Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstract
PT Inti General Yaja Steel Semarang is a company engaged in the metal industry,
from the production activities produced waste iron slag in large quantities. On the
other hand the availability of materials in the manufacture of paving blocks that are
natural resources will over and can not be updated, this problem will be sought
alternative replacement. The purpose of this study is the utilization of iron slag
waste as a substitute of some fine aggregates in the manufacture of paving blocks, to
find out the maximum compressive strength and the most efficient production cost
among the mixture 1Pc : 6Ps (standard); 1Pc : 5Ps : 1Tb; 1Pc : 4Ps : 2Tb; 1Pc :
3Ps : 3Tb; 1Pc : 2Ps : 4Tb; 1Pc : 1Ps : 5Tb. Paving blocks made with size (21 x
10.5 x 6) cm. Based on the average 28-day estimate, standard paving blocks have a
compressive strength of 204.09 kg/cm2, the maximum compressive strength is in the
mixture of 1 PC: 3 PS: 3 TB of 335.28 kg/cm2, an increase of 64.28% of the
standard paving block. While the minimum compressive strength is in the mixture of
1 PC: 1 PS: 5 TB of 195.89 kg/cm2, decreased 4.02% compared to standard paving
blocks. When reviewed based on production costs, the standard paving block has a
production cost of Rp 1.004,29. A mixture of 1 PC: 3 PS: 3 TB has a production cost
of Rp 974,29 decreased 2.99% when compared to standard paving blocks. The most
cost efficient production mix is 1 PC: 1 PS: 5 TB of Rp 894,69. Reduced by 10.91%
of standard paving blocks
Studi Analisis Limbah Terak Besi Sebagai Pengganti .. (Tetty Anggraeni, dkk) 95
5. Cukup fleksibel untuk mengatasi 1. Semen portland tipe I merk Semen
perbedaan penurunan (differential Gresik
sattlement) 2. Agregat Halus, berupa limbah terak
6. Mempunyai durabilitas yang baik besi yang lolos saringan No. 4 (4,75
mm) dan pasir Muntilan yang lolos
METODE PENELITIAN saringan No. 4 (4,75 mm).
Metode yang digunakan dalam 3. Air sumur artetis.
penelitian ini adalah metode
eksperimental. Dimana terdapat Pembuatan Benda Uji
variabel-variabel yang sudah Benda uji yang dibuat pada penelitian
ditentukan sebelumya dengan cara ini adalah paving block dengan ukuran
studi literatur. Penelitian ini dilakukan 21 cm x 10,5 cm x 6 cm. Komposisi
untuk mengetahui kuat tekan paving bahan yang digunakan adalah dengan
block yang dibuat dengan mengganti menggunakan perbandingan agregat.
sebagian pasir dengan limbah terak Jumlah benda uji yang dibuat sebanyak
besi. 3 buah untuk masing-masing
perbandingan campuran pada setiap
Persiapan Bahan umur pengujian paving block, sehingga
Sebelum beda uji dibuat, perlu adanya keseluruhan adalah sebanyak 72 buah
persiapan bahan. Bahan-bahan yang seperti pada tabel 1.
digunakan dalam penelitian ini antara
lain:
Tabel 1. Perbandingan Campuran dan Jumlah Benda Uji
Uji Kuat Tekan
Perbandingan
Usia 7 Usia 14 Usia 21 Usia 28
Campuran
Hari Hari Hari Hari
1 PC : 6 PS 3 3 3 3
1 PC : 5 PS : 1 TB 3 3 3 3
1 PC : 4 PS : 2 TB 3 3 3 3
1 PC : 3 PS : 3 TB 3 3 3 3
1 PC : 2 PS : 4 TB 3 3 3 3
1 PC : 1 PS : 5 TB 3 3 3 3
Terak besi milik PT Inti General Yaja data hasil uji yaitu beban maksimal.
Steel Semarang tidak memiliki Keseluruhan data hasil uji untuk setiap
kandungan kadar organik dan memiliki benda uji tersebut digunakan untuk
kandungan lumpur yang relatif rendah menghitung kuat tekan paving block.
sehingga terak besi dapat digunakan Setelah mendapatkan nilai kuat tekan
sebagai bahan campuran dalam pada masing-masing perbandingan
pembuatan paving block. Modulus campuran selanjutnya dibuat grafik
kehalusan butir (Fine modulus) untuk membandingkan nilai kuat tekan
diperoleh sebesar 4,3 sehingga dapat pada masing-masing perbandingan
dikatakan bahwa terak besi memiliki campuran seperti pada Gambar 1
butiran yang cenderung kasar. Berat sampai Gambar 5 di bawah.
jenis terak besi lebih besar jika Berdasarkan Gambar 1,
dibandingkan dengan pasir. Dengan diperoleh nilai kuat tekan paving block
demikian dapat dikatakan bahwa terak standar (1Pc : 6 Ps) sebesar 150,58
besi sebagai bahan tambah dalam kg/cm2 dan paving block dengan
pembuatan paving block memiliki campuran 1Pc : 3Ps : 3Tb
kekuatan yang lebih besar jika menghasilkan kuat tekan maksimal
menggunakan campuran yang sesuai. sebesar 267,20 kg/cm2. Untuk kuat
Kuat Tekan Paving Block tekan terendah diantara paving block
Dari pengujian tekan pada paving yang menggunakan limbah terak besi
block yang telah dilakukan, didapatkan sebagai pengganti sebagian agregat
Studi Analisis Limbah Terak Besi Sebagai Pengganti .. (Tetty Anggraeni, dkk) 97
halus terdapat pada campuran 1Pc : Berdasarkan Gambar 3,
1Ps : 5Tb yaitu sebesar 151,04 kg/cm2. diperoleh nilai kuat tekan paving block
Berdasarkan Gambar 2, standar (1Pc : 6 Ps) sebesar 187,55
diperoleh nilai kuat tekan paving block kg/cm2 dan paving block dengan
standar (1Pc : 6 Ps) sebesar 167,71 campuran 1Pc : 3Ps : 3Tb
kg/cm2 dan paving block dengan menghasilkan kuat tekan maksimal
campuran 1Pc : 3Ps : 3Tb sebesar 309,61 kg/cm2. Untuk kuat
menghasilkan kuat tekan maksimal tekan terendah diantara paving block
sebesar 269,05 kg/cm2. Untuk kuat yang menggunakan limbah terak besi
tekan terendah diantara paving block sebagai pengganti sebagian agregat
yang menggunakan limbah terak besi halus terdapat pada campuran 1Pc :
sebagai pengganti sebagian agregat 1Ps : 5Tb yaitu sebesar 172,01 kg/cm2.
