Você está na página 1de 1

Agresivitas dapat diartikan sebagai perilaku atau kecenderungan perilaku yang din

iati untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis (Buss & Per
ry, 1992; Baron & Byrne, 2004).
Orang- orang yang frustrasi marah terhadap orang-orang yang dianggap sebagai pen
yebab atau perantara terjadinya rasa sakit. Disakiti atau dilukai perasaannya at
au kepentingannya, itulah yang dijadikan alasan oleh sementara orang untuk berti
ndak agresif. Mereka frustrasi dengan apa yang terjadi, dan jadilah mereka menja
rah, membunuh, menembak, melempar batu, memukul, membacok, dan seterusnya. Penge
lompokan jenis agresi menurut berbagai ahli tetu saja cukup beragam, salah satun
ya adalah pendapat Buss. Indikator atau ciri-ciri agresivitas menurut Buss (Nash
ori, 2008) meliputi: perilaku agresif secara fisik dan verbal, secara aktif dan
pasif, dan secara langsung dan tidak langsung. Tiga klasifikasi tersebut masing –
masing akan saling berinteraksi, sehingga akan menghasilkan delapan bentuk peril
aku agresif, yaitu : 1. Perilaku agresif fisik aktif yang dilakukan secara langs
ung, misalnya menusuk, menembak, memukul orang lain. 2. Perilaku agresif fisik a
ktif yang dilakukan secara tidak langsung, misalnya membuat jebakan untuk mencel
akakan orang lain. 3. Perilaku agresif fisik pasif yang dilakukan secara langsun
g, misalnya tidak memberikan jalan kepada oarang lain. 4. Perilaku agresif fisik
pasif yang dilakukan secara tidak langsung, misalnya menolak untuk melakukan se
suatu, menolak mengerjakan perintah oarang lain. 5. Perilaku agresif verbal akti
f yang dilakukan secara langsung, misalnya memaki – maki orang. 6. Perilaku agresi
f verbal aktif yang dilakukan secara tidak langsung, misalnya menyebar gosip ten
tang orang lain. 7. Perilaku agresif verbal pasif yang dilakukan secara tidak la
ngsung, misalnya menolak untuk berbicara dengan orang lain, menolak untuk menjaw
ab pertanyaan orang lain atau menolak untuk memberikan perhatian pada suatu pemb
icaraan. Perilaku agresif verbal pasif yang dilakukan secara langsung, misalnya
tidak setuju dengan pendapat orang lain, tetapi tidak mau mengatakan (memboikot)
, tidak mau menjawab pertanyaan orang lain.
Baron, R.A. & Byrne, D. 2004. Social Psychology: Understanding Human Interaction
. Boston: Allyn and Bacon.
Buss, A.H. & Perry, M. 1992. The Aggression Questionnaire. Journal of Personalit
y and Social Psychology. 63, (33), 452-459.

Você também pode gostar