Você está na página 1de 5

CANDI-CANDI PENINGGALAN AGAMA BUDHA No 1 Candi Nama Candi Mendut Letak Kab.

Magelang, Jawa Tengah Dibangun Abad ke Abad 9 M Kerajaaan/Raja Ciri-ciri Bangunan Ada patung Budha dari emas

Ngawen

Kab. Magelang, Jawa Tengah

Abad 8 M

Mataram Kuno, Dinasti Syailendra

Memiliki 5 buah candi Candi ke 2 dan 4 terdapat patung singa di sudut

Borobudur

Kab. Magelang, Jawa Tengah

Thn 760 SM

Mataram Kuno, Dinasti Syailendra

Candi Budha terbesar di Indonesia Banyak terdapat relief terdiri dari 3 bagian dasar (arupadatu, rupadatu & bagian puncak)

Kalasan

Desa Kalasan, Yogyakarta

Akhir Abad 8 M (th. 778 M)

Raja dari zaman Dinasti Syailendra

Tinggi candi 24 m Ada ukiran yang dipahat dan dilapisi getah yang berfungsi sebagai pelindung lumut Pondasinya dibangun dengan bentuk Greek Cross

Plaosan

Kab. Klaten Surakarta Solo

Abad 9 M (Th. 824 M)

Raja Rakai Pikatan, Mataram Kuno

Terdiri dari 2 kelompok candi ( lor dan kidul ) Dikelilingi 116 buah stupa pewara dan 50 candi pewara Terdapat 6 buah arca di dalam kamar candi induk Terdapat 3 buah gambar di bagian depannya Banyak dihiasi stupa Memiliki 2 buah jendela kecil di belakang temboknya

Pawon

Kab. Magelang, Jawa Tengah

Thn. 826 M

Mataram Kuno

Jabung

Kab. Probolinggo, Jawa Timur

Thn. 1354 M

Kerajaan Singosari

- Bangunannya tidak terlalu besar

Jago

Kab. Malang, Jawa Timur

Abad 12 M

Kerajaan Singosari

Terdapat beberapa relief Bangunan bagian atas hanya tersisa sebagian karena tersambar petir

CANDI-CANDI PENINGGALAN AGAMA HINDU No 1 Candi Nama Candi Kawi Letak Tampak Siring, Bali Dibangun Abad ke Abad 11 M Kerajaaan/Raja Kerajaan Tampak Siring Ciri-ciri Bangunan Bangunannya di pahat dari tebing batu

Dieng

Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah

Antara abad 8 11 M

Kerajaan Kalingga

Atap tidak kerucut Ruangan candinya kecil dan sempit Terdiri dari beberapa kelompok candi yang tersebar di atas pegunungan Dieng

Sambisari

Desa Sambisari, Sleman Yogyakarta

Sekitar abad 10 M

Raja dari Wangsa Sanjaya

Terdapat patung siwa pada bilik utamanya

Gedong Songo

Kab. Semarang, Jawa Tengah

Abad 9 M (Th. 927 M)

Raja dari zaman Dinasti Syailendra

Memiliki 9 buah candi yang tersebar di lereng Gunung Ungaran

Prambanan

Klaten Yogyakarta

Antara abad 9 - 10 M

Raja Rakai Pikatan, Mataram Kuno

6 Sawentar Kab. Blitar, Jawa Timur Sekitar abad 13 M Majapahit -

Candi Hindu terbesar di Indonesia Terbagi menjadi 3 bagian : halaman pertama (terdapat 3 candi utama, yaitu : candi Wisnu, Brahma dan Siwa), halaman kedua (terdapat 224 buah candi ) dan halaman ketiga Memiliki relief yang memuat kisah Ramayana Terdapat relief pohon kalpataru Menghadap ke arah barat Reliefnya berbentuk simbolis

Kidal

Kab. Malang Jawa Timur

Thn. 1248 M

Kerajaan Singosari

Terbuat dari batu andesit Terdapat banyak hiasan (hiasan medallion yang melingkar menghiasi badan candi & hiasan kepala kala diatas pintu masuk )

Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur


Candi-candi di Indonesia dibedakan antara Candi Jawa Tengah dan Candi Jawa Timur.Adapun perbedaan-perbedaan terpenting arsitektur candi-candi Jawa Tengah dan Jawa Timur, yaitu sebagai berikut.

Arsitektur candi Jawa Tengah


Bentuk bangunannya tambun Atapnya berundak-undak Puncaknya berbentuk stupa Gawang pintu dan relung berhiaskan kalamakara Reliefnya timbul agak tinggi dan lukisannya naturalis Letak candi di tengah halaman Bahan candi umumnya terbuat dari batu andesit

Arsitektur candi Jawa Timur


Bentuk bangunannya ramping Atapnya merupakan perpaduan tingkatan Puncaknya berbentuk kubus makara tidak ada Pintu dan relung hanya ambang atasnya saja yang diberi kepala kara Reliefnya timbul sedikit saja dan lukisannya simbolis menyerupai wayang Letak candi di bagian belakang halaman Bahan candi umumnya terbuat dari bata

Bagian-Bagian Pada Candi


Berdasarkan bagian-bagiannya, candi terdiri atas tiga bangunan penting, antara lain, kaki, tubuh, dan atap. 1. Kaki candi merupakan bagian bawah candi. Bangunan itu memiliki simbol dunia bawah atau bhurloka. Bentuknya berupa bujur sangkar yang dilengkapi dengan jenjang pada salah satu sisinya. 2. Tubuh candi adalah bagian tengah candi yang bebrbentuk kubus yang dianggap sebagai dunia antara atau bhuwarloka. Tubuh candi terdiri dari sebuah bilik (kamar) yang ditengahnya berisi arca, di bagian luar bilik diberi relung-relung dan terdapat jalan keliling yang disebut pradakshina. 3. Atap candi adalah bagian atas candi yang menjadi simbol dunia atas atau swarloka. Pada umumnya, atap candi terdiri dari tiga tingkatan yang semakin atas semakin kecil ukurannya dan pada puncaknya dibuat sebuah ratna.

Você também pode gostar