Você está na página 1de 153

H5N14

StandarNasionalIndonesia

Perencanaan strukturbajauntukjembatan

rcs

Nasional Badan standardisasi BS^t

Daftarisi

Daftar isi gambar Daftar Daftar tabel Daftarnotasi Prakata 1 Ruang lingkup 2 Acuannormatif 3 lstilahdan definisi 3.1 Aksi 3.2 Fatik
3.3 3.4 Gelagarhibrid Jembatanpenting

i-x xi xii
.... xilt-xxtl
XXIII

1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5
q

3 . 5 Jembatan lainnya 3 . 6 Kategori detil 3 . 7 Kejadianpembebanan nominal 3 . 8 Kekuatan nominal 3 . 9 Kekuatan rencana 3 . 1 0 Kekuatan tarik 3 . 1 1 KurvaS-N penetrasi penuh 3 . 1 2 Lastumpul penetrasi 3 . 1 3 Lastumpul sebagian 3 . 1 4 Lastersusun 3 . 1 5 Panjang 3 . 1 6 PBKT 3 . 1 7 PBL 3 . 1 8 Pen 3 . 1 9 Penampang kompak 3.20 Penampang tidakkompak 3 . 2 1 Pengaruh ataubeban aksi 3.22 Pengaruh aksiataubebanrencana 3.23 Persiapan yangbaku las 3.24 Siklus tegangan 3.25 Tegangan (siklus) berulang 3.26 Teganganleleh 3.27 Urnur rencana Persyaratan umumperencanaan struktur baja jembatan 4.1 Umurrencana yangdigunakan 4.2 Satuan 4.3 Prinsip umumperencanaan 4.3.1 Dasarumumperencanaan perencanaan 4.3.2 Asumsi dananggapan 4.3.3 Perencanaan berdasarkan (PBKT) bebandankekuatan terfaktor 4.3.4 Perencanaan berdasarkan (PBL) bataslayan perencanaan 4.3.5 Metode khusus
4.3.6 Metodeanalisis

4.4 Sifatdan karakteritik material baja


4.4.1 Sifat mekanisbaja

6 6 7 7 7 8 I

4.4.2 Bajastruktural penerimaan 4.4.2.1 Syarat baja 4.4.2.2 Bajayangtidakteridentifikasi 4.4.2.3 Kurvategangan-regangan 4.4.3 Alatsambung 4.4.3.1 Baut, murdanring 4.4.3.2 Alatsambung mutu tinggi 4.4.4 Las jenispaku geser 4.4.4.1 Penghubung yangdilas 4.4.4.2 Bautangkur
4.5 Faktor beban dan kekuatan 4.5.1 Faktorbebandan kombinasi pembebanan

4.5.2 Faktor reduksi kekuatan penampang 4.5.3 Kekuatan rencana struktur baja 4.6 Korosipadastruktur baja 4.7 Persyaratan pembatasan padabalok dan lendutan 4.7.1 Beban 4.7.2 Balok 4.7.3 Kantilever gelagar 4.7.4 Kerjasama antara penampang 4.7.5 Momen inersia 4.7.6 Rangka batang 4.7.7 Penyimpangan 4.8 Ketahanan api 5 Perencanaan komponen struktur tarik 5.1 Persyaratan tarikdan kuattarikrencana kuat 5.2 Penampang efektif 5.2.1 Kasusgayatarikhanya disalurkan baut oleh gayatarikdisalurkan lasmemanjang 5.2.2 Kasus oleh gayatarikdisalurkan lasmelintang 5.2.3 Kasus oleh gayatarikdisalurkan lassepanjang sisi 5.2.4 Kasus oleh dua 5.3 Komponen struktur tersusun dua buahprofilataulebih dari 5 . 3 . 1 U mu m 5.3.2 Beban rencana untuk sambungan 5.3.3 Komponen struktur tarik tersusun dari dua buah profil yang saling membelakangi 5.3.4 Komponen struktur tarikdengan terali 5.3.5 Komponen struktur tarikdenganpelatkopel 5.4 Komponen pen struktur tarikdengan sambungan 5.5 Komponen yangmenerima gayatarikdengan struktur sambungan terletak tidak simetris terhadap yangdisambungkan sumbu komponen

8 I I I I 9 9 I I I 9 I 10 10 10 10 10 10 10 11 11 11 11 11 12 12 13 13 14 14 14 14 14 15 15 15 15 15 16

Perencanaan komponen struktur tekan 17 gayatekan 6.1 Perencanaan akibat 17 6.2 Kuattekannominal akibat tekuklentur 19 6.3 Kuattekanrencana akibat tekuklentur-puntir 19 6.4 Komponen prismatis struktur tersusun yangdihubungkan dengan elemen oleh pelatmelintang memikulgaya dan sentris 20 6.5 Komponen prismatis struktur tersusun yangdihubungkan unsur dengan elemen oleh diagonal danmemikulgaya sentris 23 6.6 Komponen yangtidakmempunyai struktur tersusun sumbu bahan 24 6.7 Komponen yang jarak antaranya struktur tersusun sama dengantebal pelat kopel 26 6.8 Komponen struktur gayatekansentris tak-prismatis dengan 26 ii

6.9 Kolompadabangunan portal Perencanaan komponen struktur lentur 7.1 Perencanaan untuklentur 7.1.1 Umum 7.1.2 Momen lentur terhadap sumbu kuat 7.1.3 Momen lentur terhadap sumbu lemah plastis 7.1.4 Analisis 7.1.5 Momen lentur terhadap (bukan sumbu sembarang sumbu utama) 7.1.6 Kombinasi gayageser lentur dengan atauaksial 7.2 Kuatnominal penampang pengaruh lentur dengan tekuklokal 7.2.1 Batasan momen 7.2.2 Kelangsinganpenampang 7.2.3 Penampang kompak 7.2.4 Penampang tidakkompak 7.2.5 Penampanglangsing 7.3 Kuatlentur pengaruh nominal,penampang dengan tekuklateral 7.3.1 Batasan momen 7.3.2 Pengekang lateral penlantai 7.3.3 Bentang 7.3.4 Bentang menengah panjang 7.3.5 Bentang 7.4 Kuatlentur penuh nominal balokpelatberdinding 7.4.1 Batasan momen 7.4.2 Kuatlentur berdasarkan faktor kelangsingan 7.4.2.1 Faktor kelangsingan panjang berdasarkan bentang pelat 7.4.2.2 Faktor kelangsingan berdasarkan sayap tebal 7.4.3 Kasus < )" 1e 7.4.4 KasusLp< Lc<1, 7.4.5 Kasus ),c 1,< 7.5 Kasus-kasus lain 7.5.1 Batasanperhitungan 7.5.2 Caraperhitungan 7.6 Pelatbadan 7.6.1 Persyaratan panel pelatbadan 7.6.2 Deflnisi 7.6.3 Tebalminimum panel pelatbadan pelatbadan 7.7 Perencanaan yangtidakdiperkaku 7.7.1 Pelatbadan pemikul 7.7.2 Pengaku beban 7.7.3 Pelatpenguat samping 7.7.4 Pelatbadan pengaku dengan vertikal 7,7.5 Pelatbadan pengaku dengan memanjang vertikal dan pelat untuk komponenstruktur yang dianalisissecara 7.7.6 Ketebalan plastis 7.7.7 Lubang pelatbadan di 7.8 Kuatgeserpelatbadan 7.8.1 Kuatgeser 7.8.2 Kuatgesernominal 7.8.3 Kuatgeser 7.8.4 Kuattekukgeserelasto-plastis 7.8.5 Kuattekukgeserelastis 7.9 Interaksi geser dan lentur 7.9.1 Kuatgeserpelatbadan dengan adanya momen lentur 7.9.2 Metodedistribusi

29 30 30 30 30 30 30 31 31 31 31 31 31 32 32 32 32 33 33 33 33 34 34 34 35 35 35 36 36 36 36 36 36 36 37 37 37 37 37 37 38 38 38
?o ?o

39 39 40 40 41 41 41 41

7.9.3 Metode geser interaksi dan lentur 7.10 Gayatekan tumpu 7.10.1 Kuattumpu pelat 7.10.2 Lentur sayap pelat 7.10.3 Kuatleleh badan 7.10.4 Kuattekukdukung pelat badan 7.10.5 Kuattekuklateral pelat badan pelat 7.10.6 Kuattekuklentur badan geserdaerah 7.10.7 Kuat panel 7.11 Perencanaan pengaku penumpu beban pengaku 7.11.1 Ukuran
7.11.2 Lebarpengaku 7.11.2 Tebalpengaku

42 42 42 42 42 43
43 44 44 44 44 44 44 44 44 45 45 45 45 45 46 46 46 46 46 46 47 47 47 47

pengaku 7.12 Perencanaan vertikal 7.12.1 Pemasanganpengaku 7.12.2 Luasminimum 7 . 1 2.3 K e ka ku a n mi n i mum pengaku 7.13 Perencanaan memanjang 7.13.1 Pemasangan 7.13.2 Kekakuanminimum panel 7.14 Daerah panel 7.14.1 Kuatgeserdaerah 7.14.2 Perhitunganjt,, pelatperkuatan 7.14.3 Syarat 7.15 Pengekang lateral 7.15.1 Pengekang lateral berupa batangharus mampumemikulgaya tekan terfaktorN" 7.16 Interaksi aksial lentur dan 7 . 1 6 .1 U mu m 7.16.2 Gayadan momen terfaktor 7.16.3 Komponenstruktur dengan penampangsimetris yang mengalami momen lentur dangayaaksial 7.16.3.1 Komponen strukturberpenampang denganrasio br/d < 1,0 I dan komponen strukturberpenampang kotak, apabila komponen struktur tersebut merupakan bagian dari strukturrangka (bresing) dengan ikatan ......:... 7.16.4 Komponenstruktur denganpenampang tak-simetris komponen dan yangmengalami pembebanan struktur puntir dankombinasi gelagar Perencanaan komposit 8 . 1 Umu m gelagar 8.2 Analisis komposit 8.2.1 Lebarefektif sayap beton padabeban 8.2.2 Lendutan layan 8.2.3 Gelagar komposit menerus gelagar 8.3 Kekuatan lentur komposit 8.3.1 Rencana keadaan batas ultimit gelagar 8.3.1.1 Kekuatan 8.3.1.2 Daerah positif momen 8.3.1.3 Daerah momen negatif 8 . 3 .1 .4 P e n a mp a n g l a n gsing
8.3.2 Gelagarhibrida

48 50 51 51 51 51 51 52 52 52 52 52 55 55 55 55 55 55

8.3.3 Kekuatan penahan lentur penuh dengan lateral 8.3.4 Kekuatan penahan lentur penuh tanpa lateral geservertikal 8.4 Kapasitas

8.5 Permasalahan pelaksanaan cara geser 8.6 Perencanaan hubungan 8.6.1 Umum 8 . 6 . 2 Caraperencanaan geser 8 . 6 . 3 Detilhubungan penghubung 8 . 6 . 4 Perencanaan geser 8 . 6 . 4 . 1 U mu m gesermemanjang 8 . 6 . 4 . 2 Perencanaan untuk geserdantarikantarpermukaan 8 . 6 . 4 . 3 Perencanaan untuk 8 . 6 . 5 Perencanaan tulangan melintang 8 . 6 .5 .1 U mu m geserantarpermukaan 8 . 6 .5 .2 Perencanaan untuk geserantarpermukaan lentur 8 . 6 .5 .3 Interaksi antara melintang dan 8 . 6.5 .4 Tulangan melintang minimum 8 . 6.5 .5 Tulangan melintang minimum dalam gelagar dengan peninggian 8.6.5.6 Tulanganmelintangmelintang 8.7 Komponen penahan dan melintang 8 . 7 . 1 U mu m jembatan Perencanaan rangka 9 . 1 Umu m
9.2 Pengaruhbebanglobal 9.3 Pengaruhbeban lokal

56 56 56 56 57 58 58 58 58 59 59 60 61 61 62 62 62 62 63 63 63 63 63 63 63 63 64 64 64 66 67 67 68 68 68 68 68 69 69 70 70 71 71 71 71 71 71 71 71 72 72 72

yangbekerja 9.3.1 Beban diluar buhul titik padatitikbuhul 9.3.2 Eksentrisitas 9.4 Panjang efektifbatang tekan 9 . 4 . 1 U mu m 9.4.2 Sokongan lateral batang tekantepiolehlantai 9.5 Batang atasyangtidakdisokong tepi 9.5.1 Panjang efektif padaelemen 9.5.2 Pengaruh beban melintang 9.5.3 Portal dan portal U ujung 9.5.3.1 Portal antara U 9.5.3.2 Portal ujung U 9.5.3.3 Portal ujungberbentuk rangka tertutup 9.6 lkatanlateral 9 . 6 . 1 U mu m 9.6.2 Gayarencana ikatan 9.7 Elemen lengkung 9.8 Pelatpertemuan 9.8.1 Kekuatan 9.8.2 Pendetilan 1 0 Perencanaan lantai kendaraan 10.1 Umum 10.2 Balokmemanjang 10.3 Balok melintang 10.3.1 Balok melintang ujung pemikullantai pejalan 10.3.2 Konsol kaki 10.4 Rangka melintang 10.5 Sambungan ekspansi 10.6 Acuantetap 10.6.1 Acuanpanelpracetak gelombang 10.6.2 Acuanlantai

1 1 Perencanaan sambungan

11.1 Umum 11.1.1 Persyaratansambungan 1 1 . 1 .2 K l a si fi ka si sa mb ungan 1 1 .2 .1 S a mb u n g a n .1 kaku 11.1.2.2 Sambungan kaku tidak 11.1.3 Sambungan dalam unsur utama 11.1.4 Perencanaansambungan padasambungan 11.1.5 Aksirencana minimum 11.1.6 Pertemuan 11.1.7 Pengencang gelincir tidak 11.1.7 Umum 1 padapermukaan 11.1.7.2 Gesek kontak 11 . 1 .8 S a mb u n g a n mb i nasi ko 1 1 . 1.9 Ga ya n g ki t u 11.1.10 Komponen sambungan 11.1.11 Pengurangan lubang pengencang untuk 1 1 . 1 . 1 1 . 1 Luaslubang 1 1 . 1 . 1 1 . 2 Lubang tidakselang-seling 1 1 . 1 . 1 1 . 3 Lubang selang-seling penampang 11.1.12 Sambungan berongga 11.2 Perencanaan baut 11.2.1 Kategori bautdan pembautan 11.2.2 Luasbautdantarikan minimum 11.2.3 Caraperencanaan 11.2.4 Kekuatan nominal baut gesernorninal 1 1 .2 .4 .1 Kekuatan baut 1 1.2 .4 .2 Kekuatan tariknominal baut 1 1.2 .4 .3 Kekuatan pelatlapis tumpuan nominal gesernominal 11.2.4.4 Kekuatan gesek bautdalamsambungan 11.2.5 Keadaan batasultimit baut geser 1 1.2 .5 .1 Bautdalam 1 1.2 .5 .2 Bautdalam tarik 1 1.2 .5 .3 Bautyangmemikul geserdantarik kombinasi 11.2.5.4 Pelatlapisdalam tumpuan 11.2.6 Keadaan bataskelayanan baut '11.2.6.1 Bautdalam geser geser 11.2.6.2 Kombinasi dantarik pengisi 11.2.7 Pelat 11.3 Penlantaiatan kekuatan kelompok baut 11.3.1 Kelompok yangmemikul pembebanan baut dalam bidang 11.3.2 Kelompok pembebanan bidang bautyangmemikul luar 11.3.3 Kelompok pembebanan bautyangmemikul kombinasi danluar dalam
bidanggambar

73 73 73 73 73 73 73 73 74 74 74 74 75 75 75 76 76 76 76 76 77 77 77 77 77 77 77 78 78 78 79 79 79 79 79 80 80 80 80 80 80 81 81 81 81 82 82 82 82 82 82 82 83

pen 11.4 Rencana sambungan 11.4.1 Caraperencanaan pen 11.4.2 Kekuatan nominal geser 1 1.4 .2 .1 Kekuatan pen nominal 1 1.4 .2 .2 Kekuatan pen tumpuan nominal pen 1 1.4 .2 .3 Kekuatan lentur nominal 11.4.3 Rencana keadaan batas ultimit gesernominal 1 1.4 .3 .1 Kekuatan pen 1 1.4 .3 .2 Pendalam tumpuan 1 1 . 4 . 3 . 3 Pendalamlentur

11.4.3.4 Pelat lapis dalam tumpuan perencanaan danpen 11.5 Detil baut 11.5.1 Jarak minimum 11.5.2 Jarak tepiminimum 11.5.3 Jarak maksimum 11.5.4 Jarak tepimaksimum 11.5.5 Lubang-lubang 11.5.6 Penguncian mur 11.5.7 Jumlah bautminimum 1 1 . 5.8 U ku ra n a u t b gesek 11.6 Sambungan 11.6.1 Pemasangan 11.6.2 Carapengencangan 1 1.6 .2 .1 U mu m 1 1 .6 .2 .2 Carapengencangan fraksiputaran 1 1.6 .2 .3 Pengencangan dengan menggunakan indikator tarik langsung 11.7 Perencanaan las 1 1 . 7 .1 L i n g ku p 11.7.1.1 Umum 11.7.2 Jenis las 11.7 .1.3 Caraperencanaan penetrasi penuh 11.7.2 Lastumpul dansebagian 11.7.2.1 Ukuran las 1 1.7 .2 .2 Tebalrencana leher 1 1.7 .2 .3 Panjang efektif 1 1.7 .2 .4 Luasefektif 1 1.7 .2 .5 Peralihan tebalataulebar 1 1.7 .2 .6 Penentuan kekuatan tumpul las 11.7.3 Lassudut 1 1.7 .1 .3 las Ukuran sudut 1 1 .7 .3 .2 Ukuran minimum sudut las 1 1 .7 .3 .3 Ukuran maksimum sudutsepanjang las tepi 11.7.3.4 Tebalrencana leher 1 1 .7 .5 .3 Panjar,g efektif 11.7.3.6 Luasefektif 1 1 .7 .3 .7 Jarakmelintang antarlassudut 1 1 .7 .3 .8 Jarakantarlassuduttidakmenerus 11 . 7 . 3 . 9 Unsur tersusun-las terputus-putus sudut 11.7.4 Laspengisi 1 1 .7 .4 .1 Laspengisi dalam bentuk sudutkeliling las lubang atau sela 1 1 .7 .4 .2 Laspengisidalam bentuk lubang terisidengan logam las 1 1 .7 .3 .4 Pembatasan 11.7.5 Lastersusun 1 1 . 75 . 1 . Deskripsi 1 1 .7 .5 .2 Tebalrencana leher 1 1 .7 .3 .5 Keadaan bataskekuatan ultimit 11.8 Penentuan kekuatan kelompok las
11.8.1 Kelompok yang memikul las pembebanan dalambidang

83 83 83 83 83 83 84 84 84 84 85 85 85 85 85 85 86 86 86 86 86 86 86 86 87 87 87 87 87 87 90 90 91 91 91 91 92 92 92 93 93 93
o?

'11.7 .3.10 Unsur tersusun-las terputus-putus sudut

93 93 93 94 94 94 94
o6

1 1 .8 .1 .1 C a ra n a l i siu mum a s 11.8.1.2 Analisis alternatif 11.8.2 Kelompok yangmemikul las pembebanan bidang luar vii

95

1 1 , 8 . 2 . 1 Caraanalisis umum 1 1.8 .2 .2 Analisis alternatif


11.8.3 Kelompok yang memikul las pembebanan dalamdan luar bidang

1 1 .8 .3 .1 C a ra n a l i siu mum a s 11.8.3.2 Analisisalternatif 1 1 . 8 .4 K o mb i n a si j e n i sl as pengisi pelaksanaan 11.9 Pelat dalam 12 Ketentuan untukperencanaan struktur khusus 12.1 Umum 12.2 Jembatan busur 12.2.1 Jembatan dengan busur kaku 12.2.2 Jembatan yangtidakkaku dengan busur 12.2.3 Jembatan busur dengan batang tarik gelagar 12.3 Jembatan boks(boxgirde) 12.3.1 Umum gelagar 12.3.2 Perencanaan bokskomposit 12.3.3 Gelagar bokskomposit tanpapengaku memanjang pengaku 12.3.4 Sayappadagelagar dengan memanjang 1 2.3 .4 .1 U mu m 1 2 . 3 . 4 . 2 Tegangan pada sayap tertekan dengan pengaku
memanjang

95 95 95 95 95 96 96 97 97 97 97 97 97 97 97 97 98 98 98 98 98 98 98 99 99 99 99 99 99 99 99 99 99 100 100 100 100 100 100 100 100 101 101 102 102 102 102 102 102 103 103

Kekuatan sayapyangdiperkaku dari Sayap dengan pengaku memanjang tanpa pengaku melintang pengaku 12.3.4.5 Pengurangan memanjang padagelagar 12.3.5 Badan pengaku dengan memanjang 12.3.5.1 Umum padapanelbadan 12.3.5.2 Kelelehan 12.3.5.3 Tekuk pada panel badan 1 2 .3 .5 .4 Pengakubadanmemanjang pengaku 1 2 . 3 . 5 . 5 Pengurangan badan memanjang 12.3.5.6 Pengaku melintang daripengaku badan memanjang padasayapyangdiperkaku 12.3.6 Unsur melintang 12.3.6.1 Umum 12.3.6.2 Daerah efektifuntukunsurmelintang padasayapyangtertekan 1 2.3 .6 .3 Kekakuan unsurmelintang padasayapyangtertekan 12.3.6.4 Kekuatan unsurmelintang padaperletakan 12.3.7 Diafragma 12.3.7.1 Umum 12.3.7.2 Batasangeometris 12.4 Jembatan kabel(cablestayefl 12.4.1 Dasarperencanaan 1 2.4 .1 .1 U mu m 12.4.1.2 Modelisasistrukturmemanjang 12.4.1.3 Analisisdinamikastruktur 12.4.1.4 Tingkahlakuaero-dinamik 12.4.2 Kabelpenggantung 12.4.2.1 CaraPerencanaan berdasarkan BatasLayan(PBL) 12.4.2.2 Cara Perencanaan berdasarkan Beban dan Kekuatan (PBKT) Terfaktor 12.4.2.3 Keadaanbatas fatik 12.4.3 Batasan kehancuran dari akibat aksiyangtidakdisengaja penyambung 12.4.4 Angkur, sadeldan kabel 12.4.4.1 Perencanaan penyambung angkur, sadeldan kabel 12.3.4.3 1 2 .3 .4 .4 viii

angkur, 12.4.4.2 Kegagalan sadel danpenyambung kabel gantung 1 2 . 5 Jembatan 1 2 . 6 Kabel 1 2 . 7 Analisis struktur standar ini 1 2 . 8 Penggunaan perencanaan 1 3 Pemeriksaan terhadap fatik 13.1 Umum 13.1.1 Persyaratan 13.1.2 Pembatasan fatik 13.2 Pembebanan 13.3 Spektrum Rencana 1 3 . 3.1 P e n e n tu a n te g a ngan rencana 13.3.2 Perhitunganspektrum penilaian 13.4 Pengecualian untuk 13.5 Kategoridetil detil untuk 13.5.1 Kategori tegangan normal geser detil untuk 13,5.2 Kategori tegangan 13.6 Kategoridetil detil untuk tegangan 13.6.1 Kategori normal geser kekuatan untuktegangan 13.6.2 Definisi fatik dari 13.7 Pengecualian penlantaiatan lanjutan 13.8 Pengaruh tebal 13.9 Penilaian fatik 13.9.1 Carapenilaian tegangan 13.9.2 Batasvariasi tetap pons 13.10 Pembatasan
1 4 Ketentuan struktur untukperencanaan tahangempa

103 103 103 103 103


1Q4

104 104 104 104 106 106 116 116 117 117 117 117 117 117 118 118 118 118 118 118 119 119 119 119 119 119 120 120 120 120 120 120 121 121 121 121 121 121 122 122 122 122 123 123 123 123 123

14.1 Ruanglingkup persyaratan dan umum 1 4 . 1.1 U mu m gempa rencana 14.1.2 Pembebanan 14.1.3 Klasifikasi berdasarkan kinerja seismik 14.1.4 Analisisseismik 14.1.5 lsolasi dasardanperedam mekanikal 14,1.6 Likuifaksi 14.2 Ketentuan untukjembatan kinerjaseismik A tipe 14.2.1 Umum gayarencana 14.2.2 Persyaratan jarakbebashorisontal 14.2.3 Persyaratan jembatan pondasi 14.2.4 Persyaratan dan kepala 14.2.5 Persyaratandetil jembatan 14.3 Ketentuan untuk kinerja seismik B tipe 14.3.1 Umum gayarencana 14.3.2 Persyaratan 14.3.2.1 Gayarencana untukkomponen struktur sambungan dan untukpondasi 14.3.2.2 Gayarencana jembatan dinding penahan 1 4 .3 .2 .3 Gayarencana untukkepala dan 14.3.3 Persyaratankomponenpenghubung jarakbebashorisontal 14.3.4 Persyaratan 14.3.5 Persyaratanpondasi 1 4 . 3 . 5 . 1 Penyelidikan tanah pondasi 14.3.5.2 Perencanaan pondasi 1 4 .3 .5 .3 Persyaratan tiang 14.3.6 Persyaratan kepalajembatan ix

jembatan yangberdiri 1 4 .3 .6 .1 Kepala bebas jembatan 14.3.6.2 Kepala monolitik 14.3.7 Persyaratan detil 1 4 .3 .7 .1 U mu m 1 4 .3 .7 .2 Rencana sambungan artikulasi 1 4 .3 .7 .3 EfekP-delta jembatan 14.4 Ketentuan untuk kinerja seismik C tipe 1 4 . 4.1 U mu m gaya 14.4.2 Persyaratan rencana 14.4.2.1 Gayarencana untukkomponen dan struktur sambungan 14.4.2.2 Gayarencana pondasi untuk 1 4.4 .2 .3 Gayaakibat padakolom,.tiang portal sendiplastis dan padakolom 14.4.2.4 Gayarencana danportaltiang padapilar 14.4.2.5 Gayarencana padakomponen 14.4.2.6 Gayarencana penghubung padapondasi 14.4.2.7 Gayarencana 14.4.2.8 Gaya rencana pada kepalajembatan dan dinding penahan tanah jarakbebas 14.4.3 Persyaratan horisontal 14.4.4 Persyaratanpondasi 1 4.4 .4 .1 Penyelidikan tanah pondasi 14.4.4.2 Perencanaan pondasi 14.4.4.3 Persyaratan tiang jembatan 14.4.5 Persyaratan kepala 14.4.6 Persyaratandetil 14.4.6.1 Umum geser 14.4.6.2 Kapasitas 14.4.6.3 Sambungan komponen plastis dari bersendi 14.4.6.4 Kapasitas momen 14.4.6.5 EfekP-delta

123 124 124 124 124 124 124 124 124 124 125 125 126 126 126 126 126 126 127 127 127 1 27 127 128 128 128 128 128 128

Daftargambar

Gambar Gambar 5.2-1 Gambar 5.4-1 Gambar 6.2-1 Gambar 6.4-1 Gambar 6.4-2 Gambar 6.5-1 Gambar 6.6-1 Gambar 6.7-1

Judul Gaya tarik hanya disalurkan baut oleh

Halaman 13 16 19 22 22 24

pen Komponen struktur tarikdengan sambungan FaktorPanjang Efektif Jarak antaradua pusat titik berat penampang komponen struktur yangmemotong Sumbu semua elemen komponen struktur Kelangsingan komponen yang dihubungkan tersusun oleh unsur diagonal Kelangsingan idiil dari komponen struktur tersusun tertera
nilai-nilai dan m' m

25 jarakantaranya Komponen yang struktur tersusun samadengan tebal pelatkopel 26 Gambar 6.8-1 Komponen struktur gayatekansentris tak-prismatis dengan 27 Gambar 6.8-2 Nilai ct,ck,dan cry untuk komponen struktur dengan penampang yangtebaldanlebarnya berubah secara linier 27 Gambar 6.8-3 Komponen struktur denganpenampang yanglebarnya berubah secara linier 28 plastis Gambar 8.3-1 Distribusi tegangan 54 peninggian Gambar 8.6-1 Dimensi 57 Gambar 8.6-2 Bidang Geser danTulangan Melintang 60 portafU Gambar lateraloleh 9.5-1 Tahanan 65 Gambar portal 9.5-2 Hubungan sambungan U 66 Gambar 9.8-1 Pelatpertemuan 70 Gambar 11.1-1 Lubang Selang-seling 71 Gambar 11.8-1 Peralihan sambungan las 90 Gambar11.8-1 Ukuran sudut las 91 Gambar11.8-2 Ukuran Maksimum Sudut Las Sepanjang Tepi 92 G a m b a1 1.8 -3 Las Penetrasi r Dalam 93 Gambar 11.84 TebalRencana LeherdariLasTersusun 96 Gambar13.1-1 KurvaS-N untukTegangan Biasa 107 Gambar13.1-2 KurvaS-N untukTegangan Geser 1 08

Daftartabel

Tabel Tabel4.4-1 Tabel4.4-2 Tabel4.4-3 Tabel6.1-1

Judul

Halaman 7 I 9 17 27 28 28 29 34 64 75 78 78 84 88 92 92 109 1 09 110 111 117 118 121

bajastruktural Sifatmekanis Gayatarikbautminimum Faktor Reduksi Kekuatan untukKeadaan BatasUltimit Perbandingan maksimum lebar terhadap tebal untuk elemen tekan T a b e l 6 . 8 -1 Nilai-nilai 6.8-1b e,ex,d?r't untukGambar e, Tabel6.8-2 Nifai-nilai ctx, cr"untukGambar cr, dan 6.8-2 Tabel6.8-3a Nilaic1,. untukGambar 6.8-3 Tabel6.8-3b NilaicryuntukGambar 6.8-3 Tabel pengekangan 7.3-1 Panjang bentang untuk lateral Tabel9.4-1 Panjang efektif untuk Lo Unsur Tekan dalamRangka Tabel9.8-1 Faktor Gelincir Tabef11.3-1 LuasBaut Tabel11.3-2 Faktor reduksi untuk sambungan yangdibaut lebih T a b e 1 1 . 6-1 JarakTepiMinimum l Tabel11.8-1 TebalLeherdari LasTumpulPenetrasi Sebagian Tabel11.8-2 Ukuran Minimum Sudut Las T a b e l 1 . 8-3 Faktor 1 reduksi untuk hubungan yangdilas, lebih fr" Tabel13.3-1 Faktor Pengali untukPenampang BulatBerongga Tabel 13.3-2 Faktor Pengali untukPenampang Persegi Berongga Tabel13.3-3 Kategori Detil: kelompok - DetilTanpa 1 Las Tabel13.3-4 Kategori Detil: kelompok - DetilLastidakdalamPenampang 2 Berongga Tabel13.3-5 Kategori Detil: kelompok - (la,njutan) 3 Tabel13.3-6 Kategori Detil: kelompok - (lanjutan) 4 Tabel14.1-3 Klasifikasi berdasarkan kinerja seismik

xil

Daftarnotasi

1. Bagian4 - Persyaratan umumperencanaan struktur baja E f, f, G modulus eiastisitas baja,MPa. putusbajaminimum, tegangan MPa. tegangan lelehbaja,MPa. geser, modulus MPa. penjumlahan yangberbeda. beban terkombinasi jenis-jenis dari besaranketahanan atau kekuatannominaldari penampang komponen struktur. koefisien muaipanasbaja,per "C. faktorreduksi kekuatan. faktorbeban. angka Poisson.

