Você está na página 1de 116

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk

Aiming at
improved sustainability
a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
daftar isi 3
Content

Halaman Page

Ikhtisar Keuangan 4 Financial Highlights


Ikhtisar Saham 5 Stock Highlights
Peristiwa Penting & Penghargaan di tahun 2009 6 Important Events and Awards in 2009
Laporan Dewan Komisaris 8 Board of Commissioners’ Report
Laporan Direksi 10 Board of Directors’ Report
Profil Perusahaan 14 Company Profile
Analisis dan Pembahasan Manajemen 32 Management Discussion and Analysis
Tinjauan Perusahaan - 32 - Company Review
Tinjauan Keuangan - 34 - Financial Review
Tinjauan Operasional - 37 - Operational Review
Prospek Usaha - 42 - Business Prospect
Tata Kelola Perusahaan 44 Good Corporate Governance
Anak Perusahaan 58 Subsidiary

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
4 Ikhtisar Keuangan
Financial Highlights

Keterangan Description
2009 2008 2007 2006 2005
Laporan Laba-Rugi (Rp Miliar) Income Statement (Rp Billion)
Penjualan Bersih 1.125,05 1.478,58 1.273,16 1.026,67 684,04 Net Sales
Laba Kotor 304,63 333,40 289,95 255,96 199,27 Gross Profit
Laba (Rugi) Usaha 45,90 63,02 44,71 62,23 35,08 Operating Income (Loss)
EBIT 48,01 40,14 38,19 57,79 31,62 eBIT
EBITDA 58,07 49,86 48,37 60,37 43,40 eBITDa
Laba (Rugi) Bersih 2,12 5,03 11,08 15,24 9,59 Net Income (Loss)
Neraca (Rp Miliar) Balance Sheet (Rp Billion)
Total Aktiva 728,03 965,81 1.009,44 686,94 518,82 Total Assets
Aktiva Lancar 581,22 844,94 899,31 563,17 373,76 Current Assets
Aktiva Tidak Lancar 146,81 120,83 110,13 123,77 145,07 Non-current Assets
Aktiva Tetap 100,99 89,23 82,01 89,50 98,44 Fixed Assets
Total Kewajiban 429,31 669,22 717,87 406,45 253,58 Total Liabilities
Kewajiban Lancar 376,91 634,58 686,30 379,34 230,32 Current Liabilities
Kewajiban Jangka Panjang 52,40 34,64 31,58 27,11 23,26 Long-term Liabilities
Ekuitas 298,72 296,59 291,56 280,49 265,25 Equity
Rasio Keuangan dan Informasi Lain Financial Ratios & Other Information
Laba terhadap Aktiva (%) 0,29 0,52 1,10 2,22 1,85 Return on Assets (%)
Laba terhadap Ekuitas (%) 0,71 1,70 3,80 5,43 3,62 Return on Equity (%)
Margin Laba Kotor (%) 27,08 22,55 22,77 24,93 29,13 Gross Profit Margin (%)
Margin Laba Usaha (%) 4,08 4,26 3,51 6,06 5,13 Operating Profit Margin (%)
Rasio Lancar (%) 154,21 133,16 131,04 148,46 162,27 Current Ratio (%)
Laba (Rugi) Bersih per Saham (Rp) 0,69 1,66 3,57 4,92 3,10 Earning (loss) per Share (Rp)
Modal dan Saham (Rp Miliar) Capital and Stock
Modal Dasar 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 1.000,00 Capital Stock—Authorized
Modal Ditempatkan 309,93 309,93 309,93 309,93 309,93 Capital stock—Subscribed & Paid-up

Penjualan Bersih Laba Usaha Laba Bersih


Net Sales Operating Income Net Income
(dalam miliar rupiah) (dalam miliar rupiah) (dalam miliar rupiah)

70 18
1500 17
1400 16
60
15
1300
14
1200
50 13
1100 12
1000 11
900 40 10
800 9
700 30 8
600 7
6
500
20 5
400
4
300 3
200 10
2
100 1
0 0 0
‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘09 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘09 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘09

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
Ikhtisar saham 5
stock Highlight

Komposisi Kepemilikan Saham Indofarma I Indofarma’s Stock Ownership


Modal dan Saham I Capital Stock Per 31 Desember 2009
As of 31 December 2009
Modal dasar I authorized capital 10.000.000.000
Modal ditempatkandan disetor I Paid-up capital 3.099.267.500
Komposisi Kepemilikan I Shareholders Composition Lembar I Shares (%)
Pemerintah I Government 2.500.000.000 80,66
P. Sudibyo (Direktur I Director) 364.000 0,02
Masyarakat I Public 598.903.000 19,27
Jumlah I Total 3.099.267.500 100,00

share price fluctuations of PT Indofarma (Persero) Tbk Period January 2009 - March 2010

Transaction Volume
Volume Transaksi/
Harga / Price

Bulan/Month

Tertinggi Terendah Penutupan Volume rata-rata


High Low Close average volume
Period 2009 2008 2009 2008 2009 2008 2009 2008
Semester I 126 215 50 120 93 140 15,594,095 210,304
Semester II 107 150 78 50 83 50 5,101,817 118,131

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
6 Peristiwa Penting & Penghargaan di tahun 2009
Significant Events and Awards in 2009

Penghargaan Muri (24 April 2009)



Muri Award (April, 24th 2009)

PT Indofarma (Persero) Tbk PT Indofarma (Persero) Tbk gained


mendapat penghargaan dari recognition from the Indonesian
Museum Rekor Indonesia (MURI) atas Record Museum (MURI) for
rekor Penyelenggara Pendukung Supporting Organizers Free Blood
Pemeriksaan Gula Darah Gratis Sugar Checking Most Simultaneously,
Terbanyak Serentak, bekerjasama in cooperation with K-24 Pharmacy
dengan Gerai Apotek K-24. Outlets. 

Pengangkatan Direktur Keuangan (4 Juni 2009)



The Appointment of Financial Director (June, 4th 2009)

Penyelenggaraan Rapat Umum One of the agenda of the Annual


Pemegang Saham Tahunan (RUPST) General Shareholders Meeting for the
untuk tahun buku 2008, salah satu fiscal year 2008 was the amendment of
agendanya adalah Perubahan Management team of the corporation
Susunan Pengurus Perseroan, dimana and the result was the appointment
Djakfarudin Junus diangkat menjadi of Djakfarudin Junus as the Finance
Direktur Keuangan Perseroan. Director.

 Renovasi Pabrik
Renovation of Production Facility

Dalam rangka meningkatkan fasilitas produksi guna memenuhi ketentuan standar


Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) terkini, Perseroan sejak 2008 mulai
melaksanakan renovasi fasilitas produksi di pabrik Cibitung. Pada 2009, telah
masuk pada tahap penyelesaian. Dampak positif renovasi adalah peningkatan
kapabilitas untuk menciptakan kondisi yang ideal guna terjaminnya kualitas dan
stabilitas produk yang baik.

Renovasi ini mencakupi area dan object. Berdasarkan area, terdiri dari main
building (lantai 1, 2 dan 3), produksi steril, water treatment, dan area pendukung.
Sedangkan berdasarkan Object, terdiri dari pekerjaan sipil - arsitektur (tata ruang
/lay out Konstruksi), sedangkan bagian ME (Sistem HVAC, lighting, sistem alarm,
dust collector, sistem kontrol dan monitoring) dan Water System yaitu renovasi de-
mineralize plant storage dan looping distribution system.

In order to upgrade production facilities to comply with standards for current Good Manufacturing Practice (cGMP),
since 2008 the Company began to start the renovation of production facilities at Cibitung. In 2009, the renovation
has entered into the completion stage. The positive impact of renovation is to improve its capability to create ideal
conditions required for ensuring better product quality and stability.

This renovation consisted of area and object. Areas include the main building (floors 1,2 and 3), sterile production,
water treatment, and support areas. While objects, concists of civil works - architecture (spatial / lay out of construction),
and ME (HVAC systems, lighting, alarm systems, dust collectors, controls and monitoring systems) ie. the renovation of
de-mineralize plant storage and looping distribution system.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
7

Visi & Misi


Vision and Mission

Visi Perusahaan Corporate Vision


Menjadi perusahaan yang berperan secara signifikan To become a company that has a significant role in
pada perbaikan kualitas hidup manusia dengan improving the quality of human life by providing
memberi solusi terhadap masalah kesehatan dan solutions for public health and welfare issues.
kesejahteraan masyarakat.

Misi Perusahaan Company Mission


 Menyediakan produk dan layanan berkualitas  Providing high quality products and services in
dengan harga terjangkau untuk masyarakat. affordable prices.
 Melakukan penelitian dan pengembangan produk  Conducting innovative research and development
yang inovatif dengan prioritas untuk mengobati with priority to address the most prevalent health
penderita penyakit dengan tingkat prevalensi tinggi. problems.
 Mengembangkan kompetensi SDM sehingga  Improving human resources competence, to raise
memiliki kepedulian, profesionalisme dan the spirit of compassionateness, professionalism and
kewirausahaan yang tinggi. entrepreneurship.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
8 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Report

Pemegang Saham Yang Terhormat, Dear Valued Shareholders,

Tahun 2009 merupakan tahun yang sulit bagi bisnis 2009 was a difficult year for all kind of businesses.
pada umumnya. Kondisi tersebut juga mempengaruhi Such conditions also affected the performance of the
kinerja industri farmasi. Meskipun nilai tukar rupiah pharmaceutical industry. Although the IDR exchange rate
cenderung stabil, namun pergerakan harga minyak yang was stable, but the continuing rises of oil prices caused
terus meninggi, menyebabkan harga bahan baku terus raw material prices continued to soar. On the other hand,
melambung. Di sisi lain, harga Obat Generik Berlogo yang price of Generic Drugs that was kept at the low level by
dikendalikan pemerintah pada tingkat harga yang rendah, the government caused the Management to face difficult
menyebabkan Manajemen Perusahaan menghadapi situation.
situasi yang pelik.
Therefore, we understood the decision to delay the
Karena itu kami dapat memahami, keputusan Manajemen purchase of raw materials which in turn would delay the
untuk menunda pembelian bahan baku yang pada production of the 35 OGB items which have a significant
gilirannya berarti menunda produksi 35 item OGB yang contribution to the Net Sales. This decision should be made
selama ini memiliki share cukup besar bagi Penjualan due to the price of generic drugs set by the government
Bersih. Keputusan ini terpaksa diambil, mengingat harga was no longer sufficient.
OGB yang ditetapkan pemerintah sudah berada pada
level yang sama sekali tidak dapat lagi dipertahankan. It was realized that the decision gave a big consequence
to financial performance. The production decline came
Keputusan tersebut disadari mengandung konsekuensi along with the renovation of main production facilities
besar terhadap kinerja keuangan. Penurunan produksi ini that caused the utilization can not reach the appropriate
dibarengi dengan renovasi fasilitas produksi utama yang level. As a result there was a decrease in Net Sales and
menyebabkan utilisasi tidak dapat terpenuhi sebagaimana Net Income. Nevertheless, we gave a high appreciation,
mestinya. Akibatnya terjadi penurunan Penjualan Bersih concerning the decision that had been made, since it will
dan Laba Bersih. Namun demikian, kami memberikan give a positive impact in the medium and long term.
apresiasi yang tinggi, mengingat keputusan berat yang
terpaksa diambil itu akan berdampak positif dalam jangka The renovations that have been carried out since
menengah dan jangka panjang. 2008 had been completed in December 2009 and are
undergoing commisioning stage. The renovations which
Renovasi yang telah dilakukan sejak tahun 2008 selesai are intended to comply with the requirement of current
dikerjakan pada Desember 2009 dan saat ini tengah Good Manufacturing Practice (c-GMP) are expected to
dalam tahap kualifikasi. Renovasi yang dimaksudkan provide long-term competitive advantages in the form of
untuk menyesuaikan dengan ketentuan current Good sustainable operational excellence.
Manufacturing Practices (c-GMP) dapat diharapkan akan
memberikan competitive advantage jangka panjang dalam Meanwhile, with the assistance of the Audit Committee,
bentuk sustainable operational excellence. we have conducted reviews of the Financial Reports,
evaluated the effectiveness of internal control systems,
Sementara itu, dengan dibantu Komite Audit, kami telah the performance of the Internal Audit Unit, monitored
melakukan penelaahan atas Laporan Keuangan, evaluasi the implementation of Risk Management and Good
atas keefektifan sistem pengendalian intern, kinerja Satuan Corporate Governance (GCG), monitored activities and
Pengawasan Intern (SPI), pemantauan pelaksanaan manajemen audit results that are conducted by the External Auditor
risiko dan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate and other activities related to the duties of the Board of
governance/GCG), pemantauan kegiatan dan hasil audit yang Commissioners in overseeing and providing advices on
dilakukan Auditor Eksternal serta kegiatan lainnya yang corporate management.
berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris dalam pengawasan
dan pemberian nasihat atas pengurusan Perseroan.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH
Komisaris Utama | President Commissioner
9

Kami menyadari bahwa keberhasilan Indofarma dalam We realized that the success of Indofarma in maintaining
mempertahankan kinerja bisnis yang baik di tengah kondisi good business performance in the middle of unfavorable
eksternal yang kurang menguntungkan pada 2009, tidak akan external conditions in 2009 will not be achieved without
tercapai tanpa peran serta seluruh pelanggan, mitra bisnis, the participation of all customers, business partners,
masyarakat di sekitar Perusahaan, serta dukungan penuh communities surrounding the company, as well as full
dari para pemegang saham. Untuk itu, kami menyampaikan support from our shareholders. For those, we express
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh highest appreciation to all stakeholders.
stakeholders.
To all Board of Directors and Employees who have worked
Kepada segenap jajaran Direksi dan Karyawan yang telah hard with dedication, we say our thanks. We invite all staffs
bekerja keras dengan penuh dedikasi, kami menyampaikan of Indofarma at all levels to keep enhancing their creativity,
terima kasih. Kami mengajak seluruh jajaran Indofarma untuk as to bring Indofarma becomes a national pharmaceutical
terus meningkatkan kreativitas, sehingga dapat menempatkan company that has a significant role as stated in the vision
Indofarma sebagai perusahaan farmasi nasional yang berperan of the Company.
signifikan sesuai dengan Visi Perusahaan.
We believe that this year’s performance, and the hard work
Kami yakin dengan kinerja yang dicapai tahun ini dan juga of all Indofarma people, as well as the more conducive
dengan kerja keras seluruh jajaran Indofarma, serta peluang business opportunities, will bring the business prospects
usaha bisnis yang diperkirakan akan semakin kondusif, maka in 2010 better.
prospek usaha pada tahun 2010 akan jauh lebih baik.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat-Nya May Allah bestow His mercy is always on us all. Amien.
kepada kita semua. Amien.

Jakarta, April 2010

Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH


Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen
President Commissioner and Independent Commissioner

Drs. Mohammad Dwidjo Susono, Apt., SE Drs. Mochamad Ichsani, MM


Komisaris | Commissioner Komisaris | Commissioner

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
10 Laporan Direksi
Board of Commissioners’ Report

Syukur Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Praise be to Allah, the Beneficent and the Merciful that
yang telah memberikan rahmat dan anugerah sehingga gives his blessing to make Indofarma pass the Year 2009
Indofarma dapat melewati Tahun 2009 dengan baik. safely. We would like to express our greatest gratitude to
Melalui Laporan Tahunan ini, kami ingin menyampaikan our customers, suppliers, employees, and of course the
terima kasih kepada semua pelanggan, rekanan pemasok, Board of Commissioners that have been truly outstanding
karyawan, dan juga Dewan Komisaris yang telah bekerja in hard work to make Indofarma successfully faced the
keras sehingga Indofarma mampu melewati Tahun 2009 challenging Year 2009. We believe that without the
yang penuh dengan tantangan. Tanpa kerjasama dan collaboration and positive participation of all stakeholders
partisipasi positif dari semua pihak kiranya kita tidak dapat we would not be able to do our job well.
melaksanakan tugas dengan baik.
Indofarma started its operations in the Year 2009 with
Indofarma menghadapi Tahun 2009 yang lalu dengan high optimism even though there were many challenges
optimisme yang kuat, meskipun terdapat tantangan yang ahead. Such challenges are the more difficult value
sangat besar, terutama dari proses penciptaan nilai yang processes creation as well as the tougher competition. As
semakin sulit dan persaingan usaha yang semakin tajam. we all aware that during the year 2009 prices of imported
Seperti kita ketahui bersama, bahwa selama Tahun 2009, raw materials were relatively high while selling prices of
perusahaan masih menghadapi relatif tingginya harga generic drugs were low. This condition also worsened by
bahan baku dan harga obat generik yang rendah. Kondisi delays in shipments of raw materials from mainland China
ini masih diperparah dengan kondisi ketersediaan bahan and India.
baku obat dari China dan India yang pernah mengalami
keterlambatan dalam proses pengirimannya. Our business operations were influenced by not only
global factors but also political and economic condition
Selain pengaruh global terhadap berjalannya usaha in the country. The election and all other related activities
selama Tahun 2009, Perusahaan juga terpengaruh oleh forced business activities in halt. The government policy
kondisi ekonomi dan politik dalam negeri selama Tahun not to increase the prices of generic drugs forced us to be
2009 yang lalu. Kondisi politik yang sangat berpengaruh more selective in our production activities, as an effort to
terhadap proses bisnis perusahaan adalah Pemilu dan ensure the continuity of our operation in the future.
semua aktivitas pendukungnya. Kebijakan Pemerintah
waktu itu, dengan tidak melakukan perubahan terhadap
harga produk generik, memaksa perusahaan lebih selektif
dalam memproduksi obat sebagai upaya memastikan
keberlangsungan perusahaan dimasa yang akan datang.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
P. Sudibyo
Direktur Utama | President Director
11

Namun demikian, dengan mempertimbangkan dinamika Taking into consideration the market dynamics and
pasar dan upaya peningkatan kompetensi perusahaan, our continues effort to strengthen our competence, we
manajemen tetap optimis akan mampu meraih believe that we can achieve better results in the future.
keberhasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. We have changed our short term and long term plans. As
Sehuhungan dengan itu Indofarma menyusun kembali in short term, we had reshaped our product portfolio to
strategi jangka pendek dan strategi jangka panjang. make it more competitive and efficient. The new product
Untuk jangka pendek, Indofarma selama Tahun 2009, portfolio has been set according to its market growth and
menata portofolio produkya menjadi lebih kompetitif dan profitability. In the short run, however, the new portfolio
efisien. Portofolio produk tersebut disesuaikan dengan would not increase sales, although cost of goods sold and
potensi pertumbuhan pasar dan profitabilitasnya. Namun cash flows have been improved.
demikian, portofolio produk tersebut dalam jangka
pendek belum mampu menaikkan penjualan meskipun Sales to government institution has been a significant part
parameter lain seperti harga pokok penjualan dan arus of our total sales, though in the long run it is not considered
kas dari operasi mengalami perbaikan yang signifikan. sufficiently profitable so that this business is not a good
base for the sustainable growth or the company. To deal
Porsi Penjualan perusahaan kepada sektor Pemerintah with this issue, Indofarma is gradually strengthen the
pada tahun 2009 cukup besar, meskipun bisnis ini regular portion of its sales and push its growth faster than
dalam jangka panjang bukan sektor yang menghasilkan the government market portion. We strongly believe that
keuntungan sehingga tidak tepat dijadikan tulang the shifting will ultimately produce better performance
punggung kepastian kesinambungan pertumbuhan of the company and provide bigger capacity to support
perusahaan. Menyikapi hal ini, Indofarma secara bertahap government programs. Sufficient profitability in the
berusaha meningkatkan pertumbuhan porsi pasar regular regular sector is expected to strengthen working capital
lebih cepat dibandingkan dengan pasar pemerintah. of the company.
Indofarma meyakini bahwa perubahan ini akan
berdampak baik terhadap kinerja perusahaan, sekaligus Indofarma proactively engaged a collaborations with
memperkuat kemampuan perusahaan mendukung independent research centers and universities. Good
program Pemerintah. Profitabilitas yang memadai dari contacts are then followed by mutually benefit business
sektor regular diharapkan mampu memperkuat modal activities. Indofarma as a national industry possesses the
kerja perusahaan. sufficient capacity to help actualize research results into
products and services.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
12

Indofarma secara proaktif menjalin kerja sama dengan In line with renovation of our production facilities,
lembaga penelitian independen ataupun universitas. Indofarma actively seek to have more advanced product
Komunikasi yang baik ini kemudian ditindaklanjuti to be manufactured locally at our-own facilities as our
dengan upaya kerjasama yang saling menguntungkan effort to develop more competitive product portfolio. This
kedua belah pihak. Indofarma sebagai sebuah industri endeavor has been supported by a solid internal team
mempunyai fasilitas yang memadai yang dapat membantu and is expected that it will enhance our long term value
komersialisasi penelitian tersebut. creation processes.

Selaras dengan proses renovasi, Indofarma juga Anticipating the coming trend of the state of the art
menjajagi untuk mendapatkan lisensi produk-produk medication to day, is an absolute necessity to identify
mutakhir sebagai bagian dari portofolio yang kompetitif. the diseases timely, accurately, and efficiently in order
Usaha mendapatkan lisensi ini, didukung dengan tim remedy the diseases and for Indofarma it will also
pengembangan bisnis yang semakin solid, diharapkan lessen its dependency to generic products. To cope with
akan mampu mendukung proses penciptaan nilai tambah these issues, Indofarma has been engaged with global
dalam jangka panjang. frontrunner rapid test diagnostic kit producer that was
followed by introduce the products to Indonesian market.
Mengikuti perkembangan mutakhir pengobatan masa It is plan that in the future Indofarma could produce the kit
kini, diperlukan proses identifikasi penyakit secara with local strains, through collaboration with our research
cepat akurat, dan efisien, dalam rangka mengatasi center partners.
berbagai penyakit, serta sebagai upaya mengurangi
ketergantungan perusahaan terhadap produk generic,
Indofarma menjalin kerjasama dengan produsen rapid
test diagnostic kit terkemuka di dunia. Langkah ini
ditindaklanjuti oleh Indofarma dengan memasarkan
produknya di Indonesia. Dalam jangka panjang telah
direncanakan untuk memproduksi rapid test diagnostic
kit di Indofarma dengan menggunakan strain lokal hasil
kerjasama dengan lembaga penelitian mitra perusahaan
di dalam dan luar negeri.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
13

Dengan segala upaya tersebut, kami yakin bahwa With all those efforts, we believe that Indofarma will
Indofarma akan terus berkembang dimasa yang akan continuously prosper in the future. May Allah always gives
datang. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan us blessing. Amien.
rahmat-Nya kepada kita semua, Amien.

Jakarta, April 2010

P. Sudibyo
Direktur Utama
President Director

Djakfarudin Junus Yuliarti R. Merati,


Direktur Keuangan Direktur Produksi
Finance Director Production Director

Deden Edi Soetrisna Muhammad Munawaroh


Direktur Umum dan SDM Direktur Pemasaran
HR and General Affair Director Marketing Director

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
14 Profil Perusahaan
COMPANY PROFILE

Sekilas Indofarma
Indofarma an Overview

Sebagai salah satu BUMN dan perusahaan farmasi As one of Government-owned enterprises and a leading
terkemuka di Indonesia, PT Indofarma (Persero) Tbk, telah pharmaceutical company in Indonesia, PT Indofarma
melayani masyarakat dengan penyediaan obat-obatan (Persero) Tbk, has been serving the society by providing
bermutu. Cikal bakal perusahaan farmasi yang menjadi quality phamaceutical products for nearly nine decades.
salah satu pilar penunjang sistem kesehatan nasional ini The root of a pharmaceutical company acknoledge as one
adalah Pabrik Obat Manggarai yang didirikan pada 1918 of the pillars supporting the national health system was
oleh Pemerintah kolonial Belanda. Pabrik Obat Manggarai that was founded in 1918 by the
Dutch colonial government.
Pada awal pendiriannya, fasilitas yang dimiliki Indofarma
masih terbatas, pabrik pun masih berada di lingkungan In its early years, with limited facilities, the factory took
Rumah Sakit Pusat dan hanya memproduksi beberapa place in the Central Hospital environment was only
jenis salep dan kasa pembalut. Pengembangan pertama manufacture certain types of ointment and gauze pads.
menjadi Pabrik Obat Manggarai yang memproduksi obat- The first development into drug factories that produced
obatan berupa tablet dan injeksi dilakukan pada 1931. medicines in the form of tablets and injections carried out
in 1931.
Setelah terjadi pergantian penjajah – sekitar 1942,
perusahaan diambilalih oleh Jepang dan dikelola di bawah After the turn of the colonizer - In 1942, the Company
manajemen Takeda. Setelah merdeka, perusahaan ini was taken over by the Japanese occupation government
diambil alih Indonesia dan dinasionalisasi pada 1950. Dan and managed under the management of Takeda. Then,
pengelolaan diserahkan kepada Departemen Kesehatan nationalized in 1950, management submitted to the
Republik Indonesia. Ministry of Health of the Republic of Indonesia.

Pada tahap selajutnya, 1979 dilakukan mengemban tugas Next phase, in 1979, with special mission to produce
yaitu memproduksi obat-obat esensial untuk pelayanan essential medicines for public, Pabrik Obat Manggarai
masyarakat, status Pabrik Obat Manggarai diubah menjadi was transformed into Pusat Produksi Farmasi, which was
Pusat Produksi Farmasi yang bersifat nirlaba dan masih also non-profit and still under the Ministry of Health.
di bawah Departemen Kesehatan. Selanjutnya, pada Subsequently, in 1981, with added responsibilities,
1981, dengan semakin banyaknya tanggung jawab yang the Government raised the status of the company into
diberikan, Pemerintah meningkatkan status perusahaan Perusahaan Umum Indonesia Farma - known as Perum
menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma — disingkat Indofarma.
Perum Indofarma.
Another milestone of Indofarma business occurred in
Tonggak penting lain perjalanan bisnis Indofarma terjadi 1988 with the construction of large capacity modern
pada 1988 dengan pembangunan pabrik modern factory in the area of 20 hectares, at Cibitung, West Java. In
berkapasitas besar di lahan seluas 20 hektar, di kawasan 1991, the entire production process in Manggarai, Jakarta,
Cibitung, Jawa Barat. Pada 1991, seluruh proses produksi moved to one of five first factory in Indonesia to meet the
di Manggarai, Jakarta, dipindahkan ke satu dari lima requirements of good way of making drugs. Since then,
pabrik pertama di Indonesia yang memenuhi persyaratan the development of Indofarma is increasingly large.
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Semenjak itu,
perkembangan Indofarma semakin besar.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
15

Untuk mengantisipasi perkembangan di masa datang dan To anticipate future development and improve
meningkatkan daya saing, pada 1996 status perusahaan competitiveness, in 1996 the status of the company
ditingkatkan lagi menjadi PT Indofarma (Persero). Agar increased once again, to PT Indofarma (Persero). For greater
lebih leluasa, Perusahaan kemudian mengembangkan diri flexibility, the Company then expanded into downstream,
ke hilir sehingga, selain begerak di industri manufaktur obat, so, in addition to move in drug manufacturing industry,
juga merambah sampai ke distribusi dan perdagangan also expanded into distribution and trading (trading)
(trading) produk farmasi dan alat kesehatan. pharmaceutical products and medical devices.

Perkembangan selanjutnya. Pada 2000, bisnis distribusi Furthermore. in 2000, the distribution and trading of
dan trading produk farmasi dan alat kesehatan dipisah pharmaceutical products and medical devices business are
dan diserahkan ke anak perusahaan yang baru dibentuk, separated and transferred to a newly formed subsidiary,
yaitu PT Indofarma Global Medika (IGM). Pengembangan PT Indofarma Global Medika (IGM). This development
ini sekaligus memungkinkan Indofarma memfokuskan allows Indofarma to be more focus on core business
diri pada bisnis inti di bidang produksi dan pemasaran in manufacturing and marketing of pharmaceutical
produk-produk farmasi. products.

Pada 2001 Indofarma melakukan penawaran saham In 2001, Indofarma made an initial public offering to
perdana kepada masyarakat dan mendaftarkan seluruh the public and register all shares on the Jakarta Stock
saham Perusahaan di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Exchange and Surabaya Stock Exchanges, and officially
Surabaya, serta resmi menjadi sebuah perusahaan terbuka became a public company under the name PT Indofarma
dengan nama PT Indofarma (Persero), Tbk. Dengan struktur (Persero) Tbk. With a stronger capital structure, Indofarma

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
16

permodalan yang lebih kuat, Indofarma develop production, so not only to


mengembangkan produksi sehingga make essential medicines and generic
bukan hanya membuat obat-obat esensial drugs but also has a Trade Name of both
dan generik, melainkan juga Obat dengan ethical and OTC, traditional medicines
Nama Dagang baik etikal maupun OTC, (herbs), and health food.
obat tradisional (herbal), dan makanan
kesehatan. Indofarma Management believes
that the key to success in winning the
Manajemen Indofarma yakin bahwa competition in the era of globalization is
kunci keberhasilan untuk memenangkan operational excellence. To strengthen its
persaingan di era globalisasi adalah business structure, in 2007 the Company
operational execellence. Guna memperkuat optimize existing business functions
struktur bisnis, pada 2007 Perusahaan through further restructuring that gives
mengoptimalkan fungsi bisnis yang wide autonomy to the IGM, especially
ada melalui restrukturisasi lanjutan in terms of cultivating institutional
yang memberikan otonomi luas kepada sales. Thus, Indofarma can be more
IGM, terutama dalam hal penggarapan focused on production activities while
penjualan institusi. Dengan demikian, the IGM at the distribution and trading
Indofarma dapat lebih memfokuskan pada activities of pharmaceutical products
kegiatan produksi sedangkan IGM pada kegiatan distribusi and medical devices
dan trading produk farmasi dan alat kesehatan
Developments that occurred after further restructuring
Perkembangan yang terjadi setelah restrukturisasi lanjutan was once for all - this made Indofarma’s Net Sales reached
yang bersifat once for all - inilah yang membuat Indofarma up to Rp1.273, 11 billion, in 2007, with a Net Profit of
pada 2008 secara konsolidasian meraih Penjualan Bersih Rp 6.67 billion in the middle of OGB market, which still
Rp1.273,11 miliar dengan membukukan Laba Bersih represented the main products of the Company, that
Rp6,67 miliar di tengah pasar OGB, yang masih merupakan was not conducive. In coming years, more specialized
produk utama Perusahaan, yang belum kondusif. Pada organizations were expected to give better performance.
tahun-tahun mendatang, organisasi baru yang lebih
terspesialisasi dapat diharapkan akan mencetak kinerja Currently, Indofarma producing 218 items of drugs, 53
yang lebih baik. of those are very active in the market. And contribute
to a high enough margin covers. 38 items OND, 6 items
Saat ini, Indofarma memproduksi 218 item obat, 53 di including herbal OTC Prolipid and the remaining 9 items
antaranya sangat aktif beredar di pasar. Dan memberikan Biovision and medicine.
kontribusi marjin yang cukup tinggi meliputi. 38 item Obat
Nama dagang, 6 item OTC herbal diantaranya Prolipid dan In order to build a strong business foundation, the
Biovision, dan selebihnya 9 item obat. Company continues to apply the Good Corporate
Governance (GCG). On February 22, 2007, all part of the
Guna meletakkan fondasi bisnis yang kuat, Perseroan company has jointly signed a statement of commitment
senantiasa berupaya menerapkan Tata Kelola Perusahaan to the implementation of GCG. More importantly, the
yang Baik (Good Corporate Governance). Pada 22 Februari Company also seeks to build professional competence of
2007 organ utama perseroan telah bersama-sama personnel through aimed human resources development
menandatangani pernyataan komitmen implementasi programs, to be able to bring the Company entered into
GCG. Yang tak kalah penting, Perseroan juga berupaya an era of free trade as a leading pharmaceutical company
membangun kompetensi personel yang profesional in the Asean region.
melalui program pengembangan sumber daya manusia
yang terarah, agar mampu membawa Perseroan
memasuki era perdagangan bebas sebagai perusahaan
farmasi terkemuka di kawasan Asean.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
17

Struktur Organisasi
Organizational Structure

Direktur Utama

Direktur Direktur Direktur Direktur


produksi umum dan sdm pemasaran keuangan

PT IGM

Pemasaran Teknologi
Produksi I SDM
Sekretaris Ethikal informasi
Perusahaan

pemasaran
Produksi II Umum akuntansi
OTC

Satuan Teknik & Logistik Pemasaran


keuangan
Pengawas Pemeliharaan Produk Jadi Ekspor
Internal
Logistik pengembangan rendal
PPPP
Bahan Awal Pasar keuangan

Pengembangan
Litbang SCM
Bisnis

Pemastian &
Pengawasan
Manajemen MUTU
Risiko,
Kepatuhan
& GCG Pengadaan

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
annual r epo rt 2009
19

Profil Komisaris
Profile of Commissioner

Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH President Commissioner


Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Born in Kotacane, June 6, 1945.
Lahir di Kotacane, 6 Juni 1945. Indonesian.
Warga Negara Indonesia.
He has been appointed as President
Ia dipercaya menjadi Komisaris Utama Merangkap Commissioner of PT Indofarma (Persero)
Komisari Independen PT Indofarma (Persero), Tbk. sejak Tbk’s since 2004 and then hold potition
2004. Dalam bidang pendidikan prof. Dr. dr. Azrul Azwar, as Independent Commissioner since
MPH, meraih gelar Dokter dan Ahli Kesehatan Masyarakat 2006. Azrul, earned Doctor in Medicine
dii Universitas Indonesia, Jakarta, pada 1972 dan 1976, (1972), and Specialist in Public Health
serta gelar Master of Public Health dari University of (1976) both from University of Indonesia, Jakarta. He joint post
Hawaii, Honolulu, pada 1977, dan gelar Doktor dalam graduate study from the University of Hawaii, Honolulu, and
Ilmu Kedokteran (dengan predikat cum laude) dari earn Master of Public Health (1977) and then PhD in Medical
Universitas Indonesia. Azrul Azwar meniti karir sebagai Science (cum laude-1991) from the University of Indonesia.
dosen di almamaternya, Universitas Indonesia. Selain itu, Azrul pursue a career as a lecturer at his alma mater, the
beliau juga pernah menjadi Ketua Umum Ikatan Dokter University of Indonesia. In addition, he also became Chairman
Indonesia (IDI), Ketua Umum Persatuan Dokter Keluarga of the Indonesian Doctors Association (IDI), Chairman of the
Indonesia (PDKI), Ketua Umum Perkumpulan Keluarga Indonesian Association of Family Doctors (PDKI), Chairman of
Berencana Indonesia (PKBI), serta Ketua Umum Ikatan the Indonesian Planned Parenthood Association (IPPA), and
Lulusan Universitas Indonesia (ILUNI). Di Pemerintahan, Chairman of the Association of Graduates of the University of
beliau pernah menjabat Direktur Jenderal Pembinaan Indonesia (ILUNI). In Government, he has served as Director
Kesehatan Masyarakat, Departemen Kesehatan. General of Public Health, Ministry of Health.

annual rep or t 2 0 0 9
20

Drs. Mohammad Dwidjo Susono, Apt., SE Commissioner


Komisaris Born in Pekalongan,
Lahir di Pekalongan, 27 Desember 1946. December 27, 1946.
Warga Negara Indonesia. Indonesian.

Beliau diangkat menjadi Komisaris PT Indofarma (Persero), He has been appointed as a


Tbk, sejak Agustus 2006. Di pendidikan Drs. Mohammad Commissioner of PT Indofarma
Dwidjo Susono, Apt., S.E, meraih gelar Sarjana Farmasi (Persero) Tbk, since August 2006.
pada Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan Apoteker Dwidjo Susono earn Bachelor
pada (1975) di kampus yang sama, serta meraih gelar of Pharmacy at Gadjah Mada
Sarjana Ekonomi bidang Manajemen pada 1984 dari University, Yogyakarta (1974) and then Pharmacists (1975)
Universitas Indonesia. from same campus. He also earn Bachelor of Economics
Sedangkan dalam bidang pekerjaan ia memulai karir in Management (1984) from the University of Indonesia,
sebagai pegawai Departemen Kesehatan, Mohammad Jakarta.
Dwidjo Susono, selain itu juga pernah menjabat sebagai He started his career as a staff in Ministry of Health
Kepala Biro Keuangan (1991-1992), Kepala Biro Umum (1975), and then promoted as Chief of Financial Bureau
(1998–2000), Kepala Biro Organisasi (2000–2002), dan (1991), Chief of General Affair Bureau (1998), Chief of
Direktur Bina Farmasi Komunitas dan Klinik (2002–2004) Organization Bureau (2000), and Director of Community
sebelum menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang and Clinical Pharmacy (2002). In 2004 he served as
Peningkatan Kapasitas Kelembagaan dan Desentralisasi Senior Advisor to the Minister of Health. Before joining
(2004–2007). Ia juga pernah pula menjabat Direktur Indofarma he has served as Finance Director of PT Kimia
Keuangan PT Kimia Farma Tbk. (1992–1997). Beliau Farma (1992-1997).
terpilih menjadi Komisaris Indofarma pada Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 31 Agustus 2006,
di Jakarta.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
21

Drs. Mochamad Ichsani, MM Commissioner


Komisaris Born in Banyuwangi,
Lahir di Banyuwangi, 5 Januari 1957. January 5, 1957.
Warga Negara Indonesia. Indonesian.

