Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Abstrak
1. PENDAHULUAN
Geofisika merupakan ilmu yang mempelajari bumi Geofisika adalah bagian dari ilmu bumi yang
menggunakan kaidah fisika dan memiliki beberapa mempelajari bumi menggunakan kaidah atau
cabang/prinsip fisika salah satunya adalah prinsip-prinsip fisika. Geofisika memiliki
Metode Geolistrik. Metode Geolistrik Tahanan Jenis beberapa cabang yang mempelajari bumi
atau dengan nama lain Metode Resistivitas merupakan dengan menggunakan prinsip-prinsip fisika
metode dengan menginjeksikan arus ke dalam bumi yang berbeda-beda, contohnya yaitu metode
melalui dua buah elektroda arus, dan kemudian arus seismik, metode magnetik, metode gravitasi,
akan menyebar merata di dalam bumi. Eksperimen
metode geolistrik dan metode
Topografi Tahanan Jenis Listrik memiliki tujuan untuk
elektromagnetik. Metode Geolistrik tahanan
menentukan nilai resistivitas mineral (batuan) di bawah
jenis merupakan salah satu metode Geofika
permukaan tanah, serta mengidentifikasi mineral
yang menggunakan sifat listrik dengan
(batuan) yang berada di bawah tanah. Praktikum ini
menginjeksikan arus kedalam bumi melalui
menggunakan alat dan bahan yaitu : resestivitimeter, dua
dua buah elektroda arus, kemudian mengukur
buah elektroda arus, dua buah elektroda potensial, kabel
beda potensial yang terjadi diukur melalui dua
elektroda, kabel konektor, baterai basah/kering, palu
buah elektroda potensial. Metode Geolistrik
elektroda, meteran, tools box. Pengukuran menggunakan
bumi diasumsikan sebagai medium homogen
resistivitymeter dan menghitung nilai resistivitas dari data
dan isotropis, arus yang dialirkan ke dalam
yang telah di dapat di lapangan menggunakan
konfigurasi wenner. Praktikum ini diawali dengan bumi akan mengalir ke segala arah
menghubungkan elektroda arus, elektroda potensial, dan membentuk bidang equipotensial setengah
baterai menggunakan kabel penghubung pada bola (Marulu,2016).
resistivitimeter. Kemudian dilanjutkan dengan memasang Metode tomografi tahanan jenis adalah
elektroda pada tanah sesuai konfigurasi dan jarak yang suatu metode untuk mendeteksi model fisis
diinginkan. Setelah itu menginjeksi arus dengan interior suatu benda. Prinsip kerjanya mirip
menekan tombol start hingga display arus I (mA) metode geolistrik tahanan jenis, yang
menunjukkan angka yang stabil dan tekan tombol hold merupakan salah satu metode dalam survei
dan membaca harga arus pada display arus I serta harga geofisika yang bertujuanuntuk mendeteksi
tegangan potensial pada display tegangan V sebagai data model struktur geologi bawah permukaan
pengukuran. Selanjutnya pindahkan posisi elektroda ke bumi berdasarkan resistivitas listrik lapisan
posisi pengukuran berikutnya sesuai dengan konfigurasi batuan kerak bumi. Geolistrik merupakan
yang digunakan. Langkah terakhir yaitu dilakukan salah satu metode geofisika untuk mengetahui
pengolahan data serta pemodelan data menggunakan perubahan tahanan jenis lapisan batuan di
software Res2divn. Hasil yang didapat dari data bawah permukaan tanah dengan cara
lapangan yaitu berupa arus (I), tegangan (V) dan jarak mengalirkan arus listrik DC (Direct Current)
spasi elektroda (n, a) dan hasil yang didapat dari yang mempunyai tegangan tinggi ke dalam
pengolahan data software Res2divn adalah nilai dan tanah. Injeksi arus listrik ini menggunakan 2
identifikasi resistivitas mineral (batuan) pengukuran. buah elektroda arus A dan B yang ditancapkan
ke dalam tanah dengan jarak tertentu.
