DAFTAR PUSTAKA

Ambili, A.T.& Fatima, D (2012). Pain, Anxiety & Functional Status Of Patients
With Lower Limb Fracture And Dislocation After Open Reduction. Nitte
University Journal of Health Science. 05 (01) Maret 2015

Andarmoyo, S. (2013). Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri. Yogyakarta : Ar-

Ruzz

Annette, Jellesmark. , Suzanne, FH, Ingrid, E & Nina B. (2012) Fear Of Falling
And Changed Functional Ability Following Hip Fracture Among
Community-Dwelling Elderly People: An Explanatory Sequential Mixed
Method Study. Journal Of Helath Science 36- 23

Anggita, K. P. (2015). Effectiveness Exercise On The Range Of Motion Of Upper

Extremity Joints Movement On Patients Post Operative Humerus
Fracture. Jurnal Kebidanan 07 (02).

Bararah, T., & Jauhar, M. (2013). Asuhan Keperawatan Panduan Lengkap

Menjadi Perawat Profesional. Jakarta: Media Pustaka

Blom A, Warwick D, Whitehouse MR, editors. Apley & Solomon’s. (2018)

System of Orthopaedics and Trauma (10th edition). New York: CRC
Press

Court-Brown CM, Heckman JD, McQueen MM, Ricci WM, Tornetta III P,
editors. Rockwood and Green’s Fracture in Adults (8th edition).
Philadelphia: Wolters Kluwer, 2015

Davis, P , Kneale, J. (2011). Keperawatan Ortopedik dan Trauma Edisi 2: Editor

: Hadiningsih, dkk. Jakarta : EGC

Desiartama, A. (2017). Gambaran Karakteristik Pasien Fraktur Femur Akibat

Kecelakaan Lalu Lintas Pada Orang Dewasa Di Rumah Sakit Umum
Pusat Sanglah Denpasar Tahun 2013. E-Jurnal Medika, 06 (05)

Graham A, Solomon L, Kartini A. (2012). Apley’s sytem of orthopaedics and

fractures. Edisi ke-7. Jakarta: Widya Medika.

González-Zabaleta, J., Pita-Fernandez, S., Seoane-Pillado, T., López-Calviño, B.,

Gonzalez-Zabaleta, J.L. (2015). Dependence for basic and instrumental
activities of daily living after hip fractures. Arch Gerontol Geriatr.
Hariyanto, A & Sulistyowati, R. (2015). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
1 : Dengan Diagnosis NANDA International. Yogyakarta : AR- RUZZ
MEDIA.

Helmi, N. Z. (2014). Trigger Finger. Buku Ajar Gangguan Muskuloskeletal.

Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Hernawilli. (2012). Faktor Yang Berkontribusi Pada Pelaksanaan Ambulasi Dini

Pasien Fraktur Ekstremitas Bawah. Jurnal Keperawatan 03(02) Oktober
2012.

Hoppenfeld, S., & Murthy, V.L. (2011). Terapi Dan Rehabilitasi Fraktur. New
York : Lippinscott Williams & Wilkins.

Institute for Clinical System Improvement (2011). Healt Care Guideline

Assesment And Management Of Pain. Edisi ke-5. ISCI

Lukman & Ningsih, N. (2012). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan

Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2013). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Peterson, E.W., Kielhofner, G., Tham, K., & Koch, L.V. (2009). Falls selfefficacy
among adults with multiple sclerosis : A Phenomenological study.
Occupation, Participation, and Health, 30 (4), 148 – 157. American
Occupational Therapy Foundation.

Potter, P.A., & Perry, A.G. (2013). Fundamental Of Nursing: Study guide and
skills performance checklists, 6th ed, Australia, Elseiver-Mosby.

Prasetyo, S.N. (2010). Konsep Dasar Dan Proses Keperawatan Nyeri .

Yogyakarta : Graha Ilmu

Pristianto, A, Wijianto & Rahman, F.(2018). Terapi Latihan Dasar. Surakarta :

Muhamadiyah University Pres

Profane, (2011). Fall Efficacy Scale – International. (Diakses Pada 13 November

2018) https://sites.manchester.ac.uk/fes-i/

Purnamasari, E. (2012). Efektifitas Kompres Dingin Terhadap Penurunan

Intensitas Nyeri Pada Pasien Fraktur Di Rsud Ungaran. Jurnal Ilmu
Keperawatan dan Kebidanan (JIKK) 06 (03)

Ropyanto, C. B. (2011). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Status Fungsional Paska Open Reduction Internal Fixation (Orif)
 Fraktur Ekstremitas. Jurnal Keperawatan Medikal Bedah 01 (02),
November 2013

Rosyidi, K. (2013). Muskuloskeletal. Jakarta Timur: CV. Trans Info Media.

Saltzman, S. (2011), Functional Status Assesment. Diunduh 3 November 2018

www.galter.northwestern.edu/function al_status_assesment.cfm.

Satyanagara. (2014). Ilmu Bedah Saraf/ Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Siboro, Jamian. (2018). Hubungan Fatigue , Falls Efficacy Dan Status Fungsional
Pada Pasien Pasca Operasi Fraktur Ekstremitas Bawah. Jurnal Kesehatan
Universitas Sumatera Utara. (06) 02.

Smeltzer, S., & Bare, B. (2013). Brunner and Suddarth’s : Text Book Medical
Surgical Nursing. St. Louis Missouri : Elsevier Saunders.

Sopiyudin, M. D. (2013). Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan Edisi 5.

Jakarta. Salemba Medika

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfa Beta

Tanziela, FT.(2014). Hubungan Intensitas Nyeri Terhadap Status Fungsional

Pasien Osteoartritis Lutut Grade II. Elektronic These and Disertations
(ETD) Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh. Diakses
Tanggal 10 Mei 2019.

Vithiya, C, S. (2012).Distribusi Fraktur Femur yang Dirawat Di Rumah Sakit Dr.

M. Djamil, Padang (2010-2012).Jurnal Kesehatan Andalas, 2017. 6 (3).

Wardhana, Wisnu. (2012). Faktor-faktor Risiko Osteoporosis pada Pasien dengan

Usia di Atas 50 Tahun.
http://eprints.undip.ac.id/37820/1/Wisnu_W_G2A008196_Lap.KTI.pdf
diunduh pada tanggal 28 Juni 2019.

Widyastuti, Y. (2015). Gambaran Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Fraktur

Femur Di Rs Ortopedi Prof. Dr.R Soeharso Surakarta. Jurnal PROFESI.
12(2).

Wilkinson, A. (2010), Functional Status. Diunduh 3 November 2018

www.uic.edu/nursing/ccrv/pdf.

Yunanik, E. D. (2014). Pengaruh Rom Exercise Dini Pada Pasien Post Operasi
Fraktur Ekstremitas Bawah (Fraktur Femur Dan Fraktur Cruris)
Terhadap Lama Hari Rawat Di Ruang Bedah Rsud Gambiran Kota
Kediri. Jurnal Ilmu Kesehatan. 03. (01).