Você está na página 1de 6

Pengajaran Puisi dengan Metode

Discovery-Inquiry

Yuli Tiarina

Abstract: The goal of teaching literature is enabling students to enjoy, comprehend, explore and use
literary work for improving their knowledge and language skill as well. Besides that, it is also aimed
at encouraging students to master and dig the distinctive points of literary work genres, namely prose,
drama and poem. In fact, teaching literature, especially teaching poem for elementary students is not
an easy job. Because it becomes a problem sometime for an English teacher to make their students
love and enjoy poem. So that, an appropriate teaching method is needed to solve that problem, even
there is no best method which can meet all of teaching and learning goals. One of recent method that
is widely used by English teacher recently is Contextual Teaching Learning (CTL). The principles of
CTL have high possibilities to be applied, they are; contructing, modelling, discovery, learning
community and questioning. Dealing with Discovery-Inquiry method, Carin in mentioned that
Discovery-Inquiry is a teaching method that give great chances for students to get involved and using
their mental process to dig and make the discoveries for materials that they are studied. This method
designs the situation that empowers students to activate their learning experience. Students may study
outside of class for observation and getting inspiration, next time that experience can be written in a
poem, so unconsciously they have learned how to write and explore a poem.

Key words: puisi, inquiry-discovery, modeling, learning community

PENDAHULUAN pernah menulis puisi. Ataupun jika guru


mengajarkan puisi maka langkah yang dilakukan
Berbicara soal pengajaran sastra di sekolah adalah guru menyuruh siswa membaca puisi
maka tujuan yang harus dicapai ada-lah siswa dengan suara nyaring. Sebagai evaluasinya guru
mampu menikmati, menghayati, memahami, dan meminta mereka untuk menghafalkan puisi
memanfaatkan karya sastra; untuk mengembang- tersebut dan menampilkannya di depan kelas.
kan kepribadian, memperluas wawasan Dalam pengajaran puisi ada satu hal yang
kehidupan, serta meningkat-kan pengetahuan dan perlu dipertimbangkan, yaitu pendekatan pada
kemampuan berbahasa. Di samping itu, secara pengajaran satra. yang dikaitkan dengan masing-
khusus, siswa menguasai dan membedakan antara masing siswa. Jadi tidak selalu benar jika
karya sastra berbentuk prosa, naskah drama, dan dikatakan bahwa guru harus menyukai mata
puisi (Toha, 2008). pelajaran puisi supaya siswa tertarik pada puisi.
Namun ada hal menyebabkan tujuan mulia Ada anak-anak yang memiliki bakat bawaan. Ada
tersebut tidak tercapai. Berdasarkan pengalaman anak-anak yang tertarik membaca atau menulis
pribadi dan pengalaman teman ditemukan bahwa puisi. Di sini, guru dapat membantu atau mungkin
ada guru bahasa yang tidak mengajarkan sastra, menghambat ketertarikan siswa pada puisi. Jika
khususnya puisi, pada siswanya. Banyak guru guru lebih banyak memberikan teori dan
bahasa/sastra yang mengeluh merasa sulit mekanisme dan tidak memberikan kesempatan
bagaimana mengajarkan puisi kepada siswanya. bagi mereka untuk menulis puisi mereka sendiri
Guru-guru tersebut tidak tahu bagaimana maka anak yang tadinya berbakat atau yang
membuat anak tertarik belajar puisi, dalam hal ini mempunyai perhatian pada puisi menjadi tidak
menulis puisi, sebab guru itu sendiri tidak suka tertarik dengan puisi. Apalagi siswa yang masih
dengan puisi. Guru tersebut tidak bisa/tidak duduk di bangku sekolah dasar. Mereka akan

