Você está na página 1de 83

BAB VII FUNGSI KEUANGAN

BAB 7 FUNGSI KEUANGAN Funsi keuangan bertujuan untuk mengatur pencarian sumber sumber dana yang dibutuhkan bagi perusahaan dan kemudian mengatur penggunaan dari dana yang telah diperolehnya itu. Sumber dana yang dibutuhkan dapat diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber dana intern yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri maupun sumber dana ekstern yang berasal dari luar perusahaan itu sendiri. Sumber dana intern itu sendiri adalah merupakan dana yang telah dihasilkan oleh bagian pemasaran sebagai akibat dari transaksi penjualan yang telah dilakukan dalam proses pemasaran. Sedangkan sumber dana ekstern adalah berasal dari masyarakat umum yang dalam hal ini berupa pembelian saham oleh masyarakat kepada saham-saham yang telah dikeluarkan atau diemisi oleh perusahaan tersebut. Perusahaan yang telah mengeluarkan sahamnya dan menjualnya kepada masyarakat umum sering disebut perusahaan yang Go Public. Sumber dana ekstern yang lain dapat berupa kredit dari bank atau pun kredit atau utang dari perusahaan lain baik utang dagang yang bersifat jangka pendek maupun utang obligasi serta hipotek yang berjangka waktu panjang. Dalam hal ini kredit jangka panjang ini perusahaan mengeluarkan surat pernyataan utang kepada pihak lain baik dari bank maupun orang atau perusahaan lain atas sejumlah uang tertentu untuk jangka waktu tertentu serta dengan tingkat bunga tertentu pula. Sumber dana yang berasal dari kredit memerlukan beban financial tertentu yang berupa beban yang besar tetap pada tiap bulan atau tahun yaitu yang berupa beban bunga terhadap kreditnya itu. Dengan ditentukan besarnya bunga terhadap kreditnya maka perusahaan memiliki beban tetap sebesar persentase bunga kredit tersebut dikalikan dengan nilai nominal kreditnya. Lain halnya dengan sumber dana yang berasal dari penjualan saham. Modal saham yang dimiliki oleh perusahaan sebagai hasil emisinya itu akanmembawa konsekwensi financial yang berupa beban pembayaran deviden kepada para pemegang sahamnya itu. Oleh karena iti, pada umumnya sumber dana jangka pendek itu juga dipergunakan untuk membelanjai kebutuhan-kebutuhan yang bersifat jangka pendek pula. Selanjutnya sumber dana jangka panjang seperti utang jangka panjang, modal saham serta sumber dana intern dari laba usaha dapat digunakan untuk membelanjai kebutuhan jangka panjang. Setelah sumber dana dapat diperoleh, maka tugas selanjutnya dari bagian keuangan adalah untuk mengatur penggunaan bagi dana yang telah diperoleh baik dari sumber intern maupun ekstern tersebut. Dana yang telah diperoleh itu dapat dipergunakan untuk kebutuhan-kebutuhannya. Penggunaan sumber dana adalah merupakan persoalan sisi debit dari neraca. Sedangkan pencarian sumber dana merupakan persoalan mengenai sisi kredit dari neraca. Sisi debet neraca adalah berupa aktiva sedangkan sisi kredit dari neraca berupa pasiva. Jadi dengan kata lain kita dapat menyebutkan bahwa aktiva adalah merupakan penggunaan dana sedangkan pasiva adalah sumber dana kita. 7.1. Kebutuhan 1. 2. KEBUTUHAN financial sebenarnya dapat dibedakan menjadi Kebutuhan Kebutuhan Sumber FINANSIAL dua yaitu : Operasional Dana

KEBUTUHAN OPERASIONAL Kebutuhan operasional merupakan kebutuhan terhadap barang barang modal yang dipergunakan untuk menjalankan kegiatan operasional sehari hari. Jdi secara ringkas kebutuhan operasional perusahaan terdiri dari : a. Kebutuhan Modal Kerja b. Kebutuhan Modal Tetap c. Kebutuhan Nama Baik (Goodwill) KEBUTUHAN SUMBER DANA Dalam hal ini kita dapat mengambil atau menarik dana dari sumber dana yang berupa utang (modal asing) ataupun modal sendiri. Baik modal asing ataupun modal sendiri tersebut adalah merupakan sumber dana yang akan dipergunakan dalam membelanjai kebutuhan modal kerja tersebut. Di tinjau dari segi alasannya maka sumber dana dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu : a. Sumber Dana Ekstern b. Sumber Dana Intern Kalau ditinjau dari segi pemiliknya maka dapat dikelompokkan menjadi : a. Modal Asing b. Modal Sendiri Pembagian yang lain adalah atas dasar waktu yang tercakup dalam sumber dana tersebut maka dapat dibagi menjadi : a. Sumber Dana Jangka Pendek b. Sumber Dana Jangka Panjang Sumber dana asing adalah sumber dana yang mana pemilik dari sumber dana tersebut adalahmerupakan pihak luar dari perusahaan itu. Sumber dana macam ini pada kongkritnya adalah berupa hutang kepada pihak luar, baik utang jangka pendek maupun utang jangka panjang. Sebagai contoh dari modal asing ini dapat disebut sebagai berikut : Utang Dagang Utang Obligasi Utang Hipotek Kredit dari Bank KMKP (Kredit Modal Kerja Permanen) KIK (Kredit Investasi Kecil) KI (Kredit Investasi) dan sebagainya Sumber dana sendiri yaitu sumber dana dimana pemilik dan itu adalah merupakan pemilik perusahaan itu sendiri. Sumber dana ini sering disebut Modal Sendiri atau Owners Equty, sebagai contihnya sebagai berikut : Modal Saham Biasa (Common Stock) Modal Saham Preferen (Preffered Stock) Modal Statuta Modal Sendiri Laba Yang Ditahan (Retained Earning) Sumber dana ekstern adalah sumber dana yang berasal dari luar perusahaan atau berasal dari masyarakat umum di luar perusahaan. Dalam hal ini maka modal asing maupun modal saham adalah merupakan sumber dana yang berasal dari luar perusahaan karena keduanya adalah berasal berasal dari masyarakat umum di luar perusahaan.

Sumber dana intern adalah sumber dana yang berasal dari dalam perusahaan itu sendiri. Sumber tersebut muncul dari adanya hasil yang diperoleh dari jalannya usaha yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. Dari usaha itulah maka perusahaan akan memperoleh hasil serta laba atau profit. 7.2. LIKUIDITAS Likuiditas adalah merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk membayar kewajibankewajiban financial yang segera harus dilunasi (yang bersifat jangka pendek). Kewajiban financial jangka pendek yang harus segera dipenuhinya itu dapat berupa utang yang sudah akan jatuh tempo dalam jangka dekat, upah tenaga kerja, utang bahan yang dibelinya, pembayaran rekening listrik, air minum yang deperlukan dalam proses produksinya dan sebagainya. Kewajiban tersebut dapat ditutup dari alat-alat likuid yang dimiliki perusahaan. Adapun alat likuidnya yang yang paling likuid adalah uang kas. CURRENT RATIO Suatu ukuran likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio atau perbandingan antara alat-alat likuid yang dimiliki utang-utangnya baik yang berupa utang pajak, utang dagang serta kewajiban financial yang lain yang segera harus dilunasi. Alat likuid tersebut adalah berupa aktiva lancer (Current Asset) sedangkan kewajiban financial berupa utang jangka pendek (Current Liabilities). Oleh karena itu likuiditas dapat dinyatakan dalam bentuk ratio antara Current Asset dengan Current Liabilitiesnya. Ratio macam ini disebut ratio likuiditas atau CURRENT RATIO. Dengan demikian maka ratio likuiditas dapat kita tunjukan dalam rusmus sebagai berikut :

Keterangan : CR = Current Ratio (ratio likuiditas) CA = Current Asset (Aktiva Lancar) CL = Current Liability (Utang Lancar) Aktiva lancer adalah merupakan alat likuid, jadi yang termasuk alat likuid adalah : 1. Uang Kas 2. Piutang (Account Recievable) 3. Persediaan Barang Dagangan (Inventory) 4. Surat-surat berharga yang mudah untuk diperjual belikan (Marketable Securities) Uang kas adalah merupakan alat likuid yang paling likuid, artinya sangat mudah untuk digunakan guna membayar kewajiban financial. Kewajiban financial dapat berupa utang, bunga pinjaman, dividen, upah buruh, rekening listrik, bayar pajak dan sebagainya. QUICK RATIO (ACID TEST RATIO) Dalam hal quick ratio ini kita membandingkan antara alat likuid yang mempunyai tingkat likuiditas tinggi yaitu uang kas dan piutang di satu pihak dengan kewajiban finansialnya. Jadi dalam hal ini kita membandingkan antara kas dan piutang dibandingkan dengan utang-utang jangka pendek. Oleh karena itu acid test ratio atau quick ratio (QR) ini dapat dinyatakan sebagai berikut :

CASH RATIO Dalam hal cash ratio ini likuiditas diperhitungkan dengan membandingkan alat-alat likuid yang paling likuid yaitu uang kas dengan utang-utang jangka pendeknya, sehingga cash ratio (ChR) itu dapat kita nyatakan dalam bentuk sebagai berikut :

7.3. RENTABILITAS Rentabilitas adalah merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba atau keuntungan dari seluruh modal yang dimiliki. Ratio ini sering juga disebut rentabilitas ekonomis yang disingkat RE. dengan demikian maka ratio rentabilitas ekonomis ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut :

Disamping rentabilitas ekonomis kita juga mengenal rentabilitas modal sendiri yang sering disingkat RMS. RMS dapat dinyatakan sebagai berikut :

Laba yang menjadi bagian dari modal sendiri itu adalah bukan seluruh laba akan tetapi total laba atau laba bruto dikurangi dengan beban bunga dan pajak penghasilan. Laba sesudah dikurangi bunga dan pajak ini sering disebut laba neto atau Earning After Tax yang disingkat EAT. Dalam hal rentabilitas Ekonomis maka laba yang diperhitungkan adalah laba bruto yang merupakan laba sebelum dikurangi bunga dan pajak sehingga sering disebut Earning Before Interest and Tax yang disingkat RBIT. Bagian laba yang dihasilkan oleh modal sendiri tidak termasuk bagian laba yang dihasilkan oleh modal asing. Adapun bagian laba yang dihasilkan oleh modal asing tidak lain adalah berupa bunga atau interest. Pajak penghasilan adalah merupakan bagia laba yang harus disetor kepada Negara cq Jawatan Pajak sebagai imbalan kepada Negara yang telah memberikan fasilitas bagi perusahaan untuk mencari keuntungan di Negara yang bersangkutan. Rentabilitas Ekonomis sering juga disebut sebagai Earning Power, sedangkan Earning Power ini dapat ditingkatkan dengan meningkatkan factor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya Earning Power itu. Adapun factor-faktor yang mempengaruhinya adalah sebagai berikut : 1. Profit Margin Profit Margin adalah bagian laba yang dihasilkan oleh penjualan yang dapat direalisasikan oleh perusahaan dalam periode tertentu. Perhitungan profit margin per unit adalah laba per unit dibandingkan dengan harga jual per unit produk. Oleh karena itu maka :

2. Asset Turnover atau Tingkat Perputaran Aktiva Tingkat perputaran aktiva atau asset turnover adalah suatu angka yang menunjukan tingkat kecepatan perputaran dari aktiva tersebut didalam opersi perusahaan. Tingkat perputaran aktiva atau asset turnover (A.TO.) itu dapat kita perhitungkan sebagai berikut :

USAHA UNTUK MENINGKATKAN RENTABILITAS EKONOMIS a. Peningkatan Profit Margin Peningkatan provit margin ini dapat dilaksanakan dengan beberapa cara yaitu : 1. Meningkatkan harga jual 2. Meningkatkan Efisiensi b. Peningkatan Asset Turnover Tingkat perputaran aktiva dapat ditingkatkan dengan berbagai cara yaitu : 1. Meningkatkan volume penjulan 2. Mengurangi aktiva atau kekayaan yang tidak efektif

LIKUIDITAS VERSUS RENTABILITAS Apabila kita ingin menjaga likuiditas yang tinggi maka kita haruslah meyediakan alat-alat likuid terutama uang kas yang cukup besar, agar setiap saat kita bisa membayar kewajiban financial tersebut. Keadaan itu akan membawa konsekuensi bahwa kekayaan kita akan menjadi menganggur. Sedangkan pengaruh kekayaan ini akan mengakibatkan kurang efektifnya kekayaan tersebut, sehingga tingkat perputaran aktiva (asset turnover)kita akan menjadi rendah. Aseet Turnover yang rendah ini akan dapat mengakibatkan turunya rentabilitas ekonomis. Perusahaan yang mengalami keadaan semacam ini disebut perusahaan yang likuid tetapi tidak rendabel. Sebaliknya apabila kita mementingkan kepentingan rentabilitas maka hal ini berarti bahwa semua kekayaan atau aktiva yang kita miliki haruslah kita putarkan terus dan jangan sampai ada aktiva yang menganggur atau idle. 7.4. SOLVABILITAS Solvabilitas merupakan perbandingan antara total kekayaan dengan total utang yang dimiliki perusahaan. Jadi hal ini akan menunjukkan kemampuan perusahaan untuk mengembalikan seluruh hutangnya baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan seluruh kekayaan yang ada padanya. Oleh karena itu maka untuk mengukur besar kecilnya solvabilitas dapat diukur dari ratio antar total aktiva dengan total utang :

7.5. LEVERAGE Pengertian leverage sebenarnya cukup luas yaitu merupakan usaha untuk menggunakan sesuatu

yang akan membawa konsekuensi beban tetap. Terdapat 2 macam leverage yaitu : 1. Operating Leverage Operating leverage adalah penggunaan suatu kekayaan atau aktiva tertentu yang akanmengakibatkan beban tetap bagi perusahaan seperti mesin-mesin, gedung dan sebagainya. Dalam hal ini beban tetapnya akan berupa biaya depresiasi. 2. Financial Leverage Financial leverage adalah peggunaan sumber dana tertentu yang akan mengakibatkan beban tetap yang berupa biaya bunga. Sumber dana ini dapat berupa utang obligasi, kredit dari bank dan sebagainya. LEVERAGE FAGTOR Factor leverage adalah merupakan angka (prosentase) yang menunjukan perbandingan besarnya kekayaan atau sumber dana yang mengakibatkan beban tetap dengan seluruh kekayaan atau sumber dana yang dipergunakan oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya. Pengertian leverage ini pada umumnya selalu dikaitkan denganmasalah financial leverage dan bukan operating leverage. 7.6. KESEHATAN FINANCIAL Kesehatan perusahaan itu dapat diukur dari beberapa ukuran seperti ratio ratio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas serta aktivitasnya. Berdasarkan atas criteria atau ukuran ukuran kesehatan finangial yang ditentukan oleh pemerintah bagi badan badan usaha milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia kita dapat mengetahui sehat tidaknya suatu perusahaan tertentu. 7.7. KREDIT MODAL KERJA Dalam pembelanjaan modal kerja kita sering mendengar istilah istilah KMKP yaitu singkatan dari Kredit Modal Kerja Permanen. Modal kerja itu dapat dibedakan menjadi 2 macam yaituModal Kerja Variabel dan Modal Kerja Tetap atau Permanen. Istilak KMKP ini erat hubungannya dengan kedua jenis modal kerja tersebut, khususnyatentang bagaimana cara kita untuk membelanjainya apabila kita akan membelanjainya dengan sumber dana ekstern atau kredit. Sumber dana yang cocok dan yang pada umumnya dipergunakan adalah berupa kredit baik Kredit Jangka Pendek maupun Kredit Jangka Panjang. Dalam tinjauan atas beban financial terhadap cara pembelanjaan ini kita akan berhubungan dengan beberapa konsep seperti : 1. Modal Optimum dan Optimum Modal Modal optimum adalah merupakan jumlah modal (Modal Kerja) yang sebaliknya dibelanjai dengan Kredit Jangka Panjang. Pengertian optimum modal merupakan masalah untuk menentukan atau memperhitungkan seberapa besar jumlah modal optimum yang sebaiknya harus dibenjai dengan Kredit Jangka Panjang tersebut. Bgaimana cara menentukan modal optimum atau bagaimana cara kita memecahkan masalah optimum modal itu, hal ini menyagkut konsep berikutnya yaitu konep Jangka Waktu Kritis atau disingkat Jangka Kritis. 2. Jangka Waktu Kritis Jangka kritis adalah jangka waktu yang menunjukan bahwa jumlah kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan selama jangka waktu tertentu (jangka waktu kritis) apabila dipenihi dengan Kredit Jangka Panjang (tahunan) akanmemakan biaya yang sama besarnya dengan apabila kebutuhan

tersebut dibelanjai dengan kredit jangka pendek (bulanan). Jangka kritis ini dapat diperhitungkan dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan : JK = Jangka Kritis BKJP = Bunga Kredit Jangka Panjang BKJD = Bunga Kredit Jangka Pendek BD = Bunga Deposito Untuk memperhitungkan jangka kritisnya maka kita dapat menggunakan pedoman pembelanjaan sebagai berikut : a. Jumlah kebutuhan yang memiliki jangka waktu kebutuhan lebih panjang dari pada jangka kritis harus dibelanjai dengan kredit jangka panjang, karena biayanya akan lebih murah. b. Jumlah kebutuhan yang berjangka waktu kurang dari jangka kritis harus dibelanjai dengan kredit jangka pendek. c. Sedangkan jumlah kebutuhan yang jangka waktu dibutuhkannya adalah sama dengan jangka kritis maka untuk itu dibelanjai dengan kredit jangka panjang ataupun kredit jangka pendek biayanya akn sama. 7.8. KRITERIA INVESTASI Yang dimaksud criteria investasi adalah alat Bantu manajemen perusahaan untuk menilai usulan proyek investasi yang digunakan dalam pengambilan keputusan investasi. Pada dasarnya criteria investasi dapat digolongkan menjadi dua golongan yaitu : a. Kriteria investasi yang mendasarkan pada konsep keuntungan / income adalah Average Rate Of Return atau sering juga disebut Accounting Rate of Return. b. Kriteria investasi yang mendasar pada konsep Cash Flow, dapat dirinci : 1. Konsep Cash Flow yang tidak memperhatikan nilai waktu terhadap uang atau factor yang tidak didiskontokan (Undiscounted cash flow) yaitumetode Payback Periode. 2. Konsep Cash Flow yang memperhatikan nilai waktu terhadap uang atau factor diskonto (discounted cash flow) antara lain adalah : Net Present Value (NPV) Profitability Index (PI) Internal Rate of Return (IRR) METODE PAYBACK PERIODE Payback Periode adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi denganmenggunakan proceed atau aliran kas neto (net Cash Flow). Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Metode payback periode ini memiliki beberapa kelemahan seperti : 1. Mengabaikan time of money 2. Lebih mementingkan pada pengembalian investasi dari pada aspek laba dalam waktu umur investasi sehungga cash flow sesudah umur payback periode tidak diperhatikan Adapun keunggulan dari metode ini adalah metode ini sangat sederhana sehingga mudah memperhitungkannya. METODE NET PRESENT VALUE Metode ini memperhatikan nilai waktu dari uang, maka proceed atau cash flow maupun investasi harus didiskontokan atas dasar factor diskonto yang berlaku pada saat itu. Dalam hal ini kita mendasarkan diri pada present value of money atau nilai waktu terhadap uang, yaitu suatu pandangan bahwa nilai uang pada saat ini tidak sama dengan nilai uang dikemudian hari. Nilai uang sekarang akan dinilai lebih tinggi dari pada nilai uang dikemudia hari. Sebaliknya nilai uang pada tahun yang akan dating dikemudian hari tentu saja akan dinilai lebih redah dari nilai uang sekarang. METODE INTERNAL RATE OF RETURN Internal rate of return ini dapat diartikan sebagai tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari proceed yag diharap akan diterima (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari keseluruhan modal (PV of Capital Outlays) atau nilai investasinya.

BAB VIII FUNGSI PRODUKSI


BAB 8 FUNGSI PRODUKSI Bagian produksi adalah suatu bagian yang ada pada perusahaan yang bertugas untuk mengatur kegiatan-kegiatan yang diperlukan bagi terselenggaranya proses produksi. Dengan mengatur kegiatan itu maka diharapkan proses produksi akan berjalan lancar dan hasil produksi pun akan bermutu tinggi sehingga dapat diterima oleh masyarakat pemakainya. Bagian produksi dalam menjalankan tugasnya tidaklah sendirian akan tetapi bersama-sama dengan bagian-bagian lain seperti bagian pemasaran, bagian keuangan serta bagian akuntansi. Oleh karena itu haruslah diadakan koordinasi kerja agar semua bagian dapat berjalan seiring dan seirama dan dapat dihindarkan benturan benturan kepentingan antar bagian dalam perusahaan. Tanpa adanya perencanaan yang matang, pengaturan yang bagus serta pengawasan akan mengakibatkan jeleknya hasil produksi. Di samping hasil produksi yang harus bagus kwalitasnya juga harus di pikirkan pula agar jangan sampai terjadi hasil produksi bagus tapi ongkos yang diperlukan untuk keperluan itu terlalu besar. Biaya produksi yang terlalu tinggi akan berakibat harga pokok produksinya menjadi besar dan hal ini akan mengakibatkan tingginya harga jual produk, sehingga akan tidak terjangkau oleh konsumen. Inilah yang merupakan tugas dari bagian produksi. Tugas-tugas tersebut akan dapat terlaksana dengan baik dengan mengacu pada pedoman kerja tertentu. Pedoman kerja yang harus menjadi arah kerja bagi bagian produksi

dapat dirumuskan dalam empat hal yaitu : 1. Tepat Jumlah 2. Tepat Mutu 3. Tepat Waktu 4. Tepat Ongkos/Harga Jumlah produk yang dihasilkan haruslah direncanakan dengan baik agar tidak terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Bila produksi terlalu banyak tentu saja akan mengakibatkan bertumpuknya hasil produksi di gudang. Hal ini akanmengakibatkan disamping barang tersebut akan mengalami kerusakan dalam penyimpanannya, maka penumpukan tersebut berarti banyak modal yang tertanam dalam barang jadi itu berhenti dan menjadi kurang efektif. Dengan pedoman pada empat hal tersebut maka bagian produksi akan dapat mencapai sasarannya dengan baik. Keempat hal tersebut dapat dikenal dengan mudah sebagai empat tepat. Adapun tugas tersebut secara garis besarnya dapat kita bagi menjadi beberapa macam yaitu : 1. Perenganaan Produk 2. Perencanaan Luas Produksi 3. Perencanaan Lokasi Pabrik 4. Perencanaan Layout Mesin-mesin Pabrik 5. Perencanaan Bahan Baku 6. Pengaturan Tenaga Kerja 7. Pengawasan Kwalitas 8.1. PERENCANAAN PRODUK Proses produksi akan menghasilkan produk. Produk yang dihasilkan dapat berupa barang yaitu benda yang berwujud akan tetapi dapat pula berupa benda yang tak berujud yang sering disebut jasa. Barang atau benda yang berujud misalnya meja kursi, alat tulis, sepeda, sepeda motor, mobil dan sebagainya. Sedangkan produk yang berupa jasa misalnya jasa kecantikan, jasa kesehatan, jasa keuangan, jasa penanggungan risiko, jasa pendidikan dan sebagainya. Baik barang maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan harus direncanakan dengan baik agar produk yang diciptakan itu nanti dapat bermutu tinggi., ongkos produksi murah, dan cocok dengan selera konsumen pemakainya. Produk yang dapat memenuhi syarat tersebut di atas akan menjadi andalan pengusaha agar mampu untuk meningkatkan perkembangan usahanya. Produk yang tidak memenuhi syarat itu justru akan menjadi beban perusahaan menjadi semakin tinggi sehingga akan menggangu pertumbuhan usahanya. Oleh karena itu maka pengusaha haruslah memikirkan mengenai MUTU PRODUK yang akan diproduksinya. Mutu suatu produk akan tergantu dari berbagai aspek terutama desainya. Dengan perencanaan terhadap desain produk yang baik maka dapat kita harapkan bahwa produk kita akan dapat diterima oleh konsumen dan dengan demikian akan dapat menopang perkembangannya. Untuk merencanakan disain atau mutu produk kita perlu mengetahui bahwa produk itu terdiri dari berbagai atribut. Misalnya produk yang berupa KARPET misalnya. Produk karpet terdiri dari tiga atribut utama yaitu : Kehalusan setuhannya Ketebalan bulunya Keserasian warnanya Dalam merencanakan produk yang akan kita hasilkan itu maka perlu diperhatikan beberapa hal yaitu : 1. Atribut Produk

2. Posisi Produk 3. Siklus Kehidupan Produk 4. Partofolio Produk Setiap produk akan selalu memiliki atribut-atribut tertentu yang terkandung di dalam produk tersebut. Sepeda motor memiliki atribut keawetan pemakainnya, penampilannya, harga jual kembalinya dan mungkin kepopulerannya. Produsen haruslah memperhatikan atribut-atribut tersebut dan dengan menyesuaikannya dengan atribut itu akan menjamin bahwa produk tersebut akan disenagi konsumen. Oleh karena itu maka perlu diteliti lebih cermat atribut-atribut tersebut. Dalam hal ini pengusaha haruslah memperhatikan bahwa atribut-atribut tersebut selalu terdiri atas dua aspek yaitu : a. Aspek Teknis b. Aspek Nonteknis 1. Atribut Produk Atribut yang beraspek teknis adalah yang berkaitan dengan kemampuan teknis dari produk tersebut misalnya keawetannya sepeda motor, tidak blobornya suatu bolpoint, halusnya karpet, enak didengarnya musik tertentu, nikmatnya rasa masakan, indahnya taman rekreasi dan sebagainnya. Aspek ini yang merupakan aspek kasat mata atau dapat dilihat dengan mata, baik mata kepala, mata telinga, mata lidah maupun mata kulit kita. Aspek ini sering juga disebut sebagai tangible aspect atau aspek yang kasat mata. Aspek yang nonteknis merupakan aspek yang tidak kasat mata atau intangible aspect. Aspek ini hanya dapat ditemukan dengan mata hati atau rasa atau feeling. Aspek ini merupakan aspek perasaan atau persepsi konsumen apabila dia menggunakan produk tersebut. 2. Posisi Produk Posisi produk merupakan pandangan konsumen terhadap posisi dari berbagai produk yang ditawarkan oleh para bisnisman kepadanya. Ada suatu produk tertentu yang berkenan di hati para konsumen dan ada pula produk lain yang tidak atau kurang berkenan dihatinya. Ada Bank yang menyenangkannya dan adapula Bank yang menjengkelkannya karena pelayanan yang sangat lamban dan sangat tidak praktis sehingga menyulitkan nasabahnya padahal dia justru akan menyetorkan uangnya ke Bank tersebut. Keadaan ini dapat kita analisis dengan menggunakan suatu alat analisi yang disebut Analisa Posisi Produk atau Product Positionning. Analisis ini menggambarkan atribut utama penentu pemilihan suatu produk dari para konsumen. 3. Siklus Kehidupan Produk Setiap produk akan selalu memiliki jangkauan masa hidup yang berbeda-beda. Ada produk yang memiliki masa hidup yang panjang dan ada pula yang memiliki masa hidup yang sangat pendek. Pada umumnya produk-produk yang bersifat mode akan memiliki masa hidup yang pendek. Produk semacam ini akan sangat cepat menjadi tidak disenagi konsumen karena sudak akan digeser oleh mode yang baru. Siklus kehidupan suatu produk itu dibagi menjadi 4 tahap atau fase. Tahap yang paling awal dimulai dari diperkenalkanya produk tersebut kepada masyarakat luas di pasar. Tahap tersebut lalu disebut sebagai Tahap Perkenalan atau Introduction Phase. Dalam tahap ini karena masih tahap perkenalan maka pertumbuhan hasil penjualan akan sangat lamban. Hal ini terlihat dari garis pertumbuhan penjualannya dalam grafik tersebut yang landai.

Tahap yang berikutnya adalah suatu tahap yang merupakan perkembangan berikutnya setelah tahap perkenalan itu berhasil maka produk itu akan mejadi sangat terkenal oleh masyarakat luas dan mereka mulai menyenangi produk tersebut. Karena produk tersebut mulai digemari oleh konsumen maka tentu saja penjualannya akan menjadi berkembang pesat. Hal ini terlihat dari gambr garis siklus menjadi menanjak dengan tajam. Tahap ini merupakan tahap atau Fase Pertumbuhan/Perkembangan atau Growth Phase. Tahap terakhir adalah tahap dimana produk tersebut setelah mengalami kondisi jenuh itu ternyata semakin lama semakin banyak masyarakat yang justru tidak lagi menyenaginya dan kemudian lalu meninggalkannya serta tidak lagi mau menggunakan produk tersebut. Kondisi ini akan mengakibatkan turunnya volume penjualan dari produk itu. Dengan demikian maka terjadilah Tahap Penurunan atau Decline Phase. Tahap persiapan penggantian produk baru yang akan menggantikan produk yang sudah mengalami penurunan ini sering disebut Tahap Penciptaan Produk Baru atau New Product Development (NDP). 4. Portofolio Produk Portofolio produk merupakan keadaan dimana suatu perusahaan memiliki beberapa macam produk yang dihasilkannya dan dipasarkannya kepada masyarakat luas. Dengan demikian maka perusahaan itu memiliki sekumpulan produk yang harus bersama-sama sekaligus untuk dipikirkannya. Oleh karena itulah maka lalu dikenal sebagai pemikiran tentang sekumpulan produk atau Product Portofolio. Perusahaan yng memiliki sekumpulan produk tersebut pada umumnya akan berada pada posisi yang berbeda pada masing-m,asing produk yang dimiliki. Salah satu produknya mungkin ada yang berada pada posisi Anak Bawang. Posisi ini merupakan produk yang mana perusahaan belum memiliki kemampuan untuk mengekploitasi secara baik serta kesempatan pasar atau opportunitynya masih rendah. Dalam kondisi ini pada umumnya merupakan produk yang belum memperoleh nama dan merupakan pendatang baru. Karena pendatang baru maka lalu dia disebut sebagai Anak Bawang atau dalam bahasa jawa Pupuk Bawang dan dalam bahasa asing disebut sebagai Under Dog bahkan sering disingkat Dog. Posisi lain lagi adalah tanda Tanya. Dalam posisi ini terjadi apabila potensi pasar telah menunjukkan adanya kenaikan yang cukup tinggi, sedangkan perusahaan masih belum meningkatkan kemampuannya. Dalam kondisi macam ini maka akan menimbulkan kegelisahan atau pemikiran bagi pengusaha apakah dia akan berani menambah kemampuannya untuk mengeksploitasi kesempatan pasar yang sudah terlihat meningkat itu apa tidak. Persoalan yang timbul dalam hal ini adalah masalah investasi untuk meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengeksploitasi potensi pasar yang sudah terlihat membaik itu. Karena masalah itu maka kondisi ini lalu dikenal sebagai posisi Tanda Tanya atau dalam bahasa asing disebut Question Mark. Posisi berikutnya adalah posisi bintang atau star. Posisi ini merupakan posisi dimana pengusaha tersebut telah berhasil untuk mengembangkan kemampuan sehingga dapat memiliki kemampuan yang tinggi terhadap potensi pasar yang memang sudah tinggi itu. Posisi yang terakhir yaitu Sapi Perah ini sering disebut juga Cash Cow. Pada posisi ini karena potensi pasar sudah mengalami kejenuhan dimana pertumbuhan pasarnya sudah tidak sepesat pada posisi bintang, maka para pesaing sudah tidak begitu tertarik lagi menyerangnya. Oleh karena tidak banyak lagi yang menggangunya di pasar maka dalam posisi inilah pengusaha akan menikmati keuntungan yang maksimal.

8.2. PERENCANAAN LUAS PRODUKSI Perencanaan luas produksi merupakan masalah penentuan terhadap berapa banyak jumlah volume produksi yang harus dihasilkannya dalam periode atau tahun tertentu. Masalah ini sering disebut sebagai penentuan target produksi. Berapa target produksi untuk tahun yang akan dating merupakan persoalan yang harus di terapkan oleh manajer produksi. Dengan target itulah maka rencana ataupun program-program produksi seperti pengadaan bahan, tenaga kerja, bahan pembantu, peralatan-peralatan yang diperlukan beserta prosesnya pun akan dapat direncanakan dengan lebih cermat. Untuk keperluan itulah maka luas produksi perlu ditentukan terlebih dahulu. Untuk menentukan luas atau target produksi itu maka tentu saja akan banyak factor yang perlu diperhatikan. Factor-faktor tersebut akan mempengaruhi dan menentukan besar kecilnya target produksi kita. Adapun factor factor penentu produksi tersebut adalah sebagai berikut : 1. Bahan baku yang tersedia 2. Tersedianya tenaga kerja (ahli) yang diperlukan 3. Dana yang diperlukan untuk pembiayaan 4. Besarnya potensi pasar yang terbuka Suatu model yang dapat kita pergunakan untuk menganalisa ini adalah apa yang sering disebut sebagai analisa Titik Pulang Pokok atau Titik Impas atau Break Even Point yang sering disebut BEP. Analisa BEP ini akan menggambarkan kondisi perongkosan produksi serta hasil yang diperoleh dari produksi itu. Dalam hal ini kita harus membedakan perongkosan produksi itu menjadi ongkos tetap dan ongkos variable. Ongkos tetap adalah ongkos yang tidak berubah besarnya meskipun volume produksi bertambah. Ongkos ini akan tetap saja besarnya meskipun volume produksi diturunkan maupun dinaikkan. Biaya jenis ini adalah biaya yang pada umumnya ditentukan atas dasar waktu atau periode. Biaya variable adalah biaya yang besarnya selalu mengikuti dan tergantung dari besar kecilnya volume produksi. Setiap volume produksi bertambah maka biaya itu pun akan ikut bertambah pula besarnya. Sebaliknya bila kita mengurangi biaya itupun akan berkurang pula. Yang akan selalu merupakan biaya variable ini adalah biaya bahan baku. Biaya bahan baku tentu saja akan selalu mengikuti jumlah yang diproduksi. Hanya saja dalam hal ini variabilitasnya bisa berbdabeda. Ada biaya variable yang progresif, degresif serta proposional. Progresif berarti kenaikannya cepat, degresif berarti kenaikannya semakin menurun sedangkan proposional berart kenaikannya selalu sama. Biaya variable progresif akan menunjukkan garis melengkung ke atas, degresif akan lengkung ke bawah sedangkan proposional akanmerupakan garis lurus. Dalam hal ini biaya variable kita naggap proposional.

Keterangan : V = Total Biaya Variabel v = Biaya Variabel per unit q = Jumlah produksi keua biaya variable diatas akan membentuk menjadi biaya total yang harus ditanggung oleh pengusaha. Penjumlahan dari kedua ongkos itu akan menghasilkan biaya total atau Total Cost. Apabila grafik Total Biaya kita gabungkan secara bersama-sama dengan grafik total hasil maka akan terlihat keadaan perongkosan serta hasil segara bersama-sama sekaligus. Dari

penggabungan tersebut maka akan dapat diketahui perpotongan antar garis total ongkos dengan total hasil. Dalam titik itu karena hasil yang diperoleh hanya dapat menutup biaya-biayanya maka titik itulah yang disebut sebagai titik impas atau titik pulang pokok atau BEP. Proses berikutnya dalam penentuan luas produksi adalah kita hubungkan dengan besarnya kapasitas mesin yang tersedia, bahan baku yang tersedia, serta permintaan yang diproyeksi untuk tahun yang diproduksi kita. Karena BEP adalah titik potong antara Total Hasil dengan Total Biaya maka kita akan dapat mencari titik BEP tersebut dengan membuat persamaan garis dari keduanya yaitu dengan cara :

Dari perhitungan itu maka dapat kita lihat BEP dalam unit atau volume produksi pada BEP adalah sebesar Biaya Tetap dibagi dengan selisih antara harga jual per unitnya dikurangi dengan Biaya Variabel per unitnya. Jadi apabila kita megetahui besarnya biaya tetap, biaya variable per unitnya serta harga jual per unit produknya maka kita akan dapat memperhitungkan besarnya titik impas kita. 8.3. PERENCANAAN LOKASI PABRIK Persoalan berikutnya yang harus dipikirkan oleh manajer produksi adalah tentang dimana pabrik yang akan memproduksikan barang-barang itu harus didirikan. Persoalan ini merupakan persoalan posisi pabrik. Dalam praktek kita sering menjumpai bahwa pabrik=pabrik banyak didirikan orang diluar perkotaan seperti di daerah pinggiran kota Jakarta, Surabaya atau kotakota lainnya. Bahkan ada pula yang didirikan jauh dari kota dan bahkan di puncak gunung atau di tengah hutan, seperti halnya perusahaan pertambangan misalnya. Persoalan lokasi pabrik ini memang sangat ditentukan oleh beberapa factor penentu utama yaitu : 1. Bahan Baku 2. Pasar 3. Lahan untuk Ekspansi 4. Pembangkit Tenaga (Power) 5. Tenaga Kerja 6. Fasilitas Transportasi 7. Dampak Lingkungan Pada umumnya kondisi lahan di daerah pinggiran kota merupakan daerah yang paling banyak

memenuhi syarat dari beberapa factor tersebut di atas. Apabila didirikan di tengah kota maka akan banyak mencemarkan lingkungan pemukiman yang berada di tengah kota tersebut. Sebaliknya apabila terlalu jauh dari kota akan mengakibatkan biaya angkutan barang jadi untuk di bawa ke pasar yaitu di kota menjadi sangat mahal, selain pembangkit tenaga ataupun permodalannya menjadi kesulitan. 8.4. PERENCANAAN LAYOUT PABRIK Mesin-mesin dan fasilitas pabrik haruslah disusun serta diatur sedemikian rupa sehingga dapat menjamin kelancaran proses produksi. Pemikiran tentang penyusunan fasilitas-fasilitas pabrik seperti mesin-mesin, alat-alat kantor, alat-alat pengangkutan tempat penyimpanan barang jadi maupun bahan baku, tempat makan beserta dapurnya, rest-room bagi tenaga kerja, termasuk juga show-room merupakan persoalan tetang Layout Pabrik. Dalam hal ini tentu saja kita harus melaksanakan pembagian tempat atau Zonning bagi tanah atau lyang tersedia. Dengan melakukan Zonning itu dimaksudkan untuk membagi-bagi lahan yang ada ke dalam zone-zone yang akan diperuntukkan bagi masing-masing keperluan di atas. Beberapa pertimbangan penting yang ada dalam mengatur susunan atau layout pabrik ada beberapa macam yaitu : 1. Kelancaran aliran proses produksi 2. Kebutuhan Administrasi/perkantoran 3. Kebutuhan Penjualan 4. Lalulintas pengangkutan barang serta bahan 5. Penerangan dan ventilasi 6. Bentuk pabrik dan biaya pembangunanya 7. Biaya produksi 8.5. PERENCANAAN BAHAN BAKU Bahan baku harus direncanakan sedemikian rupa sehingga menopang tercapainya tujuan bagian produksi yaitu tepat jumlah., tepat mutu, tepat waktu dan tepat ongkos atau harganya. Pengaturan bahan baku memiliki 2 aspek utama yaitu : 1. Penyediaan 2. Penggunaan PENYEDIAAN BAHAN Konsekuensi biaya yang terjadi dalam pengadaan bahan itu ada dua macam yaitu : a. Biaya Pembelian atau Pemesanan (Ordering Cost) Biaya pembelian adalah biaya yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan pembeliannya atau pemesanan bahan bakunya. Jadi biaya pembelian adalah biaya untuk melakukan kegiatan pembelian. Hal ini perlu diingatkan bahwa sering kali terjadi kekeliruan pengertian bahwa biaya pembelian itu diperhitungkan sebagai biaya atau harga bahan yang kita beli pada saat kita membeli bahan itu. Hal ini tidak benar. Harga bahan yang kita beli bukan merupakan biaya pembelian akan tetapi masuk sebagai biaya bahan, sedangkan biaya pembelian adalah biaya yang harus ditanggung dari kegitan pembeliannya seperti transportasi, komunikasi, penginapan, dan pelaksanaan pembelian tersebut. b. Biaya Penyimpanan (Carrying Cost) Biaya penyimpanan adalah biaya yang harus ditanggung karena kita harus menyimpan bahan yang sudah dibeli dan belum dipergunakan dalam proses produksi.

Kedua biaya tersebut akan ditanggung bersama-sama oleh pengusaha. Oleh karena itu maka secara bersama akan membentuk total biaya persediaan yang merupakan jumlah dari kedua biaya tersebut. Titik atau jumlah pembelian yang paling ekonomis yang dalam bahasa asing adalah Economical Order Quantity dan disingkat EOQ. Jumlah tersebut di pandang paling ekonomis karena total biaya yang ditanggungnya adalah yang tersendah. Titik terendah dari total biaya persediaan yang menimbulkan titik EOQ tersebut akan tercapai bila biaya penyimpanan sama besarnya atau berpotongan dengan biaya pemasaran.

BAB IX PROYEKSI KEBUTUHAN


BAB 9 PROYEKSI KEBUTUHAN 9.1. KONDISI MASA DEPAN DAN SUMBER DATA Kebutuhan adalah merupakan sumber dari adanya potensi pasar. Seperti telah dibahas dalam bab sebelumnya bahwa kebutuhan masyarakat dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu kebutuhan privadi perorangan beserta rumahtangganya dan kebutuhan organisasi atau lembaga yang bersifat mencari keuntungan ataupun lembaga yang tidak bermotif keuntungan. Pertumbuhan kebutuhan tersebut merupakan dasar dari semua rencana kerja yang harus dilakukan oleh perusahaan agar supaya dapat tercapainya keseimbangan yang menguntungkan bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu maka perlu kita mengetahui perkembangan kebutuhan masyarakat, baik terhadap jenis-jenis kebutuhannya, banyaknya kebutuhan yang mungkin timbul di masa depan maupun mutu yang diinginkan masyarakat. Untuk mengetahui hal tersebut maka kita harus membuat proyeksi kebutuhan di masa depan dan proyeksi ini sering disebut dengan forecasting atau sering juga disebut Pre Planing. SUMBER DATA UNTUK PROYEKSI Forecast adalah merupakan ramalan atau estimasi terhadap keadaan di masa depan. Hal ini dapat berupa ramalan terhadap perubahan pemerintahan, perkembangan teknoogi maupun perkembangan duni bisnis yang dapat mempengaruhi perencanaan pemasaran. Untuk dapat mengetahui kesempatan-kesempatan (opportunities) yang terbuka serta apa yang harus diperbuat oleh perusahaan dimsa mendatang maka kita perlu megetahui keadaan di masa depan khususnya pemerintahan dan kebutuhan. Dengan dapat diperolehnya gambaran terhadap keadaan pemerintah atau kebutuhan di masa depan maka kita dapat menyusun rencana-rencana kegiatan kita dengan lebih baik dan menghindari diri dari kegiatan yang dapat menimbulkan kerugian atau kekeliruan di masa depan. Gambaran terhadap permintaan di masa depan umumnya dapat digali dari penelitian dan analisa pasar. Beberapa sumber data dapat dipergunakan dalam melakukan analisa permintaan pasar tersebut yaitu : a. Pendapat Konsumen Menggali data tentang pendapat konsumen ini tidak mudah, karena hal ini tidak hanya sekedar menanyakan apa yang dibutuhkan, akan tetapi perlu diperhatkan pula bahwa dalam hal ini pertanyaan haruslah memiliki berbagai syarat agar data yang diperoleh dapat dipergunakan untuk keperluan analisa selanjutnya. Syarat tersebut antara lain : - Pertanyaan harus mudah dimegerti dan dicernakan oleh dan dengan bahasa konsumen

- Petanyaan tersebut memungkinkan gambaran yang dapat diukur secara kuantitatif b. Pendapat Langganan (Custommer) Langganan adalah orang yang membeli baran atau jasa yang dipasarkan oleh perusahaan. Langganan dapat berbeda dengan pemakai sebab pembeli (langganan) belum tentu pemakai (konsumen). Langganan dapat dimintai keterangan tentang keputusan pembeliannya. Dengan demikian dapat diperoleh gambaran tentang motif pembelian serta cara atau kebiasaan pembelian mereka. c. Catatan dan Pendapat Distributor Distributor akanmengetahui dengan lengkap dan terperinci tentang kondisi dan situasi langganan ataupun konsumen yang ada di daerahnya. Distributor yang selalu berhubungan langsung dengan konsumen ataupun langganan, oleh karena itu study terhadap distributor akan dapat memperoleh informasi tentang permintaan konsumen serta langganan. Oleh karena itu wawancara dengan para distributor, lebih-lebih para selesman akan dapat memperoleh gambaran yang baik terhadap kondisi pesaingan dan permintaan pasar. Distributor ini dapat berupa agen serta took-toko pengecer. d. Catatan Penjualan dan Perusahaan Sendiri Perkiraan terhadap kondisi penjualan di masa depan dapat didasarkan kepada data-data histories dari penjualan masa yang lampau. Data histories biasanya telah tersedia di dalam perusahaan dan merupakan data kuantitatif yang objektif. Pembahasan selanjutnya tengtang teknik-teknik forecasting adalah mendasarkan disri dari pada data utama tersebut yaitu data histories. KONDISI MASA DEPAN Perubahan masa kini baik di bidang ekonomi, social, politik serta kebudayaan sebagian besar kalau tidak seluruhnya diakibatkan oleh adanya perkembangan di bidang teknologi, karena perkembangan teknologi bersifar akseleratif dan komulatif maka sering kali imajinasi kita tidak dapat mengikutinya. Hal ini tidak mengurangi pentingnya pembuatan gambaran atau sekenario masa depan sebagai pedoman perencanaan. Masa depan ini dapat diramalkan menjadi tiga macam, yaitu : 1. Dengan dasar pertumbuhan tetap, yaitu dengan menggunakan proyeksi sederhana (lineair reggresion) dari masa lampau dan masa dating tanpa mempertimbangkan adanya akibat dari perubahan yang sengaja dilakukan oleh generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. 2. dengan mempertimbangkan adanya perubahan yang dilaksanakan oleh generasi sekarang serta generasi yang akan dating sebagai usaha mereka untuk menjawab tantangan-tantangan. 3. Denganmemperhatikan kejadian-kejadian yang mungkin timbul seperti bencana alam, epidemis, gerakan/keadaan politik seperti nasionalisasi perusahaan asing dan sebagainya. Dalam hal ini menggunakan teori kemungkinaan atau probabilitas, yang memungkinkan kita untuk meramalkan tingkat ketelitian tertentu atau probabilitas dari terjadinya lagi peristowa-peristiwa yang telah lampau. Dalam hal ini terdapat tiga macam keadaan, yaitu : a. Ketidak pastian (uncertainty) b. Risiko (Risk) c. Kepastian (Certainty)

9.2. FAKTOR-FAKTOR DALAM PROYEKSI Pada umumnya dalam melakukan proyeksi dipergunakan dasar yang pertama yaitu dengan dasar pertumbuhan tetap. Dengan menggunakan dasar pertumbuhan tetap maka peramalan dilakukan dalam bentuk regresi garis lurus (lineair reggresion) atau proyeksi sederhana dari masa lampau ke masa datang tanpa mempertimbangkan adanya akibat dari perubahan-perubahan yang sengajan dilakukan oleh masyarakat generasi sekarang maupun generasi yang akan datang. Dalam hal ini berate kita menggunakan regresi lineair tanpa menganggap adanya usaha-usaha manusia itu sendiri untuk mengubah keadaan tersebut, dan kita hanya mengikuti arah perkembangan yang sudah terjadi itu seperti apa adanya, menurut keadaannya itu sendiri. Dalam hal ini terdapat tiga hal yang harus diperhatikan yaitu : a. Arah Pertumbuhan atau Arah Perkembangan Arah pertumbuhan ini memiliki aspek perubahan-perubahan yang terjadi dalam jangka panjang. Hal ini sering kali disebut dengan trend perkembangan. Pengaruh ini menunjukkan perkembangan-perkembangan, baik perkembangan yang positif maupun perkembangan yang negative. b. Pengaruh Musiman (Seasonal Efect) Dengan adanya pengaruh musim maka setiap usaha akan memiliki fluktuasi musimannya sendiri-sendiri antara satu jenis usaha yang lain. Perhitungan yang dapat kita laksanakan untuk memperkirakan fluktuasi musiman tersebut Indek Musim atau Seasonal Index. Pengaruh musim akan dapat menunjukkan gejala perubahan volume penjualan karena pengaruh musim. Pengaruh musim ini akan dapat diperhitungkan ke dalam foregast kita. Perhitungan itu terlihat dalam perhitungan indeks musim. Perlu diperhatikan disini bahwa arti kata musim tidak saja berarti musim kemarau atau musim penghujan, akan tetapi dapat pula berate musim ajaran baru atau musim penerimaan mahasiswa baru. Bahkan dapat berarti pula musim turunnya anggaran pembangunan pemerintahan (DIP=Daftar Isian Proyek). c. Pengaruh Konjungtur atau Siklis (Cyclical Efect) Dalam hal ini kita berusaha untuk memperhitungkan perubahan-perubahan yang terjadi sebagai akibat dari perkembangan social ekonomis jangka panjang atau siklus kehidupan ekonomi yang sering disebut dengan pengaruh konjungtur. Pengaruh ini pada umumnya akan terjadi antara lima sampai delapan tahun. Pengaruh ini merupakan gejala fluktuasi perekonomian jangka panjang yang sering disebut sebagai pengaruh konjungtur. 9.3. METODE PROYEKSI Peramalan untuk memperoleh suatu gambaran tentang kondisi masa depan yang akan dijadikan dasar perencanaan kegiatan pemasaran dapat dilakukan dengan berbagai metode yaitu : 1. Metode Time Series atau Trend Time series atau RUNTUN WAKTU adalah suatu analisa di mana kita berusaha menggambarkan pola perkembangan penjualan dari catatan penjualan pada runtun waktu yang telah lewat untuk dapat memperoleh besar kecilnya tingkat perkembangan penjualan tahunan Analisa Time Series ini sering juga disebut Trend Regression atau sering pula disebut Least Square. Data histories dapat memberikan pola penggerak atau pertumbuhan permintaan pasar

dan degan pola tersebut kita berusaha memperkirakan, meramalkan, tentang bagaimana permintaan pasar di masa depan. 2. Metode Eksponensial Kadang-kadang bertuk kurva dapat memberikan ketepatan yang tinggi terhadap ramalan yang kita lakukan debandingkan dengan garis lurus. Bentuk kurva ini berarti menggambarkan adanya pertimbangan atau pengurangan yang tidak selalu sama pada tiap tahun. Di dalam ramalan dalam bentuk garis lurus maka berate disitu terdapat pertambahan yang selalu sama pada tiap tahunnya.

