Você está na página 1de 10

ANALISIS KIMIA LOGAM ALKALI

A. REAKSI KUALITATIF Analisa Kualitatif adalah penyelidikan kimia mengenai jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran Semua logam alkali memberikan karakteristik warna api: Li: merah karmen, Na: kuning emas, K: ungu muda. Natrium dan Kalium terdapat dalam jumlah yang melimpah di alam. Keduanya terdapat dalam mineral seperti albite (NaAlSi3O8) dan ortoklas (KAlSi3O8). Selain itu, mineral lain yang mengandung Natrium dan Kalium adalah halite (NaCl), Chile saltpeter (NaNO3), dan silvit (KCl). 1. Litium Larutan litium memberikan endapan putih dengan Na2CO3 (litium karbonat) dari larutan pekat, dengan NaH2PO4 di amonia, dan dengan NH4F. Dalam analisis kualitatif, Li+ terdeteksi pada golongan VI bersama dengan Mg2+. Dengan logam besi (III) larutan periodat, endapan putih KLiFe (IO6) dibentuk yang digunakan untuk mendeteksi Li+ dalam analisis semimikro. Zat yang dilarutkan dalam asam klorida dengan penambahan natrium hidroksida dan larutan dinatrium hidrogen fosfat dengan pemanasan akan memberikan endapan putih. Litium diduga mempunyai sifat kimia seperti magnesium. Oleh karena itu lithium juga akan memberikan senyawa fosfat yang sukar larut: 3 LiCl +NaHPO4 +NaOH Li3PO4 + 3 NaCl + H2O

2. Natrium Na+ memberikan endapan kuning dari NaMg (UO2)3(OCOCH3)2.6,5 H2O atau sebagai NaZn-(UO2)3(UCO-CH3)9.6H2O dari larutan pekat (K+ dan ion pengganggu NH4+). Namun, asam tartarat, [PtCl6]2- atau [Co (NO2)6]3- tidak mengendapkan ion natrium (ef. reaksi K+).
1

Dengan reaksi nyala akan berwarna kuning. Larutan zat ditambahkan perekasi Zn Uranium Asetat, di bawah mikroskop akan terlihat kristal/diamond. Ditambah asam pikrat akan menghasilkan Na (jarum); dengan K2H2Sb2O2 akan menghasilkan endapan putih.

3. Kalium Dengan reaksi nyala maka berwarna ungu (dengan kaca kobalt). Ditambah asam asetat dan Na3Co(NO2)6 akan menghasilkan endapan kunig. Setelah dipijarkan, sisa dilarutkan dalam air (1-2 tetes H2O) ditambah asam pikrat membentuk kristal endapan putih. Di bawah mikroskop terlihat seperti lidi (Na jarum). Dengan reaksi tripel nitrat akan menghasilkan endapan berwarna biru kehitaman.

Natrium dan Kalium adalah unsur logam yang sangat reaktif. Logam Kalium lebih reaktif dibandingkan logam Natrium. Kedua logam tersebut dapat berekasi dengan air membentuk hidroksida. Saat direaksikan dengan oksigen dalam jumlah terbatas, Natrium dapat membentuk oksidanya (Na2O). Namun, dalam jumlah oksigen berlebih, Natrium dapat membentuk senyawa peroksida (Na2O2). 2 Na(s) + O2(g) > Na2O2(s) Natrium peroksida bereaksi dengan air menghasilkan larutan hidroksida dan hidrogen peroksida. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : Na2O2(s) + 2 H2O(l) > 2 NaOH(aq) + H2O2(aq) Sama seperti Natrium, logam Kalium dapat membentuk peroksida saat bereaksi dengan oksigen berlebih. Selain itu, logam Kalium juga membentuk superoksida saat dibakar di udara. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut :

K(s) + O2(g) > KO2(s) Saat Kalium Superoksida dilarutkan dalam air, akan dibentuk gas oksigen. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : 2 KO2(s) + 2 H2O(l) > 2 KOH(aq) + O2(g) + H2O2(aq) Natrium Karbonat (soda abu) digunakan dalam industri pengolahan air dan industri pembuatan sabun, detergen, obat-obatan, dan zat aditif makanan. Selain itu, Natrium Karbonat digunakan juga pada industri gelas. Senyawa ini dibentuk melalui proses Solvay. Reaksi yang terjadi pada proses Solvay adalah sebagai berikut : NH3(aq) + NaCl(aq) + H2CO3(aq) > NaHCO3(s) + NH4Cl(aq) 2 NaHCO3(s) > Na2CO3(s) + CO2(g) + H2O(g) Sumber mineral lain yang mengandung senyawa Natrium Karbonat adalah trona, dengan formula kimia [Na5(CO3)2(HCO3).2H2O]. Mineral ini ditemukan dalam jumlah besar di Wyoming, Amerika Serikat. Ketika mineral trona dipanaskan, akan terjadi reaksi penguraian sebagai berikut : 2 Na5(CO3)2(HCO3).2H2O(s) > 5 Na2CO3(s) + CO2(g) + 3 H2O(g) Natrium Hidroksida dan Kalium Hidroksida masing-masing diperoleh melalui elektrolisis larutan NaCl dan KCl. Kedua hidroksida ini merupakan basa kuat dan mudah larut dalam air. Larutan NaOH digunakan dalam pembuatan sabun . Sementara itu, larutan KOH digunakan sebagai larutan elektrolit pada beberapa baterai (terutama baterai merkuri). Chile saltpeter (Natrium Nitrat) terurai membentuk gas oksigen pada suhu 500C. Reaksi penguraian yang terjadi adalah sebagai berikut : 2 NaNO3(s) > 2 NaNO2(s) + O2(g)

Kalium Nitrat (saltpeter) dapat dibuat melalui reaksi berikut :


KCl(aq) + NaNO3(aq) > KNO3(aq) + NaCl(aq)

B. PENENTUAN KUANTITATIF Analisa Kuantitatif adalah penyelidikan kimia mengenai kadar unsur atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran. Logam-logam alkali lebih baik ditentukan dengan metode nyala fotometri dengan mengukur intensitas pada 670,8 nm untuk Li, 589,3 nm untuk Na, dan 766,5 atau 404 nm untuk K. Selain itu, ion ini dapat diendapkan sebagai Tetrafenil-Borat M+ BPh4-. Litium dapat dengan mudah dipisahkan dari logam-logam alkali lain LiCl larut dalam alkohol, piridin, n-heksanol, dll. Klorida dapat diubah menjadi sulfat dengan H2SO4, dikeringkan pada 870-970 K dan ditimbang sebagai Li2SO4. Atau, aluminat litium dapat diendapkan pada pH 12,6-13,0, dibakar untuk 770-870 K dan ditimbang sebagai 2 Li2O. 5 Al2O3. Litium Hidroksida terdekomposisi pada nyala merah menjadi Li2O, sedangkan hidroksida lainnya MOH tersublimasi tanpa berubah; LiOH dpt dianggap kurang larut dibandingkan hidroksida lainnya. Karbonatnya, Li2CO3, secara termal kurang stabil relatif terhadap Li2O dan CO2 dari pada karbonat logam alkali yang lain. Kelarutan garam Li+ mirip dengan Mg2+. Jadi LiF cukup larut (0,27 g/100 g H2O pada 180) dan mengendap dlm larutan NH4F dlm amonia; LiCl, LiBr, LiI dan khususnya LiClO4 larut dalam etanol, aseton, dan asetil asetat; LiCl larut dlm piridin. Penetapan litium sebagai litium aluminat Litium + natrium aluminat berlebih dalam keadaan dingin, pH akhir larutan disesuaikan menjadi 12,6 13,0 menjadi endapan dicuci dipanaskan pada500-550C endapan (2Li2O.5Al2O3)

