Você está na página 1de 66

BAB I

PENDAHULUAN

Bentuk suatu sistem tidak ada yang permanent. Akan selalu terbuka
peluang bagi pengembangan sistemnya dari suatu masa ke masa yang lain, dari
suatu generasi ke generasi yang lain.
Pada era Teknologi Informasi sekarang ini, jika seseorang bekerja pada
suatu lingkungan Sistem Informasi, apapun latar belakangnya maka seseorang
tersebut harus mengerti tentang analisa sistem secara keseluruhan. Karena kita
hidup dalam suatu lingkungan sistem, dimana sistem yang kita rasakan, kita
jalankan, adalah bagian dari suatu lingkungan sistem yang lebih besar.
Oleh karena itu, diharapkan peserta kuliah yang membaca diktat kuliah ini,
selaku analisis system (nantinya) akan mengerti dan mengetahui mulai dari
bagaimana suatu sistem dibuat dengan pendekatan-pendekatan tertentu,
komunikasi dengan user selaku penggunan sistem, dan yang paling penting
adalah mengetahui esensi dari suatu sistem, serta mampu memprediksikan
keuntungan-kerugian terhadap pengembangan sistem.

1.1. Sistem.
Pada kenyataannya, sistem terdiri dari2 jenis, yaitu:
- Sistem Alami yaitu sistem yang sudah ada sejak awal dan tidak
mungkin berubah sampai akhir dunia (sistem fisik dan sistem
kehidupan).
Contoh : sistem molekuler, sistem tumbuh dan berkembang makhluk
hidup.
- Sistem buatan manusia yaitu sistem yang dibuat atau dirancang
oleh manusia sesuai dengan kebutuhannya (dapat berubah sesuai
kebutuhan).
Contoh : Sistem perundang-undangan, sistem transfortasi, dll.
Sistem terdiri dari beberapa Sub-Sistem (SS). Sub-Sistem dapat
didukung oleh beberapa Sub -Sub Sistem (SSS). Secara umum dapat
diilustrasikan sebagai berikut :
DIKTAT KULIAH ASI/2010 1
SS

SS

Sub. System System

SSS

Sub-Sub-System

Contoh : Sistem Jam


Jarum
SS
Jam
SS S-S S
SS

Rantai Batre

S-S S
S- SS

Permasalahan sistem yang akan dipelajari/dibahas pada diktat ini


adalah sistem terotomasi, dengan dengan basis utamanya adalah
komputer.
Prinsip dasarnya adalah adanya Inputan data  Proses data  Output.
Input : Perencanaan Output : Produk
Pengorganisasian Jasa
Pengarahan Kepuasan
Pengendalian
Pengarahan
Pengendalian
Proses : - Manusia - Alat
- Bahan - Waktu
- Ruang
Output merupakan umpan balik pengambilan keputusan dari suatu
Input ataupun proses. Output merupakan informasi yang dihasilkan oleh

DIKTAT KULIAH ASI/2010 2


proses. Informasi yang dihasilkan ini dapat menjadi suatu inputan bagi
proses lainnya.
Secara umum siklusnya diilustrasikan sebagai berikut :
Kontrol Umpan balik
Pengambilan
Keputusan

Input Proses Output

Selanjutnya fungsi sistem yang dirancang dan dikembangkan adalah


untuk memberikan hasil tentang :
 Informasi Pengolahan Transaksi.
 Informasi Pemeliharaan Data pada fisik-fisik yang ada.
 Informasi Laporan Pengeluaran.
 Interaksi antara pemakai.
Contoh dari fungsi sistem adalah sebagai :
- Expert System ( ES ).
- Machine Learship.
- Machine Translator.
Catatan :
System pakar pertama kali dikembangkan di Stanford Univercity USA oleh
Prof. Short Life.
System pakar yang sudah jadi :
- LISP
- PROLOG
- PASCAL
- Q BASIC

Pada suatu sistem komputer, keuntungan pemakaian sistem komputer :


- tidak pernah merasa lelah.
- tidak mudah lupa.
- dll.
Sistem terotomasi terbagi dalam beberapa kategori :
- On-Line System.
DIKTAT KULIAH ASI/2010 3
Contoh penggunaan : pada dunia perbankan, reservasi kereta api, dsb.
- Real Time System.
Contoh penggunaan : Sistem Peluru Kendali, Airport Traffic Controler,
dsb.
- Decision Support System + Strategic Planing System.
Contoh penggunaan : Sistem Pengkajian/Penelitian , Sistem
Pemesanan, Sistem Akuntansi, dsb.
- Knowledge – Based Systems.
Contoh : LISP, PROLOG, dsb.

Prinsip Dasar Sistem secara umum sebagai berikut :


- Sistem terspesialisasi.
- Sistem besar.
- Sistem yang merupakan bagian dari sistem lain (Sub-Sistem).
- Sistem berkembang.

1.2. Para Pelaku Sistem.


Para Pelaku pada suatu sistem terdiri dari beberapa kelompok,
sebagai berikut :
1. Pelaku Pemakai.
Terdiri dari 3 jenis pemakai yaitu : Operasional, Pengawas, dan
Eksekutif. Masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda-beda.
2. Manajemen.
Pada kelompok pelaku ini, ada 3 jenis manajemen yaitu :
- Manajemen pemakai yang bertugas menangani pemakaian
dimana sistem diterapkan.
- Manajemen sistem ; semua yang terlibat dalam
pengembangan sistem itu sendiri.
- Manajemen umum ; yaitu yang terlibat dalam strategi
perencanaan sistem dan sistem pendukung pengambilan
keputusan.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 4


Pelaku manajemen selalu terlibat dalam pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan orang, waktu, dan biaya.
3. Pemeriksa.
4. Penganalisa Sistem, seperti :
- Arkeolog ; yang menelusuri kelayakan sistem (perjalanan
sistem lama  ke sistem baru).
- Inovator ; memiliki kecenderungan sebagai konsultan ide.
- Mediator ; berfungsi sebagai fasilisator komunikasi bagi
semua level.
- Pimpinan Proyek ; yang bertanggung jawab terhadap seluruh
pekerjaan.
5. Pendesain Sistem.
6. Programmer.
7. Personil yang mengoperasikan.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 5


SOAL LATIHAN :

1. Apa yang dimaksud dengan sistem?Jelaskan sesuai dengan pendekatannya


dan berikan juga contohnya.
2. Jelaskan tentang sebuah sistem yang ada disekitar anda, dan berikan
contohnya.
3. Berikan penjelasan anda bahwa mobil adalah suatu sistem.
4. Apa hubungan antara sistem dan informasi ?
5. Informasi tidak hanya sekedar data yang diolah saja, tetapi harus dalam
bentuk yang berguna bagi pemakainya. Tentukan penjelasan anda tentang
pernyataan tersebut.
6. Output yang tidak memiliki relevansi/hubungan,tidak akurat,tidak tepat waktu
bukanlah merupakan informasi. Mengapa demikian? Jelaskan!
7. Apakah manusia merupakan komponen dari suatu sistem informasi ataukah
merupakan komponen dari suatu organisasi ?
8. Jelaskan siklus pengolahan data !
9. Sistem terotomasi terbagi dalam beberapa katagori. Berikan penjelasan anda
untuk beberapa katagori tersebut.
10. Sebutkan beberapa kelompok pelaku sistem !

DIKTAT KULIAH ASI/2010 6


PENGEMBANGAN SISTEM

System Analysis

General Sistem - Definiting of user’s need


Design - System Scope
- Gathering Of Study Facts
-Analysing Of Study Facts

System Evolution • Board design of building blocks


• Presentation of design deterntives

Detailed System  Teknology Section


Design  Vendor Evaluation
 Cost – Effectiveness Analysis

System  Detailed Specification Of Building block


Implementation

System  Training/Educating User


Acceptance  Testing
 Conversion
 Follow – Up

System Operation ♦ Management


♦ Auditing
♦ Maintance

Major New
System Changes

DIKTAT KULIAH ASI/2010 7


2.1. Elemen-Elemen System
Struktur Elemen Sistem digambarkan sebagai berikut :

Tujuan
Usaha

Batasan

Kontrol

Input Proses Output

Umpan Balik

Keterangan :
Tujuan Usaha : - Kebutuhan.
- Masalah.
- Prosedur Pencapaian Tujuan.

Tujuan Batasan : - Peraturan-peraturan.


- Biaya
- Personel  Orang.
- Peralatan.
Tujuan Kontrol : - Kontrol Input.
- Kontrol Output.
- Kontrol Pengoperasian.
Input : - Asal masukan.
- Frekuensi pemasukan data.
- Jenis pemasukan data.

Output :  Laporan
DIKTAT KULIAH ASI/2010 8
 Grafik
Umpan balik : Perbaikan dari sistem.
Pemeliharaan.
Contoh : “ Sistem Komputer Pada Sebuah Perusahaan “
Aplikasinya
Tujuan : Mengurangi tugas yang dilakukan oleh manusia
(operator) dalam melakukan pengolahan suatu
data.
Batasan : Mengoptimalkan kemampuan mesin komputer .
Kontrol : CPU (Control Processing Unit).
Input : Memasukan data-data melalui keyboard, dll.
Proses : Memproses semua data sesuai dengan keinginan
sesuai dengan program pengolahan data, sesuai
kemampuan user & program pengolahan data.
Output : Melalui mesin Printer.
Umpan Balik : Perbaikan program,

2.2. Tingkah Laku Sistem


1. Deterministic System, contoh : DSS = tidak terstruktur.
Suatu sistem dimana tingkah lakunya dapat diramalkan.
2. Probabilistic System
Tingkah lakunya tidak dapat diramalkan.
3. Closed System ( System Tertutup ).
Suatu sistem yang tidak mempunyai Relasi atau hubungan dengan
lingkungannya.
4. Open System
Yang mempunyai keterhubungan dengan lingkungan luarnya.
5. Stable Sistem
Suatu sistem yang hubungannya telah di definisikan dengan jelas
apabila salah satu elemen ada kerusakan atau kesalahan maka sistem
tersebut akan berhenti.
2.3. Alat Bantu Sistem
Hard Ware :  Perangkat keras.
Soft Ware :  Perangkat lunak.
Brain Ware :  Orang/manusia = System Analyst.
DIKTAT KULIAH ASI/2010 9
System Analyst, yaitu :
~ Seseorang yang mempunyai kemampuan untuk
menggunakan pengetahuan aplikasi komputer di dalam
memecahkan masalah  biasanya dibawah petunjuk
seorang manajer.
----- atau -----
~ Seseorang yang bertangung jawab menterjemahkan
kebutuhan-kebutuhan pemakai kedalam spesifikasi
teknik yang dilakukan oleh programer dan biasanya
dikontrol oleh seorang manajer.
Peranan ini diilustrasikan sebagai berikut :

Manajer

User System Analyst Programmer

Penjelasan System Analyst :


A. Fungsi System Analyst :
1. Mengidentifikasikan kebutuhan user
Contoh : Suatu perusahaan menginginkan pemakaian komputer
dalam pengolahan data, maka harus di analisis atau
diidentifikasikan semua masalah yang ada pada proses
yang sudah berjalan kemudian mempelajari dengan
tepat berbagai formulir yang ada di perusahaan
tersebut.
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai
untuk memenuhi kebutuhan user.
3. Memilih alternatif metoda pemecahan masalah yang paling
tepat.
4. Merencanakan dan menerapkan rancangan sistem.