3. Metode Rata-rata Sederhana (Simple Average) Metode rata-rata sederhana ini pada dasarnya adalah untuk meramalkan adanya fluktuasi musiman dari ramalan penjualan tahunan yang telah diperhitungkan. Metode rata-rata ini berusaha mendapatkan ramalan penjualan bulanan atau mingguan atau ntriwulanan. Tentu saja apabila telah mendapatkan ramalan penjualan bulanan, maka kita dapat mengetahui pula ramalan penjualan tahunan dengan cara menjumlah ramalan bulanan tersebut selama 12 bulan atau setahun. 4. Metode Rata-rata Bergerak (Moving Average) Metode ini perhitungan rata-rata dilakukan secara bergerak ke depan untuk memperkirakan penjualan pada periode yang kemudian atau yang akan dating. Dari perhitungan moving average dapat diperhitungkan perkiraan tengahnya lagi sehingga dapat diperoleh perkiraan bulanan yang rapi yang dimulai dari awal dan akhir bulan. 5. Metode Exponential Smooting Setiap metode forecasting yang kuantitatif memerlukan adanya penyesuaian terhadap fluktuasi permintaan. Di dalam Exponential Smooting ini kita berusaha menambahkan suatu factor yang disebut smooting constant dan diberikan symbol alpha (a). factor penambahan tersebut langsung dihubungkan dengan data penjualan dari tahun yang paling akhir. 6. Standar Error dari Peramalan Forecast yang telah kita perhitungkan tentu saja kita akan lepas dari kemelesetan atau kesalahan dari estimasi kita. Ini perlu diperhatikan dan perlu diperhitungkan untuk melakukan judgment di dalam pengambilan keputusan yang akan kita ambil berikutnya. Tingkat kesalahan (error) terhadap estimasi dapat kita perkecil dengan mealkukan estimasi interval. Dalam estimasiestimasi yang kita kemukakan adalah estimasi titik (point estimasi). Dalam interval estimate maka kita membuat forecast dalam bentuk interval atau satu jumlah dengan jumlah yang lain. 7. Korelasi Korelasi merupakan perhitungan sebab akibat antara satu factor dengan factor yang lain. Misalnya saja korelasi antara pertambahan penduduk dengan kebutuhan bahan pangan, pertambahan jumlah mahasiswa dengan kebutuhan angkutan kota di jogja dan sebagainya. Denganadanya korelasi antara satu variable dengan variable yang lain akanmemungkinkan kita membuat ramalan terhadap satu variable tertentu yang belum banyak datanya dari variable yang lain ditentukan oleh suatu angka yang disebut koefisien korelasi.

BAB X PROYEKSI KEBUTUHAN


BAB 10 PROYEKSI KEBUTUHAN 10.1. PERANAN DAN ARTI MANAJEMEN Pada dasarnya manusia adalah manajer, karena dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia selalu melakukan manajemen bagi dirinya sendiri ataupun keluarganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta merealisasikan tujuan-tujuan yang diinginkannya (self manajemen). BEBERAPA MACAM SUMBER DAYA Sumber daya (resources) yang dimanfaatkan untuk meraih tujuan yang diharapkan tersebut apabila kita klasifikasikan dapat terbagi menjadi 3 macam yaitu : 1. Sumber daya alam Yang termasuk sumber daya alam adalah tanah dan pekarangan yang dimilikinya beserta bangunan maupun tanaman yang tumbuh berdiri di atasnya, lengkap dengan kandungan hara yang menentukan tingkat kesuburan tanah tersebut. Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat luas, sangat subur, sangat kaya akan hasil tambang dan memiliki kekayaan laut yang sangat berlimpah. 2. Sumber daya capital Yang termasuk sumber daya capital atau sumber daya modal adalah dana atau uang yang dimilikinya, serta penghasilan yang diperolehnya. Termasuk pula sebagai sumber daya capital adalah peralatan atau mesin-mesin yang dimilikinya. 3. Sumber daya manusia (SDM) yang termasuk dalam sumber daya manusia adalah manusia yang akanmerupakan tenaga kerja yang akan bekerja untuk merealisasikan tujuan yag ingin dicapainya. Sumber daya manusia yang banyak seperti yang terdapat di Indonesi perlu dikembangkan agar menjadi sumber daya yang efektif dan bukan malah menjadi beban pembangunan dalam meraih tujuan. PENGERTIAN MANAJEMEN Manajeman yang dilakukan secara sederhana merupakan naluri dalam mencapai tujuan serta memenuhi kebutuhannya. Keadaan yang demikian merupakan penerapan manajemen secara naluriah. Dengan melaksanakanmanajemen secara naluriah tidak jarang akan terjadi adanya kekeliruan baik secara disengaja maupun yang tidak disengaja dan akan sering pula menjadi adanya ketidak efisienan dalam pelaksanaan manajemennya. Agar dapat menerapkan konsep manajemen yang baik dan benar serta professional maka kita harus memenuhi prinsip-prinsip dasar serta teori manajemen. Teori manajemen yang kita pelajari merupakan landasan dasar bagi kita untuk mengembangkan model-model manajemen sehingga dari suatu teori dan prinsip-prinsip tersebut kita dapat menyusun rencana dan melaksanakan tugas tugas manajerial secara baik dan benar serta professional. Pengertian efektif dan efisien sering dianggap sama atau tidak dibedakan, padahal kedua pengertian tersebut dalam manajemen perlu dibedakan dan dapat dibedakan. Kata efektif memiliki konotasi atau berkaitan dengan banyaknya hasil yang dicapai, sehingga

efektif atau efektifitas dapat diartikan sebagai tingkatan atau derajat pencapaian hasil yang diharapkan. Semakin besar hasil yang diraih berarti semakin efektif. Efektif juga berarti tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara maksimal. Pengertian efisien memiliki konotasi dengan banyaknya korban yang ditimbulkan atau ongkos yang dikeluarkan dalam pencapaian tujuan itu. Semakin besar korban yang ditimbulkan berarti semakin tidak efisien., sebaliknya semakin sedikit ongkos yang dikeluarkan dalam pencapaian tujuan tersebut berarti semakin efisien. Dengan demikian efisien merupakan derajat atau tingkata pengorbanan dari suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Efisien berarti setiap pelaksanaan suatu tugas dalam mencapai tujuan dikeluarkan ongkos atau korban yang sekecil mungkin. Kegiatan yang dilakukan efektif belum tentu efisien, karena mungkin saja hasil yang dicapai itu cukup besar akan tetapi korban yang ditimbulkan sangat banyak. Sebaliknya efisien belum tentu efektif, karena biaya yang dikeluarkan mungkin minimal akan tetapi hasil yang dicapaipun juga sangat kecil. Dalam kehidupan sehari-hari sangat sukar untuk dapat meraih tujuan dengan evektifitas yang maksimal dengan efisien yang maksimal pula. Hasil yang maksimal untuk dapat dicapai dengan biaya yang minimal boleh dikatakan tidak mungkin. Biasanya yang terjadi adalah mencapai hasil yang maksimal dengan tingkat ongkos yang wajar. Keadaan ini yang disebut dengan keadaan yang Optimal. Dari uraian tersebut diatas dapat kita peroleh pengertian bahwa manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secra efektif dan evisien. 10.2. FUNGSI DAN PROSES MANAJEMEN FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN Adapun fungsi-fungsi yang terkandung dalam manajemen ini cukup banyak. Berbagai ahli memiliki pembagian fungsi yang berbeda beda. Apabila kita sebutkan secara lebih lengkap dapat meliputi berbagai fungsi sebagai berikut : 1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Koordinasi 4. Pengarahan (Directing) 5. Motivasi 6. Komunikasi 7. Kepemimpinan 8. Penaggungan Risiko 9. Pengambilan Keputusan (Decision Making) 10. Pengawasan / Pengendalian dan sebagainya. PROSES MANAJEMEN Semua fungi tersebut akan dilaksanakan secara sederhana maupun segara mendalam tergantung dari kebutuhannya. Fungsi-fungsi tersebut akan saling kait mengait dan berinteraksi dan sebagai hasil dari interaksi antara fungsi-fungsi tersebut maka akan timbul proses manajemen. Oleh karena itu maka proses manajemen sebenarnya merupakan proses interaksi antara berbagai fungsi dalam manajemen tersebut di atas. Fungsi fungsi tersebut diatas menunjukkan adanya suatu proses dalam manajemen dan

merupakan cara peninjauan dengan melihat langkah demi langkah (step by step of doing something). Hal ini merupakan suatu langkah yang baik dan relevan untuk dilakukan terhadap setiap bentuk struktur organisasi yang ada maupun setiap jenjang dalam struktur organisasi itu. Seperti dikemukanakan oleh Harold Koontz dan Cryril ODonnell bahwa : dalam melakukan tugas manajerial seorang presiden, kepala departemen/mentri, Gubernur, Direktur, Kepala Bagian ataupun Kepala Keluarga, mereka semua melakukan tugas-tugas yang sama. Seperti telah disinggung diatas guna memudahkan dalam memahami sesuatu yang rumit ke penjabaran pemahaman yang lebih sederhana dalam proses secara keseluruhan hal ini sering disebut Model. Model manajemen yang merupakan kegiatan utama manajemen yaitu Perencanaan, Pengorganisasian, Kepemimpinan dan Pengendalian. Perencanaan pada perinsipnya merupakan pemilihan sasaran organisasi yang kemudian dijabarkan ke dalam bentuk kerjasama dan pembagian tugas. Perencanaan pada tingkatan atas akan dibuat oleh Direktur beserta stafnya, sedangkan perncanaan pada tingkatan tengah dibuat oleh manajer menengah dan perencanaan pada tingkatan paling bawah akan diserahkan pada manajer lini pertama. Perencanaan dibuat ringkas dan padat, namun harus mencakup pengelolaan sumber daya manusia, modal dan alam yang dibutuhkan organisasi serta dengan perencganaan memungkinkan kepada setiap anggota organisasi untuk dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan tujuan yang dapat diamati dan diukur, sehingga tindakan pengendalian dapat diambil apabila tidak ada kemajuan organisasi. Pengorganisasian pada dasarnya sebagai alat yang akan dapat merealisasikan sasaran atau tujuan organisasi yang telah dibuat oleh manajer. Alat untuk merealisasikan sasaran tersebut tentunya harus baik yaitu cocok dengan jenis usahanya. Sebagai contoh : perusahaan yang memproduksi alat-alat berat untuk perang atu untuk pertahanan keamanan Negara, tentu saja akan lain dengan perusahaan yang memproduksi minuman bagi masyarakat luas. Kepemimpinan dilakukan oleh manajer untuk dapat mengarahkan, mengkoordinasikan dan mempengaruhi kepada bawahan untuk bekerja dengan sadar dan tanpa paksaan untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi ini dapat dinamakan dengan kepemimpinan, mengarahkan, memotivasi dan sebagainya. PROSES ANALISIS DAN SISTENSIS Dalam proses analitis kita melepas bagian-bagian atau komponen yang membentuk suatu benda misalnya setelah kita lepaskan komponen tersebut maka kita perlu mempelajari danmenganalisanya secara mendalam masing-masing komponen tersebut. Begitupula dalam hal ini manajemen dipisah-pisahkan dalam berbagai fungsi yang ada didalamnya dan kemudian masing-masing fungsi tersebut dipandang sebagai bagian yang berdiri sendiri. Cara ini pula yang kita tempuh dalam mempelajari manajemen ini. Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari proses interaksi dari berbagai fungsi manajemen tersebut tidak terjadi dalam proses yang tergambar dalam analitis tersebut. Interaksi tersebut merupakan proses interaksi yang saling berkaitan. Semua fungsi yang berinteraksi tersebut tidaklah berdiri sendiri-sendiri terlepas antara yang satu dengan lang lainnya,melainkan merekan saling kait mengait, yang seringkali menimbulkan pertentangan atau konflik diantara fungsi tersebut. Proses sintesi ini merupakan suatu prosesmanajemen yang harus dilakukan oleh manajer sebagai kelanjutan dari proses analisis yang telah dilakukkan terlebihdahulu. Agar dapat diperoleh pemahaman yang lebih mendalam dari masing-masing fungsi tersebut maka kita perlu melakukan proses analisis terlebih dahulu.

Sebagai hasi dari proses sintesis itu maka kita perlu mengambil keputusan atau making decision. Keputusan harus diambil dan dalam pemgambilan keputusan ini manajer harus menggunakan model-model yang rasional agar dapat memperoleh keputusan yang lebih menyakinkan atau credible. Adapun model-model yang dapat dikembangkan ada beberapa macam yaitu : 1. Model Pictorial atau Visual 2. Model Skematika 3. Model Matematika 4. Model Grafika 5. Model Simulasi 10.3. MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN Pengertian manajemen dan kepemimpinan sering dipandang sebagai hal yang sama atau identik, meski sebenarnya terdapat perbedaan diantara keduanya. Kepemimpinan merupakan kegiatan manajerial sebagai upaya proses mengarahkan dan menanamkan pengaruh kegiatan yang berkaitan dengan tugas dari para bawahan ataupun pengikutnya. Sedangkan manajemen merupakan upaya untuk memanfaatkan segenap sumber daya yang dimilikinya baik perorangan maupun organisasi untuk mencapai tujuan yang diinginkan dengan cara yang efektif dan efisien. Kepemimpinan adalah merupakan upaya guna mempengaruhi tingkahlaku bawahannya atau pengikut untuk melakukan suatu tugas sesuai yang dikehendaki oleh pemimpin tersebut. Pada umumnya keberhasilan akan terletak tidak hanya pada persoalan pengelolaan manusia dengan aspeknya yang berupa cipta , rasa dan karsa yangtercermin dalam bentuk sikap dan perbuatannya. Dalam hal ini dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen dan kepemimpinan dipandang sebagai satu hal yang identik, oleh karena itu penerapan kepentingan keduanya dipergunakan secara bersama-sama serta dapat saling mengisi. 10.4. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Sumber daya manusia merupakan sumber daya organisasi selain sumber daya alam dan sumber daya modal. Sumber daya manusia dikelola dengan sangat hati hati mengingat bahwa yang menjadi sasaran atau objek pengelolaannya dalam hal ini adalah manusia. Oleh karena itu dalam mengelola sumber daya manusia berarti bahwa baik yang mengelola maupun yang dikelola adalah sama-sama manusia. Perlu diperhatikan bahwa masing-masing manusia mempunyai cipta, rasa dan karsa sendiri-sendiri. Sikap dan perilaku kondisi tersebut hanya dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Kondisi alam yang subur misalnya seringkali membuat manusia yang menghuninya menjadi bersifat malas dan kurang rajin. Sebaliknya kondisi alam yang kurang subur membentuk manusia penghuninya menjadi rajin dan bekerja keras. Disamping kondisi alam dan lingkungan itu, kondisi pergaulan manusia itu sendiri dengan masyarakat disekelilingngnya juga akan membentuk kebiasaan-kebiasaan tertentu dalam alam pergaulan hidup manusia. Kebiasaan yang selalu berulang-ulang akanmenjadi budaya. Perkembangan teori manajemen dalam bidang sumber daya manusia sangat menonjol seperti yang berkembang di Jepang yang dikemukakan oleh William G. Ouchi (yang kemudian teori ini disebut teori Z) yang mengajaekan bahwa keberhasilan tujuanmanajemen sangat dipengaruhi oleh suatu upaya yang dilakukan manajer sebagai pengelola organisasi terhadap sumber daya manusia secara keseluruhan yang ada dan bekerja dioprganisasi yang dipimpinnya.

10.5. BEBERAPA PENGERTIAN DALAM MANAJEMEN Didalam membahas masalah manajemen sering kita jumpai beberapa pengertian yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Adapun pengerrtian-pengertian tersebut antara lain : a. Administrasi Perusahaan dapat kita pandang sebagai suatu system kerja sama antar individu, dan kerjasama itu ada atau memang terciptakan mengingat karena individu secara pribadi sendiri tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Dengan adanya kerjasama itu maka hasil yang dicapai akan lebih besar, lebih banyak dari pada hasil yang dicapai oleh individu secara terpisah. Ilmu yang mempelajari bentuk dan proses kerjasama tersebut adalah ilmu Administrasi, oleh karena itu administrasi memiliki cakupan yang lebih luas dari pada ilmu ketatausahaan. Dalam hal tatausahaan hanya mencakup kegiata kearsipan seperti menyiapkan daftar persentasi,laporan pengeluaran bulanan, surat-surat masuk dan surat-surat keluar serta yang lainnya. b. Kelompok Pengertian kelompok merupakan sekumpulan individu individu yang bekerjasama dalam suatu kesamaan anggotanya dari unit kerja didalam organisasi. Kelompok kerja ini terbentuk berdasarkan keputusan manajerial untuk melakukan suatu tugas yang telah dibebankan kepada unit kerjanya. Dalam manajemn, kelompok-kelompok kerja ini akan selalu berkaitan dengan kelompok lainnya lagi dalam skup yang lebih luas, sehingga akan tercipta keefektifan kelompoknya. Perlu diperhatikan bahwa dalam suatu organisasi, mengenai terciptanya keefektifan organisasi akan bermula dari keefektifan individu, keefektifan kelompok dan kemudian keefektifan organisasi. Ketiga keefektifan akanmerupakan kaitan yang satu dengan yang lain, karena keefektifan organisasi bermula dari keefektifan kelompok, keefektifan kelompok bermula dari kefektifan individu, individu bisa efektif bila individu yang berkaitan mempunyai sikap dan motivasi individu bisa baik apabila individu itu mempunyai pengetahuan yang cukup tinggi sehingga wawasannya luas. c. Organisasi Demi terciptanya tujuan bersama yang telah ditetapkan oleh mereka secara efektif dan efisien maka bentuk kerjasama tersebut harus diatur ke dalam aturan yang jelas dan pasti sifatnya. Dengan aturan yang ada maka setiap anggota organisasi akanmengerti hak, wewenang, tanggung jawab serta tugas yang harus dilaksanakan. Pengaturan serta pembagian tugas, wewenang, hak dan tanggung jawab dalam konsep manajemen disebut pengorganisasian (organizing), sedangkan bentuk pembagian tugasnya disebut organisasi. Dengan adanya pembagian tugas tersebut maka tiap-tiap bagian berarti harus menjalankan fungsinya dan memiliki tujuan sendiri dalam bagian kerjanya yang dapat menopang tercapainya tujuan organisasi secara keseluruhan. d. Kepemimpinan Perlu diketahui bahwa manusia yang masuk dan turut serta menjadi anggota organisasi dan ikut kerjasama dalam perusahaan akan selalu memiliki tujuan/kepentingan pribadi masing-masing. Tujuan pribadi tersebut apabila sejalan dengan tujuan perusahaan atau tujuan organisasi tentu

saja tidak menjadi permasalahan, akan tetapi sering kali atau bahkan pada umumnya kepentingan individu justru bertentangan atau paling tidak, tidak sejalan dengan tujuan bersama/perusahaan/organisasi. Agar kepentingan pribadi dapat diatur, diarahkan agar seiring dengan kepentingan bersama maka perlu dicari jalan untuk mempengaruhi bawahan,. Daya upaya untuk mempengaruhi, menambah pengaruh pada pengikut, anggota kelompok organisasi/sumber daya manusia dalam organisasi agar dapat merealisasikan tujuan yang telah ditentukan tersebut dinamakan kepemimpinan (leadership) e. Manajemen Dalam suatu upaya pencapaian tujuan yang lebih besar, maka perusahaan/organisasi tidak cukup dengan adanya kerjasama dari masing-masing individu saja, melainkan dipetlukan pula sumber daya yang lain yang cukup baik dan cukup memadai. Oleh sebab itu perlu diatur penggunaan/pengelolaan sumber-sumber yang ada. Ilmu yang mempelajari tentang upaya untuk memanfaatkan atau mengelola dan menggunakan seluruh sumber daya atau factor-faktor produksi seperti modal/dana serta mesin-mesin/alat perlengkapan lainnya, factor sumber daya manusia, factor sumber daya alam secara efektif dan efisien dinamakan manajemen. 10.6. KETRAMPILAN MANAJEMEN YANG DIBUTUHKAN Secara garis besar terdapat tiga tingkatan dalam suatu organisasi baik organisasi itu kecil, menengah dan terutama organisasi yang sudah besar. Ketiga tingkatan itu adalah manajemen tingkat atas (Top Manajer), manajemen tingkat menengah (Middle Manajer) dan manajemen tingkat bawah (Low Manajer). Seorang manajer yang pada saat ini menduduki jabatan sebagai manajer tingkat bawah atau Low Manajer akan selalu berusaha agar secepatnya dapat naik jenjang manajerialnya dan kemudian menjadi manajer tingkat menengah. Begitu pula manajer tingkat menengah akan selalu berusaha pula untuk menaiki jabatan yang lebih tinggi yaitu manajer tingkat atas (Top Manajer). Disamping itu perlu diperhatikan pula bahwa seorang Top Manajer pada sutu jabatan atau organisasi tertentu, nilai dihubungkan dengan organisasi yang lebih besar atau lebih luas, maka dia mungkin hanya dapat berada pada posisi manajer tingkat menengah atau bahkan manajer tingkat bawah. Masing-masing tingkatan manajerial tersebut, baik tingkat atas, tengah dan bawah perlu mempunyai bekal ketrampilan yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya masing-masing dalam posisi yang berbeda. Dalam hal ini manajer harus memiliki tiga macam ketrampilan yaitu : 1. Ketrampilan Konsepsional 2. Ketrampilan Kemanusiaan 3. Ketrampilan Teknis 10.7. CIRI-CIRI MANAJEMEN YANG PROFESIONAL Manajer yang professional adalah manajer yang mampu untuk menciptakan atau membuat kedua belah pihak menjadi senang, bahagia serta bangga. Kesengangan, kebahagiaan dan kebanggaan haruslah diciptakan terhadap kedua belah pihak, baik pihak yang dilayani maupun pihak yang melayani yaitu manajer itu sendiri. Pihak yang dilayani yaitu para knsumen atau masyarakat yang mnggunakan produk yang ditawarkan mereka. Apabila kedua belah pihak tersebut dapat merasa senang, bahagia serta banggga maka disitulah letak profesionalisme dari seorang manajer

dalam menjalankan tugasnya. Ketiga unsure tersebut merupakan ciri atau sifat utama dari seorang manajer yang professional yaitu apabila dapat menciptakan suasana sebagai berikut yaitu : 1. Senang (Puas) 2. Bhagia 3. Bangga Ciri-ciri manajer yang tidak professional adalah yang akanmenciptakan suasana di kedua belah pihak baik pihak yang melayani maupun yang dilayani merasakan suasana yang mengecewakan, meyedihkan atau menderita dan memalukan. KARIM Business Consulting is a dynamic consulting firm specializing in Islamic Economics and Finance supported by young and professional people working full time.KARIM Business Consulting was established in August 2001 and positioned itself as a world leading Shariah Compliance consulting firm. With the newly opened KARIM Business Consulting Pte Ltd in Singapore in May 2005 we will cover the international market better. We continuously pursue the search for innovative products and present new concepts in Islamic Banking and Finance through publications and free sessions. KARIM Business Consulting believes that to further develop and promote Islamic Banking and Finance, trainings in Islamic Banking and Finance area are essential. KARIM Business Consulting believes that the development of the human potential is very much needed. We, at KARIM Business Consulting, help pioneer Islamic Thought through our activities at major Universities in Indonesia. We work closely with the research Teams in these Universities to develop new analytical tools and methods to be applied in the development of new Islamic Banking and Finance instruments and provide the relevant research base for Islamic Economics publications.