Yuli Tiarina adalah dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNP Kampus FBS UNP Jl. Prof. Dr. Hamka Air Tawar Padang 25131
JURNAL BAHASA DAN SENI Vol 10 No. 2 Tahun 2009 ( 127 - 132)

cepat merasa bosan jika mereka mendapatkan apa akan menemukan (discovery) definisi dan unsur-
yang tidak mereka sukai. Namun, jika pendekatan unsur puisi atas panduan guru sehingga siswa
guru adalah menulis kreatif maka siswa yang dapat menulis puisi sendiri. Siswa juga dapat
berbakat dan yang tertarik pada puisi akan mendiskusikannya hasil temuannya dengan teman
termotivasi dan semakin menyukai puisi. sejawat (learning community). Guru dapat
Dalam kegiatan belajar mengajar, strategi mengadakan tanya jawab (questioning) dari
pembelajaran, khususnya metode pembelajaran temuan-temuan yang sudah didiskusikan
mempunyai peranan penting. Istilah metode sebelumnya (Johnson, 2006).
berarti perencanaan secara menyeluruh untuk Namun, artikel ini dibatasi pada contoh
menyajikan materi pelajaran bahasa secara teratur. penerapan prinsip discovery-inquiry dalam
Istilah ini bersifat prosedural dalam arti penerapan pengajaran puisi untuk siswa Sekolah Dasar kelas
suatu metode dalam pembelajaran bahasa IV sampai dengan kelas VI. Rasa suka dengan
dikerjakan dengan melalui langkah-langkah yang puisi hendaknya dipupuk sedari dini sehingga
teratur dan secara bertahap, dimulai dari sampai kapan pun mereka akan menyukai puisi,
penyusunan perencanaan pengajaran, penyajian atau karya sastra yang lain.
pengajaran, proses belajar mengajar, dan penilaian
hasil belajar. Penggunaan metode yang tepat akan PEMBAHASAN
banyak berpengaruh terhadap keberhasilan
pembelajaran. Metode Discovery-Inquiry
Seperti yang telah diketahui bersama bahwa Menurut Carin dalam Utomo (2009),
telah banyak pendekatan mengenai pengajaran metode Discovery-Inquiry adalah salah satu
bahasa yang telah dikembangkan beberapa tahun metode pengajaran yang memungkinkan siswa
belakangan ini. Walaupun metode yang dilahirkan terlibat secara aktif menggunakan proses
dari pendekatan ini berbeda satu dengan lainnya, mentalnya untuk menemukan beberapa konsep
tapi banyak ahli atau mungkin juga berdasarkan dan prinsip materi yang sedang dipelajari.
pengalaman kita merasa bahwa tidak ada satu Bagi seorang siswa untuk membuat
metode yang terbaik diantara metode lainnnya. penemuan-penemuan, ia harus melakukan proses-
Semua metode menawarkan sesuatu yang menjadi proses mental, misalnya mengamati, menggolong-
unggulannya. Bisa saja satu metode cocok untuk golongkan, membuat dugaan, menjelaskan,
satu kelas dan siswa tertentu namun tidak cocok mengukur, menarik kesimpulan dan sebagainya.
untuk kelas atau siswa lainnya. Semua metode Pengajaran discovery harus meliputi pengalaman-
sangat efektif jika metode tersebut sesuai dengan pengalaman belajar untuk menjamin siswa dapat
kondisi pendidikan di sekolah dan metode itu mengembangkan proses-proses discovery.Hal ini
dipahami oleh guru. senada dengan apa yang disampaikan oleh Brown
Pendekatan pengajaran bahasa dapat dibagi (2001). Menurut Brown siswa perlu dilibatkan
dalam dua kategori, yaitu pendekatan sintetik dan pancainderanya. Kegiatan yang dilakukan dalam
pendekatan analitik (Fromkin, 2007). Pendekatan kelas hendaknya bersifat visual (dapat dilihat) dan
sintetik melahirkan metode-metode diantaranya audio (dapat didengar) oleh siswa.
adalah Grammar Translation, yang memfokuskan Inquiry dibentuk dan meliputi discovery,
pada pengajaran tatabahasa. Sedangkan karena siswa harus menggunakan kemampuan
pendekatan analitik, sekarang dikenal dengan discovery dan lebih banyak lagi. Dengan kata lain,
Communicative Language Teaching juga inquiry adalah suatu perluasan proses-proses
melahirkan metode-metode yang berbasis pada discovery yang digunakan dalam cara yang lebih
penggunaan bahasa, bukan pada tatabahasa. Salah dewasa. Sebagai tambahan pada proses-proses
satu metodenya adalah Contextual Teaching discovery, ínquiry mengandung proses-proses
Learning (CTL). mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya
Dalam pembelajaran puisi, sangat merumuskan problem, merancang eksperimen,
memungkinkan untuk menerapkan ketujuh prinsip melakukan eksperimen, mengumpulkan dan
CTL. Siswa dapat mengontruksikan (contructing) menganalisis data, menarik kesimpulan,
sendiri pemahaman terhadap definisi dan unsur- mempunyai sikap-sikap obyektif, jujur, hasrat
unsur puisi berdasarkan contoh (modelling). Siswa ingin tahu, terbuka dan sebagainya.

