Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
MATERI
darah ke suatu bagian dari usus besar (kolon) Anda berkurang.. Hal ini dapat
Dalam arti lain Ishemic Colitis adalah cedera pada usus besar akibat
gangguan pasokan darah. Penderita akan mengalami sakit perut dan tinja
2. Etiologi
dari penyumbatan sementara aliran darah melalui arteri yang memasok usus
besar. Penyakit ini berkaitan dengan berkurangnya aliran darah, tetapi itu lebih
umum di antara orang dengan jantung dan pembuluh darah penyakit, orang-
orang yang telah menjalani operasi pada aorta, atau orang-orang yang memiliki
- Diabetes
- Riwayat stroke
Kolitis iskemik dapat mempengaruhi setiap bagian dari usus besar Anda,
tapi kebanyakan orang terkena mengembangkan rasa sakit di sisi kiri perut..
Mendesak buang air besar dan diare berdarah juga umum untuk kolitis iskemik.
3. Patofisiologi
Meskipun insiden kolitis iskemik meningkat pada orang tua dan banyak
dengan faktor risiko untuk penyakit pembuluh darah, lesi indeks pada angiografi
tidak biasa.. Saat ini, kelainan mungkin termasuk penyempitan pembuluh kecil
dan tortuosity dari arteri kolik panjang pada lesi vaskular tertentu, tampaknya ada
suatu diri, terhambatnya aliran darah akut dalam usus, yang tidak memadai untuk
kapal segmental mungkin membuat usus besar rentan terhadap penyakit iskemik
pada pasien tertentu. Usus ini juga cenderung untuk iskemia oleh aliran darah
usus besar dan oleh pasien tegang dari sembelit. Dari catatan, sembelit kronis
ditemukan dalam sebuah studi akan sangat terkait dengan kolitis iskemik.
dan tertanam dalam dinding yang relatif lebih tebal dibandingkan dengan usus
dinding usus) lebih kecil dan kurang berkembang di kanan usus besar
dibandingkan dengan usus besar kiri. The vasa recta sangat sensitif terhadap
vasospasme, dan jaminan aliran darah pada tingkat ini sangat jarang. Hal ini
mungkin menjelaskan kerentanan dari usus besar hak untuk iskemia dari negara-
negara aliran rendah. Daerah aliran sungai dari usus besar (yang lentur lienalis
dan junction rectosigmoid) memiliki jaminan jaringan lebih terbatas dan juga
Dalam studi lebih dari 1.000 kasus, kolon kiri terlibat pada 75% kasus,
dengan 23% melibatkan lentur lienalis khusus. Tanda titik dua yang benar
terlibat dalam hanya 8% kasus, namun keterlibatannya telah berkisar dari 12%
4. Manifestasi Klinis
dalam beberapa hari. Namun, karena kondisinya bisa menjadi parah, hubungi
3. Muntah
a. Tenesmus
Deskripsi
disertai rasa sakit, kram, dan spontan upaya tegang. Tenesmus berkaitan dengan
masalah buang air besar. Terkadang perasaan itu hilang timbul. Tenesmus
umumnya dikaitkan dengan penyakit radang usus, yang dapat disebabkan oleh
Tanda
Perawatan
b. APP
Deskripsi
Radang usus buntu timbul ketika usus buntu tersumbat benda keras di
dalam tinja atau bengkaknya cabang kelenjar getah bening pada usus yang dapat
terjadi oleh karena berbagai macam infeksi. Pada kasus yang sama, usus buntu
bengkak, dan kuman dapat berkembang di dalamnya. Jika radang usus buntu
tidak dapat dikenali atau diobati, usus buntu bisa pecah, membuat kantung
meradang di luar usus tersebut dan menimbulkan nanah. Akibat lanjut, benda
(peritonitis).
Gejala
sekitar pusar dan bergerak kesamping kanan bawah, penurunan nafsu makan,
Pengobatan
Pengobatan yang paling baik untuk penyakit usus buntu adalah operasi
tidak diberi makanan maupun cairan melalui mulut sehingga usus bisa
6. Pengobatan
mengganti cairan dan zat gizi yang hilang. Penderita sebaiknya menghindari
buah dan sayuran mentah untuk mengurangi cedera fisik pada lapisan usus besar
yang meradang.