Natrium dapat ditentukan sebagai Na2SO4 atau sebagai ganda Zn2+ atau Mg2+ asetat uranil. Kalium ditentukan secara gravimetri sebagai sulfat, kloroplatina, atau kobalnitrit kompleks. Logam Natrium dapat diperoleh dari elektrolisis lelehan NaCl (proses Down). Titik leleh senyawa NaCl cukup tinggi (801C), sehingga diperlukan jumlah energi yang besar untuk melelehkan padatan NaCl. Dengan menambahkan zat aditif CaCl2, titik leleh dapat diturunkan menjadi sekitar 600C, sehingga proses elektrolisis dapat berlangsung lebih efektif tanpa pemborosan energi. Sebuah titrasi langsung dari K+ dapat dilakukan dengan larutan Na+ BPh4- tapi lebih baik untuk menambahkan lebih dari Na+BPh4- dan titrasi kelebihan terhadap larutan standar Hg(NO3)2. Logam Kalium tidak dapat diperoleh melalui metode elektrolisis lelehan KCl. Logam Kalium hanya dapat diperoleh melalui reaksi antara lelehan KCl dengan uap logan Natrium pada suhu 892C. Reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut : Na(g) + KCl(l) <> NaCl(l) + K(g) C. FILTER FOTOMETER NYALA Sebuah fotometer nyala adalah alat yang digunakan dalam analisis kimia anorganik untuk menentukan konsentrasi ion logam tertentu, di antaranya natrium, kalium, lithium, dan kalsium. Fotometri nyala adalah suatu metoda analisa yang berdasarkan pada pengukuran besaran emisi sinar monokromatis spesifik pada panjang gelombang tertentu yang di pancarkan oleh suatu logam alkali atau alkali tanah pada saat berpijar dalam keadaan nyala dimana besaran ini merupakan fungsi dari konsentrasi dari komponen logam tersebut. Misalkan logam natrium menghasilkan pijaran warna kuning, kalium memancarkan warna ungu seadngkan litium memancarkan sinar merah bila dibakar dalam nyala. Hal inila telah dimanfaatkan untuk maksud identifikasi unsur alkali tersebut.
5

Besaran intensitas sinar pancaran ini ternyata sebanding dengan tingkat kandungan unsur dalam larutan, sehingga metoda flame fotometer digunakan untuk tujuan kuantitatif dengan mengukur intensitasnya secara relatif. Metoda ini menggunakan foto sel sebagai detektornya dan pada kondisi yang sama digunakan gas propana atau elpiji sebagai pembakarnya untuk membebaskan air sehingga yang tersisa hanyalah kandungan logam. Fotometri nyala didasarkan pada kenyataan bahwa sebagian besar unsur akan tereksitasi dalam suatu nyala pada suhu tertentu serta memancarkan emisi radiasi untuk panjang gelombang tertentu. Eksitasi terjadi bila lektron dari atom netral keluar dari orbitalnya ke orbital yang klebih tinggi. Dan bila terjadi eksitasi atom, ion molekul akan kembali ke orbital semula dan akan memancarkan cahaya pada panjang gelombang tertentu. Prinsip dari fotometri nyala ini adalah pancaran cahaya elektron yang tereksitasi yng kemudian kembali kekeadaan dasar. Dipancarkannya warna sinar yang berbeda-beda atau warna yang khas oleh tiap-tiap unsur adalah disebabkan oleh karena energi kalor dari suatu nyala- nyala elektron di kulit paling luar dari unsur-unsur tersebut tereksitasi dari tingkat dasar ke tingkat yang lebih tinggi, yang dibolehkan. Pada waktu elektron-elektron tereksitasi kembali ke tingkat dasar, akan diemisikan foton yang energinya. Oleh karena tingkat-tingkat energi eksitasi tersebut adalah khas atau spesifik untuk suatu unsur logam tertentu,maka sinar yang dipancarkan oleh suatu atom unsur logam tersebut adalah khas pula. Dasar ini digunakan untuk analisa kualitatif unsur-unsur logam secara reaksi nyala. Filter flame fotometer hanya terbatas untuk analisa untuk Li, Na, dan K

Prinsip Kerja Filter Fotometer Nyala Prinsip kerja filter fotometer nyala adalah eksitasi atom. Oleh karena setiap atom memiliki konfigurasi elektron yang berbeda, maka energi yang dibutuhkan setiap atom untuk tereksitasi juga berbeda. Besarnya energi yang digarap oleh atom-atom kemudian yang dibebaskan kembali dalam bentuk pancaran (emisi), inilah yang disebut dengan prinsip kerja dari alat ini. Semua atom dapat menyerap

energi (kalor), namun kalor ini disesuaikan dengan tingkat energi eksitasi agar tidak terjadi ionisasi. Contoh : atom Na menyerap energi dari nyala sebesar 2,2 elektron volt. Energi ini sesuai dengan energi eksitasi atom Na. Atom-atom yang lain tidak akan bisamenyerap energi yang sama dengan atom Na

Daftar Pertanyaan untuk Analisis Kimia Logam Alkali No 1. Pertanyaan Uji apakah yang analisa digunakan secara Jawaban untuk Uji Nyala

melakukan

kualitatif

terhadap logam 1A? 2 3 4 5 Apakah warna nyala dari litium? Apakah warna nyala Natrium? Apakah warna nyala Kalium? Merah karmen Kuning emas Ungu muda

Dalam analisa kualitatif, Litium memiliki Logam Mg perbedaan dari logam alkali lainnya, yakni menyerupai salah satu logam golongan VI A, logam apakah itu?

Pereaksi apakah yang digunakan pada Pereaksi Zn Uranium Asetat larutan Na agar di bawah mikroskop terlihat kristal?

Apakah warna dari unsur Li dan K jika Li: merah dibakar pada nyala Bunsen? K: Ungu diperoleh dari

8.

Bagaimanakah cara memperoleh Litium Dapat dalam pembuatan alkali?

elektrolisis campuran leburan litium klorida l;orida dan kalium

9.

Sebutkan kegunaan senyawa alkali dari - Untuk Na? lain

pembuatan

logam

- Untuk pembuatan senyawa organik - Pengisi bola lampu - Sebagai zat aditif pada

bahan bakar bensin

10. Bagaimana cara memperoleh Natrium Dapat dalam pembuatan alkali?

diperoleh

melalui leburan dengan

elektrolisiscampuran NaCl dan CaCl2

memakai sel Downs 11. Bagaimana Kalium? cara memperoleh logam Melalui reaksi antara lelehan KCl denganuap
0

logam

Natrium pada suhu 892 C 12. Persenyawaan alkali yang digunakan Na2CO3

dalam industri kaca adalah? 13. Deskripsikan kereaktifan logam alkali Kereaktifan Li terendah, Na dalam air! bereaksi dengan hebat, K,Rb dan Cs bereaksi disertai

ledakan 14. Mengapa logam alkali lebih reaktif

dibandingkan logam alkali tanah? 15. Larutan logam alkali dalam amonium bersifat apa? 16. Jelaskan analisa alkali bebas dalam analisa mutu sabun! 17 Apakah kegunaan dari fotometer nyala? Untuk analisis kimia anorganik untuk menentukan konsentrasi ion logam tertentu, di

antaranya

natrium,

kalium,

litium, dan kalsium. 18 Apakah prinsip daro fotometri nyala? Prinsip dari fotometri nyala ini adalah pancaran cahaya

elektron yang tereksitasi yng kemudian kembali kekeadaan dasar. 19. Mengapa pada fotometri nyala dipancarkan Karena energi kalor dari suatu

warna sinar atau nyala yang berbeda nyala- nyala elektron di kulit beda oleh tiap tiap unsur? paling luar dari unsur-unsur tersebut tereksitasi dari tingkat dasar ke tingkat yang lebih tinggi, yang dibolehkan. 20. Ada 2 macam fotometer nyala, fotometer Filter Fotometer Nyala nyala yang hnya digunakan untuk uji nyala logam Li, Na, dan Ka adalah?

10

Você também pode gostar