R,
a

a
0

yi p

2. Bagian5 - Perencanaan komponen strukturtarik = fuaspenampang A sampai dengan 5.2.4, menurut sub-pasal5.2.1 mm2. = luaspenampang pasal A" efektif 5.2, mm2. menurut = luaspenampang As bruto,ffiffi2. = luaspenampang Ant mm2. netto terkecil, = diameter d lubang baut,mm. = tegangan f, tarikputus, MPa. = tegangan fv leleh, MPa. = panjang pengelasan, I ffiffi. = panjangsambungan L dalam arah gaya tarik, yaitu panjang pengelasan jarakantaradua bautyangterjauh padasebuah atau sambungan, tntn. = banyaknya penampang. n garispotongan lubang dalam = kuattariknominal, N, N. = kuat tarik perluyang merupakan gaya aksialtarik akibatbeban N, terfaktor, N. = jarakantara sumbulubangpadaarahsejajar sumbukomponen struktur, mm. = tebalpenampang, t mm. = jarak antara sumbu lubang pada arah tegak lurus sumbu u komponen struktur, mm. = faktorreduksi;X untukeksentrisitas jarak tegak U sambungan, lurusarah gaya tarik, antara titik beratpenampang komponen yangdisambung L rnm.dan adalah denganbidangsambungan, panjang gayatarik,yaitujarakantaradua sambungan dalamarah padasuatusambungan bautterjauh las ataupanjang dalamarah gayatarik, mm,maka: =1-(I/L)<0,90 = lebarpelat(atau jarakantarsumbupengelasan, w mm. = faktor reduksi kekuatan sub-pasal 4.5.2. menurut 0

xill

3. Bagian6 - Perencanaan komponen strukturtekan jarakantara titikberatelemen a dua komponen struktur, mm. luaspenampang A komponen struktur tersusun, mm'. Aa luaspenampang unsur satu diagonal. mm2. A^ luaspenampang bruto, mm2. An luaspenampang unsur penghubung satu horizontal, mm2. As luaspengaku memanjang. lebaruntuk b' elemen tekan, mm panjang C1 tekukidiil. panjang C* tekukpadaarahsumbu x. panjang Cry tekukpadaarahsumbu.y. d tinggi bersih total, dinyatakan dalam mm gayalintang Du akibatbebanterfaktor, N. gaya lintang pada arah sumbu penampangnya(sumbu x-x) D,, akibatbebanterfaktor, N. gaya lintang pada arah sumbu penampangnya(sumbu y-y) Dw akibatbebanterfaktor, N. E modulus elastisitas bahan baja,MPa. f, tegangan padapelatsayap. tekanresidual fv tegangan leleh minimum, MPa. fvr tegangan lelehpelatsayap. penampang, f", tegangan kritis MPa jari-jarigirasi polar pusat geser. terhadap h geserbaja,MPa G modulus pelatbadan, h tinggibersih mm padakomponen It momen inersia struktui'tersusun sebuah elemen yangmemberikan terhadap (sumbu mma. sumbu /-/), nilaiterkecil momeninersiapelat kopel;untuk pelat kopeldi muka dan di le yangtebalnya dantingginya mm4, belakang fi, maka: f
=2 I '^1 2 x
lr

j-tht

lv

/s

J
kc L L6 Lr Lx Ln

Lkv

1,

momeninersia struktur sebuah elemenpadakomponen tersusun terhadapsumbu yang memberikan terhadapsumbutitik berat (sumbu x-x),mma. momeninersia sebuah struktur tersusun elemenpadakomponen terhadapsumbu yang memberikan terhadapsumbu simetris (sumbu y-y),mm4. momeninersia terhadap mukapelatbadan, mm4. puntirtorsi.mma. konstanta faktor panjang tekuk untuk komponen struktur jembatan rangka. panjang teoritis kolom, mm. panjang unsur diagonal, mm. panjang yangdibatasi elemenpadakomponen olehdua struktur, penghubung, ujung unsur mm. panjang tekukkomponen mm. struktur tekan, panjang padaarahtegaklurus tekukkomponen struktur tersusun pengekang yangada, sumbux-x, denganmemperhatikan lateral dankondisijepitan mm. ujung-ujung komponen struktur, panjang padaarahtegaklurus tekukkomponen struktur tersusun pengekang sumbuy-y, denganmemperhatikan lateralyang ada dankondisijepitan mm. ujung-ujung komponen struktur, penampang. kelangsingan elemen xiv

)" 1s

L
)^ ^v m n
Nnn

N, N,

r
fmin

fs rx

rv xo,Yo
d

S,,

0, t
tw o)
Ox

ary

kelangsingan komponen tekan. struktur kelangsingan arahtegaklurus pada x-x. sumbu parameterkelangsingan. kelangsingan pada arah elemenpenampang tersusun struktur tegaklurus sumbu x-x. kelangsingan pada arah tersusun elemenpenampang struktur tegaklurussumbu . y-y konstanta padaGambar seperti 3.3-1. tercantum jumlah unsur diagonalpada suatu potonganmendatardan komponen struktur tersusun. puntir, kuattekanrencana N. akibat tekuk-lentur kuattekannominal komponen struktur, N. gayaaksial kuattekanperluyangmerupakan beban tekanakibat terfaktor, N. jari-jari girasikomponen mm. struktur, jari-jarigirasikomponen tersusun terhadap sumbuyang struktur (sumbu mm. memberikan nilaiyang /-0, terkecil jari-jari girasikomponen tersusun terhadap sumbupusat struktur geser terhadap beratpenampang, mm. titik jari-jari girasi komponen terhadap sumbu x-x,mm. struktur jari-jari girasikomponen terhadap sumbuy-y, mm. struktur pusatgeser koordinat mJn. terhadap beratpenampang, titik sudut antara unsur diagonaldengan elemen vertikal pada komponen struktur tersusun. kuatperluunsurdiagonal. faktorreduksi kekuatan, mm tebaluntuk elemen tekan, mm tebaluntuk elemen badan, mm koefisien tekuk. koefisientekuk yang ditentukandengan mengambilpanjang tekukL6, s?rn?dengan kalipanjang dan skematisnya jari-jari 0,7 girasinya, r;. koefisientekuk yang ditentukandengan mengambilpanjang tekukLry, ssrn?dengan kalipanjang dan skematisnya jari-jari 0,7 girasinya, rr. yangtercantum gambar padamasing-masing konstanta

4. Bagian7 - Perencanaan komponenstruktur lentur jarakantaradua pengaku a mm. vertikal, A luaspenampang, mm2. A" luasefektifpenampang, mm2. Ar luasefektifpelatsayap, ffiffi2. As luaspengaku, mm2. At luasluassayap tertekanpenampang komponenstrukturyang jika berpenampang jika dikekang tertekan kompak atauluasbagian berpenampang kompak, tak mm2. A* luaskotorpelatbadan, mm2. perbandingan pelatbadan al pelatsayap tekan. luas terhadap b lebarpelatataupenampang, mrd. B lebarluarpenampang utama mm. x, kotak, sejajar sumbu pelatsayap, bt lebar mm. bct lebarpelatsayappenampang kolom, mm. bs lebarpengaku, mm.
XV

Ct

C, cn
cm

D
do dc dr

E
fc f", fr f2 f, frn, f* f, G h H

Iv

/s

l* Iy J k k" Ks k, L Lp L, L* M", M6
M1

M,
Mnr, Mny Mp Mpr,, Mpy

M^", Mr=

pengali koefisien momen tekuktorsilateral. penentuan pelatbadan. konstanta untuk kekuatan tekuklateral rasiokuatgeser. koefisien lentur kolom. tinggipenampang, ffiffi. penampang diameter pipa,mm. penampang tinggi balok, mm. tinggipenampang kolom, mm. jarak antara beratpelatsayap, titik mm. modulus elastisitas MPa. baja, tegangan acuan untuk kritis MPa. momen tekuktorsilateral, tegangan kritis, MPa. tegangan padapelatsayap lelehataukritis tekan,MPa. tegangan leleh dikurangitegangan MPa. sisa, tegangan sisa,MPa. tegangannormaldan tegangangesek akibat beban terfaktor yangditentukan elastis, dengan MPa. analisis tegangan leleh, MPa. geserbaja,MPa. modulus tinggibersih penuh, ffiffi. balokpelat berdinding tinggi fuar dari penampang kotak,tegaklurus sumbu utamax, mm. padakomponen momen inersia struktur sebuah elemen tersusun yang memberikan terhadap sumbu terhadap sumbutitik berat (sumbu x-r.),mma. padakomponen momen inersia struktur sebuah elemen tersusun terhadapsumbu yang memberikan terhadapsumbu simetris (sumbu y-y),mmo. pengaku momen inersia mm4. mukapelatbadan, terhadap puntir konstanta lengkung, mma. padasumbu-y, momen inersia mma puntir konstanta torsi.mma. jari-jari tebalpelatsayapditambah peralihan, mm. faktorkelangsingan badan. pelat penuh koefisien balokpelatberdinding koefisien tekukgeserpelat. panjang bentang antara dua pengekang lateral, mm. panjang bentang maksimum untukbalokyangmampumenerima plastis, momen mm. panjang bentangminirnum mulai untukbalokyang kekuatannya ditentukan olehmomen mm. kritistekuktorsilateral, pelatbadanbagian ukuranlubang mm. dalamyangterbesar, momenkritisterhadap tekuktorsilateral, mm. N masing-masing momen absolut pada % bentang,tengah yangditinjau. bentang, danYtbentang komponen struktur kuat lenturnominal dihitung hanyadenganpelatsayapsaja, N mm. kuatlentur nominal balok, mm. N kuatlentur penampang nominal terhadap dan sumbu-x sumbu-y. momen lentur yang menyebabkanseluruh penampang mengalami tegangan leleh <1,Sfi,S, mm. N < momenmomenplastis dan sumbu-y 1,5 fy terhadap sumbu-x &, N-mm. yangditinjau. momen maksimum absolutpadabentang momen batas N tekuk. mm.
XVI

M, M^
Muy My

N N, N, Ny

R
Rb Ru

&
f1

ry S Sr Sy tcr tf fs tw V, V, Xr X2 ). ).
).6 ),p

A6 ).,

0
Aw (Afy)"

perlu, mm. momen lentur N perlu kuatlentur terhadap sumbu-x, mm. N perlu kuatlentur N terhadap sumbu-y, mm. penampang momen yangmenyebabkan lentur mulaimengalami tegangan leleh, mm. N dimensi longitudinal perletakan tumpuan, N. dari atau kuatnominal (tarik aksial komponen struktur N. atautekan), kuatperlu (gaya yang komponen struktur aksialterfaktor terbesar (tarik yangbekerja), atautekan) N. gaya aksial yang menyebabkan kolom mengalami tegangan leleh, N. penuh, koefisien balokpelatberdinding N. kuat tumpu nominalpelat badan akibatbebanterpusatatau setempat atauterhadap tekuk,N. kuatgeserpanel, N. kuattumpuperlu, N jari-jari girasidaerahpelatsayapditambah bagianpelat sepertiga yangmengalamitekan, badan ffiffi. jari-jari girasi terhadap sumbulemah, mm. penampang, modulus mJ63. penampang modulus terhadap sumbu-x -y, mm3. dan tebalpelat sayappenampang kolom, mm. tebalpelat sayap, mm. tebalpengaku, mm. tebalpelatbadan, mm. gayageserterfaktor, N. pelatbadanN. kuatgeser nominal koefisien untukperhitungan MPa. momen tekuktorsilateral, perhitungan (1/MPa)2 koefisien untuk momen tekuk torsilateral, kelangsingan kekakuannya. atau parameter pasal6.2 kelangsingan menurut atau6.3. kelangsingan penuh. balokpelatberdinding batasmaksimum untukpenampang kompak. faktor kelangsinganberdasarkan tebal pelat sayap dan panjang berdasarkan bentang. batasmaksimum untukpenampang kompak. tak faktorreduksi kekuatan.

gelagarkomposit 5. Bagian8 - Perencanaan iuastulangan melintang bawahpersatuan lebar,mm2. A, luas daerah pelat lantai beton yang tertekan,dinyatakan persegi(mm'); danfu = tegangan dafammilimeter leleh baja tulanganyang tertekanpada pelat lantai,dinyatakan dalam MegaPascal(MPa); A, luas daerah pelat baja serat bawah, dinyatakandalam persegi(mmt);danfu = tegangan mifimeter lelehpelatbajaserat (MPa); bawah, dinyatakan dalamMegaPascal l, luasdaerahpelatbajaseratatas,dinyatakan dalammilimeter persegi(mm'); danfu = teganganleleh pelat baja serat atas, (MPa); dinyatakan dalamMegaPascal persegi (mmt); l, luasdaerah dalam milimeter badan, dinyatakan danfu = tegangan dalam lelehpelat bajaseratatas,dinyatakan MegaPascal (MPa); xvii

(Afv)tr (Afy)r (Afy),

At" At" A1

Ao,
btn bc

bp

D E"l f"
f.t

h
fy
hcp

H It

M. Mp M"
My

n N' Nr

t
tn
tp

t, V;
V
V7, V"u

Wc

luaspenampang per satuanpanjang gelagar(mm2 m), per total daritulangan yangmelintang pada gelagar lantai baja. luastulangan per melintang satuan mm2. lebar, luastransformasi lantai dari beton, diperhitungkan untuklebar efektif. luaspenampang satuan per panjang gelagar per (mm2 m), dari padadaerah tulangan peninggian. melintang panjang geser, bidang mm. lebarbersih dad elemen tekan,kearahluardaripermukaan pelatpendukung lebarbersih elemen darielemen atau tekan permukaan pelatpendukung; antara elemen lebarpelat pasal8.2.1 lantai yangditetapkan efektif, tinggi profil (mm), bersih badan baja,dinyatakan dalammilimeter Modulus elastisitas betonpadaumurtertentu. kuattekanbetonyangdisyaratkan, MPa. kuattekanbetonrata-rata, MPa. tegangan lelehtulangan melintang, MPa. tegangan leleh, MPa. pada perhitungan tinggibadanprofilbajayang tertekan plastis yangdihitung persamaan dengan 8.3-9dan 8.3-10, dinyatakan (mm), dalam milimeter tinggi total girder (dari serat atas sampai serat bawah), dinyatakan (mm) dalammilimeter, momen kedua i luas penampang dar komposit transformasi, menganggap beton tanparetakdanmemperhitungkan lebar efektiflantai. kuatlentur rencana, mm. N momen lentur yang menyebabkanseluruh penampang mengalamitegangan N mm. leleh, penampang, mm. kuatlentur nominal N padasaat terjadilelehpertamapadagelagar momenkapasitas baja kompositakibat momen positif, fy.Z, dinyatakandalam Newton-meter, (N-m) jumlah penghubung geserpersatuan panjang. kuattarikrencana penghubi,ng geser,N. gaya tarik minimum per satuanpanjangbalok pada tulangan melintang padabalok. atasakibatmomenmelintang profil pelat baja pada daerahserat atas, dinyatakan ketebalan dalam (mm), milimeter tebal bantalan antarapelat lantaidenganserat atas profil baja, dinyatakan (mm) dalammilimeter, pelatlantai, ketebalan mm dinyatakan dalammilimeter, ketebalanpelat badan profil pelat baja, dinyatakandalam (mm), rnilimeter gayageserlongitudinal pada salah persatuan panjang rencana satu keadaan batas ultimit atau keadaan batas kelayanan, dinyatakan (N) dalanNewton, gaya geserrencana untukkeadaan batassesuaiakibatlentur padapotongan yangditinjau, (N) dinyatakan dalarr Newton, gayageser persatuan panjang padabatasiryan,N izin geserkarakteristik kapasitas penghubung geser, N. gayageser padabeban rencana akibat lentur tegangan kerja, padapotongan yangditinjau; faktor rasioairsemen.
xviii

v
Yc Z

p 0

garis netraldari seratatas profilpelatbaja, dinyatakan dalam (mm), milimeter jarakgarisnetralpenampang komposit terhadap beratluas titik A. penampang modulus bagianprofil gelagaryang tertarik,dan untuk tranformasipenampangbeton menjadi baja dapat digunakan modulus rasio, n. = 0.9,untuk s 250MPadanF = 0.7,untukfy > 250 MPa. fy F faktorreduksi kekuatan.

jembatan 6. Bagian- 9 Perencanaan rangka jarakantara a portal-U, mm. jarak dari ujung terluar flens ke pertemuan b dengan badan (oufsfand), mm. jarak titik berat batangtepi tertekanke sisi terlantaiat dr elemen portal-U, melintang mm. jarak titik berat batang tepi tertekan ke garis berat elemen d2 portal-U, melintang mm. E modulus elasitas baja,MPa. F pertemuan fleksibilitas antara elemen melintang dan batang vertikal portal-U, dari radial-momen satuan. gaya-gaya F; yang bekerjategak luruspadabatangtepi horisontal ataspadatitik beratnya. gaya-gaya F"' padaportalU padatitik-titik horisontal yangsama. fv tegangan leleh, MPa. Io momen inersia maksimum batang tekanterhadap sumbu-y, mm3. It momen inersia batang tegakterhadap lentur, mm3. sumbu lz momen inersia elemen melintang terhadap sumbulentur,mm3. ke faktorpanjang tekuk. gelegar L bentang yangditinjau, utama mm. panjang L" efektifbatang tekan,mm. M,; momen rencana lentur lateral. yangbekerja uf; momen ditempatmanapun dalambentangnya. P gaya - gaya aksial rencana akibat bebanmelintang dengan intensitas merata dianggap bekerja dalam bidang lengkung padasisi cembung sepanjang elemen, dan bekerja elementarik, atausisicekung elemen tekan gayamaksimum P"' padabatang rencana tekanyangditinjau, N. Ps bebankritisEuler,N. jari-jari R batang lengkung, mm. jarakantara s gelagar yangdihubungkan portal-U, induk oleh mm. jumlahgaya aksialrencanaterbesaryang terjadibersamaan f,Pcdalamsetiap yangditinjau. dua batang tepi padapotongan t tebalrata-rata oufstand, dari mm. t1 tebal bantalan antarapelat lantaidenganserat atas profil baja, dinyatakan (mm) dalam milimeter, u konstanta. fy B I = 0.9,untuk s 250MPadanI = 0.7,untukfy > 250 MPa. 6 lendutanlateral pada portal-Upada titik berat batang tekan, akibatsuatugayasatuan yangbekerja padatitiktersebut, mm. putaran pada titik pertemuan sudutelemenmelintang dengan gelegar yangditinjau, induk radian. xix

7. Bagian - 10 Perencanaanlantai kendaraan L

bentang acuan, m.

8 . B a g i a n- 1 1 Perencanaan sambungan
A6

A"
ae

= = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

Ao A^ As A* dt dr fr, fz
ft fut fup

fw f,, fu*

ff
kn ke kr L,

m
^/lMp Mu

n
llei

nn ns
N6 N6 N; Nu nx
ft, f2

s
s.

luaspenampang bruto, mm2. luasbautberdasarkan diameter minor, mm2. jarakminimum tepilubangke tepipelatdihitung dari dalamarah gayaditambah setengah diameter baut,mm. luasbautberdasarkan diameter mm2. nominal, pen, luaspenampang mm2. luastegangan (tarik) baut,mm2. luasgeser efektip mm2. las, diameter padadaerah berulir, bautnominal tak mm. diameter bautataupen(nominal), mm. konstanta perhitungan MPa. tegangan dalam f, tegangan tarikdengan memperhitungkan atautidakadanya ada geser, ulirbautpadabidang MPa. kuattarikminimum baut,MPa. putus pelat, tegangan tarik MPa. tegangan lelehpen,MPa. geserakibatbebanterfaktor tegangan padasuatubaut,MPa. kuattariknominal logam MPa. las, tegangan tarikputus baut,MPa. faktortipelubang. faktor pen. tumpuan nominal faktorreduksi. jarakantara pengekang titik lateral efektif, mm. jumlah geser. bidang kuatlentur rencana, mm. N pen,N mm. kuatlentur nominal momenlenturterfaktor ataumomenperlu,N mm. jumlah baut. jumlahbidang gesekyangefektif. jumlah geser bidang dengan uliran. jumlah geser. bidang gaya pratarik baut minimum yang diberikan pada saat pengecangan, N. kuattariknominal baut,N. kuattarikrencana baut,N. gayaaksialterfaktor, N. jumlah geser bidang tanpauliran. fakirr modifikasi teganganuntuk memperhitungkan atau ada tidakadanya bautpadabidang geser. ulir penampang plastis modulus pen,mm3. jarak pada arah tegak lurus gaya antara dua irisan yang yang berlantaiatan mengandung lubang baut,mm.
XX

sp

t
tp T6

T,
Tp t1

tr t*t, t*z T, Vn
V1

V;
Vsr

v, v*
vw

v*'
6

0
p

jarak padaarahgayaantaradua irisanyangberlantaiatan yang mengandung lubang baut,mm. tebalpelat, mm. tebaltebalterkecil komponen yangdisambung, dari2 mm. kuattarikrencana, N. kuattariknominal, N. beban untuk diameter tiap bautsamadengan beban sebenarnya, N. teballeherlas,mm. lebarrencana leherlas,mm. ukuran sudut las dinyatakan panjang oleh kakinya. putus beban minimum baut,N. kuattumpuan nominal bautataupen,N. kuatgesernominal bautataupen,N. kuatgeserrencana baut,N. gesernominal kuat gesek,N. bautpadasambungan gayageserterfaktor, N. kuatnominal N. las, panjang, kuatnominal persatuan las N. kuatrencana N. las, panjang, kuatrencana persatuan las N. faktoramplifi momen. kasi faktorreduksi kekuatan. faktorslip.

9. Bagian - 12 Ketentuan untuk perencanaan struktur khusus

0
fps ls

= = =

faktorreduksi kekuatan menurut sub-pasal 4.5.2. kekuatan tarikkarakteristik bajaprategang. dari parsial faktorkeamanan untukbajaprategang.

