Você está na página 1de 7

Ringkasan Materi Kuliah

oleh:

Azizah Syarif A31108309

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2010

Karakteristik Prosedur Penyelesaian Audit Ch.20__Pelaporan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit__0

1. prosedur itu tidak bersangkutan dengan siklus transaksi atau akun- akun spesifik; 2. prosedur itu dilaksanakan sesudah tanggal neraca; 3. prosedur itu melibatkan banyak pertimbangan subyektif oleh auditor dan 4. prosedur itu biasanya dilaksanakan oleh manajer audit atau anggota senior lainnya dari tim audit yang mempunyai pengalaman yang luas dengan klien.
Menyelesaikan Pekerjaan Lapangan

Prosedur audit spesifik: Melakukan review atas peristiwa kemudian SAS 1 menyatakan bahwa auditor mempunyai tanggung jawab spesifik atas peristiwa kemudian (subsequent events), yaitu: 1. Peristiwa kemudian yang mempunyai dampak langsung pada laporan keuangan dan memerlukan penyesuaian. Peristiwa atau transaksi ini memberikan tambahan informasi ke manajemen dalam menentukan penilaian saldo akun saat tanggal neraca dan ke auditor dalam verifikasi saldo. Peristiwa periode kemudian semacam yang berikut ini memerlukan penyesuaian atas akun saldo di dalam laporan keuangan tahun berjalan jika jumlahnya material. 2. Peristiwa kemudian yang tidak berdampak langsung pada laporan keuangan tetapi pengungkapannya dianjurkan. Peristiwa kemudian jenis ini memberikan bahan bukti atas kondisi yang tidak terjadi pada tanggal neraca yang dilaporkan tetapi sangat signifikan sehingga diperlukan pengungkapan meskipun tidak diperlukan penyesuaian. Biasanya peristiwa ini cukup diungkapkan dengan menggunakan catatan kaki, tetapi kadang sangat signifikan sehingga memerlukan suplemen laporan keuangan historis berupa laporan yang memperhitungkan dampak peristiwa tersebut seolah-olah telah terjadi pada tanggal neraca.

Ch.20__Pelaporan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit__1

Membaca notulen rapat Auditor harus menentukan bahwa semua notulen rapat dewan yang diadakan selama periode yang sedang diaudit dan selama periode dari tanggal neraca sampai akhir pekerjaan lapangan harus diserahkan kepadanya untuk direview dan ditelaah karena notulen dapat memuat hal- hal yang mempunyai signifikansi audit. Mendapatkan bukti mengenai litigasi, klaim dan penilaian Kontinjensi adalah kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang ada yang melibatkan ketidakpastian mengenai kemungkinan keuntungan (kontijensi keuntungan) atau kerugian (kontinjensi kerugian) yang akan diperoleh apabila satu atau lebih peristiwa masa depan terjadi atau tidak terjadi. SAS 12 menyatakan bahwa auditor harus mendapatkan bukti- bukti tentang: Eksistensi kondisi, situasi, atau serangkaian situasi yang menunjukkan ketidakpastian mengenai kemungkinan terjadinya kerugian pada suatu entitas dari litigasi, klaim, dan penilaian (litigations, claims, and assessments- LCA) Periode dimana penyebab yang mendasari tindakan hukum yang terjadi Tingkat probabilitas hasil yang tidak memungkinkan Jumlah atau rentang kerugian yang potensial

Prosedur Audit untuk Menemukan Contingent Liabilities Inquire (permintaan keterangan) dari manajemen mengenai kemungkinan contingencies yang belum dicatat. Review laporan audit pajak/ketetapan pajak tahun ini dan tahun sebelumnya mengenai kewajiban pajak. Review notulen rapat direksi mengenai indikasi adanya tuntutan hukum atau kewajiban lainnya.

Ch.20__Pelaporan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit__2

Analisa tagihan dari konsultan hukum perusahaan dan biaya yang terkait dengan masalah hukum. Dapatkan konfirmasi dari konsultan hukum perusahaan mengenai status tuntutan hukum yang tertunda. Review konfirmasi bank dan catatan lainnya yang dapat menunjukkan adanya wesel yang didiskontokan, dijaminkan

Mendapatkan surat representasi klien (client representation letter) SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan auditor untuk memperoleh representasi tertulis dari manajemen sebagai bagian dari audit yang dilaksanakan sesuai dengan standar auditing yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia. Penolakan manajemen untuk melengkapi representasi tertulis merupakan pembatasan terhadap lingkup audit yang menghalangi auditor untuk memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian dan biasanya cukup menyebabkan auditor tidak memberikan pendapat atau menarik diri dari perikatan Tujuan Surat Representasi Manajemen ini adalah: (1) mengkonfirmasikan representasi lisan yang diberikan kepada auditor; (2) mendokumentasikan kelayakan yang berkelanjutan dari representasi tersebut; (3) mengurangi kemungkinan kesalahpahaman mengenai representasi manajemen. Surat representasi harus mencakup representasi mengenai: laporan keuangan; kelengkapan informasi; pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan; peristiwa kemudian. Melaksanakan prosedur analitis Analytical procedures yang dilakukan pada penyelesaian audit bermanfaat untuk final review untuk misstatements yang material atau masalah keuangan yang tidak dapat dideteksi pada pengujian sebelumnya; dan menyediakan tinjauan akhir yang obyektif pada financial statements.

