Sejak 7 hari yang lalu pasien merasa timbul benjolan di payudara kanan atas.

. Pasien merasa benjolan padat kenyal, dapat digerakkan, dan tidak nyeri jika di tekan. Keluhan lain seperti adanya kemerahan, pembengkakan pada kulit payudara, dan keluarnya cairan atau darah dari puting susu disangkal oleh pasien. Pada ketiak tidak dirasakan sakit, tidak ada benjolan. Nafsu makan baik, berat badan tidak menurun. Buang air besar dan buang air kecil tidak ada keluhan. Pasien sudah menikah sudah mempunyai anak dan menyusui, haid pertama umur 15 tahun, teratur dan lamanya 1 minggu. Pasien tidak merasakan adanya kelainan pada payudara di saat menstruasi. Tetapi sudah sejak 5 tahun ini pasien tidak menstruasi karna menggunakan KB suntik. Sebelumnya pasien tidak pernah memeriksakan dan mengobati penyakitnya. Pasien berobat ke poli bedah untuk memastikan penyakit yang di deritanya, dan oleh dokter spesialis bedah di diagnosis FAM, dan di anjurkan untuk dirawat dan direncanakan untuk operasi.

Riwayat penyakit serupa sebelumnya disangkal. Riwayat trauma pada payudara : disangkal. Riwayat batuk lama : disangkal. Riwayat penyakit jantung : disangkal. Riwayat darah tinggi : disangkal. Riwayat kencing manis : disangkal. Riwayat ginekologi; Menstruasi pertama kali saat umur 15 tahun, KB suntik selama 5 Tahun. Tidak ada keluarga pasien yang menderita penyakit serupa.

Pada pemeriksaan fisik didapatkan Inspeksi : Bentuk dan kedudukan payudara kanan dan kiri relatif sama, kemerahan tidak ditemukan, udem tida ditemukan, discharge nipple tidak ditemukan. Palpasi : Teraba massa padat pada kuadran lateral kanan atas payudara, konsistensi padat kenyal, bentuk bulat lonjong, batas tegas, dapat digerakkan (mobile), tidak ada nyeri tekan, dengan ukuran 5 x 3 cm. Pemeriksaan penunjang yaitu darah rutin dan Foto Thorax PA hasilnya dalam batas normal. Pemeriksaan USG Mamae dan mammografi tidak dilakukan pada kasus ini namun anamnesis dan pemeriksaan fisik saja sudah cukup untuk menegakkan diagnosis FAM. Diagnosis Fibroadenoma Mammae Dextra ( FAM ) Terapi Operasi : lumpektomi, excisi. Diskusi Diagnosis pada kasus ini ditegakkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. Dari anamnesis didapatkan keterangan bahwa sejak 7 hari yang lalu pasien merasa timbul benjolan di payudara kanan atas. Pasien merasa benjolan padat kenyal, dapat digerakkan, dan tidak nyeri jika di tekan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hasil pada inspeksi dan palpasi, yaitu tidak ada perubahan warna pada kulit, terdapat massa padat kenyal, bentuk bulat lonjong, dengan batas tegas, ukuran 5 cm x 3 cm, dapat digerakkan, dan tidak nyeri saat di tekan, maka diagnosis fibroadenoma mammae dapat ditegakkan. Keluhan lain seperti adanya kemerahan, pembengkakan pada kulit payudara, dan keluarnya cairan atau darah dari puting susu disangkal oleh pasien. Pada ketiak tidak dirasakan sakit, tidak ada benjolan, hal ini semakin menunjukkan diagnosis tumor ganas dapat disingkirkan.

Pemeriksaan penunjang pada kasus ini tidak dilakukan karena anamnesis dan pemeriksaan fisik saja sudah sangat khas FAM pada kasus ini. Namun seandainya ingin dilakukan pemeriksaan penunjang bisa dilakukan pemeriksaan USG mamae atau mammografi. Diagnosis fibroadenoma mammae pada pasien ini semakin dapat ditegakkan dengan adanya diagnosis dari dokter spesialis bedah karena pasien telah memeriksakan diri ke poli bedah. Penanganan yang diberikan pada pasien ini adalah dengan operasi lumpektomi, excisi yaitu pengangkatan massa tumor.