10. Bagian- 13 Pemeriksaan perencanaan terhadapfatik = jarakseratterjauh dr, dy darisumbunetral fe kekuatan fatikyangsudahdikoreksi untuktebalbahan fr kekuatan fatikyangbelumdikoreksi patokan fm kekuatan fatikkategori detilpadanr- tegangan normal patokan f,s geser kekuatan fatikkategori detilpadanr- tegangan t, tegangan leleh fs kategori detilkekuatan fatikpadaamplitudo batasfatiktetap (5 x 106 siklus) fs kategori detilkekuatan fatikpadebatastidakterjadinya fatik (105 siklus) = batasvariasi f tegangan rencana = batas f; variasitegangan rencana untukpembebanan i. ke = bataskekuatan f" fatikyangdireduksi. = panjang L unsur. = jari-jari peralihan. r = jumlah siklus kejadian pembebanan nominal i yang o; menghasilkan f:

lll /?sc

tt tp
Og

jumlah patokan siklus (2 dari tegangan x106 siklus) jumlah siklus tegangan tebalsayap tebalpelat kebalikan kelandaian kurvaS-N

1 1 . Bagian 14 Ketentuanuntuk perencanaan struktur tahan gempa = luastegangan As (tarik), mm2. = percepatan puncak Ao batuan dasar,m/dt2. = luasgeser A* efektif, mm2. = gayaapung, B kN. = koefisien percepatan C gempa. = beban D mati,kN. = tekanan E tanah, kN/m2. = gaya gempa elastisyang dimodifikasi EQM dengan faktor R yang kN. sesuai, = gayagempa EQF yangdibagi elastis faktorR = 1, kN. = tegangan f, lelehbaja,MPa. = percepatan g gravitasi, m/detik2 = a. untukpangkal jembatan(abutment), H ketinggian rata-ratadari kolomyangmemikul lantaijembatan sambungan ke ekspansi berikutnya, m. (pier), b. untukkolomdan/atau tiangjembatan tinggi kolomatau tiangjembatan, rn. c. untuksendidalamsuatu bentang, rata-rata ketinggian dari jembatan, yangberlantaiatan pilar duakolom atau m. = koefisien gempa. kx = panjang lantaijembatan titikekspansi L dari ke terlantaiat, ke atau ujung darilantaijembatan, m = jarak bebashorisontal N = gayageserpadabatang Po tekanyangditinjau, N. = sudutdari perletakan yang terputaryang diukur secaranormal S gariske bentang., darisuatu derajat. = tekanan SF aliran sungai, kN/m2. = faktorreduksi kekuatan untukgeser. 0 = gayageserterfaktor, v* N.

xxii

Prakata

Standar perencanaan strukturbaja untuk jembatandipersiapkan oleh PanitiaTeknik Standardisasi Bidang Konstruksi Bangunan dan melalui GugusKerjaBidang Jembatan dan BangunanPelengkapJalan pada Sub PanitiaTeknik Standarisasi Bidang Prasarana Transportasi. Standarini diprakarsai oleh PusatLitbangPrasarana Transportasi, Badan Litbang Departemen ex. Permukiman Prasarana dan Wilayah. Standar ini merupakanacuan bagi para perencana jembatan yang ini merupakan penyempurnaan dari konsep "Peraturan Perencanaan Teknik JembatanBagian 7 Perencanaan (BMS-1992)", Baja Struktural yang telah disusunpada tahun 1992 oleh Direktorat Jenderal BinaMarga, Departemen Pekerjaan Umum. Padatahun2000, KantorMenteri NegaraPekerjaan Umumtelah menyusun konsepTata CaraPerencanaan Struktur Bajauntuk yangmengacu padaBMS-1992, Jembatan AASHTO dan AUSTROAD. Padatahun2003,BalaiJembatan Bangunan dan Pelengkap Pusat Jalan, Penelitian Pengembangan dan Kimpraswil, penyempurnaan melakukan konsep dan tersebut mengusulkan dapat agar diajukan menjadi Standar Indonesia (SNl). Nasional Standar perencanaan struktur bajauntukjembatan mensyaratkan pemenuhan ini terhadap ketentuanminimumbagi para perencana jembatandi pekerjaan dalam perancangan lndonesia, yangdihasilkan pekerjaan sehingga struktur persyaratan dari tersebut memenuhi keamanan, pelaksanaan, kenyamanan, kemudahan ekonomis Selain dan bentukestetika. jembatan lndonesia, menjadiacuan bagi para perencana di standarini juga diharapkan dapat bermanfaat sebagaimateripengajaran tingkat universitas di dalam pembentukan sumber yanghandal. dayamanusia Tata cara penulisan disusun ini mengikuti Pedoman BSN No. I Tahun2000 dan dibahas dalam forum konsensus yang melibatkan pada nara sumber,pakar dan lembagaterkait dalambidang jalandanjembatan, yang teknologi bajadan perancangan kompoten dibidang sesuai ketentuan Pedoman BSNNo.9 tahun2000.

xxiii

SNI XX-XXXX.XXXX

Perencanaan strukturbaja untukjembatan

R u a n g l i n g ku p

StandarPerencanaan StrukturBaja untukJembatan digunakan ini untukmerencanakan jembatan jalanrayadanjembatan pejalan di Indonesia, yangmenggunakan kaki bahanbaja panjang dengan bentang tidaklebih dari100rneter. persyaratan Standar meliputi ini minimum pemasangan untukperencanaan, fabrikasi, dan modifikasi pekerjaan baja pada jembatandan strukturkomposit, dengantujuan untuk menghasilkan strukturbaja yang memenuhi syaratkeamanan, kelayanan dan keawetan. Cara perencanaan komponen yang digunakan struktur berdasarkan Perencanaan Beban dan Kekuatan (PBKT). Terfaktor

Acuan normatif
Tata cara ini menggunakan acuan dokumen yang dipublikasikan oleh Standar Nasional Indonesia yaitu: (SNl) sNf 07-0052-1987. sNr 07-0068-1987: sNr 07-0138-1987: sNr 07-0329-1989: sNl 07-0358-1989-A: sNl c7-0722-1989. sNt 07-0950-1989: SKSNI 5-05-1989-F: sNt 07-2054-1990: sNl 07-2610-1992: sNr 07-3014-1992: sNr 07-3015-1992: Baja KanalBertepiBulatCanaiPanas,Mutu dan CaraUji; Pipa BajaK.arbon untuk Konstruksi Umum, Mutu dan Cara Uji; Baja KanalC Ringan; Baja BentukI BertepiBulatCanaiPanas, Mutu dan Cara Uji; Baja,Peraturan UmumPemeriksaan; Baja CanaiPanasuntuk Konstruksi Umum; Pipa dan PelatBaja Bergelombang Lapis Seng; Speslfikasi BahanBangunan BagianB (Bahanbangunan dan besi/baja); Baja SikuSamaKaki BeftepiBulatCanai Panas, Muiu dan Cara Uji; Baja ProfilH HasilPengelasan denganFilter untuk Konstruksi Umum: Baja untukKeperluanRekayasa Umum; Baja CanaiPanasuntuk Konstruksi dengan Pengelasan;

dan termasukdi dalamnyasemua ketentuantambahanyang berbentukPedomandan ketentuan-ketentuan pelengkap standar tersebut atas. di lstilah dan definisi
lstilah dan definisi yang digunakan dalam Standar PerencanaanStruktur Baja untuk Jembatan adalahsebagaiberikut: 1 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

3.1 aksi penyebab tegangan ataudeformasi dalamstruktur. 3.2 fatik kerusakan yang menujupada retakanbertahap akibatfluktuasi tegangan yang berulang padaelemen terjadi struktural. 3.3 gelagar hibrid gelagar bajadenganbadandan sayap, atausayap-sayap tersusun dari bajayangmemiliki spesifikasi tegangan lelehberbeda. 3.4 jembatanpenting jembatan ruas jalan nasional, jembatan di denganbentanglebih besardari 30 m dan jembatan yangbersifat khusus ditinjau darijenis struktur, material ataupelaksanaannya. 3.5 jembatanlainnya jembatan ruas jalan bukan nasional di denganbentangtidak lebih dari 30 m. Faktor keutamaan dapat diambil sebesar 1,25 untuk jembatan pentingdan 1 untuk jembatan lainnya. 3.6 kategoridetil penentuan yang diberikanpada detil tertentuuntuk indikasipenggunaan tipe kurva S-N pemusatan dalampendekatan fatik. Kategori setempat detil mempertimbangkan tegangan pada tempattertentu, yang dapat ukurandan bentukterhadap maksimum diskontinuitas pembebanan, pengaruh dan diterima, keadaan metalurgi, tegangan sisa,cara pengelasan pengelasan. tiap penyempurnaan oleh kekuatan setelah Bilangan kategori detilditentukan (siklus) kurva fatikpada2.000.000 bebanulang di S-N. 3.7 ,. urutanpembebanan untukstruktur atau elemenstruktural. Satu kejadian pembebanan pada nominaldapat menghasilkan tergantung satu atau lebih beban berulang(siklus) padastruktur. tipebebandan titikyangditinjau pembebanan kejadian nomina,

2 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

3.8 kekuatan nominal kekuatan ultimit tarik minimum untuk mutubajatertentu. 3.9 kekuatan rencana perkalian dengan faktor kekuatan nominal reduksi kekuatan. 3.10 kekuatan tarik yangdispesifikasi kekuatan ultimit minimum mutubajatertentu. tarik untuk 3.11 kurvaS-N (siklus)dan kurva yang menentukan hubungan batas antarajumlah teganganberulang untuk detil. variasitegangan suatukategori 3.12 penuh las tumpul penetrasi penyatuan kedalaman las tumpuldi manaterdapat antaralas dan bahaninduksepanjang penuh darisambungan. 3.13 las tumpul penetrasi sebagian penuhdarisambungan. penetrasi lastumpuldimanakedalaman kecil darikedalaman lebih 3.14 las tersusun padalastumpul. lassudutyangditambah 3.15 panjang yang dibebani panjangaktual L dari suatu unsur/komponen aksialdari pusat ke pusat bebas pertemuan dalamhal unsurberdiri atau kantilever unsurpendukung panjang dengan

3 d a r i1 2 8

SNI XX-XXXX.XXXX

3.16 PBKT perencanaan Beban danKekuatan berdasarkan Terfaktor. 3.17 PB L perencanaan Layan Batas berdasarkan 3.18 pen pengencang daribatang tanpaulir,dibuat bulat. 3.19 penampang kompak penampang yang dapat mengembangkan kekuatanlenturplastispenampang melintang tanpa terjadi tekuk. 3.20 penampang tidak kompak penampang pada bagian serat-serat tertekanyang akan menekuksetempatsetelah ini ulur. Bagian-bagian mempunyai mencapai tegangan lelehsebelum terjadipengerasan plastis. kekuatan lentur dan tidakdapatmengembangkan daktilitas terbatas mungkin 3.21 pengaruh aksi atau beban gayaataumomen lentur dalamakibat aksiataubeban. 3.22 pengaruh aksi atau bebanrencana yangdihitung pengaruh ataubeban rencana. terhadap ataubeban aksi aksi 3.23 persiapan yang baku las standar spesifikasi yan! baku sepertitercantum persiapan dalam ketentuan sambungan yangditentukan yangbenrvenang. oleh

4 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

3.24 siklustegangan yangditentukan perhitungan satusiklus tegangan oleh tegangan. siklus 3.25 (siklus) tegangan berulang satusiklus tegangan ditentukan perhitungan oleh tegangan.berulang. 3.26 tegangan leleh yangditentukan tegangan lelehminimum tarik dalam spesifikasi untukmutubajatertentu. 3.27 umurrencana periode padamana perbaikan struktur atauelemen diperlukan struktur harusberfungsitanpa

4.
4.1

umum perencanaan Persyaratan struktur baja


jembatan Umur rencana

Umur rencanajembatanpada umumnya disyaratkan tahun, namununtukjembatan 50 jembatan penting, panjang umur bentang atauyangbersifat mempunyai khusus, disyaratkan rencana tahun. 100 4.2 Satuanyang digunakan

Peraturan menggunakan ini sistem Satuan lnternasional. 4.3 Prinsipumum perencanaan

4.3.1 Dasarumum perencanaan jaminan pada yangmemberikan keamanan Perencanaan harusberdasarkan suatuprosedur jembatan. kenyamanan keawetan selama dan umurrencana Perencanaankekuatan elemen baja sebagai komponen struktur jembatan yang geser,aksial, puntirsertakombinasinya, diperhitungkan lentur, harusdidasarkan terhadap padacaraperencanaan (PBKT). berdasarkan Babandan Kekuatan Terfaktor yang Sebagai pembanding atau alternatiflain dapat digunakancara perencanaan berdasarkan batan layan untuk perencanaan kekuatan elemenbaja sebagaikomponen jembatan pasal struktur dengan sesuai 4.3.4.

5 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX

strukturjembatanharus elemenbaja sebagaikomponen kekuatan Dalam perencanaan strukturalmaupun keseluruhan faktor integritaskomponen-komponen memperhatikan pertim kan n, an bang faktor-faktor: struktujembata deng mem r dan a. Kontinuitas redundansi. jembatanyang terjaminterhadapkerusakan dan komponen struktur b. Ketahanan jembatan yangdirencanakan. sesuai umur instabilitas adanya beban yang tidak eksternal terhadapkemungkinan c. Aspek perlindungan berlebih. atau direncanakan beban perencanaan 4.3.2 Asumsi dan anggapan jembatan harusdidasarkan struktur bajasebagai komponen Perencanaan kekuatan elemen harus tersebut Dalamperencanaan pada persyaratan yang berlaku dalamstandar di ini. jembatanyang mungkinterjadi, yaitu kondisi pengaruhterhadap mempertimbangkan yang tidak direncanakan pembebanan seperti dalam kondisi perang. Setiap jenis secara sebelumnya pembebanan yang mungkinterjaditersebut harusdapat diramalkan rasional. beban rencanaharus serta besarnya Untuk prosedurdan asumsidalam perencanaan berikut: mengikuti ketentuan yangmungkin bekerja semua beban untuk menahan a. Struktur direncanakan yangbekerja. aksi berdasarkan kepada besarnya rencana kerjadihitung b. Beban beban angin dan gempa,di mana seluruhbagian strukturyang c. Perencanaan total. bebanlateral harus direncanakan menahan untuk kesatuan membentuk rangkak, kejut,susut, vibrasi, lain bebancrane, d. Pertimbangan yaitugayaprategang, khususlainnyayang penurunan, perubahan dan beban-beban suhu, perbedaan bekerja. mungkin terfaktor(PBKT) berdasarkan bebandan kekuatan 4.3.3 Perencanaan Beban jembatan padacaraPerencanaan harus didasarkan komponen struktur Perencanaan jenis untuksemua yangharus keamanan (PBKT), kriteria memenuhi Terfaktor danKekuatan : berikut sebagai aksi dari gayadalam.Kekuatan tidakkurang pengaruir rencana rencana darilf OR,> dampak ,Q,
(4.3-1)

komponenstruktur di mana pada sisi kiri mewakilikekuatanrencanadari penampang jembatan,yang bisa dihitungdari & (besaran atau kekuatannominaldari ketahanan penampang dikalikan dengansuatufaktorreduksikekuatan dan sisi struktur) komponen fr dari atauyangpalingmembahayakan beban-beban, dampakbatasultimit kananmewakili bebanyang berbeda penjumlahan dari yang dihitung terkombinasi jenis-jenis berdasarkan beban suatu faktor diberikan masing-masing X. Qi,yang yang batasultimit, suatu PBKTdilakukan untukmengantisipasi kondisi secara Perencanaan lain terjadi antara : jembatan. struktur komponen lokal a. Terjadikeruntuhan padasatuatausebagian padasebagian atau kegagalan keseimbangan statisakibatkeruntuhan b. Kehilangan jembatan. struktur ataukeseluruhan struktur komponen jembatan purna-elasirs purna-tekuk manasatu bagiankomponen atau di c. Keadaan kondisi runtuh. ataulebihmencapai kehancuran. terjadi korosi sehingga fatikdan/atau akibat d. Kerusakan yang berlebihan atau pergeseran pondasiyang menyebabkan dari e. Kegagalan jembatan. dari utama bagian keruntuhan
6 d a r i1 2 8

SNI XX-XXXX-XXXX

berdasarkan bataslayan(PBL) 4.3.4 Perencanaan dibatasi oleh BatasLayan(PBL),yang pada umumnya Cara Perencanaan berdasarkan ijin, dan/atausuatu nilai defoi'masi atau suatu nilai teganganijin dari material struktur, untuk padakomponen perilaku yangdiijinkan dapatdigunakan bersangkutan struktur lainnya suatu pembatasan perencanaan komponen strukturjembatanyang mengutamakan terhadaplentur dari komponen-komponen tegangankerja, seperti untuk perencanaan perilaku atau deformasinya, sebagaicara sesuaikebutuhan struktur baja yang dianggap perhitungan . alternatif suatukondisi untukmengantisipasi bataslayan(PBL)dilakukan Perencanaan berdasarkan bataslayan, antara : lain nilai strukturjembatan,yang melampaui a. Tegangankerja dari suatu komponen kelelehanpada mengakibatkan sehinggaberpotensi tegangan yang di'rjinkan, komponen baja. strukturjembatan,yang melampauinilai b. Deformasipermanendari komponen jembatan tidaklayakpakai lain yangmenyebabkan ijinnya, atau hal-hal deformasi umumterhadap pada kondisilayan,atau hal-hal yangmenyebabkan kekhawatiran jembatan padakondisi kerja. layan akibat beban keamanan struktural atau kekhawatiran menimbulkan instabilitas c. Vibrasiyang terjadisehingga jembatan padakondisi layan. keamanan lainnya terhadap struktur dan kekuatan permanen termasuk korosi fatikyangmengurangi dan d. Bahaya jembatan. umurlayan jembatan. di sekitar e. Bahaya banjir daerah khusus 4.3.5 Metodeperencanaan ketentuan yang rasional untuk menggantikan diusulkan Bila suatu analisisperencanaan yang dari persyaratan menyimpang yang ada dalam standarini, atau bila diusulkan jembatan yang jenisatausistem struktur ini, untuksuatu digunakan dalamstandar terutama yang berwenang beserta kepada rinciharusdiserahkan usulandan analisis khusus, maka pembuktian kebenarannya. semua jembatan dapat khusus struktur umumuntukperencanaan dan Beberapa batasan ketentuan lain khusus tersebut antara : 12, dilihatpadabagian jembatan busur a. Jembatan gelagar boks(boxgirder) b. Jembatan kabel c. Jembatan gantung d. Jembatan 4.3.6 Metodeanalisis elastis pada anggapan-anggapan batasharusdiciasarkan Analisis untuksemuakeadaan non-linier secarakhususmemangdianggapperluatau secara cara-cara finier,kecualibila oleh bila dalam standar dan/atau disetujui yangberwenang. ini, dinyatakan tidaklangsung . berikut persyaratan sebagai memenuhi baja struktur jugaharus itu, Di samping perhitungan yang teknik dengancara mekanika struktur harusdilakukan a. Analisisperhitungan baku. programkomputeryang b. Bila dilakukananalisisstrukturdenganmenggunakan prinsipdan alur kerja dari program penjelasan perlu disampaikan khusus,maka bersangkutan. jembatanterhadap suatu struktur atau keseluruhan model komponen c. Percobaan teoritis. analisis untuk menunjang bila pembebanan bisadilakukan diperlukan khusus
7 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX

d. Analisis dengan menggunakan model matematikbisa dilakukan,asalkan model tersebut memang bisa diterapkanpada struktur jembatan dan dapat dibuktikan kebenarannya, atau sudah teruji kehandalannya dalam analisis-analisis struktur terdahulu. 4.4 Sifat dan karakteristik material baja

4.4.1 Sifat mekanis baja Sifat mekanis baja struktural yang digunakan dalam perencanaan harus memenuhi persyaratan pada tabel4.4-1 minimumyang diberikan Tabel 4.4-1.Sifat mekanis baja struktural Jenis Baja

BJ 34 BJ 37 B J4 1 BJ 50 BJ 55

putus Tegangan minimum, f, IMPaI 340 370


410

500 550

Tegangan leleh minimum,J lMPal 210 240 250 290 410

Peregangan minimum
Io/o1

22 20
18 16

13

Sifat-sifat mekanisbaja struktural lainnya sebagai untukmaksudperencanaan ditetapkan berikut: M o d ul u se l a sti si ta s . E= 200.000MPa Modulusgeser : G=80.000MPa p= 0,3 Angkapoisson : pemuaian '. Koefisien d= 12x 10per"C 4.4.2 Baja struktural 4.4.2.1 Syarat penerimaan baja Laporan material yang berwenang baja dari pabrikyangdisahkan uji dapat oleh lembaga persyaratan yang ditetapkan dianggap sebagaibuktiyang cukupuntukmemenuhi dalam standar ini. 4.4.2.2 Baja yang tidak teridentifikasi Bajayangtidakteridentifikasi digunakan ini: boleh ketentuan berikut selama memenuhi a. bebasdaricacatpermukaan; kekuatan dan b. sifatfisikmaterial kemudahannya dan untukdilastidakmengurangi kemampuan layan strukturnya; c. diuji sesuai dengan ketentuanyang berlaku. Tegangan leleh (fr) untuk perencanaan tegangan tidak boleh diambil lebih dari 170 MPa sedangkan putusnya tidakboleh (1,) diambil lebih dari300 MPa. 4.4.2.3 Kurvategangan-regangan Kurva tegangan-regangan bajatulangan untuk ketentuan: diambif berdasarkan yang diperoleh a. dianggap mempunyai bentukseperti dari persamaan-persamaan yangdisederhanakan hasil pengujian dari bentuk bilinier dalam
8 d a r i1 2 8

SNI XX-XXXX-XXXX

yangmemadai b. ditentukan datapengujian dari pada linier,denganhargamodulus c. dianggap sepertiyang diberikan elastisitas 4l su b -p a sa .4 .1 . 4.4.3 Alatsambung 4.4.3.1 Baut,mur dan ring yangumum Alatsambung digunakan baut, murdanring. untuk struktur adalah baja 4.4.3.2 mutu tinggi Alatsambung Alatsambung ketentuan mututinggi boleh digunakan memenuhi berikut: bila yangberlaku; kimiawi sifatmekanisnya a. komposisi dan sesuaidengan ketentuan haruslebih b. diameter batang, luastumpukepala baut,dan murataupenggantinya, yang berlaku. yang ditetapkan Ukuran besardari nilainominal dalamketentuan lainnya boleh berbeda, pada tabel 4.4-2 di gaya tarik minimum c. persyaratan alat sambungditentukan ini. bawah
Tabel4.4-2.Gaya tarik baut minimum

Diarneter nominal baut [mml 16 20 24 30 36 4.4.4 Las

Gayatarikminimum IKNI
95 145

210 335 490

yangberlaku. pengelasan logam harus las ketentuan Material dan sesuai dengan geserjenis pakuyang dilas 4.4.4.1Penghubung yang geser jenis paku yang dilas harus sesuaidenganketentuan Semuapenghubung berlaku. 4.4.4.2 Bautangkur lengkap pada akan disampaikan Baut angkur yang memenuhiketentuan-ketentuan penyusunan rinci. standar 4.5 Faktorbebandan kekuatan

pembebanan 4.5.1 Faktorbebandan kombinasi pembebanan, diambilmengacukepadaStandar Untuk besaranbeban dan kombinasi Jembatan JalanRaya. Pembebanan untuk

9 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

4.5.2 Faktorreduksikekuatan Faktor reduksi kekuatan, diambil nilai-nilai dapat yang dari padaTabel dilihat 4.5-1. / Tabel4.5-1 FaktorReduksi Kekuatan untuk Keadaan BatasUltimit Situasi Rencana Lentur Geser Aksialtekan Aksialtarik 1. terhadap tarikleleh kuat 2. terhadap kuattarikfraktur e . Penghubung geser t. Sambungan baut g . Hubungan las penetrasi penuh 1. Lastumpul 2. Lassudutdanlastumpul oenetrasi sebaoian
a. b. c. d. FaktorReduksiKekuatan. d

0,90 0,90 0,95 0,90 0,75 0,75 0,75 0,90 0.75

4.5.3 Kekuatan rencanapenampang strukturbaja Perencanaan pada penampang kekuatan terhadap semuapernbebanan gaya dalam, dan yaitumomenlentur,geser,aksial,dan torsi,harusdidasarkan paciakekuatan yang nominal dikalikan dengan faktor reduksi kekuatan. 4.6 Korosipadastrukturbaja

Dalamhal suatustruktur yang korosif, baja padajembatan harusmenghadapi lingkungan makastruktur perlindungan bajatersebut perlindungan harus diberi terhadap Tingkat korosi. yang digunakanharus ditentukanberdasarkan pertimbangan atas fungsi jembatan, pemeliharaan kondisi dan iklim/cuaca kondisi serta setempat lainnya. 4.7 Persyaratan dan pembatasan lendutanpada balok

4.7.1 Beban Persyaratan pembatasan dan padabalokadalahdinitung lendutan akibatbebanlayanyaitu yangditambah bebanhidup dengan beban kejut. 4.7.2 Balok Balokdi atasdua tumpuan ataugelagar menerus, lendutan maksimumnya adalah1/800x bentang. padajembatan daerah jalurdigunakan Kecuali perkotaan pejalan yangsebagian di kaki,batasan tersebut adalah 1/1.000 bentang. x 4.7.3 Kantilever Lendutan ujungka::;ilevertidak di pada bolehmelampaui 1/300x panjang kantilever. Kecuali jembatan daerah jalurdigunakan di pejalan sebagian x kaki,batasan tersebut adalah11375 bentang.

1 0 d a r i1 2 8

SNI XX-XXXX-XXXX

4.7.4 Kerjasama antaragelagar Jika di dalambentang ada rangka melintang atau diafragma yang antaragelagar-gelagar cukup kaku untuk menjamin distribusi lateraldari beban,maka masing-masing gelagai dianggap memikulbagianyang sama dari bebandan lendutan yang timbulsama untuk gelagar. semua penampang 4.7.5 Momeninersia Momeninersia brutodipakaiuntukmenghitung lendutan. Jika gelagarmerupakan bagian daripenampang komposit, makabeban layan dianggap dipikul olehpenampang komposit. 4.7.6 Rangka batang Penampang brutodaritiap anggota rangka dipakai untukmenghitung lendutan gelagar dari rangkabatang.Jika batangterbuatdari susunanpelat-pelat (perforated-plate), berlubang maka luas penampang efektifharusdiambildenganmenghitung volumebersih(volume brutodikurang volume lubang) dibagijarak sumbu sumbulubang. ke 4.7.7 Penyimpangan Persyaratan pembatasan lendutan untukbalokatau gelagardi atas bolehdilampaui atas pertimbangan seksama yang olehperencana. 4.8 Ketahanan api

Pasal ini berlakuuntuk komponen strukturbaja yang disyaratkan mempunyai Tingkat Ketahanan (TKA).Untukkomponen Api yang dilindungi struktur dan sambungan terhadap api, tebal bahan pelindung harus febih besar atau minimalsama dengantebal yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu PeriodeKelayakan (PKS) yang sama Struktural dengan TKAyangdiperlukan. Untukkomponen struktur yangtidak dilindungi dan sambungan terhadap api, makarasio luas permukaan terekspos berbanding massa(&,,) harustidak lebihbesardari rasioyang dibutuhkan untuk menghasilkan suatuPKSyangsamadengan TKAyangdiperlukan.

