Você está na página 1de 9

Volume 2 No.

2 September 2018
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791
http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/widyacipta

Pengaruh Service Quality Terhadap Customer Satisfaction dan Customer


Loyalty (Studi Kasus Pada LP3I Karang Tengah, Tangerang)

Syukron Sazly
Manajemen Administrasi ASM Bina Sarana Informatika
Jl. Jatiwaringin Raya No. 18 Jakarta Timur
Email: syukron.szy@bsi.ac.id

Cara Sitasi: Sazly, S. (2018). Pengaruh Service Quality Terhadap Customer Satisfaction dan Customer Loyalty
(Studi Kasus Pada LP3I Karang Tengah, Tangerang). Widya Cipta, 2(2), 285–293.

Abstract - In the concept of service quality, customer satisfaction and customer loyalty is related to each other.
The level of service quality which is the discrepancies between customer expectation and perception will affect
customer satisfaction and customer satisfaction ensured to affect customer loyalty as well.The research analyzed
the existence of correlation and influence between customer satisfaction and customer loyalty at LP3I Karang
Tengah, Tangerang. Connected with the Research Method , This research is descriptive quantitative research by
asking responden to fill in the quessionaire that given, The respondena are the students of LP3I Karang Tengah
who represent their level and their major. We use purposive sampling technic to collect the data from 155
students of this institutionin the period of June 1–July 31, 2009 . The data statistically has been analyzed by
SPSS 16. with the 95 % significance degree.The service quality variables that determine customer satisfaction in
this research are Tangible (X1), Reliability (X2), Responsiveness (X3), Assurance (X4) and Emphaty( X5) as
Independent Variables then Customer Loyalty( Y) as dependent variable.The Result,only Tangible (X1) dan X3
(Responsiveness) partally affect significantly to Customer Loyalty (Y). F-Test is used to test the impact of
independent variable to dependent variable simultanously. As Result,simultaneously Tangible (X1
,Responsiveness (X3) , Assurance (X4) and Emphaty(X5), affect significantly to Loyalty (Y). Meanwhile The
Linier Regression Test resulted R square at 0.77, that indicate all variables of Customer Satisfaction affect 77
% significantly to Customer Loyalty (Y).

Keywords ; Service Quality, Customer Satisfaction, Customer Loyalty

PENDAHULUAN merekomendasikan produk dan servis perusahaan


kepada pelanggan potensial lainnya.
Persaingan bisnis yang sangat ketat saat ini
menunjukkan bahwa memiliki produk yang bagus Dari uraian di atas, selain kepuasan pelanggan dan
tidak cukup membuat suatu perusahaan unggul loyalitas pelanggan yang tinggi merupakan sesuatu
terhadap para pesaing. Selain produk yang bagus, hal yang sangat ingin dicapai oleh semua perusahaan
kualitas pelayanan juga sangat menentukan tinggi ditengah persaingan yang semakin ketat dan
rendahnya nya kepuasan pelanggan, yang pada cenderung saling mematikan satu sama lain.
akhirnya akan sangat menentukan kesinambungan Menggapai loyalitas pelanggan berarti menggapai
perusahaan. Dengan demikian kepuasan pelanggan kesetiaan pelanggan. Pelanggan yang setia sering
(customer satisfaction) menjadi tujuan setiap diartikan sebagai pelanggan yang akan selalu
perusahaan saat ini dengan asumsi bila perusahaan melakukan pembelian ulang atas barang atau jasa
mampu memberikan kepuasan yang tinggi kepada yang dijual perusahaan. Kesetiaan pelanggan dapat
pelanggannya, perusahaan akan mendapatkan juga ditunjukkan dengan tidak tergodanya pelanggan
loyalitas yang lebih tinggi pula (customer loyalty). tersebut dari berbagai strategi pesaing untuk
Dengan adanya loyalitas pelanggan yang tinggi merebutnya. Bahkan pelanggan yang setia bisa juga
berarti perusahaan mampu membuat para bersediamemaafkan kesalahan perusahaan dan
pelanggannya yang akan tetap bertahan (retended membantuperusahaan saat berada dalam kesulitan.
buyer) dansemakin sering membeli (repeated Tentu saja tidak mudah bagi perusahaan untuk
buyers). Selain itu hal tersebut juga menunjukkan mendapatkan pelanggan seperti ini. Butuh kerja
perusahaan mampu membuat pelanggannya mau keras dan strategi yang tepat untuk mendapatkannya.
membeli produk dan layanan perusahaan yang lain Jika perusahaan mampu memperoleh dan
(additional business), mau membeli dengan harga meningkatkan pelanggan setianya maka tidak akan
lebih tinggi dari pesaing dan bersedia menjadi agen sulit bagi perusahaan untuk bersaing, bertahan di
referensi (refferal buyers) dengan cara saat sulit bahkan berada di puncak dalam peta
persaingan diantara perusahaan sejenis.