Beliau dipercaya menjadi Komisaris PT Indofarma (Persero), He has been appointed as


Tbk sejak Agustus 2006. Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi Commissioner of PT Indofarma
bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, (Persero), Tbk since August 2006.
pada 1982, dan Magister Manajemen bidang Manajemen He obtained a bachelor degree
Keuangan dari STIE ABI, Surabaya, pada 2003. Drs. in Accounting from Gadjah Mada
Mochamad Ichsani, M.M. meniti karir di bidang audit dan University, Yogyakarta, in 1982, and Magister Manajemen
pernah menduduki jabatan Kepala Perwakilan BPKP Provinsi specializing in Finance Management from STIE ABI,
Riau (2004–2005) dan Direktur Pengawasan Agrobisnis, Jasa Surabaya, in 2003. Drs. Mochamad Ichsani, MM had been
Konstruksi dan Pedagangan BPKP (2005–2006) sebelum following career path as an auditor and held a position
menduduki jabatan sebagai Inspektur Kementerian Badan of Head of Representative Office of BPKP of Riau Province
Usaha Milik Negara (2006–sekarang). Beliau terpilih menjadi (2004–2005) and Supervisory Director of Agrobusiness,
Komisaris Indofarma pada Rapat Umum Pemegang Saham Construction Industry and Trade at BPKP (2005–2006)
Luar Biasa (RUPSLB), 31 Agustus 2006, di Jakarta. before appointed as Inspector of Ministry of State-owned
Enterprise (2006–present). He was elected as Commissioner
of Indofarma at Extraordinary General Meeting of
Shareholders held in 31 August 2006, in Jakarta.

Rugun Hutapea, SE, Ak Secretary of Board of Commissioner


Sekretaris Dewan Komisaris Born in Balige, 8 March 1972
Balige, 8 Maret 1972 Indonesian.
Warga Negara Indonesia.
She has been appointed as the
Beliau diangkat menjadi Sekretaris Dewan Komisaris Secretary of Board of Commissioners
PT Indofarma (Persero) Tbk, 10 Oktober 2006. Ia meraih of PT Indofarma (Persero) Tbk,
gelar sarjana ekonomi akuntasi di Universitas Sumatera since October 10, 2006. She earned
Utara, dan memulai karir di Kementerian Badan Usaha her bachelor degree in Economic
Milik Negara (BUMN) Agustus 1998, 22 Mei 2006 diangkat Accountancy at the University of
sebagai Penata Muda Tk I di BUMN, 17 April 2007 ditunjuk North Sumatra, and began her career at the Ministry of
menjadi Penata di Kementerian BUMN. State-owned Enterprise in August 1998, in May 22, 2006,
she was appointed as the Young Administrator I at the
State-owned Enterprise, April 17, 2007 she was appointed
as an Administrator in Ministry of State-owned Enterprise.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
22

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
23

Profil Direksi
Profile of Directors

P. Sudibyo President Director


Direktur Utama Born in Yogyakarta, October 5, 1950
Lahir di Yogyakarta, 5 Oktober 1950 Indonesian.
Warga Negara Indonesia.
He has been appointed as President
Beliau dipercaya menjadi Direktur Utama PT Indofarma Director of PT Indofarma (Persero),
(Persero), Tbk. sejak Desember 2007. Memulai pendidikan Tbk. since December 2007. Started
tingginya di Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah his higher education in Faculty of
Mada (1969–1972), beliau mendapatkan gelar sarjana di Medicine, Gadjah Mada University
bidang Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dari universitas di (1969–1972), he obtained his first
Yogyakarta itu, pada 1980. Setelah itu, beliau mengambil degree in Accounting from Faculty of Economics of the same
gelar Master in Accounting di State University of New York, university in Yogyakarta, in 1980. He also earned a Master
pada 1987, dan memperdalam keahlian di bidang corporate degree in Accounting from State University of New York,
finance dan computer-aided software engineering di in 1987, and broadened his expertise in corporate finance
Ohio State University (1990–1991). P. Sudibyo memulai and computer-aided software engineering in the Ohio State
karirnya sebagai dosen di almamaternya, Fakultas Ekonomi, University (1990–1991). Sudibyo started his professional
Univesitas Gadjah Mada (1980–2006) dan pernah menjadi career as lecturer in his alma mater, Faculty of Economics,
konsultan di beberapa BUMN, antara lain PT Pelabuhan Gadjah Mada University (1980–2006) and was a consultant
Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia II, PT Rajawali Nusantara in various State-Owned Enterprises (BUMN), among others
Indonesia, PT Bank Exim, dan juga Direktorat Jenderal BUMN, are; PT Pelabuhan Indonesia I, PT Pelabuhan Indonesia II, PT
Departemen Keuangan Republik Indonesia. Beliau adalah Bank Exim, Directorate General of BUMN, Ministry of Finance
Anggota Ikatan Akuntan Indonesia dan pernah menjabat Republic of Indonesia. He was an active member of Indonesian
sebagai Sekretaris Jenderal Asean Federation of Accountants Accountant Association and was the Secretary General of
(1993- 1995). Setelah itu, beliau bekerja untuk Indofarma Asean Federation of Accountants (1993-1995). Afterward, he
sebagai Corporate Secretary (2000–2003) dan Direktur joined with Indofarma as Corporate Secretary (2000–2003) and
Keuangan Indofarma (2003–2007). Finance Director (2003–2007).

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
24

Yuliarti R. Merati, Production Director


Direktur Produksi Born in Jakarta, July 29, 1954
Lahir di Jakarta, 29 Juli 1954 Indonesian.
Warga Negara Indonesia.
She has been appointed as Director
Beliau dipercaya menjadi Direktur PT Indofarma (Persero), of PT Indofarma (Persero), Tbk. in
Tbk. yang membawahi Bidang Produksi sejak Juli 2003. Gelar charge of Production Department
Sarjana Farmasi dan Apoteker diperolehnya dari Institut since July 2003. She obtained
Teknologi Bandung, pada 1980 dan 1982. Yuliarti R. Merati first and professional degrees in
memulai karirnya sebagai staf Manajer Pabrik Pil KB Bandung Pharmacy from Bandung Institute of
di PT Kimia Farma Tbk. (1983–1985). Karir beliau di PT Kimia Technology, in 1980 and 1982. Yuliarti R. Merati started her
Farma terus meningkat sampai menjadi Manajer Unit professional career as Staff of Plant Manager Pil KB Bandung
Formulasi Bandung (1997–2002) dan Kepala Divisi Produksi at PT Kimia Farma Tbk. (1983–1985). Her career at Kimia
Bandung (2002–2003). Farma rapidly advanced to Manager of Formulation Unit
Bandung (1997–2002) and Head of Production Division
Bandung (2002–2003).

Muhammad Munawaroh Director of Marketing and Public


Direktur Pemasaran Born in Yogyakarta, May 17, 1965
Lahir di Yogyakarta, 17 Mei 1965 Indonesian.
Warga Negara Indonesia.
He has been appointed as Marketing
Beliau dipercaya menjadi Direktur Pemasaran PT Indofarma and General Affairs Director of PT
(Persero), Tbk. sejak Juni 2009. Beliau mendapatkan gelar Indofarma (Persero), Tbk. since
Sarjana Kedokteran Hewan dari Universitas Gadjah Mada, December 2007. He earned a first
Yogyakarta, pada 1991 dan Magister Manajemen di bidang degree in Veterinary Medicine from
keuangan dari Universtitas Satya Gama, Jakarta, pada Gadjah Mada University, Yogyakarta,
tahun 2009. Memulai karirnya di PT Pharos Indonesia, in 1991. Master of Finance from Satya gama University,
beliau pernah menduduki jabatan Associate Product Jakarta, in 2009. Started his professional career at PT Pharos
Manager Ethical (2000–2001), dan Senior Product Manager Indonesia, he had been Associate Product Manager Ethical
OTC (2002–2004) sebelum pindah ke PT Indofarma Tbk. (2000–2001), and Senior Product Manager OTC (2002–2004)
sebagai Manajer Pemasaran Branded (2004) dan Manajer before transferred to PT Indofarma Tbk. as Marketing
Strategic Business Development (2005). Beliau terpilih Manager of Branded Products (2004) and Manager of
menjadi Direktur Pemasaran Indofarma pada Rapat Umum Strategic Business Development (2005). He was elected as
Pemegang Saham Tahunan (RUPST), 31 Agustus 2006, di Marketing Director of Indofarma at Annual General Meeting
Jakarta, kemudian menjadi Direktur Pemasaran dan Umum of Shareholders, 31 August 2006, in Jakarta, then Marketing
pada (RUPSLB), 3 Desember 2007, di Jakarta. Lalu pada RUPS and General Affair Director at EGMoS, 3 December 2007, in
Tahunan, 4 Juni 2009 beliau menjabat Direktur Pemasaran. Jakarta.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
25

Deden Edi Soetrisna Director of Finance and Human


Direktur Umum dan SDM Resources
Lahir di Jakarta, 28 Januari 1966 Born in Jakarta, January 28, 1966
Warga Negara Indonesia. Indonesian.

Beliau dipercaya menjadi Direktur Umum dan SDM PT He has been appointed as General
Indofarma (Persero), Tbk sejak Juni 2009. Gelar Sarjana Affair and HR Director of PT Indofarma
Kedokteran Gigi diperolehnya dari Universitas Padjadjaran, (Persero), Tbk. since June 2009. He
Bandung, pada 1991, dan Magister Manajemen di bidang earned a firs degree in Dentistry from
Pemasaran dari Universitas HAMKA, Jakarta, pada 2002. Padjadjaran University, Bandung, in 1991,
Deden Edi Soetrisna memulai karirnya di Indofarma, beliau and Magister Manajemen in Marketing from HAMKA University,
pernah menduduki jabatan Group Product Manager (1999– Jakarta, in 2002. Deden Edi Soetrisna started his professional
2003), Manajer Strategic Business Development (2003– career at Indofarma and had been Group Product Manager
2004), dan Manajer Pemasaran (2004–2006). Beliau terpilih (1999–2003), Manager of Strategic Business Development
menjadi Direktur Keuangan dan SDM Indofarma pada Rapat (2003–2004), and Marketing Manager (2004–2006). He was
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), 3 Desember elected as Finance and HR Director of Indofarma at Annual
2007. Lalu pada RUPS Tahunan, 4 Juni 2009 beliau menjabat General Meeting of Shareholders and Extraordinary, 3
Direktur Umum dan SDM. Decemcer 2007. Then General Affair and HR Director, 4 Juni
2009.

Djakfarudin Junus Finance Director


Direktur Keuangan Born in Palembang, August 7, 1964
Lahir di Palembang, 7 Agustus 1964 Indonesian
Warga Negara Indonesia
He has been appointed as Finance Director of PT
Beliau dipercaya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT. Indofarma Indofarma (Persero) Tbk, since Annual General
(Persero) Tbk, sejak RUPS Tahunan 4 Juni 2009. Berpendidikan formal Meeting of Shareholders on June 4th 2009.
terakhir (S2) dari UGM, Yogyakarta, (1999). Karirnya bermula di Bank He obtained his bachelor degree at Jayabaya
Exim tahun 1990 di Bagian Kebijakan Kredit/Pembinaan Administrasi University, Jakarta in 1988, and went on his
dan Informasi Biro Kredit Jangka Pendek & Menengah sebagai pegawai Master at Gadjah Mada University, Yogyakarta,
Pimpinan Bank Exim, sempat menjabat sebagai Kepala Cabang KCP graduating in 1999. Djakfarudin’s career began in 1990 at Bank Exim, as
Pondok Pinang Center, dan Wakil Kepala Cabang Besar Jakarta Pondok a staff of the head of Exim Bank at Credit Assessment, Administration
Indah, Jakarta. Pada saat Bank Exim bergabung menjadi Bank Mandiri, ia and Information Bureau of short and medium term loans division, and
menduduki Jabatan sebagai Department Head Credit Policy & Procedures served as Deputy Head of Branch Pondok Pinang Centre and Pondok
(1999), VP Operational Risk Management – Portofolio & Operational Indah, South Jakarta. At the time Exim Bank merged with Mandiri Bank,
Risk Management (Juli 2002), VP Risk Management – Corporate Risk he served as the Head of Credit Policy & Procedures (1999), VP Operational
Management (2003), Regional Risk Manager IV – Jakarta Thamrin (2004), Risk Management – Portofolio & Operational Risk Management (July 2002),
Commercial Banking Center Manager Jakarta Thamrin I (2006 s/d 2008). VP Risk Management – Corporate Risk Management (2003), Regional
Sejak 19 Desember 2003 ditunjuk sebagai Komisaris Bank Syariah Mandiri Risk Manager IV – Jakarta Thamrin (2004), Commercial Banking Center
sampai 2008. Djakfarudin mengikuti beberapa Seminar dan Training Manager Jakarta Thamrin I (2006 s/d 2008). SInce December 19th 2003
bidang Bisnis serta Risk Management di London, Amsterdam, Australia, he was appointed as Commissioner of Bank Syariah Mandiri till 2008.
dan Singapore. Memperoleh Sertifikasi Management Risiko di Hongkong Djakfarudin went for several seminar and training about Business and
2005. Pernah mengajar di Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia Risk Management at London, Amsterdam, Australia and Singapore. He
dan Universitas Trisakti – International Islamic Banker Mangement Trainee earned a Risk Management Certificate at Hongkong in 2005. He was also
Program dalam Bidang Perbankan Syariah sampai April 2009. a lecturer at Indonesian Banking Development and Trisakti University-
International Islamic Banker Management Trainee Program for Syariah
Banking till April 2009.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
26

Produk Indofarma
Produk
Product
Indofarma Products

Our Products
Generic Pharma Products (OGB):
• Acyclovir 200mg Tablet • Acyclovir 400mg Tablet • Acyclovir 5% Krim • Albendazole 400mg Tablet Salut Selaput • Allopurinol 100mg Tablet • Ambroxol
15mg/5ml Sirop • Ambroxol 30mg Tablet • Aminophylline 200mg Tablet • Amitriptyline 25mg Tablet Salut Selaput • Amoxicillin 125mg/5ml Sirop Kering
• Amoxicillin 250mg Kaplet • Amoxicillin 500mg Kaplet • Ampicillin 1,0g Injeksi Kering • Ampicillin 125mg/5ml Sirop Kering • Ampicillin 250mg Tablet •
Ampicillin 500mg Kaplet • Antalgin 500mg Tablet • Antasida DOEN Tablet • Asam Mefenamat 500mg Tablet Salut Selaput • Atropine 0,25mg/ml Injeksi
• Atropine 0,5mg Tablet • Bacitracin Polymyxin B Salep Kulit • Captopril 12,5mg Tablet • Captopril 25mg Tablet • Captopril 50mg Tablet • Carbamazepine
200mg Tablet • Cefadroxil 500mg Kapsul • Cefadroxil 125 mg / 5 ml Sirop • Cefixime 100 mg kapsul • Cefotaxim 1,0g Injeksi Kering • Cefritaxone 1,0g
Injeksi Kering • Celfixime 100mg/5ml sirop kering • Celfixime 100mg kapsul • Cephalexin 500mg Kapsul • Cetirizine 10mg Kapsul • Chloramphenicol
0,5% Obat Tetes Mata • Chloramphenicol 250mg Kapsul • Chloroquine 150mg Tablet • Chlorpheniramine (CTM) 4mg Tablet • Cimetidine 200mg Tablet •
Ciprofloxacin 250mg Tablet Salut Selaput • Ciprofloxacin 500mg Tablet Salut Selaput • Clindamycin 150mg Kapsul • Clindamycin 300mg Kapsul • Clonidine
0,15mg Tablet • Co Amoxiclav 625mg Tablet Salut Selaput • Cotrimoxazole 120mg Tablet • Cotrimoxazole 240mg/5ml Suspensi • Cotrimoxazole 480mg
Tablet • Cyanocobalamine 500mcg/ml Injeksi • Dexamethason 0,5mg Tablet • Dexamethason 5mg/ml Injeksi • Dextromethorphan 10mg/5ml Sirop •
Dextromethorphan 15mg Tablet Salut Selaput • Diazepam 2mg Tablet • Diazepam 5mg Tablet • Diazepam 5mg/ml Injeksi • Diethylcarbamazine 100mg
Tablet • Digoxin 0,25mg Tablet • Diltiazem 30mg Tablet • Domperidon 10 mg Tablet • Doxycycline 100mg Kapsul • Ephedrine 25mg Tablet • Erythromycin
200mg/5ml Sirop Kering • Erythromycin 250mg Kapsul • Erythromycin 500mg Tablet Salut Selaput • Ethambutol 250mg Tablet Salut Selaput • Ethambutol
500mg Tablet Salut Selaput • Famotidine 20mg Tablet Salut Selaput • Famotidine 40mg Tablet Salut Selaput • Furosemide 10mg/ml Injeksi • Furosemide
40mg Tablet • Gemfibrozil 300mg Kapsul • Gemfibrozil 600mg Tablet • Gentamycin 0,1% Salep Kulit • Gentamycin 0,3% Obat Tetes Mata • Gentamycin
40mg/ml Injeksi • Glibenclamide 5mg Tablet • Griseofulvin 125mg Tablet • Haloperidol 0,5mg Tablet • Haloperidol 1,5mg Tablet • Haloperidol 5mg Tablet
• Hydrochlorthiazide (HCT) 25mg Tablet • Hydrocortisone 2,5% Krim • Ibuprofen 200mg Tablet Salut Selaput • Ibuprofen 400mg Tablet Salut Selaput •
Isoniazide 100mg Tablet • Isoniazide 300mg Tablet • Isosorbide Dinitrate 5mg Tablet Sublingual • Kategori 1 Paket 642 • Kategori 2 Paket 1116 • Kategori
3 Paket 462 • Kombipak Anak Paket 660 • Kombipak Sisipan Paket 240 • Lansoprazole 30mg Kapsul • Levofloxacin 500mg • Lidocaine Compositum
2%/2ml Injeksi • Lincomycin 500mg Kapsul • Loratadine 10mg Tablet • Magnesium Sulfat 30g Serbuk • Mebendazole 100mg Tablet • Mebendazole
100mg/5ml Sirop • Methylprednisolone 16mg Tablet • Methylprednisolone 4mg Tablet • Metoclopramide 10mg Tablet • Metoclopramide 5mg/5ml Sirop
• Metoclopramide 5mg/ml Injeksi • Meloxicam 7,5mg • Meloxicam 15mg • Metronidazol 250mg Tablet • Metronidazol 500mg Tablet • Na Diklofenak
50mg Tablet Salut Enterik • Nausin 10mg Tablet • Nifedipine 10mg Tablet Salut Selaput • Nimesullide 100mg • Ofloxacin 200mg Tablet Salut Selaput •
Ofloxacin 400mg Tablet Salut Selaput • Omeprazole 20mg Kapsul • Ondansetron 4mg/2 ml • Ondansetron 8mg/4 ml • Ondansetron 4mg tablet salut
selaput • Ondansetron 8mg tablet salut selaput • Oralit 200ml Serbuk • Oralit 200ml Serbuk • Oxytetracycline 1% Salep Mata • Oxytetracycline 3 % Salep
Kulit • Papaverina 40mg Tablet • Papaverina 40mg/ml Injeksi • Paracetamol 100mg Tablet • Paracetamol 120mg/5ml Sirop • Paracetamol 120mg/5ml
Sirop • Paracetamol 500mg Tablet • Phenobarbital 100mg Tablet • Phenobarbital 30mg Tablet • Piracetam 3g Injeksi • Piracetam 1200mg Tablet Salut
Selaput • Piroxicam 10mg Kapsul • Piroxicam 20mg Kapsul • Pravastatin 10mg Tablet Salut Selaput • Pravastatin 20mg Tablet Salut Selaput • Prednison
5mg Tablet • Propanolol 40 mg Tablet • Propylthiouracyl 100mg Tablet • Pyrantel 125mg (Basa) Kaplet • Pyrazinamide 500mg Tablet • Pyridoxine 10mg
Tablet • Ranitidine 150mg Tablet Salut Selaput • Ranitidine 25mg/ml Injeksi • Reserpine 0,1mg Tablet • Reserpine 0,25mg Tablet • Rifampicin 300mg
Kapsul • Rifampicin 450mg Kapsul • Rifampicin 600mg Tablet Salut Selaput • Salbutamol 2mg Tablet • Salbutamol 4mg Tablet • Spiramycin 500mg Tablet
• Sulfadoxine Pyrimehamine 525mg Tablet • Sulfadoxine Pyrimethamine 525 Tablet • Tablet Tambah Darah • Tetracycline 250mg Kapsul • Thiamine 50mg
Tablet • Thiamphenicol 500mg Kapsul • Tramadol 50 mg Kapsul • Tramadol 50mg/ml Injeksi • Trihexyphenidyl 2mg Tablet • Zinc 20mg dispersible tablet

Health Foods:
• Bioginko Plus Tablet Salut Selaput • Bioprost Kapsul Lunak • Biovision Kapsul •

Licensed Product:
• Urispas 200mg Tablet Salut Selaput •

Branded Generic:
• Cetaler 10mg Tablet • Dextina 2,5mg Kapsul • Flamesin 100mg Tablet • Floxinaf 400mg Kaplet Salut Selaput • Gluconin 5mg Tablet • Hitrol Kapsul Lunak
• Inacid 500mg Tablet Salut Selaput • Inamox 500mg Kaplet • Inamycin 125mg/5ml Sirop • Inamycin 500mg Tablet Salut Selaput • Inapril 25mg Tablet •
Inastan 500mg Kaplet • Inatrim 960mg Kaplet • Inavir 200mg Tablet • Inavir 400mg Tablet • Inavir 5 % Krim • Inazol 30mg Kapsul • Incephin 1,0g Injeksi
Kering • Incetax 1,0g Injeksi Kering • Inciclav 625mg Tablet Salut Selaput • Incifam 40mg Tablet Salut Selaput • Inciflox 500mg Tablet Salut Selaput •
Indoralyte • Indoran 25mg/ml Injeksi • Indrol 16mg Tablet • Indrol 4 mg Tablet • Ineuron 1200mg Tablet Salut Selaput • Ineuron 3g/15ml Injeksi • Infix
100mg Kapsul • Infix 100mg/5 ml Sirop Kering • Inflasic 25mg Tablet Salut Enterik • Inflasic 50mg Tablet Salut Enterik • Insetron 4mg Tablet Salut Selaput

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
27

• Insetron 4mg/2ml Injeksi • Insetron 8mg Tablet Salut Selaput • Insetron 8mg/4ml
Injeksi • Intradol 50mg/ml Injeksi • Invastin 10mg Tablet Salut Selaput • Invastin 20mg • RifaNH •Rifastar •Vermic 20mg/5ml suspension • Zinkid 20mg
dispersible tablet •

Branded OTC:
• Bioralit 200ml Serbuk • OBH INDO Plus Sirop • Proflu Tablet • Indo Obat Asma • Indo Obat Batuk Berdahak • Indo Obat Batuk Cair • Indo Obat Batuk dan
Flu • Indo Obat Cacing • Indo Obat Cacing Anak • Indo Obat Flu • Indo Obat Maag • Indo Obat Penurun Panas • Indo Obat Penurun Panas Anak • Indo
Obat Sakit Kepala • Indo Obat Tambah darah •

Herbal Products:
• Biovision Gold • Pro uric Kapsul • Prolipid Kapsul •

Exported Pharma Products:


• Acyclovir 5 % Krim • Allopurinol 100mg Tablet • Aminophylline 200mg Tablet • Amoxicillin 125mg/5ml Sirop Kering • Amoxicillin 250mg Kapsul •
Amoxicillin 500mg Kaplet • Ampicillin 125mg/5ml • Ampicillin 500mg Kaplet • Asam Mefenamat 250mg Kapsul • Asam Mefenamat 500mg Tablet Salut
Selaput • Bioginko Plus • Tablet Salut Selaput • Bioprost Kapsul Lunak • Biovision Kapsul • Captopril 25mg Tablet • Captopril 50mg Tablet • Carbamazepine
200mg Tablet • Cephalexin 500mg Kapsul • Chloramphenicol 250mg Kapsul • Cimetidine 200mg Tablet • Ciprofloxacin 250mg Tablet Salut Selaput •
Ciprofloxacin 500mg Tablet Salut Selaput • Ciprofloxacin 500 mg tablet Salut Selaput • Cotrimoxazole 480mg Tablet • Dexamethasone 0,5mg Tablet •
Dexamethasone 0,5mg Tablet • Dextromethorphan 10mg/5ml Sirop • Dextromethorphan 15mg Tablet Salut Selaput • Digoxin 0,25mg Tablet • Diltiazem
30mg Tablet • Doxycycline 100mg Kapsul • Erythromycin 250mg Kapsul • Ethambutol 500mg Tablet Salut Selaput • Famotidine 40mg Tablet Salut Selaput
• Famotidine 40mg Tablet Salut Selaput • Ferro Folat 200, 25mg Tablet Salut Selaput • Ferrolat Tablet Salut Selaput • Fitoslim Serbuk Efervesen • Fitoslim
Serbuk Efervesen • Furosemide 40mg Tablet • Gemfibrozil 300mg Kapsul • Glibenclamide 5mg Tablet • Griseofulvin 125mg Tablet • Ibuprofen 400mg
Tablet Salut Selaput • Inamox 125mg/5ml Sirop Kering • Inamox 500mg Tablet • Inciflox 500mg Tablet Salut Selaput • Indomag Suspensi • Iodina Test
10ml • Isosorbide Dinitrate 5mg Tablet Sublingual • Mebendazole 100mg/5ml Sirop • Metronidazol 250mg Tablet • Metronidazol 500mg Tablet • OBH Plus
Sirop • Ofloxacin 200mg Tablet Salut Selaput • Ofloxacin 400mg Tablet Salut Selaput • Omeprazole 20mg Kapsul • Oralit 200ml Serbuk • Oxytetracycline
1 % Salep Mata • Paracetamol 120mg/5ml Sirop • Paracetamol 500mg Tablet • Piroxicam 20mg Kapsul • Piroxina 20mg Kapsul • Prednison 5mg Tablet
• Pro uric Kapsul • Probagin Eliksir • Probagin Kapsul • Proflu Tablet • Prolipid Kapsul • Prorhoid Kapsul • Pyrazinamide 500mg Tablet • Ranitidine 150mg
Tablet Salut Selaput • Rifampicin 300mg Kapsul • Salbutamol 2mg Tablet • Salbutamol 4mg Tablet • Sulfadoxine Pyrimethamine 525mg Tablet • Vitamin
A - 100.000 IU (Warna Biru) Kapsul • Vitamin A - 200.000 IU (Warna Merah) Kapsul •

New Product 2009

Gerenic : Amlodipin 5mg tab, Amlodipin 10mg tab, Paracetamul Loumg/ml drops
Branded : Zinkid Situp 10mg/5ml, Amloten 5mg tab, Amloten 10mg tab

Special Product
DIAGNOSTIK SD • DI AFP Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI AMP Kotak 25 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI Anigen
Rapid AIV Test Kit Box 30 Animal Genetics Inc. • DI Anigen Rapid H5 AIV Test Kit Box 25 Animal Genetics • DI Anti HBs Kotak 100 Multi Device Standart
Diagnotisc • DI Anti HBs Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. • DI CEA Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI COC Kotak 25 device
Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI Chikungunya IgM Kotak 25 Device Standart Diagnotisc • DI Chlamydia Kotak 25 device Standart Diagnotisc Corp. •
DI Dengue Duo Kotak 10 Device Standart Diagnotisc Corp. • DI Dengue IgG / IgM W / B Kotak 25 device Standart • DI Dengue IgG/IgM Kotak 25 Device
Standart Diagnotisc • DI Dengue NS1 Ag Kotak 25 Device Standart Diagnotisc • DI FOB Kotak 50 Multi device Standart Diagnotisc Corp. • DI H. Pylori
Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI HCG Fast Kotak 100 Strip Standart Diagnotisc Corp. • DI HCV Kotak 100 Multi Device Standart
Diagnotisc Corp. • DI HCV Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI HIV -1/2 3.0 Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. • DI HIV- 1/2
3.0 Kotak 100 Multi Device Standart Diagnotisc • DI Hbe Ag Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI Hbs Ag Kotak 30 device Standart
Diagnotisc Corp. Korea • DI Hbs Ag Fast Kotak 100 Strip Standart Diagnotisc Corp. • DI Influenza Ag Kotak 25 Strip Standart Diagnotisc Corp. • DI LH Kotak
25 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI Leptospira IgG / IgM Kotak 30 device Standart Diagnotisc • DI MET Kotak 25 device Standart Diagnotisc
Corp. Korea • DI MOP Kotak 25 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI Malaria Ag P.f/ Pan Kotak 25 device Standart Diagnotisc • DI Malaria Ag P.f/P.v.
Kotak 25 Device Standart Diagnotisc • DI Malaria P.f/P.v.Ab Kotak 30 device Standart Diagnotisc • DI PSA Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp.
Korea • DI Rotavirus Kotak 20 Device Standart Diagnotisc Corp. • DI Rubela IgG / IgM Kotak 25 Device Standart Diagnotis • DI SD CHECK GOLD METER
Kit 1 Standart Diagnotisc Corp. • DI SD CHECK GOLD STRIP Kotak 50 Standart Diagnotisc • DI Salmonella Typhi IgG/IgM Kotak 25 Strip Standart • DI
Syphilis 3.0 Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. • DI TB Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI TB IgG / IgM Kotak 25 Device Standart
Diagnotisc Corp. • DI TB W / B Kotak 30 device Standart Diagnotisc Corp. • DI THC Kotak 25 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI THC/MOP/MET
Kotak 25 device Standart Diagnotisc • DI UroColor 10 Botol 100 Strip Standart Diagnotisc Corp. • DI UroColor 1G Botol 100 Strip Standart Diagnotisc
Corp. • DI UroColor 3 Botol 100 Strip Standart Diagnotisc Corp. • DI hCG Kotak 25 device Standart Diagnotisc Corp. Korea • DI Hbs Ag Kotak 100 Multi
Device Standart Diagnotisc Corp. •
• Oseltamivir •

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
28

Teknologi Informasi
Information Technology

Sistem dan teknologi informasi di PT Indofarma dan Systems and information technology at PT Indofarma
anak perusahaan telah menjadi jaringan terintegrasi and its subsidiaries have become an integrated network
yang mendukung dan melayani hampir semua proses that supports and serves almost all the company’s
bisnis perusahaan. Sistem dan teknologi informasi secara business processes. Systems and information technology
intensif digunakan dan diberdayakan sebagai enabling intensively used and are empowered as enabling factors in
factors dalam proses penciptaan nilai tambah. Sistem yang the process of creating added value. This integrated system
terintegrasi ini memungkinkan proses pelayanan barang allows goods to the customer service process can be done
kepada customer dapat dilakukan dengan cepat dan quickly and efficiently.
efisien.
Indofarma develops its system and information technology
Indofarma mengembangkan sistem dan teknologi using UNIX platforms that has a high level of reliability.
informasinya menggunakan platform UNIX yang Development System is evolutive and adaptive to business
mempunyai tingkat kehandalan tinggi. Pengembangan needs so that investment and financing company can be
sistem dilakukan secara evolutif dan adaptif terhadap done in the most efficient level. In addition, to ensure
kebutuhan bisnis perusahaan sehingga investasi dan the level of return on investment (ROI) from information
pembiayaannya dapat dilakukan pada tingkat yang paling technology investments as expected, the company carries
efisien. Selain itu, untuk memastikan tingkat kembalian out long-term cooperation with several information
(ROI) dari investasi teknologi informasi yang diharapkan, technology systems vendors.
perusahaan melakukan kerjasama jangka panjang dengan
beberapa vendor system dan teknologi informasi. In an effort to improve the efficiency and competitiveness
of the Company, during 2009 Indofarma conducted an
Sebagai upaya untuk meningkatkan efisiensi dan daya overall evaluation on the effectiveness and efficiency
saing Perusahaan, selama Tahun 2009 yang lalu Indofarma of its wide area network. It was then concluded that
melakukan evaluasi menyeluruh tentang peningkatan improvement of capacity and technology is still needed
efektivitas dan efisiensi jaringan wide area network. Dalam but should be efficient and cost effective.
evaluasi tersebut, Indofarma menyimpulkan bahwa harus
dilakukan peningkatan kapasitas dan teknologi namun This finding was followed up with trial on the implementation
tetap dalam koridor biaya yang lebih efisien. of wide area network based on MPLS (Multi Protocol
Label Switching) and proved to be successful. Other
Temuan tersebut ditindaklanjuti dengan ujicoba effort undertaken to improve the efficiency of systems
implementasi jaringan wide area network berbasis MPLS and information technology is to use a dumb terminal to
(Multi Protocol Label Switching) dan ujicoba berhasil accommodate the needs of interactions with ERP system
dengan memuaskan. Upaya lain yang dilakukan untuk and basic computing.
meningkatkan efisiensi penggunaan system dan teknologi
informasi adalah dengan menggunakan dumb terminal Indofarma develop its information technology systems
untuk mengakomodasi kebutuhan interaksi dengan continuously aligned with company business. We are
system ERP dan kebutuhan komputasi dasar. confident that the development of systems and information
technology in stages, evolutionary, and in alignment
Indofarma secara berkelanjutan terus mengembangkan with the company’s business will be able to support the
system dan teknologi informasinya yang diselaraskan company in the long term.
dengan bisnis perusahaan. Kami yakin bahwa system dan
teknologi informasi yang dikembangkan secara bertahap,
evolutif, dan sesuai dengan bisnis perusahaan akan mampu
mendukung perusahaan dalam jangka panjang.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
29

Anak Perusahaan
Subsidiaries

PT Indofarma Global Medika adalah sebuah perusahaan PT Indofarma Global Medika is a company engaged in
yang bergerak dibidang distribusi dan trading barang the distribution and trading activities for pharmaceuticals
Farmasi dan Alat Kesehatan. PT Indofarma Global Medika and medical devices. PT Indofarma Global Medika is a
adalah anak perusahaan dari PT Indofarma (Persero) Tbk wholly-owned subsidiary of PT Indofarma Tbk. a State-
sebuah BUMN yang memproduksi obat-obat bermutu owned company that produces high quality medicines
tinggi dengan harga terjangkau bagi masyarakat. Struktur at affordable prices to the public. This structure allowed
ini memungkinkan Indofarma memfokuskan diri pada Indofarma to focus on its core business of production
bisnis inti di bidang produksi dan pemasaran produk- and marketing of pharmaceutical products.
produk farmasi.
PT Indofarma Global Medika originated from a distribution
PT Indofarma Global Medika berawal dari sebuah unit of PT Indofarma. Then, it became a distribution
unit distribusi PT Indofarma (Persero) Tbk. Setelah itu and trading company of pharmaceutical products and
berkembang menjadi sebuah perusahaan distribusi medical devices. Since its founding in January 4th, 2000,
dan trading produk farmasi dan alat kesehatan. Sejak the network of Indofarma Global Medika has been
didirikan pada 4 Januari 2000, jaringan Indofarma Global growing from four branch offices in Java Island to 30
Medika telah berkembang dari hanya 4 kantor cabang branch offices that spread all over the country (2009). In
yang berlokasi di Pulau Jawa, kini menjadi 30 cabang 2007, IGM distribution offices has been fully integrated
(2009) yang tersebar di seluruh Nusantara. Pada 2007, through an Enterprice Resourse Planning (ERP) system
jaringan distribusi IGM telah berintegrasi penuh dengan based on Oracle database.
system Enterprice Resourse Planning (ERP) dengan Oracle
Database. As an independent company, PT IGM always develops its
business. In 2009, PT IGM was appointed as purchasing
Sebagai perusahaan yang mandiri, PT IGM selalu agent for pharmaceutical raw materials to serve the
melakukan pengembangan bisnis. Pada tahun 2009 needs of other State-owned Pharmaceutical companies.
ditunjuk dalam rangka sinergi BUMN Farmasi untuk
pengadaan bahan baku.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
Network Map

30

PAPUA
Peta Jaringan

SULAWESI
KALIMANTAN

JAWA
SUMATERA

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
Jaringan Kerja
Network

31
Kantor Pusat dan Cabang
PT Indofarma Global Medika
Headquarters and Branches of PT Indofarma Global Medika

1. Bandung 11. Solo 21. Cirebon


Jl. Bapak Husein Dalam No. 2 Jl. Ceplok No. 8 Jl. Pilang Raya No. 147
Cihampelas Bandung 40131 Purwosari - Laweyan Cirebon
Tel. (022) 204 0966-7 Solo 51742 Tel. (0231) 202 950, 233969
Fax. (022) 203 8320 Tel. (0271) 729 772, 728 860 Fax. (0231) 232770, 233969
Fax. (0271) 714 850
2. Jakarta Satu (Kantor Pusat) 22. Banjarmasin
Jl. Tambak No. 2 12. Pekanbaru Jl. Manggis No. 33-B RT. 36
Kebon Manggis, Jakarta 13150 Jl. H. Imam Munandar No. 237 D-E Kec. Banjar Timur, Kel. Kebun Bunga
Tel. (021) 819 9099 Tankerang - Pekanbaru Banjarmasin 70235
Fax. (021) 819 9198, 390 3978 Tel. (0761) 856 036, 35112 Tel. (0511) 325 9359-60
Fax. (0761) 45516 Fax. (0511) 325 1884
3. Jakarta Dua
Jl. Sultan Iskandar Muda 9 BCD 13. Yogyakarta 23. Lampung
Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Jl. Ring Road Utara No. 17 Jl. K.H. Ahmad Dahlan No. 68
Tel. (021) 722 7432, 726 8325-6 Kembang, Maguwoharjo Banda Lampung
Fax. (021) 722 7431 Depok Sleman Tel (0721) 487 131, 482 689
Tel. (0274) 746 0130-1/487036 Fax. (0721) 482 686
4. Medan Fax. (0274) 488 069
Jl. Karya Ujung No. 4 BCD 24. Pontianak
Kec. Helvetia – Medan 14. Bekasi Jl. Tanjung Pura No. 6
Tel. (061) 848084, 8468033 Jl. Ir. H. Juanda No. 99 A/B Pontianak 78117
Fax. (061) 8467807 Duren Jaya - Bekasi Timur Tel. (0561) 765 976-7
Tel. (021) 880 3450 Fax. (0561) 741 208
5. Makassar Fax. (021) 880 0798
Jl. Dr. Sutomo No. 39 25. Aceh
Makassar 15. Tangerang Jl. Teuku Imeum Lueng Bata Km-3
Tel. (0411) 334 485, 332 731 Jl. Honoris Raya Blok RV No. 38 No. 111 - Banda Aceh 23247
Fax. (0411) 332 732 Ruko Versail - Modern Land Nangroe Aceh Darusalam
Tangerang Tel. (0651) 26773, 23119
6. Semarang Tel/Fax. (021) 557 49876 Fax. (0651) 23119
Jl. Pamularsih Raya Kav. 67 No. 60
Semarang 50148 16. Samarinda 26. Batam
Tel. (024) 761 3648-9, 0888 680 1203 Jl. Basuki Rahmat No. 74 Komp. Crown Hill Estate Blok E/9
Fax. (024) 762 5826 Samarinda 75117 Batam Center - Batam
Tel. (0541) 78572, 748 147 Tel. (0778) 468 265-6
7. Surabaya Fax. (0541) 741 095 Fax. (0778) 461 434
Jl. Raya Margorejo Indah, Blok A-137/58
Surabaya 60238 17. Bogor 27. Jambi
Tel. (031) 841 9377 Jl. Sindang Barang Loji No. 251 Jl. Barau-barau II RT 24 No. 28
Fax. (031) 843 5444 Bogor 16114 Kel. Pakuan Baru, Kec. Jambi Selatan
Tel. (0251) 8346345, 8333833 Jambi 36132
8. Malang Fax. (0251) 8334515 Tel. (0741) 33718
Jl. Sunandar Priyosudarmo Fax. (0741) 33718
No. 20 – D, Blimbing, Malang 18. Denpasar
Tel. (0341) 402 150-51 Jl. Gunung Agung No. 21 28. Kupang
Fax. (0341) 402 151 Denpasar 80118 Jl. RW. Monginsidi VI No. 3
Tel. (0361) 411 888, 416 286-7 Walikota Baru - Kupang
9. Palembang Fax. (0361) 411 888, 416 287 Tel. (0380) 838 041, 821 191
Jl. Letnan Hadin Km-3,5 No. 1867 Fax. (0380) 820 028
Kel. 20 Ilir D3, Kec. Ilir Timur I 19. Manado
Palembang Jl. DR. Sam Ratulangi No. 28 29. Mataram
Tel. (0711) 351 123, 351 323 Manado 95000 Jl. Bung Karno No. 76
Fax. (0711) 321230, 321 230 Tel. (0431) 870 199, 854 363 Karanganyar - Mataram
Fax. (0431) 863 166 Tel. (0370) 626 378
10. Area Bengkulu Fax. (0370) 623 065
Jl. Kapuas I Blok I No. 3 20. Padang
Kelurahan padang Harapan Jl. Bagindo Azis Chan No. 6 30. Papua
Bengkulu Padang Jl. Kelapa Dua Pergudangan Boulevard No. 3
Tel/Fax. (0736) 26236 Tel. (0751) 22034, 810 347 Entrop – Jayapura
Fax. (0751) 25664 Tel. (0967) 534047, 5340448
Fax. (0967) 534041

Akses informasi untuk anak perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk ; www.igm.co.id

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
32 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management’s Discussion and Analysis

Tinjauan Umum
Overview

Renovasi, Memperkokoh Kemampuan Inti


Renovation to Strengthen Core Competence

Secara umum kondisi ekonomi Indonesia di tahun 2009 generALLY, Indonesia’s economic condition in 2009
tak seburuk yang diperkirakan sebelumnya, penguatan was not as bad as previously thought, strengthening of
nilai tukar rupiah terhadap dollar sebesar 15,6 persen the rupiah against the dollar by 15.6 percent is the fact.
menunjukkan hal itu. Namun itu masih memberikan But it still gives the impact of expensive raw materials
imbas terhadap mahalnya bahan baku industri farmasi of pharmaceutical industry that 80 percent imported.
yang 80-persen bahan bakunya berasal dari Impor. Kondisi The condition worsened with movements in oil prices
diperburuk dengan pergerakan harga minyak yang that touched 80 dollars per barrel from 50 dollars per
menyentuh angka 80 dolar/barel dari 50 dolar/barel di awal barrel at the baeginning of the year. The high oil price is
tahun. Tingginya harga minyak ini secara otomatis juga automatically also boost prices of raw materials for the
mendongkrak harga bahan baku untuk industri farmasi. pharmaceutical industry.

