Você está na página 1de 27

SAYA.

PERKENALAN

A. TUJUAN RENCANA KONTINJENSI PENANGGULANGAN BENCANA SEKOLAH

1. Mempersiapkan mahasiswa dan dosen dari bahaya bencana seperti kebakaran,


gempa bumi, dan topan.
2. Meminimalkan atau menghindari cedera dan korban jiwa saat terjadi bencana.
3. Menanggapi setelah terjadinya bencana dan atau keadaan darurat.

B. KEBIJAKAN INTERNAL DEPED TENTANG KESIAPAN DAN RESPONS BENCANA

TOPAN:

1. Kebijakan DedEd tentang penangguhan kelas selama topan (Perintah DepEd No. 43 s.
2012; EO No.66 dtk. 2012):
a. Sinyal Topan No. 1 – Kelas Pra-sekolah dan Taman Kanak-kanak Negeri dan
Swasta di daerah yang terkena dampak akan dibatalkan atau ditangguhkan secara
otomatis.
b. Sinyal Topan No. 2 – Kelas Pra-sekolah, Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, dan
Menengah Umum dan Swasta di daerah yang terkena dampak akan dibatalkan atau
ditangguhkan secara otomatis.
c. Sinyal Topan No. 3 – Semua level tidak ada kelas termasuk semua kantor
pemerintahan.

GEMPA BUMI
Jika gempa bumi terjadi atau terjadi, tindakan berikut harus dilakukan oleh sekolah
yang terkena dampak:

1. 5% sampai 10% properti sekolah telah rusak – Pindahkan atau pindahkan kelas tertentu
atau kelas-kelas yang terkena dampak gempa ke ruang kelas atau tempat-tempat di
sekolah yang ada aman bagi siswa dan guru.
2. 11% sampai 20% properti sekolah telah rusak - Kepala Sekolah harus
mengumumkannya penghentian sementara atau pembatalan kelas selama satu hari.
3. 21% atau lebih bangunan atau properti sekolah telah rusak - pembatalan
kelas selama dua hari atau lebih harus dilakukan.

C. DASAR HUKUM
DepEd Order No. 50 s. 2011 – Berikut ini mengamanatkan kepada Pengurus
Sekolah untuk:
a. Mengintegrasikan PRB ke dalam kurikulum sekolah umum.
b. Mengembangkan kebencanaan dan menerapkan PRB dalam sistem pendidikan
sekolah umum.
C. KOMPOSISI ORANG SIAP BENCANA DAN RESPONSE POINT

Struktur Organisasi Sekolah Menengah Nasional Cagsiay 1 - Kelompok Manajemen Pengurangan Risiko Bencana Sekolah
(SDRRMG).

BDRRMC KETUA MDRRMC


MARINA R.ABUEVA

WAKIL KETUA
JOHN KHERWIN M.BANDILLA
PUSAT OPERASI BENCANA TIM RESPON JURNIOR
WILSON S.MARTINEZ PEMADAM KEBAKARAN
PEMIMPIN KUCING

TIM KEAMANAN TIM PASOKAN TIM TRANSPORTASI TIM KOMUNIKASI


STANLEY C. TALABONG DONALD P.VILLAMARZO
RICKY N.HUGO RIVANETTE B.CARLOS

TIM PERINGATAN DINI TIM PEMADAM CARI DAN TIM MEDIS TIM EVAKUASI
KEBAKARAN PENYELAMATAN
FE P.IBARDELOSA ROENA JOYCE B.VITO ANABEL A.LIM
ROLANDO V. ABANILLA APRYL LEE D. CORDOVA

TIM BANTUAN TIM PENGENDALIAN


KERUSAKAN
JENNYLYN C. FORTUNADO DIANENA S.PERAS
Kelompok Penanggulangan Risiko Bencana (SDRRMG) SMA NASIONAL CAGSIAY 1
– Susunan, Peran dan Fungsi

