Você está na página 1de 6

12 Cara Menjadi Guru yang Baik

This entry was posted on Januari 12, 2012, in Tak terkategori. Bookmark the permalink. 2 Komentar

Siapkan minimal dua penugasan atau strategi saat mengajar, dijamin siswa akan sibuk sepanjang pelajaran. Cara yang ada di foto ini adalah siswa yang sdah selesai langsung ditunggu oleh tugas yang lain untuk dikerjakan. Menjadi guru yang baik saat mengajar bukan soal sifat si guru tersebut tapi soal kemampuan mengatur irama pembelajaran. Guru yang sifatnya baik pun akan cepat marah jika muridnya sering berlaku tidak tertib. Salah satu hal yang membuat siswa tertib adalah kesibukan yang bermakna. Membuat siswa bisa sibuk namun tetap bermakna memang tantangan semua guru. Ada guru yang senang memberi soal sulit pada siswanya dengan harapan siswanya sibuk dan waktu mengajar dia tidak dipusingkan oleh masalah perilaku. Padahal sebaliknya hal tadi hanya terjadi pada siswa yang perilakunya memang sudah baik, sementara anak-anak yang lain akan cepat bosan dan justru membuat ulah karena merasa gurunya memberi pekerjaan sulit tanpa jalan keluar. Karena pekerjaannya sulit membuat anak anak yang memang sudah bermasalah pada perilaku akan timbul lagi keinginannya untuk membuat keributan dan ujung-ujungnya guru akan merasa gagal dalam mengajar siswanya di hari itu. Ada beberapa cara untuk membuat jam pelajaran anda berlalu tanpa terasa baik kita sebagai guru maupun siswa sebagai penikmat cara mengajar dan perencanaan mengajar kita.

1. rencanakan dalam seminggu perencanaan mengajar anda 2. selalu update rencana pengajaran anda setelah dan sebelum mengajar 3. tidur yang cukup setiap hari. Hal ini penting agar suasana hati kita terjaga dan tidak mudah emosi 4. rencanakan pengajaran anda dalam team, jika tidak mungkin konsultasikan formal dan informal RPP anda pada rekan sesama guru. 5. masuk kelas lebih awal bisa 3 menit atau 5 menit lebih awal. 6. pikirkan 3 strategi atau rencana dalam mengajar, dengan demikian anak yang cepat selesai tetap punya kegiatan 7. saat mengajar sempatkan memotivasi siswa. memotivasi itu bukan memuji karena memotivasi anda perlu mendalami karakter anak yang anda ingin motivasi 8. tebarkan senyum pada seisi kelas 9. ucapkan salam dengan semangat saat akan mengajar 10. berikan soal yang menantang dan bukan sekedar sulit 11. minta siswa untuk ajarkan siswa lainnya jika ia sudah selesai 12. kurangi gaya one man show saat mengajar, kurangi semangat untuk menceramahi siswa. Biarkan siswa juga berbicara di kelas, berbagi mengenai strateginya dalam mengerjakan soal yang anda berikan.