Diterima: 27-09-2018 Direvisi: 03-10-2018 Disetujui: 05-10-2018 285


Pengaruh Service Quality Terhadap Customer Satisfaction dan Customer Loyalty (Studi Kasus Pada LP3I
Karang Tengah, Tangerang)

Dalam bisnis jasa khususnya jasa pendidikan tinggi, variable yang menjadi ukuran, baik dari sisi harapan
dimana mahasiswa merupakanan pengguna jasanya, maupundari sisi persepsi atas kenyataan yang terjadi.
maka pelanggan yang loyal dapat pula diartikan
sebagai mahasiswa yang selalu mau mengikuti
kebijakan institusi, siap menyelesaikan studi, tidak
drop out ditengah masa studi, melakukan kegiatan-
kegiatan yang akan membawa nama baik institusi,
bangga menjadi bagian institusi sebagai civitas
akademika, bersedia ikut mempromosikan institusi
serta membela institusinya jika ada pihak lain yang
ingin menjatuhkan nama baik institusi tersebut.
Tentu saja tidak mudah untuk mendapatkan
pelanggan seperti ini. Oleh karena itu tidak banyak
perusahaan yang mampu menggapai loyalitas yang Sumber : Zeithaml, dkk (2001)
tinggi dari pelanggannya. Dibutuhkan kerja keras ,
komitmen tinggi dan kerjasama bagi jajaran Gambar 1. 10 Dimensi Kualitas Servis
manajemen dan karyawan perusahaan untuk
mencapainya. Kepuasan Pelanggan
Kotler (2009) menyatakan bahwa kepuasan
Berkaitan dengan hal tersebut , Lembaga Pendidikan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah
dan Pengembangan Profesi Indonesia (LP3I) Pusat membandingkan kinerja atau hasil yang ia rasakan
yang didirikan pada 29 Maret 1989 dengan kampus dibandingkan dengan harapannya.Sementara
pertama di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, dengan menurut Rangkuti (2004), kepuasan pelanggan
jumlah kampus yang tersebar di 54 lokasi di seluruh adalah sejauh mana harapan pelanggan terhadap
Indonesia, memandang perlu untuk selalu produk atau jasa yang diberikan dan telah sesuai
meningkatkan kepuasan dan loyalitas mahasiswa dengan aktual produk atau jasa yang ia rasakan. Jika
nya yang nota bene merupakan pelanggan institusi nilai harapan = nilai persepsi maka pelanggan puas,
tersebut. LP3I Kampus Karang Tengah yang jika nilai harapan< nilai persepsi maka pelanggan
merupakan cabang franchise dari LP3I pusat harus sangat puas, dan jika nilai harapan persepsi > nilai
dapat mengikuti sistem pelayanan yang telah persepsi maka pelanggan tidak puas.
ditetapkan oleh LP3I pusat. Namun LP3I Kampus Nilai harapan dibentuk melalui pengalaman masa
Karang Tengah belum dapat mencapai target lalu, komentar atau saran dari pengguna, kebutuhan
kuantitas yang ditetapkan, tingkat berhenti atau drop yang terbentuk secara personal serta akibat
out ( terminate)yang masih tinggi , masih sering nya komunikasi eksternal perusahaan. Adapun nilai
terjadi keluhan terhadap pelayanan, serta rendahnya persepsi adalah kemampuan perusahaan di dalam
faktor keterlibatan mahasiswa/i LP3I dalam melayani pelanggan. Perusahaan banyak
peningkatan jumlah mahasiswa baru. Oleh karena itu menggunakan berbagai cara untuk memuaskan
LP3I Kampus Karang Tengah ingin mengetahui pelanggannya.
sejauh mana kepuasan pelanggannya dan bagaimana
loyalitasnya, agar mampu bersaing dengan Dimensi Kepuasan Pelanggan
perguruan tinggi lainnya. Zeithaml,dkk (2001) menurunkan lima dimensi yang
menentukan kepuasan pelanggan dari 10 dimensi
Kualitas Servis umum (ten general Dimension)menjadi formula
Tingkat kepuasan pelanggan tergantung pada yang disebut SERVQUAL Analysis, dengan skema
kualitas layanan itu sendiri, dengan kata lain seperti dibawah ini terdapat lima dimensi untuk
kepuasan pelanggan ditentukan oleh kualitas mengukur kepuasan pelanggan, yaitu:
pelayanan. Adalah sangat sulit bagi perusahaan
untuk mengetahui secara tepat, maka kualitas 1. Reliability
layanan diukur berdasarkan persepsi pelanggan atas Kemampuan karyawan untuk memberikan jasa
kualitas layanan yang diterima nya, apakah dibawah, sesuai dengan yang dijanjikan secara cepat ,
sama atau bahkan diatas harapannya. terpercaya, akurat dan konsisten

Dimensi Kualitas Servis 2.Responsiveness


Zeithaml,dkk (2001) mengidentifikasikan 10 Kemauan dari karyawan dan pengusaha untuk
dimensi umum (ten general Dimension) atau membantu pelanggan dan memberikan jasa dengan
penentu mutu pelayanan jasa, yang pada akhirnya cepat dan bermakna serta kesediaan mendengar dan
menjadi penentu tingkat kepuasan. Berdasarkan mengatasi keluhan yang diajukan pelanggan.
dimensi tersebut dibuat formula yang disebut
SERVQUAL Analysis, dengan skema seperti 3.Assurance
dibawah ini dimana dari 10 dimensi merupakan