B. Tugas yang harus dilakukan oleh seorang Sistem Analis ( SA ) :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 10


1. Mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen, file-
file, formulir yang berkaitan dengan sistem untuk merancang sistem
yang baru.
2. Menyusun dan memberikan rekomendasi berdasarkan data-
data yang sudah terkumpul.
3. Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan
aplikasi-aplikasi untuk penerapannya pada komputer.
4. Menganalisa dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari
sistem yang baru.
5. Mengawasi kegiatan dari penerapan sistem yang baru.

C. Tugas Teknik Sistem Analis ( SA ) :


1. Menyiapkan gambaran beban kerja yang akan dikerjakan
oleh suatu tim dalam menerapkan sistem yang baru.
2. Menyususn prosedur-prosedur untuk pengawasan sistem
yang baru.
3. Menyusun data flow diagram ( aliran data ) untuk aliran
informasi, hal ini diperlukan untuk merancang sistem yang baru
secara detail.
4. Merancang pola pengawasan terhadap data.
5. Menyususn file-file untuk digunakan komputer secara efisien
dan efektif.
6. Merancang bentuk input/output berupa tampilan dilayar atau
formulir-formulir yang akan digunakan dalam pemasukan data untuk
output berupa laporan-laporan yang dicetak atau pada layar
komputer harus dirancang semudah mungkin.
7. Menyusun dokumentasi dari semua kegiatan yang dilakukan
dalam merancang sistem yang baru.

D. Langkah Kerja Sistem Analis ( SA ) :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 11


1. Melakukan Pendefinisian Masalah :
- Sasaran : untuk mendapatkan pengertian yang lebih
mendalam tentang kebutuhan user.
- Kegiatan :
 Mendefinisikan batasan dan tujuan serta pokok
permasalahan yang ada pada user.
 Mempelajari struktur organisasi dan fungi-fungsi
organisasi yang terkait pada permasalahan yang ada.
 Menentukan prioritas penanganan dari masalah-
masalah kebutuhan pemakai.
 Memperkirakan biaya dan keuntungan.
 Merekomendasikan sistem pendekatan yang
dipergunakan dalam pemecahan masalah.
Dari kegiatan tersebut akan dihasilkan laporan yang disebut juga
rekomendasi ( sistem proposal ) yang bertujuan untuk memberikan
gambaran dari sistem yang sudah dipelajari termasuk
permasalahan-permasalahannya serta tenaga kerja yang
diperlukan.
Informasi yang disajikan berisi :
~ Judul :
- Pembuat.
- Tanggal.
- Rekomendasi.
~ Ringkasan :
- Tujuan singkat laporan.
- Isi laporan.
- Biaya.
~ Usulan kerangka acuan
- Deskripsi permasalahan.
- Tujuan dan batasan permasalahan.
- Kendala dan mekanisme laporan.
~ Sumber-sumber yang diperlukan :
DIKTAT KULIAH ASI/2010 12
- Tenaga kerja.
- Bagian yang terkait dari organisasi.
~ Jadwal
~ Struktur organisasi
~ Pelaku :
- Organisasi pemakai
- Staf manajemen
- Sistem analis

Prosedur Langkah Kerja Pendefinisian Masalah

Pokok Permasalahan

Tentukan Kebutuhan

Rekomendasi Rencana
kebutuhan Data Biaya Kegiatan

tidak
Setuju
ya

Analysis

2. Studi Kelayakan :
 Sasaran :
Untuk memilih alternatif pemecahan masalah yang baik dan
paling tepat. Kegiatan yang dilakukan biasanya pertama
melaksanakan dan menyiapkan kegiatan.

 Kegiatan :
- Investigasi Sistem ( Survey, Wawancara, Questioner ).

DIKTAT KULIAH ASI/2010 13


- Knowledge Elimination.
Ini disebut
- Knowledge Elementer Group laporan studi
- Mempelajari kembali struktur organisasi serta aliran kelayakan

informasinya.
- Menyiapkan analisis biaya dan keuntungan.
- Mengembangkan alternatif pemecahan masalah.

2.A. Tujuan dari laporan kelayakan adalah untuk


menggambarkan permasalahan yang lebih terperinci. Laporan ini
dibuat setelah studi proposal disetujui oleh staf manjemen :
Informasi yang termasuk dalam laporan ini :
• Judul , juga termasuk didalamnya : - Tanggal.
- Pembuat.
- Rekomendasi.
• Daftar Isi.
• Ringkasan berisi : - Tujuan proposal.
- Biaya - biaya.
- Referensi.
• Rekomendasi : - Pernyataan manajemen yang telah
disetujui.
- Rencana kerja.
• Batasan permasalahan : - Latar belakang masalah.
- Referensi.
- Kerangka acuan.
- Batas dan tujuan studi termasuk
kendala.
- Keperluan keamanan dan
pengawasan.

• Target Waktu dan Biaya :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 14


- Analisis Sistem yang sedang berjalan berisikan
informasi yang sesuai dengan permasalahan gambar dan
evaluasi sistem yang ada.
- Keperluan Sistem terdiri dari rancangan keperluan dan
kendala sistem yang baru. Cara pengoperasian evaluasi
dari sistem yang baru kemudian sistem yang diusulkan
berisi gambaran tentang sistem yang baru.
Alternatif yang tersedia berisikan pengaruh-pengaruh
sistem terhadap organisasi perangkat keras, perangkat
lunak, pelatihan dan jadwal penerapan.
- Rencana Pengembangan dan Penerapan
• Jadwal.
• Gambar Organisasi.
- Biaya
Termasuk biaya pengeluaran yang sedang berjalan dan
perkiraan biaya.
- Keuntungan

2.B. Flow Chart Langkah Kerja Studi Kelayakan :

RekomEndasi Sistem Proposal

T
Sistem
Study

Analisa Sistem

Study Kelayakan

Setuju T

Rancangan Sistem

DIKTAT KULIAH ASI/2010 15


3. Rancangan Sistem
Sasaran : Menentukan langkah operasi di dalam proses
pengolahan data dengan menentukan prosedur
untuk mendukung sistem.

Kegiatan :
-Menyusun Flow Chart.
-Merencanakan Konfigurasi Peralatan yang dibuat dalam bentuk
Laporan Yaitu berupa laporan spesifikasi sistem.
DgnTujuan Sebagai bahan pegangan bagi para pemakai
untuk pengawasan terhadap langkah-langkah
kerja yang dilakukan oleh sistem analisis.

Informasi yang disajikan berisikan bagian-bagian :


- Pendahuluan  : - Gambaran sistem secara singkat.
- Tujuan dari perusahaan.
- Tujuan dari sistem beserta keuntungannya.
- Gambaran sistem yang baru : - Gambaran sistem dan prinsip
yang baru.
- Out Line.
- Sistem Flow Chart.
- Spesifikasi prosedur :- Deskripsi atau prosedur sistem yang baru.
- Deskripsi atau prosedur kompiler yang baru.
- Data  : - Contoh-contoh dokumen input dan output.
- Spesifikasi file.

- Flow Chart Hasil Studi Kelayakan :

Hasil Studi Kelayakan

DIKTAT KULIAH ASI/2010 16


Rancangan Rancangan Rancangan Rancangan
Input Output File Program

Spesifikasi System

T
Setuju

Detail System

Tujuannya adalah membuat alternatif masalah terperinci menjadi


Sasaran
Kegiatan :
• Mempelajari dan menggambarkan logika program.
• Racangan formulir dan bentuk pemasukan data.
• Rancangan bentuk laporan.
• Membuat dokumentasi.
• Menyusun jadwal penerapan sistem untuk memecahkan
masalah.
4. Sistem secara detail :
Langkah kerja perancangan secara detail
Sasaran : untuk membuat alternatif pemecahan masalah secara
terinci. Kegiatan yang biasa dilakukan adalah :
- Mempelajari dan menggambarkan logika dari program.
- Rancangan formulir dan bentuk pemasukan data.
- Rancangan bentuk-bentuk laporan.
- Membuat dokumentasi.
- Menyusun jadwal penerapan sistem untuk memecahkan masalah.

Flow Chart Langkah Kerja Perancangan Secara Detail.

Spesifikasi Teknik
DIKTAT KULIAH ASI/2010 17
Spesifikasi Diperbaiki
Program

Buat Flowchart

Terjemah kedalam Bahasa Pemrograman

T
Test Teliti Kesalahan

Program Besar Test Data

Test Program

T
Benar

Dokumentasi Program

Penerapan Sistem

5. Penerapan Sistem

DIKTAT KULIAH ASI/2010 18


Adalah menyiapkan dalam semua kegiatan sesuai dengan
spesifikasi yang sudah ditentukan.
Kegiatan : • Menterjemahkan Spesifikasi logika program
kedalam bahasa pemprograman.
• Menguji laporan.
• Menyiapkan pelatihan.

6. Pemeliharaan dan Evaluasi


Yaitu : untuk mempelajari efisiensi dan efektifitas dari sistem yang
baru.
Kegiatan : * Melihat kembali dokumen-dokumen.
* Menentukan metoda dan kriteria
pemeliharaan dan penilaian sistem.
* Menyiapkan penilaian sistem.

Soal latihan :
1. Buat suatu bentuk Proposal Laporan Studi Kelayakan atas studi kelayakan
yang saudara lakukan pada sebuah instansi/perusahaan dimana saudara
melakukan studi kelayakan tersebut.
Sebagai bahan acuan untuk menyusun proposal tersebut saudara dapat
mengikuti prosedur yang ada dihalaman 14 diktat ini.

BAB III PENTINGNYA PENGEMBANGAN SYSTEM

DIKTAT KULIAH ASI/2010 19


( SYSTEM DEVELOPMENT )

Pengembangan sistem bisa berarti mengembangkan sistem yang baru


untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan/memperbaiki sistem
yang sudah ada.
Hal-hal yang menyebabkan sistem yang lama diperbaiki, adalah :
1. Adanya permasalahan dengan sistem yang lama
Misal :  Adanya ketidak beresan yang menyebabkan sistem yang
lama tersebut tidak beroperasi sesuai dengan yang
diharapkan seperti : tidak ditaatinya kebijaksanaan
management yang ditetapkan, tidak efisiensi operasi dan
kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang
mengakibatkan kebenaran dari data kurang terjamin.
 Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan munculnya
kebutuhan akan sistem yang baru.
 Pertumbuhan tersebut bisa merupakan kebutuhan informasi
yang semakin meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang
baru dll.
 Pertumbuhan ini bisa menyebabkan sistem yang lama tidak
efektif lagi, sehingga tidak dapat memenuhi semua kebutuhan
informasi yang diperlukan oleh management.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan/peluang ( Opportunities )


 Saat ini teknologi informasi telah berkembang pesat baik dalam segi
perangkat keras, lunak, dan teknologi komunikasinya.
 Organisasi-organisasi perusahaan mulai merasakan bahwa
teknologi informasi ini perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan penyediaan
informasi sehingga dapat mendukung proses pengambilan keputusan yang
dilakukan oleh manajemen.

