Você está na página 1de 3

(Instrumen Patient Safety dimasukkan ke Instrumen Pelayanan Medis pada Std 3 dan Std 7)

S.3.P.4. Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan dan ada rencana pelayanan. Skor 0 1 2 3 4 5 D.O. : = = = = = = Tidak ada ketentuan dan rencana pelayanan Ada ketentuan , belum ada rencana pelayanan. Ada dokter penanggung jawab, belum ada rencana pelayanan. Ada dokter penanggung jawab, ada rencana pelayanan tidak lengkap. Ada dokter penanggung jawab, ada rencana pelayanan lengkap belum ada evaluasi. Ada dokter penanggung jawab. Ada rencana pelayanan lengkap, ada evaluasi.

Yang dimaksud dengan ketentuan adalah kebijakan yang ditetapkan dengan SK Direktur. Dalam ketentuan ini dimuat kebijakan bahwa kelompok Staf Medis Fungsional (SMF) diberi wewenang menetapkan dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), kebijakan tentang koordinasi antar DPJP. Seorang DPJP bertugas mengelola asuhan medis pasien a.l.: mengadakan pemeriksaan medis dalam rangka penegakan diagnosis, memberi terapi, melakukan tindak-lanjut / follow-up, rehabilitasi. Bila diperlukan melakukan konsultasi (utk DPJP Utama) : baik hanya untuk pendapat, atau rawat bersama. Cakupan pelayanan seorang DPJP adalah sesuai dengan bidangnya, misalnya DPJP mengelola seorang pasien penyakit dalam, bila pasien tsb akan menjalani operasi maka ada DPJP lain yang mengelola asuhan bedah bagi pasien tsb.(rawat bersama). Rencana pelayanan harus dimuat dalam berkas rekam medis. Yang dimaksud dengan rencana pelayanan lengkap adalah memuat segala aspek pelayanan yang akan diberikan, termasuk pemeriksaan, konsultasi, rehabilitasi pasien, dsb.

C.P. :

D= O = W =

SK Direktur, Penetapan/Penugasan oleh Ketua SMF ybs, SOP rencana pelayanan, Berkas Rekam Medis. Seorang DPJP

Skor

Catatan /keterangan :

2/46

S.3.P.5. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarga tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk terjadinya kejadian yang diharapkan dan tidak diharapkan. Skor 0 1 2 3 4 5 D.O. C.P. : : = = = = = = : D= O = W = Skor :

Tidak ada ketentuan tertulis Ada ketentuan tertulis tidak ada bukti pelaksanaan. Ada ketentuan tertulis, hanya sebagian terlaksana. Ada ketentuan tertulis, terlaksana bukan oleh DPJP. Ada ketentuan tertulis, terlaksana sepenuhnya oleh DPJP. Ada ketentuan tertulis, terlaksana sepenuhnya oleh DPJP, sudah dievaluasi oleh Sub Komite/Panitia Rekam Medis. Bukti pelaksanaan terutama di berkas Rekam Medis, selain formulir Informed Consent. SOP Pelayanan Pasien, Berkas Rekam Medis. DPJP

Catatan /keterangan :

3/46

S.7.P.4.

Diterapkan metoda dan tata laksana agar rumah sakit mampu melakukan evaluasi, analisis, dan tindak lanjut dari Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) pada pasien. : = = = = = = : Tidak ada metoda dan tata laksana. Ada metoda tetapi tidak ada tata laksana dan belum dilaksanakan. Ada metoda dan tata laksana tetapi belum dilaksanakan. Ada metoda dan tata laksana dan sudah dilaksanakan di unit kerja tertentu. Ada metoda dan tata laksana dan sudah dilaksanakan di semua unit kerja tertentu. Ada metoda dan tata laksana dan sudah dilaksanakan disertai dengan adanya evaluasi analisis dan tindak lanjut. Yang dimaksud dengan metoda adalah cara merancang monitoring dan analisis data KTD dari pasien. Dalam metoda ini termasuk memonitor dan menganalisis paling sedikit 1 (satu) proses pelayanan risiko tinggi yang potensial terjadi dalam tahun mendatang, dikenal dengan Failure Modes & Effects and Analysis (FMEA). Yang dimaksud dengan tata laksana adalah pengorganisasian pengumpulan, pengolahan, analisis, pelaporan data yang terkait dengan kejadian tidak diharapkan (KTD). Kerangka acuan dari metode, keputusan tentang pengumpulan/pengolahan data, hasil analisis. Pengelola program keselamatan pasien.

Skor 0 1 2 3 4 5 D.O.

C.P. :

D= O = W =

Skor : Catatan /keterangan :

Você também pode gostar