Kata kunci: Elektroda, Geolistrik, Resistivitimeter, Semakin panjang jarak elektroda AB akan
Tomografi, RES2DINV menyebabkan aliran arus listrik bisa
menembus lapisan batuan lebih dalam.
Dengan adanya aliran arus listrik tersebut
maka akan menimbulkan tegangan listrik di
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 1
dalam tanah. Tegangan listrik yang terjadi di dangkal, jarang memberikan informasi lapisan
permukaan tanah diukur dengan di kedalaman lebih dari 1000 atau 1500 kaki.
menggunakan multimeter yang terhubung Oleh karena itu metode ini jarang digunakan
melalui 2 buah ”elektroda tegangan” M dan untuk eksplorasi minyak tetapi lebih banyak
N yang jaraknya lebih pendek dari pada jarak digunakan dalam bidang geologi teknik
elektroda AB. Bila posisi jarak elektroda AB seperti penentuan kedalaman batuan dasar,
diubah menjadi lebih besar maka tegangan pencarian reservoir air, juga digunakan dalam
listrik yang terjadi pada elektroda MN ikut eksplorasi panas bumi (geothermal).
berubah sesuai dengan informasi jenis batuan Keunggulan secara umum adalah Harga
yang ikut terinjeksi arus listrik pada peralatan relatif murah, biaya survei relatif
kedalaman yang lebih besar. Dengan asumsi murah, waktu yang dibutuhkan relatif sangat
bahwa kedalaman lapisan batuan yang bisa cepat, bisa mencapai 4 titik pengukuran atau
ditembus oleh arus listrik ini sama dengan lebih per hari, beban pekerjaan peralatan yang
separuh dari jarak AB yang biasa disebut kecil dan ringan sehingga mudah untuk
AB/2 (bila digunakan arus listrik DC murni), mobilisasi, kebutuhan personal sedikit,
maka diperkirakan pengaruh dari injeksi terutama untuk konfigurasi Schlumberger
aliran arus listrik ini berbentuk setengah bola serta analisis data secara global bisa langsung
dengan jari jari AB/2 (Sakka, 2002). diprediksi saat di lapangan.
Tujuan dilakukannya survei geolistrik Metoda geolistrik terdiri dari beberapa
adalah untuk mengetahui perbedaan tahanan konfigurasi, misalnya yang ke 4 buah
jenis (resistivitas) bawah permukaan bumi elektrodanya terletak dalam satu garis lurus
dengan melakukan pengukuran di permukaan dengan posisi elektroda AB dan MN yang
bumi. Pengukuran tomografi tahanan jenis simetris terhadap titik pusat pada kedua sisi
menggunakan empat buah elektroda, dengan yaitu konfigurasi Wenner dan Schlumberger.
tata letak elektroda menggunakan konfigurasi Setiap konfigurasi mempunyai metoda
Wenner seperti Gambar 1.1. Apabila arus perhitungan tersendiri untuk mengetahui nilai
listrik diinjeksikan ke dalam medium melalui ketebalan dan tahanan jenis batuan di bawah
elektroda C2, maka arus akan mengalir secara permukaan.
radial dan kembali melalui elektroda C1
dengan bentuk lintasan seperti permukaan
boladengan jari-jari r (Santoso, 2002).