 Dalam keadaan pasar bersaing kecepatan informasi atau efisiensi


waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya strategi dan rencana
yang telah disusun untuk mencapai kesempatan yang ada.
DIKTAT KULIAH ASI/2010 20
 2. Adanya Instruksi-instruksi ( Directivies )
Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi
dari atas atau dari luar organisasi.
Misal : • Peraturan pemerintah dengan telah dikembangkan sistem
yang baru diharapkan akan terjadi peningkatan di dalam
organisasi.
• Peningkatan-peningkatannya dapat dilihat dari PIECES
(Performance, Information, Economic, Control, Eficiency,
Service)
 Performance ( kinerja ) : dapat diukur dari trought dan resfonce time.
 Troughtput : Jumlah pekerjaan yang dapat dilakukan pada suatu
saat tertentu.
 Refonce : Rata-rata waktu yang tertunda diantara dua transaksi
Time pekerjaan ditambah dengan waktu response untuk
menanggapi pekerjaan tersebut.
 Informasi : adanya peningkatan terhadap kualitas informasi.
 Ekonomi : Adanya peningkatan terhadap manfaat dan
keuntungan organisasi serta penurunan biaya.
 Control : Adanya peningkatan terhadap pengendalian
untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan
yang akan terjadi.
 Efisiensy : Adanya peningkatan terhadap efisiensi dimana :
- Ekonomi : Berhubungan dengan jumlah
sumber daya yang digunakan
….. Sedangkan …..

- Efisiensi : Berhubungan dengan


pemborosan yang paling
minimum yang dapat diukur dari
outputnya dibagi dengan
inputnya.
 Pelayanan (service) : Adanya peningkatan terhadap manajemen
pelayanan yang diberikan oleh sistem.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 21


Soal Latihan :
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengembangan sistem ?
2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan sebuah sistem harus
diperbaiki ?
3. Indikator apa sajakah yang menjadi dasar acuan bagi peningkatan-
peningkatan yang dilakukan pada sebuah sistem ?
4. Kinerja sebuah sistem dapat diukur dari Throughtput dan Responce
time.Berikan penjelasan saudara terhadap pernyataan tersebut.

BAB IV PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM

Dalam pengembangan suatu sistem ada beberapa prinsip yang tidak boleh
dilupakan :
1) Sistem yang dikembangkan adalah untuk management, jadi sistem tersebut
harus dapat mendukung kebutuhan informasi yang diperlukan oleh
manajemen, untuk itu perlu diadakan analisa CSF.
CSF : Critical Succes Factor dan Analisa Area Bussiness dalam tahap

DIKTAT KULIAH ASI/2010 22


pengembangan sistem.

2) Sistem yang dikembangkan adalah infestasi modal yang besar, jadi sistem
tersebut harus merupakan pilihan yang terbaik dan menguntungkan. Cost
Benefit Analys/Cost Efektif Analys Test bisa dipergunakan untuk menentukan
apakah proyek investasi tersebut menguntungkan atau tidak.

3) Sistem menentukan orang yang terdidik karena SDM merupakan faktor utama
yang menentukan berhasil atau tidak suatu sistem baik dalam proses
pengembangan, penerapan, maupun dalam proses operasinya.

4) Pengembangan sistem memerlukan tahap kerja dan tugas yang harus


dilakukan.
Pada umumnya pengembangan sistem melibatkan tahapan kerja dan
memerlukan personil dalam bentuk suatu team untuk mengerjakannya. Tanpa
adanya perancanganan dan koordinasi kerja yang baik, proses
pengembangan sistem tidak akan berhasil dengan memuaskan. Untuk itu
sebelum pengembangan proses dilaksanakan harus dibuat lebih dahulu
jadwal kerja yang menerangkan tahap-tahap kerja dan tugas-tugas pekerjaan
yang harus dilaksanakan sehingga proses pengembangan sistem dapat
berhasil sesuai dengan yang maksud dalam anggaran yang direncanakan.

5) Pengembangan sistem merupakan dokumentasi yang baik. Dokumentasi


harus dibuat pada waktu masih dalam proses pengembangan sistem.
Dokumentasi ini penting karena dapat digunakan untuk bahan komunikasi
antara sistem analis dengan calon pemakai sistem. Juga dapat digunakan
untuk mendorong keterlibatan pemakaian dari sistem.

Soal Latihan :
1. Apa yang dimaksud dengan analisa CSF ?
2. Apa yang dimaksud dengan analisa area bisnis dan bagaimana
menerapkannya ?
3. Jelaskan perbedaan antara kedua bentuk analisa tersebut diatas !
DIKTAT KULIAH ASI/2010 23
4. Berikan penjelasan saudara tentang Cost Benefit Analys/Cost Efektif
Analys.
5. Disebutkan bahwa pengembangan sistem merupakan dokumentasi yang
baik. Apa maksud dari pernyataan tersebut ? Jelaskan!

BAB V
PROSES PENGEMBANGAN SISTEM

Fungsi utama dari proses pengembangan sistem untuk menentukan urutan


dari tahap-tahap dalam pengembangan sistem dan untuk membentuk suatu
kriteria transisi yang diperlukan dalam rangka perpindahan dari satu tahap ke
tahap selanjutnya.
Ada beberapa model yang bisa dipergunakan dalam proses
pengembangan sistem, model-model ini menyediakan petunjuk pada urutan dari
tahap-tahap maupun tugas-tugas yang diperlukan dalam suatu proyek, yaitu :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 24


1. Model Siklus Hidup ( Life-Cycle ).
2. Model Prototyping.

5.1 Model Siklus Hidup (Life Cycle)


Requarements
Definition

System and
Software Design

Model siklus hidup yang


paling populer disebut Implementation
waterfall dikemukakan oleh And Unit Testing
Royce ( 1970 )
dikembangkan oleh Barryw
( 1981 ) dengan menambah
pada setiap tahapnya System Testing
aktivitas validasi dan Maintance
verifikasi. Model waterfall
sendiri digambarkan sbb :

Operation
And Maintance

Timbul berbagai variasi dari Model Waterfall dimana pengembangan


sistemnya tetap mengikuti urutan tahap-tahap yang sudah ada tetapi tahap
tersebut seringkali berbeda satu sama lainnya. Pada prinsipnya tahap-tahap
tersebut terdiri dari :
1. Analisa
2. Design.
3. Pengkodean/Pemprograman.
4. Pengujian.
5. Operasi dan Pemeliharaan.
Model-model ini kemudian lebih dikenal dengan Sistem Development Life
Cycle (SDLC) ada juga yang menyebutnya dengan Soft Development Life
Cycle . Model SDLC ini sangat bermanfaat untuk pengembangan aplikasi
terutama dalam bidang bisnis yang berkaitan dengan tingkat operasional.
Permasalah akan timbul ketika ruang lingkupnya menyangkut tingkat

DIKTAT KULIAH ASI/2010 25


Management Strategic dan mencakup Organisasi Bisnis secara menyeluruh.
Dalam antisipasi masalah ini IBM mengusulkan adanya variasi dari SDLC
dengan menambah tahap BSP (Bussines System Planning) sebelum tahap
analisa, objek BSP ini adalah untuk menyediakan suatu rencana sistem
informasi yang mendukung kebutuhan informasi jangka pendek dan jangka
panjang. Usaha dari IBM ini kemudian diadaptasi oleh James Martin dengan
memunculkan bentuk Rekayasa Informasi (Martin J. “ Information
Engeneering V.1.2.3 P. Hall, 89). Setelah mengalami perbaikan sesuai
dengan tuntutan permasalahan yang ada SDLC menjadi sangat populer dan
bermanfaat dalam mengatasi berbagai masalah, akan tetapi karena SDLC
menekankan pada adanya dokumen yang jelas sebagai output (deliverables)
dan kriteria selesai dari tahap analisa dan design, maka model ini jadi kurang
sesuai untuk jenis aplikasi yang bersifat interactive end user application. Hal
ini yang mendorong timbulnya alat model pengembangan sistem yang lain
yaitu model prototyping.
 Sebagai catatan,Keterangan lebih lengkap tentang SDLC ada pada buku
dibawah ini :
( Pressman R “ Software Engeneering” A Practitioners Approach MC Graw
Hill, 1987)
( Sommervile I “Software Engeneering” Addison Wesley, 89).

5.2. MODEL PROTOTYPING


Model ini dikembang oleh MC. Cracken dan Jackson. Pada dasarnya
model ini merupakan model proses pengembangan sistem aplikasi yang
meng adaptasi proses yang sering digunakan dalam bidang perekayasaan
(Engeneering) misalnya : perekayasaan mobil.
Tahapan prosedur yang dijalankan untuk Model Prototyping adalah sbb :

Identifikasi kebutuhan
Awal pemakai

Membuat sebuah prototype

Revisi Prototype
DIKTAT KULIAH ASI/2010 26
Contoh model prototype

Menggunakan dan
evaluasi prototype

Sistem yang
diserahkan

Dengan adanya bahasa generasi ke 4 (Fourth Generation


Language) atau Sistem Data Base Relasional (Relation Data Base
Management System) maka model prototyping menjadi lebih terkenal
dengan model ini.
Produktifitas para programer menjadi lebih meningkat, disamping itu
juga prototyping dapat membantu komunikasi antara pemakai dengan
sistem analis terutama yang berkaitan dengan kebutuhan pemakai, tetapi
masih ada kekurangan pada prototyping dan SDLC yaitu dalam hal
keterpaduan dan fungtionality sehingga ada ide untuk mengkombinasikan
prototyping dengan SDLC. Kombinasi ini kemudian dikenal dengan nama
“Structured Rapid Prototyping” (SRDP).

