Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
SYSTEM (SMS) 8.1 Raden Bima Yoga Barata K2E009041 Program Studi Oseanografi. Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Universitas Diponegoro, Semarang. E-mail : Rade_n_z@yahoo.co.id ABSTRAK Digitasi peta dan pembuatan garis kontur bathimetri daerah Pantai-pantai di Kuta Bali dilakukan dengan menggunakan software Surface Water Modelling System (SMS) 8.1. Hasil yang didapat adalah bentuk peta digital yang menunjukkan kedalaman laut di wilayah Kuta. Kedalaman bervariasi mulai dari kedalaman 0 m (Garis Pantai) , 5 m, 10 m, 15 m, dan 20 m di bawah permukaan laut. Kata Kunci : Garis Kontur, Surface Water Modelling System ABSTRACT Map digitizer and contourlines bathimetry making in the shore in Kuta Bali is done by using software Surface Water Modelling System (SMS) 8.1. The result is the form of digital map that shows sea deepness in Kuta area. The deepnesses are variety from 0 m, 5 m, 10 m, 15 m and 20 m under sea surface. Keyword : Contour Lines, Surface Water Modelling System
PENDAHULUAN Pemetaan disebut merupakan sebagai suatu digital atau sering mapping dalam
pencetakan maupun dalam format peta digital. Sedangkan definisi lain dari
pengolahan
objek-objek
peta
yang
dan perangkat lunak yang berkaitan. Soft ware yang biasa digunakan peta yang SMS sudah ini dalam digital dijelaskan merupakan dapat yang
menggunakan format digital sehingga membutuhkan perangkat keras komputer adalah Land Desktop, Auto Cad Map, Arc View, Map Info Professional dan lain-lain. Pada praktikum kali ini menggunakan software Surface Water Modelling System (SMS) 8.1. Surface Water Modelling System atau disebut juga dengan SMS adalah pemodelan yang digunakan dalam bentuk 1D, 2D, dan 3D dalam pemodelan hidrodinamika. Pemodelan ini digunakan untuk pemodelan dan mendesain air permukaan. Dalam hal beda hingga atau elemen hingga, SMS termasuk 2D elemen hingga, 2D beda hingga, 3D elemen hingga dan pemodelan 1D sederhana. Model SMS ini terdapat beberapa model lain di dalamnya termasuk USACE-WES, tab- MD (terdiri dari GFGEN, RMA2, RMA4, SED2D-WES), ADCIRC,
pemodelan menghitung
terdapat pada permukaan air. Aplikasi model SMS ini yaitu melakukan
perhitungan elevasi permukaan air dan kecepatan aliran untuk masalah aliran pada perairan dangkal untuk aliran yang steady state. Aplikasi lainnya meliputi pemodelan migrasi kontaminan, intrusi air laut,
gelombang (arah, besaran dan amplitudo) dan lain-lain. Model dalam SMS dapat dibangun menggunakan peta digital dan model elevasi sebagai referensi atau sumber datanya. Selama proses running model, representasi grafik dari hasil SMS juga dapat diperhitungkan dengan cepat. Model SMS dapat digunakan dalam membantu proses analisis dengan melalui proses mesh dan proses editing, kondisi batas serta mesh pengulangan
CGWAVE, STWAVE, M2D, HIVEL2D dan model HEC-RAS. Pemodelan SMS juga meliputi model generik yang dapat digunakan untuk mendukung model-model yang belum dimasukkan secara resmi ke dalam system (www.ground-water-
(www.ground-watermodels.com).