11 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX

5 5.1

Perencanaan komponenstrukturtarik Persyaratan tarikdankuattarikrencana kuat

Komponenstrukturyang memikulgayatarik aksialterfaktor, harusmemenuhi: l/,, N,3 ON, (5.1-1)

yang besarnya denganN, adalahkuattarik nominal di diambilsebagainilaiterendah beberapa persamaan bawahini: di padapenampang a. kuattariknominal berdasarkan kelelahan bruto:

N, : Ad, padapenampang b. kuattariknominal berdasarkan fraktur efektif . N,: A"f, perencanaan padapenampang c. kuattariknominal : berdasarkan rupture 1. kuatgeser ruptur nominal :
Nn:0,6 A",fu

(5.1-2)

(5.1-3)

(s.14)

2.

kuattarikrupturnominal: N,,: A",f,, (5.1-5)

3.

kuat tarik dan geser rupturnominal: a). untukl,,1, > 0,6A",fu N,:0,6 As,fy+ A"'-f, b). untuk 0,6A",f, > A*f,
N, :0,6 A,,rf"+ Ag/ty

(5.1-6)

(s.1-7)

pengertian: dengan per As adalah luaspenampang bruto, dinyatakan dalammilimeter segi,(mm'); per A* adalahluas penampang brutoterhadap dalam milimeter segi, tarik, dinyatakan (mm'); per geser,dinyatakan An adalahluas penampang dalammilimeter segi, brutoterhadap (mm'); persegi, A,, adalahluas penampang efektifterhadap dalam milimeter tarik, dinyatakan (mm'); persegi, geser,dinyatakan A", adalahluas penampang efektifterhadap dalammilimeter (mm'); (MPa); leleh, tegangan dinyatakan dalam MegaPascal f, adalah (MPa). adalah tarik dinyatakan dalam MegaPascal tegangan putus, "f"

12 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

NilaiI dalampersamaan (5.1-1) diambil persamaan sebesar untukhubungan 0,9 dengan (5.1-2), Qdiambilsebesar untuk dan persamaan 0,75 hubungan (5.1-3). (s.1-4), (5.1dengan ) 5 ) ,( 5 . 1 - 6d a n(5 .1 -7 ). 5.2 Penampang efektif

Luas penampang efektifkomponen yang mengalami gaya tarik ditentukan struktur sebagai berikut:
A": AU (5.2-1)

pengertian dengan : A adalah luaspenampang menurut sub-pasal 5.2.1sampai dengan dinyatakan 5.2.4, dalam per milimeter segi,(mm'); Uadalah faktor reduksi = I - (x / L ) < 0,90, ataumenurut 5.2.3 5.3.4. butir dan jarak tegak lurus arah gaya tarik, antara titik berat x adalah eksentrisitas sambungan, penampang yang disambung komponen denganbidangsambungan, dinyatakan dalam (mm); milimeter, panjang Z adalah jarakantara sambungan dalam yaitu pada arahgayatarik, dua bautterjauh suatusambungan atau panjang dalamarahgaya tarik,dinyatakan las dalammilimeter, (mm). 5.2.1 Kasusgayatarik hanyadisalurkan oleh baut Bilagayatarikhanyadisalurkan olehbaut:
A: 4,, Adalahluas penampang nettoterkecilantarapotongan1-3 dan potongan1-2-3,

(5.2-2)

tebal= t

Nu

:\I :

l\rr

i" l<---->
Gambar5.2-1 Gayatarik hanyadisalurkanoleh baut Potongan 1-3. Potongan 1-2-3'.
An: Ar-ndt

(5.2-3) t" 4u (5.24)

An,= Ae - ndt+I

13 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

denganpengertian . per A* adalahluas penampangbruto,dinyatakan dalammilimeter segi, (mm'), (mm); t adalahtebalpenampang, dinyatakan dalammilimeter, (mm); d adalahdiameterlubangbaut,dinyatakan dalammilimeter, lubangdalamsatu garispotongan. n adalahbanyaknya pada arah s adalahjarak antarasumbu lubangantara dua lubang yang bersebelahan (mm), dinyatakan dalam milimeter, sejajarsumbu komponenstruktur, u adalahjarakantarasumbu lubangpada arahtegak lurussumbukomponenstruktur. 5.2.2 Kasus gaya tarik disalurkan oleh las memanjang Bila gaya tarik hanya disalurkanoleh pengelasan memanjangke komponenstrukturyang pengelasan dan memanjang melintang: bukanpelat,atauolehkombinasi A: A, (5.2-6)

A adalah luas penampangbruto komponenstruktur,dinyatakandalam milimeterpersegi, [mm']. 5.2.3 Kasus gaya tarik disalurkanoleh las melintang 5.2-1 maka A pada persamaan oleh pengelasan melintang, Bifagaya tarik hanya disalurkan jumlahluas penampang 1,0. dan U= secaralangsung nettoyangdihubungkan adalah 5.2.4 Kasus gaya tarik disalurkan oleh las sepanjang dua sisi Bila gaya tarik disalurkanke sebuah komponenstrukturpelat dengan pengelasansepanjang keduasisi padaujungpelat,denganI >w:

A adalah luaspelat, u n t u k> 2 w l U = 1 ,0 0

(5.2-6) (5.2-6a) (5.2-6b) (5.2-6c)

u n t u 2 w >l > 1 , 5 w U = 0 , 8 7 k u n t u k , 5 w >-l > w 1 U = 0 ,7 5 .

pengertian : dengan (mm); panjang pengelas, milimeter, dinyatakan dalam / adalah dalammilimeter, w adalahlebarpelat(ataujarak antarasumbupengelasan dinyatakan ), (mm). pengujian lain atau ketentuan melalui Nilai U dapatdiambillebihbesarbila dapatdibuktikan penampang diambilsebesarluas netto yang dapat diterima.Untuk batang berulir,luas penampang inti. 5.3 Komponen strukturtersusundari dua buah profil atau lebih

5.3.1 Umum Komponen strukturtarik tersusunyang terdiridari dua elemenutamaatau lebih yang padasub-pasal persyaratan harusmemenuhi satukesatuan diharapkan berperilaku sebagai 5.3.2 5.3.4. sampai dengan

14 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

5.3.2 Bebanrencana untuksambungan Jikakomponen struktur tariktersusun dua elemen dari utamaatau lebih,sambungan antar elemen harusdirencanakan gaya-gaya gayadalam mampu untuk memikul akibat bekerjanya luartermasuk momenlenturfiikaada).Untukbatang digunakan berikatan diagonal, beban terfaktor rencana maupun momen lentur (yika harus dibagi merata di ada).Untukpelatkopel, yangsejajar gaya. antara bidang sambung dengan arah 5.3.3 Komponen struktur tarik tersusun dari dua buah profil yang saling membelakangi Komponen struktur tarik tersusun dari dua profilsejenisyang salingmembelakangi baik secarakontak langsungataupundenganperantaraan pelat kopel denganjarak yang memenuhi harus syarat, memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. dengan ataubautpadainterval las kelangsingan tertentu sehingga untuksetiap elemen tidakmelebihi atau 300; yang b. dengan sambungan direncanakan sistem komponen struktur sedemikian sehingga tersebutterbagiatas palingsedikittiga bentang sama panjang. Sistemsambungan harusdirencanakan denganmenganggap komponen struktur bahwapadasepanjang terdapatgaya lintangsebesar0,02 kali gaya aksialyang bekerjapada komponen struktur tersebut. 5.3.4 Komponenstrukturtarik denganikatandiagonal Komponen struktur tarik tersusun dari dua buah profilyang dihubungkan denganikatan diagonal harus memenuhi: a. Kelangsingan maksimum unsur dan adalah ikatan 200; diagonal jarak b. Kelangsingan komponen utamadenganmemperhitungkan antaradua ikatan pada komponen diagonalyang berdekatan tidak lebih dari 240 utamayang ditinjau, untukkomponen sekunder. struktur utama, tidaklebihdari300untukkomponen dan 5.3.5 Komponen strukturtarik denganpelatkopel Komponen denganpelatkopel struktur tariktersusun dari dua buahprofilyangdihubungkan harus memenuhi: jarak a. Kelangsingan komponen utamadengan memperhitungkan antarpelatkopelyang berdekatan, dan tidaklebihdari tidak lebihdari 240 untukkomponen struktur utarna, 300untukkomponen sekunder; b. Tebalelemenpenghubung tidak kurangdari 0,02 kalijarak antaragarissambungan pelatpenghubung dengan komponen utama; pelatkopel pelatkopeltidakkurang 0,67kalijarak c. Panjang garissambungan antara dari dengan komponen utama; paling d. Pelatkopelyangdisambung sedikit buah dua bautharus menggunakan dengan bautyangdiletakkan tarik. memanjang sumbu komponen struktur searah 5.4 pen Komponen strukturtarik dengansambungan

pasal5.1. pen Komponen tarik dengansambungan harusdirencanakan struktur menurut persyaratan Komponen yangdisambung padagambar bawah harusmemenuhi seperti ini di tambahan berikut: sebagai

1 5 d a r i1 2 8

sNtxx-xxxx-xxxx

*Nu

ic Tebal > 0,25b1 Au>A' A- + Ao > 1,33A"

Gambar5.4-1 Komponenstrukturtarikdengan sambunganpen a. Tebal komponenstrukturtanpa pengakuyang mempunyai pen lubang sambungan harus lebih besar atau sama dengan0,25 kali jarak antaratepi lubangpen ke tepi komponenstrukturyang diukur dalam arah tegak lurus terhadapsumbu komponen struktur. Batasan ini tldak berlaku untuk tebal fapisan-lapisan yang menyusun komponen yangdigabung strukturtarik menggunakan baut; b. Luasirisanpadabagianujungkomponen struktur tarikdi luar lubangpen,sejajar,atau di dalamsudut45" dari sumbukomponen strukturtarik, haruslebihbesaratau sama denganluasbersihyangdiperlukan komponen oleh strukturtarik; c. Jumlahluas sebuahlubangpen, pada potongan tegak lurus sumbukomponen tarik, harus lebih besar atau sama dengan1,33 kali luas bersih yang diperlukan oleh komponen struktur tarik; d. Pelatpen yangdirencanakan untukmemperbesar bersihkomponen luas struktur, atau untuk menaikkan daya dukung pen, harus disusunsehinggatidak menimbulkan eksentrisitas harusdirencanakan dan gayadaripen ke komponen ma,npu menyalurkan strukturtarik. Bagianujung dari komponen strukturdenganbentuklainnyaharusdihitungdengananalisis yangdapatditerima. 5.5 Komponenstruktur yang menerimagaya tarik dengansambunganterletak tidak simetris terhadapsumbu komponenyang disambungkan Komponen strukturyang menerima gaya tarik dengansambungan terletaktidak simetris terhadap yangdisambungkan sumbukomponen harusdirencanakan 7. menurut bagian

16 dari130

SNI XX-XXXX-XXXX

6
6.1

komponenstrukturtekan Perencanaan
Perencanaanakibat gaya tekan

gaya tekan konsentris N,, akibat beban terfaktor, Suatu komponenstrukturyang mengalami persyaratan sebagai harusmemenuhi berikut:
a. N,! QnN,

(6.1-1)

pengertian: dengan adalah faktorreduksi 4.5.2 sesuaiSub-pasal Q


Subberdasarkan tekanyang ditentukan N, adalahkuattekan nominalkomponen struktur pasal6.2dan 6.3, dinyatakan dalamNewton(N). b. : Perbandingan kelangsingan (lihat Tabel6.1-1)< J" 1. kelangsingan elemenpenampang komponenstruktur tekan,l"= L 2. kelangsingan
I

(6.1-2a) (6.1-2b)

< 140

c.

perbandingan lebar penampangnya mempunyai Komponen struktur tekanyangelemen dalamtabel6.1-1harusdirencanakan terhadap teballebihbesarnilai.L yangditentukan yangdapat rasional dengan diterima. analisis tertekan tebaluntukelemen maksimum lebarterhadap Tabel6.1-1. Perbandingan Jenis Elemen
Pelat sayap balok-l dan kanal dalam lentur

l" bft

maksimumlebarterhadaptebal Perbandinqan

4 (kompak)
_

2, (tak-kompak)
--

t70
_

370
-

l{ !Jt

t^l lvl

tf 1lJ

- f r r

TPI t-l

Pelat sayap balok-l hibrida atau balok tersusunyang di las dalam lentur
f .Y

b/t

170
,tl J yf

teltfl

Pelat sayap dari komponen(o komponen struktur tersusun o) dalamtekan c


(I) G

b/t b/t

290
lf

rfl

a'l

tL , J Jv ' n ,

ooc (5
c o

o uJ

Sayap bebas dari profil siku kembar yang menyatu pada sayap lainnya, pelat sayap dari komponen struktur kanal dalam aksiaitekan, profilsiku dan pelat yang menyatu dengan balok atau komponenstrukturtekan Sayap dari profil siku tunggal pada penyokong, saya; dari profil siku ganda dengan pelat kopel pada penyokong,elemen yang tidak diperkaku,yaitu yang ditumpupada salah salqsisinya. Pelat badandari profilT

2s0
tf vr r'

I"

b/t

200 -F V/.,

dh

335 r;

17 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

tebaluntukelemen Tabel6.1-1(lanjutan) Perbandingan maksimum lebarterhadap tertekan JenisElemen


Pelat sayap dari penampang persegi panjang dan bujursangkarberongga dengan yang ketebalan seragam dibebani lentur atau tekan; pelat penutup dari pelat sayap dan pelat diafragmayang terletak di antarabaut-bautatau las Bagian lebar yang tak terkekang dari pelat penutupberlubang[b] Bagian-bagian pelat badan dalam tekan akibatlentur[a] Bagian-bagian pelat badan dalam kombinasi tekan dan lentur

I
bh

lebarterhadaptebal maksinfunr Perbandingan ,1,(tak-kompak) 2" (kompak) | 62s 500


t{ !t Y

lr,

I.

bh

{ , ltJ y

830 fol

wt"
Untuk

1 . 6 8 f0l ^

lr,
h/t*

r-;-

t"l

2.550
tf V/)'

v (It

c o o_
E (II

CD

N.. < 0,125tcl ;:, v b t ,: .

ff('-w),"

r .680f 2,7sN, , )

c') c o
q)

E o)
Lrl

Untuk N.,

dr,N n

soo ().._

Jn('
Elemen-elemen lainnya yang diperkaku dalam tekan murni; yaitu dikekangsepanjangkedua sisinva Penampang bulat berongga . . Pada tekan aksial Pada lentur

66s ", I > QuN,

)- lr;

bh
h/tn

tl 1tl r Y

665 r^

Dh

ld1

22.ooolfy
14.800/f,

62.0001f"

[a] tbl [c] ldl [e]

Untuk balok hibrida, gunakan tegangan leleh pelat sayapf,lsebagaif,. Ambil luas netto pelatpada lubangterbesar. sebesar3. Dianggapkapasitasrotasiinelastis pada zona tinggidiperlukan rotasiyang lebihbesar. kapasitas Untukstruktur-struktur plastisgunakan9.000/t. Untukperencanaan = tegangantekan residualpada pelatsayap. I = 70 MPa untukpenampang dirol. = 115 MPa untukpenampangdilas.

tfl
tgl

.4 k" =-7, h/t, ,,!

0,35k,<0,763 <

dalamsatuanMega Pascal[MPa] ) f, adalahteganganlelehminimum( dinyatakan

t 8 d a r i1 2 8

SNI XX-XXXX-XXXX

6.2

Kuat tekan nominal akibattekuk lentur

Kuat tekan nominal akibat tekuk-lentur, N,, dari komponen struktur tekan dengan elemen-elemenpenampangnyamempunyai rasio lebar-tebal,1,., lebih kecil dari yang ditentukan dalamTabel6.1-1, ditentukan berikut : sebagai

1g,= (0,66^2 )Arf,

untuk 1."< 1,5

(6.2-1) (6.2-2) (6.2-3a) (6.2-3b)

(0118) t, = r, /,
''126"'v

untuk r."> l,s

/Lc

,Lo 4=-

.f,
rn

Lr=kJ

denganpengertian : Ar adalahluas penampang (mm); bruto,dinyatakan dalammilimeter, adalahteganganleleh,dinyatakan dalamMegaPascal,(MPa); t )., adalahparameterkelangsingan k adalah faktor panjang tekuk untuk komponen struktur jembatan rangka dapat padaGambar6.2-1.l, adalahpanjang (mm); kolom,dinyatakan teoritis dalam milimeter, E adalahmoduluselastisitas bahanbaja,dinyatakan dalam Mega Pascal(MPa).

Kolom

'l-ak

Bergoyang

Kolom Bergoyang

{{

+t

tt

Eentuktekuk

t
Faktorpaniang efektip(kl Simboluntuk penahan keadaan uiuno 0.70

I r.00

I' I il
1.2 2.2 2.2

0.85

= Rotasi teriepit.translasi teriepit = Rotasi bebas, teriepit translasi

Tt I

= Rotasi terjepit. translasi bebas = Rotasi bebas.translasibebas

Gambar6.2-1 FaktorPanjangEfektif 6.3 Kuattekan rencanaakibattekuklentur-puntir Kuattekanrencana puntir, akibattekuk-lentur struktur tekanyangterdiri dari QN,2, komponen penampangnya darisiku-ganda rasio atau berbentuk dengan T, elemen-elemen mempunyai lebar-tebal, lebihkecil dariyangditentukan : dalam 6.1-1, memenuhi Tabel harus 4,

19 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

Nu ! Q, N,t, : N,11 Agfrt,

(6.3-1a) (6.3-1b)

',=(!'*)1,V;LJ
.GJ -t t" . oon'

4f,,r.f,,,H

(6.3-1c)

(6 3-1d)

,o'=T+xl+yl.

I-+1,,

(6.3-1e)

=r-rdrdl H
(. '''' )

(6.3-10

pengertian: dengan (mm); dalam milimeter, dinyatakan bruto, luaspenampang As adalah pusatgeser girasipolarterhadap ro adalahjari-jari untuksiku gandadan profilT pusatgeserterhadap titik berat,Xo=O xo,yo adalahkoordinat (sumbu y-sumbu simetris) ysumbulemah terhadap persamaan (6.2.2), tekuklentur untuk sesuai dihitung adalah .f,r. rumus. dengan y, dengan harga yangdihitung 1"", menggunakan
r L' - = - . r l -

. Lrtr
mr,\ E

(6.3-1s)

y-y. panjang lemah arahsumbu tekukdalam dengan Lzradalah oleh 6.4 Komponenstruktur tersusunprismatisdenganelemenyang dihubtrngkan pelatmelintang dan memikulgayasentris a. Komponenstruktur tersusun dari beberapaelemen yang disatukanpada seluruh tunggal; komponen struktur panjangnya sebagai bolehdihitung elemenyang dihubungkan yangterdiridari beberapa tersusun struktur b. Padakomponen sumbubahandan pada tempat{empat kekuatannya harus dihitungterhadap tertentu, semuaelemen sumbubebas bahan.Sumbubahanadalahsumbuyang memotong yangsamasekali sumbu bebas bahanadalah sumbu itu; struktur sedangkan, komponen itu. struktur komponen sebagian elemen dari tidak,atauhanyamemotong struktur(lihat komponen semuaelemen Sumbubahanadalahsumbuyang memotong 6.4-2). Gambar persamaan: dengan pada lurus x-x sumbu dihitung c. Kelangsingan arahtegak
t hr="kx
I

(6.4-1)

20 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

denganpengertian : Ia adalah panjang tekuk komponen struktur tersusun pada arah tegak lurusdengan pengekang lateral yang ada, dan kondisi jepitan ujung-ujung memperhatikan (mm); komponen dinyatakan dalammilimeter, struktur, dalam rx adalahjari-jarigirasi komponenstrukturtersusunterhadapsumbu x-x, dinyatakan (mm); milimeter, idiil fu, dengan Pada arah tegak lurus sumbu bebas bahan y-y, harus dihitung kelangsingan persamaan:
^ A , r = ;l*A - , * t n ,

(6.4-2)

"ky n tL.. = -

'r

(6.4-3)

/u! =-

Ll

(6.44)

mln

pengertian dengan : pada m adalah sepertitercantum Gambar 6.6-1 konstanta Ls adalahpanjangtekuk komponen strukturtersusunpada arah tegak lurus sumbuy-y, pengekang ujung-ujung lateralyang ada, dan kondisijepitan dengan memperhatikan (mm); dinyatakan dalam milimeter, komponen struktur, jari-jarigirasikomponen dalam terhadap sumbuy-y, dinyatakan ry adalah struktur tersusun (mm); milimeter, dalam strukturtekan,dinyatakan Lt adalahspasi antar pelat kopelpada arah komponen (mm); milimeter, jari-jari girasi elemen komponen struktur tersusun terhadap sumbu yang r^6 adalah (mm). (sumbu dinyatakan milimeter, dalam terkecil /-/), memberikan nilaiyang berikut: (6.4-2) sebagai Agarpersamaan dapatdipakai, dipenuhi syarat-syarat harus bagianyang beberapa komponen tersusunmenjadi 1. Pelat-pelat kopel membagi struktur ataudapatdianggap samapanjang; samapanjang pembagian adalah 3; 2. Banyaknya komponen struktur minimum pelatkopel kaku; tekanharus struktur dengan elemen komponen 3. Hubungan antara persamaan. kaku, sehingga memenuhi 4. Pelat kopel harus cukup

lt rtoL
aLt

(6.4-5)

pengertian dengan : yang /n adalah momen inersia pelat kopel;untukpelat kopel dimukadan dibelakang
i

h, tebalnyadantingginya makal , t

I ,, = lx-th'.

mm

l-1, komponen sumbu mma Ir adalah momen inersia elemen struktur terhadap (Gambar jarakantara komponen struktur elemen dua pusat beratpenampang titik a adalah (mm). dalam milimeter, dinyatakan 6.4-1 dan6.4-2),
21 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

Ir |

v
=r-l-r-

Ir , I
I la I

x-Jri-lti Fotongan 1-1

_t

Gambar6.4-1 Jarakantaradua pusattitik beratpenampang komponen struktur

ljI -r-rr
:
M=2

(b)

yl ol M=3 (e) M=4

(0

Gambar 6.4-2 Sumbuyang memotong struktur semuaelemenkomponen yang persamaan d. dengan (6.2-1) (6.2-2), menggunakan kuat atau diperoleh tekannominal diambil berdasarkan yangterkecil nilai : dengan

^r:t;E
. Lortr ^,=4\i

(6.a-6a)

(6.4-6b)

22 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

perencanaan e. Selanjutnya, komponen strukturtersusunini dihitungsesuai dengan persamaan (6.1-1); penampang f. Untuk struktur komponen tersusun menjaga kestabilan elemen-elemen maka persamaan (6.4-1) (6.4-2) memenuhi: harus harga-harga dan Ldan )",npada
L>- 1,U"t )"ir> 1,271

(6.4-7a) (6.4-7b)

dan Lt<50

{6.4-7c)

g. Pelat-pelat kopel harus dihitung bahwapada seluruhpanjang denganmenganggap gayalintang komponen tersusun bekerja itu sebesar: struktur
Du:0,02 Nu

(6.4-8)

dengan adalah 1/,, kuattekan perlu komponen strukturtersusun akibat beban beban yang ditinjau di struktur terfaktor. Anggapan atastidak boleh dipakai apabilakomponen oleh tegak lurus sumbukomponen strukturatau dibebani dibebanioleh gaya-gaya yang bebannya tersusun bukan momen.Jadi tidak berlakuuntukkomponen struktur harusdirencanakan hanyatekansentrissaja. Dalamhal ini komponen struktur tersebut persamaan (6.4-8) gayalintang yangterbesar antara yangdihitung di dengan terhadap di gayalintang yangsebenarnya atasdan terjadi.
6.5

oleh Komponenstruktur tersusunprismatisdenganelemenyang dihubungkan unsurdiagonal dan memikulgaya sentris oleh unsur Untuk menghitung kelangsingan komponen tersusunyang dihubungkan persamaan berlaku diagonal 6.5-1b, 6.5-1c, dan 6.5-1d, sepertipada Gambar 6.5-1a, (6.4-1), (6.4-2), (6.4-3) dan dengan:

a.

f ALl A,="lrAJp,

(6.5-1)

pengertian: dengan yangdihubungkan unsur diagonal oleh komponen zlr adalah kelangsingan tersusun per dinyatakan dalammilimeter A adalah luaspenampang komponen struktur tersusun, segi,(mm2); per dinyatakan dalammilimeter segi,(mm'); ATadalah penampang luas unsur diagonal, (mm); panjang milimeter, unsur diagonal, Laadalah dinyatakan dalam yang dibatasioleh unsur Lr adalahpanjangkomponen strukturpadakeduaujungnya penghubung, (mm); dinyatakan dalam milimeter, jarakantara dalam dinyatakan komponen struktur, a adalah dua pusat beratelemen titik (mm); milimeter, yangtercantum gambar (Gambar padamasing-masing 6.5-1). z adalah konstanta

23 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

'*H'
Z=2

@)
Gambar6.5-1 Kelangsingan tersusunyang dihubungkan komponen oleh unsurdiagonal. Padakomponen yangdihubungkan struktur tersusun denganunsurdiagonal seperti terlihat pada persamaan: Gambar 6.S-le, berlaku
zrud , nu

It=fr

(6.5-2)

zAoL,a2

2AhLt

denganA6 adalahluas penampangsatu unsurpenghubunghorizontal. b. Koefisien tekuk a, dan ar,in selanjutnyadapat ditentukan dari harga-harga)o dan 1"n, (6.1-1)dan sehinggapemeriksaan kekuatandapat dilakukan sesuaidengan persamaan (6.4-6); Kuatperluunsurdiagonal, dihitung .9,, : denganpersamaan

c.

g,=Anstnd

(6.5-3)

pengertian dengan : gayalintang D, adalah akibatbeban terfaktor, dinyatakan dalamneMon,(N); jumlahunsur padasuatu potongan r adalah diagonal mendatar; ( a adalah derajat, o). sudutantara unsurdiagonal vertikal, dinyatakan dalam dengan 6.6 Komponen strukturtersusunyangtidakmempunyai sumbu bahan a. Kelangsingan dari komponenstrukturtersusunterhadapsumbu-xdan sumbu-.y idiil dihitung sebagai berikut:
(6.6-1a)

7,n

m" ^, +- A2

(6.6-1b)

24 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

Harga)"1dapat dihitungdengan persamaan(6.4-4)atau (6.5-1)atau (6.5-2)dan nilai-nilai rr danm terterapada Gambar6.6-1.


iy I

m2
X

x-=t=x

'ril

xmz
iv

l.z

mQ(b)

-I i' "-1--;
,a

1Y

m2. (")

I' -rf L__ll_

| _ lL _
I

_X

iy

m2. /\
\v/

mH (e)

Gambar6.6-1 Kelangsingan dari komponen strukturtersusuntertera idiil n i ta i -nilaim m' dan persamaan yang b. dengan (6.2-1) menggunakan diperoleh tekannominal kuat atau(6.2-2), persamaan (6.4-6) diambilberdasarkan nilai yang terkecilsesuai dengan modifikasi dengan:

o=*E
"'= *r\E

(6.6-2a)

. Lortr

(6.6-2b)

(6.1-1 pemeriksaan persamaan Selanjutnya dengan kekuatan dapatdihitung sesuai ) )"o, dan tr,, pada Untuk menjaminstabilitaskomponenstrukturmaka harga-harga persamaan (6.6-1) harus memenuhi:
).oz 1,2).t ).,r> 1,24, dan )"t< 50 (6.6-3c)

(6.6-3a) (6.6-3b)

Z5 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

padabutir6.4.7, padakomponen yangtidakmempunyai d. Seperti struktur tersusun sumbu padakeduaarahsumbupenampangnya: gayalintang bahan, harusdianggap bekerja
D,u:0,02N, D*= 0,02 N, 6.7 (6.6-4a) (6.6-4b)

Komponen struktur tersusun yang jarak antaranya sama dengan tebal pelat kopel Komponenstrukturtersusunyang terdiridari dua baja siku sepertipada Gambar6.7-1, dan padaarahsumbubahanx-x; 6.7-16, hanyaperludihitung terhadap tekuk Jika komponen strukturterdiri dari dua baja siku tidak sama kaki seperti pada Gambar pendekatan 6.7-16 maka dapat dipakaipersamaan sebagaiberikut:
r,: 0,87r11

a.

b.

(6.7-1)

jari-jari girasi penampang dengan adalah 16 terhadap sumbu 0-0. struktur tersusun komponen yanglebih Rumus senantiasa teliti dapat dipergunakan.

=l,Jt--"
o

yt

a)

Gambar6.7-1 Komponen samadengantebal strukturtersusunyangjarak antaranya pelat kopel yangterdiridari dua buah profilbaja sepertipadaGambar c. Komponen struktur tersusun perludihitung 6.7-1cdan 6.7-1d, terhadap tekukpadaarah+sumbubebasbahandan arahsumbu bahan: dapal maka)"',, d. Untukkomponen 6.7-1cdan 6.7-1d, struktur tersusun menurut Gambar diambil samadengan ln; (6.1-1) perhitungan e. Selanjutnya, kekuatan sesuaidenganpersamaan dapatdilakukan perhatikan panjang dengan mem syarat-syarat tekuk.
6.8

Komponen strukturtak-prismatis dengangayatekansentris

yang penampangnya bolehdihitung a . Komponen ke struktur membesar tengahbentang, jari-jari yangterbesar girasidaripenampang prismatis sebagai komponen struktur dengan danpanjang tekukidiil(lihat Gambar sebesar: 6.8-1a)
ZA dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

Lp1: c1L

(6.8-1a)

denganpanjang tekuk Apabilaada kemungkinan tekukpadaarahx dan y, harusdiperiksa idiit. (6.8-1b) Lp6: c6L Lou: cuL (6.8-1c)

c.

Harga cb ck, cr, untuk komponenstrukturdengan kedua ujungnyabersendiyang pada padaGambar penampangnya 6.8-1b tercantum seperti berubah secara mendadak T a b e l 6 .8 -1 :
<lt

*-!

XMI
I
<J

-a-

^-^
A-A

t---l-t-l---'
I Ir

I |

TrI-To " l

r--l---r
B-B
I

'--Fr:l*_, 8-8
I

I
<__[

a)

b)

dengangayatekansentris Gambar6.8-1 Komponen strukturtak-prismatis


Tabel 6.8-1.Nilai-nilai L/L

dan cr,untuk Gambar6.8-1b


I t/Iz 014

0,4 0,3 0.2 0 .1 0


d.

0.1 2.60 2,10 1,50 1.10


1

0,2 1,90 1,56 1,22 1.06


1

1.40 1.30 1.12 1.04


1

0,6 1.20 1.12


1.08

1.02
1

0,8 1,10 1,08 1,04 1,01 1

1 1 1 1 1

yang tebal dan lebamya Nilai q, ck, cu untuk komponen strukturdenganpenampang padaTabel6.&2. padaGambar berubah 6.8-2, tercantum secara linierseperti

Gambar6.8-2 Nilai cr cy, den cry untuk komponen struktur dengan linier secara penampang yangtebaldan lebarnya berubah
27 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

Tabel 6.8-2. Nilai-nilaic1, d?r cp untuk Gambar 6.8-2 c1*,


L/L Illt

0,1
1.43

0.2
1.28 1,18

0,4
1,15 1,09 1,04

0 .5 0,4 0 ,3 0.2
0.1

0,6 1.08

1.27
1.14 1.04 1 1

1,08 1.03
1 1

1,02
1 1

1.05 1.02 1
1

0.8 1.03 1.02


1.01 1 1 1

1 1 1 1
1

1 1

e. Untuk komponenstrukturdenganpenampang yang lebarnyaberubahsecaralinier,

sedangkan padaGambar tebalnya pada tetap,seperti 6.8-3,hargac6,ddn cry tercantum Tabel6.8-3a 6.8-3b dan

yang lebarnya Gambar6.8-3 Komponen strukturdenganpenampang berubahsecaralinier Tabel6.8-3a. Nilaicr* 6.8-3 untukGambar
LlL L/L

0.5 0.4 0 .3 0 ,2 0,1 0

0,1 1.23 1.14 1.07 1 .0 3


1 1

0,2 1.18 1.12 1.05 1.02


1 1

0.4 1.12
1.07

1.04 1.02
1 1

0,6 1.07 1,04 1.02 1


1 1

0.8 1,03 1.02 1.01


1 1 1

1
1 1 1 1 1

28 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX

Tabel 6.8-3b. NilaicpuntukGambar 6.8-3


L/L I/1,

0,5

0,1 1,40

o2
1.27 1,16 1,08 1.15 1.09 1.05 1.08 1.05 1,04 1.03

1
4 I

0.4 0.3 0 ,2 0,1 0


f.