286 Syukron Sazly


Widya Cipta, Volume 2 No. 2 September 2018
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

Berupa kemauan karyawan untuk menimbulkan Loyalitas Pelanggan


keyakinan dan kepercayaan terhadap janji yang telah Loyalitas pelanggan merupakan dorongan perilaku
dikemukakan kepada pelanggan, misalnya janji untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang.
dalam promosi. Upaya membangun kesetiaan pelanggan terhadap
suatu produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan
4.Emphaty tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui
Kesediaan karyawan dan pengelola untuk lebih suatu proses pembelian yang berulang-ulang tersebut
peduli memberikan perhatian secara pribadi kepada (Kotler,2009). Seorang dapat dikatakan sebagai
pelanggan, misalnya karyawan atau pengelola harus pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan
menempatkan diri sebagai pelanggan. Jika diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan
pelanggan mengeluh, maka harus dicari solusi untuk oleh badan usaha.
mencapai persetujuan yang harmonis dengan Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui
menunjukan rasa peduli yang tulus pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu
tertentu, apabila dalam jangka waktu tertentu tidak
5.Tangible melakukan pembelian ulang maka orang tersebut
Berupa penampilan fasilitas fisik, peralatan dan tidak dapat dikatakan sebagai pelanggan tetapi
berbagai materi komunikasi misalnya gedung dan sebagai seorang pembeli atau konsumen.
kebersihan serta penataan ruang yang rapi Loyalitas pelanggan juga ditunjukkan dengan
kesediaan pelanggan untuk membayar dengan harga
yang lebih tinggi, tidak tergoda untuk mencoba
produk perusaahaan pesaing, mau mencoba produk
yang baru serta bersedia merekomendasikan orang
orang yang dikenalnya untuk membeli produk
perusahaan.
Dimensi Loyalitas Pelanggan
Kartajaya (2007) menguraikan suatu model yang
disebut Locking Loyalty dalam gambar berikut ini,
yang merupakan operating model yang bisa
Sumber : Zeithaml, dkk (2001 membantu perusahaan dalam mengunci pelanggan
agar tidak pindah ke pesaing, tetapsetia kepada
Gambar 2. Konsep SERVQUAL perusahaan, bahkan bersedia membela perusahaan
jika perusahaan sedang menghadapi--masalah

Loyalitas Pelanggan terdiri dari tiga dimensi, yaitu ; 1.Elemen pertama dalam model ini adalah tahapan
Dimensi, Relationship, Dimensi Partnership dan posisi pelanggan dalam konsep locking loyalty
Dimensi Ownership. Berikut ini model yang yang dimulai dari suspect, prospect, first time
menggambarkan dimensi loyaltas pelanggan dan buyer, repeat customer, loyal client sampai
pergerakan strategi perusahaan untuk menggapai spiritual advocacy
loyalitas pelanggan. 2.Elemen kedua dalah pergerakan tingkat
relationship pelanggan sejak pengenalan
(awareness), tertarik (attraction), membeli
(transaction). Dari transaksi inilah tercipta
hubungan yang lebih dalam (loyalitas), yaitu
relationship, partnership dan ownership.
3.Untuk menjaring prospect yang paling potensial
dari kumpulan suspect, perusahaan harus
melakukan segmentasi, targeting dan positioning
(STP) dengan tepat.
4.Untuk mendorong pembelian, perusahaan harus
melakukan diferensiasiproduk (differentiation),
merancang bauran pemasaran (marketing mix)
yang tepat dan melakukan pendekatan penjualan
(sales) yang selaras, yang disingkat DMS.
5.Setelah terjadi pembelian (transaction), maka
Sumber : Kartajaya (2007) perusahan akan berusaha mempertahankan
Gambar 3.Model Locking Loyalty hubungan selama mungkin dengan menjadikan
pelanggan tersebut menjadi repeat customer
Dari gambar model Locking Loyalty diatas, dapat dengan membangun brand, service dan process
dijelaskan sebagai berikut ; (BSP). Brand meningkatkan value, service
menambah keyakinan dan mengurangi biaya lain

287
Pengaruh Service Quality Terhadap Customer Satisfaction dan Customer Loyalty (Studi Kasus Pada LP3I
Karang Tengah, Tangerang)