Salah satu contoh adalah bahan baku amoxicilin, meskipun For example, the price of Amoxicilin, which has gone
sudah turun dari USD 50/kg di tahun 2008 menjadi USD down from USD 50/kg in 2008 to USD 40/kg in the early
40/kg di awal tahun 2009 dan terus menurun hingga 2009 and continuous to go down to USD 30/kg, but it is
mencapai USD 30/kg, namun harga itu masih lebih tinggi still considered higher than the normal price. In 2009, the
dibandingkan harga normal. Pada tahun 2009 harga average price of amoxicilin increase from its normal price
amoxicillin rata-rata naik menjadi USD 33/kg dari harga of USD 27/kg to USD 33/kg.
normal sebesar USD 27/kg.
The development of generic products tend to be stagnant.
Perkembangan produk obat generik selama ini cenderung Government market which its transactions are executed
stagnan. Pasar lebih banyak tergantung pada realisasi through competitive bidding processes enjoy significant
tender pemerintah. Di luar itu pemain pasar obat generik share of the generic market. Besides that, the players at
semakin banyak. Perusahaan swasta mulai melirik pasar ini. generic drugs market are getting larger. Private companies
Akibatnya, kompetisi menjadi kian tinggi memperebutkan began to glance at this market. As a result, competition
potongan kue yang tidak besar itu. Perusahaan swasta is getting fiercer to win a piece of the pie that is not big
dimaksud juga agresif meluncurkan produk baru. Itu enough. Private companies are aggressively launching
menjadi tantangan Indofarma untuk melakukan inovasi. new products that will be a challenge for Indofarma to
innovate.
Dalam rangka ikut andil mendukung program Pemerintah
dalam penyebarluasan informasi penggunan Obat Generik, In its participation to support government programs in the
pada tahun 2009 Perseroan melaksanakan aktivitas socialization of the use of generic drugs, in 2009 Indofarma
OGB School to School berisi sosialisasi penggunaan Obat carried out OGB school to school activities, which is a
Generik dengan target sasaran sekolah-sekolah tingkat campaign of the use of generic drugs using primary school
dasar di lima wilayah Ibukota. Orangtua murid, tenaga levels as main targets in five regions of capital city. Parents,
pendidik dan murid-murid sekolah dasar tersebut menjadi teachers and students were the targets of socialization
target sosialisasi. activities.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
33

Kondisi pasar obat generik berlogo (OGB), yang merupakan The generics drugs (OGB) markets conditions which is the
produk utama Indofarma, belum kondusif. Harga puluhan main product of Indofarma, is not conducive yet. Prices of
item OGB masih berada di bawah Beban Pokok Penjualan. dozens of OGB items are still below its production cost.
Ketergantungan pasar generik pada sektor pemerintahan Generic market dependence on government sector is still
masih cukup signifikan, sehingga pasar bergerak cukup quite significant, so the market moves slow enough.
lambat
During the period of 2009, the company continued its
Selama kurun waktu 2009, perseroan melakukan renovasi efforts to upgrade and renovate the main production
lanjutan terhadap fasilitas produksi utama. Hal ini facilities. This forced the company to outsource some of
mengakibatkan perseroan harus melakukan outsourcing production activities through toll-out manufacturing
sebagian aktifitas produksi dengan melakukan toll out activities. This action is necessary to fulfill committed sales
manufacturing. Kondisi ini dilakukan untuk memenuhi orders, although itwill increase production cost.
kebutuhan pesanan, meskipun disadari pada gilirannya
akan menambah biaya produksi. Although the all year long renovation activities have
affected the company performance, but in the future,
Meskipun renovasi yang dilakukan sepanjang tahun telah it will be a backbone for the production activities.
mempengaruhi kinerja perseroan, namun kedepannya Renovations were executed to comply with regulation.
akan menjadi tumpuan kegiatan produksi. Renovasi Upon the completion of the renovation, Indofarma will
dilakukan karena tuntutan regulasi. Dengan selesainya posses production facilities in compliance with cGMP
proses renovasi secara keseluruhan, Indofarma memiliki requirements. This is absolutely necessary for the company
fasilitas produksi yang memenuhi persyaratan cGMP. Hal ini to continue its operations in the future.
mutlak diperlukan untuk menjaga kelangsungan hidup
perusahaan di masa yang akan datang. In this very unfortunate situation, PT Indofarma (Persero)
Tbk still succeeded in recorded net income, although
Di tengah situasi yang tidak terlalu kondusif inilah, PT lower than previous year.
Indofarma (persero)Tbk masih berhasil membukukan laba
bersih, meskipun menurun dibandingkan tahun lalu.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
34

Tinjauan Keuangan
Financial Review

Tetap Bertahan Di Tengah Gempuran


Steady In a Tough Time

Dari perspektif keuangan, pada 2009 PT Indofarma In 2009, in financial perspective, PT Indofarma (Persero)
(Persero) Tbk membukukan kinerja yang relatif cukup Tbk showed a relatively good performance. In a less
baik. Dalam situasi pasar yang belum kondusif, Indofarma favorable market situation, Indofarma to make some
melakukan beberapa keputusan strategis yang pada strategic decisions that ultimately succeeded in reducing
akhirnya berhasil menurunkan HPP hingga ke angka 72 the number of HPP up to 72 percent. This figure is lower
persen. Angka ini lebih rendah dari target semula sebesar than the initial target of 74 percent in 2009, HPP amounted
74 persen di tahun 2009, dari HPP sebesar 77 persen di to 77 percent in 2008.
tahun 2008.
At mid 2009, Indofarma no longer could do cross-subsidies
Pada pertengahan tahun 2009, Indofarma menghadapi on producing OGB, with the price set that is controlled
situasi dimana Perseroan tidak dapat lagi melakukan by the Government, not mentioning the price of raw
subsidi silang atas OGB yang diproduksi, dengan kondisi materials was relatively high. Referring to the situation, the
harga yang ditetapkan Pemerintah pada saat itu, ditambah Company decided to rearrangement its product portfolio,
harga bahan baku yang masih relatif tinggi. Merujuk by postponing purchases of raw materials for products that
pada situasi itu, Perseroan memutuskan untuk mengatur provide unprofitable margin. The Rearrangement product
kembali portofolio produk, dengan menunda pembelian portfolio caused the decreased of net sales of Indofarma
bahan baku untuk produk yang memberikan margin yang product by 21 percent from Rp554.68 billion to Rp435.24
tidak menguntungkan. Pengaturan kembali portofolio billion, finally can provide a better margin for HPP.
produk ini menyebabkan terjadinya penurunan penjualan
bersih produk Indofarma sebesar 21 persen dari Rp 554,68 It showed through a better product portfolio management,
miliar menjadi Rp 435,24 miliar, yang pada akhirnya HPP HPP can be pushed lower compared to last year and
yang diperoleh mampu memberikan margin yang lebih improved the sales margin.
baik.
Improving the HPP quality as explained earlier, was not
Ini menunjukkan melalui pengelolaan portofolio produk followed by sales volume increases. Indofarma’s net
dengan lebih baik, HPP dapat ditekan lebih rendah sales, in 2009, were decreased by 23.9 percent from USD
dibandingkan dengan tahun lalu dan memperbaiki mutu 1478.58 billion to USD 1125.06 billion. While cost of sales
margin penjualan. decreased by 28.4 percent from USD 1.14518 trillion to
Rp820.42 billion. Gross profit decreased by 8.47 percent
Perbaikan mutu HPP sebagaimana dijelaskan sebelumnya, from Rp333.40 billion to Rp304.64 billion.
tidak diimbangi dengan peningkatan volume penjualan.
Penjualan Bersih Indofarma pada tahun 2009 mengalami The decline of net sales caused mainly by lower sales of
penurunan sebesar 23,9 persen dari Rp 1.478,58 miliar medical equipment Rp660.59 billion to Rp355.35 billion.
menjadi Rp 1.125,06 miliar. Sementara itu Beban Pokok The biggest portion of medical devices sales are based on
penjualan mengalami penurunan sebesar 28,4 persen dari
Rp 1.145,18 miliar menjadi Rp 820,42 miliar. Laba Kotor
Perseroan mengalami penurunan sebesar 8,47 persen
dari Rp 333,40 miliar menjadi Rp 304,64 miliar.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
35

Penurunan Penjualan Bersih disebabkan menurunnya the tenders from government, which in 2009 experienced
penjualan pada segmen pasar Pemerintah, penurunan a decrease in demand. The same thing happened to own
terbesar pada penjualan alat kesehatan dari Rp 660,59 products. Due to this decline in sales, the company had
miliar di tahun 2008 menjadi Rp 355,35 miliar pada tahun income from operations decreased by 27.15 percent to
2009. Hal yang sama terjadi untuk penjualan produk 45,91 billion from Rp63,02 billion in 2008.
sendiri. Akibat penurunan penjualan ini, Laba Usaha
Perseroan pun mengalami penurunan sebesar 27,15 Positive thing that could be achieved by the company
persen menjadi Rp 45,91 miliar dari Rp 63,02 miliar di was the declined of the business expenses from Rp270.38
tahun 2008. billion to Rp258.73 billion, plus the company efficiency,
made the company to be able to reduce other expenses
Hal positif yang dicapai oleh Perseroan, yaitu Beban Usaha to make the increase in Other Income before Tax, from
turun dari Rp 270,38 miliar menjadi Rp 258,73 miliar, Rp9.87 billion to Rp12.67 billion or about 28,37 percent.
ditambah efisiensi yang dilakukan Perseroan hingga
mampu menekan Beban Lain-Lain, menjadikan kenaikan Other Income (Expenses) marked by the increased of bank
Laba Sebelum Pajak dari Rp 9,87 miliar menjadi Rp 12,67 interest expense from bank Rp30,27 to Rp35.34 billion,
miliar atau sebesar 28,37 persen. up 16.75 percent, but the increasing of the burden was
followed by net foreign exchange amounted to Rp2.72
Penghasilan (Beban) Lain-lain ditandai dengan naiknya billion and a provision for inventory decreased by 55
beban bunga bank dari Rp 30,27 miliar menjadi Rp 35,34 percent from Rp5.32 billion to Rp3.43 billion.
miliar atau naik sebesar 16,75 persen, namun peningkatan
beban ini diimbangi dengan laba kurs bersih sebesar Rp At the end, the company other expenses amounted
2,72 miliar dan penurunan beban penyisihan persediaan Rp33,24 billion or decreased about 41,11 percent from
sebesar 55 persen dari Rp 5,32 miliar menjadi Rp 3,43 Rp51,46 billion in 2008.
miliar.

Pada akhirnya Perseroan membukukan Beban Lain-lain


sebesar Rp 33,24 miliar atau turun sebesar 41,11 persen
dari Rp 51,46 miliar tahun 2008.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
36

Berkaitan dengan beban dari manfaat pajak, terdapat Related to the benefits of tax burden, there were changes
perubahan perhitungan pajak berhubungan dengan in tax laws relating to the tax rate from 28 percent to 25
peraturan tarif pajak dari 28 persen menjadi 25 persen. percent. The calculation of the tax burden increased from
Perhitungan Beban Pajak yang mengalami peningkatan Rp4,83 billion to Rp10,54 billion causing the decreased
dari Rp 4,83 miliar menjadi Rp 10,54 miliar mengakibatkan of Company’s Net Income by 57.8 percent from Rp5,03
Laba Bersih Perseroan mengalami penurunan sebesar 57,8 billion to Rp2.12 billion.
persen dari Rp 5,03 miliar menjadi Rp 2,12 miliar.
From balance side in 2009, current ratio showed a
Dari sisi neraca pada tahun 2009, Rasio Lancar pada 2009 significant increase from 133.16 at 154.21 percent in
menunjukkan peningkatan yang cukup tinggi yakni 2008, so Indofarma had enough liquid to cover short term
154,21 persen dari 133,16 pada tahun 2008, dengan obligations.
demikian pada posisi tersebut Indofarma cukup likuid
untuk menutupi kewajiban jangka pendeknya. The cash flow expenses from Investing Activities largely
due to renovation activities that required funding amount
Beban Arus Kas dari Aktivitas Investasi sebagian Rp21.65 billion. These investments are intended to meet
besar dikarenakan adanya kegiatan renovasi yang the requirements of cGMP (current Good Manufacturing
membutuhkan dana hingga Rp 21,65 miliar. Investasi Practice) in accordance with the regulations set by
ini lebih dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan the BPOM (Drug and Food Control Agency) and also
CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) sesuai dengan to anticipate the entry of BPOM to become a member
regulasi yang ditetapkan oleh BPOM (Badan Pengawasan of PIC / S (Pharmaceutical Inspection Convention and
Obat dan Makanan) dan juga mengantisipasi masuknya Pharmaceutical Cooperation Scheme). Hopefully, through
BPOM menjadi anggota PIC/S (Pharmaceutical Inspection this renovation, the products of Indofarma can meet the
Convention and Phamaceutical Cooperation Scheme). requirements to go into regional and global markets. While
Diharapkan melalui renovasi ini menjadikan produk the Net Cash Flows from Operating Activities increased
Indofarma untuk dapat memenuhi persyaratan memasuki sharply by 227.87 percent from negative to positive from
pasar regional maupun global. Sementara Arus Kas Bersih Rp187.31 billion to Rp40.557 billion. It showed the success
dari Aktivitas Operasi meningkat tajam sebesar 227,87 of the Company in managing expenditure of raw materials
persen dari negatif Rp 187,31 miliar menjadi positif Rp and improve the mechanism of payments to suppliers as
40,557 miliar. Ini menunjukkan keberhasilan Perseroan well as the acquisition of the Company from tax refunds.
dalam mengatur pembelanjaan bahan baku dan
memperbaiki mekanisme pembayaran kepada pemasok
serta perolehan Perseroan dari restitusi pajak.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
37

Tinjauan Operasional
Operational Review

Rantai Nilai
Value Chain

Inovasi Tiada Henti Demi Negeri Yang Mandiri Rearrangement of the company’s product portfolio
by mid-2009 is a strategy to reduce Indofarma potential
Pengaturan kembali portofolio produk yang dilakukan losses. In fact, the decision was able to reduce the ratio
perseroan pada pertengahan tahun 2009 merupakan langkah of cost of sales. This indicates the success of the company
untuk mengurangi potensi kerugian Indofarma. Keputusan in the effort to improve the efficiency of business process
tersebut pada kenyataannya mampu menurunkan rasio integration.
Beban Pokok Penjualan. Hal ini menunjukkan keberhasilan
perseroan dalam mengupayakan peningkatan efisiensi The Company also seeks to improve the effectiveness of
proses bisnis secara terpadu. production, among others, performed by the development
of Supply Chain Management in 2009 which became the
Perseroan juga berupaya meningkatkan efektifitas bridge between production planning, marketing and
produksi, antara lain dilakukan dengan dibangunnya distribution. By upgrading the SCM function, the expected
Supply Chain Management di tahun 2009 yang menjadi quality of stock can be repaired, which will be produced is
jembatan antara perencanaan produksi, marketing truly needed by the market. Ensuring existing stock in the
dan distribusi. Dengan ditingkatkannya fungsi SCM ini, warehouse stock of medicines is appropriate for Indofarma
diharapkan kualitas stok dapat diperbaiki, yang mana yang market needs.
akan diproduksi adalah betul-betul yang dibutuhkan oleh
pasar. Sehingga dapat dipastikan stok yang ada di gudang During 2009, due to renovations carried out, the company
obat jadi Indofarma adalah stok yang sesuai kebutuhan has a lot of lean production processes at the toll-out
pasar. manufacturing. Toll-out manufacturing expenses, in turn,
increases the burden cost. Cause, besides still has to spend
Sepanjang tahun 2009, akibat renovasi yang dilakukan, money to fix the cost, the company must spend additional
perseroan banyak menumpukan proses produksi pada funds for toll-manufacturing.
toll-out manufacturing. Beban toll out manufacturing
ini pada gilirannya menambah beban biaya yang harus Indofarma is still the market leader for the generic drugs
dikeluarkan. Sebab, selain tetap harus mengeluarkan market in Indonesia. Currently leads the market with a
dana untuk fix cost, perseroan harus mengeluarkan dana share of 21.11 percent. The biggest contribution is still
tambahan untuk toll-out manufacturing ini. dominated by commodity products such as amoxyciline,
captopril, glibenclamide and acyclovir. To maintain and
Indofarma masih menjadi leader market untuk pasar increase market share of generic market, in 2009 launched
obat generik di Indonesia. Saat ini memimpin pasar several new products which are expected to increase total
dengan share sebesar 21,11 persen. Kontribusi terbesar sales, such as amlodipine and paracetamo drop. Market
masih didominasi oleh produk-produk komoditi seperti respons to the two products is quite good, considering
amoxyciline, captopril, glibenclamide dan acyclovir. they include many products that the market needed.
Untuk mempertahankan dan meningkatkan share market Drop is a new form of paracetamol, also gives added
pasar generik, tahun 2009 diluncurkan beberapa produk value to the product. To enhance the contribution of the
baru yang diharapkan bisa meningkatkan menambah generics sector, Indofarma strives to improve its product

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
38

kontribusi terhadap total penjualannya, seperti amlodipin portfolio with the release of other commodity that has
dan paracetamol drop. Respon pasar terhadap kedua produk an opportunity to develop, the paracetamol syrup,
tersebut cukup bagus, mengingat keduanya termasuk ciprofloxacin and a range of injectable products which
produk yang banyak dibutuhkan pasar. Bentuk paracetamol can greatly contribute in the hospital segment. In 2009,
drop yang baru, juga memberi nilai tambah. Tahun 2009 specifically for the branded generic, zinkid successfully
khusus untuk branded generic berhasil diluncurkan Zinkid. launched. These products apparently get a very good
Produk tersebut ternyata direspon pasar dengan sangat responded at the market, thereby increasing sales.
baikoleh pasar.
At OTC sector (over the counter) sales increased 10 percent
Di sektor OTC (over the counter) terjadi peningkatan from Rp20.28 billion in 2008 to Rp23.77 billion. This growth
penjualan sebesar 10 persen dari Rp 20,28 miliar tahun was mainly contributed by Biovision sales. Outside of that
2008 menjadi Rp 23,77 miliar. Pertumbuhan ini terutama medicine Serbu also experienced sales growth was mainly
disumbang oleh penjualan Biovision. Di luar itu Obat due to demand from the activities of SOEs Concern that
Serbu juga mengalami pertumbuhan penjualan terutama order one million packets.
karena adanya permintaan dari kegiatan BUMN Peduli yang
memesan 1 juta paket. Other effort to widen the reach of Indofarma is to develop
new business lines, namely rapid diagnostic test kits.
Upaya lain untuk memperluas jangkauan Indofarma adalah Cooperation with third parties such as Standard Diagnostic
dengan pengembangan lini bisnis baru yakni rapid test and Korea, Indofarma sells diagnostic SD check, Malaria Pf
diagnostic kit. Bekerjasama dengan pihak ketiga yakni / Py, Malaria Ag Pf / Pan, Antigen Influenza, HIV-1 / 2 3.0,
Standard Diagnostic Bioline, Korea, Indofarma memasarkan Dengue Duo, SD HBV and SD HCV. The deseases that may
produk diagnosis SD Check, Malaria P.f/P.v, Malaria Ag P.f/ be diagnosed are quite a lot, such as HIV Aids, Hepatitis
Pan, Influenza Antigen, HIV-1/2 3.0, Dengue Duo, SD HBV A, B and C; seasonal diseases like dengue fever are also
dan SD HCV. Penyakit yang bisa didiagnosis cukup banyak endemic, such as malaria and chikungunya.
seperti HIVAids, hepatitis A, B dan C, penyakit musiman
seperti demam berdarah dengue juga local endemic seperti
malaria dan chikungunya.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
39

SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resource

SDM Yang lebih kompeten Menunjang More Competent Human Resources To Support
Kinerja Perseroan Corporate Performance

Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan Qualified human resources are a necessity to improve
sebuah kebutuhan bagi peningkatan kinerja sebuah the company performance. To meet the need, in 2009
perusahaan. Guna memenuhi kebutuhan itu, tahun 2009 Indofarma has completed the restructuring of human
Indofarma telah menyelesaikan restrukturisasi sumber resources (HR). These restructuring steps have been
daya  manusia (SDM). Langkah restrukturisasi ini sudah implemented since 2003. With this restructuring, Company
dilakukan sejak tahun 2003. Dengan resrukturisasi ini, organizations within the company are more streamlined
organisasi Perseroan menjadi lebih ramping sehingga so that there was an increase of production efficiency.
terjadi peningkatan efisiensi produksi. Di sisi lain, On the other hand, to enhance the company ability to
guna meningkatkan kemampuan Perseroan dalam adjust its business to rapidly changing markets, Indofarma
menyesuaikan bisnisnya dengan pasar yang berubah continued to strengthen the human resources, particularly
cepat, Indofarma terus memperkuat SDM di lapangan, baik in PT Indofarma Global Medika that spearheads the sales of
tenaga lapangan Indofarma maupun tenaga lapangan PT Indofarma Group.
Indofarma Global Medika yang menjadi ujung tombak
penjualan.  Through a rigorous recruitment process, Indofarma
recruited new talents for marketing. With a planned and
Melalui proses rekrutmen yang ketat, Indofarma menarik sustainable education and training, the new talents that
talenta baru di bidang pemasaran. Dengan pendidikan are still fresh can be expected to be a significant asset for
dan pelatihan yang terencana dan berkelanjutan, tenaga- the Indofarma long-term development. 
tenaga yang masih produktif tersebut diharapkan menjadi
aset penting bagi pengembangan jangka panjang During 2009, the Company has conducted several trainings
Indofarma.  for the employees, so there are more competent human
resources. The Company has conducted training on request
Sepanjang tahun 2009 Perseroan telah melakukan sejumlah fields with due regard to Training Needs Analysis, so that
pelatihan terhadap karyawan. Untuk menghasilkan the training given to employees is expected to reduce the
Sumber Daya Manusia yang lebih kompeten, Perseroan gap between expected job qualification with the holders
telah melaksanakan pelatihan baik pelatihan berdasarkan who are present.
program korporat maupun pelatihan berdasarkan
permintaan bidang – bidang dengan memperhatikan To support the employees promotion, the Company
Analisa Kebutuhan Pelatihan. Pelatihan yang diberikan has also conducted training for those who have certain
kepada Karyawan, diharapkan dapat memperkecil gap qualifications can be promoted according to ability and
antara kualifikasi jabatan yang diharapkan dengan their working lives.
kualifikasi pemegang jabatan yang ada saat ini.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
40

Dalam mengoptimalkan potensi karyawan, Perseroan To optimize the in-house training, the company assigns
menugaskan karyawan yang telah mengikuti training employees who have attended training to become an
for trainer untuk menjadi instruktur internal. Dengan instructor trainer for the internal. So, for certain materials,
demikian untuk materi-materi tertentu Perseroan tidak the Company does not need to send out training or
perlu mengirim pelatihan keluar atau mengundang invite instructors from outside. One that has been done is
instruktur dari luar. Salah satu yang telah dilakukan adalah training GMP (Good Manufacturing Practice).
pelatihan CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik).
The Company has a tradition of weekly meetings. The
Perseroan memiliki program berkala/mingguan untuk meeting is filled with knowledge sharing and skills
sharing knowledge dari karyawan yang telah dikirim transfer from employees who have received training
mengikuti pelatihan oleh Perusahaan kepada karyawan delivered by the Company to other employees in their or
lain dibidangnya atau bidang yang terkait. Pertemuan itu related field. The meeting was also used by the superior
juga digunakan oleh atasan Karyawan yang bersangkutan/ / HR to evaluate, whether the training can be applied by
Bidang SDM untuk mengevaluasi pelatihan yang diikuti. employees in their work day - the day or just additional
knowledge.
Sepanjang tahun 2009, Perseroan telah melakukan
sejumlah pelatihan, antara lain : During 2009, Indofarma has done some training, among
* Indofarma Orientation Program, Pelatihan untuk others:
Karyawan Baru yang meliputi pengenalan Perusahaan,
Pengenalan Pabrik, Bisnis Proses, CPOB, GCG, ISO Indofarma Orientation Training Program for New
* Supervisory Skill untuk program peningkatan Employees, including the Company Introduction, Plant
kompetensi Supervisor, Introduction, Business Process, GMP, GCG, ISO
* CPOB untuk seluruh Karyawan, khususnya Karyawan
Bidang Produksi dan Bidang penunjangnya, Supervisory Skills for Supervisors competency
* Coaching and Counseling untuk Karyawan level enhancement program,
Manager dan Asisten Manager

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
41

Pelatihan yang dilakukan pada tahun 2009 meningkat CPOB for all employees, especially employees in
cukup tajam dibanding tahun 2008. Hal ini dapat dilihat production and supporting fields,
dari jumlah jam training per orang dari 7 jam tahun 2008 Coaching and Counseling for Managerial level and
menjadi 21 jam tahun 2009. Assistant Manager

Jenjang karir bagi karyawan menjadi perhatian Education and Training conducted in 2009 increased
penting. Peseroan melakukan pemetaan karyawan sharply compared to 2008. It can be seen from the number
dengan memperhatikan pendidikan, lama bekerja, dan of training hours per person than seven hours in 2008 to
kompetensi yang bersangkutan sesuai kualifikasi yang 21 hours in 2009. Employee training is conducted with
disyaratkan. Salah satu program jenjang karir Perseroan respect to gap analysis.
menerapkan program talent pool sebagai wadah bagi
karyawan yang memiliki talenta untuk dikembangkan In order for the Company can grow and develop, so, the
dalam program-program khusus. career path for employees is an important concern. The
Company maintains a system / career path by mapping
Pada tahun 2009 pertumbuhan Karyawan hanya employees by paying attention to education and
diprioritaskan untuk memenuhi posisi yang sudah ada the related long worked in one field, so that may put
sebelumnya atau menggantikan Karyawan yang pensiun employees in their capacity.
dengan selected recruitment, kecuali untuk tenaga
lapangan yang memerlukan tambahan karyawan sejalan In 2009, the employee growth priority was only to
dengan kebutuhan organisasi. Perusahaan juga menjalin employees who meet pre-existing positions or to replace
kerja sama dengan perguruan tinggi terkemuka untuk employees who retire with selected recruitment, except for
mendapat tenaga berkualitas. field workers who need additional employees in line with
the reorganization needs. The company also cooperated
Guna menjalin hubungan dengan karyawan, manajemen with leading universities to get qualified workers. In order
berupaya membangun suatu hubungan industrial yang to build a relationship with the employee, management
sehat. attempted to build healthy industrial relations.

Jumlah Karyawan Indofarma 2008 – 2009 Data karyawan Berdasarkan Jabatan


Number of Indofarma’s Employees 2008 – 2009 Employee Data Based on Position
Direktorat 2008 2009
Jabatan | Potition Jumlah | Numbers
Manajer | Manager 21
Pemasaran | Marketing 258 210 Asistant Manager 46
Non Pemasaran | Non Marketing 624 655 Supervisor 151
Pelaksana | Implementer 647
Jumlah | Total 882 865
Jumlah | Total 865

Keterangan:
* Perubahan jumlah Karyawan dari Direktorat
Produksi dan Direktorat Pemasaran ke Direktorat Data Karyawan Berdasarkan Pendidikan
Umum dan SDM (lain-lain) disebabkan adanya Employee Data Based on Education
restrukturisasi Pendidikan | Education Jumlah | Numbers
SD | Elementary School 46
Note: SMP | Junior High School 90
* The changes numberof Production and
SMA | Senior High School 401
Marketing Directorate to General and Human
Resources Directorate (others) are caused by the D3 | Diploma 67
restructuring S1 | Bachelor Degree 256
S2 | Master 5
Jumlah | Total 865

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
42

Prospek Usaha
Business Prospects

Pasar Yang Makin Terbuka Luas Open Market

Dengan dikembangkannya sistem The social health insurance system


jaminan kesehatan sosial oleh pemerintah, development by the government provides
memberikan peluang bagi Indofarma untuk an opportunity for Indofarma to grow, so
berkembang, sehingga dituntut melakukan innovation is required in order to compete
inovasi agar dapat bersaing dalam kondisi in more competitive market conditions.
pasar yang lebih kompetitif. Perusahaan- Pharmaceutical companies in Indonesia are
perusahaan farmasi di Indonesia dituntut expected to increase competitiveness, at
untuk mampu meningkatkan  competitive least through the following three things: to
advantage-nya, paling tidak melalui tiga hal maintain the domestic market, expand export
berikut: mempertahankan pasar domestik, markets, and developing appropriate strategic
mengembangkan pasar ekspor, dan alliances.
membangun aliansi strategis yang tepat.
In the domestic market, Indofarma, as the
Dalam hal pasar domestik, Indofarma sebagai market leader for generic drug products, have
pemimpin pasar untuk produk obat generik a tremendous opportunity to keep growing.
memiliki peluang sangat besar untuk terus Although drugs consumption per capita in
berkembang. Walaupun konsumsi obat per Indonesia is still the lowest among ASEAN
kapita Indonesia masih paling rendah di antara countries, about USD 10-11 per year per
negara-negara ASEAN, yakni 10-11 dolar AS per capita, but the average growth of Indonesian
kapita per tahun, namun rerata pertumbuhan pharmaceutical industry was in the range
industri farmasi Indonesia berada di kisaran 13 of 13 -15 percent per year and is the largest
-15 persen per tahun dan merupakan potensi pharmaceutical market potential in ASEAN.
pasar farmasi terbesar di ASEAN. Pasar obat Generic drugs market is expected to keep
generik ini diperkirakan masih akan tetap growing in the coming years. This is supported
tumbuh di tahun-tahun mendatang. Hal ini by more than 60 percent of the total market
disebabkan lebih dari 60 persen dari total nilai value was still prescribed by doctors. Domestic
pasarnya masih diresepkan melalui dokter. market are faced with rising fuel prices and
Pasar dalam negeri yang dihadapkan pada industry electricity rates, as well as rising
kenaikan harga bakan bakar dan tarif listrik inflation, causing a decline in purchasing
industri, juga kenaikan inflasi, menyebabkan power. This situation caused a shift in drugs
turunnya daya beli. Situasi ini menyebabkan consumption patterns. People, nowadays,
terjadinya pergeseran pola konsumsi obat. have started to choose drugs with cheaper
Masyarakat saat ini sudah mulai memilih prices, such as generic drugs (OGB). In addition

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
43

obat dengan harga yang lebih murah, seperti to the Government has launched the Community
obat generik berlogo (OGB). Selain Pemerintah Health Insurance Program (jamkesmas) which
mencanangkan program Jaminan Kesehatan would impact on the growing demand for generic
Masyarakat (Jamkesmas) yang tentunya akan drugs.
berimbas pada meningkatnya permintaan obat
generik. The challenges of the more open market
opportunities for the coming years will be able
Tantangan akan peluang pasar yang makin terbuka to be dealt more effectively by the company
luas di tahun-tahun mendatang, akan mampu through its readiness to compete of its internal
dihadapi oleh kondisi internal perseroan yang sources. Production facilities that has met
makin kompetitif. Fasilitas produksi yang telah international requirements plus the sales forces in
memenuhi persyaratan internasional ditambah the distribution and trading division which were
tenaga di bidang distribusi dan trading yang terus continuesly developed in IGM, are the core base
dikembangkan melalui IGM, merupakan modal for the company to move ahead.
dasar bagi Perseroan untuk bergerak maju.
In the export market, Indofarma has penetrated
Di pasar ekspor, Indofarma yang telah melakukan into some foreign countries including Afghanistan,
penetrasi ke mancanegara, antara lain Afghanistan, Nigeria, Singapore, Myanmar, Philippines, Iraq,
Nigeria, Singapura, Myanmar, Filipina, Irak,Rusia Russia and Poland, whereby it has a greater
dan Polandia, memiliki peluang lebih besar lagi. opportunities, especially in Russia, Brazil, and India
Khusus pasar Rusia, bersama Brazil dan India which are called pharmerging -- countries that
masuk dalam kelompok pharmerging, negara yang have high growth in pharmaceutical market. So
memiliki pertumbuhan tinggi untuk pasar farmasi. with Polish pharmaceutical market that has been
Begitu juga dengan Polandia yang telah pula encroached upon by Indofarma. Afghanistan and
dirambah pasar farmasinya oleh Indofarma. Pasar Iraq markets also represent a potential market to
Afghanistan dan Irak juga merupakan pasar yang be developed.
sangat potensial untuk terus dikembangkan.
By developing organizational competencies,
Dengan membangun kompetensi organisasi, strengthen portfolios, and adapt business models
memperkuat portofolio, dan mengadaptasi model to follow the new markets, the company will reap
bisnisnya mengikuti pasar baru ini, Perseroan akan the benefits of differentiation and a strong position
mampu meraup manfaat dari diferensiasi dan in the pharmaceutical market.
kuatnya posisi di pasar farmasi.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
44 Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance

Tahun buku 2009, implementasi GCG (Good Corporate In fiscal year 2009, the implementation of Indofarma
Governance) Indofarma telah di-asses oleh lembaga GCG (Good Corporate Governance) had been asses by
independen, dengan skor 77,11 persen (baik) ini berarti independent institutions, with a score of 77.11 percent
telah terjadi kenaikan skor dari tiga tahun lalu, yaitu 71,53. (good), this means there has been increase in scores
Hal ini memberikan gambaran bahwa perusahaan telah from three years ago that is 71.53. This indicates that the
menerapkan GCG secara baik kepada semua stakeholder. company has applied a good GCG for all stakeholders.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
45

Struktur Tata Kelola Governance Structure


Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors

Sesuai dengan fungsi dan tugasnya, Dewan Komisaris In accordance with the functions and duties, Board of
bertugas mengawasi kinerja Direksi dan memberikan Commissioners charge with overseeing the performance
nasehat jika dipandang perlu. Komunikasi formal antara of directors and provide necessary guidance. Formal
Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui rapatrutin communication between Board of Commissioners and
yang diadakan setiap akhir bulan guna membahas kinerja Directors conducted through regular meeting which is
Direksi pada bulan sebelumnya dan rencana Direksi untuk held at the end of the month to discuss the performance
bulan mendatang. of directors on the previous month and plan to Board of
Directors for the coming month.