Soal Latihan :
1. Dalam Model Waterfall (air terjun) ada beberapa tahapan, dimulai dari
tahapan Requarements Definition s/d Operation & Maintenance.
Berikan penjelasan saudara terhadap masing-masing tahapan yang
ada pada Model Waterfall tersebut.
2. Jelaskan apa yang menjadi kelemahan bagi model SDLC.
3. Jelaskan beberapa hal yang diusulkan oleh pihak IBM untuk
mengantisipasi kelemahan pada model SDLC.
4. Gambarkan dan jelaskan prosedur yang dijalankan pada Model
Prototyping.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 27


5. Jelaskan perbedaan antara Model Siklus Hidup dengan Model
Prototyping.

BAB VI
PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN SISTEM

Dalam pengembangan sistem ada beberapa pola pendekatan yang bisa


dilakukan, diantarnya :
1. Ditinjau dari metodologi yang digunakan yaitu pendekatan klasik terhadap
pendekatan terstruktur.
2. Ditinjau dari sasaran yang akan dicapai ada pendekatan sepotong VS
pendekatan sistem.
3. Ditinjau dari cara menentukan kebutuhan sistem ada :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 28


Pendekatan bawah naik (botom-up) VS pendekatan atas turun (top-down).
4. Ditinjau dari cara mengembangkannya :
Pendekatan sistem menyeluruh VS pendekatan modular.
5. Ditinjau dari teknologi yang akan digunakan dikenal :
Pendekatan lompat jauh VS pendekatan berkembang.
6.1. Pendekatan Klasik vs Pendekatan Terstruktur
Pendekatan klasik dikenal juga Classical Convertional Approach
merupakan lawan dari Pendekatan Terstruktur ( Structured Approach ) ,
pada pendekatan klasikal lebih menekankan pada pengembangan sistem,
akan tetapi pada prakteknya hal ini tidaklah cukup karena pendekatan ini
tidak memberikan pedoman yang lebih lanjut tentang bagaimana
melakukan tahapan dalam pengembangan suatu sistem. Pada
kenyataannya diperlukan peralatan dalam tekni-teknik untuk melakukan
tahapan tersebut .Mulai awal tahun 1970-an muncul suatu pendekatan
baru yang disebut dengan pendekatan terstruktur. Pendekatan ini pada
prinsipnya mencoba menyediakan tambahan peralatan dan teknik-teknik
untuk mengembangkan sistem dan masih tetap mengikuti ide dari siklus
hidup sistem.
6.2. Pendekatan Sepotong vs Pendekatan Sistem
Dikenal dengan Piecemeal Approach yang merupakan pengembangan
sistem yang menekankan pada suatu kegiatan/aplikasi tertentu.
Kegiatan/aplikasi yang dipilih dikembangkan tanpa memperhatikan
posisinya didalam sistem informasi atau tanpa memperhatikan sasaran
keseluruhan dari organisasi.Sedangkan pada pendekatan sistem ( system
approach ) sistem informasi diperhatikan sehingga menjadi satu kesatuan
yang terintegrasi untuk masing-masing kegiatan atau aplikasinya.
6.3. Pendekatan Bawah Naik (Botom-Up) VS Pendekatan Atas-Turun
(Top-Down)
• Dimulai dari level bawah organisasi yaitu level organisasi dimana
suatu transaksi dilakukan. Pendekatan ini dimulai dari rumusan
kebutuhan untuk menangani transaksi dan naik ke level atas dengan
merumuskan kebutuhan informasi berdasarkan transaksi tersebut.
Pendekatan bottom-up ini kalau digunakan pada tahap analisa sistem

DIKTAT KULIAH ASI/2010 29


sering disebut dengan data analysis, karena yang menjadi
penekanannya adalah data yang akan diolah, sedangkan informasinya
menyusul kemudian.
• Pendekatan Top-Down dimulai dari level atas organisasi yaitu level
perencanaan strategi. Pendekatan ini dimulai dengan mendefinisikan
sasaran dan kebijaksanaan organisasi. Selanjutnya dilakukan analisa
kebutuhan informasi yang kemudian turun ke pemrosesan transaksi
yaitu penentuan sistem organisasi, basic data, prosedur operasi dan
kontrol. Pendekatan top-down ini apabila digunakan pada tahap
analisa sistem disebut juga dengan istilah devision analysis karena
yang menjadi penekanan adalah analisa yang dibutuhkan untuk
mengambil keputusan.
6.4. Pendekatan Sistem Menyeluruh vs Pendekatan Modular
Pendekatan sistem menyeluruh atau disebut juga Total System Approach
merupakan pendekatan yang mengembangkan sistem secara serentak
dan menyeluruh. Pendekatan ini kurang cocok untuk sistem yang rumit
dan kompleks karena akan menjadi sulit dipahami dan dikembangkan,
sedangkan Modular Approach berusaha memecah sistem yang rumit dan
kompleks menjadi beberapa bagian atau modul yang lebih sederhana
sehingga sistem akan lebih mudah dipahami dan dikembangkan.
Pendekatan Modular ( Modular Approach ) merupakan pendekatan yang
berusaha memecah sistem yang rumit/kompleks menjadi beberapa
bagian kedalam modul yang lebih sederhana  mudah dipahami dan
dikembangkan.
6.5. Pendekatan Lompat Jauh VS Pendekatan Berkembang
• Pendekatan lompat jauh atau disebut juga Coreat Loop Approach, yaitu
pendekatan yang merupakan perubahan secara menyeluruh dan
serentak menggunakan suatu produk teknologi yang canggih.
Perubahan ini banyak mengandung resiko, karena teknologi komputer
begitu cepat berkembang sehingga teknologi yang sekarang bisa
usang di tahun mendatang. Disamping itu pendekatan ini ( lompat jauh)
terlalu mahal karena memerlukan investasi yang besar untuk semua
produk teknologi yang digunakan.
• Pendekatan Berkembang (Evolutoinary Approach)
DIKTAT KULIAH ASI/2010 30
Menggunakan teknologi canggih hanya untuk aplikasi-aplikasi yang
diperlukan pada saat itu saja dan akan terus dikembangkan untuk
periode-periode berikutnya sesuai dengan kebutuhan dan teknologi
yang ada sehingga menyebabkan investasi tidak terlalu mahal.

Soal Latihan :
1. Sebutkan beberapa pola yang biasa diterapkan dalam melakukan
pengembangan sistem.
2. Dari beberapa pola pengembangan tersebut diatas, menurut saudara
pola yang manakah yang lebih efektif jika dilihat dari kompleksitas
permasalahan pengembangan sistem ? Jelaskan !

BAB VII METODOLOGI PENGEMBANGAN SISTEM

Metoda : Suatu teknik atau cara yang sistematik untuk mengerjakan


sesuatu kesatuan. Jika pada metoda-metoda ini ditambah
konsep-konsep, prosedur-prosedur, dan aturan-aturan yang
digunakan maka biasanya disebut juga sebagai suatu
metodologi.
Metodologi : Penggunaan metoda, konsep, dan aturan untuk
mengembangkan sistem aplikasi.

Beberapa metodologi yang banyak digunakan adalah metodologi :


1. Konvensional.
2. Tersusun.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 31


3. Application Proyotyping.
4. Structured Rapid Prototyping.
5. Rekayasa Informasi.
6. Objek Oriented.
Metodologi yang sangat cocok untuk pengembangan informasi adalah
metodologi Rekayasa Informasi.

7.1. METODOLOGI KONVENSIONAL


- Mencakup analisa desain-desain pemrograman, sejalan pengenalan
tentang model SDLC.
- Teknik dan alat yang diperlukan adalah Sistem Flow Chart dan
Program.

7.2. METODOLOGI TERSUSUN


• Bukan merupakan suatu metodologi yang langsung tumbuh menjadi
satu kesatuan dan menggunakan model SDLC dalam konsep
tersusunnya, akan tetapi metodologi ini telah berkembang mulai tahun
1966 sampai dengan sekarang dan evolusi dari metodologi ini tersusun
secara kronologis, sebagai berikut :
1. Adanya pemrograman tersusun oleh DYKSTRA, BOHM dan
JOCAPINI (1966).
2. Design tersusun oleh Syeven, Mejer, Constantine dan
Yourdan (1974).
3. Data Base Technicue : Normal Form oleh Cood dan Date
sedangkan Entity Relationship Modeling oleh Chen (1976).
4. Analisa Tersusun oleh Ross, Scroman dan Demarco (1978).
5. Pengujian Tersusun oleh Mejers (1979).
Untuk mendalaminya ada referensi buku-buku seperti :
- Yourdan E. dan Constantine L.
Structure Design, Prentince Hall, 1979.
- Myers G. Reliable Software Throught
Composible Design, Petrocelly Khorter, 1975.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 32


- DYKSTRA, DAHL, and HOAPE.
Structured Programing, Aedemic Press, 1972.
- Chen, P. The Entity Relationship Model : Toward Unified
View Of Data. ACM Transactions on Data Base System
Specifications.
- De Marco, T. Structured Analysis and System Specifications,
Prentice Hall, 1978.
- Ross D. Structure Analysis : A Language For Communication
Idea IEEE Transactions On Software Engineering, January 1977.
- Gane. C. and Sarson T. Structured System Analysis Tools
and Technique. Improved System Technologies, 1977.
• Pengembangan sistem dengan metodologi ini merupakan suatu
pengembangan yang berturut-turut mulai dari survei, analisa tersusun,
desain tersusun, pemrograman tersusun, pengujian tersusun, operasi
pemeliharaan, dan juga didukung oleh teknik database apabila
diperlukan.

Pengembangan sistem dengan Metodologi Tersusun digambarkan sbb :


Kebutuhan System

Analisa Spesifikasi Fungsional Analisa


Structure Data Fungsional
sistem

Diagram E-R Tahap Analisis

Diagram E-R Sfesipikasi fungsional

Analisa Modul dan Deskripsi Analisa


Structure Data Fungsional
sistem

Table + User Tahap Desain

Tahap Implementasi
Rancangan Database Rancangan Sistem
Implementasi Aplikasi

DIKTAT KULIAH ASI/2010 33


SISTEM

Alat yang dipergunakan dalam metodologi tersusun :

MODEL Tahap Penembangan System


Analisa Tersusun Desain tersusun Implementasi
Fungsional Diagram Aliran Bagan Susunan Pengkodean
Data ( DAD )
Deskripsi Proses Deskrifsi Modul
Kmaus Data Kamus Data Kamus Data
Data Diagram E-R Desain Database Implementasi
Database
Kamus Data Kamus Data Kamus Data

7.3. METODOLOGI APPLICATION PROTOTYPING


Fokus dari metodologi ini adalah pengembangan untuk pembuatan
suatu prototype yang digunakan sebagai alat untuk sistem pengolahan
data. Pelaksanaan metodologi ini memerlukan dukungan fasilitas
pengolahan data yang dilengkapi dengan “ Database Management
System” dan “Fourth Generation Language” metodologi ini berkembang
secara pesat sehingga muncul beberapa aplikasi prototyping seperti :
1. Throw-Away.
2. Design Driver  Preproduction.
3. Non Functioning Macks-Up.
Ad.1. Throw Away
Untuk Aplikasi Throw-Away : dimana prototype hanya digunakan
untuk membantu user dalam mengidentifikasikan kebutuhannya
terhadap sistem yang baru.
Ad.2. Design-Driver
Adalah suatu model preproduction dari suatu sistem.
Ad.3. Non Functioning Macks-Up.
DIKTAT KULIAH ASI/2010 34
Prototype ini menyediakan contoh visual dari input ke output dan
dari proses-proses yang ada di dalam sistem. Kelemahan pada
sistem ini : tidak adanya dokumentasi yang jelas, sehingga sangat
menyulitkan dalam pemeliharaannya.