Our Vision

We will be an important contributor to the development of Islamic Economics in general and Islamic Banking and Finance in particular.

Our Mission
To meet our vision, we provide excellent services by offering innovative products that are professionally delivered and academically justified.

Our Services KARIM Business Consulting attends to the specific needs of its clientele and offers a wide variety of Islamic financial services. The team of dedicated and experienced professionals are able to leverage their intellectual power, relationship network skills and significant expertise for the benefit of their clients. KARIM KARIM Business Consulting maintains a strong track record with leading institutions around the globe. Combining technical expertise with our in-depth, specialized knowledge of the Islamic Financial Industry, innovative team of experts is dedicated to provide the highest quality services and are thus truly committed to satisfying client requirements. We assist our clients in keeping up to speed with the latest industry developments by offering demand-driven, valueadded solutions.

Business Consulting Strategic Management Business Process IT Consultation Human Resources Corporate Finance
o o o o

KARIM Business Consulting believes that to further develop and promote Islamic Banking and Finance, training in Islamic Economics cannot be neglected.

Introduction To Training

All Training Program Schedule Of Training

I. Basic/ Introduction Sharia Banking Tujuan : Memberikan pemahaman tentang dasar-dasar perbankan syariah secara komprehensif 1. Sharia Banking A to Z Training II. Sharia Competency Training

Tujuan: Memberikan pemahaman lebih mendalam tentang materi-materi yang lebih spesifik untuk meningkatkan kompetensi di bidangnya masing-masing 1. Sharia Banking Accounting Training 2. Sharia Banking Legal Drafting Training 3. Sharia Banking Risk Management Training 4. Sharia Banking Audit Training 5. Sharia Capital Market Training 6. Sharia Insurance Training III. Sharia Soft Skill Training Tujuan: Memberikan pemahaman konsep-konsep Selling skill & Service excellent yang merupakan dasar bagi SDM yg berkecimpung dalam industri jasa Perbankan yang harus dimiliki oleh karyawan untuk melengkapi kemampuan technikal skill dalam bekerja 1. Sharia Banking Selling Skill Training 2. Sharia Banking Service Excellent Training IV. Sharia Business/ Product Development Training Tujuan: Memberikan pemahaman konsep dan langkah-langkah strategis dalam proses pengembangan bisnis maupun produk layanan perbankan yang kompetitif dan inovatif 1. Sharia Banking Financing Training 2. Sharia Banking Financial Restructuring Training 3. Sharia Banking Financing Analysis Training

Memahami Resiko Investasi Syariah


Author: admin

Pada tulisan terdahulu dalam situs ini penulis telah menyampaikan kepada para pembaca mengenai dasar-dasar syariah. Diharapkan lebih baik. berinvestasi secara syariah, dalam tulisan ini penulis akan mencoba menyampaikan pembahasan mengenai risiko investasi dengan pemahaman yang lebih baik terhadap resiko investasi syariah maka kita akan dapat mengelola resiko investasi syariah dengan

Maqasid Al Syariah atau tujuan dari syariah adalah dasar yang sangat penting dalam perencanaan keuangan Islami. Tujuan dari syariat Islam adalah agar dalam manusia mendapatkan Al Falah yaitu keberhasilan atau kemenangan akhirat itu?

hidupnya di dunia dan di alam akhirat nanti. Apakah keberhasilan hidup didunia dan Keberhasilan hidup di dunia dan di akhirat adalah kita berhasil memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan di dunia dan sekaligus mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan di akhirat kelak. Resiko adalah segala sesuatu yang memungkinkan tidak tercapainya tujuan dari suatu kegiatan yang kita lakukan. Dalam perencanaan keuangan Islami tujuannya adalah agar perencanaan keuangan yang dilakukan mencapai Al Falah yaitu kesejahteraan di dunia dan kesejahteraan di Akhirat. Jadi segala sesuatu yang menyebabkan tidak tercapainya tujuan investasi dalam perencanaan Islami untuk menggapai Al Falah dapat dikategorikan sebagai risiko investasi syariah.

Tujuan Investasi Syariah

Dalam fikih Islam dnyatakan bahwa segala perbuatan atau amal adalah bergantung kepada niatnya. Niat disini dapat pula diartikan sebagai sesuatu yang memotivasi seseorang yang biasanya merupakan tujuan dari seseorang melakukan tindakan. Niat dalam perencanaan Islami adalah untuk mengapai ridla Allah dan dengan ridla Allah diharapkan kita akan memperoleh Al Falah, sehingga dalam melakukan investasi harus diluruskan niatnya dan juga diniatkan sebagian keuntungan akan dizakati dan di keluarkan sedekahnya sebagai bagian dari investasi di Akhirat. Bagaimanakah kita dapat menjalankan investasi yang insya Allah akan diberkati oleh Allah adalah dengan cara menghindarkan diri dari penggunaan cara-cara investasi yang mengandung unsure maisir, gharar, riba dan dhalim dan melakukan kewajiban berzakat, berinfak dan bersedekah.

Pemilihan Instrumen Investasi Syariah

Investasi pada perencanaan keuangan syariah selalu menggunakan instrumeninstrumen investasi syariah. Pada setiap instrumen investasi tersebut perlu dipahami risiko-risiko yang melekat pada setiap instrumen investasi, pemahaman akan risiko investasi yang melekat pada instrument investasi syariah dan non syariah pada umumnya memiliki sifat yang sama. Keduanya memiliki risiko sistemik dan risiko inheren, risiko sistemik berkaitan dengan sistem yang melingkupi instrument investasi sedang risiko inheren adalah risiko yang melekat pada masing-masing instrument investasi. Perbedaan antara keduanya yang pertama adalah pada tujuan investasi dan yang kedua adalah pada pola transaksi dan jenis instrument investasi.

Pada investasi syariah terdapat risiko bahwa instrument investasi yang dipilih tidak sesuai dengan syariah, yaitu transaksi masih pada derajat tertentu masih mengandung unsur transaksi gharar, maisir dan riba, yaitu transaksi yang tidak diperkenankan oleh syariah Islam. Risiko sistemik yang ada pada instrument investasi yang mengunakan sistem Profit and Loss Sharing (PLS) adalah adanya asimetrik information antara pemilik dana dengan pengelola dana, hal ini berpotensi menimbulkan pembagian profit atau loss yang tidak adil. Instrumen investasi syariah memiliki instrumen yang terbatas dalam melaksanakan teknik hedging, instrumen yang terbatas ini dapat membuat pemilik dana terpapar risiko yang lebih besar dibandingkan dengan transaksi hedging yang menggunakan instrumen investasi non syariah. Namun disisi lain risiko investasi syariah yang selalu mensyaratkan adanya underlying asset menyebabkan instrumen investasi syariah lebih kecil risikonya dibandingkan dengan instrumen investasi non syariah.

Mengingat bahwa instrumen investasi syariah belum memiliki track record yang cukup panjang khususnya di Indonesia maka penelitian mengenai risiko-risiko instrumen investasi belum cukup banyak. Pasar modal di Indonesia masuk bercampur antara yang syariah dengan non syariah belum adanya bursa yang terpisah atau sekurang-kurtangnya aturan yang terpisah secara nyata. Sehingga

perilaku risiko investasi syariah dan non syariah masih relative belum menunjukan perbedaaan yang nyata.

Pada hasil-hasil investasi yang dihasilkan dalam beberapa periode terakhir volatilitas instrumen-instrumen investasi yang serupa antara instrumen investasi syariah dan non syariah menunjukan bahwa instrument investasi syariah relatif lebih stabil. Pilihan instrumen investasi syariah dalam pasar modal antara lain adalah saham yang memenuhi syarat saham syariah, reksadana syariah dan sukuk. Untuk memahami lebih jauh risiko pada masing-masing instrumen seperti saham, reksadana dan sukuk harus dipelajari akad-akad yang digunakan pada masingmasing instrumen tersebut dan portofolio yang dibentuk oleh pengelola dana. Pemilihan instrumen invetasi syariah ditentukan setelah mempelajari sifat-sifat yang melekat pada masing-masing instrumen investasi. Apabila evaluasi untuk memahami risiko masing-masing instrumen invetasi telah dilakukan dan kita telah memiliki pemahaman yang memadai akan paparan risiko yang ada maka langkah berikutnya adalah membentuk portofolio invetasi syariah yang sesuai dengan kemampuan kita menerima paparan risiko dari instrumen investasi pilihan.

Untuk memahami dengan jelas mengenai risiko pada instrumen yang terpilih tidaklah mudah, sehingga lebih meyakinkan diri sebaiknya meminta nasihat kepada Independent Financial Planner anda. Pada tulisan yang terbatas ini penulis tidak dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci mengenai risiko-risiko yang melekat pada setiap instrumen investasi syariah terpilih, pada tulisan mendatang penulis berharap memperoleh kesempatan untuk menjelaskan dengan lebih rinci risikorisiko yang melekat pada masing-masing instrumen investasi syariah (AH-Jan-2011)

Penulis : Andre Herlambang, AKT, CRMP, CFP.

Rencanakan Keuangan Masa Pensiun Anda


Author: admin

Masa pensiun adalah tahapan yang cukup rawan bagi kondisi keuangan pekerja, pada masa pensiun gaji yang biasanya diterima pekerja tidak akan datang lagi. Seorang pekerja untuk dapat menikmati masa pensiun dengan baik memerlukan perencanaan keuangan yang baik. Masa bekerja adalah masa yang baik untuk mempersiapkan bekal keuangan yang akan digunakan pada masa pensiun. Bagaimanakah melakukan perencanaan keuangan untuk mengumpulkan bekal itu? Orang tua kita mempersiapkan kita untuk mampu mengarungi kehidupan dengan mendidik moral, melatih mental dan menyekolahkan untuk mendapatkan pengetahuan. Orang tua memberikan nasihat-nasihat yang sangat berguna bagi kehidupan dan juga menyekolahkan kita setinggi-tingginya yang bisa dibiayai oleh mereka. Demikian juga kita mempunyai tanggung jawab pada diri kita sendiri dan juga kepada keluarga yang dicintai, untuk bisa membiaya kehidupan semasa pensiun dan sekaligus menunaikan kewajiban orang tua kepada anak yang belum sempat ditunaikan pada saat kita memasuki masa pensiun. Untuk mempersiapkannya maka perencanaan keuangan keluarga semakin dirasakan penting untuk memenuhi kebutuhan keuangan masa pensiun seperti membiayai pendidikan anak yang belum dewasa pada saat pensiun, atau sebagai pencegahan agar keuangan kita tidak tergantung anak-anak atau sanak keluarga. Kalau meperhatikan siklus hidup manusia maka rentang masa 1-6 tahun adalah masa kanak-kanak. Usia 7-18 adalah masa sekolah dan bagi mereka yang beruntung meneruskan pendidikan di Perguruan tinggi sampai mendapatkan diploma, sarjana atau bahkan menamatkan studi pasca sarjana. Masa panjang yang dialami adalah usia 22 sampai dengan 55 tahun, masa bekerja dan memperoleh penghasilan dan usia yang umum bagi masyarakat pekerja Indonesia pensiun, masa 55 tahun sampai dengan 75 tahun. Masa pensiun seseaorang dapat berlangsung sampai dengan 20 tahun atau bahkan lebih. Dari rentang waktu tersebut diatas yang menjadi perhatian kita dalam membuat perencanaan keuangan untuk masa pensiun adalah masa bekerja dari usia 22 sampai dengan 55 tahun atau 33 tahun bekerja dan masa pensiun dari usia 55 sampai dengan usia 75 tahun atau 20 tahun masa pensiun. Untuk sebagian orang

yang dikaruniai usia panjang dapat mencapai usia 80 tahun bahkan lebih, artinya masa pensiun bisa mencapai 25 tahun atau lebih. Apakah kita sudah memikirkan bagaimana membiayai kehidupan sepanjang 20-25 tahun setelah pensiun? Ingat bahwa masa produktif adalah masa bekerja, pada masa ini keuangan keluarga perlu dikelola dengan baik. Mengkonsumsi semua pendapatan adalah cara terbaik menghancurkan kenyamanan keuangan pada masa pensiun. Berbagai literatur menyarankan kegiatan menabung dan berinvestasi adalah cara terbaik untuk mempersiapkan keuangan masa pensiun. Berapakah besaran pendapatan yang harus ditabung dan dikonsumsi agar kita dapat memperoleh keamanan keuangan masa pensiun kita? Besaran pendapatan yang harus ditabung atau di investasikan sangat bergantung kepada kebutuhan masa pensiun yang akan datang. Biasanya para perencana keuangan keluarga menyarankan 20-30% dari pendapatan tidak dikonsumsi pada masa aktif, dana ini dialokasikan untuk tabungan dan investasi. Berapa besaran ideal dana yang ditabung dan berapa besaran dana yang harus diinvestasikan? Besaran Tabungan dan investasi yang diperlukan oleh seseorang adalah sangat beragam bergantung tingkatan pendapatan dan gaya hidup yang bersangkutan. Perlu diingat bahwa tabungan bukanlah sarana yang baik untuk mempersiapkan dana masa pensiun. Tabungan disarankan hanya untuk memenuhi kebutuhan dana darurat (emergency fund). Besaran yang umum disarankan adalah 6 bulan sampai dengan 12 bulan besaran konsumsi bulanan. Individu yang lebih konservatif mungkin perlu tabungan lebih besar lagi untuk memenuhi rasa amannya.

Perencanaan investasi untuk mendukung perencanaan keuangan masa pensiun lebih kompleks dari perencanaan tabungan. Unsur penting yang perlu diperhatikan adalah besaran dana yang diinvestasikan dan besaran hasil investasi. Penilaian dan pemilihan sarana investasi tidak akan dibahas secara terinci pada tulisan ini, mengingat banyak yang perlu dijelaskan. Berapakah besaran investasi yang diperlukan oleh seseorang untuk mencukupi kebutuhan hidup dimasa pensiun.

Misalkan pada saat pensiun kita memerlukan pendapatan bulanan Rp. 10 juta per bulan berapakah nilai investasi yang diperlukan? Untuk mendapatkan pendapatan sebesar Rp. 10 juta perbulan diperlukan dana investasi Rp. 1 milyar dengan asumsi tingkat hasil investasi 12% per tahun atau 1 % perbulan. Angka tersebut belum memperhitungkan tingkat inflasi tahunan, apabila tingkat inflasi tahunan 8% pertahun maka hasil investasi harus lebih tinggi yaitu 20% per tahun agar kita tetap mendapatkan imbal hasil Rp.10 juta per bulan. Apabila kita tidak memperoleh kesempatan investasi yang lebih baik alias tingkat hasil investasi tetap 12% pertahun maka sekurang-kurangnya diperlukan dana investasi sebesar Rp. 2 milyar untuk mendapatkan imbal hasil RP. 10 juta. Bagaimana kalau kita ingin mempertahankan tingkat kehidupan saat ini dengan penghasilan Rp. 20 juta per bulan maka dana investasi yang diperlukan bisa mencapai Rp. 4 milyar pertahun dengan asumsi tingkat hasil investasi 12% dan inflasi Perhitungan-perhitungan diatas 8 % pertahun. sangat disederhanakan untuk mendapatkan

perhitungan yang lebih akurat anda dapat menghubungi profesional perencana keuangan keluarga, sekaligus memperoleh nasihat bagaimana merencanakan keuangan yang baik untuk membiayai masa pensiun anda.

Apabila pekerja Perusahaan boanfid yang memberikan gaji tinggi dan sekarang masih aktif bekerja atau masih cukup lama akan pensiun anda dapa belajar dari senior-senior anda. Anda dapat belajar kepada senior yang berhasil menikmati masa pensiunnya dengan baik. Pada kesempatan yang lain belajarlah juga dari para senior yang mengalami masa pensiun dengan penuh kesulitan. Pada umumnya pekerja pada perusahaan bonafid memperoleh banyak kemudahan atau berkecukupan pada masa dinasnya melupakan perencanaan keuangan masa pensiunnya. Atau mungkin para pekerja tersebut telah berusaha mempersiapkan masa pensiunnya namun perhitungan yang tidak cermat menyebabkan perencanaan gagal dan lagi-lagi mengalami masa pensiun yang pahit. Janganlah masa pensiun anda menjadi taruhan segeralah buatlah rencana keuangan pensiun dengan baik, bila perlu mintakan bantuan profesional perencanaan keuangan atau certified financila planner untuk membuatkan perencanaan keuangan pensiun anda. Sedia payung sebelum hujan itulah kata bijak tetua kita. Ingat masa pensiun

bisa 10 (sepuluh tahun), 20 tahun atau bahkan lebih lama dari 20 tahun, karenanya waspadalah!

Kapan waktu yang baik untuk memulai pelaksanaan persiapan keuangan masa pensiun anda? Kalau saat ini anda mempunyai waktu sepuluh tahun menjelang pensiun maka anda sudah cukup terlambat melakukan persiapan keuangan pensiun namun apabila ditunda lebih lama lagi maka kesulitan keuangan dimasa pensiun akan semakin menjadi nyata. Waktu yang terbaik mungkin adalah 5 tahun yang lalu atau 10 tahun yang lalu atau bahkan mungkin lebih dari 10 tahun yang lalu. Prinsipnya persiapan keuangan masa pensiun adalah semakin cepat semakin bagus, ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus, tunggu apa lagi, hati-hati jangan terlena dengan kondisi nyaman saat ini lihatlah senior-senior anda yang tidak merencanakan keuangan pensiunnya secara memadai.

Andre Herlambang, Akt, CFP, Akuntan dan Perencanaan Keuangan Keluarga Independen

Merencanakan Asuransi Pendidikan Anak


Author: admin

Asuransi Pendidikan Kita semua berharapan dapat mendidik dan menyekolah anak kita ke sekolahsekolah terbaik dan pada jenjang pendidikan setinggi-tingginya. Tentunya untuk mengirimkan anak kesekolah-sekolah terbaik memerlukan biaya yang tidak sedikit. Selain itu juga kita dibayangi dengan kekhawatiran apakah usia kita akan sampai pada masa anak-anak kita sekolah? Pada tulisan ini disampaikan upaya mengamankan pembiayaan anak sekolah dengan menggunakan asuransi pendidikan, tentunya bukan sembarang asuransi namun asuransi yang nilai manfaatnya sesuai dengan kebutuhan.

Mengenali Jasa Asuransi Jasa asuransi adalah jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi untuk memberikan sejumlah dana yang pada saat terjadinya risiko yang diperjanjikan didalam polis. Sesuatu yang diperjanjikan haruslah mempunyai nilai dan tidak dapat diperkiran terjadinya. Atas jasa tersebut perusahaan asuransi berhak menerima sejumlah premi yang harus dibayarkan oleh orang atau perusahaan yang memerlukan perlindungan asuransi.

Asuransi dapat digolongkan menjadi dua kelompok yaitu

asuransi umum, dan

asuransi jiwa. Asuransi umum mempunyai manfaat sebagai alat pengalihan risiko atau kerugian dalam kegiatan usaha atau properti. Asuransi Jiwa memberi perlindungan asuransi apabila tertanggung meninggal dunia, maka asuransi memberikan sejumlah dana kepada ahli warisnya. Asuransi Kesehatan, Asuransi Pendidikan, Asuransi Properti, Asuransi Kredit adalah merupakan varian yang merupakan kreasi dari satu jenis asuransi di atas atau merupakan bauran dari asuransi umum dan asuransi jiwa.

Mengenali Asuransi Pendidikan Asuransi pendidikan banyak ditawarkan oleh para agen asuransinya kepada para konsumen dengan beragam jenis. Asuransi pendidikan banyak yang dibentuk dari unit link dimana dalam pembayaran preminya memasukan unsur investasi. Apabila hasil investasinya tidak menunjukan hasil yang cukup menggembirakan maka pada saat terjadi musibah maka asuransi akan membayarkan sejumlah dana yang diperjanjikan, namun apabila hasil investasi sesuai dengan hasil yang diharapkan maka perusahaan tidak membayarkan klaim namun si tertanggung akan mendapatkan hasil dari investasinya.

Menetukan Besaran Asuransi Pendidikan

Besarnya nilai asurnasi yang hendak kita pilih sangat bergantung kepada kebutuhan tertanggung. Pada umumnya produk-produk asuransi saat ini disesuaikan dengan tingkatan pendidikan yang akan dialami oleh putra-putri kita. Umumnya Asuransi pendidikan didesain untuk membiaya sekolah SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, sehingga asuransi dapat dicairkan pada usia anak 12 tahun. 16 tahun dan 18 tahun sesuai dengan usia saat anak-anak kita pada saat memasuki SMP, SMA dan Pergurunan Tinggi.

Nilai pertanggungan disesuaikan dengan biaya masuk dan biaya sekolah pada saat putra putri kita di SMP, SMA dan Pergurunan tinggi. Misalkan untuk biaya masuk dan sekolah selama SMP memerlukan dana Rp 20 juta, kemudian biaya masuk dan sekolah SMA Rp. 30 juta dan biaya masuk dan kuliah Rp. 150 jt, maka biaya total biaya dibutuhkan adalah sebesar Rp. 200 juta. Dengan data tersebut maka dirancanglah nilai pertanggungan sebesar RP. 200 juta yang akan jatuh tempo pada saat anak-anak memasuki sekolah-sekolah yang dimaksud, jangan lupa bahwa angka pertanggungan telah memperhitungkan tingkat inflasi agar pada saat klaim dapat memperoleh dana yang sesuai dengan biaya yang diperlukan.

Bagaimanakah Merancang Asuransi Pendidikan? Menyadari bahwa usia adalah rahasia Allah Yang Maha Kuasa maka asuaransi pendidikan yang dibeli sudah memasukan unsur ini sehingga apabila pencari nafkah dipanggil Yang Maha Kuasa maka pihak asurnasi dapat menjamin pembayaran asuransi selanjutnya sehingga pada saat putra-putri kita bersekolah pada tingkatan yang dirancang dapat dibiayai melalui pertanggungan asuransi.

Selain memilih produk asuransi yang sesuai

atau apabila paroduk asurnsi yang

ditawarkan tidak sesuai , kita dapat meminta agen asurnasi membuat proposal asuransi yang sesuai dengan kebutuhan yang dapat kita sebut (tailored insurance), pilihlah perusahaan asuransi yang telah mendapatkan kepercayaan masyarakat yaitu perusahaan yang memiliki banyak nasabah dan mengelola dana investasi

asuransi cukup besar dan memiliki rating yang baik. Seringkali kita tidak dapat mengetahui dengan baik perusahaan Asuransi yang baik, Untuk lebih meyakinkan dalan merencanakan asuransi pendidikan yang sesuai, disarankan meminta pertimbangan atau nasihat dari certified financial planner.