1. Ketua
A. Menyelenggarakan SDRRMG dan mengaktifkan School Disaster Operation Center.
B. Berkoordinasi dengan MDRRC dan BDRRC untuk dukungan yang tepat dalam keadaan
darurat pengungsian.
C. Mempersiapkan bersama para guru Manajemen Bencana Sekolah dan Rencana
Kontinjensi.
D. Mengidentifikasi dan menunjuk Pusat Operasi Bencana Sekolah.
e. Memulai dan melakukan kursus pelatihan untuk kegiatan penanggulangan bencana
bersama bantuan dari instansi terkait.
F. Mengkoordinasikan pengaturan untuk dan mengarahkan semua latihan dan latihan.
G. Latihan komando dan tanggung jawab atas pelaksanaan Bencana Sekolah
H. Manajemen dan Rencana Kontinjensi.
Saya. Mengatur dan mengawasi penyimpanan dan disposisi persediaan yang diperlukan
dan peralatan.
J. Mengarahkan dan mengawasi kegiatan evakuasi selama latihan dan bencana yang
sebenarnya.

2. Wakil Ketua
A. Melakukan fungsi ketua SDRRMG saat dia tidak ada.
B. Membantu ketua SDRRMG untuk mengatur SDRRMG dan dalam mendefinisikan ulang
fungsional peran dan tanggung jawab anggota SDDRMG.
C. Membantu ketua dalam memilih anggota SDRRM dan dalam menunjuk berbagai
komite dianggap mendukung demi kepentingan keselamatan publik.
D. Melakukan fungsi dan tanggung jawab lain yang mungkin diberikan oleh
Ketua SDRRMG dari waktu ke waktu.

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM STAF


3. Tim Keamanan
A. Mengatur dan mengaktifkan fungsi keamanan tanod barangay untuk meningkatkan
kebutuhan tenaga kerja personel PNP pengirim.
B. Mengamankan pengungsi dan properti di area operasi.
C. Menerapkan dan menegakkan identifikasi dan kontrol personel dengan memeriksa yang
tidak sah orang dan kendaraan di daerah yang ditutup.
D. Menanggapi sinyal alarm atau aktivitas mencurigakan lainnya dan melaporkan hal yang
tidak biasa aktivitas ke otoritas yang lebih tinggi terkait melalui SDRRMG atau
siapa pun di otoritas.
F. Melakukan tugas pengawalan dalam pengangkutan orang, perbekalan, dan peralatan.

4. Tim Pengadaan
A. Menentukan persyaratan pasokan semua tim tindakan
B. Mengidentifikasi sumber pasokan yang dibutuhkan tersebut.
C. Menerima persediaan dan menyalurkannya ke pemimpin tim.

5. Tim Transportasi
A. Menentukan kebutuhan dan persyaratan transportasi.
B. Tetapkan semua kendaraan dan unit transportasi yang tersedia.
C. Berkoordinasi dengan pemimpin tim transportasi rekanan dan grup transportasi lokal
untuk digunakan fasilitas mereka.
6. Tim Komunikasi

A. Mempersiapkan rencana dan protokol komunikasi sekolah.


B. Menginformasikan sekolah melalui sinyal peringatan informasi peringatan yang tepat
dan penasehat selama tahap persiapan dan evakuasi.
C. Menjaga koordinasi dengan tim komunikasi MDCC/BDCC untuk pembaruan rutin
ancaman dan saran yang akan datang.
D. Menyimpan catatan semua pesan peringatan dan komunikasi
e. Bertindak atas semua komunikasi yang berkaitan dengan bencana.

KOMPOSISI TIM OPERASI


7. Tim Peringatan Dini
A. Mempersiapkan Rencana Peringatan Sekolah.
B. Melakukan pengamatan untuk potensi bahaya dan memantau kondisi berikut
observasi.
C. Melaporkan pengamatan kepada ketua SDRRMG untuk dianalisis dan diterbitkan sesuai
penasehat.
D. Memberikan tentang pengamatan waktu nyata pada bahaya yang mungkin memerlukan
persiapan atau gerakan evakuasi.