Kehadiran dalam Rapat Formal Komisaris dan Direksi


Attendance at the Formal BoC and Bod Meeting

Peserta Rapat Dewan Komisaris Direksi Dewan Komisaris dan Direksi


Meeting Attendant Board of Commissioner Directors Board of Commissioners and Directors

Komisaris | Commissioners
Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH 13 19
Drs. Mochamad Ichsani, MM 13 19
Drs. Dwidjo Susono, Apt., SE 13 19
Direksi | Directors
P. Sudibyo 21 17
Yuliarti R. Merati 16 19
M. Munawaroh 19 15
Deden Edi Soetrisna 20 15
Djakfarudin Junus 10 9
Djakfarudin Junus diangkat sebagai Direktur Keuangan pada bulan Juni 2009
Remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris
Remuneration of BoD and BoC

Komponen Remunerasi Komisaris Utama Komisaris Direktur Utama Direktur


Components President Commissioners Commissioner President Directors Directors

Gaji Dasar | Basic Salary Rp17.240.000 Rp15.516.000 Rp43.100.000 Rp38.790.000


Tunjangan | Allowances
• Perumahan | Housing 0 0 Rp 12.930.000 Rp 11.637.000
• Transportasi | Transportation Rp 3.448.000 Rp 3.104.000 0 0
• Komunikasi | Communication Rp 862.000 Rp 776.000 0 0
Total Tunjangan | Total Allowances Rp 4.310.000 Rp 3.880.000 Rp12.930.000 Rp Rp 11.637.000
Take Home Pay/ Rp21.550.000 Rp19.496.000 Rp56.030.000 Rp50.427.000
Perbulan | per month

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
46

Komite Audit Audit Committee


Sejalan dengan ketentuan Bursa Efek Indonesia, In accordance with the Indonesia Stock Exchange’s
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk regulations, Audit Committee duties and responsibilities
memberikan pendapat profesional yang independen are to provide professional and independent opinion
kepada Dewan Komisaris mengenai laporan dan/atau hal- to the Board of Commissioners on report and/or other
hal yang disampaikan Direksi, mengidentifikasi hal-hal presented by the Board of Directors, to identify matters
yang memerlukan perhatian Komisaris, dan melaksanakan that need commissioner’s attention, and carry out other
tugas-tugas lain yang diberikan Komisaris. assessment given by Commissioners.

Disepanjang 2009, Komite Audit Indofarma telah Throughout 2009, Indofarma’s Audit Committee
melakukan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: conducted the following activities:

* Melakukan penelaahan atas laporan keuangan * To review the interim financial reports which would
interim baik yang akan dipublikasikan maupun tidak be or not published, particularly by closely reviewing
dipublikasikan, terutama dengan melakukan evaluasi significant changes on items in the Company’s Balance
atas perubahan yang material angka pos-pos Neraca, Sheet, Income Statement, and Cash Flow.
Laba/Rugi, dan Arus Kas.
* Evaluate the public accountant/external auditor that will
* Melakukan evaluasi terhadap akuntan publik/ be recommended to conduct an audit of PT Indofarma
auditor ekstemai yang akan direkomendasikan untuk (Persero) Tbk’s Annual Financial Report PT (Persero)
melakukan audit atas Laporan Keuangan Tahunan PT Tbk. for Fiscal Year 2009 through direct election
Indofarma (Persero), Tbk. Tahun Buku 2009, dengan mechanism of several accounting firm registered at
memperhatikan cakupan dan metodologi audit serta Bapepam. The direct election by paying attention
penelaahan kewajaran biaya audit. to the independence and objectivity, scope and
adequacy of the audit, and review the reasonableness
* Melakukan pertemuan berkala dengan Satuan of audit fees
Pengawasan Intern (SPI) guna membahas keefektifan
pelaksanaan audit internal, temuan-temuan penting * Conduct periodic meetings with the Internal Control
beserta tindak lanjutnya. Unit (IAU) to assess the effectiveness of internal audit
and compliance, other important findings, and follow-
* Melakukan evaluasi terhadap keefektifan sistem up audit.
pengendalian intern, memantau penerapan
manajemen risiko dan tata kelola perusahaan yang * Conduct regular meetings with external auditors to
baik (GCG). discuss the effectiveness of the audit, including audit
plans, audit progress, key findings, the adjustments
* Melakukan pertemuan secara berkala dengan auditor that occurred ¬ and constraints in the audit.
eksternal guna membahas keefektifan pelaksanaan
audit, antara lain rencana audit, kemajuan audit, * Monitoring of follow-up findings of external auditors.
temuan-temuan penting, penyesuaian­-penyesuaian
yang terjadi dan kendala dalam audit.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
47

* Melakukan pemantauan terhadap tindak-lanjut * Made evaluation on implementation of risk


temuan Auditor Eksternal. management.

* Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan Komisaris, * Carry out other assignments given by Commissioners,
antara lain penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran among others, analysis the Company’s Work Plan and
Perusahaan serta perhitungan remunerasi. Budget.

Komite Audit mengadakan pertemuan rutin dua kali The Audit Committee holds regular meeting twice a week,
seminggu, di luar rapat wajib satu kali sebulan yang in addition to monthly compulsory meeting attended by
dihadiri seluruh anggota. all the committee’s members.

Komite Audit Indofarma | Audit Committee

Nama | Name Posisi | Potition


Ketua Komite Audit merangkap anggota
Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH
Committee Chairman concurrently Member

Wakil Ketua Komite Audit merangkap anggota


Drs. Mochamad Ichsani, MM
Vice Chairman concurrently Member

Drs. Muhammad Asawir Harahap, Akt Anggota Komite Audit | Audit Committee Member
Purwadi, Ak., MM Anggota Komite Audit | Audit Committee Member
Drs. Warga Murad Sekretaris Komite | Audit Secretary of Audit Committee

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
48

Drs. Muhammad Asawir Harahap, Akt. Audit Committee Member


Anggota Komite Audit Born in Padangsidempuan,
Lahir di Padangsidempuan, 11 Agustus 1946 11 August 1946
Warga Negara Indonesia. Indonesian

Drs. Muhammad Asawir Harahap, Akt, dipercaya menjadi Drs. Muhammad Asawir Harahap, Akt
Anggota Komite Audit PT Indofarma (Persero), Tbk. Sejak has been a member of PT Indofarma
September 2006. Ia memperoleh sarjana Akuntansi (Persero) Tbk’s Audit Committee since
diperolehnya dari Institut Ilmu Keuangan pada 1975. September 2006. He holds a Bachelor
Muhammad Asawir memulai karirnya sebagai Auditor of Accountancy from the Institute of
untuk Perusahaan Negara dan Perusahaan Daerah Finance in 1975. Muhammad Asawir began his professional
di Direktorat Akuntan Negara, Badan Pengawasan career as an auditor of central and regional Government-
Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pada 1969. owned enterprises at State Accounting Office, Financial and
Sebelum menjadi anggota Komite Audit Indofarma, Development Supervisory Agency (BPKP), in 1969. Prior to
beliau mengemban jabatan Deputi Bidang Akuntan become a member of Indofarma’s Audit Committee, he was
Negara BPKP. the Deputy of Government Accounting at BPKP.

Purwadi, Ak., M.M. Audit Committee Member


Anggota Komite Audit Born in Pati, 14 May 1964
Lahir di Pati, 14 Mei 1964 Indonesian
Warga Negara Indonesia.
He has been a member of PT Indofarma
Menjadi sebagai anggota komite Audit PT Indofarma (Persero) Tbk’s Audit Committee
(Persero) tbk, sejak 1 Maret 2008. akuntan lulusan Sekolah since March 1, 2008. Purwadi, AK. M,
Tinggi akuntasi Negara (STAN) tahun 1993, lulus S2 2003, M. started his professional career as
berpengalaman pada BPK dan 2 tahun pada kementrian an Adjunct Accountant Monitoring
BUMN. Directorate at Pertamina, in 1987,
Financial and Development Supervisory Agency (BPKP, until
Sedangkan dalam dunia pendidikan ia meraioh gelar Sarjana 2007). Currently, he became Junior Auditor Specialist at
Muda dan Sarjana Akuntansi diperolehnya dari Sekolah Tinggi State Ministry of Government-owned Enterprises.
Akuntansi Negara, Jakarta, pada 1987 dan 1994, dan gelar
Magister Manajemen dari STIE – ABI, Surabaya, pada 2003. While in education, he earned his bachelor degree in
Accounting and obtained from the State College Accounting,
Jakarta in 1987 and 1994, and Master degree in Management
from STIE - ABI, Surabaya, at 2003.

Drs. Warga Murad


Drs. Warga Murad
Secretary of Audit Committee
Sekretaris Komite Audit
Born in Bukitinggi, 1 July 1947
Lahir di Bukitinggi, 1 Juli 1947
Indonesian
Warga Negara Indonesia.
He was appointed as a Member of
Beliau ditunjuk menjadi Anggota Komite Audit PT Indofarma
PT Indofarma (Persero) Tbk’s Audit
(Persero), Tbk. sejak September 2006. Drs. Warga Murad
Committee since September 2006.
memulai karirnya sebagai Inspektur Muda di Direktorat
Drs. Warga Murad began his career
Jenderal Pengawasan Keuangan Negara, Departemen
as a Junior Inspector at Directorate
Keuangan, pada 1972. Pada 1984 beliau ditugaskan di BPKP
General of State Financial Supervisory, Department of
dan sampai memangku jabatan Kepala Bidang Pengelolaan
Finance, in 1972. In 1984, he was commissioned BPKP as
Data dan Informasi (Juni 2001–Juli 2003) dan Nara Sumber
Head of Information and Data Management (June 2001-
Pusinfo (Agustus 2001–Juli 2005). Di bidang pendidikan ia
July 2003) and Pusinfo Resource Persons (August 2001-
meraih gelar Sarjana Muda dan Sarjana diperolehnya dari
July 2005). In education he obtained his Bachelor and
Institut Ilmu Keuangan pada 1971 dan 1977.
Master from Institute of Finance in 1971 and 1977.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
49

Dadang Mulyana Ak. MM


Kepala Satuan Pengawas Intern (SPI)
Head of Internal Auditor Unit

Satuan Pengawas Intern (SPI) Internal Audit Unit (IAU)


Dalam rangka meningkatakn pengendalian interal - Satuan In order to improve internal controls - Internal Control Unit
Pengawas Internal (SPI) melaksanakan peran konsultasi (SPI) undertake the role of consultation and supervision.
dan pengawasan. Itu dilakukan dalam rangka memperbaik It was done in order to fix the Standard of Procedure and
Standard of Procedure dan kebijakan perusahaan company policies so that the company running stable. In
sehingga perusahaan menjalan stablil. Selain itu SPI juga addition SPI also provides a constructive and consultative
memberikan masukan yang konstruktif dan konsultatif advice to management so that the anticipated business
kepada manajemen sehingga antisipasi risiko usaha dapat risks can be done better.
dilakukan lebih baik.

Public Accountant
Akuntan Publik
To audit the Company’s book for year 2009, Indofarma
Guna keperluan audit tahun buku 2009, Indofarma appointed Office of Husni, Mucharam and Rasidi
memilih Kantor Akuntan Publik Husni, Mucharam dan Public Accountant to conduct an audit. This is the first
Rasidi untuk melakukan audit. Bagi Kantor Akuntan assignment for Husni, Mucharam and Rasidi in replacing
Publik Husni, Mucharam dan Rasidi ini merupakan HLB Hadori & Partners. This determination has been
penugasan pertama menggantikan Kantor Akuntan through the Annual General Meeting of Shareholders.
Publik HLB Hadori & Rekan. Penentuan ini telah melalui
melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
Audit results for 2009 financial year stated that
Hasil audit tahun buku 2009 menyatakan bahwa laporan Indofarma’s consolidated financial report was in
keuangan konsolidasian Indofarma telah disajikan accordance the all material with the generally accepted
secara wajar dalam semua hal yang material berdasarkan accounting principles.
prinsip akuntansi yang berlaku umum.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
50

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary


Untuk membantu menciptakan hubungan dan interaksi To create a harmonious relationship and interaction,
yang harmonis - Indofarma telah mengangkat seorang Indofarma has appointed a Corporate Secretary.
Sekretaris Perusahaan bernama Isayoga C.H. Pengangkatan Referring to Regulation of the Indonesia Stock Exchange
ini mengacu pada Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal and Capital Market Supervisory Agency (Bapepam-
(Bapepam) No.IX.1.4, fungsi Sekretaris Perusahaan pada LK) No.IX.1.4, Corporate Secretary has functions to
hakekatnya menjadi penghubung Perseroan dengan para build a communication between the Company and
pemegang saham, lembaga otoritas pasar modal dan shareholders, capital market authority and financial
keuangan, serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. regulators, and other stakeholders. Corporate Secretary is
Sekretaris Perusahaan juga bertanggung jawab untuk also responsible to disseminate all important information
menyampaikan informasi yang bersifat material kepada to the Company’s stakeholders timely, accurately,
stakeholders secara tepat waktu, akurat, bertanggung responsibly, and transparently.
jawab, serta menjunjung asas keterbukaan.

Isakayoga CH Corporate Secretary


Sekretaris Perusahaan Born in Magelang, 14 May 1952
Lahir di Magelang, 14 Mei 1952 Indonesian
Warga Negara Indonesia.
He has been the Corporate
Beliau dipercaya menjadi Sekretaris Perusahaan PT Secretary of PT Indofarma
Indofarma (Persero), Tbk. sejak awal 2008. Gelar Sarjana (Persero), Tbk. since early 2008.
Ekonomi di bidang Manajemen diperolehnya dari He earned a first degree in
Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 1979. Selain Managment from Gadjah Mada
itu, beliau juga menyelesaikan berbagai pelatihan, University, Yogyakarta, in 1979.
termasuk Pacific Rim Bankers Program di University of In addition he laso completed various trainings,
Washington, Seattle, pada 1991. Beliau memantapkan including Pacific Rim Bankers Program at the
karir di bidang pasar modal hingga menduduki jabatan University of Washington, Seattle, in 1991. He
Direktur Pengelola PT Bapindo Bumi Sekuritas (1992- established his professional career in capital market
1994), Direktur Utama PT Mashill Jaya Sekuritas (1994- sector, holding a string of positions that include
1995), Direktur Utama PT Bursa Efek Surabaya (1995- Managing Director of PT Bapindo Bumi Sekuritas
1997), dan Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek (1992-1994), President Director of PT Mashill Jaya
Indonesia (1997- 1998). Setelah itu, beliau bergabung Sekuritas (1994-1995), President Director of PT Bursa
dengan HLB Consultant (1999-1999) serta menjadi Efek Surabaya (1995-1997), and President Director
Sekretaris Perusahaan PT Bank Mega Tbk. (2000-2001), of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (1997-1998).
Komisaris Independen PT Siwani Trimitra Tbk. (2001- Afterwards, he joined HLB Consultant (1999-1999),
2006) dan Direktur Eksekutif Asosiasi Emiten Indonesia then become Corporate Secretary of PT Bank Mega
(2007-sekarang). Hingga kini ia juga masih menjabat Tbk. (2000-2001), Independent Commissioner of
sebagai komisaris di PT Capitalinc Investment Tbk. PT Siwani Trimitra Tbk. (2001-2006) and Executive
Director of Indonesian Emitent Association (2007-
presently). New has been Commissioners PT capitalinc
Investment Tbk

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
51

Akses Informasi Acces to Information


As a public company, Indofarma provides access on
Sebagai perusahaan publik, Indofarma menyediak akses information for shareholders, investors and other
informasi, baik bagi pemegang saham, investor maupun stakeholders. Indofarma realized that the disclosures
stakeholders lainnya. Disadari oleh Indofarma bahwa of the most current, complete information that are
penyampaian informasi terkini yang lengkap, cepat, fast, timely, and easy to access expected to boost the
tepat waktu, dan mudah sekaligus dapat diharapkan Company’s image.
akan meningkatkan citra Perseroan.
For this purpose, Indofarma makes a Corporate Website —
Sehubungan dengan itu, Indofarma menyediakan situs www.indofarma.co.id — for disseminating all information
Web — www. indofarma. co.id — situs ini menyampaikan that is periodically updated. Marketing division has also
semua informasi yang terus diperbaharui secara done the same thing --- www.matabiovision.com --- and
berkala. Divisi Pemasaran juga menyediakan situs web published a newspaper name Tabloid Generik which
www.matabiovision.com dan menerbitkan media contain of public health information.In addition, the
baca bernama Tabloid Generik, dengan rubrikasi yang Company also conducts regular meetings with mass
berisi informasi kesehatan untuk masyarakat. Selain media, investors, stakeholders, and those who have
itu, Perseroan juga menyelenggarakan pertemuan interest in accessing all about Indofarma. Including the
berkala dengan kalangan media massa, investor, newst news.s
stakeholders dan pihak-pihak lain yang berkepentingan
dapat mengakses semua informasi tentang Indofarma.
Termasuk berita-berita yang baru tentang Indofarma.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
52

Manajemen Risiko Risk Management


Manajemen risiko adalah seperangkat kebijakan, Risk management is a set of policies and procedures, which
prosedur, yang dipunyai organisasi, untuk mengelola, belongs to the organization, to manage, monitor and control
memonitor dan mengendalikan eksposur organisasi the organization against risk exposure. It means a risk
terhadap risiko. Manajemen risiko berarti sebagai suatu management system by organizations in a comprehensive
sistem pengelolaan risiko yang dihadapi oleh organisasi manner for the purpose of increasing company value. Risk
secara komprehensif untuk tujuan meningkatkan nilai exposures are prepared in accordance with the company’s
perusahaan. Eksposur risiko disusun sesuai dengan proses business processes related to internal or external factors.
bisnis perusahaan terkait dengan faktor eksternal maupun
internal perusahaan. External Risk

Risiko Eksternal * Economics Risk


Indofarma’s business performance, particularly in regular
* Risiko Perekonomian market, is directly dependent on consumers’ purchasing
power. Decline on GDP and high inflation rate are
Kinerja bisnis Indofarma, terutama di pasar reguler, secara negatively affected the Company’s performance in this
langsung dipengaruhi oleh daya beli masyarakat. Dengan non-(Government) institution market. Meanwhile, in the
demikian, penurunan PDB dan inflasi memberikan institution market, the Company’s performance is dependent
dampak negatif terhadap kinerja pasar non-Institusi upon the Government expenditure on medicals.
(Pemerintah) ini Sementara itu, di sektor pasar institusi,
kinerja Indofarma dipengaruhi oleh besaran belanja To minimize the risk, Indofarma makes continuous efforts
Pemerintah di bidang kesehatan. to increase sales in regular market that offers both more
continuous demands and stable growth.
Guna meminimalkan risiko ini, Indofarma terus melakukan
upaya untuk meningkatkan penjualan ke pasar reguler * Foreign Exchange Fluctuation Risk
yang menjanjikan permintaan yang lebih berkelanjutan For pharmaceutical industry, due to its high dependence
dengan pertumbuhan yang lebih stabil. on imported raw materials, fluctuation of rupiah (IDR)’s
exchange rate significantly affects cost structure.
* Risiko Fluktuasi Nilai Tukar
Bagi industri farmasi, karena ketergantungan yang tingga Indofarma has taken anticipating measures by signing
terhadap bahan baku impor, depresiasi rupiah akan sangat long-term contract to buy certain raw materials that are
mempengaruhi struktur biaya. notoriously volatile in price, including Amoxixillin.

Indofarma telah mengambil langkah antisipasi melalui * Business Competition Risk


antara lain kontrak jangka panjang pembelian bahan Pharmaceutical industry in Indonesia is in very open
baku tertentu yang harganya paling volatile, termasuk competition, the Government does not require any
Amoxicillin. pharmaceutical company to produce only a certain kind of
drugs. Therefore, there is no clear segmentation within the
* Risiko Persaingan Usaha industry — many existing pharmaceutical companies offer
Industri farmasi Indonesia sangat terbuka, tak ada the same or similar products. This leads pharmaceutical
pembatasan Pemerintah bagi sebuah perusahaan farmasi companies in the Country to compete mostly in price,
untuk memproduksi jenis obat tertentu. Dengan demikian, directly affecting the Company’s business performance.
terbentuk segmentasi — banyak produsen farmasi yang
menawarkan produk sejenis ke target pasar yang sama.
Keadaan ini menyebabkan persaingan usaha lebih banyak
mengarah ke segi harga sehingga mempengaruhi secara
langsung kinerja Perseroan.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
53

Dengan berlakunya perdagangan bebas regional (AFTA) With regional free trade (AFTA) fully effective by 2010,
pada 2010, tantangan yang dihadapi Indofarma akan Indofarma certainly faces increasingly greater challenges.
kian berat. Melihat hasil awal yang menjanjikan dari Considering quite promising initial results of IGM
pemberdayaan IGM, dapat diharapkan kemandirian yang empowerment, the autonomy given to the distribution
diberikan kepada anak perusahaan di bidang distribusi and trading subsidiary could be expected to improve
dan trading ini akan meningkatkan daya saing Perseroan the Company’s competitiveness toward international
terhadap para pesaing internasional yang bisa dipastikan competitors that will certainly flood into Indonesian
akan kian gencar menyerbu pasar Indonesia. market.

* Risiko Harga Obat Generik * Generic Drugs Price Risk


Harga Obat Generik Berlogo di Indonesia dikendalikan Price of Generic Drug Product (OGBs) in Indonesia is
oleh Pemerintah dengan cara menetapkan Harga Neto controlled by the Government by fixing the net price in the
Apotik (HNA, harga di tingkat apotik) yang berlaku untuk pharmacies’ level (Harga Neto Apotik, HNA) and imposing
seluruh produsen OGB. Kenyataan bahwa, di tengah the price to all OGB producers. The fact that, amid the high
peningkatan harga bahan baku yang tinggi pada 2008, level price of raw materials in 2008, the Government did
Pemerintah belum mengendurkan kebijakan harga OGB not make any looser policy on the OGB price plafond, put
yang ditetapkan rendah, sangat memberatkan Indofarma Indofarma which its main products were OGB, into difficult
yang sebagian besar produknya adalah OGB. situation.

Untuk mengurangi tekanan risiko ini, pada 2008 To minimize the pressure of this OGB price risk, in 2008 the
Perseroan meluncurkan sejumlah produk Obat dengan Company launched several Owned-brand Products (ONDs),
Nama Dagang (OND), termasuk obat-obat non-resep including non-prescription (OTC, over the counter) drugs.
dokter (OTC, over the counter). Memberikan margin laba Having higher profit margin than that of OGB, the ONDs
yang lebih tinggi disbanding OGB, produk OND ini dapat can be expected to improve both Indofarma’s product and
diharapkan meningkatkan portofolio produk dan pasar market portofolios, allowing the Company to make better
Indofarma sehingga membuat kinerja Perseroan lebih financial erformance, at least in the long-term.
baik, setidaknya dalam jangka panjang.
* Raw Material Price Risk
* Risiko Harga Bahan Baku So far, domestic pharmaceutical industry is highly
Sampai saat ini, ketergantungan industri farmasi dalam dependent on imported raw materials. Therefore, price
negeri pada bahan baku impor masih sangat besar. Karena and availability of the imported raw materials remains the
itu, harga dan ketersediaan bahan baku impor masih main factor significantly effecting pharmaceutical industry
menjadi faktor yang sangat mempengaruhi kelangsungan in the Country.
industri farmasi di Tanah Air.
Indofarma overcomes the threat by making long-term
Indofarma mengurangi risiko ini dengan mengadakan contracts that allow the Company to renegotiate term and
kontrak pembelian jangka panjang yang memungkinkan price that have been agreed upon.
Perusahaan melakukan negosiasi dengan lebih baik.
Tetapi, pada 2008, karena yang naik adalah nilai dollar * Counterfeit Product Risk
AS, mata uang yang digunakan untuk pembelian secara Incidence of counterfeit drugs product is quite high
impor, Perseroan tak dapat menghindari kerugian kurs. in Indonesia, and appearances of the counterfeits are
increasingly harder to differentiate from the original ones.
* Risiko atas Pemalsuan Produk Indofarma anticipates the risk by ensuring the Company’s
Kasus pemalsuan obat cukup tinggi di Indonesia, dan original products have special feature(s) — both for the
tampilan barang palsu yang ada semakin sulit dibedakan drug preparations and their packaging — that reflect its
dari produk aslinya. Indofarma mengantisiasi risiko ini high standard quality.
dengan memberikan ciri khas pada produk asli Perseroan
— baik untuk produk obat maupun kemasannya yang
mencerminkan standard kualitas yang tinggi.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
54

* Risiko Tuntutan Konsumen * Consumers’ Claim Risk


Untuk meminimalkan kemungkinan secara tak sengaja To minimize the risk for the Company to unintentionally
melepas produk yang tak memenuhi standar mutu ke release products that do not complying quality, safety
pasar — sehingga memicu tuntutan oleh konsumen — and efficacy standard — a thing that may trigger claims
Indofarma terus meningkatkan kemampuan produksi dan by consumers — Indofarma continuously improves its
jaminan mutunya. Pada 2008, Perseroan telah memulai production capability and quality assurance. In 2008, the
renovasi fasilitas produksi utamanya. Company started renovating its main production facility.

Dengan peningkatan fasilitas produksi ini, Indofarma akan With the improvement of the production facility, Indofarma
segera memenuhi current-Good Manufacturing Practice will soon satisfy current-Good Manufacturing Practice
(cGMP) sehingga mampu menerapkan prinsip operational (cGMP) requirements, allowing the Company to implement
excellence secara berkesinambungan. Dengan demikian, operational excellence principles on sustainable basis.
bukan hanya risiko yang terkait dengan kualitas produk This will not only help the Company ensure its production
dapat teratasi, melainkan juga membuka peluang untuk quality but also open widely a window of opportunity
menjadikan bagian produksi sebagai profit center melalui to make the production department a profit center by
toll-in manufacturing. attracting toll-in manufacturing formulations.

Risiko Internal Internal Risk

* Risiko Keuangan Perusahaan * Risk Related to Corporate Finance


Besarnya porsi penjualan kepada Pemerntah yang High sales share to the Government that is usually realized
biasanya terjadi menjelang akhir tahun, sedangkan proses in the very late month of the year, whereas raw materials
produksi harus dilakukan sejak awal, menyebabkan risiko procurement and production process must be carried out
kekurangan likuiditas secara temporer. far earlier, lead to risk of temporarily cash-flow mismatch.

Untuk mengatasi masalah ini, pada 2009 Indofarma To overcome the problem, in 2008 Indofarma maintained
berupaya mempertahankan komitmen pinjaman modal working capital loan contract with Bank Mandiri. It is worth
kerja kepada Bank Mandiri. Perlu dicatat, pada 2009 to note that in 2007 the Company signed a contract for
Perseroan telah menandatangani komitmen pinjaman working capital loan, a banking facility, secured by more
modal kerja tersebut dengan menjaminkan lebih dari than 50% of the Company’s asset.
50%.
* Environmental Risk
* Risiko Dampak Lingkungan Polluting environment, although unintentionally, may
Pencemaran lingkungan, walau secara tak sengaja, dapat bring legal consequences. To minimize the risk, in 2009
mendatangkan tuntutan hukum. Untuk meminimalisasi Indofarma has been operating its improved waste
risiko ini, pada 2008 Indofarma mulai mengoperasikan processing system.
sistem pengolahan limbah yang telah ditingkatkan.
* Product Defect Risk
* Risiko Produk yang Rusak This particular risk may occur when Indofarma’s products
Risiko ini mungkin saja terjadi pada saat produk Perseroan transported, stored, or traded by retailers. To minimize the
dikirim, disimpan, atau diperdagangkan oleh para risk, since 2007 Indofarma Group has improved its system
pengecer. Untuk meminimalkan risiko ini, sejak 2007 and information technology in IGM, the Company’s
Indofarma Group telah meningkatkan sistem teknologi Subsidiary that handle the distribution of Indofarma’s
inrformasi di IGM, anak perusahaan yang menangani products, allowing it to monitor all the products it
distribusi produk Indofarma, sehingga dapat dilakukan distributed on real time basis.
pemantauan terhadap produk secara real time.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
55

Corporate Social Responsibility Corporate Social Responsibility


Indofarma sangat menyadari atas peranannya dalam Indofarma is very conscious of his role in the
membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Itu advancement of society. That was manifested in the
diwujudkan dalam menjalankan program Corporate Social running program of Corporate Social Responsibility (CSR).
Responsibility (CSR). Beberapa hal yang sudah dilakukan It is actualized in providing scholarships for elementary,
antara lain memberikan beasiswa tingkat SD, SLTP dan junior high and high school students who excel in the
SLTA pada siswa yang berprestasi dari keluarga yang family, who are economically disadvantaged in the vicinity
kurang mampu secara ekonomi di sekitar Perusahaan. of the Company.

Selain itu – Indofarma juga menerima puluhan pelajar dan Also - Indofarma also received dozens of students and
mahasiswa untuk magang. Yang lebih membanggakan, college students for internships. Even more proud,
pelajar dan mahasiswa yang magang berasal dari sekolah apprenticeship schools and students from leading schools
dan perguruan tinggi terkemuka di seluruh nusantara, and colleges across the country, not only dominated from
bukan hanya didominasi dari Jakarta dan sekitarnya. Jakarta and surrounding areas.

Selain itu, CSR Indofarma juga diwujudkan dalam In addition, Indofarma’s CSR is also manifested in improving
meningkatkan kesehatan masyarakat. Itu terlihat dalam public health. It is seen in treatment programs and a free
program pengobatan dan pemeriksaan gratis, serta inspection, and makes less expensive treatment week
membuat program pekan pengobatan murah. Kegiatan programs. Other social activity is the provision of medical
sosial lainnya adalah pemberian bantuan alat kesehatan equipment and food aid Mother’s Milk Mate (MP ASI) for
dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) bagi poor families. This program is very helpful in improving
keluarga pra sejahtera. Program ini sangat membantu public health.
dalam meningkatan kesehatan masyarakat.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
56 Anak Perusahaan
subsidiary

Bergerak Cepat Mendukung Indofarma Grup Fast Moving Supported Indofarma Group

Secara umum pada tahun 2009 kinerja PT Indofarma Global Generally, the performance of PT Indofarma Global Medika
Medika (IGM), anak perusahaan PT Indofarma (Persero), Tbk (IGM) in 2009, the subsidiary of PT Indofarma (Persero) Tbk,
yang bergerak di bidang distribusi dan trading produk dan which is engaged in distribution and trading of products and
alat kesehatan, menunjukkan perkembangan yang cukup medical devices, showed a fairly positive development.
positif.
In 2009, Indofarma Global Medika contributed net sales
Pada tahun 2009 Indofarma Global Medika, menyum­ amounts to USD 1100.91 billion. This figure was down
bangkan Penjualan Bersih sebesar Rp1.100,91 miliar. Angka from the previous year that was USD 1455.26 billion. A
ini memang menurun dari tahun sebelumnya Rp1.455,26 decrease of 24.34 percent was caused by last year lower
miliar. Penurunan sebesar 24,34 persen ini disebabkan sales of medical equipment that reached Rp660.59 billion
oleh menurunnya penjualan alat kesehatan yang di tahun to Rp355.35 billion. The high tension of political situation
lalu mencapai angka sebesar Rp660,59 miliar menjadi in 2009 caused some delayed the purchase of medical
Rp355,35 miliar. Situasi politik yang sedang meningkat equipment and waited for a better situation.
tensinya di tahun 2009 menyebabkan sejumlah pihak
menunda pembelian alat kesehatan dan menunggu situasi Net Sales of Non Indofarma products decreased by 29.86
membaik. percent from Rp864 billion to Rp606 billion.