Mengevaluasi Temuan

Ch.20__Pelaporan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit__3

Melakukan penilaian akhir atas materialitas dan risiko audit Adalah sangat penting untuk menggabungkan salah saji tidak material (immaterial misstatements) untuk mengevaluasi apakah gabungan salah saji tidak material tersebut menjadi material. Auditor memiliki 2 pilihan jika gabungan tersebut menghasilkan financial statements yang tidak wajar: Revisi laporan atau Membuat opini qualified atau adverse Mengevaluasi keraguan yang substansial tentang kemampuan entitas untuk mempertahankan kelanjutan usaha SA Seksi 560 (PSA No. 46) mewajibkan auditor untuk mengevaluasi apakah terdapat keraguan yang substansial mengenai kemampuan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) untuk periode paling tidak setahun setelah tanggal neraca Melakukan review teknis atas laporan keuangan Review terhadap dokumentasi audit umumnya melibatkan tiga level dalam KAP, mulai dari senior auditor, manager, sampai dengan partner. Alasan utama dari review adalah: mengevaluasi kinerja auditor; terutama yang belum

berpengalaman; memastikan bahwa proses audit telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan SPAP; untuk menetralkan bias yang seringkali masuk dalam pertimbangan auditor. Merumuskan pendapat dan menulis naskah laporan audit Dalam penyelesaian audit, auditor perlu memisahkan temuan- temuan dengan mengikhtisarkan dan mengevaluasinya untuk tujuan menyatakan pendapat atas laporan keuangan secara keseluruhan. Sebelum mengambil keputusan akhir tentang pendapat, biasanya diadakan suatu konferensi dengan klien. Setelah dicapai kesepakatan, penyampaian pendapat auditor dilakukan melalui suatu laporan audit. Melakukan review akhir atas kertas kerja Ch.20__Pelaporan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit__4

Review ini dilakukan untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan, bukti yang diperoleh, dan kesimpulan yang dibuat oleh penyusun kertas kerja. Review tambahan atas kertas kerja dapat dilakukan pada akhir pekerjaan lapangan oleh anggota tim audit.
Berkomunikasi dengan Klien

Mengkomunikasikan hal-hal tentang pengendalian internal SA Seksi 380 (PSA No. 48) mengharuskan auditor untuk mengkomunikasikan seluruh (material maupun tidak material) fraud dan tindakan illegal kepada komite audit. Auditor juga harus mengkomunikasikan significant deficiencies dan material weaknesses dalam disain maupun penerapan internal control. Mengkomunikasikan hal- hal yang berkenaan dengan pelaksanaan audit Tanggung Jawab Auditor Berdasarkan Standar Auditing yang Ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia Kebijakan Akuntansi Signifikan Pertimbangan Manajemen dan Estimasi Akuntansi Penyesuaian Audit Signifikan Informasi Lain dalam Dokumen yang Berisi Laporan Keuangan Auditan Ketidaksepakatan dengan Manajemen Konsultasi dengan Akuntan Lain Isu Utama yang Dibicarakan dengan Manajemen sebelum Keputusan Mempertahankan Auditor Kesulitan yang Dijumpai dalam Pelaksanaan Audit Menyiapkan surat manajemen (management letter), management letter ditujukan untuk memberitahu pegawai auditee mengenai rekomendasi akuntan publik untuk memperbaiki usaha auditee. Management letter bersifat opsional (boleh dibuat atau tidak).

Ch.20__Pelaporan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit__5

Tanggung Jawab Setelah Audit (postaudit responsibility) mencakup

pertimbangan atas: Peristiwa kemudian yang terjadi antara tanggal dan penerbitan laporan Ada kalanya, auditor menemukan subsequent event yang penting terjadi setelah field work dilaksanakan tetapi sebelum audit report diterbitkan. Dalam kondisi ini, auditor dapat memilih alternatif: (1) memperpanjang waktu field work sampai dengan tanggal subsequent event , atau (2) diterbitkan dual-dated audit report laporan audit dengan dua tanggal). Untuk opsi kedua, tanggal pertama mencakup seluruh field work kecuali sebuah specific exception. Tanggal yang kedua mencakup subsequent event yang terjadi setelah tanggal field work diselesaikan.
Penemuan fakta yang ada Audior tidak mempunyai tanggung jawab ntuk menemukan fakta yang ada setelah audit (tetapi tidak diketahui) pada tanggal laporan audit. Namun SAS 1, menunjukkan dalam AU 561.04 bahwa jika (1) auditor menyadaari adanya fakta tersebut dan (2) fakta itu mungkin mempengaruhi laporan yang telah dikeluarkan, maka auditor diwajibkan untuk memastikan reliabilitas informasi itu. Penemuan prosedur yang dihilangkan

Ketika menemukan suatu prosedur yang telah dihilangkan, auditor harus menilai kepentingan hal itu bagi kemampuannya saat ini untuk mendukung pendapat yang dinyatakan atas laporan keuangan.

Ch.20__Pelaporan Laporan Keuangan yang Telah Diaudit__6

Você também pode gostar