Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
oleh suatu peristiwa fertilisasi yang membentuk zigot dan akhirnya menjadi janin yang
mengalami proses perkembangan di dalam uterus sampai proses persalinan (Netti Herlina, 2006).
Kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang terjadi dari ovulasi, migrasi,
spermatozoa dan ovum, konsepsi dan pertumbuhan zigot, nidasi pada uterus, pembentukan
plasenta serta tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm (Manuaba. I, 1998:95).
Kehamilan adalah proses pertambahan janin dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) (Syaifuddin A, 2002:89).
Tanda-tanda kehamilan
2.2.1.1 Tanda – tanda kehamilan
1. Amenorhoe
2. Nausea dan emesis
3. Mengidam
7. Lelah
8. Payudara membesar, tegang dan sedikit nyeri
9. Sering miksi
10. Konstipasi
11. Pigmentasi kulit yaitu chloasma gravidarus sekitar dinding perut dan
Payudara
bagian janin
2. Denyut jantung janin
3. Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontge
patofisiologi
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang berkesinambungan yang dimulai dari ovulasi
pelepasan ovum. Fertilisasi yaitu pertemuan antara ovum dengan spermatozoa. Konsepsi sampai
terjadi kehamilan disertai banyak perubahan. Perubahan tersebut diantaranya perubahan fisik,
uterus, system sirkulasi darah, system pencernaan, sistem urinalis, metabolisme, respirasi,
dan psikososial.
2.2.3.1 Perubahan Fisik
1. Vagina
Selama proses kehamilan, peningkatan valkularisasi dan hyperemia timbul di kulit dan otot-otot perineum serta
vulva dan terdapat pelunakan jaringan ikat yang normalnya banyak terdapat pada struktur – struktur ini sekret yang
banyak sekali dan warna ungu vagina disebabkan hyperemia (F. Gary Luningham, 2005:186).
Getah dalam vagina besarnya bertambah dalam kehamilan reaksinya asam pH 3,5-6,0 yang disebabkan oleh
terbentuknya audum lakhtum sebagai hasil penghancuran glikogen yang berada dalam sel-sel epitel vagina oleh
bacil-bacil doderlien. Sifat asam ini mempunyai sifat bakterisida (FK Unpad, 1983:143).
2. Kulit
Selain striae gravidarum pada kulit terdapat pula hiperpigmentasi antara lain pada areola Mammac, papilla mammae
dan linea alba. Linea alba yang tampak hitam disebut linea nigra.
Pda primigravida sering timbul garis-garis memanjang atau serong perut yang disebut striae gravidarum tetapi
kadang pula terdapat pada payudara dan paha, pada primigravida warnanya membiru disebut striae livide sedangkan
pada multigravida selain biru juga terdapat warna garis putih agak mengkilat seperti jaringan perut yang disebut
4. Ovarium
Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus luteum gravidatatis, tapi
setelah bulan IV Corpus Luteum menyusut (FK Unpad, 1984 : 143).
5. Payudara
Selama kehamilan payudara membesar disebabkan hypertrofi dari alveoli yang menyebabkan hypersensitifitas pada
mammae, hyperpigmentasi areola mammae, grandula montgomery makin tampak, puting susu semakin menonjol
dan pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin berfungsi ditambah oleh PIH tidak ada (Bobak dkk,
2004:III)
2.2.3.2 Uterus
Untuk mengakomodasi pertumbuhan janin, rahim membesar disebabkan oleh otot polos rahim hipertrofik dan
hiperplasma. Serabut-serabut kolagennya menjadi higroskopik. Endometrium menjadi desidua. Ukuran uterus pada
kehamilan cukup bulan 30 x 25 x 25 cm dengan kapasitas lebih dari 4000 cc dengan berat naik dari 30 gr menjadi
1000 gram
Dalam kehamilan volume darah ibu bertambah secara fisiologi karena adanya pencairan darah yang disebut
hidraemia. Volume darah akan bertambah banyak kira-kira 25% dengan puncaknya pada kehamilan 32 minggu
besar hingga konsentrasi Hb dalam darah menjadi lebih rendah (Winkjosastro H, 1999).
Dengan pengaruh dari hormon estrogen asam lambung meningkat yang menyebabkan hipersaliva, darah lambung
terasa panas, morning sickness dan terjadi emesis gravidarum. Sedangkan pengaruh hormon progesteron