Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Saham pada Perusahaan yang Bergerak pada Bidang Real Estate dan
SKRIPSI
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2006
Pengaruh Kandungan Informasi Keuangan Terhadap Abnormal Return
Saham pada Perusahaan yang Bergerak pada Bidang Real Estate dan
SKRIPSI
disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat untuk
mencapai derajat Sarjana Strata-1 jurusan Akuntansi
pada Fakultas Ekonomi UII
Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2006
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“ Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Dan apabila dikemudian hari
terbukti bahwa pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman
/ sangsi apapun sesuai peraturan yang berlaku.”
( Yusa Andinova S )
Pengaruh Kandungan Informasi Keuangan Terhadap Abnormal Return
Saham pada Perusahaan yang Bergerak pada Bidang Real Estate dan
Hasil Penelitian
Diajukan oleh :
Hal
Halaman Judul ......................................................................................................... i
Halaman Pernyataan Bebas Plagiarisme................................................................ iii
Halaman Pengesahan ............................................................................................ iv
Kata Pengantar ....................................................................................................... v
Daftar Isi .............................................................................................................. vii
Daftar Lampiran ..................................................................................................... x
PENDAHULUAN
yang sangat penting, pasar modal merupakan salah satu penunjang kegiatan
perekonomian suatu negara. Pasar modal memiliki peranan dan fungsi yang
sangat vital yakni menyediakan tempat dan fasilitas yang mempertemukan antara
dua pihak yang berkepentingan yaitu pihak yang membutuhkan dana (issuer) dan
pihak yang mendanai atau penanam saham (investor). Disini investor dapat
dana yang mereka tanam tersebut, sedangkan bagi pihak perusahaan (issuer) dana
akan selalu direspon (ditanggapi) oleh pelaku pasar. Tanggapan oleh pelaku pasar
berkaitan dengan kegiatan investasi yang akan mereka lakukan. Karena tiap
laporan keuangan dan informasi yang akurat, hal ini sebagai dasar untuk
laba di masa datang dan melaporkan utang dan kewajiban kepada kreditur serta
pada para investor. Laporan aliran arus kas amat sangat penting untuk menilai
dan hasil operasi yang telah dicapai oleh perusahaan. Agar laporan posisi
keuangan menyediakan informasi yang relevan untuk meramalkan arus kas pada
waktu mendatang, maka laporan itu juga harus mencakup pengukuran sumber –
sumber daya dan komitmen secara kuantitatif untuk dibandingkan dengan periode
investor, dimana dalam jangka pendek laba bersih bermanfaat dalam memprediksi
2002) meneliti mengenai variabel dalam laporan keuangan (laba bersih, piutang,
hutang, persediaan, biaya operasional, dan net profit margin) yang digunakan
untuk memprediksi return saham dan arus kas untuk periode satu tahun. Dari hasil
penelitian tersebut diketahui bahwa informasi keuangan secara signifikan
Menurut Tri joko Prasetyo (2000) (dalam Widhy Setyowati, 2002) laba
dan menganalisa dampak informasi tersebut pada perusahaan lain. Lebih jauh dia
informasi intra industri, yaitu perusahaan besar maka abnormal return-nya besar
Peneliti lainnya seperti Nur Fajrih Asyik (1999) (dalam Widhy Setyowati,
2002) meneliti tentang signifikasi pengaruh laba bersih terhadap return saham,
dan dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa laba bersih berpengaruh
secara signifikan terhadap return saham. Wiwik Utami dan Sudarmadi (1998)
bahwa beberapa pos laporan keuangan (neraca dan laba rugi) antara lain total
asset, total liability, Net profit margin dan return on equity diduga berpengaruh
terhadap harga atau return saham. Return saham ini dapat digunakan untuk
memprediksi abnormal return. Hal ini karena abnormal return atau excess return
adalah kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal.