(other expense), serta process membuat pelanggan


dapat memperoleh produk yang berkualitas, biaya Hipotesis 2
(cost) rendah dan pelayanan (service delivery) H0 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
cepat. kepuasan pelanggan masing-masing dimensi servis
6. Untuk ke tingkat loyal client , maka perusahaan secara parsial terhadap loyalitas pelanggan
harus meningkatkan manfaat. Perusahaan dapat
meningkatkan konsistensi manfaat dengan cara H1 :Terdapat pengaruh yang signifikan antara
memberikan poses pelayanan yang efisien kepuasan pelanggan masing-masing dimensi servis
(operational excellence),selalu mengembangkan secara parsial terhadap loyalitas pelanggan
produk menjadi yang terbaik (product leadership)
dan selalu mendekatkan diri kepada pelanggan METODOLOGI PENELITIAN
dengan semakin memahami kebutuhan dan
keinginannya (customer intimacy) Yang menjadi obyek penelitian adalah mahasiswa
yangdisingkatOPC. LP3I yang merupakan pelanggan atas produk dan
7.Untuk ke tingkat loyalitas yang paling tinggi , layanan LP3I. Yang diteliti adalah bagaimana
yaitu ownership, perusahaan harus lebih tingkat kepuasan mereka dan pengaruhnya terhadap
meningkatkan manfaat lagi dengan cara berbagi loyalitas mereka kepada perusahaan.
pengalaman, membentuk komunitas (community), Jenis Penelitian
menciptakan buzzword (buzzing) serta Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif,
menciptakan keterikatan emosi (emotionalization) yaitu penelitian yang menggambarkan hubungan-
dengan perusahaan, yang disingkat dengan CBE hubungan dan pengaruh antar variabel yang
diteliti.serta menguji hipotesa yang telah dirumuskan
sebelumnya.
Model Penelitian
Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di Politeknik LP3I kampus
Karang Tengah. Penulis melakukan wawancara
X1 kepada manajemen LP3I Karang Tengah, staff
pengajar (Dosen) serta survai langsung dengan
menyebarkan kuisioner kepada mahasiswa/i dari
X2 semua program studi , minimal yang telah menerima
pelayanan LP3I selama satu tahun.
Y
X3 Populasi dan Sampel
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh
mahasiswa/i LP3I Karang yang berjumlah 520
X4
orang.). Tehnik pemilihan dan pengambilan sampel
adalah Non-Probability Sampling dengan
X5 PurposiveSampling.Dalam penelitian ini diambil
155 responden sebagai sampel. Perhitungan jumlah
sampel inimenggunakan pendapt Hair dkk,
Dimana : melalui bukunya Multivariate Data Analysis dalam
Y = Loyalitas Pelanggan
Umar (2008 : 68-69) yang menyatakan penentuan
X1 = Kepuasan Pelanggan Dimensi Reliability
jumlah minimal sampel adalah dengan cara
X2 = Kepuasan Pelanggan Dimensi Responsiveness
perkalian jumlah item pertanyaan kuisioner dengan
X3 = Kepuasan Pelanggan Dimensi Assurance
X4 = Kepuasan Pelanggan Dimensi Tangible angka 5. Maka , dengan menggunakan cara
X5 = Kepuasan Pelanggan Dimensi Emphaty tersebut diperoleh jumlah sampel adalah 155
responden ( 31item x 5=155)

Hipotesis Metode Pengumpulan Data

Hipotesis 1 Sumber Data


H :Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Data Primer
kepuasan pelanggan dari seluruh dimensi servis Data primer dalam penelitian ini diperoleh dan
secara simultan terhadap loyalitas pelanggan dikumpulkan langsung dari tempat penelitian
melalui kuisioner yang diberikan kepada para
H:Terdapat pengaruh yang signifikan antara mahasiswa yang ditetapkan sebagai responden.
kepuasan pelanggan dari seluruh dimensi servis
secara simultan terhadap loyalitas pelanggan Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari

288 Syukron Sazly


Widya Cipta, Volume 2 No. 2 September 2018
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

dokumentasi resmi LP3I Karang Tengah, terutama Tabel 1. Operasionalisasi Variabel