1.20
1.13

1,03
1 I 1

1.02
1 1

1,04 1
.l I

1.03
1 1

1.02
1 1

1 1 1 1 1

Dalam Tabel6.8-1, 6.8-2, 6.8-3a, 6.8-3b, adalah penampang dan momen inersia ujung 4 dan 12adalah momen inersiapenampang tengah. Untuk tekuk pada arah sumbu-x, momeninersianya adalah dan/rz.Untuktekukpadaarahsumbu-y, 1rr, momen inersianya
adalah \ dan Ii2; Untuk nilai-nilaiL/L dan 11/12 yang berada di antara nilai-nilai yang tercantum pada tabeltabel itu, nilaic6c6,c1y ditentukan dengancara interpolasi;

h.

Dalamhal pemeriksaan tekukterhadap sumbu-x dan sumbu-y,


t

I
"ktx f12

(6.8-1d)

4 ,.' , = ,

Lo,,
,,,

(6.8-1e)

Nilaikoefisien tekukarditentukan nilai2 yangterbesar; dari i. perhitungan Selanjutnya kekuatan keseluruhan struktur dapatdilakukan sesuaidengan persamaan (6.1-1) panjang dengan memperhatikan syarat-syarat tekuk

6.9 Kolom padabangunan portal Selainharusmemenuhi padabagian komponen ketentuan yangmenerima gaya ini, struktur tekan aksial atau kombinasi lentur dan tekan aksial harus juga memenuhi persyaratan-persyaratan ditetapkan yang padabagian 7.

29 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

7
7.1

Perencanaan komponen strukturlentur


Perencanaan untuklentur

7.1.1 Umum Dalam bagian yangdimaksud ini sumbu kuatadalah sumbuutamamaksimum disebut dan juga sumbu-.x, yangdimaksud sedangkan sumbu lemahadalah sumbuutamaminimum dan jugasumbuT. disebut 7.1.2 Momenlenturterhadap sumbukuat Suatukomponen yangmemikul struktur momen lentur terhadap sumbukuat(sumbu-x), dan dianalisis dengan metode elastis, harus memenuhi :

M^<OM,

(7.1-1)

pengertian dengan : M* adalahrnomenlenturterfaktor terhadap sumbu-x, dinyatakan dalam newtonmilimeter (N-mm); = faktorreduksi 0,90; 0 adalah M,adalahkuatnominal momen penampang: diambil yanglebihkecildari dari lentur M, nilai penampang kuat nominal untukmomenlenturterhadap sumbu-ryangditentukan oleh sub-pasal 7.2, atau kuat nominalkomponen strukturuntuk momenlenturterhadap yang ditentukan sumbu-x olehsub-pasal pada balokbiasa,atau7.4 khususuntuk 7.3 penuh, balokpelatberdinding (N-mm). dinyatakan dalam newton milimeter 7.1.3 Momenlenturterhadap sumbu lemah Suatukompondn yang memikul struktur momenlenturterhadap sumbulemah(sumbuT), dandianalisis dengan metode elastis harus memenuhi: M,radM,
(7.1-2)

pengertian dengan : May adalahmomenlenturterfaktor sumbu-y, dinyatakan dalamnewtonmilimeter terhadap (N-mm); M, adalah penampang padasubkuat lenturnominal yangditentukan terhadap sumbu-y pasal7.2, (N-mm). dinyatakan dalam newton milimeter 7.1.4 Analisisplastis Suatukomponen yang dianalisis struktur syarat denganmetodeplastisharusmemenuhi sebagaiberikut: a. Berpenampang (lihat kompak Tabel 6.1-1); b. Memenuhi s Ln (lihatTabel 7.3-1),dimanaZ adalahpanjangbentang L antaradua pengekang yangberdekatan; lateral c. Memenuhi sub-pasal.10.6; 7 persyaratan d . Memenuhi berikut ini:

30 dari128

SNI XX.XXXX-XXXX

M,<OM,

(7.1-3)

pengertian dengan : (NM" adalah dalamnewton milimeter momenlenturterfaktor terhadap sumbu-y, dinyatakan mm); padasub-pasal dinyatakan penampang yangditentukan M, adalah nominal 7.2, kuatlentur (N-mm). dalamnewton milimeter (bukansumbu utama) 7.1.5 Momenlenturterhadap sumbusembarang padasuatusumbu yangkarenaadanya a. Suatukomponen melentur struktur kekangan, yangbukan padapasal7.16: sumbu utamanya harusmemenuhi ketentuan yangtanpadikekang b. Suatukomponen suatusumbuyang struktur terhadap melentur padapasal7 .16. bukan sumbu utamanya harus memenuhi ketentuan 7.1.6 Kombinasilenturdengangayageseratauaksial a. Suatu komponenstrukturyang dibebanikombinasilentur dan gaya geser harus pasal7.1 dan7.9; memenuhi ketentuan yangdibebani dangayatekanatautarikaksial b. Suatukomponen struktur kombinasi lentur padapasal7.16. harus memenuhi ketentuan 7.2 tekuk lokal Kuat nominallenturpenampang denganpengaruh

7.2.1 Batasan momen penampang yangmenyebabkan mulaimengalami a. Momen lentur lelehM, adalah momen penampang elastis tegangan lelehyaitudiambil adalah modulus samadengan/f dan ^S yangditentukan (d); menurut sub-pas 7.2.1 al penampang mengalami yangmenyebabkan b. Kuatlenturplastis momen seluruh lentur Mo yang lebihkectldari atau 1,5 My,danZ adalahmodulus tegangan lelehharusdiambil f/, penampang yangditentukan plastis 7.2.1(d); sub-pasal dalam sisa; tegangan c. MomenbatastekukM, diambil samadengan -f) danf, adalah SU, mungkin secermat d. Perhitungan moduluspenampang elastisdan plastisharusdilakukan perbedaan teganganleleh pada dengan memperhitungkan adanya lubang-lubang, penampang lenturyang ditinjau hibrida, letak pelattarik dan tekan,dan arah/sumbu ketelitian yangdihasilkan sedemikian kuat momen beradadalambatas-batas sehingga yangdapatditerima. penampang 7.2.2 Kelangsingan yang penampang struktur Pengertian suatukomponen dan kompak, tak-kompak, langsing memikullentur,ditentukan tekannyayang ditentukan oleh kelangsingan elemen-elemen pada Tabel 6.1-1. 7.2.3 Penampang kompak yang Untukpenampang-penampang memenuhi { 2n, kuat lenturnominalpenampang 2 adalah
Mn=Mo

(7.2-1a)

3t dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

pengertian dengan : tegangan penampang mengalami leleh yangmeyebabkan seluruh M, adalah momen lentur (N-mm). jugamomen milimeter plastis, newton dalam lentur dinyatakan disebut 7.2.4 Penampang tidak kompak penampang ditentukan yang memenuhi 3 13 )- kuatlenturnominal 1o Untukpenampang sebagaiberikut: ),-7^ (7.2-1b) M,,=Mn-(Mr-M,) l,J pengertian: dengan leleh tegangan penampang mengalami yangmeyebabkan seluruh M, adalah momen lentur (Nmilimeter juga momenlenturplastis penampang, dalamnewton dinyatakan disebut mm); (N-mm); milimeter dalamnewton M, adalah momenbatastekuk,M",,jika7:A,, dinyatakan parameterkelangsingan; ,1. adalah penampang tidakkompak; parameter untuk kelangsingan 1, adalah batasmaksimum penampang kompak. parameter untuk kelangsingan ).n adalah batasmaksimum 7.2.5 Penampang langsing penampang adalah, pelatsayapyangmemenuhi h, kuatlentur nominal A> Untuk
Mn=M,(1,12)2

(7.2-1c)

pada penampang ditentukan l> Untukpelatbadanyangmemenuhi 1, kuatlenturnominal p a s a l 7 .4 . 7.3 tekuk lateral denganpengaruh Kuat lenturnominalpenampang

7.3.1 Batasanmomen penampang nominal yangmemenuhi )"dengan )":h/tnkuatlentur A>_ a . Untukpelatbadan padapasal7.4; ditentukan 7.2.1; sesuai dengan sub-pasal b. Batasan Mp,danM,dianut My, : sebagaiberikut dapat diambil c. Momen kritis M-ditentukan 1. Untukprofil-l kanalganda: dan

-nr M.. c^1^l '"ct*(t!\',,, '' ) "L\l


\L) profil kotakpejalatauberongga: 2. Untuk

(7.3-1a)

n; M,,:2CrEff
t/

(7.3-1b)

pengertian dengan : (MPa); MegaPascal dalam baja, dinyatakan E adalah elastisitas modulus (mma); padasumbu-y, I, adalah momen inersia
32 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

G adalahmodulusgeser baja,dinyatakan dalamMega Pascal(Mpa); L adalah panjang bentang diantaradua pengekanglateral,dinyatakandalam milimeter, (mm); I* adalahkonstantawarping, (mmu); -r adalahkonstanta torsi,(mma); rn adalahjari-jarigirasipada sumbu-y, (mm). dinyatakan dalam milimeter, d. FaktorpengalimomenC6ditentukan (7.3-1c): oleh persamaan
Ct=

12,5M ^*
2,5M^ +3Mn+4Mu+3Mi-

<2,3

( 7.3 - 1c )

pengertian dengan : M,^ adalahmomenmaksimum absolut padabentangyang ditinjauserlaM,4, danM1. Ms, adalahmasing-masing momenabsolut pada To bentang, tengahbentang,dan To bentang komponen yangditinjau. struktur 7.3.2 Pengekang lateral Kuat komponen struktur dalam memikul momenlenturtergantung dari panjangbentang antaradua pengekang yangberdekatan, Batas-batas lateral pengekang I. lateral bentang ditentukan dalam Tabel7.3-1. 7.3.3 Bentangpendek Untukkomponen yangmemenuhi 3 Lnkuat nominal struktur L komponen struktur terhadap momen lentur adalah
Mn:Mn

(7.3-2a)

7.3.4 Bentangmenengah Untuk komponenstrukturyang memenuhi 3 L < L,, kuat nominalkomponen L, struktur terhadap momen lentur adalah

= (M M,rrlr,+ n r,)++f=r,

(7.3-2b)

pengertian dengan : pailangbentang r aOitah diantara pengekang dua lateralterhadap lateral dari displacement sayap tekan, atau diantara dua pengekang untuk menahanpotonganterhadaptwist, dinyatakan (mm). dalammilimeter, 7.3.5 Bentar,g panjang Untukkicmponen yangmemenuhi ) L,, kuatnominal struktur L terhadap komponen struktur fentur ad:".ah
M,:M,, 1M,

(7.3-2c)

3 3 d a r i1 2 8

SNI XX-XXXX.XXXX

Momen persamaan.3-1. kritis ditentukan M., berdasarkan 7


Tabef 7.3-1. Panjang bentang untuk pengekanganlateral Profil
Profil-ldan kanal ganda
Ln

L,

tlO, E '\f,
dengan

"ln)
dengan

I x,1

l+ Xr f|

' r = l tr O

rt,:f'-f,
Xt= v

s1
-

t\2

=41
\.

Profil kotak berongga

pejal

atau

0,138r,ff

ZLr.. -

'M,

JN

7.4

Kuat lenturnominalbalokpelatberdinding penuh

7.4.1 Batasan momen penuh a. Balokpelatberdinding dalamhal ini adalah balokyangmempunyai ukuran > hh, ).,.Kuatlenturnominal komponen struktur dinyatakan dengan M, = KrS.f* penuh, ditentukan Koefisien balokpelatberdinding Ko sebagai berikut:
Ks (7.4-1a)

_1 |

_r_l_ll__

o,

+ 300a, 11.200 l[t,

l[ a 2.ssol _ |
J f,, )

(7.4-1b)

pengertian dengan : penampang, S adalah (mmt); modulus dinyatakan dalam milimeter kubik, adalahtegangankritis yang ditentukan pada sub-pasal7.4.3,7.4.4atau7.4.5, f,, (MPa); dinyatakan dalam MegaPascal perbandingan pelatbadan a, adalah pelatsayaptekan; luas terhadap penuh(dua kalijarak dari garisnetralke h adalahtinggibersihbalokberdinding tempatmulaiantaraalat penyambung sisi tekan),dinyatakan di dalammilimeter, (mm). pengali b. Faktor momen ditentukan persamaan (7.3-1c). C, oleh 7.4.2 Kuat lenturberdasarkan faktor kelangsingan penuhdiambil Untukkuatlenturbalokpelatberdinding akibat nilaiterkecil darikeruntuhan panjang tekuktorsilateral yangtergantung bentang dan akibat tekuklokalyangditentukan olehtebalpelatsayap.
3q dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

7.4.2.1Faktor kelangsingan berdasarkanpanjang bentang panjangbentang Faktorkelangsingan denganpersamaan, dinyatakan berdasarkan 7r, = L/r, (7.4-2a)

denganpengertian : jarak antarapengekang (mm); Z adalah lateral,dinyatakan dalam milimeter, jari-jarigirasi daerah pelat sayap ditambahsepertigabagian pelat badan yang r, adalah (mm). mengalami tekan,dinyatakan dalammilimeter, Batas-batas kelangsingannya adalah:

l, =1,76ff

(7.4-2b)

l,= +,a|ff
7.4.2.2Faktorkelangsingan berdasarkan tebalpelatsayap

{7.4-2c)

persamaan, Faktor dengan kelangsingan tebal dinyatakan berdasarkan pelatsayap

7r,=L

2tt

(7.4-2d)

pengertian dengan : (mm); milimeter, Dy adalah dinyatakan dalam lebarpelatsayap, pelatsayap, (mm). milimeter, dinyatakan dalam tebal 4 adalah Batas-batas kelangsingannya adalah

lr=W'ff
l" =r'35^W \l f,
4 denganft, = t ' ln d a n 0 ,3 5 <k "s0,763

(7.4-2e)

(7.4-2f)

1t
f,, : "f,

7 . 4 . 3 K a su sk<h yangmemenuhi < 4 maka Komponen 2,c struktur


(7.4-3)

3S dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

7.4.4 Kasus4< ).G< )" yangmemenuhi < h < 1,.maka Komponen struktur 1,

- f , , = C u . flr-l' "
\ 7.4.5 Kasus)"< t4

_ 2Q., lr) )- ",

u,--2-) )t < r ''

(7.4-4)

yangmemenuhi )c maka Komponen struktur 2,<

= f", f,l+l
\^a )

/ "

12

(7.4-5a)

(7.4-sb)

jikaditentukan tekuktorsilateral (Sub-pasa|7.4.2.1\; oleh atau


Jfc

t ="1
2

(7.4-5c)

jikaditentukan tekuklokal(Sub-pasa|7.4.2.2) oleh 7.5 Kasus-kasus lain

7.5.1 Batasanperhitungan yang pasal7.2,7.3,dan7.4 berlaku bagikasusPerhitungan-perhitungan ditentukan dalam perletakan, prismatis, pembebanan, penampang kasusumum, simetris, serta kondisi-kondisi penyederhanaan-penyederhanaan yang ideal dengan menggunakan dan pengekangan lainnya. 7.5.2 Garaperhitungan yang lebihtinggiataupun dalam Jika diperlukan ketelitian bagi kasusyang tidaktercakup sub-pasal kuat lentur nominaldapat 7.5.1, maka cara perhitungan untuk menentukan yangbaku ataurujukan dilakukan lain yang dapatditerima denganmenggunakan analisis ini. dantidakbertentangan dengan ketentuan-ketentuan standar dalam 7.6 Pelatbadan

7.6.1 Persyaratan a. Ukurandan susunanpelat badan balok pelat berdilJingpenuh,termasukpengaku melintang memanjang, dan 7.7; harus memenuhisub-pasal yangmengalami gayageserharus b. Pelatbadan sub-pasal 7.8; memenuhi pasal 7.9; yangmengalami gayageser lentur harusmemenuhi c. Pelatbadan danmomen yangmengalami tumpu gaya 7.10; d. Pelat harus memenuhi sub-pasal badan gayatumpudantiangujungharus 7.1 e. Pengaku sub-pasal 1; memenuhi
36 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

f. Pengaku 7.12, melintang ditengah harus sub-pasal memenuhi g . Pengaku 7.13; memanjang harus memenuhi sub-pasal tersebutdi atas, dapat dilakukan h . Untukkasus yang tidak tercakup dalambutir-butir yang rasional lainnya. analisis 7.6.2 Definisi panel pelat badan Panel pelat badan dengan tebal (r,) harus dianggap mencakup luas pelat yang tidak diperkaku a, dengan ukurandalam arah memanjang, dan ukurandalam arah tinggi balok,h. pelat badan adalah pelat sayap, pengakumemanjang,pengakuvertikal,atau Batas-batas tepi bebas. 7.6.3 Tebal minimum panel pelat badan ukuran yang lebih kecil, tebal panel Kecualidianalisissecara cermat untuk menghasilkan pelatbadanharusmemenuhi 7.7.5,dan 7.7.6. sub-pasal 7.7.1,7.7.4, 7.7 Perencanaanpelat badan

7.7.1 Pelat badan yang tidak diperkaku oleh pelat badan yang tidak diperkakudan dibatasidi kedua sisi memanjangnya Ketebalan pelatsayapharus memenuhi
--(ntt,)<3,57

(7.7-1a)

Jn

Jikabh dan h/t* adalah 75o/o dari syarat batas,maka digunakanpersamaan:

L * q,eg( e L)s ,zn E


tn {. tt )

(7.7-1b)

"f,

pengertian dengan . (mm); milimeter, baja, dalam r* adalah tebalpelatbadanprofil dinyatakan (mm). profil pelatsayap dalammilimeter, dinyatakan h adalah baja, tinggibersih (mm); dinyatakan milimeter, D adalah lebarpelatsayap, dalam (mm). dinyatakan dalam milimeter, tebalpelatsayap, I adalah pemikulbeban 7.7.2 Pengaku jika pemikulbeban harusdiberikan di Pengaku berpasangan tempatpembebanan gaya (/R6)pelat pelatsayapmelebihi tumpurencana kuat tumputekanyang disalurkan melalui 7 yangditentukan atau7.10.6. badan 7.1 dalam sub-pasal 0.3,7.10.4, .10.5 7.7.3 Pelatpenguatsamping pelatbadan. Pelatpenguat samping tambahan dapatdiberikan untukmenambah kekuatan gaya Perhitungan Jika menjadi tidaksimetris, maka pengaruhnya harusdipertimbangkan. tidak melebihi geser yang diterimadenganadanyapelat ini sedemikian rupa sehingga jumlahgayahorisontal yangdapatdisalurkan ke olehalatsambung pelatbadandan pelat sayap.

3Z dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

7.7.4 Pelat badan dengan pengaku vertikal Ketebalanpelat badan dengan pengakuvertikaltetapi tanpa pengaku memanjangharus memenuhi

(ntr,)<7,07 ff (at*)=l,ol I ff
(trtt-)<g,55F

jika 1,0 afh <3,0 3

(7.7-2)

h31,0 lika0,743af

(7.7-3)

jikaalh<0,74

(7.7-4)

Semua pelat badan yang mempunyai a/h > 3,0 harus dianggaptidak diperkaku,dengan h panelyang terbesardi bentangtersebut. adalahtinggi 7.7.5 Pelat badan dengan pengaku memanjangdan vertikal pelat badan yang diberipengaku-pengaku Ketebalan memanjangyang ditempatkan salah di satu sisi atau di keduasisi pada jarak0,2hdari pelatsayaptekan harusmemenuhi:

(ntt-)< s,s3trF
(att*)< 8,83F

jika1,0 afh<3,0 <

(7.7-5a)

jr ka h<1,0 0,74< af

(7.7-5b)

(nrt-)<rz,o2ff

jikaalh<0,74

(7.7-5c)

pelatbadandenganpengaku-pengaku Ketebalan yang ditempatkan memanjang tambahan padasalahsatusisiataudi kedua pelatbadan padasumbu sisi netral harusmemenuhi:

(lrtr-)<t4,r4E

jlka alh<1,5

(7.7-5d)

7.7.6 Ketebalan pelatuntuk komponen strukturyang dianalisis secaraplastis pelatbadanyangmempunyai Tebal sendiplastis harusmemenuhi

(trtt-)<2,g0ff

(7 7-6a)

penumpubeban harus dipasang jika ada gaya tumpu atau gaya geser yang Pengaku bekerja dalam jarakM dari lokasi sendi plastis dan beban tumpuperluataugaya
38 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

geser perlu melewati 0,1 kali kuat geser rencana (QVr)suatu komponen yang ditentukan dengansub-pasal 7.8.3. Pengaku-pengaku harus ditempatkan ini dalam jarak h.2.dari lokasi sendi plastisdi kedua sisi sendiplastistersebut dan harusdirencanakan sesuaidenganpasal7.11 untukmemikul gaya yang lebih besardi antaragaya tumpuataugaya geser.Jika pengakuterbuatdari pelat lurus, kekakuannya(2 ) sepertididefinisikan dalam sub-pasal7.2.2, dengan menggunakan teganganleleh pengaku,harus lebih kecil dari batas plastisitas dalam Q"r) yang ditentukan sub-pasal 7.2.2. Untukpenampangpipa,maka ketebalannya harusmemenuhi

(o tt)<o,o4s
denganD adalahdiameterpipadan t ketebalan pipa. 7.7.7 Lubang di pelat badan

(7.7-6b)

Kecualiuntuk balok dengan kastelasi, lubang pada pelat badan boleh saja tidak diperkaku selamaukuranlubangbagiandalamyang terbesar(L*) memenuhisalah satu syaratberikut:

L,ld < 0,10(untuk pelatbadan tanpapengaku memanjang), atau L,ld < 0,33(untuk pelatbadan pengaku dengan memanjang)

(7 7-7a) (7.7-7b)

Jarakmemanjang palingtidaktiga kali lebihbesar antarabataslubangyang berdekatan daripadaukuran lubang bagiandafamyang terbesar.Di sampingitu hanya satu bagian yang boleh tanpa pengaku,kecualijika hasil analisismenunjukkan berlubang bahwa pengaku tidakdibutuhkan. Perencanaan balok dengan kastelasiatau oalok dengan lubang diperkakuharus herdasarkan yangrasional. analisis 7.8 Kuat geserpelatbadan

7.8.1 Kuat geser yangmemikulgaya Pelat geserterfaktor harusmemenuhi: badan (4)

v, <0v,

(7.8-1)

pengertian dengan : gayageserterfaktor, V, adalah (N); dinyatakan dalamnewton, faktorreduksi sesuai Sub-pasal 4.5-2: 0 adalah V, adalah pelatbadanberdasarkan kuat gesernominal Sub-pasal 7.8.2,dinyatakan dalam (N). newton, 7.8.2 Kuatgesernominal Kuatgesernominal pelatbadan (4) ini: harus di diambil sepertiyang ditentukan bawah a. Jikaperbandingan maksimum tinggi terhadap &/r, tebalpanel memenuhi;
39 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

(ttr,)<t,toE
. denganpengertian
5 K-:J * ,-

(7.8-2a)

"

(7.8-2b)

lolh)'

pelatbadan subKuatgesernominal dalam seperti ditentukan harus diambil seperti p a s a7 .8 .3 . l b. Jikaperbandingan maksimum tinggiterhadap panelft/r,memenuhi; tebal
(7.8-2c)

pelat Kuatgeser nominal 7.8.4. badan dalam sub-pasal ditentukan c. Jikaperbandingan maksimum tinggi terhadap tebalpanelft/t, memenuhi;

,.r,W <o,rt \
\ "f,
pelatbadan Kuatgesernominal 7.8.5. sub-pasal ditentukan dalam 7.8.3 KuatGeser pelatbadanharus Kuatgesernominal berikut: dihitung sebagai V, = 0,6f,A* dengan adalah A* luaskotorpelatbadan. (4 pipa Kuatgesernominal ) penampang harus berikut: sebagai dihitung

(7.8-2d)

(7.8-3a)

v, :0,36f ,A"

(7.8-3b)

bulat (A" Denganluas efektifpenampang ) harusdiambil sebagailuas kotorpenampang jika tidak ada lubangyang besarnya yang dibutuhkan untuk alat berongga lebih dari sama diambil sambung Jikatidak,luasefektif atauluasbersih lebihbesar dari0,9luaskotor. dengan luasbersih. 7.8.4 Kuattekuk geserelasto-plastis pelat Kuattekukgeserelasto-plastis badan berikut: adalah sebagai Q 3-aa)
q0 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX

atau
+ f, =O,efr,A-1C,,

(7.8-4b)

1,1 5

dengan

(lrlt ",) 7.8.5 Kuattekuk geserelastis Kuattekukgeserelastis adalah sebagai berikut:


f/ v
"

(7.8-4c)

rE = --------------;-

0 , 9A , k

(7.8-5a)

(hlt")atau

(1-C") * vn=0,6fuA"[a, -] l , l s J l + ( at h ) ' ) L


dengan

(7.8-5b)

c"=\sTdY
7.9 geserdan lentur Interaksi momenlentur 7.9.1 Kuat geserpelatbadandenganadanya

(7.8-5c)

menggunakan pelatbadandengan lentur harusdihitung momen Kuatgesernominal adanya ketentuan 7 sub-pasal .9.2 atau7.9.3. 7.9.2 Metodedistribusi (M,) terfaktor hanya lentur dipikul olehpelatsayapdan momenlentur Jikamomen dianggap harus mernenuhi: M,<dM, (.9-2a)

denganMy adalahkuat lentur nominaldihitunghanya dengan pelat sayap saja dan ditentukan sebagai berikut:
M.t=A/f.fy

{7.e-2b)

q1 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX

pengertian dengan : pelatsayap, per Ar adalah luasefektif dinyatakan dalam milimeter segi,(mm'); (mm). dl adalahjarak daiammilimeter, antara beratpelat-pelat titik sayap, dinyatakan Balok harus memenuhi:

v, <0v,

(7.9-2c)

padasub-pasal"8.2dan denganV, adalah pelatbadan yangditentukan 7 kuatgesernominal adalah faktorreduksi sesuaiSub-pasal 4.5.2. Q 7.9.3 Metodeinteraksigeserdan lentur penampang, subJikamomenlenturdianggap makaselainmemenuhi dipikul olehseluruh pasaf lentur dan 7.8.1, kombinasi dan geser 7.1.1 balokharus direncanakan memikul untuk yaitu:

5 Y+ * 0,625L <\37 OM, OV,

(7.e-3)

pengertian dengan : 7.8.2), Vr adalahkuat geser nominalpelat badanakibatgeser saja (lihat sub-pasal (N); dinyatakan dalamnewton, dalam M, adalah dinyatakan kuat lenturnominal & balok(lihatsub-pasal7.2 7.3, atau7.4), (N-mm). newton milimeter 7.10 Gayatekantumpu 7.10.1Kuattumpu Kuattumpuperlu(R,)padapelatbadan memenuhi harus R,3QRu (7.10-1)

pengertian dengan : adalah faktor reduksi sesuai Sub-pasal 4.5.2; 0 yang harus pelatbadan Raadalah atausetempat, kuattumpunominal terpusat beban akibat .10.4, 7 oleh diambil nilaiyangterkecil kuattumpuyangditentukan Sub-pasal.10.3,7 dari (N). 7.10.6, 7.10.6 atau7.1O.7, dinyatakan dalam newton, 7.10.2Lenturpelatsayap pelatsayap Kuattumpu lentur terhadap adalah:

R'=6'25tjf'
denganq.adalah tekantumpu. tebal pelat sayapyang dibebanigaya 7.10.3 Kuat leleh pelat badan Kuattumputerhadaplelehsuatu pelatbadanadalah:

(7 10-2)

q2 dari 128

sNtxx-xxxx-xxxx
(a).bilajarak bebanterpusatterhadapujungbaloklebihbesardari tinggi balok; Ro= (5k + A') /"1, (7.10-3a)

(b). bilajarak bebanterpusatterhadapujungbaloklebihkecil atau sama dengantinggibalok;

+ Ro= (2,5k N)f ,t*

(7.10-3b)

denganpengertian : (mm); jari-jariperalihan, dalam milimeter, /r adalahtebal pelatsayapditambah dinyatakan N adalah dimensi longitudinal pelet perletakan atau tumpuan, minimal sebesar (mm); k, dinyatakan dalam milimeter, (mm). r, adalahtebal pelat badan,dinyatakan dalammilimeter, 7.10.4 Kuat tekuk dukung pelat badan Kuat pelat badanterhadaptekuk di sekitarpelatsayapyang dibebaniadalah: a. bila bebanterpusatdikenakanpadajarak lebihdari d/2.dari ujungbalok:

: 0,8,;f R, '.,[#)[f )" ]W


'] a:0,+ri['.,(#)[?)
atau,untuk > 0,2'. ifld

(7.10-4a)

N/d padajarakkurangdaridf2dariujungbalokdan untuk b. bilabebanterpusat dikenakan < 0,2.