informasi laporan keuangan (neraca dan laba rugi) antara lain total asset, total
liability, Net profit margin dan return on equity terhadap abnormal return saham
menjadi menarik untuk diteliti. Diperkirakan ada hubungan antara total asset,
total liability, Net profit margin dan return on equity terhadap abnormal return
dimana total asset, total liability, Net profit margin dan return on equity
perusahaan real estate dan properti yang terdapat di bursa efek Jakarta. Pada
dasarnya penelitian ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan
operasional, dan net profit margin) yang digunakan untuk memprediksi return
saham dan arus kas untuk periode satu tahun. Penelitian ini berbeda dengan
penelitian tersebut karena dalam hal ini saham dan laporan keuangan yang diamati
adalah saham dan laporan keuangan perusahaan real estate dan properti yang
terdapat di bursa efek Jakarta. Sektor ini dipilih menjadi obyek penelitian karena
sektor ini telah mengalami perkembangan setelah krisis moneter dan mulai
Net profit margin dan return on equity yang diduga berpengaruh terhadap
1. Apakah unsur unsur dalam laporan keuangan (asset, liability, net profit
properti.
2. Sebagai salah satu bahan perencanaan dalam upaya peningkatan return saham
perusahaan terutama dalam pengelolaan total asset, total liability, Net profit
3. Sebagai salah satu alat bagi investor dan calon investor untuk menilai return
dan abnormal return saham perusahaan dilihat dari perspektif total asset, total
BAB II
LANDASAN TEORI
perusahaan dan memberikan dasar, bersama dengan analisis bisnis dan ekonomi,
serta untuk membuat gambaran dan peramalan dimasa yang akan datang. Laporan
tahunan merupakan dokumen yang memberikan informasi kepada pemegang
saham dan diaudit sesuai dengan prinsip prinsip yang berlaku umum. Gambaran
selama satu tahun terdiri dari tiga laporan keuangan dasar, yaitu :
2. Perhitungan rugi laba menunjukkan arus pendapatan dan beban atau biaya
3. Laporan arus kas merinci sumber-sumber perubahan kas dan ekuivalen kas
Dari tiga laporan keuangan dan catatan catatan yang menyertainya laporan
perhitungan rugi laba terhadap kas bersih yang dihasilkan oleh aktivitas operasi
investasi dalam perusahaan tersebut dan hasil hasil yang telah dicapai selama
jangka waktu tertentu. Dalam PSAK No. 1 (47) disebutkan bahwa: “Laporan
pengukuran kinerja dalam laporan laba rugi adalah penghasilan dan beban atau
biaya.
Laporan keuangan yang lengkap meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan contohnya laporan arus kas dan laporan perubahan
dan prosedur prosedur akuntansi. Definisi dari unsur penghasilan dan beban
akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya
Dari laporan keuangan ini akan diketahui posisi keuangan dan tingkat
kesehatan perusahaan.
peristiwa dimasa lalu dan dari manfaat ekonomi dimasa depan yang
3. Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua
kewajiban
1. Investor
dengan resiko yang melekat dan hasil pengembangan dari investasi yang mereka
mereka harus membeli, menahan atau menjual investasi yang mereka miliki
terhadap perusahan tersebut. Pemegang saham juga tertari pada informai yang
dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun dan juga kesempatan kerja
3. Pemberi pinjaman
apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayarkan tepat pada saat jatuh tempo.
4. Kreditur
digunakan sebagai dasar untuk memutuskan apakah jumlah yang terhutang akan
dapat dibayarkan tepat saat jatuh tempo. Kreditur usaha sangat berkepentingan
pada perusahaan dalam tenggang waktu yang lebih pendek daripada pemberi
5. Pelanggan
7. Masyarakat
Informasi yang lengkap, relevan dan akurat serta tepat waktu sangat
diperlukan bagi investor, sebab hal ini sangat penting bagi calon investor dalam
keterangan, catatan ataupun gambaran baik keadaan perusahaan dimasa lalu, saat
ini ataupun prediksi yang akan datang bagi kehidupan perusahaan dan bagaimana
pasaran sahamnya.
mengambil sebuah keputusan. Selain itu laporan keuangan juga menunjukkan apa
yang telah dikerjakan oleh manajemen perusahaan sehingga laporan keuangan itu
sendiri juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.
mengganti manajemen.