Sumbangan Penjualan Bersih dari Produk Non Indofarma Although there was a net sales decreased, but management
mengalami penurunan sebesar 29,86 persen dari Rp864 policies in human resources made IGM put an efficiency of
miliar menjadi Rp606 miliar. marketing costs from Rp113.92 billion to Rp77.58 billion.
In turn, this was lower the cost of sales of Rp156.28 billion
Meski Penjualan Bersih mengalami penurunan, namun to Rp121.40 billion. The decrease in Selling Expenses was
kebijakan manajemen yang melakukan efisiensi di bidang able to boost operating profit of Rp21.60 billion to Rp26.61
operasional menjadikan IGM mampu menekan biaya billion.
pemasaran dari Rp113,92 miliar menjadi Rp77,58 miliar.
Pada gilirannya ini menurunkan Beban Penjualan dari Unavoidable thing is other increased expenses, primarily by
Rp156,28 miliar menjadi Rp121,40 miliar. Penurunan Beban Interest expenses amount to USD 14.89 billion. Increasing
Penjualan ini mampu mendongkrak Laba Usaha dari Interest is very difficult to be avoided, because of the large
Rp21,60 miliar menjadi Rp26,61 miliar. dependences on working capital loans. Even so, the ability
to manage inventory makes IGM reduced the dosage-net
Satu hal yang tidak terhindarkan adalah meningkatnya of allowance for losses of Rp3.30 billion to USD 1.97 billion,
Beban Lain-Lain, terutama Beban Bunga sebesar plus other increased net income from USD 2.06 billion to
Rp14,89 miliar. Peningkatan Beban Bunga ini sangat sulit USD 5.78 billion, at the end made IGM reaches his Net Profit
dihindarkan, mengingat masih besarnya ketergantungan USD 9.55 billion. This amount is growing 40 percent from
pada kredit modal kerja. Meski begitu, kemampuan mengelola USD 6.82 billion in 2008.
persediaan menjadikan IGM mampu menurunkan kerugian
penyisihan sediaan-bersih dari Rp3,30 miliar menjadi Rp1,97 Addition of IGM business focus that conducted in 2009 led
miliar ditambah dengan penghasilan lain-lain bersih yang to increased General and Administrative expenses from
meningkat dari Rp2,06 miliar menjadi Rp5,78 miliar, pada Rp15.81 billion to Rp16.48 billion. In 2009, IGM also has
akhirnya menjadikan Laba Bersih IGM mencapai Rp9,55 added a new division that sells Diagnostic Rapid Test Kit
miliar. Jumlah ini bertumbuh sebesar 40 persen dari Rp6,82 Trimed, D&V and other medical devices.
miliar di tahun 2008.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
57

Penambahan fokus bisnis IGM yang dilakukan di tahun In 2009, total IGM assets and current assets decreased
2009 menyebabkan peningkatan Beban Umum dan from Rp704.65 billion and Rp686.79 billion to Rp518.51
Administrasi dari Rp15,81 miliar menjadi Rp16,48 miliar. billion and Rp488.95 billion. But the decline in assets
Tahun 2009 IGM juga telah menambah divisi baru, yaitu and current assets which amounted to 26 percent and
divisi alat kesehatan yang memasarkan produk Rapid Test 28.8 percent were followed by decreasing Liabilities and
Diagnostic Kit, Trimed, D&V dan alat kesehatan lainnya. Current liabilities amounted to 33.7 percent and 34.2
percent, from Rp579.18 billion and Rp574.86 billion to
Pada tahun 2009 Jumlah Aktiva dan Aktiva Lancar IGM Rp383, 47 billion and Rp378.11 billion. The current ratio is
mengalami penurunan dari Rp704,65 miliar dan Rp686,79 quite high and increased from 121 percent to 135 percent;
miliar menjadi Rp518,51 miliar dan Rp488,95 miliar. Tetapi it indicated that IGM has enough liquid to cover short term
penurunan Aktiva dan Aktiva Lancar yang sebesar 26 obligations.
persen dan 28,8 persen itu diikuti penurunan Kewajiban
dan Kewajiban Lancar sebesar 33,7 persen dan 34,2 persen, While the Net Cash Flows from Operating Activities shows
yaitu dari Rp579,18 miliar dan Rp574,86 miliar menjadi significant improvement from negative to Rp162.97
Rp383,47 miliar dan Rp378,11 miliar. Rasio Lancar yang billion to Rp6.48 billion. Although there was a decrease
cukup tinggi dan meningkat dari 121 persen menjadi 135 in Cash Received from Customers from Rp1448.22 billion
persen, menunjukkan IGM cukup likuid untuk menutup to Rp1133.17 billion, but also followed by a decrease in
kewajiban jangka pendek. payments to suppliers and employees from Rp1633.95
billion to Rp1.17,55 billion. At the end of the year, PT IGM
Sementara Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi had paid the bank loan.
menunjukkan perbaikan yang sangat signifikan dari
negatif Rp162,97 miliar menjadi Rp 6,48 miliar. Meskipun For long-term business development, in 2009, IGM has
ada penurunan dalam Penerimaan Kas dari Pelanggan dari expanded its strategic partnership with new principals
Rp1.448,22 miliar menjadi Rp1.133,17 miliar, namun diikuti and other distribution companies and implemented
penurunan pula pada pembayaran kepada pemasok dan Good Distribution Practices (GDP). IGM has also
karyawan dari Rp1.633,95 miliar menjadi Rp1.17,55 miliar. signed an agreement with the National hospitals; Dr
Pada akhir tahun 2009, PT IGM juga telah berhasil melunasi Ciptomangunkusumo and Adam Malik Medan about
pinjaman bank. the provision of laboratory automation and information
systems. Under these agreements, PT IGM is obliged to
Sebagai bentuk pengembangan bisnis jangka panjang, renovate laboratories and laboratory equipment to place
pada 2009 IGM telah memperluas jaringan kemitraan at that two hospitals, which will be operated by hospitals
strategisnya dengan menggandeng sejumlah prinsipal to support the examination of laboratory services in the
baru maupun perusahaan distribusi lain, serta Department of Clinical Pathology at the two hospitals. IGM
mengimplementasikan Good Distribution Practices (GDP). in this case has the right to supply reagents for laboratory
IGM juga telah menandatangani perjanjian dengan equipment and consumable medical supplies.
RSUP Dr Ciptomangunkusumo Jakarta dan RS Adam
Malik Medan, tentang penyediaan alat laboratorium
otomatisasi dan sistem informasi laboratorium. Dalam REKAP JUMLAH KARYAWAN PT INDOFARMA GLOBAL MEDIKA
perjanjian tersebut PT IGM berkewajiban melakukan Employee Numbers Recapitulation
renovasi laboratorium serta menempatkan peralatan
URAIAN JUMLAH
laboratorium di lahan RSUP Dr Ciptomangunkusumo dan DESCRIPTION NUMBERS
RS Adam Malik, yang akan dioperasikan/dipergunakan
2008 2009
oleh rumah sakit tersebut untuk menunjang pemeriksaan
Operational  51 397
pelayanan laboratorium di Departemen Patologi Klinik
SUPPORTING 679 347
di kedua rumah sakit. IGM dalam hal ini memiliki hak TOTAL 730 744
pengadaan reagensia untuk peralatan laboratorium dan
barang medis habis pakai.

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
58

Deden Edi Soetrisna President Commisioner


Komisaris Utama Jakarta, 28 January 1966
Jakarta, 28 Januari 1966
He has been a Commissioner of PT
Menjabat sebagai Komisaris Utama PT Indofarma Global Indofarma global Medika (IgM) since
Medika (IGM) sejak tahun 2008. Gelar Sarjana Kedokteran Gigi 2006. he earned a firs degree in
diperoleh dari Universitas Padjadjaran, Bandung, pada tahun Dentistry from Padjadjaran University,
1991, dan Magister Manajemen di bidang Pemasaran dari Bandung, in 1991, and Magister
Universitas HAMKA, Jakarta, pada 2002. Deden Edi Soetrisna Manajemen in Marketing from haMKa
memulai karirnya di Indofarma, beliau pernah menduduki University, Jakarta, in 2002. Deden edi
jabatan Group Product Manager (1999–2003), Manajer Strategic Soetrisna started his professional career at Indofarma and
Business Development (2003–2004), dan Manajer Pemasaran had been group Product Manager (1999–2003), Manager
(2004–2006). Beliau terpilih menjadi Direktur Keuangan dan of Strategic Business Development (2003–2004), Marketing
SDM Indofarma pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Manager (2004–2006), and general affairs and hR Director of
Biasa (RUPSLB), 3 Desember 2007. Lalu pada RUPS Tahunan, 4 PT Indofarma (Persero) Tbk. In addition to be a Commissioner
Juni 2009 beliau menjabat Direktur Umum dan SDM. of IgM, he has also been Finance and hR Director at Indofarma
(2007–present).

Djasriadi Commissioner
Komisaris Jambi, 28 May 1956
Jambi, 28 Mei 1956
He has been a Commissioner of PT
Beliau dipercaya menjadi PT Indofarma Global Medika (IGM) Indofarma Global Medika (IGM) since
sejak 2008. gelar Sarjana ekonomi-Manajemen diperolehnya 2008. he obtained a first degree in
pada 1987. Drs. Djasriadi memulai karir profesionalnya economic-Management in 1987. Drs.
sebagai staf di Direktorat Jenderal Moneter Dalam Djasriadi started his professional career
negeri, pada 1980, sampai menjadi Pejabat Kepala Seksi as a staf at Directorate general of
Administrasi Usaha, Direktorat Jenderal Pengawasan BUMN, Internal Moneter, in 1980, holding the
Departemen Keuangan RI, pada 1995. Ketika dilakukan latest position of acting Section head of Business administration,
reorganisasi kabinet pada 1998, beliau bergabung dengan Directorate general of BUMN Control, Ministry of Finance of the
Kementerian BUMN dengan jabatan terakhir Kepala Bidang Republic of Indonesia, in 1995. With cabinet reorganization
Usaha aneka Industri II (2006 sampai sekarang). in 1998, he joined the State Ministry of BUMN (government-
owned enterprises), and his current position is Division head of
Various Industrial Business II (2006 until presently).

Meinarwati Commissioner
Komisaris Solo, 20 May 1957
Solo, 20 Mei 1957
She has been a Commissioner of
Beliau dipercaya menjadi Komisaris PT Indofarma Global PT Indofarma Global Medika (IGM)
Medika (IGM) sejak 2006. Beliau mendapatkan gelar Sarjana since 2006. She obtained first and
Farmasi dan apoteker dari Universitas Gadjah Mada, professional degrees in Pharmacy from
Yogyakarta, pada 1982, kemudian meraih gelar Magister gadjah Mada University, Yogyakarta, in
Kesehatan dari Universitas Indonesia, Jakarta, pada 1995. 1982, and then earned a Master degree
Memulai karir profesionalnya di PT Rajawali Nusindo (1983– in health Sciences from the University
1984) dan PT Kalbe Farma Tbk. (1984–1986), beliau kemudian of Indonesia, Jakarta, in 1995. Started her professional career
bergabung dengan Departemen Kesehatan dan saat ini at PT Rajawali nusindo (1983–1984) and PT Kalbe Farma Tbk.
menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Pelayanan (1984–1986), she later joined the Department of health and
Farmasi dan alat Kesehatan. Dra. Meinarwati, M.Kes., Apt. presently holds a position of Secretary of Directorate general of
terpilih menjadi Komisaris IgM pada Rapat Umum Pemegang Pharmaceutical Services dan Medical Devices. Dra. Meinarwati,
Saham Tahunan (RUPST) 2006, di Jakarta. M.Kes., apt. was elected to become Commissioner of IgM at
the annual general Meeting of Shareholders 2006, in Jakarta.

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
59
Ary Gunawan President Director
Direktur Utama Magelang, 13 Mei 1959
Magelang, 13 Mei 1959
He has been the President Director
Beliau dipercaya menjadi Direktur Utama PT Indofarma of PT Indofarma global Medika
Global Medika (IgM) sejak 2006. Setelah lulus dari Akademi (IGM) since 2006. graduated from
Meteorologi dan Geofisika, Jakarta, pada 1983, beliau Meteorology and geophysics academy,
meneruskan pendidikannya hingga memperoleh gelar Jakarta, in 1983, he continued
Master of Business Administration dari American Institute of his study and obtained Master of
Management Studies, pada 2000, dan Sekolah Tinggi Ilmu Business administration degree from
Ekonomi-Bisnis Indonesia, pada 2003. Sebelum pada 2003 american Institute of Management Studies, in 2000, and
bergabung dengan IgM sebagai Direktur Operasi, beliau Indonesian Business School, in 2003. Before joining IgM in
pernah bekerja di bidang meteorologi dan geofisika (1983– 2003 as Operation Director, he had been working in the field
1985), kemudian di bagian pemasaran PT Merck Indonesia of meteorology and geophysics (1983–1985) and marketing
(1985–1995), PT Abbott Indonesia (1995–1996), PT Pharos department at PT Merck Indonesia (1985–1995), PT Abbott
Indonesia (1996–2002), dan PT Pradja Pharins (2002–2003). Indonesia (1995–1996), PT Pharos Indonesia (1996–2002),
Beliau terpilih menjadi Direktur Utama pada Rapat Umum dan PT Pradja Pharins (2002–2003). He was elected
Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2006, di Jakarta. President/Trading Director of IGM at the Annual General
Meeting of Shareholders 2006, in Jakarta.

Elfiano Rizaldi Operational Director


Direktur Operasional Batusangkar, 26 Februari 1964
Batusangkar, 26 Februari 1964
He has been Finance, HR and Distribution
Beliau dipercaya menjadi Direktur Keuangan/SDM/ Director of PT Indofarma Global Medika
Distribusi PT Indofarma Global Medika (IgM) sejak 2006. (IGM) since 2006. He earned a first degree
Beliau mendapatkan gelar sarjana Ekonomi dari Universitas in economics from Parahyangan University,
Parahyangan, Bandung, pada 1986. Sebelum bergabung Bandung, in 1986. Before joining IGM in
dengan IgM sebagai Direktur Keuangan dan SDM pada 2003 as Finance and HR Director, he had
tahun 2003, beliau pernah bekerja di beberapa perusahaan been with various pharmaceutical related
farmasi, termasuk PT Dexa Medica (1988–1990), PT Anugrah companies, including PT Dexa Medica
Argon Medica (1990–2000), PT Anugerah Pharmindo Lestari (1988–1990), PT Anugrah Argon Medica (1990–2000), PT
(2000–2002), dan PT Mahakam Beta Farma (2002–2003). anugerah Pharmindo Lestari (2000–2002), and PT Mahakam
Beliau terpilih menjadi Direktur Keuangan/SDM/Distribusi Beta Farma (2002–2003). He was elected to become Finance/
IgM pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) HR/Distribution Director of IGM at the annual general Meeting
2006 di Jakarta. Kemudian pada tahun 2008 beliau di of Shareholders 2006, in Jakarta. He has been Operational
percaya menjabat sebagai Direktur Operasional PT IGM. Director of PT Indofarma Global Medika (IGM) since 2008.

Pratoto Satno Raharjo Finance Director


Direktur Keuangan Sukoharjo,6 Juni 1966
Sukoharjo,6 Juni 1966
He has been Finance Director of
Beliau dipercaya menjadi Direktur Keuangan PT Indofarma PT Indofarma Global Medika (IGM)
global Medika (IgM) sejak 2008. Gelar Sarjana Ekonomi since 2008. he earned a first degree
bidang akuntansi diperolehnya dari Universitas Gadjah specializing on accounting from
Mada, Yogyakarta pada 1991. Drs. Pratoto Satno Raharjo, Akt. Gadjah Mada University in 1971.
memulai karir profesionalnya sebagai auditor Internal pada Drs. Pratoto Satno Raharjo started
PT Indomarco (1992). Setelah itu, beliau bergabung dengan his professional career as an Internal
PT Menara Terus Makmur (1992–1995) dan dipercaya Auditor at PT Indomarco (1992). He was then joined with
menjadi auditor Internal Senior di perusahaan induknya, PT Menara Terus Makmur (1992–1995) and promoted to
PT Astra Otoparts (1995–1996). Sebelum terpilih menjadi a position of Internal Auditor at its holding company, PT
Direktur Keuangan IgM, beliau juga pernah bergabung Astra Otoparts (1995–1996). Prior to be elected as Finance
dengan PT Bakrie Motor (1996–1998), Rabana Group Director of IGM, he had also been joined with PT Bakrie
(1998–2000), Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN, Motor (1996–1998), Rabana group (1998–2000), Indonesia
Maret 2000 –Mei 2000), dan PT Anugerah Pharmindo Lestari Banking Restructuring Agency (IBRA, March 2000 –May
(Agustus 2001–Maret 2004), dan Indofarma (2004–2008). 2000), and PT Anugerah Pharmindo Lestari (august 2001–
July 2005), and Indofarma (2004–2008).

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
60

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
61

Jatidiri Perusahaan
Corporate Identity

Perusahaan Company
PT Indofarma (Persero), Tbk. PT Indofarma (Persero), Tbk.
Berkedudukan di Jakarta Headquarter in Jakarta

Alamat Address
Kantor Pusat dan Pabrik Head Office and Manufacturing Plant
Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530 Jalan Indofarma No. 1, Cikarang Barat 17530
Telepon: (021) 8832 3971 Phone: (021) 8832 3971
Faksimili: (021) 88323972-73 Facsimile: (021) 88323972-73
http://www.indofarma.co.id http://www.indofarma.co.id
email: general@indofarma.co.id email: general@indofarma.co.id

Kantor Komersial Commercial Office


Jalan Tambak No. 2, Kebon Manggis Jalan Tambak No. 2, Kebon Manggis
Jakarta 13150 Jakarta 13150
Telepon: (021) 8590-8350 Phone: (021) 8590-8350
Faksimili: (021) 857 4503 Facsimile: (021) 857 4503

Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary


Isakayoga C.H Isakayoga C.H
Telepon: (021) 8832 3975 Phone: (021) 8832 3975
email: isakayoga@indofarma.co.id email:isakayoga@indofarma.co.id

Hubungan Investor Investor Relation


Jefrie Moza Jefrie Moza
Telepon: (021) 8590 8350 Phone: (021) 8590 8350
email: jefriemoza@indofarma.co.id email: jefriemoza@indofarma.co.id

Saham Tercatat di Share Listed at


Bursa Efek Indonesia Indonesia Stock Exchange

Biro Administrasi Efek Share Register


Datyndo Entrycom Datyndo Entrycom
WismaDiners Club WismaDiners Club
Jalan Jendral Sudirman Kav. 34-35 Jalan Jendral Sudirman Kav. 34-35
Jakarta 10220 Jakarta 10220
Telepon: (021) 5709009 Phone: (021) 5709009
Faksimili: (021) 570 9026 Facsimile: (021) 570 9026

Kantor Akuntan Publik Registered Public Accountants


Husni, Mucharam & Rasidi Husni, Mucharam & Rasidi
The Royal Palace The Royal Palace
Blok C-18 Blok C-18
Jl. Prof. Dr. Supomo, SH no. 178A Jl. Prof. Dr. Supomo, SH no. 178A
Jakarta 12870 Jakarta 12870
Telepon: (021) 8351868 Phone: (021) 8351868
Faksimili: (021) 8351978 Facsimile: (021) 8351978

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
64

DAFTAR ISI CONTENTS

Halaman/
Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors' Report

Laporan Keuangan Pokok


1. Neraca Konsolidasian 1-2 1. Consolidated Balance Sheets
2. Laporan Laba Rugi Konsolidasian 3 2. Consolidated Statements of Income
3. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 3. Consolidated Statements of Equity
4. Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 4. Consolidated Statements of Cashflows
5. Catatan Atas Laporan Keuangan 6 - 42 5. Notes to Financial Statements

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
65

a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 As of December 31, 2009 And 2008

2009 Catatan/ 2 0 0 8 *)
Rp Notes Rp

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS


Kas dan setara kas 110.875.233.538 2f, 4 263.287.772.466 Cash and cash equivalent
Investasi jangka pendek 25.000.000 2g, 5 25.000.000 Short-term investments
Piutang usaha (dikurangi penyisihan Trade receivables (net of allowance
piutang ragu-ragu 2009: Rp25.391.060.571 for doubtful account of 2009 : Rp25.391.060.571

dan 2008 : Rp23.616.755.663) 172.610.534.558 2e, 2h, 6 201.875.752.133 and 2008: Rp23.616.755.663)
Piutang lain-lain 7.740.544.800 2e, 7 5.101.957.781 Other receivables
Persediaan (setelah dikurangi penyisihan Inventories (net of provision for
persediaan 2009: Rp14.121.013.048 inventory of 2009: Rp14.121.013.048
dan 2008: Rp13.333.694.258) 141.953.393.148 2j, 8 209.251.234.862 and 2008: Rp13.333.694.258)
Pajak dibayar dimuka 127.454.043.705 2r, 9 133.587.775.703 Prepaid taxes
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 20.563.021.365 10 30.186.509.483 Advance and prepaid expenses

Jumlah aset lancar 581.221.771.114 843.316.002.428 Sub total of current asset

ASET TIDAK LANCAR NON CURRENT ASSETS


Aset pajak tangguhan 23.526.552.495 31 26.599.273.935 Deferred tax assets
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi Fixed assets (less of accumulated
penyusutan 2009: Rp135.358.656.319 d
of 2009: Rp135.358.656.319
dan 2008: Rp133.427.962.105) 100.990.757.228 2k, 11 89.228.325.975 and 2008: Rp133.427.962.105)
Aset lain-lain 22.295.796.810 2l, 12 4.999.966.812 Other assets
Jumlah tidak lancar 146.813.106.533 120.827.566.722 Sub total of non current asset

JUMLAH ASET 728.034.877.647 964.143.569.150 TOTAL ASSETS

*) Disajikan kembali - lihat Catatan 38 *) As Represent - See Notes 38

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral consolidated of these
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements

Halaman 1 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
NERACA KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED BALANCE SHEETS
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 As of December 31, 2009 And 2008

2009 Catatan/ 2 0 0 8 *)
Rp Notes Rp
KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang bank 77.837.077.328 2o, 13 277.731.196.704 Bank loans


Hutang usaha 213.445.709.211 2e, 14 285.733.936.557 Trade payables
Uang muka penjualan 19.497.504.512 15 21.297.657.593 Customers advances
Hutang pajak 12.041.862.877 2r, 17, 30 12.748.019.135 Taxes payables
Biaya yang masih harus dibayar 43.165.975.650 2n, 18 34.173.446.590 Accrued expenses
Hutang Bank Jangka panjang jatuh tempo Long term Bank loans due date in
dalam satu tahun 9.700.000.000 19 - current year
Kewajiban lancar lainnya 1.223.383.778 16 1.223.383.778 Other current liabilities

376.911.513.356 632.907.640.357
KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES

Kewajiban manfaat karyawan diestimasi 36.652.536.997 2p, 32 34.640.587.401 Employee benefit estimated liability
Kewajiban jangka panjang 15.749.311.408 - Long term liabilities

52.401.848.405 34.640.587.401

HAK MINORITAS 1.350.291 2b, 20 813.746 MINORITY INTERESTS

EKUITAS EQUITY
Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham Capital stock - Rp 100 par value
Modal dasar - 10 Milyar saham, Modal Authorized - 10 Billion shares,
ditempatkan dan disetor penuh tahun 2009 Subscribed and paid up 3.099.267.500
dan 2008 sebanyak 3.099.267.500 lembar 309.926.750.000 21 309.926.750.000 shares both in 2009 and 2008
saham
Tambahan modal disetor 75.100.356.176 22 75.100.356.176 Additional paid - in capital
Saldo laba: Retained earnings:
Ditentukan penggunaannya 13.980.477.188 13.980.477.188 Appropriated
Tidak ditentukan penggunaannya (100.287.417.769) (102.413.055.718) Unappropriated
298.720.165.595 296.594.527.646
728.034.877.647 964.143.569.150

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian The accompanying notes form an integral consolidated of these
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian consolidated financial statements

Halaman 2 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED INCOME STATEMENTS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 31, 2009 and 2008

Catatan/
2009 2008
Notes

PENJUALAN BERSIH 1.125.055.390.936 2e, 2n, 23 1.478.585.255.395 NET SALES


BEBAN POKOK PENJUALAN (820.419.578.132) 2n, 24 (1.145.182.421.000) COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 304.635.812.804 333.402.834.395 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA OPERATING EXPENSES


Penjualan 175.580.195.763 2n, 25 190.356.900.361 Sales
Umum dan administrasi 83.146.833.682 2n, 26 80.026.484.368 General and administrative

258.727.029.445 270.383.384.729
LABA USAHA 45.908.783.359 63.019.449.666 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN/ (BEBAN) LAIN-LAIN OTHER INCOME/ (EXPENSES)


Penghasilan bunga 2.244.480.306 2n, 27 677.600.962 Interest income
Beban bunga dan keuangan (35.342.256.204) 2n, 2o, 28 (30.270.237.305) Interest and finanance charges
Laba (rugi) kurs - bersih 2.721.430.710 2d (16.812.241.975) Gain (loss) on foreign exchange - net
Penyisihan persediaan (3.432.060.740) 2j, 2n, 8 (5.326.742.781) Provision of inventory
Lain-lain - bersih 565.628.617 2n, 29 272.246.571 Other - net

(33.242.777.311) (51.459.374.528)

INCOME BEFORE
LABA SEBELUM POS LUAR BIASA 12.666.006.048 11.560.075.138 EXTRAORDINARY ITEMS
POS LUAR BIASA - (1.693.653.350) EXTRAORDINARY ITEMS
LABA SEBELUM PAJAK 12.666.006.048 9.866.421.788 INCOME BEFORE TAX
(BEBAN)/ MANFAAT PAJAK 2r, 31 TAX (EXPENSES)/ BENEFIT
Kini (7.467.551.136) (8.596.389.278) Current
Tangguhan (3.072.721.439) 3.761.922.986 Deffered

(10.540.272.575) (4.834.466.292)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS 2.125.733.473 5.031.955.496 INCOME BEFORE MINORITY

Hak minoritas (95.506) (56.816) Minority interest


LABA BERSIH 2.125.637.967 5.031.898.680 NET INCOME

LABA PER SAHAM 2s EARNINGS PER SHARE


Laba bersih 0,69 1,62 Net Inome

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan The accompanying notes form an integral consolidated of these
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan consolidated financial statements
konsolidasian

Halaman 3 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN STATEMENT OF CHANGES IN EQUITIES CONSOLIDATED
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

Tambahan
modal disetor/ Saldo laba/Retained earnings
anak perusahaan/ Ditentukan Tidak ditentukan
Catatan/ Modal saham/ Additional penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah ekuitas/
Notes Capital stock paid-in capital Appropriated Unappropriated Total

Saldo per 1 Januari 2008 21, 22 309.926.750.000 75.100.356.176 13.980.477.188 (107.444.954.398) 291.562.628.948 Balance as of 1 January 2008

Laba Bersih 5.031.898.680 5.031.898.680 Net Income

Saldo per 31 Desember 2008 309.926.750.000 75.100.356.176 13.980.477.188 (102.413.055.718) 296.594.527.646 Balance as of 31 Desember 2008

Laba Bersih 2.125.637.967 2.125.637.967 Net Income


Saldo per 31 Desember 2009 21, 22 309.926.750.000 75.100.356.176 13.980.477.188 (100.287.417.751) 298.720.165.613 Balance as of 31 Desember 2009

Halaman 4 Page
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral consolidated of these consolidated financial statements
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 31, 2009 and 2008

2009 2008
Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari pelanggan 1.197.195.757.307 1.483.661.232.626 Cash receipts from customers
Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (1.160.440.761.439) (1.672.816.691.444) Cash paid to supplies and employees
Pajak penghasilan (34.174.129.551) (23.723.480.398) Income tax paid
Pembayaran bunga (33.415.485.068) (20.330.424.989) Interest paid
Penerimaan restitusi pajak 71.392.613.428 45.902.059.157 Tax Refund
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk)
aktivitas operasi 40.557.994.677 (187.307.305.048) Net cash provided by (used for) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Penerimaan hasil investasi 1.972.691.651 2.116.858.684 Income received from investments
Perolehan aset tetap (21.647.679.884) (15.408.244.336) Acquisitions of property, plant, equipmnet
Hasil penjualan aset tetap 772.415.000 3.150.050.000 Proceeds from disposals of property and equipment
Pencairan ( pembayaran ) inv jk. pendek - (5.000.000) Proceeds sales from short investments
Pencairan ( pembayaran ) inv jk. panjang - - Proceeds sales from long term investments
(18.902.573.233) (10.146.335.652) Net cash used for inveting activities
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran hutang bank (232.094.119.375) (80.000.000.000) Payments of bank loans
Penerimaan hutang bank 56.471.718.543 177.885.219.751 Proceeds from bank loans
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) (175.622.400.832) 97.885.219.751 Net cash provided by (used for) financing activities
aktivitas pendanaan

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (153.966.979.388) (99.568.420.949) DECREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 263.287.772.466 361.265.502.897 CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING
OF THE YEAR
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 1.554.440.460 1.590.690.518 Effects of foreign exchange rate changes
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 110.875.233.538 263.287.772.466 YEAR

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian The accompanying notes form an integral consolidated of
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari these consolidated financial statements
laporan keuangan konsolidasian

Halaman 5 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

1. UMUM 1. GENERAL INFORMATION

a. Sejarah Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Indonesia Farma Tbk, disingkat dengan PT PT Indonesia Farma Tbk, known as PT Indofarma
Indofarma (Persero) Tbk dan selanjutnya disebut (Persero) Tbk (the “Company”), was established based on
“Perusahaan” didirikan berdasarkan akta No. 1 tanggal Deed No. 1 dated January 2, 1996 as amended by Deed
2 Januari 1996 dan diubah dengan akta No. 134 tanggal No. 134 dated January 26, 1996 both of Notary Sutjipto,
26 Januari 1996 keduanya dari Notaris Sutjipto, SH. SH. The Deed of Establihment was approved by the
Akta pendirian ini telah disahkan dengan Surat Minister of Justice of the Republic Indonesia in his
Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia No. Decision Letter No C2-2122.HT.01.01.TH.96, dated
C2-2122.HT.01.01.TH.96 tanggal 13 Pebruari 1996 dan February 13, 1996, and was published in State Gazette
diumumkan dalam Berita Negara No. 43 tanggal 28 Mei No. 43, dated May, 28, 1996, Supplement No. 4886. The
1996, Tambahan No. 4886. Anggaran dasar Perusahaan Company’s Articles of Association has been amended
telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir several times, most recently by Deed No. 13 dated
dengan akta No. 13 tanggal 20 Pebruari 2001 dari February 20, 2001 of Notary Imas Fatimah, SH,
concerning the increase in authorized capital stock. This
Notaris Imas Fatimah, SH mengenai peningkatan modal
amendment was approved by the Minister of Justice and
dasar. Akta perubahan ini telah mendapat persetujuan
Human Rights of the Republic of Indonesia in his
dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia
Decision Letter No. C-1382.HT.01.04.Th 2001 dated
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
February 23, 2001.
No.C1382.HT.01.04.Th 2001 tanggal 23 Pebruari 2001.

Pada awalnya, perusahaan merupakan sebuah pabrik Originally, the Company was a pharmaceutical factory
obat yang didirikan pada tahun 1918 dengan nama established in 1918 under the name Pabrik Obat
pabrik Obat Manggarai. Pada tahun 1950, Pabrik Obat Manggarai. In 1950, Pabrik Obat Manggarai was taken
Manggarai ini diambil alih oleh Pemerintah Republik over the Government of the Republic of Indonesia and
Indonesia dan dikelola oleh Departemen Kesehatan. managed by the Departement of Health. In 1979, the
Pada tahun 1979, nama pabrik obat ini diubah menjadi Company’s name was changed to Pusat Produksi Farmasi
Pusat Produksi Farmasi Departemen Kesehatan. Departemen Kesehatan. Based on Regulation of the
Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Government of the Republic of Indonesia (PP) No. 20
indonesia (PP) No. 20 tahun 1981, Pemerintah years 1981, the Company’s name became Perusahaan
menetapkan Pusat Produksi Farmasi Departemen Umum Indonesia Farma (Perum Indofarma). In 1996,
Kesehatan menjadi Perusahaan Umum Indonesia Farma based on Government Regulation No. 34 year 1995, the
(Perum Indofarma). Selanjutnya pada tahun 1996, status legal status of Perum Indofarma was changed to stated
Owned Limited Company (Persero). In 2001, the
badan hukum Perum Indofarma diubah menjadi
Company has come to public company as that explained
Perusahaan Perseroan (Persero) berdasarkan PP No. 34
in point “b”.
tahun 1995. pada 2001, Perusahaan menjadi perusahaan
terbuka sebagaiman dalam poin “b”.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, In accordance with article 3 of the Company’s articles of
maksud dan tujuan pendirian Perusahaan adalah association, its goals and objectives are to implement and
melaksanakan dan menunjang kebijakan serta program support the Government’s economic and national
Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan development programs and policies particularly in
nasional pada umumnya, khususnya di bidang farmasi, pharmaceutical, diagnostics, medical devices and food
diagnostik, alat kesehatan, serta industri produk industries, while adheringto the principles of a Limited
makanan, dengan menerapkan prinsip-prinsip Liability Company. To achieve its goals and objectives, the
Perseroan Terbatas. Untuk mencapai maksud dan Company may engage in the following activities:
tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan
kegiatan usaha sebagai berikut:
• Memproduksi bahan baku dan bahan penolong • Producing pharmaceutical raw and indirect materials,
farmasi serta bahan kimia termasuk agrokimia, baik and chemical materials including agrochemical by itself
sendiri maupun atas dasar lisensi atau pembuatan or under license or contract with other parties;
atas dasar upah;

Halaman 6 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

a. Pendirian dan Informasi Umum (lanjutan) a. Establishment and General Information (continued)

• Memproduksi obat jadi seperti obat-obatan esensial, • Producing of finished goods such as essential medicine,
obat generic, obat nama dagang, obat tradisional, generic medicine, branded medicine, traditional
kosmetik, alat kesehatan, diagnostic, kontrasepsi medicine, cosmetics, medical devices, diagnostics and
serta produk makanan baik yang ada hubungannya contraceptives. The Company also produces food
dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan products or any those related with health care and
maupun yang bersifat umum termasuk untuk health improvement including animal food products.
hewan, baik sendiri maupun atas dasar lisensi atau The Company produces such goods by itself or under
pembuatan dasar upah; license or contract with other parties;

• Memproduksi pengemasan maupun bahan • Producing packaging materials, machinery and


pengemas mesin dan peralatan serta sarana equipment and infrastructure related to pharmaceutical
pendukung lainnya, baik yang terkait dengan industry or other industries;
industri farmasi, maupun industri lainnya;

• Pemasaran, perdagangan dan distribusi dari produk • Marketing trading and distributing the above
diatas, baik hasil produksi maupun hasil produksi mentioned products, whether the Company’s products
pihak ketiga, termasuk barang umum, baik di dalam of others parties products including general
maupun di luar negeri, serta kegiatan-kegiatan lain merchandise, for domestics and international markets.
yang berhubungan dengan usaha perusahaan; The Company also engages in other related activities;

• Jasa baik yang ada hubungannya dengan kegiatan • Providing services, whether related to the Company’s
usaha Perusahaan maupun jasa Pemeliharaan activities or general health care including health
kesehatan pada umumnya ternasuk jasa konsultasi consultancy service;
kesehatan.

Kantor dan lokasi pabrik Perusahaan terletak di jalan The Company is domiciled at jalan Indofarma No. 1
Indofarma No. 1, Cibitung, Bekasi. Perusahaan mulai Cibitung Bekasi, Wet Java. The Company started
berproduksi secara komersial tahun 1983. Hasil produksi commercial operations in 1983. the Company’s products
Perusahaan dipasarkan di dalam dan di luar negeri. are marketed both domestically and internationally.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of Shares of the Company

Pada tanggal 30 Maret 2001, Perusahaan memperoleh On March 30, 2001, the company obtained notice of
surat pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar effectively from the Chairman of the Capital Market
Modal No. S-660/PM/2001, untuk melakukan penawaran Supervisory Agency No.S-660/PM/2001 for the initial
umum saham sebanyak 569.875.000 saham Seri B dengan Public Offering of 596,875,000 Series B shares with
nilai nominal Rp.100 per saham. Pada tanggal 17 April Rp.100 par value per share at an offering price Rp.250 per
2001. Saham tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Jakarta share. On April 17, these shares were listed in the Jakarta
dan Bursa Efek Surabaya. Stock Exchange and Surabay Stock Exchange.

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, jumlah saham As of December 31, 2009 and 2008, the share amount
Perusahaan yang dicatatkan di Bursa Efek Jakarta dan listed is 3.099.267.500 for each of Jakarta Stock Exchange
Bursa Efek Surabaya masing-masing sebanyak and Surabay Stock Exchange.
3.099.267.500 saham.

Halaman 7 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

2. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)

c. Karyawan, Direksi dan Dewan Komisaris c. Employees, Directors and Commissioner


- Komisaris Utama Prof. Dr. dr. Azrul Azwar, MPH President Commissioner -
- Komisaris Drs. Mochammad Ichsani, MM Commissioner -
- Komisaris Drs. Mohamad Dwidjo Susono, SE, MM Commissioner -

- Direktur Utama Placidus Sudibyo President Director -


- Direktur Keungan Djakfarudin Junus Finance Director-
- Direktur Umum & SDM Deden Edi Soetrisna General Affairs & HRD Director -
- Direktur Pemasaran Muhammad Munawaroh Marketing Director -
- Direktur Produksi Yuliarti Rahayuningsih Merati Production Director -

Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan The Company and the subsidiary has 1.356 employees in
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing 2009 and 1.346 employees in 2008.
sebanyak 1.356 dan 1.346.

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI 2. ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam The principal accounting policies adopted in the preparation
penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah of these consolidated financial statements are set out below:
seperti dijabarkan dibawah ini:
a. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian a. Consolidated Financial Statements Presentation
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan The consolidated financial statements are prepared in
menunakan prinsip dan praktek akuntansi yang compliance to the generally accepted accounting principles
berlaku umum di Indonesia. and practices in Indonesia

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian The consolidated financial statements are prepared on
kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. accrual basis except for the consolidated statement of cash
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam flow. The currency used in the preparation of the
penyusunan laporan keuangan adalah mata uang consolidated financial statements is the Indonesian
Rupiah. Laporan keuangan konsolidasian disusun Rupiah. The consolidated financial statements are prepared
berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan on historical cost, except for certain accounts which are
dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun measured on the bases described in the related accounting
tersebut. policies.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan The consolidated statement of cash flows is prepared using
menggunakan metode langsung dengan the direct method by classifying of cash flows into
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, operating, investing and financing activities.
investasi, dan pendanaan.

Laporan Keuangan disajikan sesuai dengan Peraturan The Financial Statement are prepared in accordance with
Badan Pengawas Pasar Modal Depkeu RI No. SE- the Regulation of Capital Market Supervisory Agency No.
02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 dan SE-02/PM/2002 dated 27 December 2002, concerning the
Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten/ disclosures of public company financial statement.
Perusahaan Publik.

b. Prinsip Konsolidasian b. Principle of Consolidated


Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan The consolidated financial statements consist of financial
keuangan perusahaan dan anak perusahaan dengan statements of the Company and its subsidiaries in which the
kepemilikan lebih dari 50%, baik langsung maupun Company has direct or indirect ownership interest of more
tidak langsung. Saldo dan transaksi termasuk than 50%, Intercompany balances and transactions
keuntungan/ kerugian yang belum direalisasikan atas including unrealized gains or loses on intercompany
transaksi antar perusahaan dieliminasi untuk transactions are eliminated to reflect the financial position
mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha and the result of operations of the Company and its
Perusahaan dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan subsidiaries as one business entity.
usaha.
Halaman 8 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

b. Prinsip Konsolidasian (lanjutan) b. Principle of Consolidated (continued)

Selisih lebih antara biaya perolehan atas nilai wajar aset The excess of acquisition cost over the Company’s interest
dan kewajiban anak perusahaan di amortisasi dengan in the fair value of the net assets of the subsidiary is
menggunakan motode garis lurus selama lima tahun. amortized using the straight-line method over five years.

Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas The proportionate share of the minority stockholders in
pada anak perusahaan disajikan sebagai “Hak subsidiary is presented as “Minority Interest in Net Assets
Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” didalam of Consolidated Subsidiary” in the consolidated balance
neraca konsolidasian. sheet.

c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimation

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai The preparation of consolidated financial statements in
dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum conformity with generally accepted accounting principles in
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan Indonesia requires managements to take reported amounts
asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban of assets and liabilities and disclosure of contingent assets
yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan and liabilities as of the date of financial statements and the
kewajiban kontijensi pada tanggal laporan keuangan reported amounts of revenues and expenses during the
serta jumlah pendapatan dan beban selama periode reporting period. Actual result might be differ from those
pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang estimates
diestimasi.

d. Transaksi dan saldo dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and Balances

Pembukaan perusahaan dan atau anak perusahaan The book of accounts of the Company and its subsidiaries
diselenggarakan dalam mata uang rupiah. Transaksi- are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during
transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing the year involving foreign currencies are recorded at the
dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat rates of exchange prevailing at the time the transactions are
terjadinya transaksi. Pada tanggal neraca, aset dan made. At balance sheet date monetary assets and liabilities
kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the
untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal rates of exchange prevailing at that date. The resulting
tersebut. Keuntungan dan kerugian kurs yang terjadi gains or losses are credited or charged to current operations.
dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba-rugi
tahun yang bersangkutan.

e. Transaksi Hubungan Istimewa e. Transaction with Related Parties

Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi The Company and its subsidiaries have transactions with
dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan certain related parties, as in Statement of Financial
istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai Accounting Standards (PSAK) No. 7 concerning “Related
“Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Party Disclosures”.
Hubungan Istimewa”.

Pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Related parties consist of the following:
adalah:

1. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara 1. Companies that, through one or more intermediaries,
mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau control, or are controlled by, or are under common
berada dibawah pengendalian bersama, dengan control with, the Company (including holding
perusahaan (termasuk holding company, companies, subsidiaries, and fellow subsidiaries);
subsidiaries dan fellow subsidiaries);

2. Perusahaan asosiasi; 2. Associated companies;

Halaman 9 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

e. Transaksi Hubungan Istimewa (lanjutan) e. Transaction with Related Parties (lanjutan)

3. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung 3. Individuals owning, directly or indirectly, an interest in
maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak the voting power of the Company that gives them
suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh significant influence over the company, and close
secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari members of the family of any such individuals (close
perorangan tersebut dalam transaksinya dengan members of the family are those who can be influenced
perusahaan pelapor; by such individuals, in their transactions with the
Company);

4. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang 4. Key management personnel who have the authority and
mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk responsibility for planning, directing and controlling
merencanakan memimpin dan mengendalikan the Company’s activities, including commissioners,
kegiatan perusahaan pelapor, yang meliputi directors and managers of the Company and close
anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari members of their families; and
perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-
orang tersebut; dan

5. Perusahaan, bilamana suatu kepentingan 5. Companies in which a substantial interest in the voting
substansial dalam hak suara dimiliki baik secara power is owned directly or indirectly, by any person
langsung maupun tidak langsung oleh setiap orang described in (3) or (4) or over which such a personis able
yang diuraikan dalam (3) atau (4), atau setiap orang to exercise significant influence. This includes
tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas companies owned by commissioners, directors or major
perusahaan tersebut. Hal ini juga mencakup shareholders of the Company and companies, which
perusahaan-perusahaan yang dimiliki oleh dewan have a common member of key management as the
komisaris, direksi atu pemegang saham utama dari Company.
perusahaan pelapor, dan perusahaan-perusahaan
yang mempunyai anggota manajemen kunci yang
sama dengan perusahaan pelapor.

6. Transaksi signifikan dengan pihak yang 6. All significant transactions with related parties,
mempunyai hubungan istimewa, baik yang whether or not conducted under the normal prices and
dilakukan dengan harga dan syarat transaksi usaha conditions as those done with third parties, are disclosed
normal maupun tidak, disajikan pada laporan in the related notes.
keuangan konsolidasian dan diungkapkan dalam
catatan terkait.

f. Kas dan Setara kas f. Cash and Cash Equivalent

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua Cash and cash equivalent consist of cash on hand and in
investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan banks and all unrestricted investments with maturities of
atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak three months or less from the dates of placement.
dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.

g. Investasi g. Investment

Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari 3 Time deposits with maturities of three months or less which
(tiga) bulan namun dijaminkan dan deposito berjangka are pleged as securities for loans and time deposits with
yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan disajikan maturities of more than three months are presented as
sebagai investasi sementara dan dinyatakan sebesar temporary investments and are stated at nominal values.
nilai nominal.

Investasi efek ekuitas yang nilai wajarnya tersedia dan Investment in equity securities with readily determinable
efek hutang. fair values and debt securities.

Halaman 10 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

g. Investasi (lanjutan) g. Investment (continued)

Efek diperdagangkan disajikan sebesar nilai wajarnya. Investment in marketable securities are stated at fair values.
Keuntungan dan kerugian belum direalisasi akibat Unrealized gains or losses from the increase or decrease in fair
kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan value are reflected in the current operations.
dalam laporan laba rugi tahun berjalan.

Efek hutang dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan Investment in bond/ promissory notes held to maturity are
sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan stated at cost, adjusted for the unamortized premium or
premi atau diskonto belum diamortisasi. discount.

Investasi dalam bentuk saham di mana Perusahaan Investment in stock shares of more than 20% but less than
mempunyai pemilikan saham minimal 20%, tetapi 50% is recorded on equity method at acquisition costs plus or
tidak lebih dari 50% dicatat dengan menggunakan minus the company’s portion for profit or loss of associated
metode ekuitas. Harga perolehan dari penyertaan companies and deducted by devidens received.
ditambah atau dikurangi dengan pembagian
Perusahaan atas laba atau rugi bersih perusahaan
asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan
pendapatan deviden.

h. Piutang h. Account Receivble

Piutang dinyatakan sebesar jumlah nominal setelah Accounts receivable are stated at nominal value, net-off
dikurangi dengan penyisihan ppiutang ragu-ragu. allowance for doubtful accounts. Allowance for doubtful
Penyisihan piutang ragu-ragu dibentuk berdasarkan accounts is created based on a review of the status of the
penelaahan terhadap masing-masing akun piutang pada individual accounts receivable at the end of the year.
akhir tahun.

i. Transaksi Jual Efek dengan Janji Beli Kembali i. Securities Sold with Repurchase Agreements

Efek yang dijual dengan janji beli kembali diakui sebagai Securities sold with agreement to repurchase are recognized
kewajiban. Selisih antara harga jual dan harga beli as liabilities. The difference between the selling price and the
kembali merupakan bunga dan dibebankan selama agreed repurchase price is treated as interest expense over the
periode kontrak. period the contract.

j. Persediaan j. Inventories

Persediaan bahan baku, penolong, pengemas, persediaan Raw, supplies, work in process and finished goods are stated
barang dalam proses dan barang jadi dinyatakan at cost with FIFO considering their expired date.
berdasarkan harga perolehan dengan metode FIFO
dengan mempertimbangkan expired date.

Penyisihan penurunan nilai persediaan ditentukan Allowance for inventory obsolence is determined based on a
berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan review of the condition of inventories at the end of the year.
persediaan pada akhir tahun. Kerugian atas nilai The loss of damaged or out of date inventory wich are not
persediaan yang rusak atau kadaluwarsa dan tidak dapat marketable are charged to income statement of the current
dijual, dibebankan pada tahun berjalan, dan dicatat dalam year and recorded on “provision for inventory loss account”
“penyisihan penurunan nilai persediaan”.

Halaman 11 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

k. Aset Tetap k. Property Plant, and Equipment

Dalam menerapkan PSAK 16 (Revisi 2007) “Aset Tetap” In applying PSAK 16 (Revise 2007) “Property, plant and
yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008 equipment” that effective at January 1, 2008 Company and
Perusahaan dan anak perusahaan menggunakan model subsidiary use cost model and review useful life of fixed asset
harga perolehan dan mereview umur manfaat aset setiap every year end.
akhir tahun buku .

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah Property, plant and equipment are stated at cost, less
dikurangi akumulasi penyusutan. Beban penyusutan accumulated depreciation, Depreciation is computed using
dihitung menggunakan metode saldo menurun kecuali, the declining balance method, except for buildings and
gedung dan infrastruktur yang menggunakan metode infrastructure which are depreciated using the straight-line
garis lurus, dengan tariff penyusutan sebagai berikut: method, based on the following depreciation rates:

Jenis Aset Tetap/ % Penyusutan/ Umur Ekonomis/ Fixed Asset


Depreciaton Rates Useful Life
Bangunan dan prasarana 5% 20 Building and infrastructure
Instalasi, mesin, peralatan dan 12,50% 16 Installations, machinery, production
perlengkapan pabrik and factory equipment
Kendaraan, perlengkapan, dan 25 – 50% 8 Office furniture, fixtures, equipment
peralatan kantor and vehicles

Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak Land is stated at cost and it is not depreciated.
disusutkan.

Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah When the carrying amount of an asset exceeds its estimated
yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable recovareble amount, the asset is written down to its estimated
amount) maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang recoverable amount, which is determined as the higher of net
dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan selling price or value in use.
sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai
pakai.

Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada The cost of maintenance and repairs are charged to operations
laporan laba rugi pada saat terjadinya, pengeluaran yang as incurred; expenditures which extend the useful life of the
memperpanjang masa manfaat atau memberi masa asset or result in increase in capacity and improvement in the
manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam quality of output or standard of performance are capitalized.
bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau When assets are retired or otherwise disposed of, their
peningkatan standar kerja dikapitalisasi. Aset tetap yang carrying values and the related accumulated depreciation are
sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan removed from the accounts and any resulting gain or loss is
dari kelompok aset tetap berikut akumulasi reflected in the current operations.
penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari
penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan
laba rugi pada tahun yang bersangkutan.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya Constructions in progress is stated at cost and is transferred
perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan to the respective property, plant and equipment account when
ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat completed and ready for use.
selesai dan siap digunakan.

Halaman 12 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

l. Biaya ditangguhkan l. Deferred Charges

Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengembangan Expense related to research and development and office rent
produk dan sewa kantor ditangguhkan dan diamortisasi activities were deferred and are being amortized using the
dengan metode garis lurus selama masa manfaat. straight line method over 5 years.

m. Biaya Emisi Saham m. Share Issuance Costs

Biaya emisi saham dicatat sebagai pengurang atas hasil Share issuance costs are recorded as deducation of the
penerimaan penawaran umum saham Perusahaan, dan proceeds from public opffering of the Company’s shares, and
disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor are presented as part of additional paid in capital and are not
dan tidak diamortisasi. amortized.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban n. Revenue and Expense Recognition

Penjualan lokal diakui pada saat penyerahan barang Local sales are recognized when the goods are delivered to the
kepada pelanggan, sedangkan penjualan ekspor diakui customers, while export sales are recognized when the goods
pada saat barang dikapalkan (FOB Shipping Point). are shipped (F.O.B. Shipping point). Interest income is
Pendapatan bunga diakui atas dasar waktu, pokok dan occurred on a time basis, by reference to the principal
tingkat bunga berlaku. Beban diakui pada saat terjadinya outstanding and at the interest rete applicable. Expense are
atau sesuai dengan masa manfaatnya. recognized when incurred.

o. Beban Bunga dan Keuangan o. Interest and Financial Charge

Beban pinjaman meliputi bunga dan provisi atas Interest and financial charge consist of interest and financial
pinjaman bank dibebankan dalam laporan laba rugi pada charges which are charged to current operations whwn
tahun terjadinya. incurred.

p. Manfaat Karyawan p. Employee Benefit

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan The company and its subsidiary established defined
program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan contribution pension plans covering all their permanent
tetapnya. Program pension dikelola oleh Dana Pensiun employees. The pension plans are managed by Dana Pensiun
Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Kontribusi perusahaan dan karyawan (Persero). The pension plans are funded by contributions from
masing-masing sebesar 11% dan 2% dihitung dari the Company and its subsidiary employees at 11% and 2% of
penghasilan dasar pension per bulan karyawan. Beban pension income, respectively. Contributions are charged to
kontribusi Perusahaan dibukukan sebagai beban tahun current operations.
berjalan.

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan The company and its subsidiary calculates and records
program manfaat PHK karyawan (post-retirement estimated employee retirement benefits for all its local
benefit) sesuai Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 permanent employees based on Labor Law No. 13 year 2003
tahun 2003 tentang Penyelesaian Pemutusan Hubungan concerning the settlement of labor dismissal and the
Kerja dan Penetapan Uang Pesangon. Selisih antara total stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in
kewajiban pada saat penerapan pertama kali dan companies. The difference between the calculated total amount
kewajiban yang telah diakui perusahaan pada tanggal of employee benefit obligation and the amount recognized by
yang sama, diperlakukan sebagai penyesuaian saldo laba the company on the date of the initial application is treated as
awal periode dari periode yang paling dini yang disajikan an adjustment to the balance of the restated retained earning
kembali. Imbalan kerja tersebut didasarkan pada masa at the beginning of the most recent period. Calculation of
kerja dan penghasilan karyawan. Metode penilaian yang employee benefit is based on employee’s salary and service
digunakan oleh aktuaria adalah metode projected unit period. The actuary used unit credit method to calculate the
amount employee’s benefits at the date of valuation.
credit yang mencerminkan jasa pekerja pada saat
penilaian.

Halaman 13 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

p. Manfaat Karyawan (lanjutan) p. Employee Benefit (continued)

Manfaat pekerja atas pemutusan hubungan kerja diakui Employee benefit relating to dismissal or resignation is
sebagai kewajiban dan beban pada saat terjadi. recognized when incurred.

q. Program Opsi Saham Karyawan q. Employee Stock Option Plan

Perusahaan menyelenggarakan program opsi saham The Company granted employee stock option plan to the key
untuk karyawan kunci Perusahaan dan anak perusahaan. employees of the Company and its subsidiary. The fair value
Nilai wajar opsi ditentukan berdasarkan nilai pasar pada of option granted is determined based on the market price at
tanggal pemberian opsi dengan menggunakan model the grant date using an option pricing model. Compensation
penentuan harga opsi. Beban kompensasi ditentukan cost is measured based on the number of option granted and
berdasarkan jumlah opsi diberikan dan dibebankan charged to operations during vesting period.
dalam laporan laba rugi selama periode vesting.

r. Pajak Penghasilan r. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak Current tax expense is determined based on the taxable
dalam periode yang bersangkutan yang dihitung income for the year computed at the effective tax rates.
berdasarkan tariff pajak yang berlaku.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future
konsekwensi pajak periode mendatang yang timbul dari tax consequences attributable to defferences between the
perbedaan jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut financial statement carrying amounts of existing assets and
laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset liabilities and their respective tax bases. Deferred tax
dan kewajiban. Kewajiban pajak tangguhan diakui untuk liabilities are recognized for all taxable temporary differences
semua perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, and diferred tax assets are recognized for deductable
sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk temporary differences to the extend that it is probable that
mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. taxable income will be available in future periods against
which the deductable temporary differences can be utilized.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak Deferred tax is calculated at the tax rates that have been
yang berlaku pada tanggal neraca. Pajak tangguhan enacted or substantively enacted on the balance sheet date.
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba-rugi, Deferred tax is charged or credited in the statement of income,
kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau excep when it relates to items charged or credited directly to
dikreditkan langsung ke ekuitas. equity, in which case the deferred tax is also charged or
credited directly to equity.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan disajikan di neraca, Deferred tax assets and liabilities are offset in the balance
kecuali aset dan kewajiban pajak tangguhan untuk entitas sheet, except those for different legal entities, in the same
yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan manner the current tax assets and liabilities are presented.
penyajian aset dan kewajiban pajak kini.

s. Laba Bersih per Saham s. Earning per Share

Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba Basic earnings per share is computed by diving net income by
bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham the weighted average number of shares outstanding during
beredar pada tahun yang bersangkutan. the year.

Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba Diluted earnings per share is computed by diving net income
bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham by the weighted average number of shares outstanding as
biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua adjusted for the effects of all dilutive potential ordinary
efek berpotensi saham biasa bersifat dilutive. shares.

Halaman 14 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

2. KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan) 2. ACCOUNTING POLICIES (Continued)

t. Informasi Segmen (lanjutan) t. Segmental Information (continued)

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan Segmental information is prepared using the accounting
akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian policies adopted for preparing and presenting the consolidated
laporan keuangan konsolidasi. Bentuk primer pelaporan financial statements. The primary segmental information is
segmen adalah segmen usaha sedangkan segmen based on business segmentals, while secondary segmental
sekunder adalah segmen geografis. information is based on geographica segmental.

Segmen usaha adalah komponen perusahaan yang dapat A business segmental is a distinguishable component of an
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik enterprises that is engaged in providing an individual
produk atau jasa individu maupun kelompok produk product or service or a group of related products or services
atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan and that is subject to risk and returns that are different from
imblan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen those of other business segmentals.
lain.

Segmen geografis adalah komponen perusahaan yang A geographical is a distinguishable component of a enterprise
dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa that is engaged in providing products or services within a
pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan particular economic environment and that is subject to risk
komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda and returns that are different from those of components
dengan risiko dan imalan pada komponen yang operating in other economics environments.
beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.

3. ANAK PERUSAHAAN 3. SUBSIDIARY COMPANY

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perusahaan As of December 31, 2009 and 2008 the Company has
memiliki saham anak perusahaan berikut: ownership interest in the following subsidiary:

Anak Perusahaan/ Jenis usaha/ Nature of Domisili/ Persentase Operasi/ Jumlah Aset/ Total
Subsidiary business Domicilie Pemilikan/ Start of Assets
Percentage of Commercial
Ownership Operation
PT Indofarma Global Distribution dan Jakarta 99,99% 2000 518.508.178.169
Medika perdagangan farmasi/
Distribution and trading of
pharmaceutical products

Halaman 15 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

4. KAS & SETARA KAS 4. CASH & CASH EQUIVALENTS

Saldo kas dan setara kas dapat dirinci sebagai berikut: Details of Cash and Cash Equivalent are as follows:
2009 2008
(Rp) (Rp)

Kas Cash:
Rupiah 733.390.310 390.592.813 Rupiah
Dollar Amerika Serikat US Dollar
(2009: USD419.79 dan 2008: (2009: USD419.79 and USD
USD 52,586.13) 3.946.011 575.818.099 2008: USD 52,586.13)
Sub Jumlah 737.336.321 966.410.912 Sub total

Rekening Rupiah Banks – Rupiah:


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 62.387.906.193 135.195.881.255 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 1.228.995.253 1.782.167.017 (Persero) Tbk
Bank Pemabangunan Daerah 15.120.919.501 16.577.822.040 Bank Pemabangunan Daerah
PT Bank Bukopin Tbk 240.329.633 240.934.663 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Danamon Tbk 237.379.348 - PT Bank Danamon Tbk
PT Bank Central Asia Tbk 45.529.931 5.275.392.934 PT Bank Central Asia Tbk
79.261.059.859 159.072.197.909

Rekening USD Banks – USD


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2009: USD93,280.57 and 2008: (2009: USD93,280.57 and 2008:
USD 178,005.82) 876.837.358 1.949.163.675 USD 178,005.82)
Jumlah Bank 80.137.897.217 161.021.361.554 Total Banks
Deposito Berjangka Time deposits:
Rupiah: Rupiah:
PT Bank Bukopin Tbk 30.000.000.000 25.000.000.000 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 56.300.000.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Danamon Tbk - 20.000.000.000 PT Bank Danamon Tbk
Jumlah Deposito 30.000.000.000 101.300.000.000 Total time deposits
Jumlah 110.875.233.538 263.287.772.466 Total

Tingkat bunga per tahun deposito berjangka adalah Annual interest rates on time deposits are as follows:
sebagai berikut:
7,00% - 7,50% 7,25 – 8,5%
Deposito berjangka digunakan sebagai jaminan atas Time deposits are used as collateral for bank guarantee in
bank garansi, tender dan hutang bank. tender and bank loan.

Halaman 16 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

5. INVESTASI JANGKA
; PENDEK 5. SHORT – TERM INVESTMENTS

2009 2008
Rp Rp

Dana kelolaan – nilai wajar 25.000.000 25.000.000 Management fund – at fair value
Jumlah 25.000.000 25.000.000 Total

Dana kelolaan merupakan dana yang dikelola oleh PT Management fund represents the Company’s fund which is
Bhakti Capital Indonesia. Dana tersebut ditempatkan managed by PT Bhakti Capital Indonesia. PT Bhakti
dalam bentuk saham. Capital Indonesia placed such fund in equity securities.

6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNT RECEIVANLES

Jumlah piutang usaha berdasarkan pelanggan : Details of account receivable balance by customers:
2009 2008
Rp Rp

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 49.094.443.431 30.462.763.480 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusantara 7.687.520.029 61.882.259.584 PT Rajawali Nusantara
Indonesia (Persero) Indonesia
PT Parazelsus Indonesia 4.397.084.974 - PT Parazelsus Indonesia
PT Barito Budi Pharmindo 2.814.286.294 2.621.031.021 PT Barito Budi Pharmindo
PT Antrama 2.649.129.601 - PT Antrama
PT Sang Naga Berlian 1.763.202.287 - PT Sang Naga Berlian
RSU. Dr. H. Abdoel Moeloek 1.888.399.989 - RSU. Dr. H. Abdoel Moeloek
PT Ajiagung Langgeng Abadi 1.682.603.021 - PT Ajiagung Langgeng Abadi
Dinas Kesehatan DATI II Bone 1.681.954.546 - Dinas Kesehatan DATI II
Bone
APT SAE 1.399.990.865 - APT SAE
Dinas Kesehatan Kab. 1.172.065.707 1.537.399.034 Dinas Kesehatan Kab.
Halmahera Halmahera
PT Mega Utama Medica 1.063.572.511 - PT Mega Utama Medica
BPPSDM - 8.390.534.794 BPPSDM
Dinas Kesehatan Kab. Sorong - 5.729.048.719 Dinas Kesehatan Kab. Sorong
Direktorat Jenderal Bina - 4.449.675.872 Direktorat Jenderal Bina
Pelayanan Medik Pelayanan Medik
Pusat Penanggulangan Krisis - 3.376.597.429 Pusat Penanggulangan Krisis
RSUD Bontang - 3.361.587.300 RSUD Bontang
RSUD Kudus - 2.595.876.363 RSUD Kudus
PT Dos Ni Roha - 2.242.405.066 PT Dos Ni Roha
Direktorat Pelayanan Medik - 1.505.519.586 Direktorat Pelayanan Medik
Dinas Kesehatan Medan - 1.443.859.698 Dinas Kesehatan Medan
Badan Pengawas Obat dan - 1.171.026.664 Badan Pengawas Obat dan
Makanan Makanan
Dinas Kesehatan Kab. Brebes - 1.157.207.231 Dinas Kesehatan Kab. Brebes
Dinas Kesehatan Kab. Aceh - 1.148.499.887 Dinas Kesehatan Kab. Aceh
Utara Utara
PT Sumber Sehat - 1.131.655.473 PT Sumber Sehat
Lain-lain dibawah Rp1Milyar 120.707.341.874 91.285.560.595 Others (Details Under
Rp1Billion)
Sub Jumlah 198.001.595.129 225.492.507.796 Subtotal

Halaman 17 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

2009 2008
Rp Rp
Sub Jumlah 198.001.595.129 225.492.507.796 Subtotal
Dikurangi: Penyisihan Piutang (25.391.060.571) (23.616.755.663)
Ragu-ragu Allowance for doubtful account
Jumlah Piutang Usaha-Bersih 172.610.534.558 201.875.752.133 Total account receivable-net

Rincian umur piutang dihitung sejak tanggal faktur Aging by invoice date:
adalah sebagai berikut:

2008 2009
Rp Rp
Belum jatuh tempo 111.822.366.673 55.812.236.696 Not yet due:
Jatuh tempo: Past due:
30.328.101.988
01 – 30 hari 118.186.348.463 01 – 30 days
12.018.183.639
31 – 60 hari 11.200.460.347 31 – 60 days
17.213.123.090
61 – 90 hari 1.699.737.132 61 – 90 days
1.529.356.934
91 – 120 hari 2.303.118.773 91 – 120 days
Lebih dari 120 hari 25.090.462.805 36.290.606.385 Over 120 days
Jumlah 198.001.595.129 225.492.507.796 Total
Penyisihan piutang ragu-ragu (25.391.060.571) (23.616.755.663) Allowance for doubtful accounts
Bersih 172.610.534.558 201.875.752.133 Net

Piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai By currency:


berikut:
2009 2008
Rp Rp
Rupiah 195.887.619.729 223.742.876.610 Rupiah

Dollar Amerika Serikat 2.113.975.400 1.749.631.186 US Dollar

Jumlah 198.001.595.129 225.492.507.796 Total

Penyisihan piutang ragu-ragu (25.391.060.571) (23.616.755.663) Allowance for doubtful

Bersih 172.610.534.558 201.875.752.133 Net

Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai


berikut: Changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2009 2008
Rp Rp
Saldo awal (23.616.755.663) (21.241.901.764) Beginning balance
Penambahan (1.774.304.908) (3.532.835.905) Addition

Pemulihan - 1.157.982.006 Recovery

Saldo Akhir (25.391.060.571) (23.616.755.663) Ending Balance

Halaman 18 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)

Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun piutang Based on the review of the status of the individual receivable
masing-masing pelanggan pada akhir tahun, accounts at the end of the year, the Group’s management
Manajemen berkeyakinan bahwa nilai penyisihan that the allowance for doubtful accounts is sufficient to
piutang ragu-ragu telah memadai untuk menutup cover losses from the non-collection of the accounts.
kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang.

Manajemen juga berpendapat bahwa tidak terdapat Management also believes that there are no significant
risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang concentrations of credit risk in receivables. The Company
usaha. Perusahaan dan Anak Perusahaan tidak and the Subsidiary have no transaction to the related
memiliki transaksi dengan pihak hubungan istimewa. parties.

7. PIUTANG LAIN-LAIN 7. OTHER ACCOUNTS RECEIVABLE

2009 2008
Rp Rp
Piutang atas klaim supplier 3.609.922.731 - Receivable to the supplier claim
Yayasan Abdi Karya 1.722.426.250 1.722.426.250 Yayasan Abdi Karya
Lain-lain (Rincian di bawah 2.408.195.819 3.379.531.531 Others (Details under
Rp1Milyar) Rp1Billion)
Jumlah 7.740.544.800 5.101.957.781 Total

Dalam nilai piutang lain-lain antara lain merupakan Others receivables include employee receivables.
piutang kepada karyawan.

Manajemen tidak menetapkan penyisihan atas piutang Management have not provided a provision for doubtful
tak tertagih karena manajemen berpendapat bahwa accounts because of the the management relieves that these
semua piutang dapat tertagih secara penuh. receivables will be collected in full.

8. PERSEDIAAN 8. INVENTORIES

2009 2008
Rp Rp
Barang jadi: Finished goods:
Obat jadi 80.729.626.980 123.966.863.252 Medicine
Alat kesehatan 21.905.274.763 17.230.610.210 Medical devices
Lainnya 4.167.830.405 1.232.767.725 Others
Barang dalam proses 21.315.585.208 28.563.858.288 Work in process
Bahan baku dan pembantu 25.230.262.218 48.782.076.055 Raw and indirect materials
Suku cadang 2.725.826.622 2.808.753.590 Spareparts
Jumlah 156.074.406.196 222.584.929.120 Total
Penyisihan penurunan nilai (14.121.013.048) (13.333.694.258) Provision for inventories
persediaan
Bersih 141.953.393.148 209.251.234.862 Net

Manajemen yakin bahwa penyisihan penurunan nilai Management believes that the provisionof the decrease stock
persediaan telah mencukupi kemungkinan kerugian value is adequate to cover possible losses from stock. The
yang timbul dari persediaan. Mutasi penyisihan movement of the provision for obsolete stock as follows:
persediaan adalah sebagai berikut:

Halaman 19 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

8. PERSEDIAAN (Lanjutan) 8. INVENTORIES (Continued)

2009 2008
Rp Rp
Saldo awal 13.333.694.258 12.997.233.628 Beginning balance
Penambahan 3.432.060.740 5.326.742.780 Addition
Penghapusan (2.644.741.950) (4.990.282.150) Write off
Saldo akhir 14.121.013.048 13.333.694.258 Ending balance

Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan Additional of changes in provision of the decrease stock
adalah sebagai berikut: value are as follows:

Tahun 2009
Kadaluarsa & Penghapusan/
Saldo awal/ Usang / Write Off Saldo akhir/
Beginning Expired & Ending balance
balance Obsolence
Perusahaan: Company:

Obat jadi 3.161.240.523 1.458.107.033 (61.237.671) 4.558.109.885 Medicine


Sub jumlah 3.161.240.523 1.458.107.033 (61.237.671) 4.558.109.885 Sub total

Anak Subsidiary:
perusahaan:
Alat kesehatan 6.203.913.435 139.671.043 (378.841.712) 5.964.742.766 Medical devices
Obat jadi 3.968.540.300 1.834.282.664 (2.204.662.567) 3.598.160.397 Medicine
Sub jumlah 10.172.453.735 1.973.953.707 (2.583.504.279) 9.562.903.163 Sub total
Total 13.333.694.258 3.432.060.740 (2.644.741.950) 14.121.013.048 Total

Tahun 2008
Kadaluarsa & Penghapusan/
Saldo awal/ Usang / Write Off Saldo akhir/
Beginning Expired & Ending balance
balance Obsolence
Perusahaan: Company:

Obat jadi 1.130.583.418 2.030.657.105 - 3.161.240.523 Medicine


Sub jumlah 1.130.583.418 2.030.657.105 - 3.161.240.523 Sub total

Subsidiary:
Alat kesehatan 5.503.790.225 1.867.298.547 (1.167.175.337) 6.203.913.435 Medical devices
Obat jadi 6.362.859.985 1.428.787.128 (3.823.106.813) 3.968.540.300 Medicine
Sub jumlah 11.866.650.210 3.296.085.675 (4.990.282.150) 10.172.453.735 Sub total
Total 12.997.233.628 5.326.742.780 (4.990.282.150) 13.333.694.258 Total

Halaman 20 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

8. PERSEDIAAN (Lanjutan) 8. INVENTORIES (Continued)

Pada tanggal 31 Desember 2009, persediaan Perusahaan As of 31 December 2009 inventories owned by the
telah diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Management were insured to PT Bosowa Periscot, PT
Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi
Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah against the
terhadap risiko yang disebabkan oleh bencana alam, risk of loss due to natural disaster, fire and thief with total
kebakaran, dan pencurian dengan total pertanggungan insurance coverage of Rp342billion. In the Management’s
asuransi sebesar Rp342Milyar. Menurut pendapat opinion, the insurance should be adequate to cover possible
Manajemen pertanggungan asuransi telah memadai losses arising from such risks
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari
risiko-risiko tersebut.

9. PAJAK DIBAYAR DIMUKA 9. PREPAID TAXES

2009 2008
Rp Rp
Lebih Bayar Pajak Penghasilan Badan: Over Payment Corporate Income Taxes:
a. Perusahaan a.The Company
- Tahun Fiskal 2009 1.769.168.655 - Fiscal Year 2009
- Tahun Fiskal 2008 971.001.678 722.235.218 Fiscal Year 2008
- Tahun Fiskal 2007 - 8.294.496.849 Fiscal Year 2007
Subjumlah a. 2.740.170.333 9.016.732.067 Subtotal a.
b. Anak Perusahaan b.The Subsidiary
- Tahun Fiskal 2009 10.148.261.928 - Fiscal Year 2009
- Tahun Fiskal 2008 14.236.173.991 14.236.173.991 Fiscal Year 2008
- Tahun Fiskal 2007 - 11.597.723.459 Fiscal Year 2007
Subjumlah b. 24.384.435.919 25.833.897.450 Subtotal b.
Sub Jumlah PPh Badan 27.124.606.252 34.850.629.517 Subtotal Corporate Income Tax
Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai – Overpayment Value Added Tax
Anak Perusahaan - Subsidiary
- Tahun Fiskal 2009 60.846.373.223 - Fiscal Year 2009
- Tahun Fiskal 2008 33.947.946.414 73.545.995.366 Fiscal Year 2008
- Tahun Fiskal 2007 5.535.117.816 25.191.150.820 Fiscal Year 2007
Sub Jumlah 100.329.437.453 98.737.146.186 Sub Total
Jumlah Pajak Dibayar Di Muka 127.454.043.705 133.587.775.703 Total Prepaid Taxes

Halaman 21 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

10. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA 10. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES

2009 2008
Rp Rp
Biaya Pemasaran 4.872.507.149 2.283.922.009 Marketing Expense
Uang muka pembelian 4.663.666.500 2.747.458.236 Advance to Supplier
Uang muka operasi 4.151.444.036 5.621.925.549 Advance for operation
Sewa 3.077.196.556 7.249.441.665 Rental
Biaya provisi bank 1.125.000.000 1.125.000.000 Bank provision
Uang jaminan 725.991.464 9.662.275.936 Deposits
Perlengkapan dan alat tulis 465.949.222 189.261.770 Supplies and stationeries
Lain-lain 1.481.266.438 1.307.224.318 Others
Jumlah 20.563.021.365 30.186.509.483 Total

Provisi pinjaman merupakan pengeluaran biaya provisi Loan provision represent expenditure of expenses of
atas penarikan pinjaman sebesar 1% dari plafon provision to the withdrawal of loan equal to 1% from loan
pinjaman yang memiliki jangka waktu pinjaman dari plafond with term of duration from July 2009 up to June
Juli 2009 sampai dengan Juni 2010. Total plafon 2010. Total company loan plafond and subsidiary company
pinjaman perusahaan dan anak perusahaan sebesar equal to Rp225.000.000.000 ( Note 12), therefore its
Rp225.000.000.000 (Catatan 12), sehingga dikenakan imposed the expense of provision equal to 1% or
biaya provisi sebesar 1% atau Rp2.250.000.000. Rp2.250.000.000.

11. ASET TETAP 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

2009
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir Ending
Beginning balance Additions Deductions Reclasifications balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 8.951.787.321 - - - 8.951.787.321 Land
Buildings &
Bangunan & Prasarana 60.777.726.743 - 3.192.174.400 - 57.585.552.343 infrastructure
Instalasi 17.040.513.883 1.853.328.092 - - 18.893.841.975 Instalation
Mesin & peralatan Machinery & production
produksi 77.259.957.813 - 8.683.844.704 - equipment
68.576.113.109
Perlengkapan & alat
pabrik 20.018.873.802 43.735.000 - - 20.062.608.802 Factory equipment

Perlengkapan & alat 22.552.079.419


Office furniture &
kantor 19.441.395.469 3.110.683.950 - -
fixtures
Kendaraan 5.812.030.680 2.560.281.909 1.191.574.680 - 7.180.737.910 Vehicles
Bangunan dlm
32.546.692.668
pelaksanaan 13.354.002.369 20.016.980.551 824.290.252 - Work in process

Jumlah (dipindahkan) 222.656.288.080 27.585.009.502 13.891.884.036 236.349.413.547 Total (next page)

Halaman 22 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

11. ASET TETAP (lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT

Tahun 2009
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Reclasifications Ending balance
Jumlah (pindahan) 222.656.288.080 27.585.009.502 13.891.884.036 - 236.349.413.547 Total (previous page)
Accumulated
Akumulasi Penyusutan
Depreciation
Bangunan & Prasarana 30.301.580.142 3.351.960.668 1.424.160.376 - 32.229.380.434 Buildings &
infrastructure
Instalasi 13.485.368.124 619.781.360 - - 14.105.149.484 Instalation
Mesin & peralatan 53.816.567.810 3.058.587.188 5.620.083.375 - 51.255.071.423 Machinery & production
produksi equipment
Perlengkapan & alat 14.517.974.996 1.109.950.148 - - 15.627.925.144 Factory equipment
pabrik
Perlengkapan & alat 16.391.895.373 1.361.013.866 - - 17.752.909.239 Office furniture &
kantor fixtures
Kendaraan 4.914.575.660 561.888.921 1.088.243.986 - 4.388.220.595 Vehicles

Jumlah 133.427.962.105 10.063.182.151 8.132.487.937 - 135.358.656.319 Total


Nilai buku bersih 89.228.325.975 100.990.757.228 Net book value
Tahun 2008
Saldo awal/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Saldo akhir/
Beginning balance Additions Deductions Reclasifications Ending balance
Biaya perolehan At cost
Tanah 8.951.787.321 - - - 8.951.787.321 Land
Buildings &
Bangunan & Prasarana 60.528.100.243 249.626.500 - - 60.777.726.743
infrastructure
Instalasi 16.901.037.721 388.061.302 248.585.140 - 17.040.513.883 Instalation
Mesin & peralatan Machinery &
75.696.451.231 1.563.506.582 - - 77.259.957.813
produksi production equipment
Perlengkapan & alat
19.577.617.802 441.256.000 - - 20.018.873.802 Factory equipment
pabrik
Perlengkapan & alat Office furniture &
18.336.326.739 1.362.127.740 257.059.010 - 19.441.395.469
kantor fixtures
Kendaraan 12.678.745.403 657.786.009 7.524.500.732 - 5.812.030.680 Vehicles
Bangunan dlm
13.818.183 13.222.184.185 - - 13.354.002.369 Work in process
pelaksanaan

Jumlah 212.801.884.643 17.884.548.318 8.030.144.882 - 222.656.288.080 Total


Accumulated
Akumulasi Penyusutan
Depreciation

Buildings &
Bangunan & Prasarana 27.335.232.036 2.993.776.423 27.428.317 - 30.301.580.142
infrastructure

Instalasi 13.012.984.336 497.759.832 25.376.044 - 13.485.368.124 Instalation


Mesin & peralatan - Machinery &
50.511.679.022 - 53.816.567.810
produksi 3.304.888.788 production equipment
Perlengkapan & alat
13.864.567.427 779.824.095 126.416.526 - 14.517.974.996 Factory equipment
pabrik
Perlengkapan & alat Office furniture &
kantor 15.035.704.994 1.487.056.096 130.865.717 - 16.391.895.373 fixtures
Kendaraan 11.032.006.138 - 6.774.617.987 - 4.914.575.660 Vehicles

Jumlah 130.792.173.953 9.720.492.743 7.084.704.591 - 133.427.962.105 Total


Nilai buku bersih 82.009.710.690 89.228.325.975 Net book value

Halaman 23 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Berdasarkan surat keputusan Direksi No. According to Board Directors’ letter


598/DIR/SK/XII/2008 Perusahaan merencanakan no.598/DIR/SK/XII/2008, the Company plan to sale the
penjualan atas pabik dan peralatan MP – ASI. MP – ASI plant and equipment.