13. Resep membuat kelas yang hidup dan menginspirasi


14. This entry was posted on Januari 11, 2012, in Tak terkategori. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar 15. Sebuah kelas yang hidup menjadi tujuan semua guru yang mengajar dengan hati. Mengajar dengan hati berarti mendahulukan kepentingan siswa. Guru lakukan segala cara agar siswa bisa paham dan mengerti saat ia mengajar. Jaman kita dahulu bersekolah, paham yang guru ajarkan berarti mampu menghafal dan bisa mengerjakan soal. Jaman sekarang kedua hal tersebut bukan lagi menjadi ukuran. Ukuran yang dipakai sekarang apakah siswa melaksanakan prosesnya dengan baik dan bukan sekedar mendapatkan jawaban yang betul. Guru juga diminta untuk membuat siswa bisa menunjukkan cara berpikirnya hingga bisa mendapatkan jawaban yang betul. Artinya proses dan hasil samasama pentingnya. Bukan jamannya lagi memaksa siswa untuk bisa mengerti dan belajar sesuai yang guru inginkan. Malah guru yang mesti menyesuaikan diri pada gaya belajar siswa. 16. Beberapa strategi dibawah ini akan menolong dan membantu anda dalam membuat kelas yang hidup dan membuat siswa secara sukarela terlibat dalam pembelajaran yang anda lakukan di kelas. 17. Bekerja secara berpasangan atau dalam kelompok. Cara ini sangat dianjurkan dalam membuat siswa mau berbagi dan saat yang sama mendapatkan ide dari rekan sebayanya. Dengan bekerja dalam kelompok siswa diharapkan untuk aktif dan punya kemampuan bekerja sama dalam tim. Sebuah keahlian yang dibutuhkan di masa depan. Beberapa strategi dalam pembelajaran jenis ini adalah ; Think pair share, bekerja dengan siswa yang lebih senior, siswa memeriksa hasil pekerjaan dan mengajari temannya (peer teaching) tentunya dengan pengawasan guru. Bekerja dalam kelompok juga akan menjadi alternatif dari pemberian tugas pada siswa

yang biasanya dikerjakan secara individu menjadi tugas yang membuat siswa berinteraksi satu sama lain. Guru juga bisa mengundang kelas yang lebih besar atau kelas yang lebih kecil untuk bekerja sama dan melakukan kegiatan bersama. Tentu saja ini membutuhkan perencanaan yang matang karena melibatkan kelas dan guru lain untuk terlibat. Dengan belajar bersama kelompok umur yang berbeda siswa menjadi belajar mengerti dan menghormati teman yang berbeda umur. 18. Mengatur pola komunikasi di kelas. 19. Seorang guru yang berada di kelas adalah seorang dewasa yang tingkah laku dan tutur katanya akan menjadi rujukan bagi siswanya. Saat guru mengajar di kelas ia sebenarnya sedang melakukan proses komunikasi. Sebaik-baiknya proses komunikasi adalah bersifat dua arah dan saling menghormati, karena hal itu juga yang terjadi di dunia nyata. Guru yang baik memberikan pengalaman yang nyata bagi siswanya, agar saat di luar kelas siswanya menjadi seorang pribadi yang siap berkomunikasi dan bergaul dengan siapa saja. Kelas yang hidup di dalamnya terdapat pola komunikasi yang mendalam, sehat dan bermakna, caranya antara lain; 20. Membiasakan bersikap positif pada semua pendapat yang ada di kelas. Tidak ada pertanyaan atau pendapat yang bodoh yang ada guru mesti tanamkan berpikir dahulu sebelum berbicara. Jika siswa terbiasa berbicara dan mendengarkan orang lain, akan tumbuh rasa percaya diri dan kesenangan untuk berkomunikasi dan berbagi ilmu dengan siapa saja. 21. Guru membiasakan diri untuk diam sejenak setelah bertanya di depan kelas pada semua siswanya. Ia memberikan waktu pada siswanya untuk berpikir dan mencerna pertanyaannya. Memang tidak mudah bagi guru lakukan ini karena biasanya ia ingin jawaban yang cepat dan benar. Guru juga bisa meminta siswa untuk berdiskusi dengan rekan sebangkunya sebelum menjawab pertanyaan. Kelas yang berhasil adalah kelas yang hampir semua siswanya pernah bertanya dan menjawab sekali dalam sehari. Banyak siswa yang memilih diam bukan karena ia tidak tahu tapi karena kurang keberanian dalam berbagi ide. 22. Usahakan terus agar siswa mau menjelaskan cara berpikirnya serta alasan-alasan yang dimilikinya saat menjawab pertanyaan atau soal. Mulai sekarang jangan sekedar harapkan siswa untuk sekedar menjawab, tetapi juga harapkan siswa untuk lancar dan runut menjelaskan cara ia berpikir dan menemukan jawaban. Hal ini berguna saat siswa dewasa ia akan menjadi seorang pribadi yang berpikir runut dan bisa ditangkap dengan baik oleh lawan bicara. Jika di kelas anda ada papan tulis kecil akan lebih baik, benda tersebut akan membantu siswa untuk menjelaskan pikirannya. 23. Semua hal diatas hanya akan bisa berhasil jika guru berkenan dan mau menjadikan kelasnya sebagai kelas yang menyenangkan untuk siswa dalam menyerap dan berekspresi dalam belajar. Jadi selamat mengajar kelas yang hidup dan menjadi guru yang terinspirasi dan menginspirasi siswa saat bersamaan.