(7.10-4b)

) *,= . {-(#)rr}(? llYl,o,o,llt Jll rn


7.10.5Kuattekuk lateralpelatbadan

rl.5l

Q 10ac)

Kuatpelatbadan terhadap tekuklateral adalah: < bila rotasi dan dihitung (l/t.)(L/b1) 2,3; a. untukpelatsayapyangdikekang terhadap

,[, ("")1 =C,E'i'* o,o I o^ " (Lt br)' ht


| )

(7.10-5a)

jika < , yangtidakdikekang dandihitung (h/t,)(L/br)1,7 b. untukpelatsayap rotasi terhadap

= C'E'-1"' & " )tr1 Ro I o.o "


h: | \Lt bt)' )

(7 10-5b)

q3 dari 128

SNI XX.XXXX.XXXX

denganpengertian : = 3 , 2 5 u n t u kM < M y C, = 1,62untukM> My 7.10.6 Kuat tekuk lentur pelat badan Kuat pelatbadanterhadaptekuk lenturakibatgayatekan adalah
Kt=-

2+,08t3-r;;
, tl

Llt

( 7. 10- 6)

7.10.7Kuat geserdaerahpanel paneladalah pelatbadan Daerah yangkeempat dibatasi sayapbalok sisinya olehpelat-pelat dan kolompadasambungan pasal balok-kolom. geserdaerahpanelditentukan Kuat sesuai 7.14. 7,11 Perencanaan pengakupenumpubeban pengaku 7.11.1Ukuran J i k ak e k u a ta p e l a tb a d a n , ya ngdihitung n R dalam sub- pasai 7.1Q.3,7.10.4,7.1 0.5, dan 7.10.6 tidakmernenuhi pengaku syarat, makaharus sedemikian sehingga dipasang R, - QRu A,.f, 3 dengan A"adalah luaspengaku. 7,11.2Lebarpengaku pada setiapsisi pelatbadanharuslebihbesardari sepertiga Lebarpengaku lebarpelat sayap dikurangisetengah pelatbadan. tebal 7.11.3Tebalpengaku Tebalpengaku haruslebihtebaldarisetengah tebalpelatsayapdan memenuhi
h a < 0,56 E t
t Jy

(7 11-1)

(7.11-2)

pengertian: dengan pengaku, t, adalah ketebalan (mm); dinyatakan dalam milimeter, b, adalah lebarpengaku, (mm). dinyatakan dalam milimeter, pengakuvertikal 7.12 Perencanaan pengaku 7.12.1Pemasangan Bila kuatgeserpelatbadanpadasub-pasal syaratmaka 7.8.4dan 7.8.5tidak memenuhi pengakuvertikaldipasanguntuk mengubah panel pelat badan. Pengakuvertikal ukuran padapelatbadanharusberada antarakeduapelatsayapdan jarak ujungnya pelat dari di +q dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX

pelat vertikal dipasang salah sayap tidakboleh lebih dariempat kalitebal di badan.Pengaku satusisiataudi kedua pelatbadan. sisi 7.12.2Luasminimum Pengaku atau momenharus vertikalyang tidak menerima bebanluar secaralangsung mempunyai l. yangmemenuhi: luas

A, z 0,5.y..\X c

"l{A r nl

a I h)'

(7.12-1)

l+(alh)z
-L

pengertian dengan : perbandingan padaSub-pasal 7.8.4atau7.8.5 C" adalah antara kuatgeseryangditentukan kuatgeseryangditentukan Sub-pasal 7.8.3; terhadap oleh per A", adalah luaspelatbadan, dinyatakan milimeter segi,(mm'); dalam = 1,0untuksepasang pengaku, y = 1,8untuk pengaku tunggal; siku = 2,4 untukpengaku pelattunggal. 7.12.3Kekakuan minimum padapelatbadanyangtidakmenerima atau Pengaku vertikal bebanluar secaralangsung pelatbadan garistengah (1.) bidang momen harusmempunyai momen inersia terhadap I " > 0,75htl
, - . { -rl,5h3ti* a,

(a/D<42 untuk (a/D> 12 untuk

(7.12-2a)

(7.12-2b)

pengakumemanjang 7.13 Perencanaan 7,13.1Pemasangan jika pelat badantidak memenuhi syaratyang ditetapkan Pengaku memanjang dipasang pada sub-pasal7.7.5. Pengakumemanjang pada pelat badan harus menerusdan harus pengaku padapelatbadan. mencapai melintang 7.13.2Kekakuan minimum pada jarak O,Zhdari pelat sayap tekan, pengaku Jika pengakumemanjang diperiukan tersebutharus mempunyai momeninersia(/,) terhadapmuka pelat badan sedemikian sehingga

r.>+ntllr.+(,.+))
dengan1.,adalahluas pengakumemanjang.

(7.13-1)

pengakumemanjangyang kedua, pengaku Jika pada garis netral penampangdibutuhkan tersebutharusmempunyaimomeninersia(1. terhadapmuka pelatbadan ) qS dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

I->hrl
panel 7.14 Daerah

(7.13-2)

panel pelatbadan Daerah yangkeempat sayapbalok adalah dibatasi olehpelat-pelat sisinya padasambungan dankolom balok-kolom. 7.14.1Kuatgeserdaerahpanel yangterjadipadadaerahpanel.tersebut R, Jikagayageserterfaktor melebihi makaharus pelatpengganda pengaku dipasang atau diagonal. 7.14.2Perhitungan Rn panel maka, a. Jikadalamanalisis rangka stabilitas tidakdiperhitungkan, daerah untuk N,< 0,4Ny R, = 0,6 ,,d f ,t, untuk N,> 0,4Nu
(7 14-2a)

R,=0,6f ,d,t,ll,4-# |
\,nr,/

nr)

(7.14-2b)

panel b. Jikadalamanalisis maka rangka stabilitas diperhitungkan, untuk daerah


N,< 0,75Ny

R,=o,6frd,r,[r* m)
untukN, > 0,75N,

(7,14-2c)

= f,0,, . R,0,6 -(,


7.14.3Syaratpelat perkuatan

t -+) m)(t

(7.14-2d)

pasal7.8 sedangkan pelatpengganda Jikadigunakan syarat-syarat makaharusmemenuhi jikadigunakan pengaku .1 sub-pasal7 1. syarat-syarat diagonal makaharus memenuhi 7.15 Pengekang lateral 7.15.1Pengekang lateral berupabatangharus mampu memikulgaya tekan terfaktor N, sebesar:

N":0,0lA,f ,+
q6 dari 128

(7.15-1)

SNI XX.XXXX.XXXX

pengertian: dengan At adalah luas sayap tertekan penampang komponenstruktur yang dikekangjika tak berpenampang kompakatau luas bagiantertekanjika berpenampang kompak, persegi,(mm'), dinyatakan dalarn milimeter (MPa); pengekang, f,, adalah tegangan dalamMegaPascal lelehbatang dinyatakan jarakantata (mm); pengekang L adalah dalammilimeter, lateral, dinyatakan panjang pengekang Lu adalah dalammilimeter,(mm); tekukbatang lateral, dinyatakan Jarak pengekang lateralke tepi luar sayap tertekantidak boleh lebih dari 1/3 tinggi penampang yangdikekang. komponen struktur 7.16 Interaksi aksialdan lentur 7.16.1 Umum yang mengalami prismatis padasub-pasal berlaku Ketentuan ini struktur untukkomponen kombinasigaya aksial, momen lentur (terhadapsatu atau kedua sumbu simetris penampang), torsi. dan 7.16.2Gayadan momenterfaktor Dalam ini: sub-pasal pada yangbekerja gaya aksial (tarikatautekan)yangterbesar a. N, merupakan ter{aktor komponen struktur; (terhadap dan sumbusumbu-r b. Mo,yaituM* danMu, menJpakan terfaktor momenlentur y) yang terbesaryang dihasilkan oleh beban pada rangkadan bebanlateralpada momenlenturorde kedua kontribusi komponen struktur, dan telah memperhitungkan yangterjadipadakonfigurasi yangtelahberdeformasi. struktur 7.16.3Komponen struktur dengan penampangsimetris yang mengalami momen lenturdan gayaaksial yang mengalami Komponen struktur momenlenturdan gaya aksialharusdirencanakan memenuhi ketentuan sebagai berikut.

untuk

Nu > o.z: O,N, M", ,, ') .^

**l + l<1.0 Q,Nn g \LbM ,, LoM,, )

-u N.,

g ( u-.a . - "

(7.16.1a)

Untuk 1', <0,2: O,N,

,0"^,,.1iil.ffi1=''o
pengertian dengan : gayaaksial (tarik dalamneMon,(N); N, adalah dinyatakan atautekan) terfaktor, (N); penampang, N, adalah kuatnominal dalamnewton, dinyatakan gayaaksialtarik, atau a. sesuai sub-pasal bilaNu adalah 5.1 +Z dari 128

( u"

M , , ,)

(7.16.1b)

SNI XX-XXXX-XXXX

gayaaksial b. sesuai sub-pasal6-2 6-3bilaNu adalah atau tekan faktorreduksi kekuatan komponen tekan; 0, adalah M*, Muyadalah momen dansumbuT ssuaisub-pasal lenturterfaktor sumbu-x terhadap (N-mm); 7.16.2(b), dinyatakan dalam milimeter, newton dan sumbu-/menurut M*, Mny adalahkuat nominal sumbu-x lenturpenampang terhadap (N-mm); milimeter, bagian untukkasusyangrelevan, 6 dinyatakan dalamnewton = 0,9Oadalah faktor reduksi kuatlentur h 7.16.3.1 Komponenstruktur berpenampangdenganrasiofu/d < 1,0 dan komponen I struktur berpenampang kotak, apabila komponen struktur tersebut merupakan bagiandaristrukturrangkadenganikatan(bresing).

(g*)'.( y*)'
\QuM n, ) \huM ,, )

.,.0
(7 16-2)

(c_.M...\' ,,,, lc,,M^ | +l i, | <l.o (.LuM,) \QuM*,1

/'

,'

\4

( 7. 16- 3)

a. Komponen struktur berpenampang I: untukblld<0,5: <1,0: untuk < by/d 0,5 u n tu k 1 /d <0 ,3: b u n tu k ,3< b l /d< 1,0: 0 (= 1,0 (:1,6 - ^r*r\(* :, , 2ln\N,l N , ) e:1,0 q =0,4.*
/

(7.164) (7.16-5)

(7.16-6)

*j

r r ,O

(7.16-7)

pengertian dengan : (mm); b1adalah lebarpelatsayap,dinyatakan dalammilimeter, (mm); d adalah tinggipenampang, dinyatakan milimeter, dalam c, adalah koefisien lentur kolom.

l- /ru )l Mr, =1,2M -l # ll=M,, p,lt


L \"v/l

(7.16-8)

[ =r,zM-l/ n , \ ' l M'n, ,,lt # | l=* ,,

( 7.16- e)

L \"r) J

( , N)f N) Mn,= M,,ll- i .": lll-= | \. 0,N, )\ N,,,)

(7.16-10)

48 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX

r 1[,r= r*lr_

tr'-)['-r]
0,N,, )\ N,,, )

(7 16-1 ) 1

b. Komponen struktur. berpenampang boks:


r - ' r)t e-t 1 N'lN'

l"(rutr\)

(7.16-12)

,t:,,7 ,#i)-r.[+) >r,,


untuk N,/N, 0,4'. 0,06;b = 1,0 < a= u n tu k ,/Ny> a= 0,15; = 2,0 N 0,4. b

(7.16-13)

t (r,r)l s Mn,=t,2M Mo, e,lt t ,\ ,,ll


)l l=t,2M M',, sM pvlt o, tdjl (v

(7.16-14)

(7.16-15)

M*=,_(, #)(,##y)
tur',t:r,,(, #)[t##y)
N': Adt dan
M =

(7.16-16)

(7.16-17)

(7.16-18)

A_f.
""''
A;

'cr^7

(7.16-1e)

denganpengertian : )., adalahparameter kelangsingan menurutpasal6.2 atau 6.3; plastisterhadapsumbu-x< 1,5.f! 5,, dinyatakandalam newton M* adalah momen (N-mm); milimeter, i Mo, adalah momen plastisterhadapsumbu-y< 1,5.fy Sr,dinyatakandalam newton milimeter, (N-mm); S, dan S/ adalah modulus penampangterhadap sumbu-x dan 7, dinyatakandalam milimeter kubik,(mmt);

qg dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

dalam sumbu utama"r, dinyatakan kotak,sejajar adalahlebarluar penampang (mm); milimeter, kotak,tegak lurus sumbu utama x, dinyatakan adalahtinggi luar penampang (mm). milimeter, dalam

di yang berbeda dari ketentuan persamaan interaksi denganmenggunakan Perencanaan yangdapatditerima. perhitungan dengan bila atasdapat dilakukan dapatdibuktikan 7.16.4 Komponen struktur dengan penampang tak-simetris, dan komponen puntirdan kombinasi pembebanan strukturyang mengalami

yang dan struktur jenispembebanan tidak komponen ini bagijenis Ketentuan berikut berlaku yaitu: 7 di termasuk sub-pasal.16.3 atas, dalamuraian yangtak-simetris, a. komponen struktur puntir, b. pembebanan gayaaksialpuntir, gayalintang, dan/atau lentur, kombinasi: c. pembebanan kuat (fn,harusselalulebihbesaratausamadengan struktur, Kuatrencana dari komponen geser, atau normal,J,,, tegangan yangdinyatakan perlukomponen tegangan dengan struktur
{

normal: tegangan bataspadakasuslelehakibat a.Untuk kondisi 0,90 denganQ= "f,,<Q"fn, gayageser. bataspadakasuslelehakibat b.Untuk kondisi d e n g a n 0 ,9 0 /= f , "< 0,6 0 fr, tekuk: bataspadakasus c.Untuk kondisi dengan = 0,85 ataufu,< /, 0""f,,, fun

SO dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

gelagar komposit Perencanaan

8.1

U mu m

geserpada tahanan Unsurkomposit bajadan lantaibeton, dalamlentur terdiri darigelagar permukaan mekanikal. Kekuatan antaralantaidan gelagardiadakan denganhubungan gelagar lentur batasultimit. komposit keadaan ditentukan dengan cararencana 8.2 Analisisgelagarkomposit

8.2.1 Lebarefektifsayapbeton geserdalamfantaibetonharusdiperhitungkan. Kecuali Ahli TeknikPerencana Pengaruh geserdapatdiperhitungkan suatulebar menggunakan melakukan lengkap, dengan analisis yangdijelaskan pasal efektif lantai seperti dalam ini. sebagai gelagar, Bilalantai lantaiharusdiambil keduasisibadan lebarefektif betonmeliputi nilaiterkecil dari: atau 117panjangbentang a. 1/5 x panjangbentanggelagaruntuk bentang sederhana gelagar menerus; untukbentang gelagar, b. jarakpusaipusat badan dan antara c. 1112 tebalminimum x lantai. Bila lantaibetonhanyaada pada satu sisi dari gelagar, lebarefektiflantaiharusdiambil a, sebagai butir-butir b atauc di atas. setengah nilaiyangdihitung dari dalam gelagar besaran penampang Lebar efektif lantai harus digunakanuntuk menghitung padakeadaan komposit bataslayan danultimit. 8.2.2 Lendutanpadabebanlayan pada keadaanbatas layan atau keadaantegangankerja, Dalamperhitungan lendL{an setiapbebanyang Perencana dan harus memperhatikan urutanpelaksanaan pengaruh penuh. padagelagar bekerja terjadi aksikomposit bajasebelum interaksi Lendutan dapatdihitung denganmenggunakan teori elastisdenganmenganggap penuh antara beton dan gelagar baja dan mengabaikan beton yang tertarik.Modulus : elastisitas darisalahsatusepertiberikut betonpadaumurtertentu, bisadiambil E";' a. diambil berikut: (0,043 E,j: W,t's {/'J (8.2-1)

dengan w, dikatakan dengan kg/m3 dar f'c dikatakan dengan MPa, dengan + pertimbangan atau bahwakenyataannya hargaini berkisar 20 o/o; b. ditentukan sehubunian denganbagian- bagianyang cocokdari dari hasil pengujian yangdikeluarkan. spesifikasi Bila beban tetap bekerja pada gelagar komposit,pengaruh rangkak beton harus beton. elastis dari diperhitungkan nilai dengan menggunakan reduksi modulus

51 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX 8.2.3 Gelagarkompositmenerus yangberkaitan, harus Analisis untukmomen lenturmemanjang gayagesersertareaksi dan komposit dari penampang dihitungdengan menggunakan momen inersiatransformasi dengan menganggap: positif negatif. maupun mornen a. Beton daerah tidakretakdalam 8.2.1 yangditentukan sub-pasal sesuai lebar b. Lantai betonmempunyai efektif beban bekerja. kekuatan minimal0,5f,' sebelum c. Beton telahmencapai 8.3 lenturgelagarkomposit Kekuatan

8.3.1 Rencana keadaan batasultimit gelagar 8.3.1.1 Kekuatan yang ini: harus Gelagar komposit memenuhisyarat berikut

M*<oM'
8.3.1.2 momenpositif Daerah

(8.3-1)

Dalam daerah momen positifdi mana lantai beton berada dalam tekanan,boleh dianggap bahwa lantai beton menyediakankekangan menerus kepada sayap atas gelagar baja. dibawahini. sesuaiketentuan Dalamhal ini penampang kompositharusdirencanakan a. Penampang kompak dengangelagar 8.3.1.2) Untukpenampang kompositdalamdaerahmomenpositif(sub-pasal tanpa mengunakanpengaku badan memanjangdan tanpa lubang pada pelat sayap profil baja yang tertarik serta sumbu garis netral momen plastis berada di atas bagian badan, pada persamaan dibawahini : harusdirencanakan memenuhipersyaratan

2h^^ --:!- <3,76 E ^ t* Jy

( 8.3-2)

: denganpengertian plastisyang dihitung n* Jdatahtinggi badan profil baja yang tertekanpada perhitungan (mm), persamaan dalammilimeter dengan 8.3-9dan8.3-10 dinyatakan , (mm), profil pelatbaja, dalam milimeter pelatbadan dinyatakan t* adafah ketebalan
h-^< 5 n' h' : denganpengertian ^(H +t,+to)
n = 'l J 75
. t-

fy fy adalah = 0,9,untuk < 250MPadanF = 0,7,untuk > 250 MPa. I

52 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX
H
tP

tn

adalahtinggitotal girder(dariseratatas sampaiserat bawah), dinyatakan dalam (mm) milimeter, pelatlantai, (mm) adalah ketebalan milimeter, dalam dinyatakan adalahtebal bantalan antarapelatlantaidenganseratatas profilbaja,dinyatakan (mm) dalam milimeter,

plastis Untuk distribusi tekanan dihitung berikut: sebagai 1. Kekuatan tekananpada pelatlantai,C,sama denganyang palingkeciluntuknilai-nilai yangdiberi olehpersamaan berikut:
C: 0,85f,' botn+ 04fy), (8.3-5)

pengertian dengan : pasal yangditetapkan bt, adalah lebarpelatlantai efektif, 8.2.1 pelatlantai, tp ketebalan mm adalah dalammilimeter, dinyatakan (Afy), adalahA, luas daerah pelat lantai beton yang tertekan,dinyatakandalam milimeterpersegi(mm'); dan fu adalahteganganleleh baja tulanganyang padapelatlantai, (MPa); tertekan dalamMegaPascal dinyatakan C : (Afu)6t+ @fyl,r+(Afy)*
(8.3-6)

pengertian dengan : persegi (Afy)v adalah luasdaerah pelatbajaseratbawah, dalammilimeter l, dinyatakan dalam (mm'); danfu adalah tegangan felehpelat baja serat bawah,dinyatakan (MPa); MegaPascal persegi (Afy)u adalahl, luas daerahpelatbaja seratatas, dinyatakan dalammilimeter dalam (mm'); danfu adalahteganganleleh pelat baja serat atas, dinyatakan (MPa); MegaPascal persegi(mm'); danfy (Afy)" adelahA, luas daerahbadan,dinyatakan dalammilimeter pelat baja serat atas, dinyatakan dalam Mega Pascal adalahteganganleleh (MPa); 2. (mm) yang dinyatakan dalammilimeter Kedalaman daerahtekanpadapelatlantai,a, persamaan dihitung dengan sebagai berikut: C -(Afy)c 0,85 o fc'b
3. ( 8.3-7)

Ketika kekuatantekan pada pelat lantai kurangdari nilai yang diberi oleh persamaan (8.3-6),maka bagian serat atas orofilbaja akan tertekandengan nilai yang diberi oleh

persamaan yangberikut:

-, ,U = - >(Afv) c
2
4.

(8.3-8)

garis netral,di dalamprofilbaja yang diukurdari puncakprofilbaja adalah Penempatan ditentukan sebagaiberikut:

53 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

Untuk C'< (Afy)r,

C' , = (Af!),, t4

(8.3-e)

C'> Untuk (Afy),ty =r,*ffiO ,

(8.3-10)

pengertian : dengan (mm), dalammilimeter pelatbaja,dinyatakan garisnetral y adalah dariseratatasprofil dalam ty adalah ketebalanprofil pelat baja pada daerah serat atas, dinyatakan (mm), milimeter (mm), profil dalammilimeter dinyatakan badan baja, D adalah tinggibersih

tt'iliatTpelat badan

bawatt fr scrat melintang Potongan Tegangan Dbtribusi

Plastis Tegangan Gambar8.3-1 Distribusi berikut: sebagai dari penampang harus ditentukan rumus M,, lentur nominal Untuk kekuatan 1 . u n t uk ,o < ' h h
M,: Mp

(8.3-11)

yang ditentukan denganteori plastis kekuatanlenturnominalpenampang dengan Moadalah sederhana. 2, untukh'< h,p< h' 5 l,[. -

5M, -0,85M 0,85M,- M P ; +

(!-)
lh')

( 8.3- 12)

pengertian . dengan denganteori plastis yang ditentukan lenturnominalpenampang Mo adalahkekuatan (N-m) dalam Newton-meter, dinyatakan sederhana, padagelagar bajakomposit padasaatterjadi lelehpertama momen kapasitas My adalah (N-m) Newton-meter, positif, dalam fy.Z,dinyatakan momen akibat Z adalah modulus penampangbagian profil gelagar yang tertarik,dan untuk n. rasio, modulus penampang bajadapatdigunakan beton menjadi tranformasi dalam dinyatakan H adalahtinggitotal girder(dari seratatas sampaiserat bawah), (mm) milimeter, (mm) milimeter, pelat dalam lantai, dinyatakan tn ketebalan adalah
54 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX t1, antarapelatlantaidenganseratatas profilbaja,dinyatakan adalahtebal bantalan (mm) milimeter, dalam

tidak b. Penampang kompak tertekan akan menekuk Penampang tidak kompak adalah suatu dimana serat-serat setempatsetelah mencapaitegangan leleh, tetapi sebelum pengerasanregangan. Penampangtidak kompak memiliki daktilitasterbatas dan mungkin tidak mampu yangmemenuhi tra 1r! plastis penuh. Untukpenampang lentur kekuatan mengembangkan pasal7.2.4. penampang menurut ditentukan nominal X^kuatlentur Daerahmomennegatif 8.3.1.3 kompak a. Penampang tanpa dengangelagar komposit kompak dalamdaerahmomennegatif Untukpenampang pada pelatsayapprofilbaja pengaku dan badanmemanjang tanpa lubang mengunakan beradadi atas bagianbadan,harus yangtertarik serta sumbugaris netralmomenplastis pada persyaratan pasal 7.6. memenuhi direncanakan momenpada resultan M,, lenturnominalpenampang harus menghitung Untukkekuatan komposit. bajapelatlantai penuhdanmemperhitungkan tulangan plastis distribusitegangan Jika jarah dari sumbugaris netralterhadappelatsayap tertekanadalahD/2, maKaharus 2h"p. persamaan menjadi 7.7-1dengan modifikasiD memenuhi tidakkompak b. Penampang komposit tarik,penampang di Dalamdaerahmomennegatif manalantaibetonmengalami penampang. padakelangsingan sesuai pasal7.2.4, tergantung harus direncanakan 8.3.2 Gelagarhibrida penampang, ataumomenefektifkeduadari luas,I,",Ip"danI,o. M,, Kekuatan lenturnominal dari nilairelevanyang diperoleh denganmengalikan dari gelagarhibridharusditentukan dalamtekanan momenpositip dimanalantaibetonberada 8.3.1.Dalamdaerah sub-pasal pada flens atas dari tahananmenerus bahwalantaibetonmengadakan bolehdianggap yangsesuai, dengan direncanakan getagar harus hal komposit bala. Dalam ini,penampang tidaksimetris. faktorreduksi, urtuk penampang a;, lateralpenuh lenturdenganpenahan 8.3.3 Kekuatan penuhharusdiambil penahan lateral gelagar dengan darisegmen lenturnominal Kekuatan penampang padapotongan kritikal. nominal kekuatan lentur sebagai lateralpenuh lenturtanpapenahan 8.3.4 Kekuatan Kekuatan lentur gelagardari segmentanpa sokonganlateralpenuh harus ditentukan, pengaruh lantai beton. meng:-rbaikan dengan 8.4 geservertikal Kapasitas

hanyauntukpenampang penampang geservertikal harusditentukan komposit Kapasitas aksikomposit. setiap mengabaikan baja,dengan

55 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX 8.5 Permasalahan cara petaksanaan

cara Dalam peninjauankekuatandan kekakuanbalok kompositperlu diperhatikan pelaksanaan dan sepertiunshored shcredconstruction. 8.6 geser hubungan Perencanaan

8.6.1 Umum sepanjanggelagaruntuk harus disediakan Hubungangeser dan tulanganmelintang gaya gesermemanjang gaya pemisah. antaralantaibetondan gelagar menyalurkan dan pengaruh tersebut. antara keduabahan baja, dengan mengabaikan ikatan 8.6.2 Caraperencanaan dengan cara per gelagar V1,' komposit harusditentukan Gesermemanjang satuanpanjang berikut: sebagai caraperencanaan keadaan a. Untuk batas.
V A.Y"
V1.