Informasi amatlah penting bagi para investor dan pelaku bisnis karena
keadaan masa lalu, sekarang maupun prediksi kemasa depan bagi kelangsungan
sebuah perusahaan dan bagaimana pasaran efeknya. Oleh sebab itu informasi yang
lengkap, akurat, relevan dan tepat waktu sangat dibutuhkan oleh investor.
yang tersedia dipasar, yang kemudian diklasifikasikan dalam tiga bentuk yakni
bentuk lemah, setengah kuat dan bentuk kuat. Selanjutnya Fama mengusulkan
bahwa pengujian efisiensi bentuk setengah kuat diubah menjadi studi peristiwa
(event study) yakni studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa
yang informasinya dipubikasikan sebagai suatu pengumuman dan dapat
sudah efisien namun dalam bentuk lemah, pada kondisi tersebut harga harga
informasi berbeda dengan pengujian pada pasar dalam bentuk setengah kuat. Hal
ini sesuai dengan tujuannya yakni untuk melihat reaksi pasar diukur dengan
abnormal return maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman yang memiliki
kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar begitu juga
melihat reaksi ataupun kecepatan reaksi pasar dalam menyerap informasi yang
diumumkan.
Pasar dapat dikatakan efisien setengah kuat jika tidak ada investor yang
dapat memperoleh abnormal return dari informasi yang diumumkan, atau jika ada
abnormal return, pasar harus bereaksi secara cepat dalam menyerap abnormal
saja atau dapat dilihat tidak hanya dari ketersediaan informasinya saja tetapi juga
analisis dari informasi yang tersedia. Pasar efisien yang ditinjau dari sudut
informasi saja disebut dengan efisiensi pasar secaa informasi (informationally
efficient market). Sedangkan pasar efisien yang ditinjau dari sudut kecanggihan
dalam pasar saham menunjukkan secara tidak langsung bahwa seluruh informasi
yang tersedia tentang suatu saham langsung tercermin dalam harga saham tersebut
Kunci utama untuk mengukur pasar yang effisien adalah hubungan antara
Pasar dikatakan bentuk lemah apabila harga harga dari sekuritas tercermin
secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Bentuk efisiensi pasar dalam
bentuk ini berkaitan dengan teori acak (random walk theory) yang menyatakan
bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang, sehingga tidak
dapat digunakan untuk memprediksi nilai sekarang. Ini berarti bahwa untuk
pasar yang efisien bentuk lemah investor tidak dapat menggunakan informasi
Pasar dikatakan setengah kuat jika harga harga sekuritas secara penuh
pasar efisien dalam bentuk setengah kuat maka tidak ada investor atau grup
dari investor yang dapat menggunakan informasi yang dipublikasikan untuk
Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga harga sekuritas secara
privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini maka tidak ada individual investor
maupun grup dari investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal
ada di negara negara kapitalis seperti amerika, yakni suatu bidang usaha
perdagangan surat surat berharga seperti saham, obligasi, dan sekuritas efek.
Sebagai salah satu elemen ekonomi maka aspek memperoleh keuntungan yang
optimal adalah tujuan yang menjiwai pasar modal sebagai lembaga jual beli efek.
murah melalui penjualan sebagian dari sahamnya. Secara umum pengertian pasar
modal adalah pasar abstrak sekaligus pasar konkrit dengan barang yang
diperjualbelikan adalah dana yang bersifat abstrak dan bentuk konkritnya adalah
dengan pasar modal adalah bursa efek. Sedangkan bursa efek menurut UU
menyediakan system dan atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan
beli efek pihak pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka.
