Você está na página 1de 3

ANALISIS KASUS MOX PLANT 1. Fakta Hukum 1.

Dalam kasus ini sengketa terjadi antara Northern Irelan (Irlandia) dan United Kingdom (UK) 2. Fasilitas nuklir Sellafield terletak di sebelah Barat Laut Inggris, di laut Irlandia, 184 km (114 mil) dari pantai Irlandia. Didirikan pada tahun 1947 untuk memproduksi plutonium dan material nuklir lainnya untuk proyek bom atom Inggris. 3. Antara bulan april 1997 dan agustus 2001 pemerintah UK mengadakan public hearing mengenai penelitian dampak yang akan ditimbulkan oleh Mox Plant. Penelitian tersebut diadakan oleh konsultan indepeden yang meghasilkan dua laporan, PA report dan ADL report. Namun dalam kedua laporan hanya sedikit informasi mengenai dampak Mox Plant karena banyaknya informasi yang tidak dibuka ke public berdasarkan alasan commercial confidentiality. 4. Irlandia dalam public hearing ini meminta UK untuk membuka seluruh informasi mengenai Mox Plant. Namun UK tidak mengindahkan permintaan irlandia dan terus memberikan informasi yang seadanya. 5. Pada tanggal 15 Juni 2001 irlandia mengajukan penyelesaian mengenai kasus ini berdasarkan OSPAR convention 6. UK tidak mempedulikan irlandia dan tetap tidak memberikan informasi tersebut serta pada tanggal 3 Oktober menyatakan bahwa Mox plant dapat di operasikan karena menguntungkan secara ekonomi. 7. 25 Oktober 2001 Irlandia mengajukan Notofication and Statement of claim kepada UK mengenai arbitral proceeding sesuai Annex VII dri UNCLOS berkaitan dengan perselisihan mengenai Mox Plant, Internasional movement of radioaktif material dan perlindungan terhadap lingkungan laut Irlandia. 8. Selain itu, pada tanggal yang sama Irlandia juga mengajikan permohonan provisional Measurs kepada UK. 9 November 2001 permohonan tersebut ditambahkan Irlandia agar seuai Article 290 Paragraf UNCLOS dan diajukan Internasional tribunal for The Law of The Sea (ITLOS). 2. Permasalahan Hukum 1. Apakah pengoperasian MOX Plant tersebut memberikan pengaruh yang buruk bagi lingkungan perairan laut irlandia, sehingga timbul urgensi diperlukannya provisional measures? 2. Apabila ya, apakah UK harus menghentikan pengoperasian MOX Plant dan transportasi bahan radioaktif nuklir ? 3. Putusan Pengadilan Tidak, mengingat pengangkutan akan dilaksanakan pada Oktober 2002 maka provisional measures yang dimintakan oleh Irlandia tidak perlu dikabulkan. Namun, Tribunal memberikan provisional measures sendiri yaitu: Irlandia dan UK harus berkoordinasi dan berkonsultasi untuk. 1. Bertukar informasi lebih jauh mengenai konsekuensi memungkinkan dari MOX Plant terhadap laut Irlandia. yang

2. Mengawasi resiko atau efek dari pengoperasian MOX Plant terhadap laut Irlandia 3. Melakukan tindakan yang diperlukan untuk mencegah polusi terhadap lingkungan laut yang mungkin dihasilkan MOX Plant. Tidak, karena pengoperasian MOX Plant sendiri baru akan dilaksanakan pada Oktober 2002 4. Alasan Keputusan dari Pengadilan

Dasar Pertimbangan

Argumentasi Para Pihak Irlandia

Provisional measures dapat dimintakan berdasarkan pasal 290 pasal 5 UNCLOS. Kasus ini adalah mengenai interpretasi dan aplikasi dari pasal 123, 192 to 194, 197, 206, 207, 211, 212, dan 213 UNCLOS sehingga berdasarkan pasal 288 UNCLOS, dikatakan bahwa ITLOS memiliki jurisdiksi terhadap segala bentuk sengketa mengenai interpretasi atau aplikasi dari konvensi ini. Dan karena Irlandia mendasarkan klaimnya berdasarkan Art.287 UNCLOS, maka ITLOS memiliki jurusdiksi terhadap sengketa ini. Pada saat Plutoniu, digunakan pada MOX Plant maka kerusakan lingkungan yang tidak dapat ditanggulangi memiliki kemungkinan terjadi yang tinggi. Dan tidak ada kemungkinan untuk mengembalikan keadaan lingkungan seperti semula. Saat Mox Plant mulai beroperasi maka kemungkinan kebocoran radio aktif karena alasan apapun menjadi tinggi. United Kongdom

UK telah meminimalisir kerugian yang akan di timbulkan oleh Mox Plant, pengoperasian Mox Plant pada 20 Desember 2001 tidak akan menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan terutama kerusakan terhadap lingkungan laut. Irlandia telah gagal untuk menunjukkana adanya kemungkinan atau kerusaakan lingkungan yang disebabkan oleh pengoperasian Mox Plant.

Pertimbangan Hakim

Mengingat janji yang diberikan UK bahwa tidak akan ada eksport Mox Fuel dari tempat tersebut sampai dengan oktober 2002 dan tidak akan adanya import bahan bakar nuklir ke tempat tersebut sampai dengan oktober 2002 maka provisional measures dalam jangka waktu dekat tidak dibutuhkan. Namun Uk dan irlandia harus bekerjasama dalam melaksanakan tugas untuk mencegah segala pencemaran yang dapat mungkin terjadi terhadap lingkungan tersebut berdasarkan pasal 290 UNCLOS. Berdasarkan pasal 34 statuta ITCLOS, bahwa tiap pihak berkewajiban membayar biaya perkara masing-masing.

5. Komentar/Analisa 1. Provisional measures dapat dilakukan berdasarkan article 290 ayat 5 UNCLOS. Hal ini berbeda dengan provisional arrangemen yaitu aturan sementara. 2. Dalam kasus tertentu dapat dimintakan provisional measures terutama untuk mencegah kerusakan lebih lanjut, seperti dalam kasus lingkungan ini untuk mencegah pencemaran lebih lanjut. Provisional measures merupakan tren baru di bidang teknis, dilakukan selamamenunggu putusan arbitrase dan siding masih dipersiapkan atau sedang berjalan. 3. Provisional measures ini antara lain pernah diklakukan dalam kasus reklamasi antara Singapura dan Malaysia. 4. UK dan Irlandia sebagai pihak-pihak dalam UNCLOS dan The Convention for The Protection of the Marine Environment of the North-East Atlantic (OSPAR Convention) sudah seharusnya menaati segala aspek dalam perjanjianperjanjian tersebut, selama tidak melakukan resevasi terhadap aspek-aspek tertentu. 5. Kebijakan lingkungan berbentuk hukum nasional suatu Negara, contohnya selain dalam kasus ini juga dalam kasus Gasoline Dispute antara Venezuela dan US, harus memerhatikan kaidah-kaidah hokum Internasional. Termasuk di dalamnya adalah kewajiban-kewajiban Negara tersebut sesuai perjanjian Internasional yang diikutinya, misalnya dalam kasus ini adalah kewajiban UK menurut UNCLOS dan OSPAR. Dalam kasus pembanding, US dianggap melanggar kewajibannya dalam GATT mengenai national treatment dan exception clause karena US membuat peraturan yang mendiskriminasi standar produk ekspor dan lokal

Você também pode gostar