8. Tim Medis
A. Menyiapkan peralatan medis/sumber daya untuk masalah kesehatan selama evakuasi.
B. Memberikan dukungan tenaga kerja kepada komite medis dan kesehatan MDCC/BDCC.
C. Berkoordinasi dengan instansi kesehatan pemerintah, Palang Merah dan narasumber
lainnya lembaga untuk pertolongan pertama dan pelatihan swadaya medis.
D. Mengarahkan pertolongan pertama dan operasi medis/kesehatan dan mengontrol akses
ke kesehatan medis persediaan.
e. Menjamin keamanan penyimpanan, penanganan makanan dan ketersediaan air minum
di daerah evakuasi.
9. Tim Penyelamat
A. Menemukan/memindahkan orang yang terluka atau terjebak di area tersebut.
B. Atur dan latih tim penyelamat yang disediakan dalam rencana fasilitas.
C. Memperoleh peralatan yang sesuai untuk operasi penyelamatan.

10. Tim Pemadam Kebakaran


A. Mengatur tim/brigade pemadam kebakaran untuk instruksi awal pemadaman kebakaran.
B. Memberikan instruksi pemadaman kebakaran melalui sumber yang tersedia
(departemen pemadam kebakaran setempat).
C. Memastikan bahwa petugas pemadam kebakaran mengetahui stasiun mereka dan
lokasi peralatan pemadam kebakaran di daerah.
D. Menyebarkan personel pemadam kebakaran ke area kebakaran.

11. Tim Evakuasi


A. Mengembangkan dan meninjau rencana evakuasi sekolah
B. Menyiapkan setiap saat area penampungan sekolah sebelum keadaan darurat dan
bencana.
C. Mempersiapkan pusat evakuasi berkoordinasi dengan otoritas DepEd yang lebih tinggi
(menerima dan mengelola pengungsi)
D. Menentukan jalur evakuasi yang aman berkoordinasi dengan panitia transportasi
e. Memimpin guru dan murid ke area penampungan yang aman selama keadaan darurat.
12. Tim Bantuan
A. Menerima pengungsi/korban dari pimpinan pelayanan evakuasi.
B. Memberikan makanan kepada para pengungsi/pengungsi selama keadaan darurat.
C. Menginformasikan kepada Ketua SDRRMG tentang status kegiatan penanggulangan
bencana.
D. Berkoordinasi dengan lembaga bantuan dan tanggapan lainnya, organisasi non-
pemerintah, yayasan dan organisasi rakyat.

13. Tim Pengendali Kerusakan


A. Menetapkan rencana untuk menangani perangkat mekanis, ventilasi, air, gas, dan uap
katup saklar daya dan lain-lain.
B. Mengirim individu atau tim dengan bunyi alarm darurat ke kontrol yang telah diatur
sebelumnya atau tindakan terarah.
C. Menyebarkan personel setelah kebakaran atau keadaan darurat apa pun untuk
memperbaiki kerusakan yang diperlukan pendampingan.
D. Memelihara fasilitas fisik dan pusat evakuasi dan menilai kerusakan di area tersebut.

14. Pusat Operasi Bencana


A. Berkoordinasi dengan Tim Staf dan Tim Operasional DRRMG.
B. Menilai dan mencari adalah fungsi utama dari grup ini.
C. Dilengkapi dengan bahan-bahan yang diperlukan, alat bertahan hidup dan P3K serta
respons yang cepat dana yang akan dikeluarkan setiap kali diperlukan.
D. Menyediakan penghubung antara staf dan tim operasi dalam wilayah operasi mereka.
e. Kumpulkan dan pertahankan data dasar dan latar belakang.
F. Sesuaikan formulir penilaian dan pelaporan serta survei dengan kebutuhan sekolah atau
lokalitas.
G. Melakukan pelatihan inisiasi dan kegiatan pengarahan, dan latihan darurat,
sebagaimana mestinya.
II. ANALISIS KONTEKS

SITUASI RISIKO BENCANA


Sekolah Menengah Nasional Cagsiay 1
Daftar Bahaya, Kerentanan dan Kapasitas
Bahaya Kerentanan Kapasitas

Sinyal Topan No. 3  Kesadaran yang terbatas ten-  Bangunan sekolah 2 lantai;
dan 4 tang langkah-langkah/pencega- terbuat dari beton yang
han keselamatan selama angin tahan topan kuat dan tahan
topan setelah bencana/banjir banjir