Untuk mengetahui lebih detail tentang kelemahan ini bisa dilihat


pada buku Baar, B. Application Programming. John Willey dan Son 1984.
Skema Block dari Fourth Generation Language.

Data Base Language Data Base Query Language

Data Base Query Screen General

Data Base Management System

7.4. METODOLOGI STRUCTURED RAPID PROTOTYPING


Dengan melihat adanya kelemahan dari Metodologi Application Prototyping
dan dengan adanya penggabungan antara prototyping dan SDLC, maka
Connel dan Shater mengusulkan metodologi baru yang dikenal dengan
Metodologi Structured Rapid Prototyping.
Metodologi ini memakai metodologi tersusun dalam melakukan prototype
sehingga diperoleh dokumen-dokumen spesifikasi seperti aliran data,
diagram E-R, bagan susunan, termasuk kode program dari prototyping
8. Design
Derivation
Dengan metodologi ini diharapkan kekurangan yang ada pada metodologi
Application Prototyping dari segi spesifikasi sistem dan pemeliharaannya
6. Prototype
dapat diatasi.
Referensinya : Connel J. and Shater, L “ Structured Rapied
Prototyping” Yourdan Press, 1989.
2. Rapid Analisis

Skema Structured 3. Data Prototyping.


1. Project Rapid
Plant Base 9. Tuning
7. User Aproach 5. Function
Creation

4. Menus

DIKTAT KULIAH ASI/2010 35

10. Operation & Maintenance


7.5. REKAYASA SISTEM INFORMASI ( INFORMATION ENGINEERING
METHODOLOGY )
Sistem informasi korporate oleh James Martin. IBM System
Research Institute 1970. Pada waktu itu Martin mengungkapkan perlunya
metode lain dalam mengembangkan info korporate. Metodologinya
menerapkan perencanaan top-down planning, kemudian data modeling
dan process modeling. Dalam suatu corporate sebagai pengganti
pengembangan sistem yang tanpa melihat ruang lingkup bisnis corporate
secara keseluruhan adalah dikenal dengan nama “Isolated Projects” yang
banyak dterapkan pada waktu itu.
Rekayasa Informasi mempunyai 4 level :
1. Perencanaan Strategi Informasi.
2. Analisa Area Bisnis.
3. Desain Sistem.
4. Konstruksi Sistem.
Ad.1. Perencanaan Strategi Informasi
Berhubungan erat dengan sasaran yang akan dicapai oleh Critical
Succes Factor dari suatu manajemen tingkat atas dan bagaimana
suatu teknologi dapat di manfaatkan untuk menghasilkan bisnis

DIKTAT KULIAH ASI/2010 36


baru yang lebih kompetitif. Biasanya dibuat suatu overview
(tinjauan) pada level atas dari data, proses dan informasi yang
dibutuhkan.
Ad.2. Analisa Area Bisnis
Berhubungan dengan data dan proses yang akan dibutuhkan untuk
menjalankan bisnis dan bagaimana mereka saling berhubungan.
Selanjutnya dibuat model data yang ternormalisasi secara penuh
kemudian model proses di petakan terhadap model data.
Ad.3 Disain System
Berhubungan dengan bagaimana proses-proses yang sudah
diimplementasikan dalam prosedur-prosedur dan bagaimana
prosedur-prosedur tersebut bekerja. Hal ini membutuhkan
hubungan langsung dengan “end user” dalam mendisain prosedur-
prosedur dengan memakai metode prototyping.
Ad.4 Konstruksi Sistem
Berhubungan dengan bagaimana prosedur-prosedur tersebut
diimplementasikan, jika perlu bisa menggunakan bantuan code
generator dan alat bantu lainnya.

Urutan-urutan /Tahap Dalam Rekayasa Informasi


Analisa Area Bisnis Perencanaan strategi

Design Sistem

Konstruksi Sistem

Aktifitas

Data

Tahap Perencanaan Informasi oleh James Martin dibagi atas 3


Pendekatan :
1. Top Down Clarification.
2. Bottom-Up Evolution.
3. Inside-Out Inovation.
DIKTAT KULIAH ASI/2010 37
• Pada tahap pertama :
Dilakukan klasifikasi kebutuhan dan strategi dari korporate kemudian
diterjemahkan kedalam istilah yang ada dalam sistem informasi.
Pendekatan ini memerlukan analisa terhadap :
1. Misi.
2. Objective.
3. Goal, dan
4. Critical Succes Factor.

• Tahap Kedua :
Dilakukan evaluasi dari penggunaan sistem informasi yang ada. Pada
dasarnya sistem informasi tidak harus dikembangkan dari awal tetapi
bisa memanfaatkan investasi yang telah dilakukan, oleh karena itu
diperlukan investasi pada sistem-sistem yang sudah ada, kemudian
dilakukan audit untuk mengetahui sistem-sistem mana yang dapat
dimanfaatkan.

• Tahap Tiga :
Dilakukan inovasi-inovasi baru terhadap kemungkinan adanya peluang-
peluang strategi baru. Oleh karena itu dengan menggunakan kreatifitas
dan memperhatikan perubahan oleh kecenderungan dan teknologi
informasi bisa diciptakan peluang-peluang yang baru.

• Untuk tahap berikutnya :


Analisa area bisnis, disain sistem dan konstruksi sistem tersebut ;
pada umumnya mengikuti metodologi tersusun dan seringkali
dikombinasikan dengan prototyping.

Metoda yang dipakai dalam Metodologi Rekayasa Informasi.


TAHAP METODA TEKNIK
DIKTAT KULIAH ASI/2010 38
1 Perencana- - Critical - Diagram Entity
an Strategi Success Factor Relation Ship (E-R).
Informasi (CSF) - Diagram Dekomposisi
- Bussines Fungsi.
System Planning - Diagram Matriks.
(BSF)
- Function
Decomposition
2 Analisa Area - Pendekat - Diagram aliran data
Bisnis an Data (E-R (DAD).
Modeling) - Diagram Dekomposisi
- Pemodela Proses.
n Proses - Diagram Proses.
(Analisa - Diagram Aksi.
Terstruktur)
3 Disain - Disain - Bagan Susunan.
Sistem tersusun - Rancangan Struktur
- Disain Data.
Database - Normalisasi
- Disain - Rencana
layar/laporan layar/laporan.
4 Konstruksi & - Pemrogra - Program tersusun
Pemelihara- man aplikasi - Implementasi struktur
an Sistem - Implement data.
asi database

Perencanaan
Analisa Upper case

Design
Konstruksi & Lower case
Pemeliharaan

DIKTAT KULIAH ASI/2010 39


Sampai saat ini metodologi rekayasa informasi sudah berkembang
dengan pesat dan banyak mengalami penyempurnaan. Karena metodologi
ini sangat kompleks maka tidak akan sempurna diterapkannya, tanpa
bantuan CASE TOOLS.
CASE : Computer Aided Software Engineering. Ada juga beberapa
alat bantu yang sudah dijual di pasaran yang hanya mencakup tentang
perencanaan, analisa dan desain. Alat bantu ini dikenal dengan nama
UPPER CASE. Sedangkan alat bantu yang mencakup konstruksi sistem
dikenal dengan LOWER CASE.

7.6. METODOLOGI OBJECT ORIENTED ( Berorientasi pada Objek )


Seperti halnya dengan metodologi tersusun, Metodologi Object Oriented
berkembang dari pemograman, kemudian didisain dan dianalisa.
Object Oriented Program ( OOP ) bermula dari bahasa yang dikenal
sebagai “SIMULA“ yang dikenal pada akhir tahun 1960-an. Sedangkan
Object Oriented Design ( OOD ) pertama-tama dikenalkan oleh Gary
Booch, dan Object Oriented Analysis ( OOA ) dikenalkan oleh Shlaer dan
Mellor. Sekarang ini banyak Variasi dari OOD dan OOA yang
dikembangkan oleh Raum-Baugh, Cood, Yourdon.
Berikut beberapa referensi yang memuat masalah tersebut :
• Booch G.
Object Oriebted Design with Application. Benjamin / Cuming Pub. Co.
1991
• Cood P and Yourdan E.
Object Oriented Analysis, prentice Hall, 1990
• Cood P and Yourdan E.
Object Oriented Design, prentice Hall, 1991.
• Shlaer S. and Mellor S.
Object – Oriented System Analysis Modeling the Wordin Data, prentice
Hall, 1989.
Dalam metodologi tersusun, proses-proses logika dan data-data pada
umumnya diletakkan secara terpisah. Sedangkan pada metodologi yang
DIKTAT KULIAH ASI/2010 40
berorientasi pada objek data dan proses-proses yang berkaitan dengan
data tersebut diletakkan dalam suatu objek yang dikenal sebagai Encap-
sulotion. Proses Enkapsulasi di tambah dengan information hiding, objek
class, kemudian instant inheritance, polimorphism adalah merupakan
dasar dari metodologi yang berorientasi objek. Adapun komunikasi antara
proses yang dapat berarti komunikasi antara objek dilakukan melalui
massage  persamaan.

Encapsulations ini diterapkan pada Expert System Shell, yang kemudian


dimasukan kedalam program khusus seperti :
- Crystal - Flexus untuk gardening.
- Leonardo - E mycin untuk kedokteran ( mengetahui panyakit ).
- Savior - Prospector untuk pengeboran minyak.

• E. Mycin : Empty. Mysin oleh Stanford University, WA dari ESS


dikeluarkan Knowledge Base.
Soal Latihan :

1. Jelaskan bagaimana pengembangan sistem yang dilakukan dengan


menggunakan metodologi tersusun.
2. Tentukan alat-alat yang biasa digunakan dalam metodologi tersusun
3. Dalam metodologi aplication prototyping ada beberapa aplikasinya
yang dikenal dengan :
a. Throw-Away
b. Quick and Dirty
c. Design Driver
d. Non Function Mack-Ups.
Berikan penjelasan saudara tentang beberapa aplikasi tersebut !
4. Gambarkan dan berikan penjelasan saudara tentang skema
Structured Rapid Prototyping.
5. Jelaskan tahapan-tahapan dalam rekayasa informasi .
6. Apa yang dimaksud dengan proses Enkapsulasi ?

DIKTAT KULIAH ASI/2010 41


BAB VIII STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM

Secara umum ada 3 cara yang dapat digunakan dalam menentukan strategi
pengembangan sistem, yaitu :
1. Cara In-House.
2. Paket Aplikasi.
3. End-User Computing.