127
Pengajaran Puisi dengan Metode Discovery-Inquiry (Yuli Tiarina)

Berdasarkan penelitian diterbitkan dalam menulis. Harus disadari bahwa semua siswa
jurnal, metode ini merupakan alternatif metode adalah: kreatif, imajinatif, ilusif, jenius, dan
yang dapat dipilih dalam pengajaran IPA dan komunikatif. Mengawali untuk pelajaran menulis
Matematika, mengingat dalam pengajaran IPA puisi, sebaiknya setiap siswa disuruh untuk
dan Matematika diperlukan suatu bentuk kegiatan membacakan sebuah puisi di depan kelas, secara
yang dapat mengarahkan siswa untuk dapat bergiliran. Dari hasil pembacaan puisi secara
menemukan suatu konsep melalui pengujian atau bergiliran ini, maka guru akan mendapatkan hasil,
penemuan secara langsung. bahwa mereka para siswa akan berani tampil
Namun, belakangan ini metode Discovery- didepan kelas, di samping akan mendapatkan
Inquiry juga bisa diterapkan dalam pengajaran vocabulary diksi yang baik dari isi puisi yang
puisi, khusunya untuk mengajarkan siswa agar ditulis penyair.
mampu menulis puisi. Seiring para siswa yang telah mendapatkan
banyak diksi yang baik tersebut, baru kemudian
Menulis Puisi dengan Menggunakan Metode guru mengajak mereka untuk menuliskan puisi.
Discovery-Inquiry Untuk memudahkan dalam penulisan puisi, maka
Menulis puisi biasanya berkaitan dengan banyak cara yang dapat digunakan dalam konsep
pencarian ide (ilham), pemilihan tema, penentuan pembuatannya, salah satunya dengan meng-
jenis puisi, pemilihan diksi (kata yang padat dan gunakan metode Discovery-Inquiry, yaitu: para
khas), pemilihan permainan bunyi, pemilihan siswa diajak ke luar kelas/sekolah guna
pengucapan, pemanfaatan gaya bahasa, dan mengamati apa saja yang ada di luar sekolah
pemilihan judul yang menarik tersebut. Mereka bisa menulis tentang: daun,
Sedangkan pengertian puisi secara pohonan, pengemis, petani, gunung, panas cuaca,
etimologi berasal dari bahasa Yunani poeima yang hujan atau apa saja yang mereka temui di luar
berarti ‘membuat’ atau poeisis yang berarti kelas (Toha, 2008).
“pembuatan”. Di dalam bahasa Inggris disebut Sebuah situs Jaringan Guru Online juga
sebagai poem atau poetry, yang berarti karya seni memberikan contoh bagaimana menerapkan
yang menhibur dan mempunyai fungsi (Barnet, metode Discovery-Inquiry untuk membantu siswa
2003). Puisi berarti pembuatan karya seni yang menulis puisi. Guru menyajikan isu global
menghibur, karena dengan menulis puisi berarti warming sebagai pengantarnya. Siswa diajak
telah menciptakan sebuah dunia. mengenali alam sekitarnya, misalnya ke halaman,
Pengertian puisi menyiratkan beberapa hal ke lapangan bola, ke sawah, ke gunung, ke sungai
yang penting. Pertama, puisi merupakan ungkapan atau ke pantai dan merekamnya dalam puisi
pemikiran, gagasan ide, dan ekspresi penyair. mereka. Bahkan jika di hadapan mereka adalah
gundukan sampah, penghuni kolong tol,
Kedua, bahasa puisi bersifat konotatif, simbolis,
kendaraan yang berasap penuh timbal, dan
dan lambang; oleh karena itu puisi penuh dengan
kuburan di samping sekolah, mereka harus
imaji, metafora, kias, dengan bahasa figuratif yang menuangkan perasaannya dalam bentuk puisi
estetis. Ketiga, susunan larik-larik puisi dambil merenungi langkah apa yang harus mereka
memanfaatkan pertimbangan bunyi dan rima yang perbuat untuk melestarikan alam. Kegiatan ini bisa
maksimal. Keempat, dalam penulisan puisi terjadi berintegrasi dengan pelajaran IPA/SAINS atau
pemadatan kata dengan berbagai bentuk kekuatan ekstrakurikuler yang mendukung tema alam. Puisi
bahasa yang ada. Kelima, unsur pembangun puisi itu ditulis dalam beragan media yang
mencakup unsur batin dan lahir, sehingga menjadi memanfaatkan benda-benda yang ada di alam.
padu. Dan yang terakhir, bahasa puisi tidak terikat Misalnya ditulis di atas kertas daur ulang yang
oleh kaidah kebahasaan umumnya, karena itu, ia dapat dibuat sendiri oleh siswa, kardus bekas,
memiliki kebebasan untuk menyimpang dari stereofoam bekas box makanan, kulit kayu yang
kaidah kebahasaan yang ada (Sukamti, 2008). sudah mati, piring dari batok kelapa, piring
Sebelum guru mengajarkan bagaimana melamin, atau sachet-sachet yang dijahit lalu
menulis puisi, seorang guru sebaiknya harus ditulisi puisi dan dihias. Puisi yang sudah ditulis di
memandang semua para siswanya mepunyai kertas daur ulang dapat pula digulung lalu
kemampuan yang sama dalam hal penulisan, dimasukkan ke dalam botol minuman kemasan
sehingga para siswa tidak menjadi malas untuk bekas yang sudah dihias. Dengan demikian,

128
JURNAL BAHASA DAN SENI Vol 10 No. 2 Tahun 2009 ( 127 - 132)

kemampuan berpuisi mereka bermanfaat bagi Format Baru Pengajaran Puisi


kehidupan sehari-hari dalam mengatasi sampah Laudano (2008) memberika format baru
yang mengotori alam semesta.
pengajaran puisi.
Prinsip-Prinsip Dalam Pengajaran Puisi Guru hendaknya menekankan pada siswa
Sebelum melatih siswa untuk menulis puisi, bahwa seorang penyair menggunakan kata-kata
guru hendaknya memperhatikan prinsip-prinsip untuk mewakili apa yang dia lihat. Penyair ingin
belajar terutama untuk anak-anak atau siswa. membaca merakan apa yang dirasakannya. Guru
hendaknya membicarakan tentang puisi dengan
Brown (2001) mengatakan bahwa ada beberapa
cara yang sederhana - jangan dulu bicara tentang
hal yang hendaknya diperhatikan oleh guru
rima, tanda baca. Karena perangkat ini akan
terlebih dahulu. Diantaranya adalah siswa akan
membuat siswa berfiki bahwa puisi itu sulit.
belajar jika mereka terlibat secara aktif, siswa Tidaklah gampang untuk membuat siswa
akan lebih terdorong untuk belajar jika mereka memahami istilah: aliterasi, simili, asonansi,
bisa berinteraksi dengan orang lain, misalnya metafora atau personifikasi. Gunakan majinasi
teman atau guru, guru hendaknya mencipatkan anda; ada cara yang lebih mudah untuk
suasana yang nyaman dan tentram sehingga siswa menerangkan istilah-istilah tersebut. Dan yang
merasa bebas dan terlepas dari perasaan cemas, terpenting, guru hendaknya memberi kesempatan
siswa hendaknya didorong untuk menemukan pada siswa untuk menemukan (discover) dengan
sesuatu dan dilatih untuk menulis, keterampilan sendirinya unsur-unsur puisi dengan melibatkan
menulis puisi akan berhasil jika keterampilan- merka menulis puisi (inquiry).
keterampilan tersebut dibagi dalam sub-sub
keterampilan dan diurut berdasarkan tingkat KEGIATAN PENGAJARAN MENULIS
kesukaran. PUISI DENGAN METODE DISCOVERY-
Prinsip-prinsip belajar tersebut dapat INQUIRY
diterapkan dalam pengajaran puisi. Puisi
merupakan ungkapan pemikiran, gagasan ide, dan Menemukan Tema
ekspresi penyair. Menulis puisi memerlukan Apa yang memotivasi kita untuk menulis harus
keahlian berkreatifitas. Ungkapan yang kreatif datang dari pengalaman kita sendiri. Sama halnya,
dalam puisi tidak mudah untuk diajarkan. Sering siswa mempunyai sumber ide yang berharga yang
guru merasa bahwa mereka harus bisa dapat menjadi inspirasi bagi mereka untuk
mengimbangi kebebasan siswa untuk bebas menentukan tema. Masing-masing siswa
berekspresi dengan tuntutan unsur-unsur yang ada mempunyai opini, pandangan dan pengalaman
dalam puisi. Untuk itu ada beberapa prinsip yang tentang apa yang mau dituis. Mereka harus diajar
mesti dipertimbangkan oleh guru. untuk terbuka dan rentan dengan dunia di
Guru hendaknya dapat menciptakan sekeliling mereka. Banyak anak yang tidak suka
suasana yang memotivasi siswa dalam kelas. memperhatikan lingkungannya. Mereka tidak
Aspek-aspek fisik, seperti dekorasi ruangan, melihat, mendengar, dan merasa setajam penyair
susunan meja dan kursi, dan penerangan harus puisi yang sebenarnya. Kekuatan mereka untuk
mendapatkan perhatian. mengamati lingkungan harus dikembangkan
sehingga mereka menyatu dengan lingkungan
Guru hendaknya mampu membuat siswa
sekitarnya.
bebas untuk mengekspesikan diri mereka. Guru
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan
hendaknya menciptakan suasana yang membuat
adalah guru meminta anak untuk mendeskripsikan
siswa bebas untuk berekpresi tanpa rasa takut dan sekolahnya tentang suara, pemandangan, perasaan
malu jika melakukan kesalahan. dan aroma ketika mereka melewati ruang-ruang di
Guru seyogyanya dapat memberikan contoh sekolah. Setelah itu, guru meminta siswa untuk
puisi yang baik sebagai cara untuk mengajarkan mengamati ruang-ruang yang ada di sekolah,
keterampilan dan teknik menulis puisi. Teknik ini misalnya kafe, pustaka, kantor administrasi, dan
mengekspos siswa pada gaya puisi yang variatif tempat senam. Guru juga dapat meminta mereka
serta unsur-unsur yang ada dalam puisi. untuk merekam pengalaman mereka tersebut