halus terdapat pada campuran 1Pc :
1Ps : 5Tb yaitu sebesar 171,20 kg/cm2.
280
267.20
260
Kuat Tekan (Kg/cm²)
240
220 216.01 210.25
200
196.38
180
160
150.58 151.04
140
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)
Gambar 1. Grafik Kuat Tekan Paving Block Umur 7 Hari
280
269.05
260 257.20
Kuat Tekan (Kg/cm²)
240
236.05
220
206.87
200
180
167.71 171.20
160
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)
Gambar 2. Grafik Kuat Tekan Paving Block Umur 14 Hari
320
300 298.39
280 279.22
Kuat Tekan (Kg/cm²)
260 245.08
252.31
240
220
200 196.69
180 175.57
160
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)
Gambar 4. Grafik Kuat Tekan Paving Block Umur 28 Hari
Berdasarkan Gambar 4 diperoleh nilai campuran 1Pc : 1Ps : 5Tb yaitu sebesar
kuat tekan paving block standar (1Pc : 175,57 kg/cm2.
6 Ps) sebesar 196,69 kg/cm2 dan
paving block dengan campuran 1Pc : Estimasi Kuat Tekan Rata-Rata
3Ps : 3Tb menghasilkan kuat tekan Paving Block Umur 28 Hari
maksimal sebesar 298,39 kg/cm2. Setelah melakukan pengujian kuat
Untuk kuat tekan terendah diantara tekan pada paving block dengan umur
paving block yang menggunakan 7, 14, 21, dan 28 hari kemudian nilai
limbah terak besi sebagai pengganti kuat tekan paving block masing-
sebagian agregat halus terdapat pada masing campuran pada umur tersebut
Studi Analisis Limbah Terak Besi Sebagai Pengganti .. (Tetty Anggraeni, dkk) 99
diestimasikan menjadi 28 hari. Setelah dirata-rata dengan hasil seperti Gambar
dihitung estimasi 28 hari selanjutnya 5.
360
340 335.28
Kuat Tekan (Kg/cm²)
320
300 294.39
280 280.55
260
257.86
240
220
200 204.09
195.89
180
1:6 1:5:1 1:4:2 1:3:3 1:2:4 1:1:5
Perbandingan Campuran
(Semen : Pasir : Terak Besi)
Berdasarkan Gambar 5 diperoleh nilai 1Pc : 1Ps : 5Tb yaitu sebesar 195,89
kuat tekan paving block standar (1Pc : kg/cm2 yang masuk ke dalam mutu B.
6 Ps) sebesar 204,09 kg/cm2 yang
masuk ke dalam mutu B dan paving Perbandingan Biaya Produksi
block dengan campuran 1Pc : 3Ps : Setelah menghitung biaya produksi
3Tb menghasilkan kuat tekan setiap perbandingan campuran,
2
maksimal sebesar 335,28 kg/cm yang selanjutnya biaya produksi pada tiap
masuk ke dalam mutu B. Untuk kuat perbandingan campuran tersebut
tekan terendah terdapat pada campuran dibandingkan dalam satu tabel seperti
pada pada Tabel 3.
Studi Analisis Limbah Terak Besi Sebagai Pengganti .. (Tetty Anggraeni, dkk) 101
Technology, Vol 3, Issue 10, SNI-03-0691-1996, Persyaratan Mutu
India Bata Beton (Paving Block),
Republik Indonesia, 1997, Undang- Badan Standarisasi Nasional,
Undang No.23 Tahun 1997 Jakarta
tentang Pengelolaan Syarif, N., 2010, Karakterisasi Sifat
Lingkungan Hidup, Pasal 1, Kimia Fisika Terak
Sekretaris Negara, Jakarta Pengolahan Bijih Besi Sebagai
Republik Indonesia, 2008, Peraturan Pencampur Mortar atau Bahan
Menteri Negara Lingkungan Keramik, Jurnal Teknologi
Hidup tentang Pemanfaatan Pengolahan Limbah, Vol 13,
Limbah Bahan Berbahaya dan Nomor 2, Sumatera Selatan
Beracun, Menteri Negara Wibisono, R., dkk, 2016, Pengaruh
Lingkungan Hidup, Jakarta Penggunaan Terak dan Fly Ash
Sebayang, S., dkk, 2011, Sebagai Bahan Tambah
Perbandingan Mutu Paving Terhadap Kuat Tekan Paving
Block Produksi Manual Block Sebagai Suplemen Bahan
Dengan Produksi Masinal, Ajar Materi Mata Kuliah
Vol. 15, Nomor 2, Bandar Teknologi Beton PTB FKIP
Lampung UNS, Universitas Sebelas
Maret, Surakarta