8.1. In-House
Cara ini banyak digunakan oleh perusahaan yang membutuhkan sistem
aplikasi yang sangat spesifik.
Hal ini bisa diperoleh dengan mengembangkan sistem aplikasi baru yang
Taylor Mode atau Costumised ( tergantung dari permintaan ) atau
merubah sistem aplikasi lama ke sistem aplikasi baru dengan

DIKTAT KULIAH ASI/2010 42


menggunakan teknologi RE-3 yaitu :
- Re- Structuring.
- Re- Engineering.
- Reverse Engineering.
8.2. Paket Aplikasi
Pada paket aplikasi ada beberapa alasan mengapa perusahaan lebih
senang membeli paket aplikasi dari pada mengembangkannya sendiri
meskipun dengan alat bantu Case Software Engineering. Meskipun
dengan alat bantu Case masih memerlukan alat bantu yang lama dan
biaya pengembangannya relatif lebih mahal sehingga pembelian paket
aplikasi merupakan pilihan yang baik sebatas paket tersebut sesuai
dengan kegiatan perusahaan. Dalam pembelian paket aplikasi perlu
dipertimbangkan beberapa hal, yaitu :
1. Adanya hubungan yang baik dari vendor pembuatnya.
2. Platform dimana paket aplikasi tersebut akan dijalankan, misalnya :
pada DOS, UNIX.
3. Perlu dipertimbangkan kemampuan-kemapuan lain bila dijalankan
pada sistem jaringan, misalnya : single user/multi user.
4. Adanya kemampuan untuk berkomunikasi dan berkorelasi dengan
paket sejenis yang sudah ada, misalnya : paket lotus 123 dengan
Excel atau MS-Access dengan Visual Basic, dsb.

Pada Paket Sistem Operasi misalnya :


UNIX  dapat diakses menjadi www
Yaitu : www gambar
Hyper text
Suara
Text

Fungsi : www yaitu :


- Dapat digunakan ke elctronic line.
- Leaped line.
8.3. End - User Computing
Dengan mulai bergesernya pusat pengolahan data kearah pusat

DIKTAT KULIAH ASI/2010 43


komunikasi menyebabkan konsep pengolahan data tersebar (distributed
data processing) semakin banyak digunakan dimana komputer menjadi
lebih dekat dengan para pemakai dan juga pemakai bisa langsung
mengolah datanya bahkan bisa membuat sistem aplikasi yang sesuai
dengan kebutuhannya. Didalam end user computing para pemakai
diharapkan mempunyai pengetahuan yang cukup tentang sistem
komputer dan pengembangan sistem sehingga dengan begitu pemakai
bisa mengembangkan sendiri sistem aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhannya.

Alternative Pengembangan Sistem In-House vs End User.


Programming language

C
Pascal
Cobol Query and Development

AGL

Non Produce Application Enviromants

Unisys Mapper

Programable D Base

Menu D Base

End User

Semakin kearah pengembangan End User programming maka fokus dari


pengembangan bergeser dari penggunaan bahasa programming kepada
lingkungan aplikasi (aplication environments) atau seperti sistem
database.
Jenis-jenis sistem aplikasi atau sistem informasi yang bisa dimanfaatkan
oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dari
informasi yang ada diantaranya :MIS ( Management Information System )
DIKTAT KULIAH ASI/2010 44
atau EIS ( Executif Information System ),DSS ( Decision Support System )
dan Office Automation (Otomasi Kantor). Perbedaan dari sistem-sistem
tersebut akan dimanfaatkan untuk membuat struktur keputusan yang
diambil misalnya : MIS ( Management Information System ) mencakup
semua menegerial sistem baik energi, praktikal atau operasional dan
keputusan yang diambilnya pun harus terstruktur.

• MIS ( Management Information System )


Merupakan penerapan informasi didalam suatu organisasi untuk
mendukung inforamasi-informasi yang dibutuhkan oleh semua level
management. Banyak sekali definisi MIS tetapi pada prinsipnya bisa
dirangkum sebagai berikut :
 Suatu kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi dan
sistem tersebut menghasilkan informasi yang berguna untuk semua
level management.

• EIS ( Exsecutif Information System )


Definisi yang populernya adalah sistem informasi yang berbasis
komputer yang memberi kemudahan bagi para eksekutif untuk
mengakses informasi baik yang internal maupun eksternal yang
relevan dengan critical success factor dari kebanyakan orang. EIS
mempunyai beberapa karakteristik antara lain :
1. Spesifikasi untuk eksekutif.
2. Critical data menjadi informasi yang berguna.
3. User Friendly, yang sangat mudah digunakan.
4. Digunakan langsung oleh para eksekutif tanpa adanya
perantara.
5. Informasi di tampilkan dapat berupa grafik, tabulator dan
texstual.
• DSS ( Decision Support Systems )
DSS adalah suatu sistem informasi yang interaktif yang berbasis
komputer yang mengandalkan kumpulan perangkat keras (hardware )
DIKTAT KULIAH ASI/2010 45
dan perangkat lunak (software) untuk menghasilkan informasi yang
diperlukan oleh management dalam mengambil keputusan. Ada
beberapa alat bantu yang bisa dipergunakan oleh para manager level
menengah ke bawah untuk membantu dalam pengambilan keputusan
sesuai dengan cara yang di supplainya, misalnya ada manager yang
lebih suka menggunakan alat bantu modelling, ada yang
menggunakan what-if atau ada juga yang sering menggunakan format
tabular, format grafik untuk merepresentasikan suatu hasil. Jadi DSS
ini di disaint untuk membantu manager dalam semua level, tetapi
akan lebih efektif untuk level taktis atau level menengah, dan DSS ini
mensupport proses pengambilan keputusan yang bersifat semi un-
struktured dan semi struktured. Sedangkan MIS didisain / dibuat untuk
mensupport aplikasi tertentu, misalnya aplikasi inventaris, dll. Atau
kumpulan beberapa aplikasi tergolong ke dalam MIS yang
terintegrasi, sedangkan pada DSS terdiri dari berbagai macam alat
bantu pengambilan keputusan yang bisa dipakai untuk berbagai
aplikasi. Alat bantu tersebut biasanya berupa software DSS yang
dibeli dari vendor yang berbentuk paket aplikasi, misal : Express
(Management Decision System Ins), Simplan ( Simplan System Lac ).
Perkembangan terakhir menunjukan bahwa proses pengambilan
keputusan DSS dibantu oleh suatu sistem pakar ( Exprert System ), cara
sistem pakar dalam menyelesaikan suatu permasalahan berbeda dengan
alat-alat bantu software DSS.
System pakar merespon dengan pertanyaan-pertanyaan rativikasi
dan rekomendasi seperti layaknya dialog antara seorang dokter dengan
pasiennya untuk menentukan jenis penyakit pasien dan merekomendasi
obat yang dipakainya.
• OA (OFFICE AUTOMATION)
Otomasi kantor biasanya menyangkut aplikasi-aplikasi yang
berbasis komputer yang berhubungan dengan pekerjaan kantor
secara umum. Aplikasi dari otomasi kantor ini bisa berupa office

DIKTAT KULIAH ASI/2010 46


information systems, word procesing, elextronic mile, image
processing dan voice processing.
Contoh:
INTERNET
World Wide Web
( home page ) Text
Gambar
Suara
E-mail - Komunikasi
- diskusi ( forum )
Dalam merancang sistem memerlukan :
- Definisi Masalah :
Pendefinisian masalah ini biasanya digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang masalah yang ada pada user secara jelas sehingga dapat
mengurangi kesalah pahaman antara sistem analist dengan pemakai, dan
yang perlu diperhatikan dalam tahap ini adalah :
1. Harus mempelajari permasalahan lebih terperinci.
2. Menentukan pendekatan yang akan dipakai dalam memecahkan
masalah.
3. Perlu dipertimbangkan, perlu tidaknya pemakaian sistem secara
komputerisasi.
- Tujuan dari pemecahan masalah :
1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang baru artinya perlu
diperhatikan kebutuhan-kebutuhan yang akan timbul kalau diterapkan
sistem yang baru.
2. Memperbaiki sistem yang sudah ada, biasanya tidak memerlukan
biaya untuk pelatihan. Sedangkan kalau diterapkan rancangan sistem
yang baru, kita perlu membuat perkiraan biaya.
3. Memaksimalkan sumber-sumber yang sudah ada.
- Subtansi Informasi :
- Data base Text : Bibli. Db, full text
Hypertext : Netscape

DIKTAT KULIAH ASI/2010 47


Multimedia
Spatial data ( bis )
- Http dibuat untuk home page.
- IIXO : Shareware.
- UNIX
- DOS
- MOSOK

Model Perancangan Yang Digunakan :


1. Data Flows Diagram ( DFD )
2. Data Dictionary – Diagram Konteks
3. Sistem Flowchart

1. Data Flows Diagram : Suatu penggambaran sistem secara logika


yang tidak tergantung pada H/W, S/W,
Struktur Data dan Organisasi File.
Keuntungan DFD :
Dapat memudahkan pemakai yang tidak menguasai komputer untuk
mengerti tentang sistem yang akan dikerjakan/yang akan
dikembangkan.

Sumber/tujuan data. Proses

Penyiapan data Aliran data


Proses pada aliran DFD dapat merupakan sekumpulan program, satu
program, satu modul/satu sub program dapat juga transformasi data
serta manual.
Penyiapan Data : File atau elemen dari data baru atau bagian satu
record. Misal : disket, harddisk, mesin tik, dsb.

2. Data Dictionary : Merupakan kumpulan data mengenai data-


data yang dapat memberikan informasi
DIKTAT KULIAH ASI/2010 48
mengenai definisi.
Struktur user dari masing-masing elemen.
Yang dimaksud elemen disini elemen yang
kecil.
Misal : Data karyawan, nama, alamat, status,
tempat lahir, tanggal lahir.

3. Sistem Flowchart : Merupakan alat bantu yang digunakan untuk


menggambarkan item secara fisik dengan
menggunakansimbol-simbol misalnya :

Operasi secara manual

Operasi pemasukan data


lewat keyboard

Kartu

Fungsi pengolahan utama

Pita magnetik

Penghubung ke halaman
berikutnya  arus
informasi

Dokumen

Keyboard

Disket

Penyimpanan file
sementara

DIKTAT KULIAH ASI/2010 49


Hubungan komunikasi

Penyimpanan file tetap

File storage off line

* Pola dasar dari Flow chart untuk :


1. Urutan : 3. Pengulangan

salah
2. Keputusan : kondisi
else
benar salah
kondisi
then B

* Data Flow Diagram (DFD)


Contoh : Flow Data Transaksi

Penyimpanan Barang

Gudang Transaksi Pembuatan Pembelian


laporan

Pemesanan Barang

Contoh : Sistem Flowchart pada pemesanan barang.


