Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu kekaguman kita tentang Cinta Tuhan kepada umat-Nya dapat
kita lihat ketika ibu mulai menyusui bayinya dengan ASI (Air Susu Ibu). Proses
mungkin. ASI dikatakan mukjizat, hal ini dapat kita pahami dari hasil penelitian
yang menunjukan bahwa tidak ada makanan di dunia ini yang sesempurna ASI.
ASI adalah salah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan
dunia berhasil menyusui bayinya tanpa pernah membaca buku tentang ASI.
dan teknologi yang semakin pesat sehingga pengetahuan lama yang mendasar
banyak negara lainya adalah menetapkan jangka waktu pemberian ASI eksklusif
1
2
ASI eksklusif adalah pemberian ASI (Air Susu Ibu) sedini mungkin
setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberikan makanan lain,
walaupun hanya air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Setelah 6 bulan bayi
mulai dikenalkan dengan makanan lain dan tetap diberikan ASI sampai berumur 2
(58,33%) tidak diberi ASI eksklusif. Di Lampung 3.114 jumlah bayi yang sudah
di beri ASI eksklusif adalah 2.190 (70,33%) bayi dan 914 (29,67%) bayi tidak
Dari hasil pengamatan pada praktek lapangan, bayi yang mendapat ASI
eksklusif selama 6 bulan frekwensi terkena diare sangat kecil bahkan mulai
minggu ke-4 sampai bulan ke-6 bayi jarang defekasi dan sering menjadi keluhan
ibu yang datang ke klinik karena bayinya tidak defekasi lebih dari 3 hari. Keadaan
ini menunjukan seluruh produk ASI dapat terserap oleh sistem pencernaan bayi.
Kelompok bayi yang mendapat susu tambahan (ASS) lebih sering terkena diare.
(Hubertin,2004)
Melihat begitu unggulnya Air Susu Ibu (ASI), maka sangat disayangkan
ASInya pada 30 menit sampai 1 hari post partum. Masih banyak juga ditemukan
masalah pada post partum seperti puting susu terbenam atau datar, saluran susu
tersumbat, puting susu nyeri atau puting susu lecet dan payudara bengkak. Hal ini
3
merupakan masalah bagi ibu yang menyusui bayinya dan mengurangi produksi
bayinya.
Saat persalinan tiba, ibu harus memahami apa yang terjadi dan
bagi bayi untuk mendapatkan ASI yang optimal sebagai nutrisi yang mampu
memenuhi seluruh unsur gizi untuk perkembangan bayi menjadi anak sehat dan
penulis temukan di RS Ibu dan Anak Mutiara Hati Gadingrejo berdasarkan data
Dari data diatas didapatkan kesimpulan bahwa terdapat 29,7 % (32 orang)
ibu pasca bersalin yang mengalami masalah terhadap manajemen laktasi pada
Periode Postnatal terutama tentang teknik menyusui dan perawatan payudara yang
benar setelah bersalin. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian
B. Rumusan Masalah
2. Subjek Penelitian : Ibu bersalin normal hari pertama sampai hari ketujuh
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
benar
E. Manfaat Penelitian
1. Untuk Peneliti
Mencegah terjadinya masalah pada masa laktasi dan membantu para ibu
agar dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai ibu dalam proses
menyusui.
manajemen laktasi.