modal dinegara negara lainnya. Pasar modal di Indonesia memiliki jangkauan dan
misi yng lebih luas. Jangkauan ini diusahakan sesuai dengan pasal 33 ayat 1 UUD
kekeluargaan. Ada 3 aspek mendasar yang ingin dicapai pasar modal di Indonesia
yakni :
saham perusahaan
pada suatu perusahaan dalam bentuk investasi. Sedangkan abnormal return atau
excess return adalah kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap
diharapkan oleh investor). Dengan demikan arti sesungguhnya dari return tidak
normal (abnormal return) adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi
Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang
market model dan market adjusted model (Brown and Warner, 1985)
Model disesuaikan rata rata (mean adjusted model) ini menganggap bahwa
return ekspektasi bernilai konstan yaitu sebesar nilai rata rata return realisasi
2. Market model
dilakukan dengan dua tahap yaitu (1) membentuk model ekspektasi dengan
return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan
adalah sama dengan indeks pasar. Indeks pasar yang dapat dipilih untuk pasar
ekuitas. Aktiva adalah sumber daya yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat
dan peristiwa masa lalu dan darimana manfaat ekonomi dimasa depan diharapkan
saham perusahaan dipasar modal cenderung naik/ meningkat dan hal itu
berdampak pada meningkatnya return saham. Dengan demikian assets
luar baik yang berupa pokok maupun bunga pinjaman. Jika beban perusahaan
semakin besar maka kinerja perusahaan semakin memburuk dan hal ini
harga saham perusahaan tersebut di pasar modal maka return saham juga
mampu membukukan pendapatan dan sales yang signifikan, dan dalam waktu
adalah selisih antara pendapatan dan biaya, maka ukuran efisiensi dapat dilihat
terkenal dengan sebutan NPM (Net Profit Margin), dimana tingginya NPM
sendiri (Equity) dimana semakin naik ROE berarti para pemegang saham
ROE tinggi berarti para investor menikmati kesejahteraan yang lebih baik dan
begitu juga sebaliknya. Rasio ROE seringkali dipakai investor dibursa untuk
mengukur tingkat hasil investasi bila dia membeli saham tersebut. Karena itu
Aktiva
Kewajiban
(Liability)
Return
Saham
Net Profit Margin
(NPM)
Return On Equity
(ROE)
Gambar 2.1
Hubungan Informasi Laporan Keuangan dengan Return Saham
harga atau return saham masih sangat terbatas. Beberapa hasil penelitian tentang
pengaruh informasi akuntansi terhadap return saham antara lain dilakukan oleh :
1. Parawiyati. (2000)
prediksi pertumbuhan laba dan arus kas periode satu tahun. Dari hasil
Meneliti tentang signifikasi pengaruh laba bersih terhadap return saham, dan
2.11 Hipotesis
Berdasarkan kerangka pemikiran serta hasil penelitian diatas maka
perbedaan dengan penelitian ini penulis ingin meneliti tentang abnormal return
METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang metode metode yang digunakan oleh
penulis untuk mendapatkan data data dan mengolahnya sehingga data yang
tersedia dapat diuji signifikasinya terhadap variable terikatnya. Pada bab ini
sample dengan pertimbangan tertentu dari jenis dan sumber data tertentu yang
3.1 Populasi
pada bidang properti yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta periode 2002 – 2004.
”Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang dikumpulka dari satuan satuan
individu yang membentuk suatu data statistik yang oleh peneliti untuk dipelajari,
populasi yaitu perusahaan yang bergerak pada bidang properti yang terdaftar di
Populasi yang telah didapat kemudian diambil sampel yang sesuai dengan
kriteria yang ditentukan oleh penulis sesuai dengan apa yang akan diteliti.
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut (Sugiyono, 2002: 73)”. Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini
antara lain :
bernilai positif
Sedangkan yang dimaksud dengan data sekunder adalah data yang melalui pihak
kedua, ketiga bahkan dari pihak pihak seterusnya, sehingga tidak langsung
diperoleh dari pihak pertama. Data sekunder tersebut bersumber dari Bursa Efek
Data data yang diperlukan dalam penelitian ini terdiri data data laporan keuangan
yang telah dipublikasikan dan diaudit, tanggal publikasi laporan keuangan, data
harga penutupan akhir bulan saham perusahaan serta data indeks harga saham
Dalam penelitian ini digunakan dua macam variable yakni variable terikat
(Y) atau disebut juga Variabel Dependen dan Variabel tergantung (X) atau disebut
Variabel Dependen dari penelitian ini adalah abnormal return yang dapat
diartikan sebagai selisih antara return realisasi (actual return) dengan return
yang diharapkan (expected return), yang dalam penelitian ini digunakan
ARi = Ri – Rn
dimana:
capital gain / loss yang sering juga disebut actual return. Besarnya actual
( Pt - Pt-1 )
Ri =
Pt-1
Dimana :
Market Adjusted Model, dalam model ini return sekuritas yang diestimasi
Sehingga dalam penelitian ini expected return dapat dihitung dengan rumus :
IHSGt - IHSGt-1
Rmt =
IHSGt-1
Dimana :
Dimana IHSG merupakan indeks harga saham gabungan pada periode saat
ini, dan IHSG merupakan indeks harga saham pada saat periode sebelumnya (
t-1)
Seperti yang telah diutarakan pada bab I didepan pada penelitian ini
return. Variabel bebas tersebut adalah : Total Asset, Total Liability, NPM,
ROE.