(8.6-1) rt

: denganpengertian V1.' adalah gaya geser longitudinal rencanapersatuanpanjangpada salah satu keadaan dalan Newton,(N) dinyatakan batasultimitatau keadaanbataskelayanan, V' adalah gaya geser rencanauntuk keadaanbatas sesuai akibat lentur pada potongan yang ditinjau,dinyatakan dalanNewton,(N) b. Untukrencanategangankerja :
V AIY,

(8.6-2)

I, pengertian : dengan Vy adalah gaya geser longitudinal rencanapersatuanpanjang pada rencanabeban (N) kerja,dinyatakan dalanNewton, tegangan padabebantegangan gaya geserrencana kerja,akibatlenturpadapotongan V adalah yangditinjau, (N) dinyatakan dalanNewton, dalam kedua kasus: dinyatakan untuklebarefektif, diperhitungkan A, adalahLuastransformasi lantai dari beton, persegi, (mm') dalam milimeter dinyatakan titik terhadap beratluasA1, Y, adalah jarak garisnetralpenampang komposit (mm) dalam milimeter, beton menganggap transformasi, It adalah momenkeduadari luaspenampang komposit tanparetakdan memperhitungkan efektif lantai lebar cukupbesarsepanjang bervariasi Apabilamomenkeduadari luas penampang komposit perhitungan alirangeser.Hubungan dalam segmenharusdiperhatikan variasikekakuan batas. gesersendiri keadaan direncanakan dengan harus caraperencanaan

56 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX geser 8.6.3 Detilhubungan a. Permukaan yang menahan hubungan gaya pemisah(yaitutepi bawahkepalapaku penghubung sayapatasdarikanal) dari40mm bersih atau tidakkurang harus diteruskan di atastulangan tekan dari40 mm ke dalamdaerah melintang bawah, tidakkurang dan sayapdafamdaerahmomenpositif apabila digunakan alternatif, Sebagai memanjang. peninggian permukaan hubungan gelagar yang dari betonantara bajadan dasarlantai, gaya pemisah menahan dapatditennpatkan kurangdari 40 mm di atas tulangan tidak dalam peninggian dengansyarattulangan tersebutadalahcukup untuk memenuhi persyaratan penyaluran gesermemanjang diberikan yang 8.6.5. dalam sub-pasal b. Bifa digunakanpeninggian beton antara sayap baja dan dasar lantai beton, sisi peninggian harusberada luarsuatugarispacia dari ujungluardasarpenghubung di 45o gambar lihat 8.6-1.
S e t i m u tb e t o n 5 0 n n

peninggian Gambar 8.6-1 Dimensi geser c. Tebalbebas kurang selimut dari50 beton atastepiataspenghubung di tidakboleh jugatidakbolehkurang geser padatiappenghubung mm.Selimut betonbebashorisontal d a r i 60mm. geserberadadekatpadaujungmemanjang lantaibeton,tulangan d. Bila hubungan dari penuhke dalam harusdisediakan melintang sesuai sub-pasal 8.6.5dan harusdijangkar betonantara yang ujunglantaidan barispenghubung berdekatan. penghubung geser harus sedemikian e. Pendetilan rupa agar beton dapat dipadatkan dengan baiksekeliling dasarpenghubung. f. Pada ujung suatu kantilever, dan bentangstruktur sebagaicontohdalam kantilever gantung, tulangan melintangdan memanjangyang jumlahnya memadai harus beban ditempatkan berdekatanpada ujung bebas lantai beton untuk menyalurkan penghubung gesermemanjang lantai. ke g Jarakmemanjang penghubung boleh ini: nilaiberikut antara darisetiap tidak lebihbesar 1. 600mm:atau 2. duakalitebal lantai, atau penghubung. 3. empat kalitinggi penghubung Sebagaialternatif, denganjarak antardapatditempatkan dalam kelompok kelompokyang lebih besar dari ketentuan penghubung tunggal,dengansyarat telah perencanaan dipertimbangkan dalam ini: masalah bawah di 1. aliran tidakmerata gesermemanjang, dari dan yanglebihbesarakanterjadinya gelincir 2. kemungkinan dan pemisahan antaralantai baja. danunsur

57 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX h. Kedalaman minimum dari paku penghubung geserdalamtiap arah adalah75 mm. pakupenghubung Kedalaman gesersepanjang sayapsebaiknya tidakkurang daritinggi pakupenghubung geser. i. Jarakbebas antara ujung gelagar ujungpenghubung sayap gesertidakboleh dan kurang dari25 mm. j. Diameter pakupenghubung dilaspadapelat yang tidakbolehmelebihi: sayap 1. 1,5kalitebalpelatsayap pelat bila sayap memikul tegangan tarik,atau 2. 2,0 kalitebalpelatsayap tidakterdapat bila tarik. tegangan k. Panjang kaki dari sambungan jenis penghubung pada pelatsayaptidakboleh las lain melebihi setengah penghubung tebalpelatsayap. geserharusmempunyai paling Kanal sedikit5 mm las sudutyangditempatkan sepanjang lumit dan kaki kanal(pengadaan tersebutmeiarangpemasangan geser pada pelat dengantebal kanal penghubung kurang dari 10 mm). l. Jarakantarabatangtulangan bawahyangdirencanakan sesuaisub-pasal 8.6.5harus kurang empatkaliproyeksi dari penghubung vertikal diatas dasar tulangan melintang. penghubunggeser 8.6.4 Perencanaan 8.6.4.1 Umum geserharusdirencanakan memenuhi Penghubung agar Keadaan BatasLayansesuai subpasal8.6.4.2.Perencanaan penghubung fatik harussesuaidenganpembebanan fatique persyaratan bersama dengan sub-pasal yangresmi. yangdisyaratkan 8.6.4.3 Kecuali dalam sub-pasal 8.6.4.3,tidak perlu diadakan pemeriksaan penghubung geser kekuatan statik padaKeadaan BatasKekuatan Ultimit. geserstatiknominal Kekuatan dari pakudan kanal penghubung yangdilaspadagelagar. 8.6.4.2 Perencanaan untuk gesermemanjang Gayagesermemanjang per rencana satuan panjang, memenuhi: V1.',harus
Vr'< dVt' V6:0,55 n V,u

(8.6-3) (8.6-4)

pengertian dengan : adalah faktorreduksi sesuai Sub-pasal4.5.2 0 jumlahpenghubung n adalah geserpersatuan panjang V,, adalah geserstatik kekuatan daripenghubung, dalamNewton, N dinyatakan Ukurandan jarak antarapenghubung dapatdipertahankan konstanpada setiappanjang gayageserrencana dimana per geser maksimum satuan panjang kapasitas tidakmelebihi dengan lebihdari10%. Ukurandan jarak antarapenghubung geserpada ujungtiap bentangharusdipertahankan untukpaling 10%panjang bentang. sedikit tiap 8.6.4.3 Perencanaan untukgeserdan tarik antarpermukaan Bilapenghubung gesermemikultarik yangdapatdihitung langsung akibat salahsatu: berarti a. gayayangcenderung memisahkan lantai darigelagar, atau b. momen padakelompok melintang penghubung dihasilkan lentur dari yang oleh melintang lantai, khususnya dalam daerah diafragma ikatan atau melintang.

59 dari 128

SNI XX.XXXX.XXXX

makapengikat yangcukupterjangkar, tambahan, harusdisediakan untukmenahan gayagayatersebut. sebagai pakupenghubung altematif, geser dapat dengan digunakan syarat. a. Gayagesertotal rencana antarpermukaan satuanpanjang per pada Keadaan Batas Ultimit memenuhi:

rt;.o,(rt,,-#)

(8.6-5)

b. Ketentuanfatik harus_ terpenuhiuntuk umur rencana struktur.Nilai gaya geser fongitudinal rencana,y', yangdigunakan untukperhitungan batasvariasigeier [arus diambil sesuai rumusberikut ini:

t/-

v,)'*[+)'

(8.6-6)

pengertian dengan : adalah faktorreduksi sesuai Sub-pasal 4.S.2 0 jumlahpenghubung n adalah geserpersatuan panjang v", adalah geserstatik kekuatan daripenghubung, (N) dinyatakan Newton, dalam N adalah tarikaksialrencana persatuan panjang padakeadaan batasultimit, dinyatakan dalamNewton/m, (N/m) 8.6.5 Perencanaan tulanganmelintang 8.6.5.{ Umum Tulangan melintang gelagarbaja harusdisediakan, terhadap keduasisi untukmemotong bidang gesermemanjang keruntuhan yangmungkin geser, terjadi bidang lihatGambar 8.62. Tulangan melintang harus dijangkar pada keduasisi bidanggeser.Gaya yang dihitung padasetiap dalambajatulangan penampang padamasing-masing dari harus disalurkan sisi penampang tersebut. Ukuran dan jarak antaratulangan padaujungtiap bentang melintang harusdipertahankan untukminimaf paniang 10o/o tiap bentang. Di lain tempat,ukurandanjarak antara tulangan melintang dapatdipertahankan konstan padatiap panjang dimanagayagesermaksimum persatuan panjang tidakmelebihi kapasitas geser lebihdari 10%, dengan

59 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

(o)

At" At" At" At"

= (Att + 461) otou 11,, + As") =2\t =2(AUt+AUs) = 2 Abl

Melintang dan Tulangan Geser 8.6-2 Bidang Gambar untuk geserantarpermukaan Perencanaan 8.6.5.2 Batas per antarpermukaan satuanpanjangV7.p"d" Keadaan Gayagesertotal rencana salahsatudari rumusberikut gesermelalui betonharusn'remenuhi di Ultimit setiapbidang ini: A'" (8.6-7) vl < 0,9b,n+0,7 f,t 1.000 Vt,-< 0,15 b"nf,'
(8.6-8)

. dengan - pengertian A,, adalah luas penampangdari tulangan melintang per satuan panjang gelagar, (mm'/m) per persegi meter, dalammilimeter dinyatakan (mm) dalammilimeter, geseryangditinjau, dinyatakan b,n ad;lah lebarbidang dalamMegaPascal, dinyatakan melintang, tulangan lelehkarakteristik adalahkekuatan f; MP a . (MPa) dalamMegaPascal, beton,dinyatakan karakteristik kekuatan .f', adalah untuk yangdiperlukan paling sedikit 50% daritulangan denganpeninggian, Dalamgelagar 3-3 (bidang dan 4-4 peninggian mengingat bidanggesermelalui rumus(8.6-7) memenuhi Tulangan padatepi bawahlantaiataupeninggian8.6-2)harusdiiempatkan dalamGambar jarak bersih maksimum sebesar50 mm terhadap harus mempunyai bawah tersebut permukaan baja. dari terdekat gelagar padatepi bawahlantaidapat peninggian 50 tidakmelebihi, mm, tulangan Bila kedalaman pada: ditempatkan syarat dengan termasuk geser dari jarakbersih 40 mm di bawahpermukaan tiap penghubung sebesar minimum a. gayaangkat, yangmenahan dan baja. dari permukaan terdekat gelagar iebesar80 mm terhadap ma[simum b. jaral Oersifr

69 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX 8.6.5.3Interaksi antarageserantarpermukaan lenturmelintang dan geserantar Untukbidanggeseryang melewati seluruh tinggipenuhdari lantai,interaksi permukaan lentur dan melintang boleh diabaikan. daerah gelagar menyebabkan dalam t_arik Dalam di tanpapeninggian manalentur melintang penghubung geser,gayageserantarpermukaan satuanpanjang, (kN per m) pada Zrper gesermelalui tiapbidang rumusberikut: betonharus memenuhi
V,.'. 0,gb,*+ l,4fo :!-' 1.000

(8.6-e)

tekan dalam Dalamgelagartanpa peninggian mana lenturmelintang menyebabkan di gesergaya geserantarpermukaan satuanpanjang,Vr' padatiap per daerahpenghubung gesermelalui bidang betonharusmemenuhi rumusberikut:
< V1.* 0,9 b-n* -f,y-l:-*1,61,r,. 0,7 (8.6-10)

Hanya beban tetapharus diperhitungkan untuk,l/,. pengertian dengan : gelagaryang per penampang At, adalahluas dari tulangan melintang satuanpanjang pada tepi bawahlantaiatau peninggian, dalam milimeter dinyatakan ditempatkan per persegi meter,(mm2/m1 pada gayaterikminimum satuan melintang per panjang gelagar tulangan N * adalan dalam dalamNeMon/m, dalam lantai,dinyatakan tepi atas lantai,akibatlenturmelintang (N/m) peninggian yangmemikul gelagar tidakperludiperhitungkan Untuk dengan lenturmelintang, berada geserantarpermukaan lenturmelintang interaksi dengansyaratsisi peninggian dan ' dari ujungluarpenghubung dalamGambar seperti ditunjukan diluarsuatugarispada45 8.6-2. 8.6.5.4 melintang minimum Tulangan lantaiyang gelagar (mm' per m), daritulangan Luaspenampang totalper satuanpanjang padagelagar melintang bajaharus memenuhi:
Ar")

800d,
Jry

(8.6-1 )

pengertian dengan : dalam dinyatakan d" adalah komposit, flensgelagar tinggilantaibetonyangmembentuk milimeter, mm dekattepi bawahlantai Tidak kurangdari 50% luas tulangan tersebutharus ditempatkan sehingga ketentuan \eog diberikan memenuhi A6,, 8.6.5.3. sub-pasal geser2(bidang penghubung geser yangmungkin Bilapanjang keruntuhan sekeliling bidang pada penambahan tulangan 2 dalamgambar8.6-2)adalahlebihdari dua kaliteballantai, terhadap yangdiperlukan padatepi bawahlantai(melintang untuklenturharusdisediakan
6 1 d a r i1 2 8

SNI XX.XXXX-XXXX gelagarbaja) untuk mencegah retak memanjang Luas penampang sekitarpenghubung. tulangantambahantersebutper satuan panjanggelagartidak boleh kurang dari A,". Tulangan tambahan tidakperludisediakan per panjang gayatekanminimum satuan apabila gelagar, yangbekerja geser,adalah tegakluruspadadan meliputi permukaan lebih bidang besardari1,4d, kN/m. 8.6.5.5 Tulangan melintang minimum dalamgelagar denganpeninggian per Luaspenampang satuanpanjang pada gelagar (mm2per m), dari tulangan melintang peninggian daerah harusmemenuhi:
An2 400b'n J,y (8.6-12)

pengertian dengan : b,n adalahpanjang penghubung bidangkeruntuhan geseryang mungkin (lihat sekeliling jenis3-3 atau44 padaGambar geser bidang (mm) dinyatakan dalam milimeter, 6.8-2), 8.6.5.6 Pemberhentian tulanganmelintang Tulanganmelintangyang disediakan dapat untuk menahangeser antar permukaan dihentikan denganmenganggap bahwagayageserantarpermukaan, berkurang secara vs, linier, dalamarahmelintang, nilaimaksimum gesersampai padasalahsatu dari nol bidang tempat dibawah ini: a. ujung bebasdarilantai; atau gelagar b. garis tengah antara berdekatan. 8.7 Komponendan penahan melintang

8.7.1 Umum Sistem komponen penahan yangcukupharusdisediakan dan unsur-unsur melintang antara agar menjamin bahwasemuabebanluar dan pengaruh kepada bebandapatdisalurkan pendukung, struktur dan bahwa penahanyang mernadai di disediakan mana penahan demikian dianggap dalamperencanaan. ada

62 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

jembatanrangka Perencanaan

9,1

Umum

Pengaruh interaksi antaraelemen rangka jembatan utama dan sistemikatanlateral struktur harus diperhatikan. 9.2 Pengaruh bebanglobal

Pengaruh bebanglobalpadastruktur harusdihitung sesuaidengan teorielastis dan azasazasMekanika Teknik. penyederhanaan jembatan a. Sebagai untuk yang denahnya rangka bukanmiring(skew) ataufengkung, diperkenankan analisis struktur sebagai struktur bidang(2D),sedangkan beban yang bekerja merupakanakibat dari beban-beban pada elemen-elemen melintang. b. Momen-momen padatitik buhulyang disebabkan sekunder olehdeformasi aksialdari elemenrangkadapatdiabaikan apabila titik buhul mempunyai kapasitas rotasiyang cukup. c. Untukrangkayang memenuhi butir (b), tanpa adanyaeksentrisitas padatitik buhul, boleh dianggap bahwa semua buhul titik adalah sendi. 9.3 Pengaruh bebanlokal

9.3.1 Bebanyang bekerjadi luar titik buhul a. Apabilaterdapatbeban di antaratitik buhul batangtepi atas, batangtersebutharus dimodelisasi sebagai balokmenerus sertakedua ujungbatang diagonal batang dan/atau vertikal dianggap sendi. b. Semuaelemenrangkaharusdirencanakan mampumenahan agar semuagaya dalam hasildarimodeltersebut atas. di c. Momenlentursertamomenpuntirpadaelemen rangkayangdisebabkan oleh kekakuan sambungan antara gelagarmelintang dan elemen rangka sepertibatangdiagonal dan/atau perlu batang vertikal, diperhatikan jika perluikutdiperhitungkan. dan 9.3.2 Eksentrisitas padatitik buhul a. Jika sumbugaris beratbatangdiagonal dan/atau batangvertikaldan batangtepi tidak bertemupada suatutitik, maka batangtepi dapatdimodelisasi sebagaibalokmenerus sertakeduaujung batang diagonal dan/atau batang vertikal dianggap sendi. b. Semuaelemenrangkaharusdirencanakan terhadapsemuagaya dalam hasil dari modeltersebut atas. di c. Jikaperbedaan letaksumbubatang atasyangbersebelahan lebihdari3 mm, tepi tidak makamomen fentur akibat eksentrisitas tersebut tidakperludiperhitungkan. 9.4 Panjangefektif batangtekan

9.4.1 Umum PanjangefektifZ" batangtekan harus diperoleh dari Tabel 9.4.1atau ditentukan dengan analisis tekukelastiskritikal rangka.

63 dari 128

sNr xx-xxxx-xxxx
efektifI" untukUnsurTekandalamRangka Tabel9.4.1 Panjang TEKUKDALAM BIDANG RANGKA TEGAKLURUS TEKUK RANGKA BIDANG
BatangTekanTerikat Efektif oleh Sistim Lateral BatangTekan TidakTerikat

UNSURRANGKA

BATANG

0,85 x jarakantara pertemuandengan unsur pertemuan 0,85x jarakantara ikatanlateralatau balok dengan unsur batang melintangyang kaku dihubungkan 0,85 x jarak antara pertemuandenganunsur batang

Lihatpasal9.5.1

Sistimsegitiga tunggal

0,70 x jarak antarapertemuan denganunsurbatang

Jarak antarapertemuan denganunsurbatang

BADAN Sistim pertemuan


dengan majemuk hubungan pada memadai pertemuan semua

0,85x jarakterbesar antara tiapduahubungan dengan berurutan

0,70x jarakantara pertemuan unsur dengan batang

0,85x jarakpertemuan batang dengan unsur

9.4.2 Sokonganlateralbatangtekantepioleh lantai boleh lantaibajaataubetonbertulang, secaramenerus Batang tekantepi,yang mendukung apabila efektif ke arah lateral pada seluruh panjangnya, dianggap disokong secara gaya dapatmenahan tersebut dan batang lantai lain hubungan friksiatauhubungan antara tersebut. batang yangterbagiratasepanjang 2,5 gayamaksimum batang, sebesar Vo lateral, Panjang efektif,I" batangtekantersebutharusdiambilsama dengannol apabilagesekan jarak antarahubungan sama dengan memadai, atau harusdiambil menberikan sokongan disediakan. individual apabila 9.5 Batangtepi atas yang tidak disokong

9.5.1 Panjangefektif secaralateraloleh Bila batangtepi atas tidak diberisistemikatanlateral,tetapi disokong maka portalU yang terdiridari elemenmelintang batangtegak(lihatGambar9.5.1), dan per tumpuan dengan balokmenerus sebagai batang tersebut dapatdihitung stabilitas lateral portal-portal tersebut. U ditempat dalamarahlateral berikut: sebagai tersebut harusdihitung Z" Panjang efektif, batang
I

L,:2,5 k"(EI,ai)tr

di mana L,> a

(e.5-1)

pengertian : dengan -aOatan lentur terhadap tekanditahan panjang bila efektif, k"=1,0,kecuali batang ko iaktor kecildan dapat nilaike lebih rangka, di dalambidang padapotongan atasperletakan 6.1-1. dari dipertrleh Tabel (MPa). dalamMegaPascal dinyatakan bahan baja, elastisitas E adalah modulus dalam sumbuy ditunjukan terhadap keduamaksimum daruluasbatang momen I, adalah G a mb a9 .5 -1 . r portal ditunjukan 9.5-1. U dalam Gambar a adalah antara

64 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

adalah lendutan lateral yang dapat terjadidalam portal U, pada ketinggiantitik berat mm batangyang ditinjau,dinyatakan dalammilimeter,

Untuk portal U simetris, dimana elemen melintangdan batang vertikal masing-masing dapatdianggapbahwa: mempunyai momen inersiatetap sepanjang seluruhpanjangnya,

6:L.ryi+Fdl 3EIt EI.,

(e.5-2)

pengertian : dengan jaraktitikberatbatang permukaan dari unsurmelintang terdekat tekanterhadap dt adalah portal dinyatakan dalammilimeter, U, mm portal jaraktitikberatbatang U, titik sumbu beratunsurmelintang d2 adalah tekan terhadap dinyatakan dalammilimeter, mm lenganportalU dalam Iy adalahmomenkeduadari luasunsurbadanyang membentuk lenturnya. bidang portalU, dinyatakan dalam vertikal melintang fleksibilitas hubungan unsur F adalah antara per momen, dapat F sebesar: diambil radian satuan pelat-pelat ujung dibaut ataukelingmelalui rad/kNm unsurmelintang bila a. 0,5 x 10-10 (a)) yangtidakdiperkaku (Gambar 9.5-2 atausambungan pelat-pelat ujung ataukelingmelalui bila dibaut rad/kNm unsurmelintang b. 0,2 x 10-10 (Gambar9.5-2(b)) yangdiperkaku potongan atau melintang bila dilastepatkeliling rad/kNm unsurmelintang c. 0,1 x 10-10 pada pelat-pelat ujungdiperkaku hubungan adalahdenganbautatau kelingantara dari diperkaku batang ataubagian dan diperkaku darivertikal unsurmelintang bagian (Gambar9.5-2(c))
Portol U ontoro Portol U ujungl

Rongko modifikosi worren


Y

Portcl t l ontcro Portol U u j u n g


i

Fu;

rd l*...-.'.-i--- r-iii c1., .l .. -t "1

i
l

tt Rongko Prott l . ' ' ' ' ' . ' - . . ' . ' ' . ' ' ' ' ' ' ' . - . ' . . . . . ' . ' ' ' ' ' . ' ' ' :
V

Gambar 9.5-1 Tahanan Lateral oleh Portal U

65 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

rvpc lbl

PortalU sambungan Gambar 9.5-2 Hubungan

bebanpadaelemenmelintang 9.5.2 Pengaruh diikatolehelemen jembatan, rangka, dalambidang tepiatasdi atastumpuan Apabila batang momen lentur lateralpada batangtersebutakibat beban pada elemen ujung, maka gelagar dari lengkap. interaksi analisis Bila harusdiperhitungkan. tidakdilakukan melintang, tepi atas Mr' lateral, daribatang lentur nilai momen utamadin elemenmelintang, rencana sebesar: harusdiambil tersebut.

L -t.rt
Mr=

sEI d2 "0

r r(r'\'

Pj
Pt

l+

L"

(e.5-3)

l
)

,,t*r,t[",,l

(pl )'

dan keduagelagar dalambidangvertikal, dengansyaratbahwatiap gelagarutamaberada sejajar. utamaletaknya pengertian : dengan gelagar utama dengan padasambungannya rad)unsurmelintang rotasi(dalam 0 adalah P". yang bila padapembebanan digunakan menghitung 0 dapatdihitung yangditinjau, utama.Bila dan gelagar melintang antaraunsur tiap iengan mengabaikan interaksi nilai melintang rataunsur-unsur pembebanan antara 0 tidakmerata, bervariasi karena harus yangdibebani bentang yangberada dalambagian rata 0 untukunsurmelitang digunakan. L p*, Pr yangditinjau gelagar utama bentang adalah yangditinjau. tekandaribentang gayamaksimum rencana batang dalam adalah berikut: diambilsebagai

66 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

portal : a. BilaL" kurang tigakalijarak dari antara U


^ 7r-LIc

rE

. L- :

(e.5-4)

portal : lebihdariempat U b. BilaL" kurang kalijarak antara

=t,25ff P,
c. Psdiperoleh dengan interpolasi untuk dariL". linier nilaiantara

(e.5-5)

pada seluruhbentang, momenrencana, Untuksetiapbebanterbagirata yang ditempatkan jarakhorisontal rumusdi atas,harus dalam l4', sesuai manapun dianggap di bekerja tempat perletakan 0,5 . Di sebesar MrL" darisetiap balok. tempat momen dianggap lain harus pembebanan harus dalam kasus lain ditempatmanapun Untuk dianggap bahwa bekerja Mi bentangnya. 9.5.3 PortalU dan portal ujung 9.5.3.1 PortalU antara agar dapat memikul Setiapportal U antarabesertasambungannya harus direncanakan beban-beban berikut: a. Gayaangindangayalain-yang bekerja. F,-, b. Gaya-gaya horisontal, yang bekerja tegak luruspada batangtepi atas pada titik yangbesarnya adalah: beratnya,
( n * :[r,-, , : ) r"

"'
tetapi

(e.54)

)66..5

rc EI" I -t " "..-.1P u - P i ) r 6 , 7 a 2

(pr\,

(e.5-5)

Dalam kasus adanyabeberaparangkayang saling dihubungkan, dua gaya F,' harus rupa agar menghasilkan dianggapbekerjasearah atau berlawanan arah, sedemikian pengaruh paling yangditinjau. untukbagian berbahaya yangsamadancarayang padaportalU padatitik-titik c. Gayahorisontal, yangbekerja tr'.', pada butir (b) di atas untuk gaya Fu',F." hasil interaksi antaralentur sama seperti lengkap, portal danjikatidakdilakukan analisi; elemen melintang elemen dan vertikal U, besarnya adalah:
nl

3EI,O
d;

,)

(e.5-6)

67 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX 9.5.3.2 PortalU ujung PortalU ujungdari rangkayangtertahan lateral olehsuatusistemyangterdiriatas secara portalU, harus gayayangbekerja, beberapa direncanakan dapat semua dan, menahan agar gaya lateralyang masing-masing ditambah besarnya sama dengan2 (F,'+ F.-) dimana besarnya dan{,- dan carabekerjanya F,9.5.3.1. diberikan dalamsub-pasal jenisWarren, Dalamhal rangka tepiatastertahan dimana buhulpalingujungdari batang titik dalamarah lateraloleh portalU baikdalambidangbatangdiagonal ujungmaupun dalam gayalateral bidang batang vertikal ujung, di dipikul totalyangdiberikan atasbolehdianggap rataolehkeduaportalU tersebut. 9.5.3.3 Portalujung berbentuk rangkatertutup Jembatan rangkatertutup(throughlruss) harusdiberi portalujungyang terdiriatas balok, yangsedapatnya merupakan dua bidang tipe ataukotak,yangdiikatsecarakakuke batang vertikal portal ujungdan sayapbatang atas.Tinggi tepi setinggi mungkin rangka diusahakan persyaratan asalmasih memenuhi tinggi ruang bebas. Portal ujungharusdapatmemikul ke reaksi anginatasdanmeneruskannya ujung dariikatan tumpuan. Selainportal di ujung, setiap buhulpadabatang tepiatasdi manaada batang titik vertikafnya, harusdipasang (sway-bracrng) ikatanmelintang tinggi1,50m. Batang dengan melintang harusmempunyaitinggi paling atas tepi sedikit batang atas. samaseperti Padajembatan rangka di dengan lantai rangka melintang kendaraan atasharusdipasang di setiap batang vertikal. rangka Rangka tersebut harusmempunyai tinggiyangsamadengan utamadi tempattersebut. 9.6 lkatan lateral

9.6.1 Umum lkatanyangcukupharusdisediakan bahwa: antararangka-rangka utamauntukmenjamin a. Semua beban dan pengaruhbeban yang dihitung dapat disalurkanpada struktur pendukung. b. Sokongantersedia pada semua titik buhul, konsistendengan anggapanyang dipergunakan panjang dalampenentuan tekan. efektif batang c. Sokongan tersediapada setiaptitik dimanagaya tekan bekerjapada batangdiagonal apakah dan/atauvertikal,akibat perubahan arah batang tepi (tanpa memperdulikan batang batang tersebut tarikatautekan). Elemenikatandan sambungannya denganbatangtepi atas, atau denganportalU yang gaya{aya yang menyokong batangtepi atas, harusdirencanakan agar dapat menahan diberikan 9.6.2. Portal harus 9.5.3. dalamsub-pasal U sesuai dengan sub-pasal 9.6.2 Gayarencanaikatan Sokongan lateralharusdisediakan rupa agar gaya geser untukbatang tekansedemikian padasemua lateral berikut dapatditahan potongan ini melintang darijembatan: 1 a. X,'l8O apabila (seperti kombinasi gayalateral beban angin). mencakup beban b. tP,'l4O apabila kombinasi gayalateral. beban tidakmencakup gayaaksial yangterjadi dalam Di manaF"'merupakanjumlah bersamaan rencana terbesar setiap yangditinjau. duabatang padapotongan tepi

68 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

9.7

Elemen lengkung

menjadi busur lingkaranboleh direncanakan Elemen tarik atau tekan yang dilengkungkan sesuaibagian6 dengansyaratbahwa: pertemuanpada ujung elemen titik-titik a. Deviasi,4 dari garis lurus yang menghubungkan panjanggarislurustersebut. tidak melebihiseperduabelas adalahkompak(lihatpasal7.2.3). b. Penampangmelintang c. Jarak dari tepi badan ke ujungluar sayap,jika ada, memenuhi:

bR _<_ t6b

( e.7- 1)

pengertian . dengan : terhadap luar, lebarbagian dari diukur ujungnya b adalah . baris pengencangterdekat yang menghubungkannya dengan bagian pendukung unsur, dari atau las o peffnukaan pendukung dalamhakkonstruksi atau bagian demikian . akardaripenampang digiling luar,atautebaltotaldimanadua ataulebihbagian r adalah tebarrata-rata bagian dihubungkan jari-jari lengkung R adalah memenuhi: d. Lebarsayapyangtidakdisokong bR _<_ t2b
d