Transaksi

Program
Penyimpanan Master File
barang
DIKTAT KULIAH ASI/2010 50
Laporan File Record

Program
Laporan

Laporan

- Analisa Biaya dan Manfaatnya :


Analisa biaya digunakan untuk memberikan suatu gambaran tentang
biaya, manfaat, dan resiko dari sistem yang akan dirancang yang nantinya
akan digunakan sebagai pembanding dengan biaya investasi yang sudah
dikeluarkan.
Hasil dari analisa biaya digunakan oleh user dalam hal, misalnya apakah
peralatan-peralatan yang digunakan perlu dibeli baru atau disewa serta
keuntungan-keuntungan lain yang didapat dari penerapan sistem yang
baru.
Untuk dapat membandingkan biaya dan manfaat kita harus memperkirakan
biaya pengembangan sistem dan total biaya yang akan dikeluarkan.
Elemen-elemen yang harus dibiayai dalam pengembangan sistem antara
lain :
1. Tenaga kerja termasuk didalamnya sistem analist yang
pekerjaannya meliputi wawancara, persiapan pembuatan laporan,
dokumentasi, persiapan pembuatan prosedur, pengetesan sistem,
kendala, pengawasan, pelatihan operator, pelatihan pemakai,
konsultasi pemrograman, perancangan formulir, presentasi,dsb.
• Pemrogram/Programer tugasnya meliputi :
- Coding System - Dokumentasi
- Debugging - Pengawasan dan Kendala
- Peralatan - Konsultasi Sistem Analist
- Konsultasi Pemrograman - Presentasi
• Operator tugasnya meliputi :
- Pelatihan
DIKTAT KULIAH ASI/2010 51
- Konsultasi Sistem Analist
- Konsultasi Pemrograman
• Clarycal Mangement termasuk supervisi.
2. Peralatan; Misalnya pengeluaran modal untuk peralatan yang baru,
paket program seperti software, pemasangan peralatan,biaya testing
peralatan, biaya pemakai peralatan yang sudah ada termasuk testing,
konversi file, testing dari sistem.
3. Elemen biaya bahan dan peralatan seperti : perlengkapan
peralatan, publikasi, kertas, formulir, pembuatan formulir baru, photo
copy, dsb.
4. Biaya tidak langsung, dialokasikan untuk :
Dukungan untuk manajemen, dukungan kesejahteraan, alat
penerangan, telpon, dsb.
5. Biaya external
Biaya konsultasi dan biaya pelatihan khusus.
Dalam perancangan sistem perlu diperhatikan :
1. Perkembangan Teknologi Informasi H/W
S/W
Jaringan Komunikasi
2. Subtansi Informasi :
DB Tekstual Bibi data.
Full text
Hypertext
Multimedia
Spatial ( GIS )
Hypertext
Text
Scanner
Gambar Video
Coral Draw
Suara

3. Design File
DIKTAT KULIAH ASI/2010 52
File merupakan item data yang diatur dalam suatu record dimana item-item
tsb dimanipulasi untuk proses tertentu.
4. Tipe-Tipe File
A. File master : berisi data yang tetap dimana pemrosesannya terhadap
data terjadi pada waktu yang tertentu, ada 2 type file master :
- File referensi : mempunyai data yang tetap dan pengolahan pada
data tersebut, memerlukan waktu yang cukup lama.
- File dinamik : data yang ada pada file berubah-ubah sesuai
transaksi.
B. File input : berisi data masukan dimana data-data tersebut akan diolah
oleh komputer.
C. File Transfer : berisi data-data yang akan dipindahkan dari satu proses
ke yang lain.
D. File Kerja: Berisi data-data hasil pemrosesan.
E. File Library : Berisi program-program aplikasi atau modul atau utility
program, atau perangkat lain yang diperlukan.

5. Oganisasi File
A. Sekuensial.
• Pada Sekuensial File :
Susunan data/record diatur secara berurutan dan bisa digunakan
apabila hampir sebagian atau seluruh data pada file diproses. File
tersebut tidak terlalu sering diproses.
B. Secara Random File :
 Susunan data/record sembarang artinya tidak berurutan.
Tiap data atau record mempunyai file terkunci.
 Random file ini digunakan apabila banyak data yang
diproses jumlahnya tidak besar. Jumlah data pada file banyak dan
file sering diperoses.
Pertimbangan - pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam merancang
suatu file :
a. Pemilihan media yang akan digunakan untuk menyimpan data.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 53


b. Tujuan file.
c. Kemampuan hardware yang digunakan.
d. Aktivitas file.
e. Ukuran file.
f. Kecepatan proses.
g. Biaya.

Perancangan Sistem Secara Terperinci, hal yang perlu dilakukan adalah :


1. Merancang struktur program.
2. Merancang logika program.
3. Merancang file.
4. Merancang pemasukan data ( input ).
5. Merancang keluaran data ( output )
6. Merancang dialog.
7. Membuat jadwal penerapan sistem.

Dalam pelaksanaannya diperlukan alat bantu seperti :


- HIPO ( Hirarchy Input/Process/Output )
- Warnier/Orr Diagram
- Flowchart
- PERT ( Program Evalluation and Review Technique )

• HIPO : alat bantu yang digunakan untuk membuat spesifikasi


program.
Terdiri dari 2 bagian yaitu :
A. IPO ( Input Process Output )
IPO digunakan untuk menjelaskan, menjabarkan pemasukan,
proses, dan keluaran yang terjadi pada suatu modul.
Design Input mempunyai 3 kegunaan :
1. Untuk mengefektifkan biaya pemasukan.
2. Untuk mencapai tingkat keakurasian yang tinggi.
3. Untuk menjamin pemasukan data supaya dapat diterima

DIKTAT KULIAH ASI/2010 54


dan dimengerti oleh pemakai.
Yang perlu diperhatikan didalam design Input, adalah hal-hal
sbb :
- Plexsibilitas
- Kecepatan
- Akurasi
- Metode verifikasi
- Kemudahan untuk dikoreksi
- Keamanan
- Mudah digunakan
- Kompatibel dengan sistem yang lain
- Biaya.
Ada 3 type dari input :
1. External Input
Yaitu : data berasal dari luar organisai.
2. Internal Input
Yaitu : data merupakan hasil komunikasi antara pemakai
dan sistem.
3. Operasional Input
Yaitu merupakan data hasil komunikasi antara komputer
dengan sistem.
Design Output merupakan hal yang tak kalah pentingnya
karena keluaran laporan yang dihasilkan harus memberikan
gambaran kemudahan bagi setiap pemakai.
Ada 3 type dari output :
1. External Output
Artinya: Output untuk Informasi diluar organisai.
2. Internal Output
Artinya: Output untuk Informasi didalam organisai.
3. Operasional Output
Artinya: Output hanya untuk bagian operasional komputer
saja.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 55


Bagian-bagian dari sebuah Design Output adalah :
- Design output
- Isi Output
- Format Output
- Frekuensi Output

B. Hirrarcy Chart
Digunakan untuk menggambarkan struktur program.
Misalnya HIPO pada pemesanan/penyimpanan barang terdiri
dari membaca transaksi, menyimpan kembali file master, dan
mencetak pemesanan barang.
Diagram sistemnya digambarkan sbb :

Penyimpanan Barang

Baca Baca File Proses Simpan Cetak


Transaksi Master Transaksi Kembali

* Diagram Warnier/Orr ( DWO )


Pemakaiannya hampir menyerupai HIPO tetapi pada diagram ini dilengkapi
dengan logika program , serta struktur datanya .
* Flow Chart :
Digunakan untuk menggambarkan logika dari program yang akan dibuat .
pembuatannya merupakan suatu kombinasi dari proses, urutan, keputusan
dan pengulangan.
Contoh flow chart :
Bentuk Keputusan Flowchart nya digambarkan sbb :
T
A>O Tulis Salah

B=A

DIKTAT KULIAH ASI/2010 56


DWO
A>O {B=A
A < O ( Tulis Salah )
Y
A<N A=A+1
DWO
A=A+1
(N)
T

Urutan penerapan aplikasinya dalam pemakaiannya digambarkan


sbb :
baca transaksi, baca
Update Inventory inventory, prose transaksi
dll.
Sistem Cetak Laporan
Inventory
Baca pemesanan barang
Pemesanan barang
Tulis pemesanan barang

6. Dialog Design
Ditujukan untuk menjaga pemasukan data yang benar dan untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan. Ada 2 type dialog design ini yaitu :
- Dialog Aktif, disini pemakai mengajukan pertanyaan/memasukan
data.
- Dialog positif, pemakai hanya memilih yang sudah tersedia biasanya
berupa menu drivernya.
Rancangan dialog design ini biasanya memberikan kemudahan, dapat
memberikan petunjuk, cepat memberi jawaban, dapat menampilkan pesan
jika terjadi kesalahan dan memiliki fleksibilitas yang tinggi.

Tugas Kelompok (Satu kelompok maksimal 3 (tiga) orang) :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 57


Kelompok saudara diminta untuk melakukan praktek kerja pada suatu
perusahaan/organisasi. Praktek kerja dilaksanakan selama ± 2(dua)
bulan maksimal.Setelah melaksanakan praktek kerja tersebut buat laporan
tertulis dengan ketebalan isi materi minimal 60 (enam puluh) halaman yang
dijilid rapih. Hasil laporan tersebut akan diseminarkan oleh kelompok
saudara dengan alokasi waktu akan ditentukan kemudian. Tugas ini harus
sudah selesai dilaksanakan sebelum akhir semester ganjil ini. Untuk
ketentuan lebih lanjut tentang tugas ini,hubungi dosen pengampu mata
kuliah ini. Selamat bekerja.

BAB IX METODA ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT

Tujuan dilakukannya analisis biaya dan manfaat adalah untuk melihat


apakah sistem yang akan diterapkan akan mampu mengurangi biaya ataukah
akan memberikan peningkatan pendapatan perusahaan/organisasi.
Langkah pertama yang diambil dalam melakukan analisa biaya dan manfaat :
• Memperkirakan biaya pengembangan dan keuntungan yang dijabarkan dalam
sistem yang diusulkan. Perlu juga dilihat nilai waktu terhadap nilai uang. Hal ini
merupakan hal yang penting karena dapat memberikan petunjuk apakah
peralatan perlu dibeli atau hanya disewa saja, apakah pekerjaan
pengembangan sistem perlu dilanjutkan atau tidak. Rumus sederhana yang
dapat dipakai untuk menghitung atau memprediksikan nilai uang dimasa yang
akan datang adalah sbb :
F=P(I+I)n
Keterangan :
F : nilai uang pada akhir periode tertentu
P : nilai uang sekarang
I : bunga per periode
n : jumlah periode

DIKTAT KULIAH ASI/2010 58


Misal :
Seseorang menginvestasikan Rp. 5.000,- dalam bentuk deposito
selama 3 tahun dengan bunga 12 % pertahun.
Nilai uang tersebut setelah 3 tahun :

F : 5.000 ( I + 0,12 ) 3
: 5.000 ( 1,12 ) 3
: 7.024,64

Metode Anallis Biaya dan Manfaat :


- Pay Back Period ( PBP )
Jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali semua
biaya yang sudah dikeluarkan dalam suatu investasi.
- Net Present Value ( NPV )
Digunakan untuk menghitung perbedaan nilai sekarang dengan
keuntungan dari suatu investasi.