Keterangan :
X1 = Total Assets
X2 = Total liability
X3 = NPM
X4 = ROE
sebagai berikut :
c. NPM (X3)
Total Equity
Dilakukan setelah data yang didapat diperoleh, sehingga dengan analisis data ini
metode analisis data dalam penelitian ini digunakan model persamaan regresi
Model persamaan regresi linier ganda dengan time lag dengan rumus sebagai
berikut:
Keterangan :
β0 = Konstanta
Model persamaan regresi linier ganda dengan empat variabel bebas dapat
digunakan metode kuadrat terkecil (OLS). Dalam penelitian ini data akan
ver. 10
Agar model regresi yang digunakan akan benar benar menunjukkan hubungan
yang signifikan dan representative atau disebut BLUE (Best Linier Unbiased
Estimator) maka model regresi tersebut harus memenuhi asumsi dasar klasik
regresi. Pengujian asumsi dasar klasik yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi :
a. Uji Multikolinearitas
satu dengan yang lainnya, dimana variable bebas ini tidak bersifat
variabel terikat atas setiap variabel bebas yang terkandung dalam suatu
model regresi yang sedang diuji. Kemudian dari hasil regresi ini, dipilih
salah satu model regresi yang secara apriori dan statistic yang paling
(elementary regression).
b. Heterokedastisitas
nilai tertentu mengenai variabel bebas adalah tidak sama (Sritua Arief,
1993:31)
Keadaan heterokedastisitas akan menyebabkan penaksiran koefisien
regresi jadi tidak efisien. Hasil taksiran dapat menjadi kurang dari
ini dipakai metode gletser test untuk menguji ada tidaknya gejala
c. Uji Autokorelasi
runtun waktu (time series data) atau yang tersusun dalam rangkaian ruang
(seperti data silang waktu atau cross sectional data) (Sritua Arief 1993:
27).
dependen. Berdasarkan pada analisis regresi inilah, maka dapat diketahui apakah
hipotesis dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Dengan demikian, dengan
diajukan.
Analisis hasil penelitian juga didasarkan pada variabel-variabel yang
diamati dalam penelitian ini. Selain itu, analisis terhadap hasil penelitian dari
BAB IV
tahun 1997. Namun demikian, masa-masa sulit pernah dialamai oleh Bursa
atau depresiasi nilai Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat yang terjadi
mulai semester kedua tahun 1997. Tabel 4.1 berikut ini menunjukkan
Tabel 4.1
Perkembangan Bursa Efek Jakarta, 2000 – 2004
dapat dilihat pada periode tahun 2000 sampai dengan tahun 2004.dari data
dari tahun–tahun sebelumnya. Pada data terlihat pada akhir tahun 2004
pasar juga selalu menunjukkan peningkatan terus dari tahun 2002 hingga
tahun 2004. Pada tahun 2002 tercatat 268.423 trilyun naik pada tahun 2003
menjadi 460.365 dan pada akhir tahun 2004 tercatat sebesar 679.949
trilyun.Selain IHSG dan nilai kapitalisasi pasar, nilai perdagangan dan
Model persamaan regresi linier ganda dengan time lag dengan rumus
sebagai berikut:
Keterangan :
Yt = Abnormal Return saham periode t
X1 = Total Assets pada periode t-1…n
X2 = Total liability pada periode t-1..n
X3 = NPM pada periode t-1..n
X4 = ROE pada periode t-1..n
β0 = Konstanta
еi = Kesalahan acak yang terkait dengan Y
Berdasarkan hasil perhitungan, maka dapat diketahui nilai β0, β1, β2, β3,
β0 = -0,208
β1 = 0,035
β2 = -0,020
β3 = 0,042
β4 = -0,063
dalam penelitian ini yaitu variabel Total Assets, Total liability, NPM, dan
obyek penelitian ini adalah sebesar -0,028%. Ini juga menunjukkan nilai
abnormal return yang tidak dipengaruhi oleh variabel Total Assets, Total
persen.