Evaluasi Program Asuransi Secara Berkala Apabila kita sudah mempunyai rencana asuransi dan rencana asuransi telah dijalankan agar rencana asuransi atau program asuransi yang sedang dijalankan dapat memenuhi kebutuhan perlindungan maka disarankan diadakan evaluasi tahunan untuk meyakini bahwa polis asuransi yang kita miliki masih cukup melindungi dari kejadian atau musibah yang akan menimpa kita. Apabila tidak dapat elakukan evaluasi program asuransi setiap tahun, sekurang-kurangnya evaluasi dilakukan dua tahun sekali namun jangan lebih lama lagi, karena perubahan-perubahan yang cepat atas perekonomian dan bisnis dapat mempengaruhi nilai pertanggungan asuransi yang kita miliki.

Kesimpulan Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam merencana asuransi pendidikan bagi putra-putri kita adalah sebagai berikut: a. Menentukan nilai pertanggungan yang diharapkan, disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan pendidikan. b. Pilihlah perusahaan asuransi yang bonafide yang berperingkat baik c. Pilihlah produk asuransi ysuai atau disesuaikan dengan kebutuhan kita, usahakan asurnasi dikaitkan dengan asuransi jiwa. d. Evaluasi rencana asuransi secara berkala, lakukan evaluasi atas besaran premi, besaran pertanggungan dan perusahaan asuransi.

Penulis : Andre Herlambang, Akt, CFP, CRMP, (Registered Accountant, Certified Financial Planner, Certified Risk Mangement Professional, dan Praktisi Keuangan)

Investasi Reksadana Untuk Perencanaan Keuangan Pensiun


Author: admin

Reksadana semakin banyak dibicarakan orang sebagai salah satu sarana investasi yang menawarkan keuntungan yang memikat para pemilik dana. Investasi dalam bentuk reksadana diperkirakan akan yang lebih menguntungkan dibandingkan deposito, tabungan dan bahkan untuk periode-periode tertentu dapat memberikan tingkat imbalan (rate of return) yang lebih baik dari investasi pada logam mulia dan properti.

Berinvestasi Reksadana sangat berbeda dengan menabung atau mendepositokan uang dibank. Menabung atau mendepositiokan uang di Bank adalah menaruh sebagian dari uang kita di bank untuk mendapatkan tingkat balikan tertentu yang diperjanjikan pada saat menaruh uang. Membeli Reksadana adalah membeli sejumlah unit reksadana melalui agen penjual reksadana, tingkat balikan tidak dapat ditentukan diawal pada saat membeli reksadana. Reksadana adalah instrument diperkirakan investasi dan sehingga hasil akhirnya yang tidak dapat dengan mudah berdasarkan peraturan berlaku tidak diperkenakan

menjanjikan tingkat keuntungan pasti.

Namun demikian sebelum menanamkan uang pada sarana investasi ini untuk keperluan perencanaan keuangan, sebaiknya kita mengetahui sisi baik dan buruknya Reksadana. Kita perlu mengetahuinya untuk menentukan apakah sarana investasi ini cocok dengan program perencanaan keuangan kita.

Apakah Reksadana itu ? Reksadana merupakan kumpulan dana yang diperloleh dari masyarakat yang dihimpun oleh pengelola dana investasi kemudian kumpulan dana dikelola dalam

bentuk portofolio investasi. Kita menempatkan dana kedlam kumpulan dana tersebut dengan harapam mendapatkan tingkat imbalan (rate of return) yang lebih dibandingkan menenpatkan delam bentuk tabungan atau deposito. Kumpulan dana dari masyarakat dikelola oleh Pengelola dana investasi yang dinamakan manajer investasi. Manajer investasi adalah lembaga yang memperoleh ijin dari Badan Pengawas Pasar Modal menjakankan usaha menghimpun dan mengelola investasi. investasi dari dana masyarakat. Lembaga Manajemen investasi memperkerjakan orang yang mengelola reksadana yang dinamakan wakil manajer

Manajer investasi yang berniat untuk menghimpun dana masayarakat dan kemudian mengelolanya dalam bentuk portfolio investasi memerlukan ijin dari otoritas yang berwenang yaitu Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam). Bapepam menerapkan syarat-syarat yang ketat agar sebuah perusahaan investasi dapat menjalankan usahanya menghimpun dana dan mengelola dalam portofolio investasi. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah memperkerjakan wakil manajer investasi yang telah lulus sertifikasi profesi wakil manajer investasi dan mendapatkan ijin Bapepam. Persyaratan ketat yang diterapkan oleh Bapepam pada hakikatnya adalah untuk melindungi para investor.

Bagaimana Memilih Manajer Investasi?

Seorang calon investor reksadana yang akan menginvestasikan dananya melalui manajer investasi perlu memilih manajer investasi yang baik. Beberapa kriteria yang perlu dilihat dalam investasi investasi, manajer investasi antara lainnya adalah; rekam jejak prestasi dari manajer investasi yang bersangkutan, rekam jejak tim pengelola prestasi tingkat imbalan (rate of return) dalam tahun-tahun terakhir misalkan dalam 2 s/d 3 tahun terakhir, besarnya dana kelolaan dan beberapa faktor lain juga perlu dipertimbangkan.

Dengan

memilih

manajer risiko

investasi investasi

yang dan

baik,

investor

diharapkan

akan

menurunkan

tingkat

sekaligus

memperbesar

peluang

mendapatkan tingkat imbalan (rate of return) yang baik. Untuk mengetahui peringkat kinerja manajer investasi dapat dilakukan browsing di internet atau dari majalah-majalah yang mengulas masalah investasi di pasar modal atau pada majalah dan surat kabar bisnis. Apabila anda mengalami kesulitan dalam memilih manajer investasi dapat juga meminta nasihat akuntan anda atau perencana keuangan profesional.

Bagaimana Mekanisme Membeli dan Menjual Unit Reksadana? Unit reksadana dibeli melalui agen penjual reksadana yang menjual unit reksadana dari manajemen investasi yang bekerja sama dengan agen penjual tersebut. Penjualan reksadana hanya secara oleh dilakukan oleh agen penjual reksadana yang telah memperoleh ijin dan dalam pelaksanaan penjualan harus dilakukan oleh Wakil Penjual Reksadana yang telah mendapatkan ijin.

Pada saat seorang investor akan menjual reksadana yang dimilikinya maka unit reksadana dijual ke manajer investasinya dan manajer investasi tersebut wajib membeli reksadana tersebut. Reksadana akan dibeli oleh manajer investasi yang menjual reksadana tersebut dengan menggunakan harga beli.

Pada saat ini transaksi reksadana tidak sulit karena pembelian dan penjualan reksadana dapat dilakukan melalui agen penjual reksadana, saat ini bank-bank besar memiliki ijin sebagai agen penjual reksada. Apabila kita akan menggunakn reksadana sebagai alat investasi dalam persiapan keuangan pensiunnya dapat melakukan transaksi reksadana melalui bank-bank agen penjual reksadana.

Jenis-jenis Reksadana Jenis reksadana menurut jenis portofolio investasinya dapat dibagi menjadi Reksadana pasar uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham dan Reksadana Campuran. Strategi Investasi masing-masing jenis Reksadana diatas adalah sebagai berikut; Reksadana Pasar Uang menginvestasi sebagaian besar kumpulan dananya dalam bentuk investasi pada valuta asing, Reksadana Pendapatan Tetap menginvestasikan sebagian besar kumpulan dananya kedalam obligasi Surat Utang Negara, Sukuk, Surat Perbendaharaan Negara atau Obligasi korporasi atau instrument utang lainnya yang memberikan pendapatan tetap. Reksadana Campuran memnginvesatikan kumpuan dana pada Saham, obligasi atau instrumen investasi lainnya.

Perencanaan keuangan untuk masa pensiun dengan menggunakan reksadana memerlukan strategi yang baik agar hasil investasi yang diharapkan dapat direalisasikan. Manajer investasi menjual unit reksadana. Pemilihan reksadana yang akan dibeli sebagai alat investasi harus mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu. Pemilihan jenis reksadana, secara garis besar terdiri dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan, tetap, reksadana campuran dan reksadana saham. Berdasarkan imbalan hasilnya umumnya reksadana saham berpotensi memberikan keuntungan lebih besar dari pada jenis reksadana lainnya. Berikutnya yang pada umumnya yang memberikan keuntungan cuku besar adalah reksadana campuran urutan-urutan yang berikut adalah reksadana pendapatan tetap, reksadana terproteksi dan reksadana pasar uang.

Bagaimana Memilih Reksadana? Pertanyaan bagaimana kita memilih reksadana yang baik merupakan pertanyaan yang baik untuk memulai uraian berikut. Reksadana yang baik bagi kita adalah

reksadana yang sesuai dengan kebutuhan kita. Agar dapat memilih reksadana yang sesuai dengan kebutuhan kita perlu menentapkan tujuan finansial kita. Sebagai contoh Nah bagaimanakah menentukan kebutuhan finansial kita. Beberapa langkah berikut adalah saran untuk melakukan evaluasi dan pemilihan reksadana. a. Evaluasi kebutuhan dana dengan menghitung kebutuhan biaya hidup di masa yang akan datang, jangan lupa masukan faktor inflasi dalam perhitungan. b. Evaluasi rencana penerimaan atau rencana pendapatan yang akan diperoleh pada tahun-tahun mendatang, perhitungkan peluang kenaikandan penurunan pendapatan. c. Berdasarkan hasilevaluasi butir a dan b tentukan tujuan finansial yag hendak dicapai. d. Berdasarkan butir c tentukan tingkat imbalan yang diharapkan (expected rate of return) agar dapat mewujudkan tujuan finansial yang ditetapkan. e. Evaluasi Kinerja dan bonafiditas Manajer Invstasi reksadana f. Evaluasi kinerja, bonfiditas dan kredensial Komite Investasi pengelola reksadana g. Evaluasi kinerja reksadana berdasrkan kinerja tahun-tahun terakhir. h. Evaluasi kondisi makro dan mikro ekonomi yang berpengaruh terhadap kinerja reksadana yang akan dipilih. i. Berdasarkan evaluasi butir e,f,g,h tentukan portofoli reksadana yang dipilih agar tingkat imbalan yang diharapkan sebagaimana ditentukan pada butir d dapat dicapai. j. Lakukan evaluasi berkala secara konsisten untuk meyakinkan bahwa kinerja reksadana yang dipilih memenuhi target yang diharapkan, apabila tidak memenuhi maka adakan perubahan komposisi portofolio reksadana.

Langkah-langkah yang disebutkan diaas adalah langkah-langkah

minimal yang

perlu dilakukan untuk menentukan portofolio reksadana yang diharapkan dapat mewujudkan tujuan finansial dalam mempersiapkan pendanaan dimasa yang akan datang.

Penutup

Reksadana adalah merupakan salah satu instrumen yang dapat digunakan dalam mewujudkan tujuan finansial dimasa yang akan datang. Perlu diingin bahwa reksadana bukanlah instrumen ini vestasi bebas risiko (risk free investment instrument). Untuk lebih meyakinkan diri akan tercapainya tujuan finansial kita pilihan instrumen investasi reksada dikombinasikan dengan instrumen investasi lain yang lebih kecil risikonya, misalkan investasi properti dan investasi logam mulia. Selamat berinvestasi.

Penulis : Andre Herlambang, Akt, CFP CRMP, (Registered Accountant, Certified Risk Management Professional, Certified Financial Planner, Licenced Investment Advisor dan Praktisi Keuangan)

Portofolio Investasi Untuk Keuangan Masa Pensiun


Author: admin

Masa pensiun sering dipersepsikan masa senggang dimana tidak ada lagi kegiatan rutin yang harus setiap hari dilaksanakan dan suasana tersebut akan terus demikian bergulir dari satu bulan ke bulan berikut dan dari tahun ketahun berikutnya sampai dengan ujungnya waktu. Selain itu juga terbayangkan masa pensiun adalah masa keterbatasan keuangan dimana kita tidak mempunyai pendapatan yang cukup dan harus banyak penghematan. Tidak punya dana yang cukup untuk menikmati hidup dengan bersenang-senang. Persepsi ini banyak tercipta dibenak orang, khususnya mereka yang mencari nafkah dengan bekerja kepada orang lain, menjadi pegawai negeri atau bekerja sebagai pegawai BUMN.

Sebagaimana kata orang pepatah apa yang kita fikirkan akan menjadi kenyataan. Jadi kalau kita berpikir masa pensiun adalah masa penuh keprihatinan, tidak punya uang, menggantungkan hidup dari sokongan anak2 maka hal itulah yang akan menjadi kennyataan. Beranikan kita bermimpi bahwa pada masa pensiun adalah masa kita punya cukup dana dan tentunya cukup untuk melaksanakan kegiatan yang ingin dilakukan seperti berumrah, berwisata keluar

negeri atau membina usaha sosial sekitar kita?

yang bermanfaat bagi kerabat dan warga

Agar kita dapat menikmati masa tua dengan nyaman para perencana keuangan menyarankan tidak cukup dengan menabung sebagian uang untuk keperluan yang masa datang, namun menyarankan investasi yang memberikan tingkat imbalan lebih besar dari tingkat inflasi dengan membentuk portofolio investasi.

Apakah Portofolio Investasi ?

Investasi adalah menyisihkan sebagian dana atau kekayaan dan menempatkan dana atau kekayaan pada sarana investasi dengan tingkat imbalan dan risiko tertentu dengan harapan agar dana atau kekayaan tersebut berkembang menjadi lebih banyak dikemudian hari. Sementara portofolio investasi adalah kegiatan investasi dengan menggunakan campuran beberapa instrumen investasi yang digunakan untuk meningkatkan atau memperbanyak dana atau kekayaan yang diinvestasikan. Sehingga portofolio investasi dapat diartikan sebagai menyisihkan sebagian dana atau kekayaan untuk ditempatkan pada beberpa sarana investasi dengan berharap mendapatkan dana atau kekayaan yang lebih banyak. Wah niikmat dong kalau bisa mempunyai dana yang lebih banyak dari sekarang dan indahnya lagi pertambahan dana tersebut dihasilkan tidak dengan bekerja lebih keras lagi melainkan dengan memperkerjakan dana atau kekayaan yang kita miliki.

Bagaimana Membentuk Portofolio Investasi?

Apa sajakah yang dapat digunakan untuk membentuk porotofolio investasi kita? Untuk dapat menjawab pertanyaan ini, perlu pengetahuan yang memadai mengenai sarana-sarana investasi yang akan dimasukan kedalam portofolio invesertasi. Sarana investasi yang umumnya dilakukan adalah dengan melakukan investasi dalam bentuk saham, properti, logam mulia, derivatif, reksadana dan

saran investasi lainnya. Masing-masing instrumen tersebut memiliki harapan hasil dan tingkat risiko yang berbeda-beda. Instrument insvestasi tersebut kan disusun menjadi sebuah portofolio yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan finansial yang diperlukan.

Bagaimana Menyusun Portofolio Investasi Bagaimana membangun portofolio invenstasi yang baik? Portofolio investasi yang baik bagi kita adalah portofolio investasi yang sesuai dengan kebutuhan kita. Agar dapat menyususn porotofolio investasi yang sesuai dengan kebutuhan, kita perlu menentapkan tujuan finansial kita. Beberapa langkah berikut adalah saran untuk melakukan evaluasi dan penyusunan portofolio investasi. a. Evaluasi kebutuhan dana dengan menghitung kebutuhan biaya di masa yang akan datang, jangan lupa masukan faktor inflasi dalam perhitungan. b. Evaluasi rencana penerimaan atau rencana pendapatan yang akan diperoleh pada tahun-tahun mendatang, perhitungkan peluang kenaikan dan penurunan pendapatan. c. Berdasarkan hasil evaluasi butir a dan b tentukan tujuan finansial yang hendak dicapai. d. Berdasarkan butir c tentukan tingkat imbalan yang diharapkan (expected rate of return) agar dapat mewujudkan tujuan finansial yang ditetapkan. e. Evaluasi kinerja masing-masing instrument investasi yang hendak dipilih beberapa tahun terakhir. f. Evaluasi kondisi makro dan mikro ekonomi yang berpengaruh terhadap kinerja portofolio investasi yang akan dibangun. g. Berdasarkan evaluasi butir e,dan f tentukan portofolio investasi yang dipilih agar tingkat imbalan yang diharapkan sebagaimana ditentukan pada butir d dapat dicapai. h. Lakukan evaluasi berkala secara konsisten untuk meyakinkan bahwa kinerja reksadana yang dipilih memenuhi target yang diharapkan, apabila tidak memenuhi maka adakan perubahan komposisi portofolio investasi.

Langkah-langkah yang disebutkan diatas adalah langkah-langkah mewujudkan tujuan finansial kita.

minimal yang

perlu dilakukan untuk menentukan portofolio investasi yang diharapkan dapat

Penutup Portofolio investasi merupakan salah satu cara yang digunakan untuk mewujudkan tujuan finansial dimasa yang akan datang. Perlu diingat bahwa berinvestasi bukanlah bebas risiko (risk free investment). Untuk lebih meyakinkan diri akan tercapainya tujuan finansial disarankan melakukan konsultasi dengan perencana keuangan yang sudah certified atau mendapatkan pendidikan formal keuangan dan mengikuti ujian profesi perencana keuangan.

Selamat berinvestasi.

Penulis : Andre Herlambang, Akt, CFP CRMP, (Registered Accountant, Certified Financial Planner, Certified Risk Management Professional, dan Praktisi Keuangan)

Bagaimana Berinvestasi Reksadana?


Author: admin

Berinvestasi Reksadana

Berinvestasi Reksadana sangat berbeda dengan menabung atau mendepositokan uang dibank. Menabung atau mendepositiokan uang di Bank adalah menaruh sebagian dari uang kita di bank untuk mendapatkan tingkat balikan tertentu yang diperjanjikan pada saat menaruh uang. Membeli Reksadana adalah membeli sejumlah unit reksadana melalui agen penjual reksadana, tingkat imbalan tidak dapat ditentukan diawal pada saat membeli reksadana. Reksadana adalah instrumen investasi dan sehingga hasil akhirnya yang tidak dapat dengan mudah diperkirakan berdasarkan peraturan berlaku tidak diperkenakan

menjanjikan tingkat keuntungan pasti. Namun demikian sebelum menanamkan uang pada sarana investasi ini untuk keperluan perencanaan keuangan, sebaiknya kita mengetahui sisi baik dan buruknya Reksadana yang akan dipilih. Apabila anda merasa kurang yakin akan reksadana yang dipilih sebaiknya mintalah nasihat kepada penasihat investasi, perencana keuangan atau akuntan yang terlatih dalam perencanaan investasi.

Jenis-jenis Reksadana

Bedasarkan

jenis

portofolio

investasinya

Reksadana

dapat

dibagi

menjadi

Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, Reksadana Saham dan Reksadana Campuran. Strategi Investasi pada masing-masing jenis Reksadana diatas adalah sebagai berikut; Reksadana Pasar Uang menginvestasi sebagian besar dananya dalam bentuk investasi pada valuta asing, Reksadana Pendapatan Tetap menginvestasikan sebagian besar dananya kedalam Obligasi Surat Utang Negara, Sukuk, Surat Perbendaharaan Negara atau Obligasi Korporasi atau instrument utang lainnya yang memberikan pendapatan tetap. Reksadana Campuran menginvestasikan dana pada Saham, obligasi atau instrumen investasi lainnya.

Perencanaan keuangan untuk masa pensiun dengan menggunakan reksadana memerlukan strategi yang baik agar hasil investasi yang diharapkan dapat direalisasikan. Manajer investasi menjual unit reksadana. Pemilihan reksadana yang akan dibeli sebagai alat investasi harus mempertimbangkan kriteria-kriteria tertentu. Pemilihan jenis reksadana, secara garis besar terdiri dari reksadana pasar uang, reksadana pendapatan, tetap, reksadana campuran dan reksadana saham.

Berdasarkan imbalan hasilnya umumnya reksadana saham berpotensi memberikan keuntungan lebih besar dari pada jenis reksadana lainnya, kemudian yang pada umumnya memberikan keuntungan cukup besar adalah reksadana campuran. Urutan-urutan berikutnya adalah adalah reksadana pendapatan tetap, reksadana terproteksi dan reksadana pasar uang.

Strategi Pemilihan Reksadana

Setelah mengetahui masing-masing sifat jenis reksadana maka langkah berikutnya adalah menentukan pola inventasi yang akan dilakukan dengan melihat profil invetasi, tujuan investasi dan juga harapan hasil investasi. Informasi mengenai ketiga hal tersebut diatas sangat diperlukan sebagai tolok ukur untuk menentukan reksadana yang akan dipilih.

Reksadana dikelola oleh manager investasi yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda, analisa yang baik dalam memilih manajer investasi pengelola reksadana akan sangat berpengaruh dalam memilih manajer investasi pengelola reksadana. Disarankan memilih manajer investasi reksadana yang bereputasi baik yang memiliki ciri-ciri antara lain; telah cukup lama berdiri, memiliki tim manajemen yang baik, telah dipercaya mengelola reksadana yang besar, memberikan tingkat hasil investasi yang baik dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan pengelola rekadana lain.

Bagaimana memilih reksadana yang baik tidak hanya cukup dengan memilih pengelola investasinya namun juga perlu mengetahui kinerja reksadana dan mengetahui komposisi invetasi yang ada pada reksadana yang ditawarkan. Informasi tersebut bisa didapatkan pada fact sheet masing-masing reksadana dari pada agen penjual reksadana, usahakan anda berhubungan dengan Agen Penjual

Reksadana yang telah bersertifikat WAPERD agar mendapatkan informasi yang lebih dapat dipertanggungjawabkan.

Strategi Portofolio Reksadana

Setelah mengetahui bagai mana memilih reksadana yang baik dalam artian mempunyai tingkat hasil investasi yang bagus, dikelola oleh manajer investasi bereputasi baik maka langkah selanjutnya adalah menentukan komposisi reksadana yang akan kita miliki. Sebelum menyusun portofolio yang cocok sesuai dengan kebutuhan finansial kita.

Apabila kita bertujuan memperoleh tingkat hasil investasi yang cukup tinggi maka kompensasinya yang diminta adalah memiliki risiko yang lebih tinggi maka reksadana saham mempunyai porsi yang lebih besar dibandingkan reksadana jenis lainnya, namun apabila yang diinginkan adalah tingkat hasil investasi dan tingkat risiko sedang yaitu memberikan imbalan yang cukup tinggi namun dengan risiko yang lebih rendah dari reksadana saham maka reksadana jenis campuran akan menjadi pilihan yang baik. Bagi mereka yang menghendaki risiko yang lebih rendah lagi maka reksadana obligasi atau reksadana terproteksi akan menjadi pilihan tepat untuk masuk portofolio investasi.

Dengan uraian tersebut diaatas mudah-mudahan para pembaca sudah dapat memperoleh pengetahuan bagaimana memilih dan menentukan strategi dalam menyusun portofolio investasi reksadana. Apabila masih terdapat kebimbangan atau perlu meningkatkan rasa percaya diri dalam menentukan portofolio rekasadana disarankan berkonsultasi kepada perencana keuangan independen yang sekarang telah semakin banyak jumlahnya.

Penulis : Andre Herlambang, Akt, CFP, CRMP, adalah Registered Accountant, Certified Financial Planner, Certified Risk Management Professional, dan Praktisi Keuangan.

Menyiapkan Dana Pendidikan Secara Syariah


Author: admin

Perencanaan Pendidikan Anak


Sewajarnya orang tua menghendaki pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya, pendidikan dirumah dan disekolah sangat dibutuhkan untuk menjadikan anak kita menjadi anak yang shaleh dan shalihah, mempunyai pengetahuan dan ketrampilan yang diperlukan untuk membekali kehidupannya. Orangtua sangat menginginkan mengirimkan anaknya ke sekolah-sekolah yang sudah sangat dikenal kualitas pendidikannya, menyekolahkan anak ditempat yang baik dan terkenal kualitas pendidikannya tentu memerlukan dana pendidikan yang tidak sedikit. Banyak orang yang bertanya bagaimana mempersiapkan dana pendidikan anak-anak kita? Dan bagi yang menginginkan mendanai dengan cara pendanaan syariah Pertanyaan berikutnya apakah persiapan dana pendidikan telah memenuhi syariah? Pertanyaan tersebut adalah pertanyaan yang sangat bagus untuk mengawali tulisan ini, uraian dibawah akan menjelaskan dengan serba singkat namun tanpa mengurangi arti untuk menjawab pertanyaan di atas.