9.1 Analisis SWOT


S Strength : Kekuatan Merupakan Faktor Internal, yang -

W Weakness : Kelemahan ukurannya ada diperusahaan sendiri.

O Opportunities :Peluang/Kesempatan Merupakan Faktor Eksternal

T Threats : Ancaman Berupa evaluasi diluar -


Perusahaan.

Analisis SWOT dapat dibaca/dilakukan dengan memetakan keempat


komponen SWOT tersebut, yakni sbb :

OPP

- Strategi meminimalisasi Strategi Mendukung


masalah internal Organisasi Pertumbuhan Organisasi
- Stabilisasi Organisasi

DIKTAT KULIAH ASI/2010 59


WK STR

Strategi untuk mempertahan- Strategi memanfaatkan


kan Hidup (Survive) Peluang Jangka Pendek &
Organisasi Jangka Panjang bagi Organisasi.

THR

9.2 Jaringan Proyek


Untuk mengatur tugas-tugas/tidakan yang dilakukan dalam suatu
proyek, kesukaran-kesukaran akan timbul kalau pengaturan tidak baik.
Cara yang terbaik dalam jaringan ini adalah dengan cara memecah-
memecah atau merinci tugas menjadi tugas-tugas yang lebih kecil
sehingga memudahkan dalam pengawasan/pengaturannya.
Alat bantu yang biasa digunakan dalam jaringan proyek, yaitu :
- PERT ( Program Evaluation and Review Technique ).
- CPM ( Critical Path Method )
PERT : suatu alat bantu untuk penjadwalan dan pengawasan
pekerjaan, dimana dapat diawasi dengan menambah/mengurangi
sumber – sumber yang diperlukan.
PERT : digunakan untuk alokasi waktu pengerjaan suatu proyek yang
tidak dapat ditentukan secara pasti, sedangkan CPM digunakan pada
proyek yang waktu pengerjaannya telah diketahui dengan pasti.
Ada 3 perkiraan waktu-waktu tugas :
1. Optimistik, yaitu perkiraan waktu yang paling optimis dari waktu
yang diperlukan.
2. Most Likely, yaitu perkiraan waktu yang paling mendekati.
3. Pesimistik, yaitu perkiraan waktu yang paling pesimis.

Dalam penjadwalannya langkah 1 yaitu menghitung EET ( Earliest


Event Time ) dan LET ( Latest Event Time ).

DIKTAT KULIAH ASI/2010 60


EET adalah waktu yang paling cepat dari waktu kejadian yang dapat
dimulai dari aktifitasnya, sedangkan LET : adalah waktu yang paling
lama dari waktu kejadian yang dapat menyelesaikan aktifitasnya.
Hubungan secara umum antara Rancangan dengan Rancangan
Umum. dapat dilihat dibawah ini, yaitu :

When Payment due


General - Costumer Identification
System - When Payment due
Design - When Payment Received
- Badance
- Payment
When Payment due
Detailed Costumer Name
System Costumer Code Costumer Number
Design Costumer Addres:
Start :
City :
Payment due disk :
Dst.
Program Code 01 Costumer_Payment_Record
For Implementation 02 Costumer_Name PIC X ( 16 )
02 Costumer_Code PIC X ( 3 )
Cobol 02 Costumer_Number PIC X ( 4 )
02 Costumer _Addres
03 Starset Addres
dst

Soal latihan :
Kajian Rencana Pengembangan SDM Dibidang IT/TI di Indonesia.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 61


Jika ditinjau dari sudut pandang kebutuhan akan SDM dibidang IT/TI maka industri
dibidang ini memberikan peluang kepada Bangsa Indonesia. Khususnya dalam bidang
SDM, Indonesia memiliki peluang yg cukup baik, dikarenakan jumlah penduduknya yang
tinggi.
Buat sebuah ANALISIS SWOT sederhana tentang permasalahan tersebut diatas.

BAB X PENUTUP

Analisa Sistem Informasi merupakan bagian dari fungsi pengembangan sistem


dan memiliki daya guna tinggi untuk memenuhi kebutuhan pemakai akhir.
Pengembangan ini dipengaruhi oleh sejumlah hal yaitu :
1. Produktivitas.
Saat ini dibutuhkan sistem yang lebih banyak,lebih bagus dan lebih cepat. Hal
ini membutuhkan lebih banyak tenaga-tenaga programmer dan penganalisa
sistem yang berkualitas,kondisi kerja ekstra,kemampuan pemakai untuk
mengembangkan sendiri sistemnya, bahasa pemrograman yang lebih baik,
perawatan sistem yang lebih baik (umumnya 50% sampai 70% sumber daya
digunakan untuk perawatan sistem), disiplin teknis pemakaian perangkat
lunak, dan perangkat pengembangan sistem yang terotomasi.
2. Reliabilitas.
Alokasi waktu yang terpakai untuk melakukan suatu uji coba / testing sistem
rata-rata menghabiskan 50% dari total waktu bagi pengembangan sistem.
Dalam kurun waktu 30 tahun sejumlah sistem yang digunakan diberbagai
perusahaan mengalami kesalahan, dan ironisnya tidak memungkinkan untuk
dilakukan perubahan. Sebagai contoh untuk setiap program yang dihasilkan
dari IBM’s Superprogrammer Project punya 3 s/d 5 bentuk kesalahan
(Baker,72), perangkat lunak buatan Amerika punya 3 s/d 5 kesalahan untuk
setiap sepuluh statement pemrograman (Sumber data : Sanger, 1985).
Beberapa kasus yang pernah terjadi berkaitan dengan kesalahan sistem :

DIKTAT KULIAH ASI/2010 62


• Pintu perlintasan kereta api yang terbuka mendadak, terjadi di San
Fransisco
• Ballistic Missile Early Warning System NORAD mendeteksi bulan
sebagai missile
• Vancouver Stock Index kehilangan 574 point selama 22 bulan.
• Dll.
Jika kesalahan ditemukan, ada 2 cara yang harus dilakukan. Pertama,
pelacakan sumber kesalahan. Kedua, harus menemukan cara untuk
mengoreksi kesalahan tadi yaitu dengan mengganti program, menghilangkan
sejumlah statement lama, atau menambahkan sejumlah statement baru.
3. Maintabilitas.
Permasalahan Perawatan mencakup :
1. Modifikasi sistem sesuai perkembangan perangkat keras untuk
meningkatkan kecepatan pemrosesan ( yang memegang peranan penting
dalam pengoperasian sistem.
2. Modifikasi sistem sesuai perkembangan kebutuhan pemakai. Antara 50 %
sampai 80 % pekerjaan yang dilakukan pada kebanyakan pengembangan
sistem dilakukan untuk revisi, modifikasi, konversi, peningkatan, dan
pelacakan kesalahan.
Selanjutnya perubahan – perubahan dalam analisa sistem dipengaruhi
juga oleh beberapa hal yaitu :
1. Analisa terstruktur; kelemahan pengembangan sistem dengan cara
klasik
antara lain cenderung monolitik yaitu pelaku sistem seringkali harus membaca
keseluruhan laporan pengembangan sistem hanya untuk mengetahui bagian
tertentu, redudansi yaitu informasi yang sama sering muncul, sehingga
kemungkinan menjadi inkonsistensi menjadi lebih besar, ambiguous
yaitu
statement detail kebutuhan pemakai diinterpretasikan secara berbeda
oleh
pelaku sistem, dan immposible to maintain yaitu fungsi spesifiknya
seringkali
DIKTAT KULIAH ASI/2010 63
sudah terlalu kuno untk dikembangkan.
Karena itu harus dilakukan perubahan yang mendasar pada cara
merepresen-
tasikan fungsi spesifik sistem, yaitu dengan grafik yang berbentuk komposisi
dari sejumlah diagram yang didukung informasi detil tekstual, partitioned yaitu
ketidak tergantungan dengan fungsi spesifik lainnya , dan minimally
redundant sehingga perubahan pada pendefinisian kebutuhan pemakai dapat
dikonsentrasikan pada satu bagian saja dalam spesifikasi.
2. Perubahan dalam analisa struktur klasik ; perubahan ini antara lain
mencakup pengeliminasian proses mempelajari sistem lama,penggabungan
model fisik dan model lojik , penerapan time – dipendent untuk membantu
memetakan inkronisasi dan koordinasi dalam pemodelan , penggabungan
sejumlah perangkat permodelan.
3. Perangkat analisa terotomasi.
Penganalisa sistem seringkali harus membuat banyak diagram yang
seringkali lebih mirip karya seni untuk membantu pembuatan permodelan.
Problem yang muncul adalah ketika model tersebut harus direvisi dan
dikembangkan maka akan mengkonsumsi waktu yang cukup besar.
Sementara itu penganalisa sistem harus menggambar dan menggambar lagi
sampai tercapai kesepakatan antara pemakai dan penganalisa sistem. Cara
untuk mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan perangkat lunak CASE
yang merupakan singkatan dari Computer Aided Software Engineering, dan
telah banyak dirilis oleh produsen perangkat lunak. Umumnya CASE
menyediakan fungsi pengecekan kesalahan.
4. Penggunaan model prototype.
Karena pemakai seringkali kesulitan untuk memahami model grafik analisa
terstruktur, maka menggunakan model prototype menjadi jalan keluar yang
tepat. Hanya saja model prototype seringkali menitik beratkan permodelan
hanya pada aspek human interface dalam perancangan sistem.
5. Penggabungan analisa dan desain sistem.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 64


Hal yang harus diperhatikan dalam point ini adalah penggabungan analisa
dan desain sistem merupakan cara yang tepat agar tidak terjadi salah
pengertian antara para pelaku sistem.

------ooOoo------

Daftar Pustaka

1. Awad, EM., Mangement Information Sistem Concepts, Structure and


Aplications, The Benyamin / Cunnings Pulo 10 m, 1988.

2. Burch, JG and Grudniski, G., Information Sys Theory and Piotice,


John Wilay A Sons, 1986.

3. Davis, GB., Mis Conceptual Foundations Structure and Development,


MC Graw Hill, 1984.

4. Senn. JA., Analysis and Design Of Information Systems, 2nd ed.


New York, Mc Graw – Hall, 1989.

5. Laden and Gilders Leeve System, design for Computer Applications


New York, John Wiley and Sons Inc., New York.

6. Mathews, The Design of The Management Information System, Philadelphia


Averbach Pub, 1971.
DIKTAT KULIAH ASI/2010 65
7. Hawryzhiewycz. I, T, Data base Analysis and Design 2nd Edition,
Collier Mac Millan Canada, 1991.

8. Yourdan, Eduard, Modern Structured Analysis, Yourdan Press Compoting


Series, Prentice Hall Building, Engle Wood, New Jersey 07632, 1989.

9. Jackson, Glenn A., Relational Data base Design With Microcomputer


Applications, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632, 1988.

10. Whitten, Beutley and Ho., System Analysis and Design Methodes, Times
Mirror/Mobsy College Publisting, 1986.

DIKTAT KULIAH ASI/2010 66

Você também pode gostar