Você está na página 1de 3

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN

Apa sich audit siklus penjualan dan penagihan itu??? Bagi mahasiswa akutansi,mungkin istilah ini sudah tidak asing lagi bagi kalian,tapi mungkin saja ada diantara kalian yang belum tahu atau masih bingung tentang audit siklus ini. Kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang audit siklus penjualan dan penagihan,yang terfokus pada fungsi bisnis di siklus ini. Ready for this?????

AUDIT SIKLUS PENJUALAN DAN PENAGIHAN


Seluruh sasaran audit siklus penjualan dan penagihan adalah untuk mengevaluasi apakah saldo rekening terpengaruh oleh siklus ini secara wajar disajikan sesuai dengan prinsip-prinsip dasar accounting. Terdapat beberapa fungsi bisnis dalam siklus ini,diantaranya adalah sebagai berikut: Memproses Pesanan Pelanggan Pesanan barang dari pelanggan adalah awal dari berjalannya siklus ini.Adapun dokumen penjualannya seperti berikut: Pesanan Pelanggan Pesanan biasanya diterima via telpon,internet atau mungkin melalui pameran. Pesanan Penjualan Dokumen yang berisi detail barang yang dipesan oleh pelanggan Persetujuan Kredit Menyetujui kredit untuk pelanggan.

1.

a. b. c.

2. Pengiriman Barang Setelah adanya persetujuan kredit,barang akan dikirim.Pada saat pengiriman barang berlangsung,terdapat dokumen pengiriman yang berisi deskripsi barang dan data-data lain yang relevan.Dokumen pengiriman yang asli akan dikirim ke pelanggan dan salinannya akan disimpan. 3. Tagihan pada pelanggan dan pembukuan penjualan Tagihan Pelanggan ini merupakan pemberitahuan tentang jumlah yang harus dibayar untuk barang yang dibelinya.Dalam tagihan terdapat beberapa dokumen,diantaranya adalah faktur penjualan,file transaksi penjualan,rekening bulanan. 4. Pemrosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas Memproses dan mencatat penerimaan meliputi menerima,menyimpan dan mencatat penerimaan tunai.Penerimaan tunai meliputi baik uang tunai maupun cek.Yang perlu diperhatikan adalah kemungkinan pencurian.Pencurian dapat terjadi sebelum uang dimasukkan ke dalam catatan atau sesudahnya. Pertimbangan yang perlu diperhatikan di dalam penanganan penerimaan tunai adalah semua uang tunai harus disimpan di bank dengan jumlah dan waktu yang sesuai dan dicatat dalam transaksi peneimaan tunai,yang nantinya akan digunakan untuk membuat jurnal penerimaan tunai dan untuk memperbaharui rekening piutang dan file induk buku besar.Berita pengiriman uang sangat dibutuhkan untuk tujuan ini.

5. Memproses dan membukukan penerimaan tunai Perusahaan biasanya menyiapkan orang yang menerima laporan untuk barang yang dikembalikan dan mengembalikan barang itu ke gudang.Pengembalian barang dan pemotongan harga haarus dengan benar dan tepat dicatat di dalam data transaksi retur penjualan dan pemotongan harga dan data rekening piutang.Memo kredit biasanya dikeluarkan untuk pengembalian dan pemotongan harga untuk mendukung terjaganya pengwasan dan untuk memfasilitasi catatan yang baik. 6. Menghapus piutang tak tertagih Meskipun bagian kredit bekerja dengan baik,tapi tidak menutup kemungkinan jika beberapa pelanggan tidak membyar tagihan mereka.Ketika perusahaan memutuskan bahwa kredit tersebut tidak bisa lagi ditagih,maka piutang itu harus dihapus.Khususnya setelah pelanggan bangkrut,atau piutang diserahkan ke biro penagihan.Akutansi membutuhkan penyesuaian yang tepat terhadap piutang yang tak dapat ditagih. 7. Menetapkan piutang yang tidak ditagih Cadangan untuk menentukan piutang yang tak dapat ditagih untuk periode penjualan yang sekarang adalah perusahaan tidak dapat lagi menagihnya di masa yang akan datang.Untuk sebagian besar perusahaan,cadangan hutang yang tidak dapat ditagih merupakan penyesuaian manajemen terhadap cadangan piutang yang tak tertagih pada akhir periode. Apa anda tahu istilah LAPPING???? Lapping adalah suatu bentuk penyalahgunaan uang tunai,dimana setoran pertama diambil(dimasukkan saku pribadi),sedangkan setoran kedua dianggap sebagai setoran pertama. Tapi kecurangan ini dapat diatasi dengan membagi tugas-tugas serta membandingkan nama,jumlah,dan tanggal yang ada pada berita pengiriman dengan salinan slip setoran. Terdapat 3 jenis kesalahan dalam penjualan y Pencatatan penjualan dimana pengirimannya tidak dilakukan y Penjualan yang dicatat lebih dari sekali y Pengiriman untuk konsumen palsu Untuk mendeteksi 3 jenis kesalahan transaksi penjualan ini adalah dengan menelusuri kredit pada berkas induk rekening piutang ke sumbernya.Jika piutang itu benarbenar diterima uang tunainya atau barang dikembalikan,disitulah benar-benar terjadi penjualan. Saya berharap pembahasan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca dan menambah pengetahuan kalian tentang siklus audit penjualan dan penagihan.Jika ada pembahasan yang kurang saya berharap kalian dapat memakluminya.Terima kasih...... Give your comment please......

Você também pode gostar