Rincian pabrik dan peralatan MP – ASI adalah sebagai The details of MP – ASI plant and equipment as follows
berikut (Catatan 12) : (Notes 12):

Kelompok Harga Perolehan/ Akumulasi Nilai Buku per 1 Classification


At Cost Penyusutan 1 Januari 2009/
Januari 2009 Book Value
/Accumulated As of December 31,
Depreciation 2009
January 1, 2009
Bangunan 3.192.174.400 (1.424.160.376) 1.768.014.024 Built
Mesin dan peralatan 8.683.844.703 (5.620.083.575) 3.063.761.128 Mechine and equipement
Jumlah 11.876.019.104 (7.044.243.951) 4.831.775.153 Total

Pembebanan penyusutan adalah sebagai berikut: Depreciation was allocated as follows:

2009 2008
Rp Rp
Beban pokok produksi 7.218.116.890 6.869.159.763 Cost of production (Notes 23)
(Catatan 23)
Beban penjualan (Catatan 24) 1.949.788.064 1.925.730.458 Selling expenses (Notes 24)

Beban umum dan administrasi 895.277.197 925.602.522 General and administration


(Catatan 25) expense (Notes 25)
Jumlah 10.063.182.151 9.720.492.743 Total

Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa The Company and its subsidiary own several places of land
bidang tanah dengan hak legal berupa Hak Guna with Building use Rights (Hak Guna Bangunan or HGB)
Bangunan yang berjangka waktu 20 dan 30 tahun yang for periods of 20 to 30 years until 2013 to 2030.
akan jatuh tempo antara tahun 2012 dan 2030. Management believes that there will be no difficulty in the
Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan extension of the land rights since all the land has been
perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah legally acquired and supported by sufficient evidence of
diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti ownership.
pemilikan yang memadai.

Tanah seluas 164.768 m2 berikut bangunan pabrik serta The land area of 164,768 m2 including factory building
mesin dan peralatan pabrik digunakan sebagai jaminan there on, and machinery are used as collateral for bank
atas hutang bank (Catatan 13). loans (Notes 13).

Pada tanggal 31 Desember 2009 aset tetap, kecuali tanah, On December 31, 2008, property, plant and equipment,
diasuransikan kepada PT Bosowa Periscot, PT Asuransi except for land, were insured to PT Bosowa Periscot, PT
Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Tri Asuransi Ramayana, PT Asuransi Parolamas, PT
Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah terhadap Asuransi Tri Pakarta dan PT Bumi Putera Muda Syariah
kerugian karena kebakaran, banjir, gempa bumi, for against risk of fire, flood, earth quake, damage and loss
kerusakan dan kecurian dengan nilai pertanggungan with total insurance coverage of Rp766 billion
sebesar Rp766 milyar. Manajemen berpendapat, nilai Management believes that the insurance coverage is
pertanggungan tersebut memadai untuk menutup adequate to cover possible losses on the assets insured.
kemungkinan kerugian atas asset tetap
dipertanggungkan.

Halaman 24 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

11. ASET TETAP (Lanjutan) 11. PROPERTY,PLANT AND EQUIPMENT (Continued)

Bangunan dalam penyelesaian merupakan pekerjaan Construction in progress represent built of production
pengembangan gedung produksi utama di Cibitung building development in Cibitung which up to 31
yang sampai dengan 31 Desember 2009 telah mencapai December 2009 have reached progress 94,450% and
progress penyelesaian 94,450% dan direncanakan akan planned will finish in April 2010.
selesai pada bulan April 2010.

12. ASET LAIN-LAIN 12. OTHER ASSETS

2009 2008
Rp Rp
Deferred changes – net
Beban tangguhan – bersih
- Sewa Kantor Induk 1.430.217.048 360.440.980 Office Rent Parent Company -
- Sewa Kantor Anak Perusahaan 4.628.975.001 - Office Rent Subsidiary -
- Biaya Renovasi Kantor 2.219.365.489 - Office Renovation Subsidiary -
- Biaya Kerja Sama Proyek RSCM 4.585.951.623 - Cost of Cooperation RSCM Project
Aset MP – ASI 4.831.775.153 - Aset
Agunan Diambil alih 3.703.485.160 3.743.498.496 Property, plant and equipment
not used in operations
Penyertaan Investments
- PT Asindo Husada Bhakti 791.027.336 791.027.336 PT Asindo Husada Bhakti -
- PT Promosindo Global Medika PT Promosindo Global Medika -
105.000.000 105.000.000
Jumlah 22.295.796.810 4.999.966.812 Total

Pada tahun 2000, Perusahaan menempatkan invetasi In 2000, the Company invested Rp 1 Bilion in PT Asindo
sebesar Rp 1 Milyar sebagai penyertaan saham kepada Husada Bhakti (AHB). Based on extraordinary
PT Asindo Husada Bhakti (AHB). Berdasarkan Rapat Shareholder’s General Meeting of AHB on August 15,
Umum Pemegang Saham Luar Biasa AHB tanggal 15 2003 attendence by all shareholders including
Agustus 2003 dan dihadiri oleh seluruh pemegang representative of the company decided to maintain the
saham termasuk wakil dari Perusahaan telah sepakat existence of PT Asindo Husada Bhakti.
untuk mempertahankan kelangsungan hidup PT Asindo
Husada Bhakti.

Aset tetap yang belum digunakan berupa tanah dan Property, plant and equipment not used in operations
bangunan dari hasil sita jaminan atas piutang yang tidak represent land and building from confiscate guarantee to
dapat ditagih terletak di Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, the bed debt of account receivable where placed in
Lampung, Palembang, Batam serta pabrik produksi MP Tangerang, Bekasi, Yogyakarta, Lampung, Palembang,
– ASI di Cikarang. Batam such as MP – ASI Plant in Cikarang.

Biaya Kerja Sama proyek Rumah Sakit Cipto Cooperation Cost of RSCM Hospital Project consist of
Mangunkusumo (RSCM) merupakan biaya rehabilitasi RSCM laboratorium renovation cost that incurred. in
laboratorium RSCM dalam rangka kerja sama providing laboratorium devices and disposable medical
penyediaan peralatan laboratorium dan barang medis supplies for RSCM.
habis pakai dengan pihak Rumah Sakit Umum Pusat
Cipto Mangunkusumo

Halaman 25 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

13. HUTANG BANK 13. BANK LOANS

2009 2008
Rp Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- Induk Perusahaan 77.837.077.328 124.931.196.704 Parent Company -
- Anak Perusahaan - 152.800.000.000 Subsidiary -
Jumlah 77.837.077.328 277.731.196.704 Total

a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Induk Perusahaan a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Parent Company
Perusahaan mendapatkan kredit modal kerja dari Bank Company obtained working capital loan based on Letter
Mandiri dengan perjanjian kredit yang telah mengalami from Bank Mandiri No. CBG.CB3/SPPK.D09.007/2009
beberapa kali perubahan dengan perubahan terakhir dated 18 June 2009 after several times changes of loan
berdasarkan surat dari Bank Mandiri No. agreement.Credit limit according to the letter is amounted
CBG.CB3/SPPK.D09.007/2009 tanggal 18 Juni 2009. Rp125.000.000.000 with interest rate 12,5% and loan
Limit kredit berdasarkan surat tersebut sebesar maturity date 21 June 2010. Besides, the Company also
Rp125.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12,5% dan have Foreign Exchange Line Facility amounted
jatuh tempo tanggal 21 Juni 2010. Selain itu Perusahan USD5,000,000, Open LC Facility or SKBDN (local
mendapatkan Fasilitas Foreign Exchange Line USD 5 LC)amounted USD14,500,000 and Bank Guarantee for
juta, Fasilitas pembukaan LC Impor atau SKBDN sebesar reguler project amounted Rp15Billion and for non-reguler
USD14.500.000 dan bank garansi khusus untuk proyek project amounted Rp10Billion. Colateral pledged by the
rutin Rp15 miliar dan untuk proyek non rutin Rp10 Company are inventories, receivables, land, building, plant,
milyar. Jaminan kredit yang diberikan Perusahaan machine and office supplies in Cibitung.The terms of
berupa sediaan, piutang dagang, tanah, bangunan financial covenant that have to be fullfiled by the Company
pabrik, mesin/peralatan pabrik dan inventaris include Current Ratio minimum 120%, Debt to Equity
kantor/pabrik di Cibitung. Persyaratan financial Ratio maximum 150% and Debt Service Coverage
covenant yang harus dipenuhi Perusahaan meliputi minimum 230%.
Current Ratio minimal 120%, Debt to Equity Ratio
maksimal sebesar 150%, dan Debt Service Coverage
minimal sebesar 230%.
b. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Anak Perusahaan a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk – Subsidiary
PT. Indofarma Global Medika (IGM) - anak perusahaan PT Indofarma Global Medika (IGM) -subsidiary obtained
memperoleh fasilitas kredit modal kerja transaksional working capital loan based on Letter from Bank Mandiri
dari PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan perjanjian No. CBG.CB3/SPPK.D09.008/2009 dated 18 June 2009
kredit telah mengalami beberapa kali perubahan dengan after several times changes of loan agreement.Credit limit
perubahan terakhir berdasarkan surat dari Bank Mandiri according to the letter is amounted Rp100.000.000.000
No. CBG.CB3/SPPK.D09.008/2009 tanggal 18 Juni 2009. with interest rate 13% and loan maturity date 21 June
Limit kredit berdasarkan surat tersebut sebesar 2010. Colateral pledged by the Company are inventories
Rp100.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 13% dan and receivables of Subsidiary land, building, plant, machine
jatuh tempo tanggal 21 Juni 2010. Jaminan kredit yang and office supplies in Cibitung.The terms of financial
diberikan Anak Perusahaan berupa persediaan dan covenant that have to be fullfiled by the Company include
piutang dagang Anak Perusahaan, aset tetap induk Current Ratio minimum 110%, Debt to Equity Ratio
perusahaan PT Indofarma (Persero) Tbk, serta Corporate maximum 425% and Debt Service Coverage minimum
Guarantee dari PT. Indofarma (Persero) Tbk. Persyaratan 200%.
financial covenant yang harus dipenuhi Anak
Perusahaan meliputi Current Ratio minimal 110%, Debt
to Equity Ratio maksimal sebesar 425%, dan Debt Service
Coverage minimal sebesar 200%.

Halaman 26 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

14. HUTANG USAHA 14. TRADE ACCOUNTS PAYABLE

Hutang usaha terutama merupakan hutang ats This account represents payable arising from purchase of
pembelian bahan baku dan suku cadang dari pemasok raw material and spare parts from vendor with detail as
sebagai berikut: follows:
2009 2008
Rp Rp

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 39.023.153.325 16.057.626.276 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT Rajawali Nusindo 39.519.804.731 2.936.571.151 PT Rajawali Nusindo
PT Mitrakarya Sumberarta 5.779.031.828 19.094.922 PT Mitrakarya Sumberarta
PT Menjangan Sakti 4.266.087.162 602.110.585 PT Menjangan Sakti
PT Mega Medika Mandiri 2.986.746.175 2.668.966.125 PT Mega Medika Mandiri
PT Capsugel 1.768.703.200 772.282.038 PT Capsugel
PT Actavis Indonesia 1.757.802.272 2.592.995.000 PT Actavis Indonesia
PT Globalchemindo 736.161.000 696.548.338 PT Globalchemindo
PT Mutiara 629.208.698 - PT Mutiara
Kopama 613.251.465 900.605.885 Kopama
Lain-lain 82.495.065.892 191.300.226.224 Others
SKBDN Bank Mandiri 20.629.028.922 51.528.461.185 Domestic L / C facility
Pembelian impor 13.241.664.541 15.658.448.828 Foreign purchase
Jumlah 213.445.709.211 285.733.936.557 Total

15. UANG MUKA PENJUALAN 15. COSTUMER ADVANCE

Saldo akun ini merupakan jumlah rupiah uang muka This account represent the undelivered liabilities generated
atas kontrak penjualan yang belum terealisasikan. Saldo other than procurement of row material and indirect
pada 31 Desember 2009 dan 2008 masing-masing material. As of 31 December 2009 and 2008 the balances
sebesar Rp19.497.504.512 dan Rp21.297.657.593. are Rp19.497.504.512 and Rp21.297.657.593.

16. KEWAJIBAN LANCAR LAINNYA 16. OTHER CURRENT LIABILITIES

Kewajiban lancer lainnya sebesar Rp1.223.383.778 Other current liabilities amounting Rp1.223.383.778
merupakan uang kelebihan pelunasan piutang yang represent the excess of receivables payment received by the
diterima oleh anak perusahaan, PT Indofarma Global subsidiary company, PT Indofarma Global Medika.
Medika di tahun 2008.

17. HUTANG PAJAK 17. TAX PAYABLE

2009 2008
Rp Rp

Pajak Penghasilan: Income taxes:


- Pasal 21 1.745.655.986 1.181.802.993 Article 21
- Pasal 23 1.631.267.175 3.141.131.623 Article 23
Pajak Pertambahan Nilai 8.664.939.716 8.425.084.519 Value added taxes
Jumlah 12.041.862.877 12.748.019.135 Total

Halaman 27 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

18. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR 18. ACCRUED EXPENSES

2009 2008
Rp Rp
Beban penjualan 26.683.701.197 18.367.057.854 Selling expense
Beban umum dan administrasi 16.482.274.453 15.806.388.736 General and administrative expenses
Jumlah 43.165.975.650 34.173.446.590 Total

19. HUTANG JANGKA PANJANG 19. HUTANG JANGKA PANJANG

2009 2008
Rp Rp
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 24.271.718.543 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Hutang Jangka Panjang Jatuh Long term Bank loans due date in
Tempo dalam satu tahun (9.700.000.000) - current year
PT Astra Sedaya Finance 1.177.592.865 - PT Astra Sedaya Finance
15.749.311.408 -

Perusahaan memperoleh Kredit Investasi dari Bank The Company obtained investment credit line from Bank
Mandiri sesuai surat No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 Mandiri No.CBG.CB3/SPPK.D09.010/20009 letter dated
tanggal 22 juni 2009 dengan plafon sebesar 22 June 2009 with a ceiling of Rp25.000.000.000 (twenty
Rp25.000.000.000 (dua puluh lima milyar rupiah) five billion rupiah) with 12,50% interest per annum with a
dengan suku bunga 12,50% pertahun dengan Jangka term of 3 years, investment credits are used for production
waktu 3 tahun, kredit Investasi tersebut digunakan building renovation. Investment credit is secured and tied
untuk renovasi gedung produksi. Kredit Investasi ini with KMK that has been given previously as collateral.
dijamin dan diikat dengan jaminan atas fasilitas KMK
yang telah diberikan sebelumnya.

Kredit dari PT Astra Sedaya Finace adalah kredit untuk Loan from PT Astra Sedaya Finace is the credit for the
pengadaan kendaraan roda empat yang digunakan procurement of four wheel vehicles used for operational of
untuk kendaraan operasional Direksi perusahaan. Directors of the company.

`20. HAK MINORITAS 20. MINORITY INTERESTS

Jumlah tersebut merupakan bagian pemegang saham The balance represents equity shares of the minority
minoritas atas ekuitas anak perusahaan per 31 Desember shareholders in subsidiaries as of December 31, 2009
2009 terdiri dari:

2009 2008
Rp Rp
Hak Minoritas Atas Aset Bersih Minority Assets In Net Assets
PT Indofarma Global Medika 1.350.291 813.748 PT Indofarma Global Medika
1.350.291 813.748

Bagian yang menjadi hak (beban) pengaruh minoritas The portion that becoming the right (obligation) of the
atas laba (rugi) anak perusahaan selama tahun 2009 impact of profit (Loss) from subsidiaries in the yea 2009
adalah: are:
Tahun 2009
% Penuh/
Full Laba Bersih/Net Bagian Laba(Rugi)/Part of
Anak Perusahaan/Subsidiaries Amount Profit in 2009 Profit (Loss)
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
95.506
PT Indofarma Global Medika 0,001% 9.550.551.458
Total 95.506

Halaman 28 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

21. MODAL SAHAM 21. PAID IN CAPITAL

31 Desember 2009 dan 2008/December 31, 2009 and 2008


Presentase Jumlah saham Jumlah
pemilikan/ ditempatkan dan modal disetor/
Percentage of disetor penuh/Number Total
owner ship of shares issued and fully paid-up capital
% paid Rp
Saham seri A dwiwarna: Serie A Dwiwama share:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia - 1 100 Republic of Indonesia
Saham seri B: Series B shares:
Pemerintah The government of the
Republik Indonesia 80.66% 2.500.000.000 250.000.000.000 Republic of Indonesia
Direktur: Placidus Director: Placidos
Sudibyo 0.02% 364.000 36.400.000 Sudibyo
Masyarakat 19.27% 598.903.500 59.890.350.000
Jumlah 100% 3.099.267.500 309.926.750.000 Total

22. TAMBAHAN MODAL DISETOR 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL

2009 2008
Rp Rp
Penawaran umum perdana Initial public offering of 596,875,000
sebanyak Shares with Rp100 per value per
596,875,000 saham dengan nilai share, at Rp250 offering price per
Nominal Ro100 per saham dengan share
Harga penawaran Rp250 per
saham 89.531.250.000 89.531.250.000
Biaya emisi (14.879.487.574) (14.879.487.574) Issuance costs of shares
Opsi saham karyawan 448.593.750 448.593.750 Employees stock option
Nilai Bersih 75.100.356.176 75.100.356.176 Net

23. PENJUALAN BERSIH 23. NET SALES

Rincian pendapatan usaha berdasarkan kegiatan The details of revenue based on the company and its
operasi perusahaan dan anak perusahaan adalah subsidiary’s operations are as follows:
sebagai berikut:
2009 2008
Rp Rp
Lokal: Local:
Obat Medicine
Ethical 721.731.228.692 770.872.537.188 Ethical
Over the counter 23.771.617.513 20.282.473.703 Over the counter
Alat kesehatan 355.346.267.628 660.591.552.300 Medicine devices
Lain-lain 15.960.410.656 19.323.011.744 Others
Sub jumlah 1.116.809.524.489 1.471.069.574.935 Sub total
Ekspor: Exports:
Ethical 5.404.525.423 5.431.375.067 Ethical
Over the counter 2.841.341.024 2.084.305.393 Over the counter
Sub jumlah 8.245.866.447 7.515.680.460 Sub total
Jumlah 1.125.055.390.936 1.478.585.255.395 Total

Halaman 29 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

24. BEBAN POKOK PENJUALAN 24. COST OF GOODS SOLD

2009 2008
Rp Rp

Bahan baku yang digunakan 196.586.606.417 309.903.410.521 Raw materials used


Tenaga kerja langsung 17.775.834.226 21.487.194.190 Direct labor
Biaya pabrikasi 62.295.752.895 70.705.991.877 Manufacturing expenses
Jumlah biaya produksi 276.658.193.538 402.096.596.588 Total Manufacturing cost
Persediaan barang dalam proses: Work in process:
Awal tahun 28.563.858.288 38.759.172.022 At beginning of the year
Akhir tahun (21.315.585.208) (28.563.858.658) At end of the year
Beban Pokok produksi 283.906.466.618 412.291.910.952 Cost of goods manufactured
Persediaan barang jadi: Finished goods
Awal tahun 141.773.382.599 118.175.573.989 At beginning of the year
Pembelian 501.542.461.063 756.488.319.658 Purchases
Barang tersedia untuk dijual 927.222.310.280 1.286.955.803.599 Goods available for sale
Akhir tahun (106.802.732.148) (142.430.241.187) At end of the year
Beban pokok penjualan 820.419.578.132 1.145.182.421.000 Cost of good sold

Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku dan Detail of purchase of raw materials and finished goods 5%
barang jadi yang melebihi 5% dari jumlah pembelian exceed of total net purchased is as follows:
bersih:
2009 2008
Rp Rp

PT Kimia Farma (Persero) Tbk 37.093.089.780 12.527.057.406 PT Kimia Farma (Persero) Tbk
PT RNI (Persero) 70.005.916.787 31.584.915.949 PT RNI (Persero)
Mitra Karya Sumber Arta 24.493.016.303 16.515.546.433 Mitra Karya Sumber Artha
Kolosal 5.350.115.128 27.435.498.023 Kolosal
PT Narda Tita 10.566.206.973 82.987.687.735 PT Narda Tita
PT Tigaka Distrindo Perkasa 8.324.503.315 15.942.064.768 PT Tigaka Distrindo Perkasa
PT Menjangan Sakti 39.726.125.654 23.880.601.223 PT Menjangan Sakti
PT. Tata Rasa Primatama 9.660.635.027 - PT. Tata Rasa Primatama
PT. Prima Medicem
PT. Prima Medicem Utama 830.746.650 5.005.884.103 Utama
Jumlah 206.050.355.617 210.873.371.537 Total

Rincian biaya pabrikasi adalah sebagai berikut: Details of manufacturing expenses:

2009 2008
Rp Rp
Biaya toll manufacturing 22.508.558.434 23,723,520,083 Manufacturing fees
Penyusutan aset tetap 7.218.116.890 6.869.159.763 Land and Building tax
Biaya pegawai 15.380.646.956 14.635.064.214 Employee’s expenses
Suku cadang 6.106.567.948 9.808.767.576 Supplies
Biaya kantor 4.668.547.976 6.873.012.857 Office expenses
Pemeliharaan aset tetap 1.147.136.753 2.329.825.958 Maintenance of property plant
Jaminan sosial 4.104.992.122 4.919.881.374 Social security
Pengembangan produk 804.076.176 1.195.148.854 Product development
Biaya pengadaan 153.082.962 167.623.571 Procurement expenses
Pendidikan dan pelatihan 102.153.350 93.585.000 Education and training
Perjalanan dinas 101.873.328 90.402.627 Travel expenses

Jumlah 62.295.752.895 70.705.991.877 Total

Halaman 30 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

25. BEBAN PENJUALAN 25. SELLING EXPENSES

Rincian beban penjualan per 31 Desember 2008 dan 2007 The detail of selling expenses of as December 31, 2008
adalah sebagai berikut: and 2007 are as follows:
2009 2008
Rp Rp
Pemasaran 112.347.426.263 128.299.728.649 Marketing
Gaji dan tunjangan 41.091.726.275 38.673.001.881 Salaries and allowance
Beban kantor 13.402.724.078 13.411.158.243 Office expenses
Penyusutan aset tetap 1.949.788.064 1.925.730.458 Depreciation of fixed assets
Pemeliharaan aset tetap 567.274.086 1.169.189.732 Maintenance of fixed assets
Perjalanan dinas 2.238.920.691 2.509.115.698 Travel
Jaminan sosial 1.424.454.663 1.387.779.859 Social security
Pendidikan dan pelatihan 117.811.225 78.095.229 Education and training
Manfaat pekerjaan 2.440.070.418 2.903.100.612 Employees benefits
Jumlah 175.580.195.763 190.356.900.361 Total

26. BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM 26. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Saldo beban administrasi dan umum per 31 Desember Detail balance general and administrative expenses as
2008 dan 2007 adalah sebagai berikut: December 31, 2008 and 2007 are as follow:

2009 2008
Rp Rp
Beban kantor 18.041.361.919 25.763.982.333 Office expenses
Gaji dan tunjangan 41.836.884.383 36.747.576.055 Salaries and allowance
Perjalanan dinas 1.832.549.078 2.648.258.485 Traveling expenses
Pengembangan manajemen 2.017.058.623 4.261.473.169 Management development
Jaminan social 6.817.277.807 3.917.101.979 Social security
Penyusutan aset tetap 895.277.198 925.602.522 Depreciation of fixed assets
Pemeliharaan aset tetap 732.988.914 1.278.748.705 Maintenance of fixed assets
Pendidikan dan pelatihan 277.964.726 175.347.650 Education training
Manfaat pekerja 2.825.639.541 2.259.285.780 Employees benefit
Lainnya 7.869.831.493 2.049.107.690 Others
Jumlah 83.146.833.682 80.026.484.368 Total

27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME

2009 2008
Rp Rp
Penghasilan dari bunga deposito Interest income on time deposit and
dan obligasi 2.244.480.306 688.600.962 bonds
Keuntungan penjualan efek - (11.000.000) Gain on sales marketable securities
Jumlah 2.244.480.306 677.600.962 Total

28. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN 28. INTEREST AND FINANCIAL CHARGES

Akun ini merupakan beban pinjaman perusahaan atas These account represent borrowing cost company for bank
hutang bank. Saldo pada tanggal 31 Desember 2008 dan loan. As of 31 December 2008 and 2007 the balance are
2007 masing-masing sebesar Rp35.342.256.204 dan Rp35.342.256.204 and Rp30.270.237.305.
Rp30.270.237.305.

Halaman 31 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

29. LAIN-LAIN BERSIH 29. OTHERS - NET

2009 2008
Rp Rp
Jasa giro 1.372.573.467 Interest of current accounts
Laba penjualan aset tetap 650.417.466 2.511.298.434 Sales of fixed assets - gain
Restitusi (beban) pajak - (1.749.743.746) Tax restitution (expenses)
Beban penyisihan piutang (1.837.894.440) (3.532.835.905) Allowance for doubtful accounts
Lain-lain – bersih 1.753.105.591 1.670.954.321 Others – net
Jumlah 565.628.617 272.246.571 Total

30. POS LUAR BIASA 30. EXTRAORDINARY ITEM

Pada tanggal 15 Oktober 2008, telah terjadi bencana In October 15, 2008, had been disaster of fire at PT
pada PT Indofarma Global Medika Cabang Medan. Indofarma Global Medika Branch Medan. The Company had
Perusahaan telah mengansurasikan kepada PT insured to PT Insurance of Ramayana Tbk with
Asuransi Ramayana Tbk dengan nilai pertanggungan responsibility value of finished goods inventory amount
atas persediaan barang jadi sebesar Rp3.412.500.000. Rp3.412.500.000. Inventories obsolesce of this disaster effect
Persediaan obat yang rusak akibat bencana tersebut amount Rp3.741,153.350.
sebesar Rp3.741.153.350.

Berdasarkan surat dari PT Asuransi Ramayana tanggal Pursuant to letter of PT Insurance of Ramayana dated
16 Maret 2009, bahwa klaim dengan No. Polis March 16, 2009, that claim with Policy Number
12.9427.19.08.0024 masih dalam proses verifikasi dan 12.9472.19.06.0024 still in verification of adjustment
adjusment oleh pihak loss adjuster PT Japanansi processed by loss adjuster of PT Japanansi Nusantara –
Nusantara – Toplis & Harding. Toplis & Harding.

Manajemen berpendapat bahwa klaim sebesar Management believes that fund from the claim will be
Rp3.412.500.000 minimal dapat direalisasikan sebesar received 60% from the amount Rp3.412.500.000. the
60%, sehingga perhitungan kerugian perusahaan atas calculation of fire loss were as follows.
kebakaran tersebut sebagai berikut.

31. PAJAK PENGHASILAN 31. INCOME TAX

Manfaat (beban) pajak Perusahaan dan anak perusahaan Tax benefits (expenses) of the Company and its
terdiri dari : subsidiary consist of the fillowing :
2009 2008
Rp Rp
Perusahaan: The Company:
Beban pajak kini (2.460.834.456) (5.704.837.274) Current tax expense
Beban (manfaat) pajak tangguhan (1.775.881.971) 3.410.859.190 Deferred tax expense
Sub jumlah (4.236.716.427) (2.293.978.084) Sub Total

Anak perusahaan: Subsidiary


Beban pajak kini (5.006.716.680) (2.891.552.004) Current tax expense
Beban (manfaat) pajak tangguhan (1.296.839.468) 351.063.796 Deferred tax expense
Sub jumlah (6.303.556.148) (2.540.488.208 Sub Total
Jumlah (10.540.272.575) (4.834.466.292) Total

Halaman 32 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (Continued)

a. Pajak kini a. Current tax


Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan A reconciliation between income before tax per
laba rugi konsolidasi dengan laba kena pajak adalah sebagai consolidated statements of income and taxable income of
berikut: the company is as follow:

2009 2008
Rp Rp
Income before tax per
Laba sebelum pajak menurut laporan consolidated
laba rugi konsolidasi 12.666.006.048 9.866.421.787 statements of income
Dikurangi: Deduct:
Income (loss) before tax
Laba sebelum pajak anak perusahaan (15.854.107.606) (9.358.307.549) Subsidiaries
Penurunan (kenaikan) keuntungan Decrease (Increase) in unrealized
belum direalisasi atas transaksi induk profit from transaction between
dengan anak perusahaan (100.191.965) 5.402.716.596 the company and its subsidiaries
Income before tax of the
Laba sebelum pajak perusahaan (3.288.293.523) 5.910.830.834 company

Perbedaan temporer: Temporary difference:


Manfaat pekerjaan 3.454.074.120 4.285.227.820 Employee benefits
Provision for decline in
Penyisihan persediaan 1.458.107.033 2.030.657.105 inventories
Penyisihan piutang ragu-ragu 135.167.373 712.278.278 Provision for doubtful account
Perbedaan tetap: Permanent difference:
Representation and
Representasi dan jamuan 2.105.521.157 2.336.814.141 entertainment
Koreksi pajak, denda dan bunga atas Tax adjustment, penalty and
pajak 1.969.750.426 1.004.639.724 Interest
Beban rapat 2.125.424.628 2.222.701.126 Meeting expenses
Penghasilan bunga depositi, obligasi dan Income interest on time deposits,
jasa giro (57.065.691) (104.969.664) bonds and current accounts
Lainnya 886.008.965 1.737.627.380 Others
Taxable income of the
Laba (rugi) kena pajak perusahaan 8.788.694.488 20.135.806.744 company
Kompensasi rugi fiskal - (1.061.349.165) Compensation of fiscal losses
Laba fiskal perusahaan setelah Fiscal Income (Losses) after
kompensasi 8.788.694.488 19.074.457.579 Compensation

Kewajiban pajak kini Current tax payable


10% x 50.000.000 - 5.000.000 10% x 50.000.000
15% x 50.000.000 - 7.000.000 15% x 50.000.000
28% x 8.788.694.488 2.460.834.456 - 28% x 8.788.470.078
30% x 18.974.457.579 - 5.692.337.274 30% x 18.974.457.580
Jumlah 2.460.834.456 5.704.837.274 Total

Halaman 33 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (Continued)

Perhitungan beban dan lebih bayar pajak kini Current tax expenses and overpayment of the
perusahaan adalah sebagai berikut: Company are computed as follows:

2009 2008
Rp Rp
Kewajiban pajak kini 2.460.834.456 5.704.837.274 Current tax payable

Dikurangi pajak dibayar dimuka: Deducted prepaid tax:


PPh Pasal 22 645.690.328 3.655.840.478 Income tax Art 22
PPh Pasal 23 21.648.428 28.800.954 Income tax Art 23
PPh Pasal 25 3.562.666.356 2.736.431.060 Income tax Art 25
Fiskal luar negeri - 6.000.000 Port fiscal charge
4.230.005.112 6.427.072.492
Total tax overpayment
Jumlah pajak lebih bayar (Catatan 9)
(1.769.170.656) (722.235.218) (Notes 9)

b. Aset/(kewajiban) pajak tangguhan b. Deferred tax assets/ (liabilities)

Kredit/(Beban)
ke laporan laba
rugi/
Credit/(Charged)
to statements of
1 Januari/ income 31 Desember/
January 2009 December 2009
Perusahaan: The Company:
Penyisihan piutang Provision for doubtful
ragu-ragu 1.911.165.531 (423.435.947) 1.487.729.584 Accounts
Provision for inventory
Penyisihan persediaan usang 1.348.924.602 (209.397.131) 1.139.527.471 Obsolescence
Employee benefit
Kewajiban manfaat pekerja 7.092.885.273 729.192.457 7.822.077.730 liabilities
Unrealized profit from
Keuntungan belum transactions between
direalisasi atas transaksi the company and
induk dengan anak 6.357.641.191 (1.872.241.350) 4.485.399.841 subsidiaries
Sub jumlah 16.710.616.597 (1.775.881.971) 14.934.734.626 Sub total

Anak perusahaan Subsidiary


Penyisihan piutang Provision for doubtful
ragu-ragu 5.435.667.102 (575.631.583) 4.860.035.559 accounts
Provision for inventory
Penyisihan persediaan usang 3.229.091.493 (838.365.662) 2.390.725.791 obsolescence
Employee benefit
Kewajiban manfaat pekerja 1.223.898.742 117.157.777 1.341.056.519 liabilities
Sub jumlah 9.888.657.337 (1.296.839.468) 8.591.817.869 Sub total
Jumlah 26.599.273.935 (3.072.721.439) 23.526.552.495 Total

Halaman 34 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

31. PAJAK PENGHASILAN (lanjutan) 31. INCOME TAX (Continued)

Kredit/(Beban)
ke laporan laba
rugi/
Credit/(Charged)
to statements of
1 Januari/ income 31 Desember/
January 2008 December 2008
Perusahaan: The Company:
Rugi fiskal 318.404.749 (318.404.749) - Fiscal loss
Penyisihan piutang Provision for doubtful
ragu-ragu 1.697.482.048 213.683.483 1.911.165.531 accounts
Penyisihan persediaan Provision for inventory
usang 739.727.470 609.197.132 1.348.924.602 obsolescence
Employee benefit
Kewajiban manfaat pekerja 5.807.316.927 1.285.568.346 7.092.885.273 liabilities
Unrealized profit from
Keuntungan belum transactions between
direalisasi atas transaksi the company and
induk dengan anak 4.736.826.212 1.620.814.979 6.357.641.191 subsidiaries
Sub jumlah 13.299.757.406 3.410.859.191 16.710.616.597 Sub total
Anak perusahaan Subsidiary
Rugi fiskal - - - Fiscal loss
Penyisihan piutang Provision for doubtful
ragu-ragu 4.936.894.436 498.772.686 5.435.667.102 accounts
Penyisihan persediaan Provision for inventory
usang 3.737.350.416 (508.258.923) 3.229.091.493 obsolescence
Employee benefit
Kewajiban manfaat pekerja 863.346.592 360.552.150 1.223.898.742 liabilities
Sub jumlah 9.537.591.444 351.065.913 9.888.657.337 Sub total
Jumlah 22.837.348.850 3.761.925.104 26.599.273.935 Total

Berdasarkan undang-undang perpajakan Indonesia, Under the taxation laws of Indonesia, the Company and
Perusahaan dan Anak Perusahaan wajib menghitung, subsidiary submits tax return on the basis o self
menetapkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak assessment. The tax authority may assess or amend taxes
terhutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan within tenyear from the date the tax become due
atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu
sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak.

32. MANFAAT KARYAWAN 32. EMPLOYEE BENEFITS


a. Program Pensiun a. Pension Plan
Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan the company and its dubsidiary established defined
program pensiun iuran pasti untuk semua karyawan contribution plans covering all their permanent employees
tetap yang berumur tidak jauh dari 55 tahun dan who are not more than 55 years old and have a minimum
mempunyai masa kerja satu tahun sejak diangkat working period of not less than one year since they became
menjadi pegawai tetap.jumlah karyawan yang permanent employees. The number of participating
diikutsertakan dalam program pensiun untuk tahun employees in the pension plans in 2008 and 2007 were 1.346
2008 dan 2007 masing-masing sebanyak 1.346 dan 1.218 and 1.218 respectively. The pension plans are managed by
karyawan. Dana pensiun ini dikelola oleh dana pensiun dana pension lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara
lembaga keuangan (DPKL) PT Bank Negara Indonesia Indonesia (Persero). The pensions plans are funded by
(Persero). Perusahaan dan anak perusahaan contribution from the Company and its subsidiary employees
memberikan kontribusi iuran sebesar 11% dan at 11% and 2% of pension income, respectively.
karyawan menanggung 2% dari jumlah gaji per bulan.

