Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PEMBAHASAN UMUM
1.1. Pendahuluan
Propylene (C3H6) merupakan senyawa rantai lurus yang tak jenuh dan
mempunyai ikatan rangkap menghubungkan dua atom karbon atau disebut
senyawa olefin. Di alam sangat sulit ditemukan minyak bumi dalam jumlah besar
yang termasuk dalam golongan olefin. Proses pembuatan propylene selalu
mengalami pengembangan dari tahun ke tahun. Hal ini dikarenakan Propylene
merupakan produk yang penting dalam dunia industri petrokimia. Bahan baku
yang sering digunakan berasal dari turunan minyak bumi. Pertama kali Propylene
dihasilkan melalui proses steam cracking. Dimana campuran antara hidrokarbon
dan steam digunakan. Pada tahun 1960 Albright mengemukakan suatu proses
dehidrogenasi propane untuk menghasilkan Propylene. Proses ini disebut
oxidative dehydrogenation. Pada tahun 1969 dengan menggunakan bahan baku
isobutene, Egloff dan Thomas menghasilkan suatu proses isobutane cracking
guna mendapatkan produk Propylene dari reaksi pirolisa, namun konversi produk
yang dihasilkan masih kecil. Kemudian pada tahun yang sama sekelompok
ilmuwan Amerika Serikat, Hornaday, Ferrel, dan Mills mengemukakan suatu
proses yang dikenal dengan nama “Houdry Catadiena Process”, dimana proses
dehidrogenasi propane dibantu katalis chromia alumina (Cr2O3Al2O3) dapat
menghasilkan produk propylene dalam jumlah dan kemurnian yang tinggi.
Turunan Propylene yang dikembangkan sebagai bahan kimia komersial antara lain
Polypropylene, Acrylonitril, Propylene Oksida, Isopropil Alkohol serta lainnya.
Proses pembuatan Propylene biasanya menggunakan katalis seperti katalis
Fischer-Tropsch, Friedel-Crafts, Ziegler-Natta, Chromia Alumina dan sebagainya.
Pada awalnya Propylene diproduksi untuk menghasilkan polypropylene
saja yang merupakan bahan baku plastik dan sebagai bahan dasar kimia. Akan
tetapi di Amerika Serikat mulai dikembangkan Propylene dicampur dengan
bensin untuk menaikkan angka oktan. Saat ini proses pembuatan Propylene sudah
dapat menggunakan bahan baku alternatif seperti senyawa alkohol.
3
1.4.2 Produk
Propylene
Rumus Molekul : C3H6
Berat Molekul : 42
Ratio Carbon Hydrogen : 5,96
Gravity Cairan
- SpGr 60/60 : 0,522
- API : 140
- Density (lb/gallon 60 oF) : 4,35
Gravity Uap
- Relativ terhadap udara : 1,453
- Ft3 pada 60 oF per gall/liq : 39,5
- Boilling Point, oF : -54
- Temperatur Kritis, oR : 657
- Tekanan Kritis, psia : 660
- Volume Kritis, ft3/lb mole : 2,88
Spesifik Panas
- Uap : 0,371
- Liquid pada 60 oF : 0,57
- Ratio pada 60 oF : 1,16
Panas latent, BTU/lb : 189
Tekanan Uap pada 100 oF, psia : 226