Você está na página 1de 3

1. Siapa sajakah Stakeholder pada kasus ini?

- Pemegang Saham

- Manajemen Perusahaan

- Produsen

- Pemerintah

- Konsumen

- Distributor

- Media Massa (Televisi, Iklan, dll yang memuat tentang kampanye PepsiCo)

- Aparat Keamanan

- Masyakarat

2. Peringkat prioritas apa yang anda berikan kepada setiap stakeholder?

Prioritas stakeholder yang perlu diperhatikan

Konsumen, menurut kami, konsumen merupakan prioritas utama, karena walaupun tidak
mengalami kerugian, konsumen tidak mendapat hak yang telah dijanjikan Pepsi-Cola dalam
iklannya di televise, sehingga perlu mendapat perhatian lebih.

Masyarakat, menurut pendapat kami, masyarakat disini juga perlu diperhatikan, karena dengan
adanya kasus Pepsi-Cola, yang juga memicu tindakan kriminalitas dapat membahayakan
masyarakat yang hendak beraktivitas.

Pemerintah dan aparat keamanan, dalam kasus ini, pemerintah dan aparat keamanan juga perlu
diperhatikan, karena kasus ini menyebabkan kondisi yang tidak aman, sehingga pemerintah dan
pihak keamanan perlu melakukan pengamanan ekstra.

Manajemen Perusahaan, produsen, distributor. Menurut pendapat kami, karena kasus ini
merupakan kesalahan dari pihak produksi hingga perusahaan mengalami kerugian yang cukup
besar,
3. Apakah ada norma atau prinsip etika yang dilanggar?

Hak

Dalam kasus ini dijelaskan bahwa terjadi kesalahan produksi yang mengakibatkan jumlah
pemenang undian menjadi begitu banyak, setelah menyadari bahwa itu merupakan kesalahan,
pihak Pepsi-Cola menolak melakukan pembayaran. Menurut kami, hal tersebut melanggar hak
konsumen, karena tidak melaksanakan kewajiban seperti yang di beritakan di media masa
(iklan).

Keadilan

Menurut pendapat kami, yang dilakukan Pepsi-Cola, melanggar prisip keadilan kompensasi
karena tidak memberikan kompensasi sesuai dengan yang dijanjikan pada saat promosi (iklan)

4. Jika norma atau prinsip etika dilanggar, siapa yang melanggarnya?

Dalam kasus tersebut tentunya banyak norma etika yang dilanggar baik dari pihak perusahaan
maupun pihak konsumen yang terjadi akibat kesalahan teknis (computer error) yang mencetak
angka 349 pada ratusan ribu tutup botol (diperkirakan ada sebanyak 800.000 buah)

Pihak perusahaan Etika yang dilanggar perusahaan

Tidak membayar hadiah sebesar 1 juta peso kepada konsumen yang memenangkan undian.
Tidak Bertanggung jawab dengan menolak membayar hadiah kepada pemenang nomer undian
349

Pihak konsumen

Konsumen yang menjadi pemenang melempari kendaraan-kendaraan distribusi dengan batu,


dibakar atau digulingkan oleh massa yang marah, bahkan dibeberapa tempat, pabrik dan kantor
operasionalnya dilempari bom molotov dan bom rakitan sangat tidak beretika.

5. Apakah Pepsi dibenarkan untuk tidak membayar hadiah 1 juta peso penuh?

Menurut pendapat kami, pihak pepsi-cola tidak perlu membayar sebesar 1 juta peso untuk
seluruh pemenang. Karena, jika membayar sebesar 1 juta peso, akan mengakibatkan kerugian
yang sangat besar bagi pepsi-cola. Selain itu juga akan melanggar prinsip utilitarian dengan tidak
memberikan manfaat bagi seluruh pihak namun hanya satu pihak (konsumen) saja.
6. Apa yang harus dilakukan pepsi? Kapan?

Menurut pendapat kami, sebaiknya pepsi-cola mencari jalan tengah dalam pembayaran
kompensasi kepada pemenang. Pepsi-cola tidak perlu memberikan kompensasi sebesar 1 juta
peso, namun perlu melakukan kesepakatan besaran kompensasi. Kapan hal tersebut dilakukan?
Menurut pendapat kami, hal tersebut perlu dilakukan sesegera mungkin, agar tidak terjadi
memperpanjang terjadinya konflik di masyarakat.

7. Akankah respon orang-orang akan berbeda di Eropa? Amerika Selatan? Asia? Afrika?
Berdasarkan kasus, masalah yang diutarakan adalah adanya keputusan Pepsi yang membuat para
pemenang merasa kecewa. Sehingga menurut kami, apabila masyarakat di Eropa, Amerika
Selatan, Asia, dan Afrika merespon kasus ini, kemungkinan mereka tidak terlalu peduli dengan
masalah tersebut karena yang terjadi bukanlah isu produk minuman yang berbahaya melainkan
masalah eksekusi hadiah promosi yang menyebabkan para pemenang merasa kecewa Akan
tetapi, berbeda halnya apabila kasus ini terjadi di Eropa, Amerika Selatan, Asia dan Afrika, pasti
masyarakat akan meakukan hal yang kurang lebih sama. Hal ini dikarenakan tidak adanya
komitmen perusahaan atas apa yang telah mereka janjikan pada konsumen. Sehingga apabila hal
ini terjadi di negara lain, mungkin masyarakat akan merespons dengan tindakan-tindakan serupa
atas ketidakkonsistenan perusahaan.

Você também pode gostar