Halaman 35 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

32. MANFAAT KARYAWAN (Lanjutan) 32. EMPLOYEE BENEFITS (Continued)

a. Manfaat Pekerja a. Employee Benefits

Perusahaan dan anak perusahaan menyelenggarakan The company and its subsidiary calculates and records
program manfaat PHK karyawan (post-retiremen benefit) estimated employee retirement benefits for all its local
sesuai undang-undang ketenagakerjaan No. 13 tahun permanent employee based on labor law No. 13 year 2003
2003 tentang penyelesaian pemutusan hubungan kerja concerning the settlement of labor dismissal and the
dan penetapan uang pesangon. Tidak ada pendanaan stipulation of severance pay, gratuity, and compensation in
yang dilakukan sehubungan dengan program manfaat companies. No funding of benefits has been made to date.
karyawan tersebut. Jumlah karyawan yang berhak The number of participating employees in the pension plans
memperoleh manfaat tersebut pada tahun 2008 dan 2007 in 2008 and 2007 were 1.346 and 1.218 respectively.
adalah masing-masing sebanyak 1.346 dan 1.218
karyawan.

Penilaian terakhir biaya manfaat pekerja sesuai dengan The latest actuarial valuation report
PSAK No 24-revisi, dilakukan oleh PT Dian Artha No.176/PSAK/DAT/III/2009, dated March 10, 2009, was
Tama, Aktuaris Independen, sesuai dengan laporan done by PT Dian Artha Tama, an independent firm of
No.176/PSAK/DAT/III/2009 tanggal 10 maret 2009 actuaries, by using the actuarial assumptions as follows:
dengan menggunakan asumsi aktuaria sebagai berikut:
2009 2008
Rp Rp
Tingkat bunga per tahun 10% 12% Discount rate per annum
Tingkat proyeksi kenaikan gaji 7% Projected salary increase in rate per
Per tahun 7% annum
Tingkat mortalita CSO-1980 CSO-1980 Mortality rate
Usia pension normal 55 tahun/years 55 tahun/years Normal pension age

Rekonsiliasi kewajiban manfaat karyawan diestimasi Reconciliation of employee benefit estimated liability
yang diakui di neraca konsolidasi adalah sebagai berikut: recognized in the consolidated balance sheets is as follows:

2009 2008
Rp Rp
Kewajiban awal tahun 34.640.587.401 31.577.120.875 Balance at beginning of year
Pembayaran manfaat pesangon
karyawan pada tahun berjalan (2.414.833.670) (423.726.361) benefits payment during the year
Beban manfaat karyawan yang Employee benefits expense
diakui pada tahun berjalan recognized
4.426.783.266 3.487.192.887 during the year
Kewajiban akhir tahun 36.652.536.997 34.640.587.401 Balance at end of year

Rekonsiliasi beban manfaat karyawan yang diakui di Reconciliation of employee benefit expense recognized in
laporan laba rugi konsolidasi adalah sebagai berikut: the consolidated statements of income is as follows:

2009 2008
Rp Rp
Beban jasa kini 3.177.807.192 1.992.929.257 Current service expense
Beban bunga 2.509.172.458 5.040.429.451 Interest expense
Kerugian aktuaria yang diakui (1.668.058.104) 939.357.493 Actuarial losses recognized
Beban jasa lalu 407.861.720 (971.745.312) Past services expense
Pengurangan - (3.513.777.972) Curtailment
Beban manfaat karyawan 4.426.783.266 3.487.192.917 Employee benefits expense

Halaman 36 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

33. PROGRAM PEMILIKAN SAHAM KARYAWAN 33. EMPLOYEE STOCK OPTION PLAN

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on Extraordinary Stockholders Meeting of the
Perusahaan, Akta No. 8 tanggal 12 Februari 2001 dari Company, as stated Deed No. 8 date February 12, 1002 of
Notaris Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui Notary Imas Fatimah, SH, the stock holders agreed on the
program kepemilikan saham karyawan (ESOP) granting of Company’s stock totaling 28,125,000 shares to
sebanyak 28.125.000 saham untuk jangka waktu 3 tahun its employees under an employee stock option plan (ESOP),
mendatang. Pembagian hak opsi akan dilaksanakan satu which shall be awarded within the next 3 years. The option
bulan setelah tanggal pencatatan saham perusahaan di wouls be distributed within one month following the listed
Bursa Efek. Masa pelaksanaan hak opsi 22 hari bursa date of the Company’s stock on the stock exchange. The
dihitung dari satu tahun sejak tanggal pembagian hak exercise period of the option is within 22 trading days, one
opsi. year after the option are distributed.

Pembagian hak opsi tahun pertama sebesar 1/3 bagian For the first year, 1/3 of the total options under the program
dari seluruh hak opsi, akan dikeluarkan dengan harga will be distributed and shall have an exercise price of the
pelaksanaan 115% dari harga penawaran perdana atau 115% of the initial offering price or Rp287,5 per share. The
Rp287,5 per saham. Waktu, jumlah pembagian hak opsi timing, number and exercise price of the option for the
dan harga pelaksanaan hak opsi tahun kedua dan ketiga second and third year will be determines in the general
akan ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham stockholders meeting based on existing laws and regulation.
sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang- Each stock option gives its holder the right to purchase 1
undangan yang berlaku. Setiap hak opsi memberikan new series B share of the Company. The shares to be
hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 saham seri distributed will be taken from the unissued shares.
B baru perusahaan. Saham tersebut akan dibagikan
diambil dari saham dalam simpanan (portepel).

Pada bulan mei 2002, Perusahaan telah membagikan opsi On May 2002, the Company distributed first year options
tahun pertama sebanyak 9.375.000 opsi kepada totaling 9,375,000 option to eligible employees with exercise
karyawan yang berhak dengan periode pelaksanaan 17 perios from May 17, 2002 until June 17, 2002 option
Juni 2002. Jumlah hak opsi yang dilaksanakan sebanyak exercised totaled 2,392,500 options.
2.392.500 opsi.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Based on Extraordinary Stockholders Meeting of the
Perusahaan, akta No. 47 tanggal 28 Mei 2002 dari Notaris Company, as stated in deed No.47 Dated May 28, 2002
Imas Fatimah, SH, pemegang saham menyetujui ofNotary Imas Fatimah, SH, the stockholders agreed to issue
penerbitan sebanyak 9.375.000 hak opsi tahan kedua the second year options totaling 9,375,000 for distribution
yang akan dibagikan tanggal 28 Juni 2002 dan dapat on June 28, 2002 and exercisable from January 28, 2003
dilaksanakan mulai tanggal 8 Januari 2003 sampai until March 7, 2003 at an exercise price of Rp300 per share.
dengan 7 Maret 2003 dengan harga pelaksanaan Rp300 The Company has not determines the employees who are
per saham. Perusahaan belum menetapkan karyawan eligible for such option. Hence, during exercise period, no
yang berhak atas opsi tersebut. Karena itu, dalam options for second year were exercised. If the Company
periode pelaksanaan, tidak ada hak opsi tahun kedua determined and distributed such as options to employees, the
yang dilaksanakan. Seandainnya Perusahaan fair value of such options using the Black Scholes option
membagikan opsi tersebut kepada karyawan, nilai wajar price model would be Rp99,077,546 as of December 31,
opsi yang dihitung dengan menggunakan Black Scholes 2002.
option price model adalah sebesar Rp99.077.546 pada
tanggal 31 Desember 2002.

34. INFORMASI SEGMEN USAHA 34. SEGMENTAL INFORMATION

Struktur organisasi Perusahaan dan anak perusahaan The organizational structures of the Company and its
serta sistem pelaporan keuangan intern belum subsidiaries, as well as their financial reporting system,
dirancang berdasarkan produk dan jasa individual atau have not been designed based on individual product and
kelompok produk dan jasa terkait. Oleh sebab itu, untuk services. Accordingly business segmental information of the
tujuan informasi segmen, manajemen Perusahaan dan Company and its subsidiaries is presented based on
anak perusahaan menetapkan segmen usaha judgment risk and result of related product which are
berdasarkan pertimbanga risiko dan hasil terkait dengan medicine, medical devices and other product.
produk yang dihasilkan yaitu: obat, alat kesehatan dan
produk lain.

Halaman 37 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

34. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan) 34. SEGMENTAL INFORMATION (Continued)

Kegiatan utama segmen usaha tersebut terdiri dari: The principal activities of these segmental consists of:
a. Obat, memproduksi dan mendistribusikan obat- a. Medicine, production and distribution of ethical
obatan yang terdiri dari obat etical dan obat Over The medicines and over-the counter (OTC) medicine.
Counter (OTC).
b. Alat kesehatan, mendistribusikan produk alat b. Medical device, distribution of medical devices.
kesehatan.
c. Lain-lain, memproduksikan dan mendistribusikan c. Others, production and distribution of animal
obat hewan, mesin farmasi dan kosmetik. medicines, pharmacy machine and cosmetic.

31 Desember 2009
Jumlah
Obat Alat Kesehatan Lainnya

Penjualan bersih 753.748.712.652 355.346.267.628 15.960.410.656 1.125.055.390.936

Bali, NTB &


Jawa Sumatera Kalimantan Sulawesi Total
Indonesia Timur

ASET
Asset Lancar 468.391.645.016 65.891.048.711 15.150.404.981 14.468.206.156 17.320.466.249 581.221.771.114
Asset Tidak Lancar 145.421.794.518 895.574.332 220.316.582 104.380.311 171.040.790 146.813.106.533
Total Asset 613.813.439.534 66.786.623.043 15.370.721.563 14.572.586.468 17.491.507.039 728.034.877.647
LABA-RUGI
Penjualan Bersih 766.371.673.057 211.691.693.345 51.932.122.456 38.424.063.494 56.635.838.584 1.125.055.390.936
Harga Pokok Penjualan (541.546.524.044) (161.557.595.119) (39.965.213.559) (31.783.266.080) (45.566.979.330) (820.419.578.132)
Laba Kotor 224.825.149.013 50.134.098.226 11.966.908.898 6.640.797.414 11.068.859.254 304.635.812.804
Beban Usaha (205.603.602.055) (31.403.842.874) (7.359.665.112) (6.114.469.863) (8.245.449.541) (258.727.029.445)
Laba (rugi) Usaha Bersih 19.221.546.959 18.730.255.352 4.607.243.785 526.327.550 2.823.409.713 45.908.783.359
Penghasilan (beban) lain-lain (33.458.902.016) 172.538.121 20.160.035 3.476.660 19.949.889 (33.242.777.311)
Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak (14.237.355.057) 18.902.793.473 4.627.403.820 529.804.210 2.843.359.601 12.666.006.048

31 Desember 2008
Obat Alat Kesehatan Lainnya Jumlah

Penjualan bersih 798.670.691.351 660.591.552.300 19.323.011.744 1.478.585.255.395

Bali, NTB &


Sumatera Jawa Kalimantan Sulawesi Total
Indonesia Timur
ASET
Asset Lancar 62.351.915.681 710.646.950.095 26.008.907.381 19.813.572.252 24.494.657.018 843.316.002.427
Asset Tidak Lancar 1.054.344.653 119.181.004.090 255.440.097 126.787.406 209.990.477 120.827.566.723
Total Asset 63.406.260.334 829.827.954.185 26.264.347.477 19.940.359.659 24.704.647.495 964.143.569.150

LABA-RUGI
Penjualan Bersih 263.662.350.714 1.039.242.631.728 62.008.213.476 55.025.706.589 58.646.352.888 1.478.585.255.395
Harga Pokok Penjualan (85.354.971.171) (922.678.471.286) (45.682.971.828) (45.363.493.262) (46.102.513.453) (1.145.182.421.000)
Laba Kotor 178.307.379.543 116.564.160.442 16.325.241.647 9.662.213.327 12.543.839.435 333.402.834.394
Beban Usaha (118.444.751.897) (122.394.460.929) (10.619.528.781) (8.185.146.221) (10.739.496.900) (270.383.384.729)
Laba (rugi) Usaha Bersih 59.862.627.646 (5.830.300.488) 5.705.712.866 1.477.067.106 1.804.342.535 63.019.449.666
Penghasilan (beban) lain-lain (38.532.499.534) (13.662.467.823) 234.160.704 323.694.574 177.737.551 (51.459.374.528)
Laba (rugi) Usaha Sebelum Pajak
21.330.128.112 (19.492.768.311) 5.939.873.570 1.800.761.680 1.982.080.087 11.560.075.138
Dan Pos Luar Biasa

Halaman 38 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

35. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM 35. MONETERY ASSETS AND LIABILITIES
MATA UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES

Mata Uang asing/


Foreign currency Rp
Tahun 2009 Year 2009
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 77,559.09 729.055.431 Cash and cash equivalent
Piutang usaha USD 224,891.00 2.113.975.400 Trade accounts receivable
Jumlah aktiva 2.843.030.831 Total assets
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha USD 3,647,169.76 34.283.395.744 Trade accounts payable
Eur
Jumlah kewajiban 34.283.395.744 Total liabilities
Kewajiban bersih 31.440.364.913 Net liabilities
Tahun 2008 Year 2008
Aset Assets
Kas dan setara kas USD 230,591.94 2.524.981.774 Cash and cash equivalent
Piutang usaha USD 159,783.67 1.749.631.186 Trade accounts receivable
Jumlah aktiva 4.274.612.960 Total assets
Kewajiban Liabilities
Hutang usaha USD 1,404,944.61 15.384.143.466 Trade accounts payable
Eur 17,775.00 274.305.362
Jumlah kewajiban 15.658.448.828 Total liabilities
Kewajiban bersih 11.383.835.868 Net liabilities

Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, kurs yang On December 31, 2009 and 2008 the conversion rates used
digunakan oleh Perusahaan dan anak perusahaan by company and its subsidiary were as follows:
adalah sebagai berikut:
2009 2008
Rp Rp
1 Dollar Amerika Serikat 9.400 10.950 1 US Dollar

36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT BINDINGS

a. Perusahaan dan anak perusahaan melakukan a. The Company and its subsidiary entered into
perjanjian kerjasama distribusi dengan PT Tobbest distribution agreements with PT Tobbest Busindo on
busindo tanggal 19 Juni 2008, PT Widartha tanggal June 19, 2008, PT Widartha on December 26, 2007,
26 Desember 2007, Aditama Raya Farmindo tanggal Aditama Raya Farmindo on April 30, 2008, PT Endo
30 April 2008, PT Endo Medica tanggal 29 agustus Medica on August 29,2008, PT DKSH Tunggal on
2008, PT DKSH Tunggal tanggal 24 November 2008, November 24, 2008, PT Graha Farma on Oktober 10,
PT Graha arma tanggal 10 Oktober 2007, PT Yama 2007, PT Yama Medica on January 25, 2008, PT Edan
Medica tanggal 25 Januari 2008, PT Edan instrumen Instruments on March 10, 2008, PT Dos Ni Roha on
tanggal 10 Maret 2008, PT Dos Ni Roha tanggal 1 February 5, 2003, PT Heltindo International on
Agustus 2008, PT Heltindo Internasional tanggal 8 February 8, 2005, PT Bio Farma (Persero) on December
Februari 2005, PT Bio Farma (Persero) tanggal 28 28, 2007, PT Mitra Medidua on December 8, 2004, PT
Desember 2007, PT Indo Medika Karya tanggal 11 Indo Medika Karya on April 11, 2005, and PT Merapi
April 2005, dan PT Merapi Utama Karya tanggal 23 Utama Farma on February 23, 2008 for the distribution
and sale of the products. The terms of the agreements
Februari 2008 untuk mendistribusikan dan
range between 1 to 3 years and can be extended.
memasarkan produk. Jangka waktu perjanjian 1 s.d.
3 tahun dan dapat diperpanjang.

Halaman 39 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT BINDINGS


(Lanjutan) (Continued)

b. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi dengan b. The company entered into distribution agreements with
Eurohealth Care Exponent, Inc (Filipina) tanggal 14 Eurohealth Care Exponent, Inc (Philippines) on
Februari 2005 untuk mendistribusikan dan February 14, 2005 for the distribution and sale of the
memasarkan produk Perusahaan. Company’s product.

c. Perusahaan mempunyai perjanjian distribusi agen c. the Company have agent agreement with IFAA
dengan IFAA Germany untuk distribusi obat di Germany for medicine distribution Iraq region on 22
wilayah Iraq pada tanggal 22 Agustus 2008. Augusts 2008.

d. Perusahaan melakukan perjanjian dengan The d. The Company conducted agreement with the Importer
Importer and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik and Responsible Subject Spolka z.o.o Cowik on March 3,
pada tanggal 3 Maret 2008 untuk memasarkan dan 2008, for marketing and distribution of prolipid,
mendistribusikan produk prolipid, bioginko, dan bioginko, and others products to Poland Region.
lainnya di wilayah Polandia.

e. Perusahaan melakukan perjanjian dengan Bismillah e. The Company conducted agreement with Bismillah
Traders yang bertindak sebagai distributor tunggal Traders who act as single distributor company product
produk perusahaan di Pakistan pada tanggal 3 Maret in Pakistan on March 3, 2009.
2009.

f. Perusahaan mempunyai perjanjian lisensi obat nama f. The Company entered into license agreements with
dagang dengan recordati Itali tanggal 11 April 1995. Recordaty Italy on April 11, 1995. Based on these
Berdasarkan perjanjian lisensi tersebut, Perusahaan agreement, the Company was granted exclusive right
mempunyai hak ekslusif untuk memproduksi, to produce, sell and register the licensed products in
memasarkan dan melakukan pendaftaran produk- Indonesia and was obliged to use the packaging that
produk lisensi yang bersangkutan di Indonesia serta has been notified and approved maintain high quality
berkewajiban untuk menggunakan kemasan yang standards of the products and disallow the Company to
telah ditentukan, menjaga mutu dari produk-produk register any other name which may be confusingly
lisensi yang bersangkutan dan tidak boleh similar to the brand name of the licensed products.
mendaftarkan nama dagang produk lain yang
mempunyai kemiripan dengan nama dagang produk
tersebut.

g. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan PT g. Company have agreement with PT. Pyridam Tbk on 28
Pyramid Tbk pada tanggal 28 Agustus 2007 untuk Augusts 2007 for product sale certain INAF within 5
perjanjian penjualan produk INAF tertentu dalam years.
jangka waktu 5 tahun.

h. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan One h. Company have agreement wit One Pharma Company
Pharma Company Inc. Pada tanggal 28 Agustus 2007 Inc. on 28 August 2007 for agreement of company
untuk perjanjian penjualan produk perusahaan di product sale in Filipina for the duration of 1 september
Philipina untuk jangka waktu 1 September 2007 2007 up to 31 August 2012.
sampai dengan 31 Agustus 2012.
i. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan i. Company have agreement with Shijiazhuang Pharm
Shijiazhuang Pharm Group Hebei Zhongrun Group Hebei Zhongrun Parmaceutical Co.Ltd on 21
Parmaceutical Co.Ltd tanggal 21 Januari 2008 untuk January 2008 for raw material purchasing Amoxilin
pengadaan bahan baku Amoxilin trihidrayte dan trihidrayte and Ampicilin trihidrayte for the duration
Ampicilin trihidrayte produce untuk jangka waktu of a one year thet started on February 2008 with
satu tahun dimulai bulan Februari 2008 dengan delivery schedule more or less 50 metric ton per month.
skedul pengiriman kurang lebih 50 metric ton per
bulan.

Halaman 40 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

36. PERIKATAN-PERIKATAN YANG SIGNIFIKAN 36. SIGNIFICANT BINDINGS


(Lanjutan) (Continued)

j. Perusahaan mempunyai perjanjian dengan Nam j. Company have agreement with Nam Dong Co. Ltd and
Dong Co. Ltd dan PT Imar Infos Sarana pada tanggal PT Imar Infos Sarana on December 6, 2007 for certain
6 desember 2007 untuk penjualan produk tertentu product sale for duration of 5 years.
untuk jangka waktu 5 tahun.

k. Perusahaan membuat perjanjian dengan RSUP k. Company have agreement with RSUP National DR.
Nasional DR. Ciptomangunkusumo dengan nomor Ciptomangunkusumo with number
6185/TU.K/54/VIII/2008 pada tanggal 29 Agustus 6185/TU.K/54/VIII/2008 on August, 29, 2008 and
2008 dan terdapat addendum nomor there are number addendum 12083/TU.K/54/X/2009
12083/TU.K/54/X/2009 tentang penyediaan alat about is providing automatization laboratory appliance
laboratorium otomatisasi dan sistem informasi and laboratory information system, with agreement
laboratorium, dengan jangka waktu perjanjian sejak periode since August, 29, 2008 up to 31 May 2014.
29 Agustus 2008 sampai dengan 31 Mei 2014.
Sesuai perjanjian tersebut pasal 6 PT IGM According to the agreement article 6 PT IGM is
berkewajiban melakukan renovasi laboratorium serta obliged to renovate laboratory and also place
menempatkan peralatan laboratorium di lahan RSUP equipments of laboratory in RSUP National DR.
Nasional DR. Ciptomangunkusumo yang akan Ciptomangunkusumo to be operated / to be utilized by
dioperasikan/dipergunakan oleh RSUP Nasional DR. RSUP National DR. Ciptomangunkusumo to support
Ciptomangunkusumo untuk menunjang inspection of laboratory service in Department
pemeriksaan pelayanan laboratorium di Departemen Pathology Clinic RSUP National DR.
Patologi Klinik RSUP Nasional DR. Ciptomangunkusumo with the following detai.:
Ciptomangunkusumo dengan rincian sebagai
berikut:

• alat pra-analitik otomatis, merek Modular Pre • automatic pra-analitik appliance, Modular brand of
Analytic Plus (MPA Plus). Pre Analytic Plus ( MPA Plus)
• alat hematology beserta UPS dan • hematology appliance along with UPS and its
kelengkapannya. equipment
• alat koagulasi beserta UPS • koagulasi appliance along with UPS
• alat hygrometer • hygrometer appliance
• alat dehumidifier • dehumidifier appliance
Sesuai perjanjian tersebut pasal 5 PT IGM memiliki According to the agreement section 5 PT IGM have
hak reagensia untuk menyediakan peralatan reagensia rights to provide equipments of medical goods
laboratorium dan barang medis habis pakai. and laboratory used up/finished wear.

37. KONDISI PEREKONOMIAN 37. ECONOMIC CONDITION

Keadaan makro ekonomi di Indonesia pada tahun 2009 Macro-economic situation in Indonesia in year 2009 were
relatif stabil dan tingkat suku bunga yang relatif stabil. relatively stable and interest rates relatively stable. But the
Namun nilai tukar rupiah sidikit mengalami fluktuasi exchange rate had fluctuated and tended sidikit
dan cenderung menguat. Iklim investasi juga masih strengthened. The investment climate is also still seen as
dinilai negatif karena berbagai masalah seperti tenaga negative because of various problems such as labor,
kerja, keamanan, ketidakpastian hukum dan sosial security, legal, social and political uncertainty. In addition,
politik. Di samping itu sektor perbankan belum dapat the banking sector can not function effectively as an
berperan secara efektif sebagai intermediator untuk intermediary in channeling new credit. Bank loans have
menyalurkan kredit baru. Kredit perbankan mengalami increased but the majority are consumer lending and
peningkatan namun sebagian besar adalah peningkatan working capital. Investment loans have not yet increased
kredit konsumsi dan modal kerja. Kredit perbankan significantly.
untuk investasi belum mengalami peningkatan yang
cukup berarti.
Menghadapi situasi diatas, Manajemen telah Dealing with the current situation, Management has
menyusun strategi sebagai berikut: developed these strategies:

Halaman 41 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
DAN ANAK PERUSAHAAN AND SUBSIDIARY
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Notes to Consolidated Financial Statements
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the years then ended
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 December 31, 2009 and 2008

37. KONDISI PEREKONOMIAN (Lanjutan) 37. ECONOMIC CONDITION (Continued)

a. Peningkatan efisiensi dan keefektifan operasional a. Improved the process efficiency and effectiveness by
dengan mendukung sistem teknologi informasi serta engaging information system and technology with
pengelolaan pengawasan dan resiko yang lebih comprehensively involving process control and risk
komprehensif. mitigation.
b. Penataan portofolio produk dan peluncuran produk b. Arrange product portfolio and launch new product to
baru ke pasar untuk memitigasi resiko reduce to dependencies on commodity current product.
ketergantungan terhadap produk tertentu.
c. Pengembangan kerjasama strategis dalam rangka c. Develop strategic arrangement for research and
penelitian dan pengembangan. development
d. Mendapatkan prinspal baru dan lisensi produk. d. Attain new product principal and new product license
e. Menyiapkan fasilitas produksi yang memenuhi e. Prepared production facility to meet cGMP qualification.
persyaratan cGMP. f. enhance costumer satisfaction.
f. Peningkatan kepuasan pelanggan.
Pemulihan perekonomian ke kondisi yang sehat dan Economic recovery mostly depend on the fiscal and
stabil sangat tergantung pada kebijakan fiskal dan monetary policies part of government effort – which is
moneter yang terus menerus diupayakan pemerintah beyond management control. Therefore, it is impossible to
dengan menyehatkan ekonomi – suatu tindakan yang predict the impact of economic condition onto liquidity of
berada diluar kendali perusahaa. Oleh karena itu, the Company and its subsidiaries, including the
tidaklah mungkin untuk menentukan dampak dari implication of cash flows.
masa depan kondisi ekonomi terhadap likuiditas dan
pendapatan Perusahaan dan anak perusahaan, termasuk
dampak mengalirnya dana investor pelanggan dan
pemasok dari Perusahaan dan anak perusahaan.

38. REKLASIFIKASI AKUN 38. RECLASSIFICATION ACCOUNT

Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun 2008 Many account in the financial statement in 2008 has been
telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian reclassification therefore as according to disclosure of
laporan keuangan tahun 2009. Rincian akun tersebut financial statement in 2009. The details of those account as
adalah sebagai berikut: follows:

Laporan Terdahulu/ Reklasifikasi/ Disajikan Kembali/


Previous Report Reclassification Represent

Piutang Usaha 206.252.902.924 (4.377.150.791) 201.875.752.133 Account Receivable


Pajak Dibayar Di Muka 130.878.731.666 2.709.044.037 133.587.775.703 Prepaid Taxes

Total Aset Lancar 844.984.109.182 (1.668.106.754) 843.316.002.428 Total Current Assets

Total Aset 965.811.675.904 (1.668.106.754) 964.143.569.150 Total Asset

Kewajiban Lancar Lainnya - 1.223.383.778 1.223.383.778 Other Current Liabilities


Hutang Pajak 15.639.509.667 (2.891.490.532) 12.748.019.135 Tax Payable

39. LAPORAN KEUANGAN DAN KEJADIAN 39. FINANCIAL STATEMENT AND SUBSEQUENT EVENTS
SETELAH TANGGAL NERACA

Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2009 Financial statements as of December 31, 2009 were
diselesaikan oleh manajemen pada tanggal 25 Maret reported by management on March 25, 2010. There is no
2010. Tidak ada kejadian setelah tanggal neraca yang subsequence events which has significant effect to financial
memiliki pengaruh signifikan dengan laporan statements.
keuangan.

Halaman 42 Page
PT INDOFARMA (PERSERO) TBK - INDUK PERUSAHAN
NERACA
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2009 2008

ASET Asset

ASET LANCAR Current Asset


Kas dan setara kas 2c, 2e, 3 8,580,598,501 14,475,189,275 Cash and cash equivalent
Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan 2c, 2d, 2g, 4, 31, 33 179,921,764,597 180,310,528,424 Trade receivable (net of provision doubtfull accounts of
piutang ragu-ragu 2009: 2009 and 2008: Rp5.815.750.9620
p )
dan 2008: Rp5.815.750.962)
Piutang lain-lain 2g, 5 3,622,909,897 2,369,074,393 Other receivables (net of provision for doubtful
Persediaan (setelah dikurangi penyisihan Inventories (net of provision inventory obsolence of 2009:
persediaan 2009: Rp4.558.109.885 Rp4.558.109.885and 2008: Rp3.161.240.523)
dan 2008: Rp3.161.240.523) 2i, 6 84,528,731,357 139,856,468,651
Pajak dibayar dimuka 2q, 7 2,740,170,333 9,016,732,067 Prepaid taxes
Uang muka dan biaya dibayar dimuka 8 4,260,943,824 6,697,888,620 Advance and prepaid expenses
Jumlah aset lancar 283,655,118,509 352,725,881,430

ASET TIDAK LANCAR NO CURRENT ASSET


Aset pajak tangguhan 2q, 29 14,934,734,626 16,710,616,597 Deferred tax asset
Investasi jangka panjang 2f, 9 116,328,654,026 106,779,057,623 Long term investment
Aset tetap (setelah dikurangi akumulasi Fixed Asset (net of acumulated depreciation of 2009:
penyusutan 2009: Rp120.231.177.241 Rp120.231.177.241 and 2008: Rp118.075.297.01-
dan 2008: Rp118.075.297.014) 2j, 10 91,893,769,746 82,381,996,935
Aset lain-lain 2k,, 11 10,428,654,697
, , , 4,527,096,592
, , , Other assets
Jumlah aset tidak lancar 233,585,813,095 210,398,767,747
JUMLAH ASET 517,240,931,604 563,124,649,177

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

517,240,931,604 -
-
PT INDOFARMA (PERSERO) TBK - INDUK PERUSAHAN PT INDOFARMA 9PERSERO0 Tbk - PARENT COMPANY
NERACA INCOME STATEMENTS
Tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 for the years then ended ecember 31, 2009 and 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2009 2008

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUILITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES


Hutang bank 12 77,837,077,328 124,931,196,704 Bank loans
Hutangg usaha 2c, 2d, 13, 33 63,156,015,593 93,596,333,829 Trade p
payables
y
Uang Muka Penjualan 14 725,345,733 434,628,851 Customers advance
Hutang pajak 2q, 15 10,042,811,224 10,064,592,114 Taxes payables
Biaya yang masih harus dibayar 16 10,021,893,802 7,180,546,418 Accrued expenses
Hutang Bank Jk.panjang jatuh tempo dalam satu tahu 17 9,700,000,000 - Long term bank loan for a year
Jumlah kewajiban lancar 171,483,143,680 236,207,297,916

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON CURRENT LIABILITIES


Hutang jangka panjang - setelah Long term payables-net
pa ables net pro
provision
ision for one year
ear period
dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam s 2d, 18 15,749,311,408 -
Kewajiban manfaat pekerja 2o, 19 31,288,310,920 30,322,823,615 Employee benefit liability
Jumlah kewajiban tidak lancar 47,037,622,328 30,322,823,615 Total of non current liabilities
Jumlah kewajiban 218,520,766,008 266,530,121,531 Total of liabilities

EKUITAS EQUITY
Modal saham Capital stock
Modal dasar 10 milyar saham dengan nilai 10 Billion shares. Subscribed and paid up paid up 3,099,267,500 shares
nominal Rp100 per lembar saham. Modal both in 2008 and 2007
ditempatkan dan disetor tanggal 31
Desember 2009 dan 2008 masing-masing 20 309,926,750,000 309,926,750,000 385,027,106,176
b
Tambahan modal k 3 099 267 500 h
disetor 21 75,100,356,176 75,100,356,176 Additional paid-in capital
Saldo laba: Retained earnings:
Ditentukan penggunaannya 13,980,477,188 13,980,477,188 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya (100,287,417,768) (102,413,055,718) unapropriated
Jumlah Ekuitas 298,720,165,596 296,594,527,646
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 517,240,931,604 563,124,649,177 ToTal liabilities and equity

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

0
PT INDOFARMA (PERSERO) TBK ‐  INDUK PERUSAHAN  PT INDOFARMA (PERSRSERO) Tbk‐ PARENT COMPANY
LAPORAN LABA RUGI INCOME STATEMEnTs
UNTUK TAHUN‐TAHUN YANG BERAKHIR For the yerars then ended December 31, 2009 and 2008
31 Desember 2009 dan 2008
(Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

Catatan 2009 2008

PENJUALAN BERSIH 2 m, 22  435,244,929,117  554,678,903,394 Net sales


BEBAN POKOK PENJUALAN 2 m, 23  315,165,764,151  426,759,985,618 cost of good sold
LABA BRUTO  120,079,164,966  127,918,917,776 gross profit
BEBAN USAHA Operating expenses
Beban Penjualan 2 m, 23     54,179,999,703     34,077,808,071 Sales
Beban Umum dan Adm2 m, 24     46,602,181,512     47,017,388,106 General and administrative
Jumlah Beban Usaha  100,782,181,215     81,095,196,177

LABA USAHA     19,296,983,751     46,823,721,599 income from operation

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN‐LAIN Other Income (Expenses)
Hasil Investasi 2f, 26       9,549,596,403       1,423,813,052 Income from investments
Beban Pinjaman 2n, 27   (20,449,272,964)   (20,330,424,989) borrowing costs
Kerugian kurs mata uang asing ‐ bersih       2,398,363,354   (17,443,836,729) gain 9loss) on foreign exchange #NAME?
Kerugian penyisihan persediaan      (1,458,107,035)      (2,030,657,106) Loss on allowance for doubtful accounts
Lain‐lain ‐ bersih 2m, 28      (2,975,209,113)      (1,116,739,064) Other ‐ Net
Jumlah Beban Diluar Usaha ‐ Bersi   (12,934,629,355)   (39,497,844,836)

LABA SEBELUM PAJAK       6,362,354,396       7,325,876,764 income before income tax

BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Tax (expenses) benefit
Pajak Kini 2q, 29      (2,460,834,456)      (5,704,837,274) current
Pajak Tangguhan 2q, 29      (1,775,881,971)       3,410,859,190 Deferred
Jumlah Beban (Penghasilan) Pajak      (4,236,716,427)      (2,293,978,084)

LABA BERSIH       2,125,637,969       5,031,898,680 Net Income

LABA PER LEMBAR SAHAM DASAR Earning per share
Laba operasi  30                         6.23                       15.11
Laba bersih  30                         0.69                         1.62

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan
PT INDOFARMA (PERSERO) TBK - INDUK PERUSAHAN PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS PARENT COMPANY
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada STATEMENT OF CHANGES IN EQUITIES
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008 For the years then ended December 31, 2009 and 2008

Saldo Laba (Rugi)


C
a Modal saham Tambahan modal disetor Ditentukan Tidak ditentukan Jumlah ekuitas
t penggunaanya penggunaanya
control
a
Saldo per 1 Januari 2008 309,926,750,000 75,100,356,176 13,980,477,188 (107,444,954,398) 291,562,628,966 Balance as of january 1, 2008

Laba bersih - - - 5,031,898,680 5,031,898,680 Net income

Saldo per 31 Desember 2008 309,926,750,000 75,100,356,176 13,980,477,188 (102,413,055,718) 296,594,527,646 Balance as of Decembe -

Rugi bersih - - - 2,125,637,969 2,125,637,969 Net loss

Saldo per 31 Desember 2009 309,926,750,000 75,100,356,176 13,980,477,188 (100,287,417,768) 298,720,165,596 Balance as of December 31, 2009

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

halaman 4 dari 31
(100,287,417,768) 298,720,165,596
(0) 1
PT INDOFARMA (PERSERO) TBK - INDUK PERUSAHAN PT INDOFARMA (PERSERO) Tbk- PARENT COMPANY
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
Untuk tahun-tahun yang berakhir pada For the year then ended December 31, 2009 and 2008
tanggal 31 Desember 2009 dan 2008

2009 2008
Rp Rp

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Cash flow from operating activities

- Penerimaan kas dari pelanggan 466,509,903,871 560,039,002,704 Casg reseipot from customers
- Pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan (393,189,292,239) (553,526,558,066) Cash paid to supplies and employees
- Pajak penghasilan (24,125,384,610) (10,519,340,479) Income tax paid
- Bunga (20,449,272,964) (20,330,424,989) interest pais
- Penerimaan restitusi pajak 7,605,078,010 -
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 36,351,032,068 (24,337,320,830) Net cash provided by 9used for) operating activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI cash flows from investiong activities

- Penerimaan hasil investasi - 8,767,123 Income received from investments


- Perolehan aktiva tetap (20,977,667,185) (14,313,970,494) acquisitions of property, plant and equipment

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (20,977,667,185) (14,305,203,371) Net cash provided by investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN cash flows from financing activities

- Pembayaran hutang bank (47,094,119,375) - Payments of bank loans


- Penerimaan hutang bank 24,271,718,543 25,085,219,751 Proceed from bank loans

Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas (22,822,400,832) 25,085,219,751 Net cash provided by 9used for0 financing activities

PENURUNAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS (7 449 035 949)


(7,449,035,949) (13,557,304,450)
(13 557 304 450) Cash and cash equivalent
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 14,475,189,275 26,441,803,207 cash and cash equivalents at beginning of the year
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 1,554,445,175 1,590,690,518 effects of foreign exchange rate charges
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 8,580,598,501 14,475,189,275 cash and cash equivalets at end of year

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan


bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

8,580,598,501 -
0
114

a n n ua l r e p o r t 2 0 0 9  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T bk
a n n ua l r e p o r t 2009  PT I n d o fa r m a ( p e r s e r o ) T b k
Kantor Pusat dan Pabrik Kantor Komersial
Head Office and Manufacturing Plant Commercial Office
Jalan Indofarma No.1, Cikarang Barat Bekasi 17530 Jalan Tambak No. 2, Kebon Manggis,
Phone (021)-8832 3971 Jakarta 13150
Fax (021)-8832 3972 – 73 Phone (021) 8590 8350
http://www.indofarma.co.id Fax (021) 8574 503
E-mail: general@indofarma.co.id

Você também pode gostar