data yang berkaitan dengan struktur organisasi dan
manajemen, kebijakan-kebijakan dalam pelayanan,
strategi pemasaran dan lain lain. Data sekunder juga VARIABEL DIMENSI INDIKATOR
diperoleh dari sumber-sumber pustaka yang Tangible 1. Gedung /Bangunan dan
terkait,dan penelitian sebelumnya. Fasilitas parkir.
2. Kebersihan dan
kerapihan ruang belajar
perpustakaan,lab.komput
Teknik Pengumpulan Data er, kamar mandi, shalat,
Kepuasan kantin.
Studi Pustaka, yaitu teknik pengumpulan data 3. Penggunaan peralatan
dengan menggunakan berbagai literatur kepustaka- dan teknologi yang
modern dalam proses
an. pembelajaran.
4. Kelengkapan informasi
Kuisioner, yiatu teknik pengumpulan data dengan dan materi-materi yang
dengan menggunakan daftar pernyataan yang berhubungan dengan
pelayanan
digunakan untuk mengetahui persepsi responden 5. Kerapihan, penampilan
terhadap beberapa variabel yang dipertimbangkan fisik karyawan dan staff
pengajar.
Wawancara, teknik pengumpulan data dengan
dengan melakukan tanya jawab secara langsung Reliability 1. Kemampuan staf
dengan nara sumber agar mendapatkan informasi menangani dokumen
yang tidak terakomodasi dari kuisioner kemahasiswaan .
2. Keberadaan dan
Kemampuan dalam
Teknik Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan menangani permasalahan
data dengan mengambil data langsung dari dokumen yang ada pada saat itu.
yang ada di LP3I Karang Tengah yang berkaitan dan 3. Kemampuan dalam
diperlukan dalam penelitian ini memberikan pelayanan
yang sesuai seperti yang
telah dijanjikan.
Dengan penelitian ini dapat diketahui bagaimana 4. Kemampuan
pengaruh dari dimensi dimensi Reliability, memberikan perhatian
Responsiveness , Assurance , Tangible dan Emphaty yang sungguh-sungguh
dan mampu memberikan
terhadap loyalitas pelanggan , baik secara simultan solusi yang terbaik.
maupun secara parsial. 5. Kemampuan staff
pengajar (dosen) LP3I
Definisi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian Karang Tengah dalam
penguasaan mata kuliah.
Variabel yang menjadi perhatian pada penelitian ini
adalah variabel kepuasan pelanggan (X) sebagai
variabel bebas (dependent variable) yang terdiri dari Responsive 1. Kecepatan memberikan
dimensi Tangible (X1), Reliability (X2), ness informasi dengan jelas
dan terinci.
Responsiveness (X3), Assurance (X4) dan Emphaty 2. Kecepatan dan ketepatan
(X5). Pada masing masing variabel tersebut dibuat 5 dapat memberikan
pertanyaan kepada responden sehingga total pelayanan.
pertanyaan pada variabel kepuasan pelanggan adalah 3. Kesiap-sediaan
membantu kesulitan
25 pertanyaan. Lima variabel Independen ini yang dihadapi oleh
merupakan penyederhanaan atau gabungan dari 10 mahasiswa/i.
dimensi kualitas servis yang mengukur kualitas 4. Kecepatan merespon
servis yang menghasilakn tingkat kepuasan berbagai pemasalahan
yang terjadi.
pelanggan.Sementara itu variabel terikat (dependent 5. Kecepatan melayani
variable ) yaitu variabel Loyalitas Pelanggan (Y) kebutuhan dan
yang terdiri dari dimensi Relationship, Partnership menanggapi masalah
dan Ownership. Masing-masing dimensi tersebut yang dihadapi
mahasiswa/i.
diwakili oleh dua pertanyaan dalam kuisioner,
sehingga jumlah pertanyaan dalam variabel loyalitas
adalah 6 pertanyan. Total terdapat 31 pertanyaan Assurance 1. Kredibilitas seluruh
dalam kuisioner yang mewakili variabel kepuasan karyawan yang tinggi
2. Keramahan dan
pelanggan dan loyalitas pelanggan.
kesopanan seluruh
karyawan
3. Kejujuran dalam member
Informasi

289
Pengaruh Service Quality Terhadap Customer Satisfaction dan Customer Loyalty (Studi Kasus Pada LP3I
Karang Tengah, Tangerang)

4. Kemudahan informasi Untuk menguji validitas insrtumen penelitian


yang dibutuhkan. digunakan tehnik korelasi pearson’s product
5. Keyakinan mahasiswa/i
bahwa LP3I merupakan moment
tempat yang tepat untuk
kuliah. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui apakah
1. Kemampuan dengan
Emphaty senang hati dan sabar alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk
melayani. mengukur konsistensi alat ukur sehingga alat ukur
2. Kemampuan dalam tersebut dapat memberikan hasil yang sama bila
memahami permasalahan digunakan berkali kali atau oleh orang yang
yang sering dihadapi
mahasiswa/i berbeda..Untuk menguji validitas insrtumen
3. Kemampuan selalu penelitian digunakan koefisien reliabilitas internal
memberikan informasi dari Alpha.
yang memadai akan hal
hal penting yang
berguna Analisis Regresi Linier Ganda
4. Kemampuan dalam Penelitian ini juga menggunakan analisis inferensial
memahami kebutuhan untuk menguji pengaruh antara lima dimensi
mahasiswa/i kualitas layanan terhadap loyalitas pelanggan dan
5. Kemampuan memahami
kebutuhan mahasiswa/i menguji hipotesis yang telah dirumuskan. Model
yang spesifik. analisis yang digunakan adalah regresi linier
berganda dengan menggunakan bantuan perangkat
lunak komputer (software) program SPSS
Relationshi 1. Kesediaan mahasiswa/i
p untuk terus mengikuti
(Statistical Product and Service Solutions) versi 16.0
seluruh jenjang for Windows, dengan rumus sebagai berikut :
pendidikan
Loyalitas 2. Kesediaan mahasiswa/i Y= a+ß1X 1+ ß2X 2 +ß3X 3+ ß4X 4 ß5X 5
untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih
Keterangan:
tinggi melalui jaringan Y = Loyalitas Pelanggan
LP3I. A = Konstanta( intercept)
ß 1..ß 2, ß 3..ß 4, ß 5.= Koefisien Regresi
Partnership 1. Kesediaan mahasiswa/i
untuk tidak tergoda pada Y = Loyalitas Pelanggan
layanan pesaing LP3I. X1= Reliability
2. Kesediaan mahasiswa/i X2= Responsiveness
untuk
membayarmeskipun
X3=Assurance
lebih tinggi dari pesaing. X4 =Tangible
X5= Emphaty
Ownership 1. Kesediaan
mereferensikan bahwa
LP3I tempat yang tepat Uji F
untuk kuliah Untuk menguji hipotesa pertama atau analisis secara
2. Kesediaan mahasiswa/i simultan digunakan 2 alat uji koefisien korelasi
untuk berpartisipasi
berganda (R) dan koefisien determinasi berganda
dalam kegiatan kegiatan
LP3I. (R). Koefisien tersebut digunakan untuk mengetahui
keeratan pengaruh antara variabel bebas (X)
terhadap variabel terikat (Y ) secara simultan dengan
melihat apakah nilai koefisien yang diperoleh
Tehnik Analisis Data berbeda secara signifikan atau tidak dengan
Uji Normalitas menggunakan uji F.
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah
data memiliki distribusi normal sehingga dapat Uji t
digunakan dalam statistik parametrik (inferensial). Untuk menguji hipotesis kedua atau analisis secara
Untuk mengukur normalitas data (Goodness of Fit parsial, alat uji yang digunakan adalah koefisien
Test) dalam penelitian ini digunakan Uji korelasi parsial (r) atau koefisien regresi berganda
Kolomogorov-Smirnov. (ß). Koefisien tersebut merupakan alat uji untuk
mengetahui dan mengukur variabel-variabel yang
Uji Validitas mempunyai keeratan pengaruh terhadap variabel
Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah terikat (Y) secara parsial.Pengujian ini
alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk menggunakan uji t dengan melihat apakah nilai-
mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. nillai koefisien yang diperoleh berbeda secara