(e.7-2)

: enganpengertian 6 adalah lebar flens tidak terdukung antara baris pengencanganyang pelatdenganbagianpendukung unsur,atau antarapermukaan menghubungkan las, demikian bagianpendukung dalamhal konstruksi atau antaraakarsudutdari (mm) penanrpang milimeter, digiling, dinyatakan dalam bagianluar dariflens,atautebaltotal dimanadua atau lebih r adalahtebalrata-rata (mm) dinyatakan milimeter, dalam bagian dihubungkan, (mm) jari-jari lengkung, dalammilimeter, dinyatakan R adalah bekerjadalam bidanglengkung meratadianggap denganintensitas e. Bebanmelintang elemen tarik,atausisicekung padasisicembung elemen dan sepanjang elemen, bekerja dari elemen gaya aksialrencana nilaiP-/R,dengan adalah Ptekan,dan mempunyai tersebut. bahwa anggapan berdasarkan harusdihitung Momenlenturelemenakibatbebantersebut padamomenlenturakibat adalah dan harusditambah keduaujungelemen tersebut sendi, pasal (lihat 9.2(b)). yangditentukan analisis dari kekakuan buhul titik 9.8 Pelatpertemuan ,i

pelat mempergunakan pertemuan. padatitikbuhul sebaiknya batang Pengikatan ujung-ujung Dan sumbunya. terhadap pengikat simetris letaknya untuksetiapbatang sebaiknya Alat-alat terlaksana. penampang sedapatnya batang gayasecara pengalihan merata kepada seluruh

69 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX 9.8.1 Kekuatan yangrasionaltentang pembagian dalamsuatupelatbuhuldapat Setiap anggapan tegangan dari dengangaya-gaya dipergunakan asal teganganyang digunakan atas seimbang di sesuai direncanakan elemenyang bertemu titik buhultersebut di dan seluruhsambungan bagia11. n 9.8.2 Pendetilan harusdirencanakan Pelat buhul harus mempunyai bentukyang teraturdan sambungan b, Panjang dari sisi bebasyang sedemikian rupa agar tidakterjadipemusatan tegangan. padaGambar memenuhi: tidakdiperkaku seperti dapatdilihat 9.8-1harus

b,=60 w ,
\f,

(e.8-1)

pengertian : dengan (mm) t adalah tebalpelatpertemuan, dinyatakan dalammilimeter, dalamMagaPascal, dinyatakan lelehnominal adalah tegangan bahanpelatpertemuan, fy (MPa)

Gambar 9.8-1 Pelatpertemuan

70 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

10

lantaikendaraan Perencanaan

{0.1 Umum kayu. atau balokipapan Lantaikendaraan dapatdirencanakan pelatbeton bertulang dari memanjang. pelatmenerus atasbalok-balok di direncanakan Pelatbetonbertulang sebagai diaturdalamTata Cara pelat beton bertulang dan Tata cara perencanaan pelaksanaan pelatbelondiikatpadabalokmemanjang Betonuntuk Jembatan. Jika Perencanaan Struktur geser, maka perhitungannya dapat dilihatpada Bagian8 mengenai denganhubungan perencanaan gelagar komposit. 10.2 Balokmemanjang menumpang dipasang padabalokmelintang. balokmemanjang Jika Balok memanjang diikat dua melampaui atau lebihbentang menerus sebaiknya dipasang di atas balokmelintang, balokmelintang. antara {0.3 Balokmelintang tegaklurusarahbalokindukataubalokrangkadan diikatkaku sebaiknya Balokmelintang kepadanya. baik balokmelintang dapatmengikat demikian sehingga ikatanlateral lkatanini sebaiknya maupun induk. balok 10.3.1Balokmelintangujung jembatanrangka yangtepi ujungpelatlantainya ujungdi semua Harusada balokmelintang berakhir tegaklurusarahbalokindukataubalokrangkabatang. pemasangan dongkrak(iack)di bawahnya, harus dimungkinkan Pada perancangannya penggantian konstruksi jembatanpada saat perbaikan/ pengangkatan untuk kepentingan 50%. sampai ditingkatkan ijinboleh hari.Untuk keperluan tegangan itu tumpuan kemudian di kaki 10.3.2Konsol pemikullantaipejalan harus Jika jalur untuk pejalankaki beradadi luar balok utama, maka konsolpemikulnya dapat dipikuloleh balok pada balok melintang, momen konsol menyambung sehingga kantilever. momen melintang sebagai 10.4 Rangkamelintang baja, rangka dari kayu dan balok memanjang Padajembatar denganlantai kendaraan lebihdari 6,0 jika panjangbalokmemanjang (ataudiafragma) harusdipasang melintang panjangnya. meter 10.5 Sambunganekspansi dipasang harus ekspansi gerakan sambungan dan ekspansi kontraksi, Untukmemungkinkan lain jembatanatau di tempat-tempat yang pada akhir lantai kendaraan ujung-ujung di pedu. dianggap

7 1 d a r i1 2 8

SNI XX-XXXX.XXXX

10.6 Acuantetap 10.6.1Acuanpanelpracetak antara panel pracetak-pratekan acuan tetap yang membentang sebagai Jika digunakan untukperencanaan memanjang balokinduk,maka persyaratan dan balokmelintang balok dipenuhi. betonharus Acuandek gelombang 10.6.2 antarabalok acuantetapyang membentang metalsebagai dek Jikadigunakan gelombang dapat maka acuanitu harusdirancang atau balokinduk, dan melintang balokmemanjang gelombang), beban yang ada di dalam berat sendiribeton tulang (termasuk memikul: dek 2400N/m'danberatsendiri gelombang. konstruksi yangtimbul beban akibat Lendutan tersebut. akibat beban-beban Acuanharusmasihelastis acuanL < 3,00 m. atau L1180 atau 13 mm untukbentangan matitidakbolehmelampaui Z L1240 atau19 mm,untuk > 3,00m.

72dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

11

Perencanaan sambungan

11.1 Umum 11.1.1Persyaratan sambungan pelat pelat penyambung, buhul, (pelat Elemen terdiri darikomponen sambungan sambungan pendukung, pelat isi) dan penghubung (baut,pen dan las). Ukurandan perbandingan dalam analisis dengan anggapan dalam strukturharus konsisten dimensisambungan 1 struktur, memenuhi dan bagian 1. gaya menyalurkan dalam rencana. Sambungan harusmampu 11.1.2Klasifi kasi sambungan 11.1.2.1Sambungan kaku yang cukup untuk memilikikekakuan Pada strukturrangkakaku, sambungan dianggap yangdisambung. struktur sudut-sudut antara di mempertahankan komponen-komponen pelat penyambung tidak terlaluberpengaruh harussedemikian rupa sehingga Deformasi gayamaupun struktur. keseluruhan terhadap deformasi terhadap distribusi tidakkaku 11.1.2.2Sambungan bebas dianggap struktur padakedua ujungkomponen Padastruktur sederhana, sambungan momen. rotasi yang diperlukan Sambungan sendi harus dapat berubahbentukagar memberikan momen lentur terhadap pada sambungan.Sambungantidak boleh mengakibatkan gaya dalam yang disambung. harusdapat memikul komponen Detilsambungan struktur yang bekerja dengan memperhitungkan eksentrisitasyang sesuai dengan detil sambungannya. 11.'1.3 dalamunsur utama Sambungan baut menggunakan mututinggi dengan Sambungan dalamunsurutamahanyabolehditruat gesekataulas. dalam sambungan dan kerangka sepertiikatan unsursekunder, Syarat tersebut tidakberlakuuntuksambungan unsurutama. sambungan unsur dengan melintang, untuk atau sekunder sambungan 11.1.4Perencanaan yang sambungan tidakbolehkurangdari bebanterfaktor Kuat rencana setiapkomponen persyaratan berikut: Perencanaan sambungan harus memenuhi dihitung. yang dengangaya-gaya beradadalam keseimbangan a. gaya dalam yang disalurkan memperhitungkan sambungan; bekerja dengan b. deformasipada sambunganmasih berada dalam batas kemampuandeformasi sambungan; yang gaya-gaya yang berdekatan harusmampumemikul c. sambungan dan komponen memperhitungkannya. bekerja dengan

73 dari 128

SNIXX.XXXX-XXXX minimumpadasambungan 11.1.5 Gayarencana tralis dan wartel mur, (tidak termasuk dalamnyasambungan di Sambungan struktural gayasebesar: dapatmenerima gording spalk) direncanakan sedikitnya agar harus dan dan gaya-gaya yangberasaldarikomponen struktur, a. struktur komponen yangdinyatakan dalamnilaiataufraksikuatrencana b . gayaminimum yangdiuraikan bawah ini. di dengan nilaiminimum komponen rencana lentur 0,5 lentur kaku:momen sebesar kalimomen 1. sambungan struktur; 25 gaya gesersebesar kN; dianggap sendipadabaloksederhana. 2. sambungan nominal beban sebagai gayasebesar 0,3 suatu padaujungkomponen tarikatautekan: struktur 3. sambungan mur wartel dengan padabatang berulir komponen kecuali struktur, kalikuatrencana harussama dengan gaya tarik minimum yang bekerjasebagaibatangpengikat, batang; kuatrencana tarik: suatu gaya sebesar0,3 kali kuat lewatankomponen struktur 4. sambungan struktur komponen tarik; rencana jika kontak untuk dirancang komponen tekan: ujungnya lewatan struktur 5. sambungan penuhmaka gaya tekanbolehdipikulmelalui tumpuanpada bidangkontakdan dan ditempatnya jumlahalatpengencang bagian semua memikul harus cukupuntuk komponen gaya sebesar 0,15 kali kuat rencana untukmenyalurkan haruscukup untuk kontak strukturtersebuttidak dipersiapkan strukturtekan. Bila komponen semua memikul untuk harusdirancang penuh,penyambung pengencangnya dan gayasebesar untukmenyalurkan direncanakan tetaplurus danharus komponennya komponen tekan. struktur 0,3 kalikuatrencana lewatanbalok: suatu momen lentur sebesar0,3 kali kuat lentur 6. sambungan untukmenyalurkan yangdirencanakan padasambungan balok,kecuali rancangan gesersaja harusdirencanakan gaya yang memikul gaya gesersaja.Sambungan oleh gaya geser dan momen lentur yang ditimbulkan untuk menyalurkan gayaterhadap beratkelompok pengencang; alat titik eksentrisitas gayakombinasisambungan : yangmemikul komponen struktur lewatan 7. sambungan gayatarik atautekanaksialdan yangmemikul antara kombinasi struktur komponen (4), lentur harusmemenuhi (5),dan(6) sekaligus. momen 11.{.6Pertemuan harus netralnya padasambungan, sumbu gaya-gaya yangmenyalurkan Komponen struktur padasambungan, untuk bertemupada suatutitik. Bila terdapateksentrisitas direncanakan yangdiakibatkannya. momen memikul dapat harus dan komponen struktur sambungannya yang serupa, dan penampang yangmencakup tunggal, sikurangkap siku Padasambungan gayarencana terhadap perludirancang sudutuntukmengimbangi las memikul bebanfatik yang dibebani tidak perlu untuksambungan tersebut sumbugaris netral.Pengimbangan statik. ujungboleh Eksentrisitas antarasumbugarisnetralunsursiku dan garisbaut sambungan pada unsurdan komponen pada beban statik,tetapi harus dipertimbangkan diabaikan yangmemikul beban fatik. sambungan tidakgelincir 11.1.7 Pengencang 11.1.7.1Umum baut mututinggidalam dalamsambungan pada bebanlayanharusdicegah Bila gelincir digunakan. geser(kategori 8,8/TF), ataubautpasataulas harus sambungan
74 dari 128

SNIXX-XXXX-XXXX gesek Bila sambungan memikulkejut atau getaran, baut mutu tinggidalamsambungan (kategori pengunci las harus digunakan. atauperlengkapan atau 8,8/TF), 11.1.7.2Gesekpadapermukaan kontak pelat gesektermasuk Padabagianini berlaku untukpermukaan kontakpada sambungan pengisi. gelincir Tabel11.1-1. dalam faktor maksimum seperti diberikan Nilai harus
Tabel 11.1'1 Faktor Gelincir

Persiapan Permukaan
Tidak dicat : Gilingbersih Pembersihan api Pembersihan abrasip

Maksimum, Faktor Gelincir rr 0,35 0,41 0.45 0,09 0,43 0,16 0,30

Dicat: Merahoksida/ sengchromat Senosilikat tidakoroanik panas: Galvanisasi Galvanisasi Pembersihan abrasip rinqan

yang hasil gelincir bila Nilai lebihtinggihanya bolehdigunakan berdasarkan pengujian faktor disetujui yangberwenang. oleh sedemikian, gesekyang menyangkut baut8,8/TFharusdicantumkan Sambungan kategori pada yang diperlukan perawatanpermukaan gambar harus jelas menunjukkan dan selama permukaan diperlukan sambungan sambungan tersebutdan apakahpenutupan pelaksanaan pengecatan. 11.1.8Sambungan kombinasi pengencang bersama dengan pengencang tidakgelincir Biladigunakan dalamsambungan dalam jenis gelincir(sepertibaut kencangtangan,atau baut mutu tinggi dikencangkan tidak dipikuloleh pengencang sambungan tumpuan), semuabebanlayanharusdianggap gesekakangelincir gelincir. bahwasambungan batasultimit dapatdianggap Padakeadaan tumpuan. dansemua bautdapatdirencanakan untuk gaya rencanadapat pembagian pengencang Bila perpaduan tidak gelincirdigunakan, dengan bersama dalamsambungan dianggap. Bagaimanapun, pengelasan bila digunakan pengencang gelincir: tidak - tiap gaya rencana ke padalas tidakbolehdisebar yang mula-mula langsung bekerja gayarencana, yang dan pengencang ditambahkan bekerjanya setelah - tiapgayarencana olehlas. pengelasan dipikul yangbekerja harusdianggap setelah 11.1.9 Gayaungkit setiapgaya gayatarikterfaktor harusdapatmemikul Bautyang digunakan untukmemikul yangdiungkit. yangterjadi gayaungkit komponen akibat akibat tariktambahan

75 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX 11.1.10 Komponen sambungan pelat Komponen (antara pelatpengisi, pendukung) pelatbuhul, sarnbungan lain kecuali alat pengencang, padabagian persyaratan kekuatannya harusdiperhitungkan 5, sesuai dengan 6 d a n7 . 11.1.11 Pengurangan untuklubangpengencang 11.1.11.1Luaslubang pengurangan Dalammenghitung (termasuk lubangbaut rata akibatlubangpengencang permukaan), penuh lubang luas dari harus dalam bidang digunakan. sumbunya 11.1.11.2Lubangtidakselang-seling jumlahmaksimum yangtidakdiselang-seling, yangdikurangi Untuklubang luas adalah luas lubang tiappenampang melintang unsur. dalam tegakluruspadaarahgayarencana 11.1.11.3Lubangselang-seling yangterbesar Bilalubang dibuat selang-seling, yangdikurangi luas dari: harus a. Pengurangan untuklubang tidakselang-seling, atau yang b. Jumlah melintang unsur luassemualubang dalam tiapgarisselang-seling menerus ataubagianunsur,denganpengurangan lubang untuktiapjarak barisdalamrangkaian sebesar berikut:

ttt

(11.1-5)

4"" denganpengertian (mm) (lihatGambar 11.1-1), sp adalahjarak selang-seling dinyatakan dalammilimeter, adalahtebal bahanyang dilubangi, (mm) f dinyatakan dalammilimeter, (mm) se adalahjarak garis baut (lihatGambar 11.1-1), dalammilimeter, dinyatakan

Amh gaya rencana

i<->:<-__>
:Sn:c^

Gambar

11.1-1

Lubang Selang-seling

76 dari 128

SNI XX-XXXX.XXXX penampang 11.1.12 Sambungan berongga Bila gaya rencanadari suatu unsur diterapkan pada penampang beronggadi suatu pertimbangan sambungan, harus diberikan terhadappengaruhlokal pada penampang berongga. 11.2 Perencanaan baut 11.2.1Kategoribaut dan pembautan Kategori yangdisusun bautdan pembautan padagambar11.1-1 harusdirencanakan sesuai pasal11.3dan pasal11.4.Jenisbautyangdapatdigunakan pada ketentuan-ketentuan pasal11.3dab 11.4adalah bautyangjenisnya ditentukan dalamSll (05S9-81 dan , 0647-91 0780-83, 0781-83) Sll atauSNI (0541-89-A,0571-89-A, 0661-89-A) yangsesuai dan atau penggantinya. 11.2.2Luas baut dan tarikanminimum Luas baut metrikumumdiberikan dalamTabel 11.3-1Tarikanbaut minimum diperlukan untuk bautmetrik dalam sambungan, geser diberikan dalam Tabel 4.4-2. Tabef 11.3-1 Luas Baut Diameter Nominal Baut
dr () A. (2)

LuasBaut mm'
A, (3) As
(4)

M16

144

M20
M24

M30 M36

225 324 519 759

157 245

201
314

353 561 817

452
706

1016

Catatan : = A"(2t Luas baut, pada inti diukur diameter kecil benang. lebih dari = l, (3) Luas untuk menghitung kekuatan tarik. ()= polos Ao Luas bagian nominal berdasarkan baut diameter nominal baut. 11.2.3Garaperencanaan Kekuatan sambungan bautharusditentukan dengan cararencana batasultimit keadaan 11.2.4Kekuatan nominalbaut gesernominalbaut 11.2.4.1 Kekuatan Kekuatan geserV1, bautharusdihitung dari sebagai berikut: + Vy:0,62f,sk,(n,A,n,1,,1 ( 11 . 3 - 1 )

pengertian dengan : adalahkekuatan tarik minimum baut (Tabel 4.4-2.), dinyatakan dalamMegaPascal, .fq (MPa) k, adalahfaktor reduksi,untuk memperhitungkan panjangsambungan lebih Lj yang pada dapat dibaut dilihat Tabel 11.3-2, untuk semua lain, sambungan k,= 1,0.
77 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

nn Ae n( A,,

jumlahbidanggser melalui adalah bagian baut adalahluas diameterlebihkecilpada baut,dinyatakan dalam milimeterper segi, (mm)' jumlahbidanggesermelalui adalah bagian baut adalah luas batang polos nominal pada baut, dinyatakandalam milimeterper segi, (mm')

Tabef 11.3-2 Faktorreduksiuntuksambungan lebihyang dibaut


Panianq Lr< 300 300<L,<1300 L ,> 1 3 0 0

Reduksi. Kr Faktor 1,0


1.075- Li/4000 0,75

11.2.4.2 Kekuatan tarik nominalbaut Kekuatan harusdihitung tariknominal baut,N,1, sebagai berikut:
N't: A''fuJ

(11.3-2)

dengan sebagai tegangan baut(lihat luar tarik Tabel11.3-1) l, 11.2.4.3Kekuatan tumpuannominalpelatlapis pelatlapis,26, Kekuatan berikut: tumpuan nominal dihitung sebagai harus
V6= 3,2 df tof"o

(11.3-3)

gayayangbekerja menuju Dengan bahwa, syarat untukpelatlapisyangmemikul komponen pelatlapisharus dari suatusisi,kekuatan nilaiterkecil rumus(11.3tumpuan nominal diambil (11.3-4) 3) danrumus
V6 = ag tpfup

(11.3-4)

pengertian dengan : (mm) dr adalah diameter baut,dinyatakan milimeter, dalarn pelatlapis, (mm) tp adalah tebal dinyatakan milimeter, dalam (MPa) kekuatan dinyatakan dalamMegaPascal, tarikpelatlapis, fu, adalah ae adalahjarak minimumdari ujung lubangke ujung pelat lapis diukur dalam arah (mm) gayaditambah komponen setengah baut, dinyatakan dalammilimeter, diameter gesek gesernominalbautdalamsambungan 11.2.4.4 Kekuatan gesek,2.,6 berikut: gesernominal sebagai Kekuatan harus bautdalam dihitung sambungan
\: ltn"1 N1ik6

(11.3-5)

denganpengertian : p adalahfaktorgelincir, Tabel 11.1-1 tTei adalahjumlah permukaanantaraefektif ttti adalahtarikanbaut minimum, dalamMega Pascal,(MPa) dinyatakan pada pasal 11.6-5,yaitu yang dijelaskan kn adalahfaktoruntukberbagaijenis baut,seperti = 1,00 untuklubangstandar 78 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

= 0,85 untuklubang selapendek kebesaran dan = 0,70 untuklubang selapanjang 11.2.5Keadaan batasultimit baut 11.2.5.1Bautdalamgeser gayageserrencana, harus Baut yangmemikul Izy*, memenuhi: v,it dv, pengertian dengan . adalah faktorreduksi kekuatan sesuai dengan Tabel4.5-1 A Vs adalah (N) Kekuatan tariknominal baut, dinyatakan dalamNewton, 11.2.5.2Baut dalamtarik gayageserrencana, Bautyangmemikul (N),rI, harus memenuhi: Nrt< 0 N,, pengertian dengan : adalah kekuatan faktorreduksi sesuai dengan Tabel4.5-1 0 adalah (N) Kekuatan nominal baut, tarik dinyatakan dalamNewton, M geserdan tarik 11.2.5.3Bautyangmemikulkombinasi gaya geserrencana, dan gaya tarik rencana, (N),/, pada Baut yang harusmenahan V1:, waktusamaharusmemenuhi:
( 11 . 3 - 7 )

( 11.3- 6)

w)'.(h)'
< 1,0 pengertian dengan : adalah faktorreduksi kekuatan sesuaidengan Tabel4.5-1 0 (N) V1 adalahKekuatan tariknominal baut,dinyatakan dalamNewton, (N) adalah Kekuatan nominal Newton, tarik baut, dinyatakan dalam M 11.2.5.4 Pelatlapisdalamtumpuan vi < dvu pengertian dengan : i faktorreduksi kekuatan sesuai dengan Tabel4.5-1 O adalah pelatlapis, (N) V6 adalah nominal dalamNewton, Kekuatan tumpuan dinyatakan

( 11 . 3 - 8 )

Pefatfapis yang memikulgaya tumpuanrencana,V6.,akrbatbaut dalam geser harus memenuhi: ( 11 .3- 9)

79 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX 11.2.6Keadaan bataskelayanan baut 11.2.6.1Bautdalamgeser gesekyang rnenggunakan kekuatan baut Pasal11.3.6hanyaberlaku untuksambungan perlu tinggi (kategori baut 8,8/TF)pada mana gelincir untuk keadaanbatas kelayanan dibatasi. jugadiperkirakan pasal11.3.5. gesek Keadaan untuksambungan sesuai batasultimit harus gesek, gayageserrencana, , dalam Untuk V,i bidang sambungan bautyanghanya memikul permukaan antara harusmemenuhi:
v,1:3QV,1 ( 11. 3 - 1 0 )

pengertian dengan : adalah faktorreduksi kekuatan Tabel4.5-1 sesuai dengan 0 geser nominalbaut dalam sambungan gesek, dinyatakan dalam adalah Kekuatan %r (N) Newton, 11.2.6.2Kombinasigeserdan tarik gesekyangmemikulgaya rencana, (N),1, Bautdalam harusmemenuhi: sambungan tarik

(v;\'1,ru,)' <

-l,,*; lar, ) )

1,0

( 11. 3 - 1 ) 1

pengertian dengan : adalah kekuatan Tabel4.5-1 faktorreduksi sesuaidengan O gesernominal (N) Vy adalah Kekuatan baut, dinyatakan dalamNewton, gayageserrencana (N) V*yadalah baut, dinyatakan dalamNewton, (N) N6 adalah Kekuatan tariknominal baut, dinyataka,i dalamNewton, gayatarikrencana (N) N*6adalah baut,dinyatakan dalamNewton, 11.2.7Pelatpengisi Untuksambungan manatebalpelatpengisi di melebihi mm, tetapikurangdari 20 mm, 6 geser nominalbaut yang dispesifikasi atau 11.3.7.3 kekuatan 11.3.5.1 dalam sub-pasal lebih gesermajemuk dengan harusdireduksi dengan15 persen. Untuksambungan bidang yang dilaluibaut,reduksi denganmenggunakan dari satu pelat pengisi harusditentukan padatiapbidang yangdilalui geser tebalpelatpengisi maksimum baut. 11.3 Pendekatan kelompokbaut kekuatan 11.3.1Kelompokbautyang memikulpembebanan dalambidang anggapan Gaya rencanakelompok baut harus ditentukan dengananalisish-:rdasarkan berikut: satu sama lain relatifterhadap a. Pelatpenghubung harusdianggap kaku dan berputar pusatperputaran langsung dari kelompok terhadap sebagai suatutitik yang diketahui baut.

80 dari 128

SNIXX-XXXX-XXXX baut hanyamemikul dari perputaran b. Dalamhal kelompok kopelmurni,pusatlangsung samadengan beratkelompok titik baut. Dalam hal kelompokbaut memikulgaya geser dalam bidang yang bekerja dengan pusatlangsunguntuk perputaran beradadi tak memperhitungkan berat kelompok, titik gayageserrencana terhingga dan dibagi ratakepada kelompok. Dalam lain, hal salah satu: diambil untuk. a. hasilanalisis tersendiri 1. kopel murni saja, dan 2. suatugaya geserdalambidangyang bekerja titik denganmemperhitungkarr berat atau kelompok baut,di manahasilnya harus saling ditambahkan, yangsudahlazim b. caraanalisis digunakan. Gayageserrencanadalamtiap baut harusdianggap bekerjategakluruspada jarilari dari jari-jari Untuk tersebut. bautke pusatlangsung, harusdiambil dan lurusdengan berbanding persyaratan di keadaan tiap batasultimit, bautharusmemenuhi sub-pasal4.5.2 manafaktor reduksi dan pelatlapis kekuatan, harusdiambil untukkelompok baut (lihatTabel4.5-1), /, dalam harus memenuhi tumpuan sub-pasal 11.3.5.4. persyaratan gesek), bautharus submemenuhi Untuk keadaan bataslayan(sambungan tiap p a s a11 . 3 . 6 . 1 . l 11.3.2Kelompokbaut yang memikulpembebanan bidang luar pembebanan bidang luar Gayarencana tiapbautdalamkelompok dalam bautyangmemikul pasal11.1.4. harus ditentukan sesuai batas: tiap Untukcararencana keadaan untukkeadaan batasultimit, bautharusmemenuhi diambil sub-pasal dan 11.3.5.3 mana faktor reduksi kekuatan, harus 11.3.5.1,11.3.5.2 di /. subharus memenuhi Tabel4.5-1) untuk kelompok baut(lihat lapisdalam tumpuan danpelat pasal 1.3.5.4. 1 dalam dan luar bidang 11.3.3Kelompokbaut yang memikul kombinasipembebanan gambar pasal'1 1.4.1 dan padatiapbautdalam sesuai Gayarencana kelompok harus baut ditentukan 11.4.2 keadaanbatas:untukkeadaan tiap bautharusmemenuhi Untukcara rencana batasultimit, diambil dan 11.3.5.3 mana reduksi kekuatan, harus sub-pasal di faktor 11.3.5.1 ,11.3.5.2 /, subharus memenuhi Tabel untuk kelompok baut(lihat 4.5-1) lapisdalam tumpuan danpelat p a s a11.3 .5 .4 . l persyaratan subgesek), bautharus memenuhi Untuk keadaan bataslayan(sambungan tiap pasal 1.3.6.2. 1 pen 11.4 Rencana sambungan 11.4.1Garaperencanaan pen batasultimit. keadaan Kekuatan sambungan harus ditentukan dengan cararencana

8 1 d a r i1 2 8

SNI XX-XXXX-XXXX

11.4.2Kekuatan nominalpen 11.4.2.1Kekuatan gesernominalpen Kekuatan gesernominal harus pen sebagai berikut: Vr: 0,62f*n,A,
( 11 . 5 - 1 )

pengertian dengan : f. adalah kekuatan lelehpen,dinyatakan dalam (Mpa) