Você está na página 1de 7

MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2.

Oktober 2013 123


ISSN : 1978-6239

PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN VERTICAL SAND DRAIN


METHOD UNTUK BADAN JALAN

Ir. Sudarto, MT
Dosen Fakultas Teknik
Program Studi Teknik Sipil, Universitas Soerjo, Ngawi
Email: sudarto55@ymail.com

Abstract

Vertical Drain for dealing with marshland and ponds on land


improvement work needs to be done on the embankment of the road at the top of
the subgrade (soft clay and silt). Analysis of the vertical drain is used to account
for the effect of seepage prisoners (well resistance) and smears. Soft ground
improvement method is done by the use of vertical sand drainage (vertical sand
drain method). Subgrade evaluations conducted to identify the type of soil by
way of research in the field and in the laboratory. Research in the field is done
by using a boring machine, standard penetration test and vane shear test.
Research conducted in the laboratory to determine the basic characteristics of
the soil by means of volumetric and gravimetric test, Atterberg test,
consolidation test, triaxial test, and test sieve analysis. The results showed that
the sensitivity of the soil in the field is normal. Classified as clay subgrade (clay)
with a liquid limit (LL) high, a low power with high compressibility. Cc is
relatively large so that the price decline will be quite large. Price Cv is
relatively small so that the completion time of a long decline. Shear strength of
the soil layer with a small base with a poorly graded soil clay berlanau. The use
of vertical sand drain can accelerate the consolidation process, to shorten the
trajectory of the pore water. Installation of vertical sand drain patterns with
triangular and square pattern at a certain distance is highly dependent on local
soil conditions and the length of time available. Installation of vertical sand
drain and giving heaps of soil will raise the soil pore water pressure until a
certain time. After the pore water pressure due to flow out the gradual
imposition carried by soil grains.
Keywords: vertical sand drain, soft clay, heap, consolidation, soil

1. PENDAHULUAN berakibat pada rendahnya stabilitas


Perbaikan tanah merupakan dan terjadinya penurunan tanah yang
suatu cara untuk mendapatkan harga besar.
daya dukung tanah yang cukup aman Perbaikan tanah dilakukan
pada kondisi beban tertentu. pada tanah yang terletak pada
Khususnya pada kondisi awal tanah formasi tanah yang tidak mengun-
yang kurang memenuhi syarat yang tungkan. Berupa tanah empang
diperlukan. Tanah dengan kondisi dengan kondisi tanah lempung yang
buruk apabila dibebani akan lunak (soft clay) dan lanau. Lapisan

Sudarto, Perbaikan Tanah Lunak Dengan Vertical Sand Drain Method


Untuk Badan Jalan
MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 124
ISSN : 1978-6239

yang cukup keras berada pada tersebut lembek. Pengambilan


kedalaman 20-30 meter. Tanah jenis sampling tanah dilakukan dengan
ini mempunyai sifat yang kurang menggunakan beberapa peralatan
menguntungkan, terutama pada sifat diantaranya:
yang compressible dengan daya 1. Boring Mechine
dukung yang rendah. Pembangunan 2. Standard Penetration Test
struktur badan jalan yang berupa 3. Vane Shear Test
timbunan pada kondisi tanah lunak Selanjutnya tanah sampling
menimbulkan beberapa masalah, yang telah diambil dibawa ke
diantaranya: laboratorium untuk dilakukan
1. Kemantapan (stabilitas) penelitian agar dapat dilakukan
2. Penurunan (seattlement) evaluasi dan identifikasi. Untuk
3. Pergerakan mendatar (lateral mengetahui karakteristik tanah dasar,
displacement) dilakukan penelitian yang berupa:
4. Keruntuhan lereng atau 1. Test Volumetri dan Gravimetri
tanah dasar 2. Test Atterberg
5. Penurunan yang tidak 3. Test konsolidasi
merata (differencial seattlement) 4. Test Triaxial
Perlu juga dipertimbangkan 5. Test Analisi Saringan
bahwa dalam pembuatan timbunan
badan jalan di atas tanah dasar yang 3. PEMBAHASAN
lunak adalah faktor biaya (cost) dan 3.1 Uji Karakteristik Tanah
kemudahan pelaksanaan pekerjaan di Dasar
lapangan (workability). Vertical Berdasarkan hasil dari test
Drain dalam penerapannya diguna- beberapa test yang telah dilakukan
kan untuk mengatasi kondisi tanah didapatkan hasil seperti pada tabel
rawa dan empang. Analisis vertikal 3.1, Tabel 3.2, Tabel 3.3, Tabel 3.4,
drain memperhitungkan adanya Tabel 3.5 dan Tabel 3.6.
pengaruh tahan rembesan (well
resistance) dan smear. Perbaikan Tabel 3.1
tanah lunak pada sampling lokasi ini Test Volumetri dan Gravimetri
digunakan metode drainase pasir
vertikal (vertical sand drain
method).