129
Pengajaran Puisi dengan Metode Discovery-Inquiry (Yuli Tiarina)

kemudian berbagi pengalaman dengan teman yang pada seluruh siswa. Setelah itu guru membantu
lain. siswa agar terlibat dalam penulisan koran sekolah.
Guru membawa siswa jalan-jalan.
Kemudian guru meminta mereka untuk merekam Mencari Data
kesan mereka sepanjang perjalanan. Guru Siswa harus mengumpulkan data, misalnya,
menguraikan kepada siswa berbagai cara untuk alasan, fakta, dan opini dalam rangka memahami
merekam, sperti diari, jurnal, laporan dan topik. Dimana penulis menemukan data? Penulis
komentar. bisa menggunakan sumber yang telah direkam
Guru menyuruh siswa menemukan peranan (buku, artikel, surat, diari, atau film) atau sumber
suara dan keributan, misalnya suruh siswa hidup seperti dirinya sendiri, keluarga, sanak
menutup mata dan mendengarkan dengan tenang famili, tetangga atau teman. Siswa harus belajar
selama satu menit, kemudian tulis di papan tulis bagaimana cara memilih data yang sesuai dengan
semua bunyi yang mereka dengar, tanya siswa topik. Siswa harus mampu menggunakan kata
apakah bunyi-bunyi yang ada di pagi hari berbeda untuk menciptkan mood atau perasaan si pembaca.
dengan di malam hari dan sarankan siswa untuk Siswa tidak hanya belajar untuk mempertajam
mendengar berbagai suara orang. Apakah suara inderanya tapi juga kosakatanya.
mereka sama atau berbeda? Suruh mereka Contoh kegiatannya adalah guru
mendengar suara sanak saudara, teman, orang memberikan pada siswa serangkaian data. Guru
asing, dan deskripsikan suara mereka itu. meminta siswa untuk meringkas sekelompok data
Guru membawa potongan buah apel, jeruk, dalam satu kalimat, misalnya: ketupat, opor,
dan bawang. Guru menyuruh siswa memakannya, nastar, rendang. (Makanan di hari raya.)
lalu suruh mereka menggambarkan rasanya. Kemudian guru memberikan serangkaian kosakata
Guru menyuruh siswa melihat keluar yang disusun secara acak. Guru meminta mereka
jendela dan deskripsikan apa yang dilihat, untuk mengidentifikasi kata, mana yang subjektif
termasuk warna, ukuran, bentuk, tekstur dan (kata yang menggambarkan penulis), atau
cahaya, dll. deskriptif (kata yang merujuk pada karakter yang
Mendapatkan Kesan dari Pendengar dapat diamati), misalnya: Hijau (D),
menyenangkan (S), luar biasa (S), botak (D).
Menulis tanpa dibaca ibarat pohon jatuh tanpa Setelah itu, guru membacakan beberapa
didengar oeh siapapun, seberapa keras bunyinya. kalimat dimana konotasi katanya adalah positif,
Menulis jika hanya dibaca oleh guru sepertinya agak negatif dan sangat negatif, misalnya: Saya
tidak memotivasi siswa. Karena terkesan hanya sangat gendut, dia agak kurusan, dia kegemukan.
sebagai pemenuhan tugas dari guru. Akan lebih Guru meminta siswa untuk menggambarkan
berkesan jika guru melibatkan siswa lain sebagai benda-benda yang ada dalam kelas yang bisa
audien atau pendengar. Kita semua membutuhkan dilihat guru dan siswa lainnya. Guru melatihkan
penguatan dari orang lain ketika mereka membaca kalimat-kalimat rumpang. Guru memberikan
hasil tulisan kita. Seorang siswa harus mengetahui latihan dengan Konstruksi Paralel. Untuk
siapa pendengarnya sebelum mereka menulis agar mengajarkan bagaimana memilih kata, guru
pendengar nantinya mengerti dengan apa yang memberikan kalimat yang tidak menarik tapi
ditulisnya. mudah. .
Contoh kegiatannya adalah guru memberi
kesempatan kepada siswa untuk memilih Membuat Perencanaan (Draft)
pasangannya sendiri untuk membaca dan
Siswa harus belajar merencanakan apa yang akan
memberikan tanggapan terhadap tulisannya.
ditulisnya. Seorang penulis profesional tidak akan
Tujuan dari kegiatan ini adalah mengajarkan siswa
menulis sampai dia mendapatkan ide apa dan
untuk menerima umpan balik dari pasangannya
bagaimana ia menulis. Siswa harus belajar untuk
dan mendorong kerjasama antar siswa di kelas.
tidak terburu-buru. Berikut cara untuk mendorong
Kemudian guru meminta siswa untuk membuat
siswa membuat perencanaan.
kompilasi tulisan yang paling mereka sukai dan
Contoh kegiatan yang dapat dilakukan guru
buatlah antologi kerja siswa kemudian bagikan
diantaranya adalah guru mendorong membuat