 Tidak ada orang yang bertang-  Memiliki akses ke semua


gung jawab untuk memantau moda transportasi untuk
status kondisi sekolah memudahkan evakuasi jika
diperlukan
 Sekolah tidak memiliki rencana
evakuasi topan  Guru dan siswa memiliki
pemahaman yang cukup
 Tidak ada penggantian/ tentang bahaya angin topan
anggaran segera untuk per-
baikan atas kerusakan yang  SDRRMG
terjadi.
 Dengan SDMCP

 LGU yang mendukung

 dengan kehadiran LSM,


Barangay membantu saat
evakuasi darurat

Gempa bumi  Tidak ada rencana evakuasi • Ada beberapa guru yang
(destruktif dan non- gempa mengetahui atau terlatih ten-
destruktif) tang apa yang harus di-
 Kurangnya peralatan seperti lakukan selama dan setelah
topi keras, sepatu safety,
sarung tangan, dll (jangka pan- gempa; memiliki pema-
jang); haman tentang bahaya
gempa bumi
 Beberapa siswa tingkat tahun
yang lebih rendah tidak memi- • SDRRMG terbentuk dan
liki pelatihan tentang pertolon- peran/fungsi diidentifikasi
gan pertama
• Sekolah memiliki koordinasi
 Kesadaran PRB terbatas. Per- dengan Pemda (kota/
sonil sekolah dan siswa tidak barangay)
mengetahui tindakan yang
• Guru Terlatih, Barangay-
perlu diambil sebelum, selama,
LGU
dan setelah bencana
• Bangunan sekolah dibangun
 Tidak ada perangkat dan sis-
dari beton dan bahan stan-
tem mitigasi gempa
dar;
 Tidak ada latihan gempa reg-
• Akses yang baik ke trans-
uler yang dilakukan
portasi dan merekrut petu-
 Tidak ada peta bahaya gempa. gas dari Pemda (mun/brgy);

Api  Tidak ada sinyal/perangkat • Bangunan sekolah terbuat


dan perangkat peringatan dini; dari bahan beton;
tidak ada alat pemadam api
dan bahan lain untuk mengen- • Melatih Guru PRB tentang
dalikan api. bahaya kebakaran

 Beberapa siswa memiliki infor-


masi yang kurang tentang tin-
dakan pencegahan keamanan
selama kebakaran

 Tidak ada latihan kebakaran


reguler yang dilakukan untuk
siswa dan guru

 Tim Tanggap Pemadam Ke-


bakaran Junior tidak terlatih
dengan baik dan tidak menge-
tahui tindakan pencegahan ke-
selamatan selama dan setelah
kebakaran.

SMA NASIONAL 1 CAGSIAY

Rangkuman Kajian Risiko Bencana Sekolah


Bahaya Kemungkina Konsekuensi Ringkasan Interpretasi
n HVC Risiko
Banjir Yakin Minor HVc Berisiko tinggi
sedang
Banjir parah Mungkin Besar HVc Berisiko tinggi
Gempa bumi Mungkin Minor HvC Resiko rendah
yang tidak
merusak
Gempa bumi Tidak Minor HvC Resiko rendah
yang sepertinya
merusak
Api Positif Besar Hvc Risiko Sedang
KEMUNGKINAN
Yakin Daftar Penilaian Risiko
per
tahun)
X

Banjir Sedang
(2
(setiap 1-2
tahun)
Mungkin

Banjir Parah
(setiap 5 – 10
tahun
Mungkin

Gempa bumi
yang tidak Api
(50 hingga 100

merusak
tahun)
sepertiny
Tidak

Gempa yang
Merusak

KONSEKUENSI
Minor Sedang Besar Bencana Bencana
MISI SEKOLAH B.S

Misi

Mempersiapkan personel, fakultas, dan siswa kami dalam pengarusutamaan program Pengurangan Risiko
Bencana dan memfasilitasi standar pendidikan maksimum: kesiapsiagaan, tanggap, dan pemulihan untuk se-
tiap bencana sejauh menyangkut sekolah dan masyarakat.

C. MANDAT DAN PERAN DEPED DALAM PENANGGULANGAN BENCANA

(Perintah DepEd No. 55)

MENGUTAMAKAN PENGARUSUTAMAAN PENGELOLAAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA DI SISTEM


SEKOLAH SERTA PELAKSANAAN PROGRAM DAN PROYEK RELATIFNYA

Salah satu kebijakan yang menjadi prioritas implementasi DepEd adalah membangun sekolah, bangsa dan
masyarakat yang tangguh terhadap bencana. Hal ini selaras dengan tujuan Kerangka Kerja Hyogo 2005-2015.

Sebagai badan anggota NDCC, semua pihak yang berkepentingan diminta untuk memprioritaskan hal-hal
berikut:

 Pemanfaatan Manual Sumber Daya Pengurangan Risiko Bencana (DRRRM)

 Hal ini disiapkan oleh Technical Working Group (TWG) yang dibuat melalui DepEd Memo No. 175, s.
2007. DRRRM ini akan menjadi sumber informasi untuk digunakan oleh administrator sekolah,
kepala sekolah/kepala sekolah, pengawas dan guru terkait dengan pelaksanaan proyek manajemen
pengurangan risiko bencana.

Tugas dan tanggung jawab

1. Tingkat Sekolah

A. Kepala Sekolah/Kepala Sekolah wajib:

 Mengawasi, melaksanakan, dan memantau program SDMCP berkoordinasi dengan Ketua


SDRRMG.

 Memberikan dukungan dan memperkuat Kelompok Manajemen Pengurangan Risiko


Bencana Sekolah

 Mengundang perwakilan DPWH, BFP, dan Kantor Pemerintah Daerah (Kantor Teknik
Kota) untuk melakukan inspeksi lokasi / bangunan termasuk fasilitas air dan listrik,
integritas struktural dan stabilitas bangunan sekolah, dan menindaklanjuti rekomendasi
dan saran mereka.
 Mengadakan seminar-lokakarya tingkat sekolah, program dan mengundang pembicara
dari berbagai instansi seperti Departemen Kesehatan (DoH), Palang Merah dan
sejenisnya.

 Melibatkan BEM dalam orientasi konsep pengurangan risiko bencana di sekolah dan
masyarakat.

 Panggilan untuk pertemuan PTCA sebagai bagian dari kampanye penyebaran info; Dan

 Kegiatan lain yang mungkin dia lakukan sehubungan dengan PRB.

b. Guru harus:

 Baca, pelajari dengan seksama isi DRRRM dan pengarusutamaan konsep pengurangan
risiko bencana dalam mata pelajaran yang ditugaskan kepadanya. Integrasikan konsep
secara terus-menerus jika poin-poin entri ini terpenuhi dalam Kompetensi Pembelajaran;

 Gunakan strategi pengajaran yang tepat/efektif;

 Evaluasi pembelajaran (kognitif, afektif dan psikomotorik);

 Mencantumkan di papan buletin konsep tentang pengurangan risiko bencana; Dan

 Biarkan siswa menyiapkan kolase, poster, jingle, puisi, rap atau slogan tentang
pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari langkah evaluasi.

c. Youth- Bridge harus:

 Berpartisipasi dalam kegiatan PRB sekolah


 Menginisiasi dan mengimplementasikan kegiatan pimpinan siswa PRB di sekolah dan
masyarakat

2 . Tingkat Divisi DepEd

a. Pengawas Sekolah / Pembantu Pengawas Divisi Sekolah harus:

 Menerbitkan memorandum yang memungkinkan kepala sekolah untuk mengalokasikan


kegiatan satu minggu untuk secara bersamaan mengarusutamakan konsep pengurangan
risiko bencana di semua mata pelajaran dan di semua tingkat tahun;

 Melakukan pemantauan dan evaluasi program pengurangan bencana; Dan

 Menyusun rekapitulasi laporan dan menyampaikannya kepada Kantor Direktur Wilayah.

c. Pengawas Pendidikan (penanggung jawab Manajemen Pengurangan Risiko Bencana) harus:

 Memantau pengarusutamaan konsep pengurangan risiko bencana di sekolah;


 Menyarankan strategi pengarusutamaan yang efektif/sesuai;

 Mengevaluasi efektivitas kegiatan pengarusutamaan; Dan

 Mengkonsolidasikan dan menyampaikan laporan kepada Pengawas Divisi Sekolah/Asisten


Pengawas Divisi Sekolah.