2. METODE PENELITIAN
Sampling tanah dipilih pada
25 titik dari stasiun 0+500 sampai
dengan stasiun 20+250. Data tanah
diambil pada stasiun 0+500 dengan
asumsi bahwa kondisi tanah pada
satasiun ini dapat mewakili
karakteristik tanah secara
keseluruhan, karena kondisi tanah

Sudarto, Perbaikan Tanah Lunak Dengan Vertical Sand Drain Method


Untuk Badan Jalan
MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 125
ISSN : 1978-6239

Tabel 3.2 Dari Tabel 3.5 dapat diketahui


Data Vane Shear Test bahwa harga Cc relatif besar.
Sehingga penurunan yang akan
terjadi cukup besar. Sedangkan
harga Cv relativ kecil, sehingga
waktu selesainya penurunan cukup
lama. Dari Tabel 3.6 dapat diketahui
bahwa kuat geser lapisan tanah dasar
kecil, karena sangat bergantung pada
kohesinya.

Sensitivitas dari tanah di lokasi Tabel 3.5


penelitian adalah normal. Test konsolidasi

Tabel 3.3
Hubungan Sensitivitas dan
Consistency

Tabel 3.6
Test konsolidasi
(LD Wesley – Mekanika Tanah)

Tabel 3.4
Test Atterberg Limit

Dari data analisis test saringan


dapat diketahui bahwa tanah dasar
bergradasi buruk dengan
Dari Tabel 3.4 dapat diketahui karakteristik tanah lempung
bahwa tanah dasar pada lokasi ini kelanauan.
tergolong tanah lempung (clay) Perbaikan stabilitas tanah
dengan batas cair (LL) tinggi; yang dimaksudkan untuk melaksanakan
pada umumnya berkarakter buruk pemadatan tanah yang dilakukan
dengan kekuatan rendah dan secara bertahab sebagai landasan
compressibility tinggi. dasar untuk pekerjaan jalan dengan
tujuan agar tanah tersebut tidak lagi

Sudarto, Perbaikan Tanah Lunak Dengan Vertical Sand Drain Method


Untuk Badan Jalan
MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 126
ISSN : 1978-6239

mengalami penurunan. Stabilisasi .


tanah juga dimaksudkan untuk embankment

menaikkan daya dukung pada lapis


tanah dasar agar mampu menahan sand blanket

beban di atasnya. Stabilisasi dengan


metode vertical sand drain secara
teoritis merupakan suatu metode
pore sand
alternatif yang sangat relevan dan water pile
aplikatif ditinjau dari sisi teknis, non
teknis dan sisi ekonomis. Metode
drainasi pasir vertikal merupakan
sistem drainasi yang terdiri dari
kolom-kolom pasir yang dibuat non permeable

