan diterima dan dimengerti sebagaimana dimaksuc oleh pengirim pesar/komunikator, pesan ditindaklanjutl dengan sebuan perbuatan oleh penerima pesan/komunikan dan tidak ada hambatan untuk hal itu (Hardjana, 2003).Gambar berikut memberikan |lustr oT SEE =! fzifzPM KOMUNIKASI EFEKTIF PART-1 # Byadmin (4 Oct 23, 2014 & Akreditasi 2012, Panduan BAB | - DEFINISI KOMUNIKASI EFEKTIF A. PENGERTIAN Komunikasi adalahSebuah proses penyampaian pikiran atau informasi dari seseorang kepada orang lain melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh penyampai pikiran-pikiran atau informasi”. (Komaruddin, 1994;Schermerhorn, Hunt & Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988). Secara etimologis, kata efektif (effective) sering diartikan dengan mencapai hasil yang diinginkan (producing desired result), igkan

Você também pode gostar