Você está na página 1de 5

Munculnya Bilangan Avogadro Profil Amedeo Avogadro

Fisikawan Italia Lahir: 9 Agustus 1776 Meninggal: 9 Juli 1856 Tempat lahir: Turin, Piedmont, Itali Terkenal dengan: Bilangan Avogadro Nama lahir: Lorenzo Romano Amedeo Carlo Avogadro Fisikawan Italia Amedeo Avogadro menetapkan hipotesis keempatnya yang menyamakan volum gas di bawah kondisi tekanan dan suhu tertentu terdiri dari sejumlah partikel yang sama. Terlatih sebagai pengacara, Avogadro mempelajari ilmiah dan menghabiskan kebanyakan karirinya sebagai Chair of Mathematical Physics at Turin, Walaupun dia mempublikasikan lebih banyak di bagian fisika dan kimia, dia lebih terkenal dengan 1811 publikasi hipotesisinya ketika bekerja sama dengan fisikawan Perancis Joseph Louis Guy-Lussac (1778-1850), juga ide mengenai gas yang disusun dari atom-atom dan kombinasi atom (molekul) dan ini dapat diukur. Meskipun pekerjaannya ini diabaikan selama hidupnya, menjelang tahun 1880 kemudian hipotesisnya ini diterima dikarenakan Stanislao Cannizzaro, orang yang membuat tabel berat atom berdasarkan hasil dari Avogadro. Selanjutnya kimiawan dan fisikawan menentukan nilai "Bilangan Avogadro", jumlah molekul gas dalam satu mol (berat atom atau molekul dalam gram) yaitu sebesar 6,022 x 1023

Bilangan Avogadro
Bilangan Avogadro (lambang: L, atau NA), juga dinamakan sebagai tetapan Avogadro atau konstanta Avogadro, adalah banyaknya "entitas" (biasanya atom atau molekul) dalam satu mol, yang merupakan jumlah atom karbon-12 dalam 12 gram (0,012 kilogram) karbon-12 dalam keadaan dasarnya. Perkiraan terbaik terakhir untuk angka ini adalah:

Nilai angka ini pertama kali diperkirakan oleh Johann Josef Loschmidt, yang pada 1865 menghitung jumlah partikel dalam satu sentimeter kubik gas dalam keadaan standar. Tetapan Loschmidt karena itu lebih tepat sebagai nama untuk nilai terakhir ini, yang dapat dikatakan berbanding lurus dengan bilangan Avogadro. Namun dalam kepustakaan berbahasa Jerman "tetapan Loschmidt" digunakan baik untuk nilai ini maupun jumlah entitas dalam satu mol.

Percobaan penentuan bilangan Avogadro


Bilangan Avogadro yang selama ini kita kenal, 6,02x1023 dapat ditentukan secara eksperiment, yaitu dengan metode electrochemistry. Pada eksperiment ini, kita mengukur aliran elektron dan waktu untuk memperoleh jumlah/nilai jumlah atom elektron sampel yang melewati dg electrochemicall aliran elektron cell. untuk pada berkaitan

menghitung menghitung bilangan avogadro.

Elektroda yang digunakan adalah tembaga dan elektrolitnya adalah 0.5 M H2SO4.Selama elektrolisis, anoda (Cu) yang dihubungkan dengan positif pin pada power suply mengalami kehilangan massa karena akan berubah menjadi ion Cu 2+ . pada katoda, akan membebaskan gas H2. 2 H+(aq) + 2 elektron -> H2(g) eksperiment ini didasarkan pada massa yang hilang pada anoda Cu atas itu dapat menghitung besarnya bilangan avogadro. Bahan yg dipakai

baterai atau power supply kabel 2 Elektroda 0.5 M H2SO4 250 ml air Alkohol (ct, methanol atau isopropyl alcohol) 6 M HNO3 pada beaker kecil Amperemeter atau multimeter Stopwatch Alat penimbang yang bisa mengukur hingga 0.0001 gram Sebelum melakukan eksperimen, elektroda harus dibersihkan terlebih dan aligator clips untuk menghubungkan sel.

dahulu menggunakan 6 M HNO3 Lalu dimasukkan ke dalam alkohol. kemudian dikeringkan dg handuk, lalu ditimbang dengan alat penimbang yang bisa mengukur hingga berat 0,0001 gram. Setelah itu dicelupkan pada elektroda sel dg

elektrolit 0.5 M H2SO4.

Selanjutnya sama seperti proses elektrolisis biasa. yang terpenting dari eksperimen ini adalah keakuratan pengukuran pada timbangan,waktu dan arus listrik. Pengukuran arus listrik diambil setiap menitnya karena ada kemungkinan arus listrik berubah2 akibat pengaruh perubahan elektrolit, temperatur, dan posisi elektroda. lalu nilai arus listrik yg digunakan adalah nilai rata2nya. eksperimen ini bisa dilakukan selama 17 menit. setelah selesai, berat anoda tembaga ditimbang. misalnya dari eksperimen tadi diperoleh data: Massa anoda yg hilang: 0.3554 grams (g) arus listrik (rata2): 0.601 ampera (amp) waktu elektrolis: 1802 seconds (s) masih inget kan kalo; 1 ampere = 1 coulomb/second atau 1 amp.s = 1 coulomb nilai muatan elektron adalah 1.602 x 10-19 coulomb 1. muatan listrik yg mengalir (0.601 amp)(1 coul/1amp-s)(1802 s) = 1083 coulomb 2. jumlah elktron pada elektrolisis. (1083 coul)(1 electron/1.6022 x 10-19coul) = 6.759 x 1021 electrons 3. jumlah atom tembaga yg hilang pada anoda. Jumlah ion Cu2+ = jumlah elektron yg diukur Jumlah ion Cu2+ = (6.752 x 1021 elektron)(1 Cu2+ / 2 elektron) Jumlah ion Cu2+ = 3.380 x 1021 Cu2+ ions 4. hitung jumlah ion Cu per gram Cu dari jumlah ion Cu diatas dan tembaga yang dihasilkan massa atom Cu). perhitungannya : 3.380 x 1021 ion Cu2+ / 0.3544g = 9.510 x 1021

Jadi ion Cu2+ /g= 9.510 x 1021 Cu atom/g ion Cu yg dihasilkan sama dg anoda yg hilang.. ( elektron sangat kecil sehingga bisa dihiraukan, sehingga ion Cu(II) sama dg massa atom Cu) perhitungannya : 3.380 x 1021 ion Cu2+ / 0.3544g = 9.510 x 1021 jadi ion Cu2+ /g = 9.510 x 1021 Cu atom/g 5. menghitung jumlah atom Cu pada satu mol Cu, 63,546 gr. Atom Cu /mol Cu = (9.510 x 1021 Atom Cu/g Cu)(63.546 g/mol Cu) Atom Cu /mol Cu = 6.040 x 1023 atom Cu/mol Cu (bil Avogadro) maka didapatkan bilangan avogadrosenilai 6.040 x 1023 hampir sama dengan yang ditemukan oleh Amedeo Avogadro (1776-1856),yaitu 6.02 x 1023 pada percobaan ini errornya; Absolut error: |6.02 x 1023 - 6.04 x 1023 | = 2 x 1021 Persen error: (2 x 1023/ 6.02 x 1023)(100) = 0.3 %

Você também pode gostar