Mengapa Perlu Perencanaan Dana Pendidikan Anak? Mengapa kita harus membuat perencanaan untuk pendidikan anak kita? Sekarang banyak Bank maupun perusahaan asuransi yang menawarkan produk-produk perencanaan biaya pendidikan anak, perencanaan biaya pendidikan dari mulai taman kanak-kanak sampai dengan perguruan tinggi. Nampaknya sangat mudah untuk membeli produk-produkyang ditawarkan tersebut asalkan mempunyai uang kita dapat membelinya. Namun ingat teliti sebelum membeli selalu dianjurkan, menurut saya tawaran produk-produk perbankan atau asuransi tersebut baik-baik saja dalam rangka menyediakan produk yang diharapkan membantu masyarakat mempersiapkan atau merencanakan dana pendidikan bagi putra-putrinya.

Ketelitian untuk mengevaluasi dan memilih produk yang tepat sangat dianjurkan, untuk dapat mengevaluasi dan memilih yang tepat diperlukan pengetahuan dasar yang memadai sebagai dasar evaluasi produk-produk tersebut. Kita tidak dapat mengandalkan informasi dari agen penjual yang sering kali asimetris dalam artian informasi yang diberikan oleh agen-agen tersebut akan lebih condong untuk mendorong kita membeli produk-produknya. Dengan pengetahuan dasar yang memadai diaharapkan kita mempunyai alat untuk melakukan evaluasi secara bijak, agar pilihan produk sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan kita. Bantuan Perencana keuangan syariah profesional mungkin diperlukan untuk lebih untuk lebih meyakinkan diri bahwa program dan produk perbankan, produk asuransi, saran investasi yang dipilih atau yang kita rancang mampu memenuhi kebutuhan dana pendidikan anak-anak kita dan memenuhi ketentuan syariah.

Bagaimana Merencanakan Dana Pendidikan Secara Syariah ? Merencanakan dana pendidikan anak secara syariah harus mempertimbangkan banyak faktor, karena selain mempertimbangkan efektifitas perencanaan keuangannya juga harus mempertimbangkan apakah cara mempersiapkan tersebut memenuhi ketentuan syariah. Seringkali kita kurang jeli memasukan faktor-faktor yang mempengaruhi keakurasian perencanaan kita dan mempertimbangkan cara persiapan yang memenuhi syariah. Langkah-langkah berikut adalah langkahlangkah minimal yang diperlukan dalam merancang dana pedidikan anak secara syariah: a. Tetapkanlah tujuan pendidikan (niat) untuk putra-putri kita, akankan mereka kuliah dibidang exakta/sosial, didalam/diluar negeri, sampai jenjang diploma, sarjana, atau bahkan pasca sarjana agar menjadi anak yang shaleh dan shalihah yang berpengetahuantinggi dan bermanfaat bagi diri, keluarga dan masyarakat. Islam mengajarkan umatnya agar memberikan manfaat bagi diri, keluarga dan masyarakat terutama masyarakat yang berada disekliling kita. b. Mengukur berapa lama rentang waktu antara saat ini dengan saat anak-anak kita menempuh pendidikan disekolah-sekolah tersebut? Hal ini sangat

penting untung menghitung besaran bersekolah ditempat-tempat tersebut.

dana yang perlu ditabung dan

diinvestasikan pada saat ini agar kelak dapat menyekolahkan anak-anak c. Melakukan perhitungan dana yang dibutuhkan dengan mempertimbangkan faktor inflasi, tingkat investasi yang diinginkan dan waktu yang diperlukan untuk bersekolah dijenjang sekolah yang diinginkan. d. Mengevaluasi produk perbankan, produk asuransi, dan instrumen investasi yang diperlukan untuk menyokong rencana kebutuhan dana pendidikan putra-putri tercinta. Evaluasi cara investasi dan menabung agar terhindar dari unsur yang dilarang syariah antara lain investasi yang mengandung unsur-unsur: riba, gharar ketidak-pastian yang berlebihan, investasi yang bersifat bathil, tidak adil dan berlebihan bermain peluang sehingga dapat dikategorikan perjudian. e. Memantau secara berkala rencana pendidikan anak kita untuk meyakinkan bahwa rencana masih mampu menyokong pencapaian target yang telah ditetapkan atau diperlukan modifikasi rencana agar tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai.

Dalam mempersiapkan dana pendidikan berhati-hatilah dengan inflasi karena inflasi akan mengurangi kemampuan dana pendidikan yang anda siapkan untuk membiaya pendidikan putra-putri saudara. Oleh karena itu selalu pastikan masukkan asumsi tingkat inflasi yang wajar dalam menghitung kebutuhan dana pendidikan anak anda. Misalnya sekarang uang pangkal masuk SMA sebesar Rp. 5 Juta dengan asumsi tingkat inflasi 10%, maka 3 tahun lagi uang pangkal masuk SMA tersebut menjadi Rp. 6.655.000,dan seterusnya juga untuk uang masuk perguruan tinggi sebesar Rp. 20 juta maka 6 tahun lagi dengan asumsi tingkat inflasi 10% menjadi sebesar Rp. 35.431.220,- dan jangan lupa belum uang SKS, biaya buku, biaya mondok/kos biaya transport dan biaya lainnya yang diperlukan untuk mendukung pendidikan anak. Setelah mengetahui jumlah kebutuhan dana pendidikannya di kemudian hari, kita akan mengetahui besaran dana yang harus siapkan tiap bulan dari sekarang supaya kebutuhan dana tersebut dapat dipenuhi pada waktunya. Pastikan rencana dana pendidikan anak kita mampu untuk menahan kenaikan biaya pendidikan di kemudian hari sebagai efek dari tingkat

inflasi tersebut. kemudian hari.

Anda harus kritis dan teliti dalam berinvestasi agar tujuan

mendanai pendidikan putra-putri anda tercapai sesuai dengan kebutuhan di

Saya percaya kita semua pasti sangat peduli dengan masalah dana pendidikan anak ini, dan setuju bahwa pendidikan akan membantu anak kita untuk memperoleh wawasan yang lebih baik, pekerjaan yang lebih baik dan memudahkan mewujudkan cita-cita putra-putri kita dengan lebih baik. Insya Allah apabila diawali dengan baik pada saat mempersiapkan dana pendidikan anak, dan melakukan tabungan dan investasi yang baik akan menghasilkan hasil yang baik. Janganlah ragu untuk memulai, ingatlah Allah Swt selalu menyediakan pertolongan bagi yang meminta pertolongan-Nya. (AH-2010) Penulis : Andre Herlambang, CFP

Menggandakan atau mengutip artikel untuk keperluan non komersial diperkenankan dengan menyebutkan sumber tulisan, penggunaan dengan tujuan komersial harus memperoleh persetujuan penulis, hak cipta intelektual dilindungi undang-undang .

Sekilas Mengenai Asuransi Syariah


Author: admin

Asuransi telah lama diperlukan oleh peorangan dan perusahaan untuk mengendalikan risiko kerugian dan dampak kesulitan keuangan yang timbul akibat suatu malapetaka. Asuransi jiwa diperlukan karena semua orang rentan terhadap risiko yang berkaitan dengan kehidupan dan harta benda yang dimilikinya. Dengan alasan-alasan tersebut maka perorangan maupun perusahaan memerlukan Asuransi. Permasalahan yang dihadapi oleh mereka yang menerapkan syariat islam yang menyeluruh (kafah) dalam kehidupannya adalah meragukan asuransi konvensional memenuhi ketentuan syariah.

Keraguan akan Asuransi Konvensional

Sesuai dengan prinsip-prinsip melakukan kegiatan muamalah, transaksi yang terjadi haruslah terhindar dari kondisi gharar, riba dan maisir. Gharar adalah ketidakpastian yang berlebihan yaitu peluang yang dijanjikan masih belum bisa dipastikan secara moderat, misalkan menjual panenan dari tumbuhan yang belum berbuah, riba adalah memperoleh kelebihan dari pemberian pinjaman dalam istilah umum dikatakan bunga atau rente sedangkan maisir adalah transaksi yang mengandung unsur perjudian.

Berdasarkan prinsip tersebut di atas asuransi konvensional yang berbisnis dalam memberikan kompensasi pertanggungan atas sejumlah premi yang dibayarkan oleh nasabah dianggap melanggar ketentuan syariah. Hal tersebut dikarenakan bahwa pembayaran kepada nasabah digantungkan pada suatu kejadian yang tidak diketahui kapan terjadinya sehingga dianggap sebagai mengandung unsur gharar, transaksi dihitung berdasarkan asumsi tingkat bunga tertentu dan polis akan hangus apabila kejadian yang diperjanjikan tidak terjadi sehingga dianggap ada unsur perjudian. Tidak semua orang setuju dengan alasan-alasan tersebut mengharamkan kegiatan usaha asuransi konvensional namum hal-hal tersebut diyakini telah menimbulkan keraguan (syubhat) bagi kalangan muslim. Dan salah satu prinsip yang dianut dalam menentukan hukum dikatakan apabila dijumpai perkara yang syubhat maka diajurkan untuk ditinggalkan agar tidak terjatuh pada kesalahan.

Dasar Asuransi Syariah

Salah satu yang menjadi dasar asuransi syariah adalah adanya perintah untuk saling tolong dalam hal kebaikan dan ketakwaan (ref QS 5:2). Selain refensi tersebut terdapat ayat-ayat Al Quran yang ditafsirkan berkaitan dengan kegiatan asuransi. Selain berdasarkan ayat Al Quran rujukan lainnya adalah ditemuinya kebiasaan suku Arab sebelum masa kenabian Muhammad SAW menerapkan azas tolong menolong apabila salah satu anggota suku mengalami kemalangan. Seluruh anggota suku akan membantu mengurangi beban dari anggota yang sedang mengalami kemalangan tersebut. Pada zaman Rasulullah SAW, Rasul tidak melaranga hal tersebut sehingga para sahabat menganggap bahwa perbuatan tersebut diperkenankan. Rasulullah SAW akan menghentikannya apabila ada tradisi lama yang bertentangan dengan hukum Islam. Pada awal abad kedua setelah masa kenabian, yaitu pada masa perkembangan umat islam meluas dikalangan para saudagar yang merantau untuk berniaga menjual atau membeli barang diluar negeri, terdapat kebiasaan untuk mengumpulkan sejumlah uang dengan tujuan saling menolong untuk meringankan kerugian yang dialami oleh seorang saudagar

bila mengalami kemalangan atau perampokan. (ref hal 639, Islamic Finance, M Ayub). Pada kondisi inipun tidak ada ulama menyatakannya sebagai kegiatan yang diharamkan.

Perkembangan Asuransi syariah didasarkan kepada prinsip ajaran Islam untuk saling menolong, tidak berdasarkan prinsip mengalihkan risiko dengan imbalan sejumlah uang atas suatu kejadian di masa datang yang tidak pasti kapan akan terjadinya. Uang imbalan akan hangus atau menjadi milik pihak asuransi apabila sampai dengan waktu yang diperjanjikan tidak terjadi risiko atau kondisi yang tidak diinginkan. Pada asuransi Syariah pihak-pihak yang memerlukan asuransi diminta untuk menyerahkan dana (premi) kepada perusahaan asuransi untuk dikelola dan nantinya apabila tidak digunakan maka dana tersebut menjadi tetap milik anggotanya atau dihibahkan menjadi dana kebajikan (tabarru), apabila terjadi kemalangan maka dana tersebut akan digunakan untuk meringankan beban anggota yang mendapat kemalangan.

Prinsip Pengelolaan Dana Pada Asuransi Syariah

Sepengetahuan penulis terdapat dua model pengumpulan dan pengelolaan dana asuransi syariah yang sering digunakan, yaitu model Wakalah dan Model Mudharabah. Kedua model ini terbentuk sesuai dengan akad yang digunakan. Pada model Wakalah, pihak asuransi adalah agen dari para nasabahnya dalam mengelola premi yang dibayarkan oleh para tertanggung. Pihak asuransi hanya mendapatkan upah, semua keuntungan yang dihasilkan dari dana kelolaan akan kembali ke para nasabah/tertanggung, pada model ini perusahaan asuransi akan memperoleh pendapatan dari upah pengelolaan dana. Sedangkan pada model Mudharabah perusahaan asuransi mendapatkan penghasilan dari sebagian laba hasil pengelolaan dana. Kumpulan dana dari para tertanggung dikumpulkan dan dikelola untuk memperoleh hasil investasi, hasil ini dibagi dengan prosentasi tertentu (nisbah) antara perusahaan asuransi dan nasabahnya. Dalam kedua model tersebut para nasabah betul-betul berniat saling menolong sedangkan pihak perusahaan asuransi menjalankan fungsinya sebagai wakil pada model Wakalah atau mudharib pada model Mudharabah.

Uraian yang dijelaskan di atas sangat disederhanakan, hal ini sengaja untuk memudahkan pemahaman pada tingkat awal mengenai prinsip-prinsip yang dianut dalam asuransi syariah. Asuransi Syariah bukanlah pengalihan risiko kepada pihak

perusahaan asuransi dengan imbalan premi. Asuransi Syariah adalah kegiatan saling menolong untuk meringankan derita akibat adanya suatu kemalangan berupa wafatnya/berpulangnya kerabat atau hilangya harta benda. Pengumpulan dana (premi) adalah untuk membentuk kumpulan dana (pool of fund) yang akan diberikan kepada anggota yang mengalami musibah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. (AH-2010).

Penulis: Andre Herlambang

Perencanaan Keuangan Syariah


Author: admin

Saat ini perencanaan keuangan syariah makin dikenal oleh masyarakat Indonesia, mungkin fenomena ini muncul berjalan seiring dengan kesadaran masyarakat akan kebutuhan penerapan syariah dalam kegiatan keuangan atau tergerak dengan maraknya pertumbuhan perbankan syariah.

Konsep perencanaan keuangan syariah adalah konsep perencanaan keuangan yang menerapkan prinsip-prinsip syariah Islam. Islam mengajarkan pada para umatnya untuk melakukan ritual keagamaan yang sering disebut ibadah dan juga mengajarkan tata cara melakukan kegiatan ekonomi dan pengelolaan harta. Nah pada sisi ini para perencana keuangan syariah berusaha melakukan eksplorasi yang maksimal agar investasi dan tata cara pengelolaan keuangan memenuhi hukumhukum yang telah diatur dalam Al Quran dan Hadits.

Konsep Harta Dalam Islam

Menurut ajaran Islam, manusia adalah khalifatul fil ardh (pemimpin dunia), sesuai dengan posisinya sebagai khlalifah maka manusia diberikan kewenangan untuk mengatur urusan dunia agar memperoleh kesejahteraan di dunia maupun di akhirat. Harta dalam Islam berada pada individu-individu untuk dikelola oleh individu tersebut agar bermanfaat untuk mensejahterakannya didunia dan akhirat. Jadi yang ada adalah hak untuk mengelola dan memanfaatkan bukan hak milik mutlak, sedangkan kepemilikannya adalah mutlak milik Allah SWT. Terhadap harta yang berada dalam pengelolaan individu tersebut, Allah SWT selaku pemilik harta memerintahkan manusia pengelola harta untuk memberikan sebagian dari harta yang berada dalam penguasaan atau kelolaannya kepada orang lain dalam bentuk zakat dan sedekah.

Berdasarkan konsep diatas maka seorang perencana keuangan syariah berkewajiban menyampaikan konsep dasar ini sedemikian rupa sehingga para kliennya menyadari bahwa perencanaan yang berisikan rencana investasi, rencana asuransi dan rencana-rencana lainnya bukan semata-mata untuk memperkaya atau memperbanyak harta milik, namun semata-mata untuk menunaikan amanat Allah SWT kepada manusia dengan cara mengelola dan memanfaatkannya dengan memperhatikan cara-cara memperoleh harta dan memanfaatkan harta sebagaimana ditentukan dalam hukum Islam. Islam mengajarkan umatnya untuk memperhatikan kepentingan sosial salah satunya adalah dengan memberikan zakat yang merupakan pemberian wajib dan sedekah.

Investasi Syariah

Dalam perencanaan keuangan syariah kita akan mengenal investasi syariah. Investasi syariah adalah jenis-jenis investasi yang diperkenankan dalam syariat Islam. Cara-cara investasi konvensional sepanjang tidak melanggar ketentuan syariah tetap diperbolehkan digunakan dalam kegiatan perencanaan keuangan syariah. Sebagai contoh berinvestasi dalam bentuk tanah diperbolehkan, namun apabila tanah tersebut tidak dimanfaatkan, maka investasi tanah tersebut tidak diperkenankan. Apabila kita akan berinvestasi dalam bentuk tanah maka tanah yang diharapkan kenaikan harganya harus dimanfaatkan, tidak boleh ditelantarkan. Tanah tersebut dapat disewakan kepada penggarap, atau dikelola sendiri untuk mendatangkan manfaat, tidak boleh karena terlantar kemudian menjadi sarang tikus atau sarang ular atau lebih parah lagi kemudian menjadi tanah sengketa. Wah ini bukannya memperoleh manfaat malahan memperoleh mudharat.

Investasi dalam bentuk saham diperkenankan dengan beberapa ketentuan yaitu antara lain, saham yang dibeli bukan saham perusahaan yang memproduksikan barang terlarang atau barang haram, atau perusahaan tersebut memberikan jasa yang dilarang misalkan perusahaan panti pijat esek-esek, rumah judi dll. Selain itu jual beli saham dilakukan dengan motivasi atau pertimbangan investasi bukan berupa kegiatan trading jangka pendek, short selling apalagi kegiatan mencari untung dengan menggoreng saham.

Asuransi Syariah

Asuransi yang dipilih juga perlu mempertimbangkan aturan syariat Islam dalam berasuransi, supaya amannya disarankan memilih asuransi syariah. Asuransi syariah di Indonesia diawasi oleh Dewan Pengawas Syariah yang bertugas menjaga bahwa-produk asuransi syariah yang dijual memenuhi kaidah syariah dalam berasuransi.

Pendek kata, perencanaan keuangan syariah adalah perencanaan keuangan yang mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan investasi, asuransi dan aktivitas lain dalam rangka mensejahterakan hidupnya di dunia dan di akhirat dengan menerapkan prinsip-prinsip syariat Islam dalam setiap aktivitas perencanaan keuangan. (AH-2010). Penulis : Andre Herlambang. M.Acc, SE, AK, CFP, CRMP

Pentingnya Mengatur Dana Pensiun Anda


Author: admin

mengelola dana pensiun Pentingnya mengatur pendapatan bulanan anda adalah suatu hal yang tidak bisa dipungkiri agar anda hidup bebas dari defisit yang bisa dihindari. Namun lebih penting lagi anda harus bisa mengatur dana atau asset anda pada saat anda sudah pensiun. Kenapa demikian? karena padsa saat itu mungkin anda sudah tidak mempunyai penghasilan aktif lagi melainkan hanya mengandalkan penghasilan pasif berupa bunga, pendapatan sewa, keuntungan dari investasi yang telah anda kumpulkan selama masa produktif anda. Masalahnya adalah apakah dana atau investasi yang telah anda kumpulkan memang sudah mencukupi kebutuhan masa pensiun tersebut, yang artinya cukup untuk mencukupi kebutuhan hidup anda pada masa pensiun sampai dengan anda kembali kepada Sang Pencipta. Jangan sampai anda kurang persiapan sehingga dana tidak mencukupi atau anda salah mengelola karena anda menaikkan sendiri tingkat kualitas hidup pada masa pensiun sehingga dana atau investasi habis lebih cepat dari yang diharapkan atau bahkan anda lupa memasukkan tingkat inflasi ke dalam perencanaan tersebut sehingga nilai uang yang anda kumpulkan telah mengalami penurunan dari yang diharapkan. Banyak segudang masalah seputar kegagalan dalam perencanaan dan pengaturan dana pensiun pribadi dan salah satunya yang paling sering adalah kebiasaan menunda nunda perencanaan dana pensiun atau dana hari tua itu sendiri. Hayo segera evaluasi apa yang telah anda persiapkan untuk dana pensiun anda..mungkin masa pensiun anda sudah tinggal dihitung dengan jari tinggal berapa tahun lagi. Jangan tunda Bung.

Saya mempunyai pengalaman berbicara pada seorang supir taxi di Singapura. Supir taxi tersebut saya perhatikan sudah cukup sepuh, sehingga mengundang penasaran saya untuk bertanya kenapa beliau masih bekerja? Memang tidak bisa dipungkiri biaya hidup memang makin naik dari hari ke hari, sehingga pada saat pensiun kadangkala seseorang terpaksa harus mencari kerja tambahan guna memenuhi standard kebutuhan hidupnya. Saya bertanya kepada beliau berapa anak bapak? Bapak ini menjawab tiga tapi demi wajah yang sedikit sedih. Barulah saya tahu setelah beliau bercerita bahwa pada jaman sekarang anak memperlakukan orang tua berbeda dengan jaman pada saat beliau memperlakukan orangtuanya pada saat orangtua mereka pensiun. Nah cerita ini yang dijadikan jawaban atas pertanyaan saya bahwa mau tak mau orangtua tetap harus bekerja, karena sangat dimungkinkan anak-anak mereka juga sudah mulai kewalahan dengan rumah tangganya sendiri. Walaupun ini tidak lazim buat orang timur , tapi hal ini sudah ada yang terjadi dan mungkin akan bertambah. Yah..yahjadi lebih baik kita mempersiapkan dana pensiun kita sendiri dari sekarang, jangan membebankan anak-anak kita karena bisa jadi beban mereka juga menjadi semakin berat di kemudian hari. Jadi benar-benar mantapkan perencanaan dana pensiun anda dan jangan pandang remeh, semakin anda menunda semakin beratlah anda mencapai masa keemasaan anda di saat pensiun. Jadi segera buat perencanaan dana pensiun anda, tentukan target dan tujuan anda dengan jelas termasuk standar kehidupan yang anda harapkan pada saat pensiun dan juga life expectacy yang diperhitungkan, berapa tahun lagi anda pensiun serta seberapa besar yang telah anda persiapkan sekarang. Setelah anda mengerti dimana posisi anda sekarang dan dimana posisi yang anda harapkan kelak tercapai, anda bisa mulai menghitung berapa besar persiapan yang anda harus lakukan setiap bulan supaya anda akhirnya mencapai posisi yang anda harapkan. Mungkin setelah anda hitunghitung ternyata nilai yang dibutuhkan untuk diinvestasikan tiap bulan sangat besar ..hhmm pasti anda agak telat memulainya.tapi gak usah kuatir, mulailah menabung dan berinvestasi dengan kemampuan anda yang ada sekarang misalnya sebesar 10% dari gaji anda tiap bulan. Baru terus tingkatkan porsinya dan valuenya dari waktu ke waktu seiring dengan meningkatnya kemampuan ekonomi anda. Nah untuk itu memang anda harus berjuang. Oleh karena itu jangan tunda segera tentukan target, analisa posisi keuangan anda, tentukan strategi, evaluasi terus dari waktu ke waktu. Memang kelihatannya cukup kompleks karena ternyata banyak hal yang juga anda harus persiapkan seperti dana pendidikan anak , tapi tidak menjadi masalah, yang menjadi masalah adalah kalo anda terus menunda nunda dari waktu ke waktu untuk merealisasikan rencana itu sendiri. Yah at least we do our best first, the rest..just see..

10 Kiat-kiat Menggunakan Jasa Konsultan Keuangan

Jasa Konsultan - Tahun yg baru adalah waktunya untuk merencanakn keuangan Anda dgn lebih baik. Apakah Anda termasuk orang yg memiliki masalah dgn perencanaan keuangan? Jika iya, apakah Anda berencana untuk pergi ke jasa konsultan keuangan? Hati-hati dalam memilih jasa konsultan keuangan! Terkadang kita tidak tahu apakah benar yg kita pilih itu benar-benar konsultan keuangan yg bagus atau tidak.