a
No C1 P1 P2 C2 n
(m)
1 0 2 4 6 1 2
2 2 4 6 8 1 2
3 4 6 8 10 1 2
4 6 8 10 12 1 2
5 8 10 12 14 1 2
6 10 12 14 16 1 2
7 12 14 16 18 1 2
8 14 16 18 20 1 2
9 16 18 20 22 1 2
10 18 20 22 24 1 2
11 20 22 24 26 1 2
12 22 24 26 28 1 2
13 24 26 28 30 1 2
14 26 28 30 32 1 2
15 28 30 32 34 1 2
16 30 32 34 36 1 2
17 32 34 36 38 1 2
18 34 36 38 40 1 2
19 0 4 8 12 2 4
20 2 6 10 14 2 4
21 4 8 12 16 2 4
22 6 10 14 18 2 4
23 8 12 16 20 2 4
24 10 14 18 22 2 4
25 12 16 20 24 2 4
26 14 18 22 26 2 4
27 16 20 24 28 2 4
28 18 22 26 30 2 4
29 20 24 28 32 2 4
30 22 26 30 34 2 4
31 24 28 32 36 2 4
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 5
32 26 30 34 38 2 4
33 28 32 36 40 2 4 0,004312 12,56 0,054161 3 145
0,004853 12,56 0,060953 5 126
TABEL 3-3 DATA HASIL PEMBACAAN ALAT (V DAN I) 0,005 12,56 0,0628 7 125
∆V (mV) I (mA) 0,004165 12,56 0,052315 9 125
Rata- Rata- 0,00446 12,56 0,056014 11 125
I II I II
rata rata 0,004456 12,56 0,055971 13 124
1,4 1,39 1,395 225 422 323,5 0,004641 12,56 0,058287 15 124
1,07 1,075 1,0725 224 218 221 0,004188 12,56 0,052602 17 125
1,18 1,36 1,27 235 273 254 0,004559 12,56 0,057265 19 127
1,21 1,21 1,21 290 291 290,5 0,004855 12,56 0,060983 21 125
1,14 1,13 1,135 228 281 254,5 0,004294 12,56 0,053937 23 127
1,05 1,04 1,045 265 204 234,5 0,004678 12,56 0,058762 25 126
1,13 1,13 1,13 244 243 243,5 0,004456 12,56 0,055967 27 126
1,22 1,23 1,225 292 293 292,5 0,004059 12,56 0,050986 29 125
1,28 1,41 1,345 281 309 295 0,005 12,56 0,0628 31 125
1,47 1,55 1,51 310 312 311 0,004966 12,56 0,062379 33 125
1,07 1,06 1,065 248 248 248 0,004826 12,56 0,060609 35 124
1,06 1,05 1,055 224 227 225,5 0,005205 12,56 0,065381 37 124
0,86 0,86 0,86 225 161 193 0,002393 25,12 0,060121 6 123
0,62 0,61 0,615 152 151 151,5 0,002336 25,12 0,058685 8 124
0,63 0,63 0,63 126 126 126 0,0025 25,12 0,0628 10 125
0,37 0,37 0,37 75 74 74,5 0,002199 25,12 0,055228 12
0,42 0,41 0,415 88 84 86 0,002363 25,12 0,059363 14
0,38 0,38 0,38 73 73 73 0,002169 25,12 0,054488 16
0,51 0,5 0,505 211 211 211 0,002021 25,12 0,050774 18
0,41 0,41 0,41 176 175 175,5 0,001987 25,12 0,049925 20
0,44 0,44 0,44 177 175 176 0,001958 25,12 0,049196 22
0,46 0,47 0,465 206 217 211,5 0,0042 25,12 0,105504 24
0,44 0,51 0,475 186 216 201 0,002295 25,12 0,057652 26
0,27 0,32 0,295 126 146 136 0,002137 25,12 0,053684 28
0,64 0,69 0,665 314 344 329 0,002201 25,12 0,05528 30
0,46 0,49 0,475 231 247 239 0,002793 25,12 0,070154 32
0,33 0,33 0,33 168 169 168,5 0,00438 25,12 0,110013 34
0,46 0,59 0,525 19 231 125
0,27 0,29 0,28 116 128 122
0,24 0,29 0,265 114 134 124 3.2 PEMBAHASAN
0,34 0,34 0,34 154 155 154,5 Metode geolistrik merupakan salah
0,269 0,27 0,2695 97 96 96,5 satu metode geofisika yang digunakan
untuk mengidentifikasi sumber daya alam
0,362 0,365 0,3635 83 83 83
(SDA) di bawah permukaan tanah dengan
memanfaatkan sifat kelistrikan mineral
TABEL 3-4 DATA HASIL PERHITUNGAN RESISTIVITAS (RHO) (batuan). Metode resistivitas umumnya
digunakan untuk eksplorasi dangkal.