Diet bebas susu bisa mengurangi gejala. Penambahan zat besi bisa
Untuk diare yang lebih berat, mungkin dibutuhkan dosis yang lebih besar
dari difenoksilat atau opium yang dilarutkan dalam alkohol, loperamide atau
codein. Pada kasus-kasus yang berat, pemberian obat-obat anti-diare ini harus
gejala. Obat-obatan ini biasanya diminum namun bisa juga diberikan sebagai
enema (cairan yang disuntikkan ke dalam usus) atau supositoria (obat yang
Bila kolitis ischemikyang ringan atau sedang terbatas pada sisi kiri usus besar
atau mesalamine.
Bila penyakitnya menjadi berat, penderita harus dirawat di rumah sakit dan
berat dan tidak memberikan respon terhadap kortikosteroid. Tetapi sekitar 50%
7. Pembedahan
darurat. Segera setelah terditeksi atau bila terjadi ancaman megakolon toksik,
dalam lambung atau usus kecil dan semua cairan, makanan dan obat-obatan
perforasi. Bila tindakan ini tidak berhasil memperbaiki kondisi pasien dalam 24-
48 jam, segera dilakukan pembedahan, dimana semua atau hampir sebagian besar
usus besar diangkat. Jika didiagnosis kanker atau adanya perubahan pre-kanker
antara bagian terendah usus kecil dengan lubang di dinding perut) dan kantong
ileostomi.
dan sebagian besar rektum diangkat, dan sebuah reservoir dibuat dari usus kecil
ASUHAN KEPERAWATAN
A. Prosedur Diagnostik
• Faktor predisposisi:
o Uretero-sigmoidostomi
o Benjolan/massa di abdomen
o Nyeri tekan
o Pembesaran hati/limpa
- Status gizi
- Anemia
3. Pemeriksaan laboratorium
4. Pemeriksaan radiologis
6. Ultrasonografi
Uraian tentang prosedur diagostik dijelaskan lebih lanjut dalam fokus pengkajian
keperawatan.
dikaji adalah:
1. Aktivitas/istirahat:
Gejala:
- Kelemahan, kelelahan/keletihan
stres tinggi.
2. Sirkulasi:
Gejala:
3 Integritas ego:
Gejala:
religius/spiritual)
Tanda:
4. Eliminasi:
Gejala:
Tanda:
5. Makanan/cairan:
Gejala:
- Riwayat kebiasaan diet buruk (rendah serat, tinggi lemak, pemakaian zat
- Intoleransi makanan
Tanda:
6. Nyeri/ketidaknyamanan:
Gejala:
- Gejala nyeri bervariasi dari tidak ada, ringan sampai berat tergantung proses
penyakit
7. Keamanan:
Gejala:
Tanda:
8. Interaksi sosial
Gejala:
kesehatan.
9. Penyuluhan/pembelajaran:
metastase.
metastasis ke hati.
c. Prioritas Keperawatan
1. Dukungan proses adaptasi dan kemandirian
2. Meningkatkan kenyamanan
4. Mencegah komplikasi
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ditandai dengan:
• Nyeri/kram abdomen
Ditandai dengan:
buruk
Ditandai dengan:
• Iritabel
Ditandai dengan:
informasi.
Ditandai dengan:
konsep
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
1. Diare b/d inflamasi, iritasi, malabsorbsi usus atau penyempitan parsial lumen
tirah baring siapkan alat yang tanda sehingga perlu diantisipasi dengan
kelesuan.
(antibiotika, antikolinergik,
kortikosteroid).
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi nutrien,
dalam bentuk yang sesuai Asupan kalori dan protein tinggi perlu
saluran cerna.
3. Kecemasan (uraikan tingkatannya) b/d faktor psikologis (ancaman perubahan
dalam situasi klien saat ini. dan menawarkan solusi yang dapat
kecemasan dan pertahankan wajar dan tidak hanya dialami oleh klien
istirahat.
adekuat).
yang sesuai didasarkan pada terapi yang tepat dan dengan pengaturan
yang ekstrim.
4. Tekankan pentingnya
DAFTAR PUSTAKA
EGC, Jakarta
Doenges at al (2000), Rencana Asuhan Keperawatan, Ed.3, EGC, Jakarta
Soeparman & Waspadji (1990), Ilmu Penyakit Dalam, Jld.II, BP FKUI, Jakarta.