24.

Cara menjadi guru kreatif di kelas

25. This entry was posted on Januari 9, 2012, in Tak terkategori and tagged guru kreatif. Bookmark the permalink. Tinggalkan komentar 26. Kick start your brain. New ideas come from watching something, talking to people, experimenting, asking questions, getting out of the office - Steve JobsGuru masa kini punya banyak cara untuk menjadikan dirinya kreatif.

Di sekeliling kita saat ini bertebaran ide dan gagasan yang tinggal diambil dan digunakan. Tapi mari kita definisikan dulu makna guru kreatif, jika menjadi guru kreatif yang muncul di pikiran anda adalah Prof Yohannes pakar fisika kita anda mungkin benar.Di tangannya anak-anak di sulap menjadi juara fisika dengan pengajaran yang asyik dan mengena sehingga yg diajar senang dan ingin terus belajar lagi. Tapi juga bisa salah karena tidak perlu gelar pofesor untuk jadi kreatif. Tidak perlu bergelar tinggi untuk bisa kreatif. Kita pun guru biasa pasti bisa dan mampu menjadi kreatif. Selama pengalaman saya mengajar saya banyak menemukan guru yang kreatif bahkan dalam keterbatasan. Jadi pepatah yang mengatakan ada uang ada fasilitas, baru guru bisa menjadi kreatif sekarang mulai berubah. Berikut beberapa cara yang bisa menjadikan anda guru yang kreatif saat di kelas 27. Konsentrasikan diri anda pada perencanaan mengajar 28. Mengajar berarti mempersiapkan, kata-kata tersebut pasti disetujui oleh guru manapun di muka bumi. Memang betul dengan mempersiapkan berarti keberhasilan sudah ditangan kita 80%. Dengan persiapan kita merasa maikn percaya diri. Hal ini berlaku untuk semua guru baik yang baru memulai karir mengajarnya sampai yang sudah puluhan tahun mengajar. Mengatakan bahwa materi pengajaran sudah diluar kepala, sudah bukan jamannya lagi. Hal tersebut seperti mengatakan bahwa semua materi pengajaran sudah dihapal, dan tidak perlu perencanaan lagi. Padahal hal tersebut rawan pengulangan saat mengajar dan ujungnya akan membuat siswa bosan. 29. Terbuka untuk perubahan dan berbuat salah 30. Salah satu ciri kreativitas adalah perubahan, saat berubah mungkin saja mengalami kegagalan dan ketidak berhasilan. Saran saya saat alami kegagalan dalam berusaha mengajar kreatif di kelas, jangan memarahi diri sendiri. Tanpa sadar kita sering memarahi diri sendiri, padahal sifat mau mencoba dan gagal sudah menjadi satu paket dalam keberhasilan menjadi seorang guru kreatif. Perbaiki saja rencana pengajaran yang sudah dibuat sambil ditambahkan refleksi (cerita) mengapa gagal dan hal apa yang mesti diperbaiki lain kali. Bahkan proses dalam anda memperbaiki cara mengajar anda dari hari ke hari telah membuat anda menjadi guru kreatif tanpa anda sadari. 31. Siap diajak kerja sama 32. Menjadi kreatif itu banyak cara dan jalannya, yang paling gampang adalah menampilkan diri sebagai seseorang yang berpikiran terbuka dan siap diajak kerja sama. Karena dari kerja sama itu kita menjadi banyak belajar dan tanpa terasa keterampilan kita akan makin bertambah. Jika anda guru baru tapi siap dan senang diajak kerja sama maka rekan anda yang senior akan gembira mengajak anda ikut serta dalam kegiatan. Ketika kedekatan pribadi sudah tercipta maka guru yang lebih pengalaman dari kita akan dengan senang hati berbagi tips dan pengalaman kreatifnya saat kita tanyakan.