290 Syukron Sazly


Widya Cipta, Volume 2 No. 2 September 2018
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

signifikan atau tidak antara t dan t pada tingkat Tabel 2.Hasil Uji Tes Normalitas
hitung tabel keyakinan 5% ( 0,05).
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

HASIL DAN PEMBAHASAN X1 X2 X3 X4 X5


N 155 155 155 155 155
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Nor Mea 17.6 19.55 18.154
penelitian sebelumnya sebagai pembanding,yaitu; 18.2839 15.4839
mal n 258 48 8
penelitian karya akhir atas nama Cut Fatimah Para St.D
3.41 4.029 3.8999
Purnamasari, alumni Program Pasca Sarjana, met eviat 3.40884 2.49767
910 34 5
ersa ion
Program Magister Manajemen Universitas Mercu
Mos Abs
Buana. Penelitian tersebut dilakukan untuk t olute
.138 .240 .275 .125 .137
mengetahui sejauh mana kepuasan pelanggan dalam Extr Posit
.118 .169 .123 .105 .137
hal promosi dan biaya mempunyai pengaruh yang eme ive
signifikan terhadap loyalitas pelanggan kartu kredit Diff Neg
-
eren ative -.138 -.240 -.125 -.132
Bank mandiri. Variabel yang dipakai adalah ces
.275
servqual variable yaitu reliability, responsiveness, Kolmogorov 3.43
1.715 2.987 1.552 1.711
assurance dan emphaty untukmengukur kepuasan -Smirnov Z 0
danvariabel transaction, relation, partnership dan Asymp. Sig.
.006 .000 .000 .016 .006
(2-tailed)
ownership untuk mengukur loyalita . Hasil dalam
a. Test distribution is Normal.
penelitian ini adalah ternyata kepuasan pelanggan
berpengaruh secara signifikan terhadap loyalitas,
dengan skor rata-rata kepuasan sebesar 3,588 dan Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
skor rata rata loyalitas sebesar 3,505 . Tingkat Uji Validitas dilakukan untuk mengetahui apakah
kepuasanmemberikan pengaruh sebesar 53 % alat ukur yang telah disusun dapat digunakan untuk
terhadap loyalitas pelanggan. mengukur apa yang hendak diukur secara tepat.
Dari rujukan diatas terlihat terdapat kepuasan Untuk menguji validitas instrumen penelitian
pelanggan pengaruh secara simultan terhadap digunakan tehnik korelasi pearson’s product
loyalitas. Namun penelitian tersebut hanya moment. Dari hasil uji validitas, diperoleh nilai
menggunakan empat dimensi servis saja, sementara signifikasi hitung seluruh variabel lebih kecil dari
satu dimensi servis, yaitu dimensi Tangible tidak alpha (0,05 ) yang berarti instrumen penelitian
digunakan. Penelitian itu juga belum menunjukkan memiliki validitasyang cukup baik. Hasil uji
variabel yang mana yang secara parsial berpengaruh reliabilitas dibawah ini menunjukkan nilai Cronbach
secara signifikan terhadap loyalitas. Oleh karena itu, Alpha sebesar 0,914 lebih besar daripada nilai
penelitian ini mencoba meneliti pengaruh kepuasan koefision nilai alpha yang ditetapkan (0,05) , berarti
pelanggan dari seluruh (lima) dimensi kualitas servis instrumen penelitian bersifat reliable sehingga dapat
terhadap loyalitas baik secara simultan maupun digunakan pada penelitian ini. Berikut ini adalah
secara parsial dari masing masing dimensi kualitas hasil uji reliabilitas instrumen.
servis tersebut.

Implikasinya, dengan mengetahui pengaruh masing- Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas


masing dimensi servis secara parsial, maka lembaga
akan lebih mudah mengidenifikasi dimensi servis Reliability Statistics
yang mana yang harus dipertahankan nilainya dan Cronbach's Cronbach's Alpha Based N of
yang mana yang harus diperbaiki, sehingga Alpha on Standardized Items Item
perbaikan kualitas servis di lembaga tersebut akan s
berjalan efektif dan efisien. .914 .959 3

Hasil Uji Penelitian

Hasil Uji Normalitas Hasil Jawaban Responden


Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah Terkait dengan kepuasan pelanggan dan loyalitas,
data memiliki distribusi normal sehingga dapat secara total, dari 155 responden yang mewakili
digunakan dalam statistik parametrik (inferensial). ketiga angkatan secara rata-rata memiliki nilai
Untuk mengukur normalitas data (Goodness of Fit kepuasan 3,56, dengan variabel Assurance (X4) yang
Test) dalam penelitian ini digunakan Uji memiliki angka tertinggi (3,91) dan variabel
Kolomogorov-Smirnov. Dari hasil uji normalitas Reliability (X2) yang terendah dengan nilai rata-rata
dibawah ini menunjukkan data penelitian 3,10. Dari nilai tersebut terlihat kualitas servis LP3I
berdistribusi normal.

291
Pengaruh Service Quality Terhadap Customer Satisfaction dan Customer Loyalty (Studi Kasus Pada LP3I
Karang Tengah, Tangerang)

dinyakan memuaskan. Sementara nilai rata-rata


loyalitas mereka adalah 3,68 yang menunjukkan Y = 4,89 + 0,225 X1 + 0,137 X2 + 0,641 X3
bahwa pelanggan Lp3I menyatakan loyal kepada + 0,066 X4 + 0,082 X5
lembaga tersebut.
Hasil Uji F Dari hasil Uji t juga diperoleh tabel model summary
Uji F digunakan untuk menguji Hipotesis Pertama, seperti dibawah ini.
Berdasarkan uji F, hasil Tabel ANOVA (F Test)
dibawah ini , ternyata variabel X1 dan X3 Tabel 6. Model Summary
memiliki nilai F hitung = 99.538 lebih besar dari F
tabel = 2.105, denganpada α = 0,05. Dengan Model R R Square Adjust Std.
demikian secara simultan, kepuasan mahasiswa/i ed R Error of
Square the
atas seluruh variabel berpengaruh signifikan Estimat
terhadap loyalitas. e
1 .877a .770 .762 1.68660
Tabel.4.Hasil Uji F a. Predictors: (Constant), X5, X2, X1, X4, X3
Sum of b. Dependent Variable: Y
Mode Square Mean
l1 s df Square F Sig. Dari
Regre 1415.7
ssion 38 5 283.148 99.538 .000a
Resid
Dari tabel summary tersebut terlihat koefisien
423.84 14
ual determinasi (R square) sebesar 0,770, sehingga
9 9 2.845
Total dapat disimpulkan bahwa secara simultan variabel
1839.5 15 kepuasan mahasiswa/i berpengaruh sebesar 77 %
87 4
terhadap loyalitas . Secara parsial pengaruh masing
masing variabel adalah 22,5 % untuk variabel
Tangible (X1), 13,7 % untuk Reliability (X2), 64,1
Hasil Uji t
% untuk Responsiveness (X3) , 6 % untuk
Uji t dilakukan untuk menguji Hipotesis kedua yaitu
Assurance ( X4) serta 8,2 % untuk Emphaty (X5).
terkait dengan pengaruh variabel independen secara
parsial terhadap variabel dependen. Pengujian
KESIMPULAN
parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa
1.
besar sebuah variabel independen mempengaruhi
Untuk kepuasan pelanggan,secara total rata-rata
variabel dependen. Dari hasil uji t dibawah ini ,
semua variabel, seluruh responden yang mewakili
variabel X1 Dan X3 memiliki nilai t hitung lebih
ketiga angkatan mahasiswa/i LP3I, menyatakan
besar dari t tabel = 2.105, pada α = 0,05,
pelayanan LP3I Karang Tengah memuaskan.
sementara X2, X4 dan X5 nilai t hitung nya lebih
Sementara untuk masing-masing variabel, responden
kecil dari nilai t tabel. Jadi variabel X1 (Tangible)
menyatakan puas untuk variabel Tangible (X1),
dan X3 (Responsiveness) secara parsial berpengaruh
tidak puas untukvariabel Reliability (X2), puas
signifikan terhadap variabel Y (Loyalitas) dan
untuk variabel Responsiveness (X3),puas untuk
varibel X2 (Reliability), X4 (Assurance) dan X5
variabel Assurance (X4) serta puas untuk variabel
(Emphaty) tidak berpengaruh secara signifikan
Emphaty (X5). Sementara itu untuk loyalitas
terhadap loyalitas.
pelanggan, seluruh responden termasuk dalam
kategori loyal kepada LP3I Karang Tengah.
Tabel 5. Hasil Uji t
Secara simultan untuk seluruh variabel servis (X),
Model Unstandardized Standar
Coefficients dized terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan
Coeffic t Sig. pelanggan terhadap loyalitas pelanggan (Y)yaitu
ients sebesar 77 %. Secara parsial hanya pada
B Std.Error variabelTangible (X1) dan Responsiveness (X3) saja
Beta
(Constant) terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan
4.890 .882 5.544 .000
X1 .225 .069 0.213 3.117 .002
pelanggan terhadap loyalitas (Y), sementara untuk
X2 .137 .112 0.099 1.219 .225 variabel Reliability (X2), Assurance (X4) dan
X3 Emphaty (X5) secara parsial tidak terdapat pengaruh
.641 .125 0.634 5.138 .000
X4
X5
.066 .062 0.077 1.069 .287 yang signifikan antara kepuasan pelanggan terhadap
.082 .084 0.093 .985 .326 loyalitas.
0.21
a. Dependent Variable: Y
3

Dari tabel 5 di peroleh model persamaan regresi


linier ganda, dimana persamaannya adalah ;

292 Syukron Sazly


Widya Cipta, Volume 2 No. 2 September 2018
P-ISSN 2550-0805 E-ISSN 2550-0791

REFERENSI PROFIL PENULIS

Griffin, Jill (2002) Customer loyalty; How to earn it, Syukron Sazly,SE,MM adalah seorang dosen
how to keep it, New York ; JosseyBass Akademi Sekretari dan Manajemen Bina Sarana
Informatika, yang yang belakang profesional yang
Kartajaya, Hermawan (2007), Boosting Marketing dengan karir di beberapa perusahaan diberbagai
Loyalty Performance. Jakarta: Penerbit Mark bidang bisnis sebelum akhirnya terjun dalam dunia
Plus,Inc. akademis sebagai dosen pada beberapa lembaga
Kotler, Philip (2009), Marketing Management, The pendidikan dan pelatihan sekaligus praktisi bisnis di
Millienium Edition, New Jersey: Prentice Hall beberapa bidang usaha. Menyelesaikan pendidikan
Inc. sebagai Sarjana Ekonomi, dari Fakultas Ekonomi
Universitas Udayana, serta Magister Manajemen
Nazir. Mohammad,(2001) Metode Penelitian, dari Universitas Mercu Buana . Penulis mengawali
Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia karir sebagai Management Trainee di Departemen
Operasional Bank Danamon Indonesia, Tbk.
Rangkuti, Freddy (2004), TeknikMengukur dan
Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan. Setelah tiga tahun sebagai professional untuk
Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama beberapa wilayah, yang juga di perbantukan pada
Danamon Regional Training Centre sebagai Specific
Sugiyono, (2005). Metode Penelitian Bisnis, Bandung Trainer for Banking Fontliner penulis menutup
: CV. Alfa Beta karir sebagai Kepala Pelaporan untuk Bank
Indonesia (BI) dan dilanjutkan selama delapan tahun
Sudarmanto, R.Gunawan (2005), Analisis Regresi kemudian sebagai professional di Allianz Life
Linier Ganda dengan SPSS, Edisi Pertama, Indonesia, Daimler Chrysler Autorized Main Dealer,
Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu Start Up Portal Consultant dan HR Training and
Consultant.
Tjiptono, Fandy, (2005). Pemasaran Jasa, Edisi
Pertama, Jakarta: Penerbit PT.Bayumedia Sebagai akademisi, Selain menjadi dosen Akademi
Publishing Sekretari dan Manajemen Bina Sarana Informatika
penulis juga pernah memberikan kuliah di beberapa
Umar, Husein, (2008), Desain penelitian MSDM dan lembaga pendidikan antara lain;, IMKI Prima
Perilaku Karyawan , Jakarta: Penerbit PT.Raja (Primagama Group), Politeknik LP3I Jakarta, STEBI
Grafindo Persada Jakarta, Universitas Pramita Indonesia, serta
Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT)
Zeithaml, Parasuraman dan Leonard L.Berry (2001), untuk beberapa mata kuliah manajemen, perbankan
Delivering Quality Service : Balancing Customer dan teori-teori ekonomi. Sebagai praktisi bisnis,
Perceptions and Expectations, New York ; Free penullis terjun dalam pendirian beberapa UKM dan
Press, a Division of Simon & Schuster Inc. Mind Provocator pada seminar-seminar wirausaha
muda Indonesia

293

Você também pode gostar