Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PRAKTIKUM KIMIA
Oleh:
Kelas :
XII-IPA-SAINS-2
SMAN 1 KRAMATWATU
LAPORAN PENGAMATAN
Elektrolisis
Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi
energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda
dan elektrolit.
Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi
dua, yaitu:
Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas
(Au).
Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)
Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula
leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda
menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:
Elektrolisis larutan dengan elektroda inert
Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif
Elektrolisis leburan dengan elektroda inert
Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub
positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.
Sel elektrolisis
Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi
redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah
elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel
Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi
potensial sel Daniell.
Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis
1. Jenis elektroda yang digunakan
2. Kedudukan ion dalam siri elektrokimia
3. Kepekatan ion
Contoh Elektrolisis
1. Proses penyepuhan
Yaitu proses perubahan Energi listrik menjadi Energi kimia. Proses ini
melibatkan Elektroda (logam-logam yang dihubungkan dengan sumber listrik)
dan Elektrolit (cairan tempat logam-logam tadi dicelupkan)
Penyepuhan berguna untuk melapisi logam untuk perhiasan, atau juga untuk
pencegahan karat/korosi, seperti pada pipa atau besi, yang dilapisi oleh
campuran besi (Fe) dan Seng (Zn), yang disebut proses galvanisasi.
Elektrolisis ini adalah kebalikan dari proses yang terjadi pada baterei atau aki,
dimana pada sumber listrik itu terjadi proses perubahan dari energi kimia
menjadi energi Listrik.
2. Elektrolisis Leburan Kalium Bromida
Ion-ion Al3+ dan O2- dibebaskan apabila aluminium oksida dileburkan. Ion
Al3+ tertarik ke katod dan ion O2- tertarik ke anoda semasa elektrolisis.
Pemerhatian: Di anoda. Gas oksigen terhasil apabila ion-ion O2- membuang
elektron seperti berikut;
2O2- → O2 + 4e
Di katoda. Logam aluminium berkilat terhasil apabila ion-ion Al3+ menerima
elektron.
Al3+ + 3e → Al
Hasil Pengamatan :
Lakmus
Elektrolisis Gelembung Merah Biru Gas Sifat
Na2SO4
Anoda (+) Gelembung berukuran Merah Merah Oksigen Asam
4e- kecil, reaksi yang
terjadi berlangsung
lambat
Katoda () Gelembung berukuran Biru Biru Hidrogen Basa
2e- besar, reaksi yang
terjadi berlangsung
cepat
Reaksi Elektrolisis :
Na2SO4 → 2Na+ + SO42- X1
2. Pada Anoda
Gelembung sedikit(gelembung O2)
Bersifat asam karena menghasilkan H+
Hasil Diskusi :
Secara fakta bahwa dari hasil praktek yang diperoleh pada katoda
menghasilkan banyak gelembung yang berukuran besar. Gelembung yang dihasilkan
adalah Hidrogen dengan diikuti reaksi reduksi pada katoda.
Dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi yang mengakibatkan gelembung yang
berukuran kecil dan gas yang dihasilkan adalah gas Oksigen.
Daftar Pustaka
http://rumahkimia.wordpress.com/2009/05/02/elektrokimia-praktikum/