Resolusi tahun baru 2012, saatnya menjadi guru yang lebih baik bagi siswa kita
This entry was posted on Januari 3, 2012, in Tak terkategori. Bookmark the permalink. 5 Komentar Berhentilah mereka yang berprofesi sebagai guru jika mereka kurang suka belajar. Kata-kata tadi memang benar adanya. Jika gurunya saja tidak mau belajar maka siap-siap saja , siswanya pun akan malas untuk belajar. Pergantian tahun bagi sistem pendidikan di Indonesia berarti ganti semester. Keduanya saat yang tepat untuk kembali merenung merancang hal apa yang jadi tujuan di tahun atau semester berikutnya. Di tahun ajaran ini saya mengajar kelas 4 SD sebuah tingkatan di pendidikan dasar yang kerja kesehariannya adalah menyempurnakan kerja para guru yang bersusah payah membuat pondasi pengetahuan siswa di kelas 1 sampai 3. Dengan tugas saya di kelas tersebut maka resolusi saya pun tidak jauh dari semua hal yang membuat saya bisa sukses sebagai guru yang mengajar murid-murid abad 21. Saya akan mulai dengan hal pertama, anda juga boleh memberi komentar bahkan memberikan link resolusi yang anda buat di blog anda. 1. Saya berusaha untuk menjadi guru yang mudah diajak kerja sama. Kerja sama berarti kerja tim atau berarti bekerja dengan berkolaborasi. Dengan berkolaborasi akan banyak peluang muncul. Peluang yang saya maksud bisa berupa cara mengajar saya yang lebih baik, karena saya terbuka terhadap kolaborasi ide dari sesama guru. 2. Saya ingin lebih banyak menggunakan jenis dan metode penilaian kepada siswa. Mudahmudahan anda merasakan juga bahwa saat menilai siswa adalah saat dimana sebagai guru kita dalam posisi yang sakral seperti layaknya seorang hakim. Terlalu tinggi memang pengandaian saya, namun inti dari penilaian siswa adalah mencari informasi yang obyektif mengenai perkembangan siswa yang kita ajar dikelas. Agar lebih mudah bagi kita untuk mengajar dengan lebih baik bagi siswa yang masih belum memenuhi standar. Terngiang di telinga saya istilah 'assessment for learning' dan 'assessment to learning'. 3. Berpikir dan berjiwa besar. Sebuah hal yang menantang untuk diperbuat. Banyak tugas yang terkadang membuat saya berhitung, apakah ini tugas saya? Mengapa saya yang mesti mengerjakan, mengapa bukan guru lain? Dan sederet pertanyaan lainnya yang membuat tugas tersebut menjadi kurang maksimal dikerjakan karena terpaksa. Hal yang tidak diketahui dari sebuah tugas yang kita kerjakan adalah sebenarnya ia menjadi batu loncatan untuk kita naik kelas alias bertambah ilmu dan bertambah pengalaman. 4. Mengefektifkan teknologi dari yang mungkin dan paling mudah. Hampir semua siswa saya membawa hand phone bahkan banyak dari mereka membawa smart phone. Di tahun 2012 saya

ingin mencari bentuk pembelajaran yang pas yang bisa menggunakan teknologi dari dekat dan yang pasti siswa saya miliki.

Você também pode gostar