Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1
Jenis Tumor Lokasi Umum Usia (th) Morfologi
Jinak
Osteoma Tl wajah, tengkorak 40-50 Pertumbuhan eksofitik, melekat ke permukaan tulang; secara histologis mirip dengan tulang normal
Osteoma osteosit Metafisis femur dan tibia 10-20 Tumor korteks, terdapat nyeri; secara histologis terdapat trabekula tulang anyaman yang saling jalin
Osteoblastoma Kolumna vertebra 10-20 Timbul di processus spinosis dan transversus vertebra; histologis mirip dengan osteoma osteosit
Ganas
Osteosarkoma primer Metafisis femur diatal, tibia 10-20 Tumbuh jeluar, mengangkat periosteum, dan tumbuh ke dalam ke rongga medularis; secara mikroskopis, sel ganas
proksimal dan humerus membentuk osteoid, juga dapat ditemukan tulang rawan
Osteosarkoma sekunder Femur, humerus, panggul >40 Komplikasi penyakit Paget poliostotik; secara histologis mrip osteosarkoma primer
Tabel 2. Tumor tulang pembentuk tulang1
Gambar 2. Gambaran osteosarkoma (kiri) di daerah metafisis dan proksimal diafisis tibia, tumor berwarna
putih di daerah medula sampai ke korteks, mengangkat periosteum di kedua sisi (tengah kiri) lokasi
tersering osteosarkoma (tengah kanan) terlihat sel mesenkim polimorfik dan bermitosis aktif
menghasilkan osteoid berwarna lebih gelap, merupakan sebuah gambaran esensial untuk tumor ini
(kanan) pertumbuhan berlebihan mencapat daerah jaringan lunak, periosteum terangkat, yang ditunjuk
Secara radiografis, neoplasma ini bermanifestasi sebagai lesi berbatas tegas, yang biasanya merupakan codman triangle (daerah proksimal cangkang triangular daerah aktif tulang) 2
mengenai korteks, jarang hingga ke rongga medularis tulang. Bagian tengaj tumor, disebut nidus,
biasanua radiolusen, tetapi dapat mengalami mineralisasi dan menjadi sklerotik. Di tepi kedua Pasien biasanya mengalami nyeri tumpul selama beberapa bulan yang tiba-tiba bisa menjadi
jenis tumor, erdapat suatu cincin tulang sklerotik; namun cincin ini jauh lebih jelas pada osteoma lebih parah. Peningkatan keparahan nyeri berhubungan dengan penetrasi tumor pada tulang
osteosit. Secara mikroskopis, kedua neoplasma terdiri dari trabekula tulang anyaman yang saling kortikal dan iritasi periosteum, atau fraktur patologis. Night pain umum terjadi dan
jalin dan dikelilingi oleh osteoblas. Stroma diantara trabekula terdiri atasjaringan ikat vaskular membangunkan pasien dari tidurnya. Pasien biasanya memiliki riwayat mengalami jejas minor,
longgar dan bukan elemen sumsum tulang serta mengandung giant cells dalam jumlah sprain, atau mengalami tarikan otot selama berolahraga. 4
bervariasi.1
Tumor tulang rawan dikelompokan juga berdasarkan tingkat keganasan sehingga dapat
Osteosarkoma (Sarkokma Osteogenik) merupakan neoplasma primer mesenkim ganas yang sel dikelompokkan menjadi osteokondroma, kondroma, dan kondrosarkoma yang bersifat ganas.
neoplastiknya menghasilkan osteoid.1 Tumor yang tumbuh di bagian metafisis tulang ini sering
Osteokondroma yang disebut juga eksostosis merupakan proliferasi jinak yang terdiri dari tulang
menyerang bagian ujung tulang panjang, terutama siku dan lutut. Kasus osteosarkoma primet
matur yang dilapisi tulang rawan. Tipe ini sering ditemukan, yaitu sekitar 1 dari 3 kasus tumor
paling banyak menyerang anak remaja yang baru menginjak masa dewasa, sedangkan
jinak di tulang, dan bukanlah merupakan neoplasma sejati, namun lebih cocok disebut
osteosarkoma sekunder lebih sering menyerang pasien paget berusia 50 tahun atau lebih. Nyeri
malformasi proliferasi, karena tumor ini berhenti tumbuh ketika oertumbuhan normal selesai
yang menyertai destruktif tulang dan erosi adalah gejala umum penyakit ini. 3 Osteosarkoma
(maka dari itu, lesi ini terjadi pada pasien usia muda), sering muncul berupa lesi soliter sporadik
bermanifestasi sebagai massa yang terus membesar, sering nyeri, dan mungkin menimbulkan
(jika multipel dan familial disebut eksostosis herediter multipel). 1
perhatian karena fraktur pada tulang yang terkena.1
Secara umum, osteokondroma tidak tampak hingga terjadi cacat kosmetik karena tumor yang
Osteosarkoma digolongkan menjadi osteosarkoma konvensional primer (lesi agresif yang
terjadi di daerah metafisis dekat daerah proliferasi ini bermanifestasi sebagai tonjolan tulang
bermetastasis melalui aliran darah pada awal penyakitnya) dan sekunder (banyak pada orang
beralas lebar yang melekat erat ke korteks tulang didekatnya, Kemudia terapat tutup tulang
tua, bersifat sangat agresif). Secara umum penyebab kanker ini, seperti kebanyakan tumor yang
rawan hialin yang akan hilang jika telah terjadi penutupan epifisis di daerah lain1
lain, adalah gangguan pada gen suppresor TP53, ekspresi berlebihan onkogen MDM2 (berikatan
3
stabil. Namun dapat timbul kembali apabila terjadi pengangkatan yang tidak sempurna, jarang
terjadi transformasi menjadi sarkoma. 2
Kondrosarkoma merupakan tumor tulang ganas yang terdiri dari kondrosit anaplastik yang dapat
tumbuh sebagai tumor tulang perifer atau sentral. Tumor ini lebih sering menyerang laki-laki
berusia >35 tahun, Gejalanya adalah massa tanpa nyeri yang berlangsung lama, kemudian
Gambar 4 Osteokondroma, terlihat terjadi ertumbuhan cepat dan agresif. Daerah perdileksinya antara lain di pelvis, femur, tulang
lapisan penutup tulang rawan yang iga, gelang bahu dan tulang kraniofasial.3 Kondrosarkoma bermetastasis melalui jalur
berkilap yang merupakan ciri khas
tumor ini5
hematogen, paling sering ke paru-paru.2
Pada radiogram, konrosarkoma akan tampak sebagai suatu daerah radiolusen dengan bercak-
Kondroma adalah lesi jinak yang terdiri atas tulang rawan hialin matur yang paling sering timbul bercak pengkapuran yang tidak jelas.3 Kondrosarkoma tipikal biasanya timbil di dalam rongga
di tulang kcil tangan dan kaki. Meskipun umumnya muncul pada dekade ketiga hingga kelima medularis rulang membentuk massa berkilap ekspansif yang sering mengikis korteks. Kadang-
kehidupan, tumor ini dapat muncul pada semua udia dan mungkin soliter maupun multipel kadang lesi tumbuh di permukaan rulang. Secaramikroskopos, kondrosarkoma memiliki
(seperti pada penyakit ollier—kondroma multipel pada salah satu sisi tubuh; sindrom maffucci— penampakan beragam. Kesi yang berdiferensiasi baik mungkin tampak tidak berbahaya, hanya
kondroma multipel dan angioma di jaringan lunak) dengan sedikit sel atipij dan sedikit banyak sulit dibedakan dengan tulang rawan nonneoplastik.
Lesi yang ekstrem mungkin sangat pleomorfik, disertai banyak gambar mitotik, Terdapat sel
Kondroma adalah lesi berbatas tegas yang biasanya tumbuh di dalam rongga medular tulang berinti banyak, dengan lakuna mengandung satu atau lebih kondrosit.2
(oleh karena itu disebut enkondroma). Terkadang bisa juga terdapat pada bagian permukaan
tulang; Secara mikroskopis, kondroma terdiri atas tulang rawan hialin matur, hiposeluler, dan Penataaksanaan terbaik saat ini adalah eksisi radikal; tetapi bisa juga dilakukan bedah beku
dipenuhi kondrosit polos. Pada penyakit ollier dan sindrom maffucci, ditemukan sel atipik, radioterapi, dan kemoterapi. Untuk lesi-lesi besar yang agresif dan kambuh berulang-ulang,
multipel.1 penatalaksanaan yang paling tepat kemungkinan adalah dengan melakukan amputasi mencegah
terjadinya metastasis ke tempat tempat lain yang lebih krusial.3
Kebanyakan enkondroma asimptomatik dan ditemukan secara tidak sengaja, pada tahap yang
lebih lanjut, dapat menyebabkan rasa nyeri, dan dapat mengakibatkan fraktur patologis. Pada
kasus yang lebih lanjut, dapat menyebabkan deformitas. Penampakan radiologis memberi
gambaran nodul yang tidak termineralisasi dengan batas jelas berwarna lucent dikelilingi cincin
tipis radiodense (memberi gambaran O ring sign). Pertumbuhan kondroma terbatas, kemudian
4
Gambar 6. (kiri) Kondrosarkoma dengan lobus hialin dan kartilago
permeating menembul medullary cavity, menembus korteks dan
membentuk massa jaringan lunak yang berbetas tegas (bawah)
kondrosit anaplastik dengan kondrosarkoma
Daftar Pustaka