Berikut beberapa pertanyaan yg Anda bisa tanyakn pada calon konsultan keuangan sebelum memutuskan apakah dia orang yg tepat: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Anda terlatih dalam hal apa? Apa kualifikasi Anda? Berapa lama pengalaman Anda dalam perencanaan keuangan? Layanan apa yg Anda tawarkan? Berapa biaya untuk layanan Anda? Kalau Anda tidak mematok biaya layanan, aknkah Anda memperoleh komisi dari produkproduk yg nantinya Anda tawarkan pada saya? Kalau IYA, seperti apa kompensasi yg Anda peroleh dari institusi yg produknya Anda rekomendasikan? Bagaimana cara Anda memutuskan produk dan layanan yg tepat untuk saya? Apa saja langkah-langkah dalam proses perencanaan keuangan? Informasi apa yg Anda butuhkan dari saya supaya Anda bisa merencanakn strategi keuangan yg tepat? Seberapa sering Anda melakukan review? Seberapa sering sebaiknya saya bertemu dan berkonsultasi dgn Anda? Aknkah saya memperoleh konsultasi dalam bentuk tertulis? Bagaimana cara Anda mengevaluasi tingkat risiko dalam portfolio investasi Anda? Apa yg saya perlu ketahui soal risiko? Seberapa besar tingkat risiko dalam strategi investasi saya? Bagaimana berubahnya rencana keuangan saya kelak ketika situasi dan kebutuhan saya berubah? Apa strategi Anda untuk melindungi investasi saya di tengah merosotnya perekonomian? Apa yg terjadi andaikan saya ingin memutus hubungan kita? Andaikan Anda meninggalkan profesi ini atau pindah ke perusahaan lain, bagaimana kelanjutan portfolio saya? Jadi, apakah dia adalah konsultan perencanaan keuangan yg baik untuk Anda?

Sumber: mywealth.co.id

Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa nasihat ahli dalam bidang keahliannya, misalnya akuntansi, lingkungan, biologi, hukum, dan lain-lain. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli 'biasa' adalah sang konsultan bukan merupakan karyawan di perusahaan sang klien, melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri atau bekerja di sebuah firma konsultasi, serta berurusan dengan berbagai klien dalam satu waktu. Artikel bertopik ekonomi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. menurut kamus besar bahasa Indonesia, konsultan [n] ahli yg tugasnya memberi petunjuk, pertimbangan, atau nasihat dl suatu kegiatan (penelitian, dagang, dsb); penasihat Jadi konsultan merupakan orang bukan perusahaan.

Konsultan, dalam hal ini konsultan keuangan (financial consultant), adalah salah satu profesi yang sedang booming di era perekonomian yang sedang bertumbuh seperti saat ini. Profesi konsultan cukup populer di kalangan MBA dan lulusan (fresh graduated) karena satu atau beberapa hal. Misalnya: gaji dan paket remunerasi yang baik, kesempatan untuk travelling ke seluruh penjuru dunia, dan gengsi/prestis atas profesi itu sendiri. Makanya tak perlu heran jika label tersebut juga sering disalahgunakan atau digunakan untuk menjebak lulusan/MBA yang mencari pekerjaan. Salah satu karakter khas dari profesi ini adalah competitiveness yang begitu rapat dan intens. Andaikata Anda mendapatkan MBA dari Stanford atau Harvard, memiliki pengalaman kerja puluhan tahun, dengan jaringan dan relasi yang begitu luas, belum tentu Anda bisa kepake jadi konsultan. Posisi untuk jabatan ini juga jumlahnya sangat terbatas. Akan tetapi, ketika Anda sudah mendapatkan jabatan tersebut, Anda akan memiliki kesempatan yang sangat luas untuk bergaul dengan manajer puncak perusahaan-perusahaan mulitnasional. Anda akan berkesempatan melakukan perjalanan dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain. Yang lebih menyenangkan lagi, Anda akan bekerja dengan isu-isu bisnis terkini seperti high-level strategy, integration, alliances, dan seterusnya. Arti Konsultan Jasa konsultasi, dalam terminologi bisnis, adalah memberikan advice kepada klien dengan imbalan sejumlah fee tertentu. Klien mereka adalah perusahaan yang membutuhkan advice dan skill yang dimiliki oleh konsultan atas permasalahan yang sedang mereka hadapi. Perusahaan klien biasanya membutuhkan expertise dan perspektif outsider yang dimiliki oleh konsultan.

Beberapa perusahaan konsultan memiliki spesialisasi tertentu. Ada yang berkonsentrasi pada bidang pemasaran atau teknologi informasi. Ada pula yang memfokuskan diri hanya pada industri perbankan dan jasa keuangan. Sebagian konsultan menyasar pada pucuk pimpinan pemerintahan saja. Beberapa konsultan hanya memiliki dua orang staff saja. Tetapi beberapa yang lain bisa memiliki ratusan karyawan yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Namun, satu hal yang pasti, konsultan adalah problem-solver. The only product to offer is the ability to make problems go away. Sejarah dan Perkembangan Jasa Konsultan Menurut literatur, konsultan pertama adalah Arthur D. Little yang mendirikan usahanya pada tahun 1886 di Cambridge, Massachusets. Beliau memberikan bantuan teknis (engineering) kepada kliennya. Perusahaan tersebut kini telah mengalami kebangkrutan. Booz Allen Hamilton kemudian mendirikan perusahaan dengan struktur serupa di awal abad 20. Kemudian pada tahun 1926, seorang professor dari Universitas Chicago, James McKinsey, mendirikan perusahaan accounting and engineering advisors yang memperkenalkan pendekatan dan framework yang berbeda. Ia tidak merekrut insinyur tradisional, melainkan eksekutif berpengalaman yang di-training dengan seperangkat analisis dan pengetahuan yang kontemporer di masa itu, meliputi strategi, kebijakan, goal, organisasi, prosedur, facilities, dan personnel. Sejarah mencatat inovasi yang cukup spektakuler dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG). Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, BCG mengembangkan konsep tentang growth share matrix yang menjadi alat untuk menilai attractiveness suatu perusahaan dalam sebuah industri. Framework ini kemudian banyak diadopsi oleh konsultan lain dalam memahami persoalan bisnis dan peluang yang dapat dimanfaatkan. Sejak itu, consulting firm mengalami kemajuan dan bertumbuh dengan pesat. Beberapa melakukan merger dan konsolidasi. Beberapa yang lain melakukan rebranding dan mengubah struktur organisasinya. Begitu pula dengan pendekatan, metodologi, maupun framework yang digunakan dan dikembangkan juga kian kompleks dan komprehensif. Miskonsepsi Soal Konsultan Pendapatan. Boleh dikata, gaji seorang konsultan sangat besar, terutama di negara-negara maju dengan membawa bendera consulting firm ternama. Akan tetapi, gaji sebesar itu bukanlah easy money. Kita dituntut untuk workaholic. Dalam beberapa kasus, kita harus bekerja sampai 20 jam per hari dan dipaksa melakukan perjalanan serta berpisah dari anak istri. Glamor. Walaupun memiliki prestis dan gengsi yang cukup tinggi, konsultan tidak selalu exciting dan high profile. Kita tidak selalu akan bertemu dan berdiskusi dengan CEO sebuah perusahaan. Kita juga nggak selalu tinggal di kota-kota besar dunia dan menginap di hotel berbintang empat. Ada kalanya kita harus terjun di pedalaman Kalimantan karena perusahaan memiliki instalasi pengolahan kelapa sawit di sana. Ada kalanya kita harus nongkrong berjamjam di pabrik yang penuh dengan asap dan kotor. Ada kalanya kita bahkan hanya berinteraksi dengan karyawan tingkat bawah, bukan dengan direktur/manajer puncak.

Implementasi. Konsultan mungkin digambarkan sebagai seorang analis yang memberi nasihat lalu dibayar. Selesai. Sayangnya, dalam banyak kasus, menembak masalah klien adalah sebagian kecil dari pekerjaan yang harus dituntaskan. It isnt just about knowing whats wrong. Its about figuring out how to make it right. Konsultan harus memastikan bahwa solusi yang diberikan layak untuk diimplementasikan. Dan sungguh, ini bukan merupakan pekerjaan yang remeh. Prestis. Tak bisa dipungkiri bahwa profesi konsultan adalah dambaan, terutama di antara para MBA. Sayangnya, konsultan lebih banyak bekerja di belakang layar. Nama seorang konsultan sangat jarang dipublikasikan di surat kabar atau majalah bisnis terkemuka. Ketika perusahaan sukses melakukan implementasi, nama konsultan juga tidak akan disebutkan. Orang-orang kebanyakan pada umumnya juga tidak akan pernah mendengar nama perusahaan Anda. A: Kamu kerja dimana? B: McKinsey. A: Semacam restoran fast-food kah? B: Bukan, itu McDonalds. Ini McKinsey. A: Perusahaan apa tuh? Apa yang Dikerjakan Konsultan? Tiap konsultan memiliki filosofi dan framework yang berbeda satu sama lain. Baik itu konsultan individu maupun konsultan yang tergabung dalam perusahaan jasa konsultan. Namun, secara umum, konsultan melakukan pekerjaan seperti pitching, riset, analisis, dan report writing. Siklus tersebut berjalan terus menerus dan berulang. Pitching Intinya adalah menjual dan menawarkan jasa. Kegiatan ini bisa berupa menyiapkan dokumen dan meriset klien yang prospektif, menulis proposal, atau melakukan presentasi (sales pitch) kepada calon klien. Lebih lengkap tentang pitching. Research Menjalankan riset sekunder terhadap klien dan industri terkait dengan menggunakan sumberdaya internal maupun sumber-sumber luar. Melakukan interview mengenai kebutuhan klien dan mendapatkan pemahaman mengenai proses bisnis perusahaan. Memfasilitasi group discussion tentang isu bisnis yang dihadapi perusahaan klien. Analisis Membuat permodelan dalam Excel atau menggunakan permodelan keuangan lainnya. Melakukan analisis dari data yang telah diperoleh dan model yang telah disusun. Membantu menyusun rekomendasi yang diperlukan. Reporting Menyiapkan presentasi final (biasa disebut deck) dalam slide PowerPoint. Membantu klien dan menunjukkan temuan serta rekomendasi yang telah dibuat. Implementasi

Berperan sebagai project manager yang memastikan jalannya implementasi secara benar dalam setiap fase. Melakukan eksekusi dalam integrasi sistem dan menguji sistem yang direkomendasikan (untuk IT consulting firm). Melakukan dokumentasi dan finalisasi setelah project terselesaikan. Administrasi Bekerja dalam tim riset internal perusahaan ketika tidak sedang terlibat dalam project. Mengisi form untuk time tracking dan expense reports. Menulis publikasi atau hasil temuan dalam buku/jurnal. Di antara tahapan-tahapan tersebut, fase analisis adalah bagian yang paling menarik sekaligus paling sedikit memakan waktu. Tahap-tahap awal biasanya menuntut konsultan untuk bertemu klien atau menghadiri meeting secara intensif. Seiring dengan persaingan yang kian ketat, konsultan juga semakin banyak menghabiskan waktu dan sumberdaya mereka untuk melakukan kegiatan marketing. Its not easy to sell your expensive services to companies who dont think they need your help. To make matter worse, your pay and job security will depend on your ability to make those sales. Karakter Inti Konsultan Bekerja bagus dalam tim. Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsultan bekerja tidak sendirian. Proses brainstorming juga jelas melibatkan peer kita. Kita bahkan harus bekerja bersama dengan staf internal dari perusahaan klien. Jelas, profesi ini bukan ditujukan bagi mereka yang senang bekerja sendirian dalam lingkungan yang tertutup. Multi tasking. Ibaratnya sistem operasi (Windows, Mac, Linux, UNIX, BSD), konsultan dituntut untuk menyelesaikan berbagai assignment secara simultan. Karenanya diperlukan organizational skills dan good sense dalam menyusun prioritas. Di satu sisi kita disibukkan dengan aktivitas yang padat, tetapi di sisi lain kita juga dituntut untuk bisa menjaga keseimbangan dengan kehidupan pribadi kita. Comfortable with quant/math. Konsultan selayaknya bisa berpikir kreatif outside the box di satu sisi, tetapi juga harus speak by data pada sisi yang lain. Karenanya, pengetahuan akan matematika dan perhitungan kuantitatif mutlak diperlukan. Konsultan juga harus familiar dengan software aplikasi seperti spreadsheet atau statistik. Love school. Konsultan, umumnya, memiliki nilai bagus dalam sekolahnya. Konsultan juga harus memiliki kecintaan pada pengetahuan dan riset terkini. Seorang konsultan harus mau rajin membaca buku, jurnal, menghadiri seminar/workshop, dan mengikuti perkembangan terbaru. Hal ini akan melengkapi amunisi konsultan tersebut dalam menangani masalah klien yang kian rumit dan berkembang. Friendship. Anda tidak harus 100% extrovert. Akan tetapi, kemampuan bergaul, baik dengan sesama peer maupun dengan klien, adalah wajib. Komunikasi, kemampuan presentasi, kemampuan menyampaikan pendapat, dan memengaruhi orang lain adalah skill set yang mutlak diperlukan.

Workaholic. Umumnya konsultan bekerja sampai 80 jam per minggu ketika dihadapkan pada suatu project. Jasa konsultasi memang pekerjaan berat yang membutuhkan otak dan stamina. Jelas diperlukan komitmen, kesungguhan, dan berani berkata tidak bagi kemalasan. Willing to travel. Konsultan biasanya sering melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri. Karenanya, kemampuan dan pengetahuan akan bahasa/budaya/geografi daerah setempat multak diperlukan. Konsultan jelas dituntut untuk piawai dalam urusan packing, tidak phobia pada penerbangan/perjalanan jauh, dan keberanian untuk jauh dari anak/istri/keluarga. Siapa Pengguna Jasa Konsultan? Di era persaingan bisnis yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk tetap kompetitif. Oleh karenanya, konsultan biasa di-hire untuk memberikan second opinion dan outsider perspective. Perusahaan juga sadar bahwa mereka tidaklah sempurna dalam segalanya. Ketika mereka menyadari bahwa mereka lemah dalam penjualan, saat itu juga mereka memutuskan untuk menggunakan jasa konsultan pemasaran. Dalam beberapa kasus, konsultan bisa di-hire untuk (maaf) alasan politis. Misalnya pemerintah ingin membangun instalasi nuklir di suatu daerah. Untuk mendapatkan dukungan, persetujuan pencairan dana, dan meredam teriakan LSM, konsultan bisa direkrut dan dimanfaatkan jasanya. Tak jarang, tanpa adanya keterlibatan konsultan, surat tidak akan ditandatangani dan dana tidak bisa dicairkan. Saking kentalnya urusan politis ini, di Amerika ada pemeo yang sangat terkenal, no one ever got fired for hiring McKinsey. Tak hanya pemerintah, perusahaan juga biasa memanfaatkan kepentingan politis ini. Misalnya perusahaan ingin melakukan pengurangan tenaga kerja, mereka kemudian meminta rekomendasi konsultan. Ketika dilakukan pemutusan hubungan kerja, mereka mengatasnamakan rekomendasi dari konsultan tersebut sebagai kambing hitam. Walau demikian, perlu dicatat pula bahwa tidak selalu rekomendasi yang diberikan akan benarbenar sepenuhnya diimplementasikan. Selain unsur politis, bureaucratic inertia juga berperan besar dalam hal ini. Jenis-jenis Konsultan Ketika Anda ingin bergabung dengan sebuah perusahan konsultan atau bermaksud menggunakan jasa konsultan, sedikit pengetahuan tentang konsultan yang bersangkutan adalah perlu. Konsultan kini semakin specialized pada bidang/isu tertentu. Terkait dengan metodologi dalam menyelesaikan project, tiap konsultan juga memiliki pendekatan yang berbeda. McKinsey dan Booz Allen Hamilton, misalnya, mengumpulkan associate dan analis mereka secara keroyokan. Sebaliknya, BCG cenderung memberikan hingga 5 assignment untuk tiap staffnya. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada proses kerja dan penggajian/billing mereka. Perusahaan jasa konsultan bisa dibedakan dalam beberapa kategori berikut ini. Sebuah perusahaan/konsultan bisa saja blend antara satu kategori dengan kategori yang lain. Dalam beberapa kasus, perusahaan klien bisa saja meng-hire satu konsultan untuk formulasi strategi, dan meng-hire konsultan lain untuk tahap implementasi.

Strategy Consulting Kata kuncinya adalah membantu eksekutif senior untuk memahami dan menghadapi tantangan strategis perusahaan mereka. Biasanya, konsultan ini bekerja bersama manajemen senior dalam merumuskan strategi dan rencana jangka panjang. Beberapa hanya memberikan rekomendasi dan melakukan presentasi, akan tetapi, sebagian yang lain juga dituntut untuk stick around selama proses implementasi. Beberapa konsultan besar yang fokus di bidang ini antara lain: Bain & Company, Boston Consulting Group (BCG), dan McKinsey & Company. Operations Consulting Kalau perusahaan Anda ingin menentukan bagaimana restoran Anda melakukan penghematan bumbu dan bahan baku tanpa mengubah menu, atau perusahaan Anda ingin memperbarui proses pembelian dan rantai pasokan dari pabrikan, maka Anda membutuhkan konsultan operasi. Konsultan ini memiliki ciri khas generally assist in assuring implementation of their suggestions. Konsultan ini berfokus pada proses internal klien seperti distribusi, produksi, order fulfillment, atau customer service. Contoh konsultan jenis ini antara lain: Accenture, Cap Gemini Ernst & Young, dan Deloitte consulting. Human Resources (HR) Consulting Adalah konsultan yang memfokuskan diri pada upaya-upaya untuk memaksimumkan value SDM perusahaan dengan menempatkan the right people with the right skills in the right roles. Hal ini disadari mengingat kini perusahaan banyak berinvestasi pada human capital dan berharap banyak dari investasi tersebut. Keterlibatan konsultan ini bisa dimulai sejak proses rekrutmen, melakukan training dan development, memberkan jasa konseling, menyusun benefits package dan compensation sttructure, membangun kultur dan komunikasi dalam perusahaan, dan sebagainya. Beberapa contoh konsultan bidang ini seperti Hewitt Associates, Towers Perrin, Watson Wyatt Worldwide, dan Mercer HR Consulting. Information Technology (IT) Consulting American Management Systems, Accenture, Cambridge Technology Partners, Computer Sciences Corporation, dan Electronic Data Systems (EDS) adalah contoh leading IT consulting firms. Mereka menangani permasalahan bisnis yang kental dengan isu-isu teknis dari sistem/teknologi informasi. Mereka bertanggung jawab mulai dari proses analisis, desain, hingga impelementasi sistem, untuk memastikan solusi tersebut align dengan proses bisnis mereka.

Contoh task project yang ditangani oleh IT consulting firms misalnya menguji vulnerability sistem internet banking sebuah bank, instalasi dan troubleshooting modul-modul ERP, menangani konversi database pelanggan ke server berbasis Oracle, dan sebagainya. E-Consulting Adalah konsultan yang concern pada permasalahan yang terkait dengan e-business dan ecommerce dalam skala yang luas. E-business biasanya me-refer pada kegiatan bisnis yang dijalankan secara online, sementara e-commerce umumnya merupakan kegiatan yang melibatkan transfer unit moneter melalui media elektronik/internet. Beberapa konsultan bidang ini antara lain Digitas, Razorfish, dan Sapient. Mereka memiliki spesialisasi mulai dari front-end design (programming, desain grafis) hingga valuasi, branding, marketing, jasa B2B, dan sebagainya. Boutique Consulting Firms Umumnya fokus menurut bidang yang ditangani, walaupun tidak selalu kecil menurut ukuran atau jumlah karyawan. Konsultan ini biasanya hanya berfokus pada industri tertentu, fungsi bisnis tertentu, atau menggunakan metodologi tertentu. Perkerjaan yang ditangani pun sangat spesifik, misalkan membantu Departemen BUMN untuk menyusun struktur privatisasi dan membuka tender, melakukan turnaround sebuah perusahaan telekomunikasi yang mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut, atau melakukan process reengineering pada perusahaan otomotif dalam membuat implementasi standar bagi suppliernya. Beberapa ontoh konsultan ini seperti Charles River Associates (fokus pada bidang ekonomi dan jasa litigasi), L.E.K Consulting (menangani strategi bisnis, merger dan akuisisi), atau Marakon Associates (fokus pada shareholder value methodology). Internal Consulting Firms Daripada membayar konsultan outsider dengan billing rate mahal, beberapa perusahaan memilih untuk membuka unit konsultan internal. Mereka biasanya disebut internal consulting atau, dalam beberapa kasus, corporate strategy atau strategic planning. Misalnya sebuah perusahaan migas besar ingin meng-hire mitra kerja untuk menangani distribusi dan pemasaran unit hilir dalam jangka panjang, maka konsultan internallah yang menangani masalah semacam itu. Berbeda dengan konsultan lain, konsultan internal dibayar berdasar gaji (tetap) dan umumnya tidak memerlukan perjalanan luar kota/luar negeri secara intens. Amex mempunyai divisi yang mereka sebut sebagai American Express Strategic Planning Group. Johnson & Johnson punya divisi Decision Sciences Group. JP Morgan Chase menyebutnya JP Morgan Chase Internal Consulting Services. Cargill menyebutnya sebagai Cargill Strategy and Business Development. Penutup Demikian tulisan singkat ini. Semoga bisa menjadikan manfaat buat Anda. Entah itu sebagai pencari kerja yang meminati bidang konsultasi, sebagai entitas bisnis pengguna jasa

konsultan keuangan, pemerintah, atau masyarakat awam yang kebetulan memiliki keterkaitan dengan jasa konsultan. Jangan sampai, misalnya, ketika Anda melamar pekerjaan, ternyata malah tertipu dengan consulting firm gadungan. Atau, ketika perusahaan Anda ingin memanfaatkan jasa konsultan, terjebak dengan fee yang begitu tinggi sementara jasa yang ditawarkan tidaklah sepadan.
ome Ekonomi Finansial Teknik-Teknik Analisis Investasi