130
JURNAL BAHASA DAN SENI Vol 10 No. 2 Tahun 2009 ( 127 - 132)

outine ide seseorang, guru memiinta siswa untuk Metode ini dapat dilakukan dengan
membuat point-point, mencoret atau menggambar, mengajak anak-anak keluar kelas guna mengamati
guru mengatakan pada siswa bahwa untuk alam yang ada disekitarnya. Dari pengalaman
mengatakan sesuatu bisa diungkapkan dalam yang didapatnya dari mengamati alam akan
berbagai kalimat, guru jangan memberikan waktu memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka
yang terbatas dalam latihan menulis, guru untuk dituangkan dalam puisi. Sehingga tanpa
memberikan batas pengumpulan tulisan beberapa mereka sadari mereka telah belajar bagaimana
hari sehingga mereka bebas mengerjakannya di cara menulis puisi dimulai dari bagaimana
rumah atau di sekolah, dan setelah itu guru mendapatkan tema puisi mereka.
memberikan kesempatan kepada siswa untuk
belajar memperbaiki tulisannya sendiri. Siswa DAFTAR RUJUKAN
harus membaca kembali apa yang telah ditulisnya. Barnet, Sylvian. 2003. Short Gide to Writing
about Literature. NewYork: Longman.
Menulis dan Menulis Kembali
Brown, H. Doughlas. 2001. Teaching by
Menulis merupakan sebuah komitmen. Principles.San Fransico: Longman.
Draft pertama bukan berarti tulisan telah selesai;
Fromkin, Victoria, dkk. 2007. Introduction to
itu baru langkah awal.
Linguistics, Australia: Thomson.
Pada tahap ini guru menyuruh siswa untuk
meyakini tugas editor. Guru menyuruh siswa Jonhson, Elaine. 2006. Contextual Teaching and
untuk saling bertukar tulisan dan saling memberi Language Bandung: Mizan Learning
masukan, entah itu mengenai ejaan, kosa kata, Center.
atau susunan kalimat. Guru meminta draft pertama Jaringan Guru Online (JARGON) Multiply
atau kedua tulisan siswa. Guru hendaknya tiak http://thejargon.multiply.com/journal/item/
menerima tulisan akhirnya saja. 557/Metode_Pembelajaran_Puisi_
Contoh puisi yang ditulis siswa: Laudano Maria DiPalma. Teaching Poetry in New
Fajar yang muncul pada siang hari, Formats, ttp://www.yale.edu/ynhti/
Awan yang datang dari balik gunung, curriculum/units/1981/4/81.04.08.x.html
Terbit matahari dari arah timur
Untuk itulah burung bernyanyi Toha M. Amir. Pengajaran Sastra Puisi Di
Sekolah http://amingaminoedhin.blogspot.
Dan terbang kesanan kemari,
com/2008/08/makalah-ceramah-sastra.html
Di atas langit yang sangat tinggi,
Iri hati melihatnya bebas di alam luas, Utomo Pristiadi. Discovery– Inquiri Dalam
Namun semua itu kulewati. Pembelajaran Fisika, http://ilmuwanmuda.
(Fathuddin Yazid) wordpress.com/2009/02/03/discovery%E2
%80%93-inquiry-dalam-pembelajaran-
KESIMPULAN fisika/
Pengajaran sastra, khususnya puisi, pada Sukamti. http://journal.um.ac.id/index.php/
anak-anak memerlukan suatu pendekatan atau sekolah-dasar/article/view/339
metode yang sesuai dengan dunia mereka, yaitu __________ Teaching Poetry & Prose http://
dunia bermain yang melibatkan fisik dan mental www.hstreasures.com/articles/poetry.html
mereka. Metode Discovery-Inquiry adalah salah __________ Pembelajaran Puisi. http://endonesa.
satu metode pengajaran yang memungkinkan wordpress.com/2008/09/08/pembelajaran-
siswa terlibat secara aktif menggunakan proses puisi/
mentalnya untuk menemukan beberapa konsep
dan prinsip materi yang sedang dipelajari

131

Você também pode gostar