Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
M. Taufik A. Rahman
Diskusi CSR
Serang, Juli 2013
The use of ISO 26000 by
individual organisations is a
crucial determinant of how
much it can positively affect
sustainable development. Key
questions include not only how
an organisation uses the
standard, but also the degree
to which the organisation’s
overall governance
is affected by it.
Adrian Henriques
1. Pengertian Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan/Pengantar ISO 26000:2010
2. Prinsip dalam ISO 26000:2010
3. Subjek Inti dalam ISO 26000:2010
4. Integrasi ISO 26000 ke dalam Praktik
Organisasi
5. Pengelolaan Sosial dalam Industri
AGENDA
1. Pengertian Tanggung
Jawab Sosial
“Responsibility of an organization for the
impacts of its decisions and activities on
society and the environment, through
transparent and ethical behaviour that
contributes to sustainable development,
health and the welfare of society; takes into
account the expectations of stakeholders; is
in compliance with applicable law and
consistent with international norms of
behaviour; and is integrated throughout the
organization and practiced in its
relationships.”
Sumber:
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Prinsip 1.
Akuntabilitas
Di negara-negara di mana
hukum nasionalnya atau
implementasinya tidak
mencukupi untuk
melindungi kondisi
lingkungan dan sosialnya,
sebuah organisasi harus
berusaha untuk mengacu
kepada norma perilaku
internasional.
Prinsip 7.
Penghormatan terhadap HAM
• Setiap organisasi harus
menghormati HAM, serta
mengakui betapa pentingnya HAM
serta sifatnya yang universal.
• Yang harus dilakukan: (1) manakala
ditemukan situasi HAM tidak
terlindungi, organisasi tersebut
harus melindungi HAM, dan tidak
mengambil kesempatan dari situasi
itu, dan (2) apabila tak ada regulasi
HAM di tingkat nasional, maka
organisasi harus mengacu pada
standar HAM internasional
3. Subjek Inti Tanggung
Jawab Sosial
Sumber:
ISO 26000: 2010 Guidance on Social Responsibility
Subjek Inti 1.
Tata Kelola Organisasi
Definisi
Tata kelola organisasi adalah sistem yang dibuat dan
dijalankan oleh sebuah organisasi dalam mencapai
tujuannya
1. Pelibatan masyarakat
2. Pendidikan dan kebudayaan
3. Penciptaan lapangan kerja
dan peningkatan
keterampilan
4. Pengembangan dan akses
atas teknologi
5. Kesejahteraan dan
peningkatan pendapatan
6. Kesehatan
7. Investasi sosial
4. Integrasi ISO 26000 ke dalam
Praktik Organisasi
Tanggung Jawab Sosial Sesuai
Karakteristik Organisasi
• Tipe, tujuan, sifat dan ukuran organisasi
• Lokasi operasi (karakteristik hukum,
ekonomi, sosial dan lingkungan)
• Kinerja tanggung jawab sosial di masa
lampau
• Karakteristik pekerja organisasi, termasuk
pekerja kontrak
• Sektor (tanggung jawab sosial spesifik, kode
atau standar dalam sektor)
• Perhatian pemangku kepentingan internal
dan eksternal
• Struktur pengambilan keputusan
• Rantai pasokan dan rantai pasar
Memahami Tanggung
Jawab Organisasi
• Due diligence dalam hal kebijakan
terkait subjek inti, aktivitas terkait
kebijakan, cara integrasi subjek inti,
cara pemantauan kinerja,
pengelolaan dampak negatif
• Penentuan relevansi dan
signifikansi isu serta pemangku
kepentingan
• Pemahaman dan pengelolaan
sphere of influence
• Pembuatan prioritas untuk
pengelolaan isu
Mempraktikkan Tanggung
Jawab Sosial
• Peningkatan kesadaran
• Peningkatan kompetensi pekerja
• Pembuatan peta jalan pemenuhan seluruh
aspek tanggung jawab sosial
• Integrasi tanggung jawab sosial ke dalam
struktur tata kelola, sistem dan prosedur
5. Pengelolaan Sosial
Dalam Industri
• ISO 26000:2010 menekankan kesesuaian
antara tanggung jawab sosial dengan
karakteristik organisasi, termasuk
perusahaan.
• Karakteristik industri telah diketahui dan
dipetakan oleh para pakar serta oleh pelaku
dalam industri sendiri.
• Yang paling “mudah” untuk mempelajari
karakterstik industri adalah dengan
mengenali berbagai standar dan dokumen
yang dibuat terkait atau khusus untuk
industri.
• Standar dan dokumen yang ada hingga
sekarang, terutama disusun oleh industri
sendiri, namun dengan masukan yang sangat
signifikan—kalau bukan yang dominan—dari
pakar dan LSM
Prinsip dan Strategi Pengelolaan
Sosial Industri
Prinsip
• Pembangunan Berkelanjutan Strategi
• Transparensi • Analisis dampak
• Akuntabilitas • Manajemen dampak
• Etika bisnis • Manajemen risiko
• HAM • Manajemen konflik
• Penghormatan kepada • Mekanisme penyelesaian
pemangku kepentingan keberatan (grievance
• Kepatuhan kepada hukum mechanism)
• Penghormatan terhadap • Rencana penutupan
norma perilaku internasional operasi
• Investasi sosial • Pelaporan
Isu Sosial Industri
• Pendidikan dan
kebudayaan
• Penciptaan lapangan kerja
dan peningkatan
keterampilan
• Pengembangan dan akses
atas teknologi
• Peningkatan kesejahteraan
dan pendapatan
• Kesehatan
Terima Kasih
M. Taufik A R
+62-813-10547701