Teknik-Teknik Analisis Investasi


Posted on 11 March 2011. Masuk akal jika ayah kaya Kiyosaki menasihati untuk melek finansial, jika ingin menjadi seorang investor yang sukses. Bagaimana mewujudkan pemahaman melek finansial itu? Seperti dalam kebanyakan buku Kiyosaki, ayahnya itu tidak menguraikan dengan detail, melainkan hanya menganjurkan untuk belajar kepada orang yang ahli. Meskipun ini bukan nasihat yang luar biasamenyuruh kita menanyakan sesuatu hal yang tidak kita mengerti kepada ahlinyatapi nasihat itu tetap bermanfaat besar. Paling tidak mengingatkan kita agar tidak malas bertanya kepada orang yang memang memiliki kapasitas profesional di bidangnya. Nah, jika Anda tidak berminat atau merasa kesulitan menemukan orang-orang yang bisa memberikan pengertian tentang melek finansial itu, buku ini cukup bisa memberikan bantuan darurat. Buku ini akan menggantikan penjelasan secara lisan dari para konsultan keuangan ke dalam bentuk tulisan yang nyaman dan bisa Anda ajak berdiskusi kapan saja dan di mana saja. Melek finansial yang dimaksud oleh ayah kaya adalah memahami laporan keuangan perusahaan. Bagi mereka yang memiliki pendidikan ekonomi dan mengambil mayor manajemenkhususnya manajemen keuanganlaporan keuangan merupakan makanan wajib yang harus disantap. Tapi bukan berarti semua mahasiswa ekonomi mampu membuat atau membaca laporan keuangan, apalagi melakukan analisisnya. Perlu sedikit mengeluarkan energi ekstra untuk tahu persis makna dari jajaran angka-angka yang ada dalam laporan keuangan itu. Sesungguhnya dalam dunia investasi keuangan, memahami laporan keuangan perusahaan saja belum cukup, meski sudah memadai. Pemahaman mengenai laporan keuangan ini hanya salah satu teknik analisis di dunia investasi keuangan, yang disebut analisis fundamental. Masih dibutuhkan teknik analisis lainnya, yang keperluannya juga berbeda, yaitu analisis makro ekonomi, analisis teknikal dan analisis psikologis. Jadi dalam investasi keuangan, dikenal empat analisis, yaitu analisis makro ekonomi, analisis fundamental, analisis teknikal dan analisis psikologis. Pentingnya Analisis dalam Investasi Mengapa ayah kaya Kiyosaki begitu menekankan pentingnya melek finansial bila ingin menekuni dunia investasi keuangan? Beliau hanya menjelaskan bahwa dengan mengetahui dan bisa membaca laporan keuangan, kita akan bisa menentukan apakah saham yang kita beli bisa menjadi mesin uang. Jika kita bisa memilih saham yang bagus maka kita akan menikmati

pertumbuhan investasi kita itu. Saham yang bagus itu hanya akan tampil dari perusahaan yang bagus. Nah, menentukan perusahaan yang bagus itulah manfaat dari melek finansial. Sebenarnya ada hal yang jauh lebih penting dari pada sekadar hanya mengetahui perusahaan yang kita beli adalah bagus, yaitu sebagai sumber informasi utama. Inilah perbedaan investasi keuangan dengan investasi sektor riil. Investasi di sektor keuangan satu-satunya informasi datang dari dokumen-dokumen yang harus kita akses. Sebab barang-barang yang diperdagangkan di pasar keuangan merupakan barang abstrak, yang wujudnya tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Meskipun, misalnya, kita bisa melihat wujud pabrik suatu perusahaan, belum tentu dengan keberadaan pabrik itu menjamin perusahaannya merupakan perusahaan yang baik dan mampu menghasilkan laba. Ini berbeda dengan investasi di sektor riil, di mana barang-barang yang diperdagangkan benar-benar berwujud. Untuk investasi kambing, misalnya, kita bisa langsung mendatangi pasar kambing. Kita bisa melihat wujud berbagai jenis kambing di pasar. Bisa memilih sesuai dengan kriteria yang kita tetapkan, misalnya kambing jantan, gemuk, bertanduk, berbulu lebat, berwarna hitam, putih cokelat atau belang dan lain sebagainya. Kita bisa meraba untuk mengetahui tingkat kegemukan kambing itu. Kita bisa juga mencium baunya untuk menandai kambing tidak sakit. Dari pengamatan kasat mata ini kita sudah dapat mengumpulkan informasi, yang kemudian bisa kita gunakan untuk mengambil keputusan apakah kita membeli kambing hari itu juga, atau menunggu hari esok, sambil menunggu datangnya kambing yang lebih baik. Nah, sekarang bagaimana caranya menentukan suatu saham atau obligasi atau surat berharga lainnya yang bagus itu? Meskipun kita bisa mendatangi bursa efek, tapi di sana tidak ada tumpukan saham atau obligasi. Yang ada hanya tayangan harga yang terus bergerak. Satu-satunya informasi yang bisa membantu kita menyediakan informasi untuk mengambil keputusan adalah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pasar keuangan, mulai dari dokumen yang bersifat nasional hingga dokumen masing-masing perusahaan. Keahlian membaca dan menafsirkan dokumen-dokumen itulah yang dimaksud menganalisis. Jadi, hanya dengan menganalisis dokumen-dokumen itulah kita akan memperoleh informasi. Jelaslah, analisis menempati posisi pentingkalau tidak paling pentingdalam menentukan pengambilan keputusan investasi. Dan keterampilan melakukan analisis mutlak diperlukan bagi mereka yang memilih profesi sebagai investor di pasar keuangan. Jika demikian, apakah kita juga harus menguasai keterampilan tersebut? Idealnya memang begitu. Tapi tentu tidak sehebat orang yang menyandang profesi analis. Dasar-dasar analisis yang akan saya sajikan berikut cukuplah membekali Anda agar lebih terampil melakukan analisis. Selain sebagai satu-satunya sumber informasi, analisis juga penting untuk menghitung risiko. Yang terakhir ini sudah saya tegaskan ketika kita membicarakan penghitungan risiko. Ketika itu kita dikenalkan teknik perhitungan risiko dengan menghitung standar deviasi dan indeks beta. Kedua teknik itu mengandalkan data historis, di mana kelemahannya data historis belum tentu bisa berulang di masa mendatang. Jika kejadian pada masa mendatang persis sama atau mendekati masa lalu, kita bisa berharap perhitungan kita akan tepat. Padahal, sebagaimana

ditegaskan definisi investasi: mengorbankan uang kita saat ini untuk memanennya pada masa mendatang, maka investasi keuangan lebih banyak ditentukan oleh prediksi masa mendatang daripada data historis. Nah, dalam rangka memprediksi masa depan itulah peran analisis sangat membantu. Analisis Makro Ekonomi Bicara mengenai investasikan keuangan sebenarnya tidak bisa terlepas dari membicarakan ekonomi makro. Sebab musuh utama investasi keuangan adalah ekonomi makro. Bagaimana nalarnya? Jawablah pertanyaan berikut: Jika suku bunga bankkatakanlah tabungansangat tinggi, misalnya mencapai 30% (atau 75% seperti ketika terjadi krismon), apakah Anda bersedia membeli saham atau obligasi? Untuk menjawab pertanyaan ini tidak perlu sekolah sampai perguruan tinggi. Lulusan SMP pun pasti akan menjawab tidak bersedia. Mengapa? Lho, kalau di bank uang kita bisa memberikan penghasilan dengan jumlah yang pasti, dan tanpa harus menanggung risikomisalnya dijamin oleh pemerintahmengapa harus begitu tolol mempertaruhkan uang kita dengan berinvestasi membeli saham atau obligasi yang penghasilannya tidak pasti? Sebaliknya, jika suku bunga bank begitu rendahnya, apakah Anda masih bersedia menabung? Bagi Anda yang memang mengutamakan keamanan, barangkali akan tetap bersedia. Tapi dengan konsekuensi kehilangan kesempatan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi. Jelaslah, pertimbangan pertama dalam melakukan investasi adalah tinggi rendahnya suku bunga bank. Persoalannya, bagaimana memperkirakan suku bunga tersebut? Tinggi rendahnya suku bunga bank ditentukan oleh tingkat inflasi. Jika inflasi tinggi maka suku bunga bank akan tinggi, sebaliknya jika inflasi rendah suku bunga bank juga akan rendah. Bagaimana ini bisa terjadi? Jika tingkat inflasi naik dari 8% menjadi 10%, maka suku bunga bank harus dinaikkan juga. Sebab, ketika inflasi masih 8%, bank memberi suku bunga tabungan atau deposito 9%. Mengapa harus 9%? Ini untuk mempertahankan agar masyarakat masih bersedia menyimpan uangnya di bank. Selanjutnya, setelah inflasi naik menjadi 10%, maka suku bunga bank menjadi berada di bawah angka inflasi. Ini akan menyebabkan penabung menarik uangnya dari bank. Untuk mencegahnya, bank harus menaikkan suku bunganya, misalnya menjadi 11%. Masalahnya, bagaimana mengetahui tinggi rendahnya inflasi ini? Inilah yang dimaksud analisis ekonomi makro dalam investasi keuangan. Secara lengkap yang dinamakan analisis ekonomi makro ini tidak hanya menghitung dan meramalkan tingkat inflasi, melainkan seluruh indikator ekonomi makro yang terdiri: 1. Pertumbuhan ekonomi (untuk Indonesia diukur dengan pertumbuhan PDB/Produk Domestik Bruto), 2. Perkembangan moneter. Yang utama biasanya dihitung dengan penawaran uang beredar dan tingkat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, 3. Perkembangan neraca pembayaran luar negeri, 4. Perkembangan tingkat pengangguran, dan 5. Perkembangan inflasi.

ARTI KONSULTAN
Rabu, 09 Februari 2011
Arti Konsultan
Jasa konsultasi, dalam bisnis, adalah memberikan advice kepada klien dengan imbalan sejumlah fee tertentu. Klien mereka adalah perusahaan yang membutuhkan advice dan skill yang dimiliki oleh konsultan atas permasalahan yang sedang mereka hadapi. Perusahaan klien biasanya membutuhkan expertise dan perspektif outsider yang dimiliki oleh konsultan. Beberapa perusahaan konsultan memiliki spesialisasi tertentu. Ada yang berkonsentrasi pada bidang pemasaran atau teknologi informasi. Ada pula yang memfokuskan diri hanya pada industri perbankan dan jasa keuangan. Sebagian konsultan menyasar pada pucuk pimpinan pemerintahan saja. Beberapa konsultan hanya memiliki dua orang staff saja. Tetapi beberapa yang lain bisa memiliki ratusan karyawan yang tersebar di berbagai penjuru dunia. Namun, satu hal yang pasti, konsultan adalah problem-solver. The only product to offer is the ability to make problems go away.

Sejarah dan Perkembangan Jasa Konsultan


Menurut literatur, konsultan pertama adalah Arthur D. Little yang mendirikan usahanya pada tahun 1886 di Cambridge, Massachusets. Beliau memberikan bantuan teknis (engineering) kepada kliennya. Perusahaan tersebut kini telah mengalami kebangkrutan. Booz Allen Hamilton kemudian mendirikan perusahaan dengan struktur serupa di awal abad 20. Kemudian pada tahun 1926, seorang professor dari Universitas Chicago, James McKinsey, mendirikan perusahaan accounting and engineering advisors yang memperkenalkan pendekatan dan framework yang berbeda. Ia tidak merekrut insinyur tradisional, melainkan eksekutif berpengalaman yang di-training dengan seperangkat analisis dan pengetahuan yang kontemporer di masa itu, meliputi strategi, kebijakan, goal, organisasi, prosedur, facilities, dan personnel. Sejarah mencatat inovasi yang cukup spektakuler dilakukan oleh Boston Consulting Group (BCG). Dengan menggunakan pendekatan yang berbeda, BCG mengembangkan konsep tentang growth share matrix yang menjadi alat untuk menilai attractiveness suatu perusahaan dalam sebuah industri. Framework ini kemudian banyak diadopsi oleh konsultan lain dalam memahami persoalan bisnis dan peluang yang dapat dimanfaatkan. Sejak itu, consulting firm mengalami kemajuan dan bertumbuh dengan pesat. Beberapa melakukan merger dan konsolidasi. Beberapa yang lain melakukan rebranding dan merubah struktur organisasinya. Begitu pula dengan pendekatan,

metodologi, maupun framework yang digunakan dan dikembangkan juga kian kompleks dan komprehensif.

Miskonsepsi Soal Konsultan


Pendapatan. Boleh dikata, gaji seorang konsultan sangat besar, terutama di negara-negara maju dengan membawa bendera consulting firm ternama. Akan tetapi, gaji sebesar itu bukanlah easy money. Kita dituntut untuk workaholic. Dalam beberapa kasus, kita harus bekerja sampai 20 jam per hari dan dipaksa melakukan perjalanan serta berpisah dari anak istri. Glamor. Walaupun memiliki prestis dan gengsi yang cukup tinggi, konsultan tidak selalu exciting dan high profile. Kita tidak selalu akan bertemu dan berdiskusi dengan CEO sebuah perusahaan. Kita juga nggak selalu tinggal di kota-kota besar dunia dan menginap di hotel berbintang empat. Ada kalanya kita harus terjun di pedalaman Kalimantan karena perusahaan memiliki instalasi pengolahan kelapa sawit di sana. Ada kalanya kita harus nongkrong berjam-jam di pabrik yang penuh dengan asap dan kotor. Ada kalanya kita bahkan hanya berinteraksi dengan karyawan tingkat bawah, bukan dengan direktur/manajer puncak. Implementasi. Konsultan mungkin digambarkan sebagai seorang analis yang memberi nasihat lalu dibayar. Selesai. Sayangnya, dalam banyak kasus, menembak masalah klien adalah sebagian kecil dari pekerjaan yang harus dituntaskan. It isnt just about knowing whats wrong. Its about figuring out how to make it right. Konsultan harus memastikan bahwa solusi yang diberikan layak untuk diimplementasikan. Dan sungguh, ini bukan merupakan pekerjaan yang remeh. Prestis. Tak bisa dipungkiri bahwa profesi konsultan adalah dambaan, terutama diantara para MBA. Sayangnya, konsultan lebih banyak bekerja di belakang layar. Nama seorang konsultan sangat jarang dipublikasikan di surat kabar atau majalah bisnis terkemuka. Ketika perusahaan sukses melakukan implementasi, nama konsultan juga tidak akan disebutkan. Orang-orang kebanyakan pada umumnya juga tidak akan pernah mendengar nama perusahaan Anda. A: Kamu kerja dimana? B: McKinsey. A: Semacam restoran fast-food kah? B: Bukan, itu McDonalds. Ini McKinsey. A: Perusahaan apa tuh?

Apa yang Dikerjakan Konsultan?


Tiap konsultan memiliki filosofi dan framework yang berbeda satu sama lain. Baik itu konsultan individu maupun konsultan yang tergabung dalam perusahaan jasa konsultan. Namun, secara umum, konsultan melakukan pekerjaan seperti pitching, riset, analisis, dan report writing. Siklus tersebut berjalan terus menerus dan berulang.

Pitching
Intinya adalah menjual dan menawarkan jasa. Kegiatan ini bisa berupa menyiapkan dokumen dan meriset klien yang prospektif, menulis proposal, atau melakukan presentasi (sales pitch) kepada calon klien. Lebih lengkap tentang pitching.

Research
Menjalankan riset sekunder terhadap klien dan industri terkait dengan menggunakan sumberdaya internal maupun sumber-sumber luar. Melakukan interview mengenai kebutuhan klien dan mendapatkan pemahaman mengenai proses bisnis perusahaan. Memfasilitasi group discussion tentang isu bisnis yang dihadapi perusahaan klien.

Analisis
Membuat permodelan dalam Excel atau menggunakan permodelan keuangan lainnya. Melakukan analisis dari data yang telah diperoleh dan model yang telah disusun. Membantu menyusun rekomendasi yang diperlukan.

Reporting
Menyiapkan presentasi final (biasa disebut deck) dalam slide PowerPoint. Membantu klien dan menunjukkan temuan serta rekomendasi yang telah dibuat.

Implementasi
Berperan sebagai project manager yang memastikan jalannya implementasi secara benar dalam setiap fase. Melakukan eksekusi dalam integrasi sistem dan menguji sistem yang direkomendasikan (untuk IT consulting firm). Melakukan dokumentasi dan finalisasi setelah project terselesaikan.

Administrasi
Bekerja dalam tim riset internal perusahaan ketika tidak sedang terlibat dalam project. Mengisi form untuk time tracking dan expense reports. Menulis publikasi atau hasil temuan dalam buku/jurnal. Di antara tahapan-tahapan tersebut, fase analisis adalah bagian yang paling menarik sekaligus paling sedikit memakan waktu. Tahap-tahap awal biasanya menuntut konsultan untuk bertemu klien atau menghadiri meeting secara intensif. Seiring dengan persaingan yang kian ketat, konsultan juga semakin banyak menghabiskan waktu dan sumberdaya mereka untuk melakukan kegiatan marketing. Its not easy to sell your expensive services to companies who dont think they need your help. To make matter worse, your pay and job security will depend on your ability to make those sales.

Karakter Inti Konsultan

Bekerja bagus dalam tim. Sudah menjadi rahasia umum bahwa konsultan bekerja tidak sendirian. Proses brainstorming juga jelas melibatkan peer kita. Kita bahkan harus bekerja bersama dengan staf internal dari perusahaan klien. Jelas, profesi ini bukan ditujukan bagi mereka yang senang bekerja sendirian dalam lingkungan yang tertutup. Multi tasking. Ibaratnya sistem operasi (Windows, Mac, Linux, UNIX, BSD), konsultan dituntut untuk menyelesaikan berbagai assignment secara simultan. Karenanya diperlukan organizational skills dan good sense dalam menyusun prioritas. Di satu sisi kita disibukkan dengan aktivitas yang padat, tetapi di sisi lain kita juga dituntut untuk bisa menjaga keseimbangan dengan kehidupan pribadi kita. Comfortable with quant/math. Konsultan selayaknya bisa berpikir kreatif outside the box di satu sisi, tetapi juga harus speak by data pada sisi yang lain. Karenanya, pengetahuan akan matematika dan perhitungan kuantitatif mutlak diperlukan. Konsultan juga harus familiar dengan software aplikasi seperti spreadsheet atau statistik. Love school. Konsultan, umumnya, memiliki nilai bagus dalam sekolahnya. Konsultan juga harus memiliki kecintaan pada pengetahuan dan riset terkini. Seorang konsultan harus mau rajin membaca buku, jurnal, menghadiri seminar/workshop, dan mengikuti perkembangan terbaru. Hal ini akan melengkapi amunisi konsultan tersebut dalam menangani masalah

Konsultan, dalam hal ini konsultan keuangan (financial consultant), adalah salah satu profesi yang sedang booming di era perekonomian yang sedang bertumbuh seperti saat ini. Profesi konsultan cukup populer di kalangan MBA dan lulusan (fresh graduated) karena satu atau beberapa hal. Misalnya: gaji dan paket remunerasi yang baik, kesempatan untuk travelling ke seluruh penjuru dunia, dan gengsi/prestis atas profesi itu sendiri. Makanya tak perlu heran jika label tersebut juga sering disalahgunakan atau digunakan untuk menjebak lulusan/MBA yang mencari pekerjaan. Salah satu karakter khas dari profesi ini adalah competitiveness yang begitu rapat dan intens. Andaikata Anda mendapatkan MBA dari Stanford atau Harvard, memiliki pengalaman kerja puluhan tahun, dengan jaringan dan relasi yang begitu luas, belum tentu Anda bisa kepake jadi konsultan. Posisi untuk jabatan ini juga jumlahnya sangat terbatas. Akan tetapi, ketika Anda sudah mendapatkan jabatan tersebut, Anda akan memiliki kesempatan yang sangat luas untuk bergaul dengan manajer puncak perusahaanperusahaan mulitnasional. Anda akan berkesempatan melakukan perjalanan dari ujung dunia yang satu ke ujung dunia yang lain. Yang lebih menyenangkan lagi, Anda akan bekerja dengan isu-isu bisnis terkini seperti high-level strategy, integration, alliances, dan seterusnya.

Anda mencari Investor atau Pinjaman Dana?


Fe, Mar 13, 2010 18:06 EST (1 year ago) on Recent Questions on Yedda (Original Article)

Anda mencari Investor atau Pinjaman Dana?

IZIN BANK No. 011/SPK-BEI/KPO/II/2007 (PROPERTY & PROJECT FINANCING)

Produk - produk pinjaman :

1. Bridging Loan (Pinjaman Darurat - Funder) Pinjaman untuk kebutuhan darurat untuk jangka waktu 3 bulan sampai 6 bulan. Pencairan dapat dilakukan dengan cepat yaitu 5 hari kerja setelah survey dengan catatan data2 sudah lengkap.

a. Besarnya pinjaman, minimal 300 juta dan maksimal 50 Milyar.

b. Persyaratan: - Properti jaminan ada di wilayah Jakarta dan letaknya strategis (Permata Hijau, Menteng, Pondok Indah, Kebayoran Baru, Pantai Indah Kapuk, Pantai Mutiara). - Fotocopy sertifikat Hak Milik / HGB, PBB, IMB. - Fotocopy KTP & KK (suami & istri) - Foto copy Surat nikah

c. Rincian Biaya Pinjaman: - Bunga 3 % per bulan, dibayarkan di muka pada saat dana cair - Diskonto 5% - Biaya notaris - Guarantor Fee

2. Bridging Loan (Bank) Pinjaman untuk keperluan lain seperti renovasi rumah, modal kerja, take over, dll. Jangka waktu proses +/- 15 hari kerja. Jangka waktu pinjaman maksimum. 10 tahun.

a. Besarnya Pinjaman, minimal 100jt dan maksimal 50 Milyar.

b. Persyaratan: - Harus ada yang dijaminkan *lihat keterangan Agunan / Jaminan yang dapat diterima. - Fotocopy KTP & KK (suami - istri) - Fotocoy Rekening Koran / Rekening Tabungan (3 bulan terakhir)

- Fotocopy SIUP dll untuk pengusaha - Fotocopy surat nikah

c. Rincian Biaya Pinjaman: - Bunga 1% per bulan (cicilan bunga + pokok) - Diskonto : 7% dari total pinjaman - Biaya notaris - Guarantor Fee

3. Pinjaman Investment Bank Jangka waktu proses maksimum 30 hari kerja. Jangka waktu pinjaman maksimum 15 tahun.

a. Besarnya pinjaman minimal 50 Milyar dan maksimal 100 Milyar.

b. Persyaratan: - Foto Proyek

- SuratPermohonan Pendanaan (di atas kop surat Perusahaan) - Company Profile, lengkap dengan legalitas perusahaan (SIUP, NPWP, Akte Perusahaan, dll) - Project Proposal (Feasibility Study / Studi Kelayakan)

c. Rincian Biaya Pinjaman: - Dibebaskan dari bunga pada 3 (tiga) tahun pertama - Bunga 3,5% per tahun dalam US$ atau 10% dalam IDR (berlaku pada tahun ke-4 (empat) - Biaya notaris - Guarantor Fee

d. Skema Pendanaan: - Verifikasi & Due Diligence Company Profile & Project Proposal +/- 30 hari kerja - Jika "ON" maka Agreement terbit - Kami akan menerbitkan 4 jaminan (Guarantee): ~ Bank Guarantee ~ Personal Guarantee ~ Payback Guarantee ~ Buyback Guarantee - Nasabah harus melengkapi semua dokumen yang diperlukan untuk pencairan dana - Jika ke-4 (empat) Guarantee tersebut terbit, maka Investment Bank segera mencairkan dana dalam bentuk STANDBY LOAN kepada Nasabah

4. Investor Jangka waktu proses maksimum 30 hari kerja. Sistem pendanaan adalah Bagi Hasil (Profit Sharing), biasanya 50 : 50.

a. Besarnya pinjaman minimal 100 Milyar hingga tak terbatas.

b. Persyaratan: - Foto Proyek - SuratPermohonan Pendanaan (di atas kop surat Perusahaan) - Company Profile, lengkap dengan legalitas perusahaan (SIUP, NPWP, Akte Perusahaan, dll) - Project Proposal (Feasibility Study / Studi Kelayakan)

c. Skema Pendanaan: - Verifikasi & Due Diligence Company Profile & Project Proposal +/- 30 hari kerja - Jika "ON" maka Agreement terbit - Kami akan menerbitkan 4 jaminan (Guarantee): ~ Bank Guarantee ~ Personal Guarantee ~ Payback Guarantee

~ Buyback Guarantee - Nasabah harus melengkapi semua dokumen yang diperlukan untuk pencairan dana - Jika ke-4 (empat) Guarantee tersebut terbit, maka Investor segera mencairkan dana dalam bentuk dana kerjasama pelaksanaan proyek

*Agunan / Jaminan yang dapat diterima dari seluruh wilayah di Indonesia: 1. Tanah kosong 2. Bank Garansi 3. Kerjasama pembangunan Perumahan, Rumah Sakit, Sekolah, Hotel, Apartemen, Town House 4. Pembangunan Pasar 5. Proyek Pertamina 6. Proyek Telekomunikasi 7. Proyek Kelistrikan / PLN 8. Proyek Jalan Tol 9. Proyek Irigasi / Pengairan 10. Pabrik 11. Pertambangan (Tambang Minyak, Batubara, Timah, Emas, Nikel, dll.) 12. Proyek-proyek pemerintah dan swasta 13. Developer Perumahan, Apartemen, dll. (bangunan belum selesai) 14. Kebun Kelapa Sawit (HGU & Sertifikat) 15. Kebun The 16. Kebun Cengkeh 17. Gudang 18. Kredit Macet (Take over)

19. Anjak Piutang (Factoring) 20. Sekolah 21. Yayasan 22. Koperasi 23. Rumah Sakit 24. Rumah Kost 25. Rumah Susun (Rusunami) 26. Kapal Tanker, Kapal Penumpang 27. Tug-Boat, Barge 28. Taxi 29. Alat Berat 30. Mesin-mesin 31. Dump Truck 32. Komoditi (Kelapa Sawit, Batubara, Emas, Pasir Besi, dll.) 33. Mall 34. Villa 35. Gedung Perkantoran 36. Motel 37. Hotel 38. SPBU (Pompa Bensin) 39. Ruko (Rumah Toko) 40. Rumah 41. Town House

42. Apartemen

Untuk silahkan atau

keterangan lebih lanjut, hubungi Fe di +628161300779 email di fe_permata@yahoo.com

Você também pode gostar