secara vertikal dalam lapisan tanah


lunak yang mempunyai Gambar 3.1 Principle of Sand Drain
permeabilitas dan daya dukung yang
rendah. Penerapan metoda vertical 3.1 Analisis Kolom pasir
sand drain dimaksudkan untuk Beberapa faktor yang harus
mempercepat proses penurunan diperhitungkan dalam proses disain
selama proses konsolidasi kolom pasir adalah yang
berlangsung. Hal ini terjadi karena berhubungan dengan biaya, periode
adany butiran pasir yang berfungsi atau waktu pembangunan jalan raya.
sebagai drainasi air pori akibat Secara teknis yang perlu
pembebanan di atasnya. Dengan diperhatikan adalah diameter sand
adanya pembebanan yang berupa drain, kedalaman kolom pasir,
embankment, maka air pori yang koefisien permeabilitas pasir, jarak
terdapat di dalam soft cohesive soil antar kolom pasir yang bisa didisain
tersebut akan keluar dan mengalir dengan pola bujur sangkar (square
secara horizontal menuju arah patent) atau dengan pola segi tiga
drainasi kolom-kolom pasir vertikal. (triangular pattern).(Suyono dan
Sehingga air pori akan mengecil dan Nakaawa, 1983)
ruang pori yang kosong terisi oleh
massa tanah, sehingga terjadi proses 3.2 Analisis Settlement dan
penurunan dan proses konsolidasi Konsolidasi
dan proses konsolidasi. Secara teori, satu lapis tanah
setebal H diberikan tambahan beban
(∆P) di atasnya; maka air pori akan
mengalir dari lapisan tersebut. Dan
volume akan mengecil. Kondisi ini
dikatakan bahwa tanah mengalami
penurunan atau mengalami proses
konsolidasi. Kecepatan penurunan
akibat konsolidasi tergantung dari
derajat konsolidasi yang ditinjau;

Sudarto, Perbaikan Tanah Lunak Dengan Vertical Sand Drain Method


Untuk Badan Jalan
MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 127
ISSN : 1978-6239

ketebalan lapisan dan koefisien Tabel 3.7


konsolidasi.
Tanah dasar di lokasi
sampling merupakan tanah type
normally consolidated dari tanah
alluvial (endapan sungai) yang
berupa tanah organik dan kohesif.
Tanah dasar yang merupakan tanah
lunak yang diperkirakan mengalami
konsolidasi settlement yaitu lempung
(clay) atau lanau (silt) sampai nilai 3.4 Analisis Stabilitas Lereng
SPT<10; sesuai dengan klasifikasi Karena embankment ini
tanah lunak. merupakan borrow material yang
ditumbun, maka dimungkinkan
3.3 Analisis Embankment terjadinya konsolidasi dan
Embankment adalah bagian settlement, sehingga perlu dilakukan
badan jalan berupa timbunan yang analisis stabilitas lereng.Metode
mendukung konstruksi perkerasan. yang digunakan untuk menghitung
Ketinggian embankment harus sesuai kemantapan lereng adalah dengan
dengan tinggi rencana atau elevasi limit equilibrium method atau
rencana permukaan jalan terhadap kesimbangan batas. Yaitu
permukaan tanah asli. Sebagai beban perbandingan antara besarnya
tambahan terhadap tanah dasar yang kekuatan geser yang diperlukan
dapat menyebabkan penurunan, sehingga dapat diketahui besarnya
embankment perlu diperhitungkan faktor keamanan dari bidang geser
terhadap besarnya penurunan akhir yang bersangkutan. Momen
tanah dasar akibat beban tambahan penggerak akibat berat tanah dan
agar elevasi akhir permukaan jalan momen penahan akibat kuat geser
setelah setelah konsolidasi selesai tanah diperhitungkan agar dapat
dapat dipenuhi tanpa harus ditentukan nilai faktor keamanan
melakukan cutting yang besar atau terkecil pada beberapa bidang
menambah tanah timbunan. Di gelincir yang diteliti.(Bowles dan
kolasi penelitian, tinggi embankment Hainim, 1983)
direncanakan setinggi 3 m termasuk
lapisan sand blanked setebal 0,5 3.5. Analisis Alternatif Vertical
m yang berfungsi sebagai drain Sand Drain
kolektor. Material di atas sand Data tanah timbunan yang
blanked merupakan material yang digunakan sebagai dasar perhitungan
diambil dari salah satu quarry tertera pada Tabel 3.8.
dengan data seperti pada Tabel 3.7.

