Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Standar Kompetensi : 1. Menjelaskan sifat- sifat koligatif larutan non-elektrolit dan elektrolit.
Kompetensi Dasar
Indikator
Metode / Pendekatan
Bentuk Penilaian
Alokasi Waktu
1.1 Menjelaska n penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan
Kemolalan atau molalitas menyatakan jumlah mol (n) zat terlarut dalam satu liter larutan. Fraksi mol (X) menyatakan perbandingan jumlah mol zat terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol larutan.
Mol
7 x45
Konsep sifat
Sifat koligatif
Menjelaska n pengaruh zat terlarut yang sukar menguap terhadap tekanan uap pelarut
pada jenis zat terlarut, tetapi hanya pada konsentrasi partikel terlarutnya. Sifat koligatif larutan elektrolit berbeda dengan sifat koligatif larutan non elektrolit meskipun jumlah mol terlarutnya sama. Zat terlarut mengurangi kecenderungan pelarut untuk menguap. Jika zat terlarut bersifat volatile, maka uap di permukaan larutan terdiri atas uap pelarut dan uap zat terlarut. Akan tetapi, jika zat terlarut sukar menguap, maka uap di permukaan larutan hanya terdiri dari uap zat pelarut saja. Tekanan uap suatu komponen bergantung pada fraksi mol komponen itu dalam larutan. Nilai penurunan
koligatif
tekanan uap larutan (P) dapat dikatikan dengan fraksi mol terlarut, dimana Sehingga :
Mengamati penurunan titik beku suatu zat cair akibat penambaha n zat terlarut melalui percobaan
Titik beku adalah suhu pada saat tekanan Termom uap cairan sama eter dengan tekanan uap padatannya. Larutan dari zat-zat yang sukar menguap mempunyai titik beku lebih rendah daripada pelarutnya.
tekanan uap pelarut dengan tekanan uap larutan Konsep titik beku larutan
koligatif
tekanan uap.
Menghitung penurunan titik beku larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarka n data percobaan
Selisih antara titik beku pelarut dengan titik beku larutan disebut penurunan titik beku Untuk larutan elektrolit : Untuk larutan nonelektrolit: Titik didih adalah suhu pada saat tekanan uap cairan sama Termom eter
Prosedur percobaan untuk mengamati penurunan titik beku suatu zat cair kibat penambah an zat terlarut Prosedur perhitunga n penurunan titik beku larutan elektrolit dan nonelektrol it Prosedur percobaan
dengan tekanan di permukaan. Larutan dari zat-zat yang sukar menguap mempunyai titik didih lebih tinggi daripada pelarutnya.
larutan
Menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit berdasarka n data percobaan
Selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarutnya disebut kenaikan titik didih Untuk larutan elektrolit : Untuk larutan nonelektrolit: Diagram fase atau diagram P-T adalah diagram yang menyatakan hubungan antara suhu dan tekanan dengan fase zat. Diagram fase menyatakan batasbatas suhu dan tekanan dimana suatu bentuk fase dapat stabil. Osmosis adalah
untuk mengamati kenaikan titik didih suatu zat cair kibat penambah an zat terlarut Prosedur perhitunga n kenaikan titik didih larutan elektrolit dan nonelektrol it
Menganalisi s diagram P-T untuk menafsirkan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku dan kenaikan titik didih larutan Menjelaska
Metode
perembesan molekul pelarut dari pelarut ke dalam larutan, atau dari larutan lebih encer ke larutan lebih pekat, melalui selaput semipermeabel. Perbedaan tekanan hidrostatika maksimum antara suatu larutan dengan pelarutnya disebut tekanan osmotik larutan. Contoh osmosis dalam kehidupan sehari-hari ialah pada sel darah merah. Tekanan osmosis larutan elektrolit dapat dihitung dengan menggunakan rumus: Tekanan osmosis larutan elektrolit dapat dihitung dengan menggunakan rumus: