Você está na página 1de 4

Adi Ferdian Edo Muhardo Syafri Qolby Yusro

113118017 113118018 113118035

Deddy Morrist Silaban 113108022

Definisi AI Artificial Intelligence (AI) disebut juga dengan istilah kecerdasan buatan. Jika diartikan tiap kata, artificial artinya buatan, sedangkan intelligence adalah kata sifat yang berarti cerdas. Jadi artificial intelligence maksudnya adalah sesuatu buatan atau suatu tiruan yang cerdas. Cerdas di sini kemungkinan maksudnya adalah kepandaian atau ketajaman dalam berpikir, seperti halnya otak manusia dalam menyelesaikan suatu masalah. Terdapat banyak perbedaan pendefenisian AI yang dilakukan para ahli, hal ini disebabkan oleh sudut pandang yang beragam, seperti fokus pada logika berpikir manusia atau yang lebih luas yakni fokus pada tingkah laku manusia. Stuart Russel dan Peter Norvig mengelompokkan definisi AI, yang diperoleh dari beberapa textbook ke dalam empat kategori : 1. Thinking Humanly (The Cognitive Modeling Approach) Dua cara pendekatan : Melalui introspeksi : Mencoba menangkap pemikiran-pemikiran kita sendiri pada saat berpikir. Definisi ini terkesan mengada-ada dan tidak mungkin dilakukan. Melalui eksperimen-eksperimen psikologi. 2. Acting Humanly (The Turing Test Approach) Menguji computer tersebut mampu mengelabuhi seorang manusia yang menginterogasinya. Komputer tersebut perlu memiliki kemampuan seperti Natural Language Processing, Knowledge Representation, Automated Reasoning, dsb. 3. Thinking Rationally (The Laws of Thought Approach) Dua masalah dalam pendekatan ini, yaitu : Tidak mudah untuk membuat pengetahuan informal dan menyatakan pengetahuan tersebut ke dalam formal term yang diperlukan oleh notasi logika. Terdapat perbedaan besar antara dapat memecahkan masalah dalam prinsip dan memecahkannya dalam dunia nyata 4. Acting Rationally (The Rational Agent Approach) Menalar secara logis, maka akan didapatkan kesimpulan bahwa aksi yang diberikan akan mencapai tujuan atau tidak. Berikut ini beberapa pengertian AI dari sumber lain. H. A. Simon [1987] : Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang dalam pandangan manusia adalah- cerdas Rich and Knight [1991]: Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. Encyclopedia Britannica:

Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan Meski pada awalnya AI atau kecerdasan buatan ditujukan agar dapat thinking humanly dan acting humanly , namun pemikiran manusia masi berada diluar rasio yakni karena adanya refleks dan intuisi, sehingga belum dapat ditirukan sepenuhnya oleh computer. Mungkin defenisi thinking rationally dan acting rationally yang lebih sempit menjadi definisi AI yang paling tepat untuk saat ini. Hal ini berdasarkan bahwa computer bisa melakukan penalasaran secara logis dan juga bisa melakukan aksi secara rasional berdasarkan hasil penalaran tersebut. Contoh penerapannya AI. Machine Vision : Bertujuan pada pengenalan pola dalam beberapa jalan yang sama sebagai kegiatan sistem visual/indera manusia. Robotics : Difokuskan pada produksi alat-alat mekanik yang dapat mengendalikan gerak. Sebagai contoh: Sebuah robot sederhana mampu atau dapat bergerak/pindah ke depan, belakang, kanan atau kiri atau pindah tempat ke ruangan berbeda. Sebuah robot sebenarnya buta akan bentuk urutan dari aksi bila tanpa usaha untuk mengganti komponennya atau bisa mendeteksi dan memperbaiki kesalahan dalam rencananya akan menjadi sulit bila tanpa kecerdasan. Sering sebuah robot akan diformulasikan pada sebuah rencana dasar pada informasi yang tidak lengkap dan benar dalam menjalankan sebuah rencana. Speech Processing : Bertujuan pada pengenalan dan sintesa pembicaraan manusia. Theorem Proving : Usaha untuk membuktikan secara otomatis masalah-masalah dalam matematika dan logika. General Problem Solving : Bertujuan pada pemecahan kelas-kelas dari masalah-masalah yang ditekankan dalam sebuah bahasa formal. Pattern Recognation: Difokuskan pada pengenalan dan klasifikasi dari pola-pola. Game Playing: Pembuatan program-program bermain permainan. Machine Learning : Bertujuan pada produksi mesin-mesin yang mengakumulasi pengetahuan dengan contoh-contoh observasi. Planning adalah aspek terpenting pendukung untuk mendesain atau merancang robot-robot dengan kemampuan menyele-saikan tugas mereka dengan tingkat merupakan masalah sulit dari sejumlah alasan yang tidak lebih dari ukuran tempat kosong(space) yang mungkin diu-rutkan dan dipindahkan. Neural Network atau Parallel Distributed : Teknik-teknik terbaik untuk pengetahuan dan merancang algoritma pencarian yang hati-hati untuk implementasi kecerdasan.