2. Barangay

 Mengawasi, mengimplementasikan, dan memantau BDMCP dan mendukung SPRCNHS –


Cuyab Annex dalam mengimplementasikan SDMCP.

3. Biro Perlindungan Kebakaran

 Memberikan bantuan teknis dalam latihan Fire drill

 Melakukan kegiatan latihan kebakaran

 Melakukan inspeksi kabel listrik

 Membantu sekolah dalam membangun kesadaran fakultas dan siswa dalam keselamatan
dan pencegahan kebakaran.

4. DSWD

 memberikan bantuan teknis untuk melatih anggota fakultas dalam manajemen evakuasi
dalam keadaan darurat

 Memberikan pelatihan perlindungan anak dalam keadaan darurat.

5. DepED Wilayah IV-A

 memberikan bantuan teknis dalam pengelolaan PRB

 Memberikan kebijakan dan pedoman dalam pengelolaan PRB.


D. STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
E. PENILAIAN KAPASITAS PEMANGKU KEPENTINGAN

1. Tingkat Divisi DepEd

a. menyediakan sekolah dengan salinan Pedoman Sumber Daya PRB DepEd yang akan menjadi dasar
untuk integrasi pesan-pesan PRB dalam rencana pelajaran untuk semua mata pelajaran di Tingkat
Tahun Pertama hingga Tahun Keempat.

b. Memerintahkan Tingkat Kabupaten untuk mengumpulkan tim guru kelas interdisipliner yang akan
mengembangkan rencana pelajaran yang akan mengintegrasikan PRB di semua rencana pelajaran
di semua tingkat tahun.

c. Memantau kinerja sekolah dalam hal pelaksanaan DM dan rencana kontinjensi. ,

2. Tingkat Kabupaten DepEd

a. Memantau kinerja sekolah dalam hal pelaksanaan DM dan rencana kontinjensi.

b. Memberikan bantuan teknis dalam mengarusutamakan Pedoman Sumber Daya PRB dalam
rencana pelajaran dan bantuan terkait lainnya.

3. Kepala sekolah

a. Mengawasi, melaksanakan, dan memantau SMDCP berkoordinasi dengan ketua SDRRMG

4. Persatuan Masyarakat Orang Tua dan Guru

a. Membantu Kepala Sekolah dalam merencanakan Program Siaga Bencana. Mereka bertanggung
jawab dalam mengatur komite Siaga Bencana.

b. Membantu para guru dalam menjaga anak-anak ke tempat yang tepat dalam keadaan darurat.

c. Memobilisasi orang untuk pembangunan tempat penampungan darurat serta dalam operasi
pembersihan.
Gambar 2. Kerangka Manajemen PRB

Asosiasi Komunitas Orangtua-Guru

Pejabat PTC
Kelompok Latihan Integrasi pesan
Merencana
Penguranga pelatihan PRB kunci
kan
n Risiko dan yang diusulkan kesiapsiagaan
Guru keselamata Keselamatan
Manajemen untuk warga bencana dalam
n penduduk semua siswa
Risiko sekolah kurikulum
dari dan guru
Bencana
bencana
Sekolah
YBRIDGE apa pun
(SDRRMG)

Pemerintah Agung Mahasiswa


Penanggulangan Bencana Sekolah dan Rencana Kontinjensi SMA NEGERI 1 CAGSIAY

Area Hasil Tujuan Kegiatan Keluaran yang Tabel Orang yang Dibutuhkan Anggaran
Utama diharapkan Waktu Bertanggung Logistik dan
Jawab sumber
dari
Pendidika 1.Meningkatkan Integrasi PRB di:
n dan pengetahuan dan
kesadaran pemahaman per- 1. Pelatihan petugas SDRR dan PRB Setiap Koordinator Salinan UU Selamatk
PRB sonel guru, staf, Youth Bridge: terintegrasi Jumat AP dan Sains PRB Cartolina, an Anak-
siswa dan keluar- dalam mata terakhir kepala pulpen anak;
ganya tentang Pengajaran di kelas; lokakarya pelajaran AP bulan sekolah pentel, selotip DepED
berbagai kegiatan dan seminar orientasi: dan IPA tahun Januari dan untuk Wilayah
PRB - Tahun pertama sampai tahun pertama
Februari memantau Bahan IV-A
ketiga
, satu jam selama 2012 integrasi; referensi
mata pelajaran AP dan Tahun ke- 1 AP dan Guru (bahan
Sains; hingga tahun ke IPA bacaan PRB)/
- 4 thn , satu jam selama -4, total 1.110+ Modul
mata pelajaran MAPEH siswa dan 40 pelatihan c/o
guru dan YBRIDGE Guru; CD
Sesi 1 personel/staf dengan tentang
supervisi bencana
Topik 1 guru AP, IPA,
A. Hukum PRB (RA 10121), dan MAPEH Bahan PRB
DepEd Order No. 55, dan untuk
UNCRC reproduksi
B. Ketentuan PRB
- Bahaya
- Mempertaruhkan
- Bencana
- Kapasitas
- Kerentanan
Topik 2 : Memahami Perbe-
daan Bahaya Alam dan Buatan
Manusia
Area Hasil Tujuan Kegiatan Keluaran yang Tabel Orang yang Dibutuhkan Anggaran
Utama diharapkan Waktu Bertanggung Logistik dan
Jawab sumber
dari
Tanggap Meningkatkan 1. Kajian Kapasitas dan Dilatih Jumat SDRRMG dan Narasumber LSM
Darurat pengetahuan dan Kerentanan Risiko Bencana Manajemen terakhir BDRRMG Rencana LGU
Sekolah kemampuan dalam Evakuasi: bulan evakuasi DSWD
mengelola pusat 2. Kamp Manajemen Evakuasi Februari Rencana Pejabat
evakuasi Sekolah (Perencanaan, 40 guru dan Manajemen Pemkot
Pelatihan dan Lokakarya) staf

17 Pejabat
Barangay

100 keluarga
Area Hasil Tujuan Kegiatan Keluaran Tabel Waktu Orang yang Dibutuhkan Anggaran
Utama yang Bertanggung Logistik dan sumber
diharapkan Jawab dari
Pengembang Untuk memperkuat Bor Sekolah: 1.110 siswa Minggu ke - SDRRMG/ - Rencana Rencana
an keterampilan a. Api 40 tenaga 3 Februari BERU/SC evakuasi Tata Letak
Keterampilan tabungan hidup b. Gempa bumi pengajar dan 2012 - Sistem/ Sekolah
PRB: siswa dan guru staf perangkat Rencana
- Kesela- peringatan komunikasi
matan ke- dini Rencana
bakaran Petugas - Rencana evakuasi
- Gempa Keterampilan keamanan air kunci Minggu komunikasi Sistem
pertama
bumi YBRIDGE bulan Kolam renang Peringatan
- Keamanan dan Maret 2012 c/o BERU Dini
air SDRRMG
- Pertolon- Pertolongan Pertama Dasar
gan per- Komite Minggu
tama (kit Pertolonga terakhir
FA) n Pertama bulan Maret
YBRIDGE
dan
SDRRMG

Untuk memastikan Inspeksi Kabel Listrik Gedung Koordinato


keselamatan siswa, Sekolah r AP dan
guru, personel dan Inspeksi pintu keluar kebakaran Minggu ke- 1 Sains
staf sekolah Maret 2012 Pejabat
Barangay
PTCA, SSG,
dan
Keamanan petugas
Gedung dan klub siswa
Fasilitas kunci
Sekolah
Gempa dan Kebakaran

Penduduk untuk Dievakuasi Area Penyimpanan Aman Alternatif


Tahun/Detik Perkataan
Siswa Staf/Penasihat Lokasi Kapasitas Area
Segi empat

Pusat evakuasi
Komunikasi untuk “Sekolah Menengah Siaga Bencana”

Penerima yang Ditunjuk: MARINA R. ABUEVA

Komite Komunikasi Sekolah

Tahun pertama Tahun kedua Tahun ketiga Tahun keempat

Tahun pertama Tahun kedua Tahun ketiga Tahun keempat


Guru Guru Guru Guru

Siswa Siswa Siswa Siswa


Rencana Komunikasi Kebakaran

Petugas sekolah Kepala sekolah


Ketua Panitia Penanggulangan
Kebakaran

Kepala Penasihat Tahun Kepala Penasihat Tahun


Ketiga Pertama

BFP
Guru Tahun Ketiga Mauban Guru Tahun Pertama

Kepala Penasihat Tahun Kepala Penasihat Tahun


Keempat Kedua

Guru Tahun Keempat Guru Tahun Kedua

Pemelihara Siswa Pekerja utilitas:


SMA NASIONAL 1 CAGSIAY Peta Evakuasi (Gempa dan kebakaran)
Interpretasi Peta Evakuasi

Banjir:

Siswa yang tinggal di lantai pertama dari semua bangunan akan mengungsi di lantai dua. Seperti siswa di
Ruang Serba Guna, Gedung Cataquiz, dan siswa di Gedung Lina lantai 1 akan dilanjutkan ke Gedung Lina
lantai 2. Bagi yang bertempat tinggal di Gedung Lazaro dan Juaquin serta di UGD akan melanjutkan ke lantai
dua Gedung Lazaro.

Untuk Gempa:

Siswa di dekat segi empat 1 akan melanjutkan di lapangan terbuka di segi empat 1. Mereka yang berada di
segi empat 2 akan melanjutkan ke lapangan terbuka segi empat 2.

Untuk Api:

Siswa yang bertempat tinggal di Gedung Cataquiz akan menggunakan pintu gerbang 1 untuk keluar dan
mereka yang berada di Gedung Serba Guna. Bagi mereka yang berada di lantai dua Gedung Lina, Lazaro, dan
Joaquin akan keluar di Gerbang 2 bersama dengan siswa yang tinggal di Ruang Gawat Darurat.
RENCANA PERINGATAN DINI GEMPA BUMI

TINGKAT KRITERIA PENAFSIRAN SINYAL PERINGATAN TINDAKAN YANG


DIPERLUKAN

0 Tidak ada Gempa Kelas sedang Tidak ada Melaksanakan


berlangsung pembelajaran di kelas
seperti biasa

1 Intensitas 4 (cukup kuat) Dirasakan secara umum 3 peluit cepat ditiup Bebek, tutupi, dan tahan
oleh orang di dalam
ruangan dan oleh sedikit
orang di luar ruangan.
Lampu tidur
dibangunkan

2 Intensitas 5 (kuat) Dirasakan secara umum 5 tiupan peluit cepat Bebek, tutupi, dan tahan
oleh semua orang.
Menggantung benda
menjahit dengan bebas.
Vas tinggi dan benda
yang tidak stabil terbalik
Membalikkan benda
3 Intensitas 7 (destruktif) bergerak dan tidak stabil 3 peluit panjang ditiup Bebek, tutupi, dan tahan
seperti rak buku dan 1 menit sirene "suara
laci. Ada sedikit ambulans"
kerusakan pada rumah-
rumah yang dibangun
dengan tembok
RENCANA PERINGATAN DINI UNTUK BANJIR
TINGKAT KRITERIA PENAFSIRAN SINYAL PERINGATAN TINDAKAN YANG
DIPERLUKAN

0 Tidak ada banjir Kelas sedang Tidak ada Melakukan instruksi


berlangsung kelas

1 Sinyal No.1 Dirasakan secara umum 3 lonceng tagihan cepat Pindahkan semua
oleh orang di dalam Bendera Oranye perlengkapan sekolah ke
Peringatan ruangan dan oleh sedikit tempat yang lebih tinggi
orang di luar ruangan. Pergi ke tempat yang
Air mulai mengalir di lebih tinggi atau lantai 2
segi empat

2 Sinyal No.2 Tidak ada kelas yang 5 lonceng tagihan cepat Matikan semua sumber
Diumumkan Bendera hijau daya; memindahkan
Air banjir mulai masuk siswa ke tempat yang
ke ruang kelas Bersiaplah untuk lebih tinggi
Evakuasi

3 Sinyal No.3 Kampus benar-benar 10 lonceng tagihan Mengungsi ke lokasi


dievakuasi cepat yang aman di luar
Air banjir mencapai Bendera merah kampus. Bawa serta
ketinggian satu kaki dari barang-barang prioritas
lantai

Você também pode gostar