Você está na página 1de 3

Kewirausahaan atau disebut juga Entrepreneurship adalah kegiatan atau upaya seseorang untuk mengambil keuntungan dengan memanfaatkan

potensi dan sumber daya yang ada. Pelaku kewirausahaan disebut Wirausaha atau Entrepreneur (dari bahasa perancis) Analisa SWOT Dalam dunia usaha seorang wirausaha hendaknya mempertimbangkan segala sesuatunya dengan tepat, baik hal yang berhubungan dengan dirinya sendiri (Internal) ataupun lingkungan luarnya(Eksternal). Ada beberapa hal yang hendaknya harus diperhatikan dalam analisa, yang dalam dunia usaha apapun sering disebut dengan istilah Analisa SWOT; yaitu kemampuan seorang wirausaha dalam mempertimbangkan & mengukur Strengths(Kekuatan), Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang/kesempatan) & Threats (ancaman) yang berhubungan dengan langkah yang akan ia ambil sebelum dan dalam proses usahanya. Penjelasan rinci tentang analisa SWOT Dijelaskan di awal pembahasan bahwa analisa ini ada dua, yaitu mengenai internal diri wirausaha & instansinya, & eksternal atau yang berhubungan dengan factor luar diri dan instansinya/lingkungan luar. Berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan faktor internal, yaitu Strengths (kekuatan/kelebihan) & Weaknesses (kelemahan/kekuranagan) wirausaha: S. Strenghs; kemampuan wirausaha dalam mengukur kelebihan, kekuatan dirinya sendiri baik yang berkaitan dengan financial(keuangan), sumber daya manusia(SDM) & Sumber Daya Alam(SDA), sehingga mampu memilih langkah yang akan diambil dan strategi yang efektif demi mendapat keuntungan maksimal yang diharapkan dan tidak salah dalam memanfaatkan kekuatan atau kelebihan yang dimiliki. Contoh: berapa modal yang disiapkan? Berapa orang yang qualified (berkualitas) dalam mengelola ini? Seberapa strategis lahan yang disiapkan untuk usaha? dll W. Weaknesses; Kemampuan seorang wirausaha dalam menyadari kelemahan atau kekurangan dirinya sendiri baik yang berkaitan dengan finansial, SDM ataupun SDA yang dimiliki, sehingga tidak salah memperkirakan langkah dan menyusun strategi pasar yang akan dijalani. Contoh:

Berapa kekurangan modal yang harus dipersiapkan? Hal-hal yang tidak dimiliki padahal menjadi hal vital(penting) untuk menjalankan usaha itu, dll

Selanjutnya yang berhubungan dengan lingkungan luar (factor eksternal), yaitu: O. Opportunities; kemampuan analisa seorang wirausaha dalam mencari dan memanfaatkan peluang/kesempatan yang akan dimanfaatkan agar lebih maksimal dalam meraih keuntungan. Contoh: Apa yang menjadi tren saat ini? Di mana posisi yang bagus mendirikan usaha? Apa yang menjadi kebutuha masyarakat saat ini? Apa yang jarang ditemukan oleh konsumen dll T. Threats; kemampuan seorang wirausaha dalam menyadari adanya ancaman dan cara menanggulanginya agar tidak terlalu lama terhambat dalam proses kegiatan usahanya. Contoh: Ada berapa pesaing yang bergerak di bidang yang sama? Apakah ada kecurangan yang dilakukan oleh pesaing untuk menjatuhkan usaha yang dijalani? dll Kedua poin tersebut adalah bagaimana seorang wirausaha cermat dalam mengamati hal-hal yang berasal dari luar dirinya dan instansi yang dipimpinnya agar bisa secara maksimal dalam memanfaatkan dan menindak lanjuti apapun yang datang ke jalan di mana ia melakukan kegiatan usahanya.

Dalam menganalisa hal-hal tersebut tidaklah seorang wirausaha atau Boss yang melakukan semuanya sendiri, Boss bisa saja memberdayakan para karyawannya jika memang ada dan dibutuhkan. Masing-masing personal dalam suatu lembaga usaha memiliki kemampuan yang berbeda, ada yang lebih peka terhadap penglihatannya kepada kekuatan, ada yg lebih khawatir terhadap kelemahan, ada yang lebih peka terhadap peluang dan mempunyai daya inovasi tinggi dalam memanfaatkannya, dan ada yang lebih kreatif dalam mengatasi masalah ancaman yang berasal dari luar. Semua hal terbeut hendaknya dihimpun dalam satu tujuan yaitu tujuan kemajuan bersama. Dan untuk menyatukan kesemua ini diperlukan karakter dasar yang harus dimiliki oleh wirausaha, yaitu:

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Cerdas Mempunyai jiwa kepemimpinan (leadership) Solid Simpatik Berwibawa Dan Tenang.

Kecerdasan seorang bisa bermanfaat ketika dia melihat dan memutuskan siapa yang akan ditugaskan dalam suatu misi, solidaritas tinggi & simpatik sangat dibutuhkan ketika ia ingin merangkul pihak yang diyakini dapat memberikan keuntungan bagi dirinya dan perusahaan agar bisa lebih diterima. Dan untuk menampung itu semua jiwa kepeminpina(leadership) sangat diperlukan agar bisa memimpin jalannya usaha dan orang-orang yang berada di bawahnya agar tidak ada gejolak emosional social yang bisa menyebabkan pincangnya jalan organisasi usaha. Kemudian sikap tenang dan berwibawa harus dimiliki oleh seorang pemimpin, supaya orang-orang yang berada dibawah kepemimpinannya merasa tidak harus panic, sehingga solving problem bisa dilakukan seefektif mungkin.

Você também pode gostar