Sejarah AI Sejarah perkembangan AI Istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956 pada konferensi di Darthmouth. Namun demikian teori yang mengarah ke AI telah muncul pada tahun 1941, yakni saat ditemukannyanya alat penyimpanan dan pemrosesan informasi yang dinamakan komputer elektronik. Komputer ini memerlukan konfigurasi kabel untuk menjalankan suatu program. Hal ini merepotkan para programmer. Sehinggga, pada tahun 1949, berhasil dibuat computer yang

menyimpan program sehingga membuat pekerjaan untuk memasukkan program menjadi lebih mudah. Penemuan inilah yang menjadi dasar pengembangan program AI. Selanjutnya terdapat banyak penelitian dan riset yang menjadi dasar pengembangan AI. Salah satunya pada tahun 1956, adanya penelitian oleh John McCarthy dan beberapa rekannya dalam bidang, automata, jaringan syaraf dan pembelajaran intelejensia. Hasilnya adalah program yang mampu berpikir no-numerik dan menyelesaikan masalah pemikiran , yang dinamakan Principia Mathematica. Penemuan ini menjadi McCarthy sebagai Father of AI. Pada perkembangannya AI menghadapi beberapa masalah. Namun ada 3 masalah yang menjadi hal dasar yang memhambat perkembangan AI, yakni program AI yang muncul hanya mengandung sedikit atau tidak mengandung pengetahuan (knowledge) pada subjeknya. Secara umum program AI berhasil kasrena manipulasi sintetis sederhana. Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI, hal ini dibuktikan dengan adanya program yang bernama Dendral Programs yang berfokus pada pengetahuan kimia. Program ini dibuat untuk memecahkan masalah struktur molekul dari informasi yang didapatkan dari spectrometer massa. Pada tahun 1980-1988 AI telah berkembang menjadi sebuah industri. Industrialisasi AI diawali dengan ditemukannya expert system bernama R1 yang mampu menkonfigurasi sistem computer baru. Selain itu dalam kurun waktu tersebut, tepatnya pada 1986 jaringan syaraf tiruan (JST) kembali diteliti dengan adanya riset yang menemukan kembali algoraitma backpropagation dan berhasil diimplementasikan ke dalam ilmu computer dan psikologi. AI Saat ini Pada saat ini AI telah menjadi hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari. AI telah berkembang dengan cepat dengan adanya perkembangan software dan hardware. Produk AI yang ada dikelompokkan ke dalam empat teknik yang ada di AI yakni a. Searching, produk yang digunakan untuk pencarian rute optimum, misalnya GPS navigation. b. Reasoning, produk reasoning menggunakan penalaran dalam pengambilan kesimpulan. c. Planning, umum digunakan pada dunia manufaktur dan robotic. Contoh, OptimumAIV. d. Learning, menggunakan JST yang telah dilatih untuk pengambilan kesimpulan. Misalnya speech processing, computer vision dan robotics. AI pada masa mendatang Hal dasar yang menjadi perkembangan AI yakni pendeketan pada thinking and acting humanly. Perkembangan AI pada masa mendatang didasarkan pada hal ini. Dan mungkin saja perkembangan yang ada menjadikan AI melebihi kecerdasan manusia. Selain hal tersebut perkembangan hardware dan software akan sangat mempengaruhi AI seperti dengan munculnya nano technology, high-bandwith connection, serta perkembangan jaringan syaraf tiruan.

Sumber : https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=explorer&chrome=true&srcid=1SM8AiBuc4b5fILurxPDfZcNzB tImacX262MqmmnrwN-W_p1SoFjCj1JZ3GMj&hl=en_US https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=explorer&chrome=true&srcid=1vmWcDSrQrrHzv81yTwRdko VWutFMHpYau6Cj-VS_x3eqk_bmJevWQxt7rnpZ&hl=en_US http://id.wikipedia.org/wiki/Kecerdasan_buatan http://trihariyono.wordpress.com/2007/10/30/5-artikel-tentang-kecerdasan-buatan-artificialintelligent/ Suyanto, ST., MSc., Artificial Intelligence, Informatika Bandung. Suyanto, ST., MSc., Soft Computing, Informatika Bandung.

Você também pode gostar