models.com). Perkembangan teknologi komputer dan informasi yang semakin pesat baik secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada berkembangnya dunia pemetaan. Perkembangan teknologi
komputer yang dimaksud adalah kapasitas memori yang semakin besar. Proses data yang semakin cepatdan fungsi dari
komputer itu sendiri yang menjadi lebih majemuk sehingga memiliki fungsi yang sangat beragam, selain itu komputer juga menjadi lebih mudah untuk dioperasikan melalui beberapa paket program. Saat ini pembuatan peta secara konvensional secara terestris dapat
dengan mudah dan cepat. Oleh karena pembuatan peta digital dapat
mempermudah pekerjaan, maka perlu dipelajari lebih lanjut. Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu pengikisan gelombang pantai laut oleh yang hantaman
dipermudah dengan bantuan komputer melalui pendataan di lapangan yang langsung dapat didownload ke komputer untuk pelaksanaan perhitungan polygon, perataan perhitungan (koreksi) dan lainlain. Bahkan dewasa ini kita bias
menyebabkan
berkurangnya areal daratan. Garis kontur adalah garis khayal di lapangan yang menghubungkan titik
melakukan pemisahan warna secara digital sebagai proses dalam pencetakan peta. Seperti halnya peta hard copi atau peta analog, peta digital dapat kita pakai untuk membantu kita mendapatkan
dengan ketinggian yang sama atau garis kontur adalah garis kontinyu di atas peta yang memperlihatkan titik-titik di atas peta dengan ketinggian yang sama. Nama lain garis kontur adalah garis tranches, garis tinggi dan garis tinggi horizontal. Garis kontur + 25 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titik-titik yang
informasi suatu daerah Perbedaan antara keduanya hanya pada pada bentuknya saja.dimana peta analog berupa lembaran kertas, sedangkan peta digital berupa data yang tersimpan dalam media perekam seperti disket, CD, flash disc atau hard disc. Kelebihan yang dimiliki oleh peta digital sebanding dengan peta analog salah satunya adalah kemudahan untuk editing METODOLOGI Pada praktikum yang telah BT
mempunyai ketinggian sama + 25 m terhadap tinggi tertentu. Garis kontur disajikan di atas peta untuk
dilakukan digunakan peta bathimetri Kuta dengan koordinat 1090722,2 10901023,57 BT dan 80458,85 LS 804016,82 LS.
METODE
Metode untuk digitasi dan pembuatan kontur bathimetri dilakukan dengan menggunakan software Surface Water Modelling System (SMS) 8.1. Langkah-langkahnya yaitu: a. Registrasi Peta Registrasi peta dilakukan dengan
kemudian akan muncul window seperti berikut. Untuk membuat 3 titik registrasi maka pilih 3 point registration.
memasukkan 3 titik Bench Mark. Yaitu untuk koordinat Geografis Bench Mark 1 X= 115.1274 dan Y= 8.747944,
Bench Mark 2 X= 115.1274 dan Y= 8.748161, Bench Mark 3 X= 115.1686 dan Y= 8.748161. setelah membuka SMS 8.1, selanjutnya adalah melakukan registrasi peta dengan cara memilih Image-Manage image-import-pilih peta yang akan di registrasi. Kemudian masukkan nilai koordinat X dan Y yang teregistrasi sesuai koordinat bumi yang sebenarnya. Nilai X
menyatakan Longitude sedangkan nilai Y menyatakan Latitude. b. Digitasi Peta Untuk memulai digitasi peta
Coverage. Kemudian memberi nama layer pada bagian Name dan memberi nillai elevasi pada bagian Default
dibuat. Misalnya kita Layer yang ingin membuat layer garis pantai. Maka kita mengganti pada bagian Name menjadi garis pantai dengan Default Elevation diberi nilai 0.0000.
coverage pada window coverage. Layer yang dibuat adalah layer untuk batimetri yaitu untuk kedalaman 5 m, 10 m, 15 m, dan 20 m. Seperti berikut.
peta
layer
mendigit
polyline. Klik toolbar create feature arch lalu melakukan digitasi daerah
yang kita inginkan. Langkah selanjutnya adalah membuat layer baru dengan memilih create new
Hasil Dari digitasi peta analog didapatkan hasil peta digital sebagai berikut.
PEMBAHASAN
a. Registrasi Registrasi menyamakan koordinat peta diperlukan peta untuk dengan Berbeda
Digitasi peta diperlukan untuk mengubah data analog menjadi data digital. Sehingga selanjutnya dapat dianalisa secara lebih mudah dengan menggunakan komputer. Dari hasil digitasi batimetri, kita dapat melihat bahwa kedalaman perairan di wilayah kuta bali bervariasi mulai dari 0 m-20m. Dengan menentukan kedalaman perairan maka kita dapat melakukan pemodelan. Misalnya pemodelan sebaran arus, atau melakukan interpolasi batimetri.
koordinat
bumi
sebenarnya.
software Surface Water Modelling System (SMS) 8.1 lebih mudah dilakukan karena hanya tinggal memasukkan koordinat garis bujur dan lintang tanpa menyesuaikan peta dengan titik benchmark yang telah dibuat. b. Digitasi Peta KESIMPULAN Dari hasil praktikum digitasi peta dan pembuatan kontur perairan Kuta Bali dapat disimpulkan bahwa melalui software Surface Water Modelling System (SMS) 8.1 dapat dilakukan regitrasi peta dan digitasi peta. DAFTAR PUSTAKA http://yenigeomaticits07.blogspot.com/dia kses pada 2 April 2012. http://www.ground-watermodels.com/diakses pada 2 April 2012