TEA (HPE, 754)

Trietanolamina banyak digunakan dalam formulasi farmasi topikal, terutama dalam pembentukan emulsi. Ketika dicampur dalam proporsi equimolar dengan asam lemak, seperti asam stearat atau asam oleat, trietanolamina membentuk sabun anionik dengan pH sekitar 8, yang dapat digunakan sebagai agen pengemulsi untuk menghasilkan halus, stabil minyak dalam air emulsi. Konsentrasi yang biasanya digunakan untuk emulsifikasi adalah 2-4% v / v trietanolamina dan 2-5 kali dari asam lemak. Dalam kasus minyak mineral, 5% v / v trietanolamina akan diperlukan, dengan peningkatan yang tepat dalam jumlah asam lemak yang digunakan. Persiapan yang mengandung sabun trietanolamina cenderung gelap pada penyimpanan. Namun, perubahan warna dapat dikurangi dengan menghindari paparan cahaya dan kontak dengan logam dan ion logam. Trietanolamina juga digunakan dalam pembentukan garam untuk injeksi solusi dan dalam persiapan analgesik topikal. Hal ini juga digunakan di bawah sinar matahari layar persiapan. (1)Trietanolamina digunakan sebagai perantara dalam manufaktur surfaktan, spesialisasi tekstil, lilin, poles, herbisida,minyak bumi demulsifiers, barang toilet, aditif semen, dan pemotongan minyak. Trietanolamina juga diklaim digunakan untuk produksi pelumas untuk sarung tangan karet dan industri tekstil. Lain penggunaan umum adalah sebagai buffer, pelarut, dan plasticizer polimer, dan sebagai sebuah humectan.

KEAMANAN Trietanolamina digunakan terutama sebagai agen pengemulsi dalam berbagai sediaan farmasi topikal. Meskipun umumnya dianggap sebagai bahan beracun, (2) trietanolamina dapat menyebabkan hipersensitivitas atau menjadi iritasi pada kulit ketika hadir dalam merumuskan produk. Dosis oral mematikan manusia trietanolamina adalahdiperkirakan 5-15 g / kg berat badan. Setelah kekhawatiran tentang kemungkinan produksi nitrosamindi perut, pemerintah Swiss telah membatasi penggunaan trietanolamina untuk persiapan dimaksudkan untuk penggunaan luar. INKOMP

Trietanolamina adalah amina tersier yang mengandung gugus hidroksi, melainkan mampu menjalani reaksi khas amina tersier danT754 alkohol. Trietanolamina akan bereaksi dengan asam mineral untuk membentuk kristal garam dan ester. Dengan asam lemak lebih tinggi, trietanolamina bentuk garam yang larut dalam air dan memiliki karakteristik sabun. Trietanolamina juga akan bereaksi dengan tembaga untuk membentuk kompleks garam. Perubahan warna dan curah hujan dapat terjadi di Keberadaan garam-garam logam berat. Trietanolamina dapat bereaksi dengan reagen seperti klorida tionil untuk menggantikan gugus hidroksi dengan halogen. Produk ini reaksi sangat beracun, menyerupai mustard nitrogen lainnya.

KOH (HPE, 648)

Kalium hidroksida banyak digunakan dalam formulasi farmasiuntuk mengatur pH larutan. Hal ini juga dapat digunakan untuk bereaksi dengan lemahasam membentuk garam.Terapi, kalium hidroksida digunakan dalam berbagaidermatologis aplikasi. Deskripsi : Kalium hidroksida terjadi sebagai massa leburan putih atau hampir putih. Ini tersedia dalam pelet kecil, serpih, batang dan bentuk lain ataubentuk. Sulit dan rapuh dan menunjukkan fraktur kristal.Kalium hidroksida bersifat higroskopis dan deliquescent; pada paparanke udara, dengan cepat menyerap karbon dioksida dan air denganpembentukan kalium karbonat
INKOMP

Kalium hidroksida adalah basa kuat dan tidak sesuai dengan senyawa yang mudah mengalami hidrolisis atau oksidasi. Seharusnya tidak disimpan dalam gelas atau wadah aluminium, dan akan bereaksi dengan asam, ester, dan eter, terutama dalam larutan air.

NAOH (HPE, 648) PEMERIAN = Natrium hidroksida terjadi sebagai massa leburan putih atau hampir putih. hal ini tersedia di pelet kecil, serpih, tongkat, dan bentuk lain atau bentuk. Itu adalah keras dan rapuh dan menunjukkan fraktur kristal. Sodium hidroksida sangat deliquescent dan pemaparan pada udara dengan cepat menyerap karbon dioksida dan air.
Stabilitas dan Kondisi Penyimpanan = Natrium hidroksida harus disimpan dalam kedap udara bukan logam wadah di tempat sejuk dan kering. Bila terkena udara, natrium hidroksida cepat menyerap kelembaban dan mencairkan, tetapi kemudian menjadi padat lagi karena penyerapan karbon dioksida dan pembentukan natrium karbonat. INKOMP Natrium hidroksida adalah basa kuat dan tidak sesuai dengansenyawa yang mudah mengalami hidrolisis atau oksidasi. Ini akan bereaksi dengan asam, ester, dan eter, terutama dalam larutan air.