persen.
sebagai berikut :
• Sebagai Rule of thumb dari VIF, jika VIF dari suatu variabel melebihi
10, dimana hal ini terjadi ketika nilai R2 melebihi 0,90, maka suatu
kesimpulannya.
Tabel 4.2
Hasil Pengujian Multikolinieritas
Sumber : Lampiran
Dari hasil pengujian diatas, diperoleh nilai VIF yang kesemuanya
menunjukkan nilai dibawah 10. Ini berarti bahwa dalam model Linier ini
Uji Glejser dilakukan dengan meregresi nilai absolut residual regresi awal
Tabel 4.3
Hasil Pengujian Heteroskedastisitas
Sumber : Lampiran
daripada 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini
menurut waktu (seperti dalam data time series) atau ruang (seperti dalam
data crosss section) kensekuensi adanya autokorelasi adalah selang
keyakinan menjadi besar serta varian dan kesalahan standar akan ditaksir
terlalu rendah.
Durbin Watson adalah antara 0-4. Kalau koefisien Durbin Watson sekitar
2, dapat dikatakan tidak ada korelasi. Kalau besarnya mendekati nol, maka
Tabel 4.4
Kriteria Pengambilan Kesimpulan Uji Autokorelasi
Kriteria Kesimpulan
kebebasan.
Dari tabel Durbin Watson pada tingkat α = 0,05 dan dengan n=42,
autokorelasinya menjadi :
Tabel 4.5
Hasil Uji Autokorelasi
Kriteria Kesimpulan
Dari hasil pengujian diperoleh nilai atau koefisien Durbin Watson sebesar
2,181. Nilai ini berada pada daerah 2 < d < 2,416 yang berarti berada pada
suatu variabel lebih tinggi daripada α=5% (0,05), maka dapat disimpulkan
Adapun tabulasi hasil uji-t untuk model diatas dapat ditunjukkan pada
Tabel 4.6
Hasil Uji-t
Dari hasil tersebut diatas dapatlah dilihat bahwa ada dua variabel
independen yang mempunyai nilai t-statistik yang signifikansinya lebih
kecil daripada 0,05 yaitu variabel Total Asset dan NPM. Dengan
variabel Total Asset dan NPM, sedangkan variabel Total Liability dan
abnormal return.
signifikansi 0,002. Karena nilai signifikansi ini jauh lebih rendah daripada
return).
Assets, Total liability, NPM, dan ROE) yang ada dalam model dapat
5.1 Kesimpulan
pertama diterima.
5.2 Saran
yang diakibatkan oleh adanya berbagai peristiwa. Salah satu yang bisa
DAFTAR PUSTAKA
Algifari, 2000, Analisis Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi II, BPFE,
Yogyakarta
Bruner, F.R., 2002, Does M & A A Survey of Evidence for The Decision- Maker,
Journal Of Applied Finance
Foster, G., 1986, Financial Statement Analysis, Second Edition, Practice Hall,
Englewood Cliffs, New Jersey
Sandjaja, R.S. dan Barlian, I., 2002, Manajemen Keuangan, Buku I, Edisi IV,
Prenhallindo, Jakarta
Santoso, S., 2003, Buku Latihan SPSS, Statistik Non Parametrik, Elex Media
Komputindo, Jakarta
Supranto, J., 2001, Statistik, Teori dan Aplikasi, Jilid II, Edisi VI, Erlangga,
Jakarta