R K ρa DP Elevasi Prinsip dalam metode ini yaitu arus listrik
Laporan Praktikum – Laboratorium Fisika Inti dan Material – FMIPA Unsoed 6
diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua didapatkan melalui permodelan dengan
elektroda arus, sedangkan beda potensial resitivitas bawah permukaan yang sebenarnya
yang terjadi diukur melalui dua elektroda disebut dengan RMS error. RMS error
potensial. Dari hasil pengukuran arus dan dianggap optimal jika variasi resistivitas
beda potensial listrik dapat diperoleh bawah permukaan dan sistem pelapisan
variasi harga resistivitas listrik pada lapisan batuan bawah permukaan sesuai dengan
dibawah titik ukur. perkiraan kondisi geologi daerah
penyelidikan dan tidak harus terkecil.
Praktikum geolistrik dan
elektromagnetik bertujuan untuk
Berdasarkan Gambar 3.1 yang telah
menentukan nilai resistivitas serta
diperoleh menggunakan software res2dinv
mengidentifikasi mineral (batuan) yang
berupa penampang resistivitas 2 dimensi (2D)
berada di bawah permukaan tanah. Hasil yang menggambarkan struktur bawah
yang didapatkan dari data lapangan serta permukaan area yang diamati penampang
pengolahan data menggunakan bantuan resistivitas dari gambar di atas kita
software Res2dinv menggunakan mendapatkan berbagai nilai masing- masing
konfigurasi wenner yaitu didapatkan nilai nilai resistivitas dan kedalaman batuan. Hasil
resistivitas sebagai berikut : pengukuran data geolistrik menunjukkan
besarnya nilai resistivitas sebesar 0,00015 - 1,20
Ωm. Dengan mencocokkan hasil inversi
dengan tabel 3-3, maka dapat diketahui jenis
lapisan tanah berdasarkan nilai resistivitas
semunya. Nilai resistivitas 0,00015 - 1,20 Ωm
diperkirakan merupakan lapisan dimana
berupa pasir atau lempung.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hakim, Marulu, R.H. (2016). Aplikasi
Konfigurasi Wenner Dalam Menganalisis
Jenis Material Bawah Permukaan. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Fisika Al-BiRuNi, 5 (1),
95- 103.
[2] Sakka, 2002. Metoda Geolistrik Tahanan
Jenis. Makassar: Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam – UNHAS.
[3] Santoso, 2002. Pengantar Teknik Geofisika.
Gambar 3.2 Peta geologi Purwokerto Tegal
Bandung: Penerbit ITB.
Dimana berdasarkan peta geologi [4] Todd, D.K., 1959, Groundwater
daerah penelitian yang dilakukan di Kampus Hydrology, Associate Professor of Civil
FMIPA Unsoed, lokasi berada pada formasi Engineering California University, New
Aluvium (Qa), formasi endapan lahar Gunung York
Slamet (Qls), dan formasi Tapak (Tpt).
Berdasarkan formasi tersebut, dapat diartikan
bahwa daerah penelitian terdapat formasi
Aluvium (Qa) merupakan formasi yang terdiri
dari kerikil, pasir, lanau, dan lempung sebagai
endapan sungai pantai. Formasi endapan
lahar Gunung Slamet (Qls) yang merupakan
lahar dengan bongkahan batuan gunungapi
bersusun andesit-basal, bergaris tengah 10-50
cm yang dihasilkan oleh Gunung Slamet tua
dengan sebaran yang meliputi daerah datar.
Serta formasi Tapak (Tpt) yang merupakan
batupasir berbutir kasar berwarna kehijauan
dan konglomerat, setempat breksi andesit.
Pada bagian atas terdiri dari batupasir
gampingan dan napal berwarna hijau yang
mengandung kepingan moluska.