Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
I. Pengertian
Glaukoma adalah penyakit mata akibat dari tekanan intra okular (TIO) yang tinggi,
dimana didapatkan tekanan TIO tinggi, kelainan syaraf optik dan kelainan lapangan
pandang.
TIO normal 15-20 mmHg.
Tekanan > 21 mmHg sudah harus diikuti teliti
TIO dipertahankan karena adanya dinamika akuos humor dalam mata. Gangguan dari
dinamika ini akan mengakibatkan TIO naik/ tinggi, terjadi glaukoma
Pupil
Pengaliran
Bilik mata depan (BMD)
Trabekular meshwork
Kanal Schlemm
Pembuangan
Saluran-saluran intra sklera
IV. Patofisiologi
1. Glaukoma akut.
Usia Anatomi
Faktor pencetus
Dilatasi pupil
Blok pupil (Hambatan pupil)
Trabeculae tertutup
Nyeri Visus
2. Glaukoma kronis
Kelainan pada trabekel
Kelainan pada kanal slem
Kelainan saluran intra sklera
Hambatan
Tekanan meningkat
Ischemia
Atropi
Cupping
Gangguan lapang pandang
Samping
Buta
V. Klasifikasi :
Glaukoma primer
Paling sering
Penyebab tidak diketahui
Didapatkan pada orang yang memiliki bakat glaukoma (struktur) yang
berhubungan dengan sirkulasi / reabsorbsi / outflow aquoshumor mengalami
perubahan patologis / degeneratif.
Gangguan pengeluaran aquos humor (BMD sempit).
Kelainan pertumbuhan sudut BMD (ganiosdisgenesis = Trabekulogenesis,
iridogenesis, korniodigenesis)
Glaukoma primer dapat dibagi :
1. Glaukoma sudut terbuka (simplek) kronis
Paling sering (90%)
Bilateral, salah satu lebih berat
Tidak ada gejala pada tahap awal
Sudut BMDterbuka normal
Ada hambatan aliran aquos humor Jika jangka lama :
Syaraf optik degenerasi
Degenerasi sel ganglion
Atropi iris dan siliare,degenerasi prosesus.
Pembuluh darah papil bergeser ke nasal dan daerah papil yang terkena atropi
(warna putih abu-abu bukan merah jambu).
Diturunkan secara genetik
Resiko pada : Individu umur > 40 tahun
Klien mengeluh stadium lanjut
Mata terasa berat, pusing
Penglihatan kabur
Halo disekitar cahaya.
Tanda-tanda lain :
Kelainan lapang pandang dan papil syaraf
Membesarnya titik buta
Skotoma bjerum (bentuk busur yang berhubungan dengan bintik buta).
Pemeriksaan diagnostik
Tonometri
Pemeriksaan okuler (ganioskopi).
VII. Pengkajian
Data demografi : Usia > 40 tahun
Penyakit keluarga
Riwayat penyakit mata dan riwayat operasi
Riwayat penggunaan obat-obatan (histamin, kostikosteroid)
Riwayat gangguan penglihatan : lama , kapan terakhir periksa mata dan
tonometri.
Keluhan (tanda / gejala) Yaitu glaukoma.
1. Pemeriksaan fisik yaitu periksa TIO
a) Ada 2 cara periksa TIO
1) Digital (dengan jari tangan )
2) Alat (tonometer).
(1) DIGITAL
1) Kedua ujung jari telunjuk diletakan pada kelopak mata bagian atas
2) Klien melirik kebawah (jangan menutup mata, karena bola mata akan naik keatas)
3) Tekan bergantian dengan kedua jari tersebut (seperti memeriksa abses).
(a) Hasil : TIO normal Tn
TIO tinggi : Tn+1, Tn+2, TN+3 dst.
TIO rendah : Tn-1, Tn-2, Tn-3 dst.
TONOMETER :
Tonometer Schiotz alat ini paling sering dipakai dan mudah penggunaanya.
Tonomewter aplanasi dengan alat ini didapatkan hasil yang lebih cermat,
tetapi memelurkan slitlamp biomikroskop (mahal).