Sudarto, Perbaikan Tanah Lunak Dengan Vertical Sand Drain Method


Untuk Badan Jalan
MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 128
ISSN : 1978-6239

Tabel 3.8 Tabel 3.10


Data tanah Timbunan Data Perhitungan ∆P
Timbunan I (sand blanked) Timbunan II (embankment)
Lapisan qo1 = 1,425 t/m2 qo1 = 1,425 t/m2
Tanah P1 = 2.I.qo1 P1 = 2.I.qo1
Z (m) a/z b/z I P1 a/z b/z I P2
1 7,0 0,143 2,393 0,49 1,397 0,714 1,679 0,47 5,757
Tabel 3.9
2 16,5 0,061 1,015 0,42 1,197 0,303 0,712 0,375 4,594
Data Lapisan Tanah Dasar
3 21,5 0,0465 0,779 0,37 1,055 0,233 0,547 0,31 3,797

Tabel 3.10
Tabel Penurunan Tiap Tingkat
Derajat Konsolidasi.

Langkah awal metode ini


adalah dengan cara menghitung over
burden pressure dengan menghitung
beban awal Po awal dan Po pada tiga
jenis lapisan tanah. Pengaruh beban
tambahan ∆P sampai kedalaman
tertentu dihitung dengan memakai
grafik osterberg (beban trapesium).
Selanjutnya juga dihitung qo untuk
timbunan 1 (qo1) dan timbunan 2 4. KESIMPULAN
(qo2). Perhitungan ∆P dapat dilihat a. Penggunaan Vertical Sand Drain
pada Tabel 3.9.Tinjauan terhadap bukan untuk memperbesar
Immediate Settlement juga perlu settlement, tetapi pada dasarnya
dihitung. Dengan nila Si = 0,082 cm adalah untuk mempercepat proses
untuk Lapisan I; Si = 0,0658 cm konsolidasi yang terjadi. Yaitu
untuk Lapisan II; dan Si = 0,054 cm dengan jalan memperpendek
untuk Lapisan III. Karena penurunan lintasan air pori tanah dengan
akibat immediate settlement nilai mengalirkan menuju Vertical
kecil, sehingga dapat diabaikan. Sand Drain.
Hasil akhir dari penelitian dapat b. Pemasangan pola Vertical Sand
dilihat pada tabel perhitungn Drain seperti pola segi tiga dan
penurunan dan kecepatan penurunan pola segi empat dengan jarak
pada tiap tingkat derajad konsolidasi. tertentu sangat tergantung pada
(M.Das, 1988) kondisi tanah setempat dan
lamanya waktu konsolidasi yang
tersedia.
c. Akibat dari pemasangan Vertical
Sand Drain dan pemberian tanah
timbunan, maka akan menaikkan

Sudarto, Perbaikan Tanah Lunak Dengan Vertical Sand Drain Method


Untuk Badan Jalan
MEDIA SOERJO Vol. 13 No. 2. Oktober 2013 129
ISSN : 1978-6239

tegangan air pori tanah. Ini terjadi


sampai waktu tertentu dan setelah
air pori mengalir keluar maka
tekanan akibat beban itu
berangsur-angsur dipikul oleh
butir-butir tanah.

DAFTAR PUSTAKA
S.Suyono dan Nakasawa, 1983,
Mekanika Tanah dan Teknik
Pondasi, PT. Pradnya
Paramita, Jakarta.
Braja M. Das, Mekanika Tanah,
1988, Prinsip-Prinsip
Mekanika Rekayasa
Geoteknik, Erlangga Jl.
Kramat IV/11 Jakarta.
Bowles,JE, J.K. Hainim, Sifat-sifat
Fisis dan Geoteknis Tanah
(Mekanika Tanah) Erlangga
Jl. Kramat IV/11 Jakarta.
Wesley.LD, 1975, Mekanika Tanah,
Badan Penerbit Pekerjaan
Umum, Jl.Pattimura 20,
Kebayoran Baru, Jakarta.
Smith. MJ, 1984, Mekanika Tanah,
Erlangga Jl. Kramat IV/11
Jakarta.

Sudarto, Perbaikan Tanah Lunak Dengan Vertical Sand Drain Method


Untuk Badan Jalan

Você também pode gostar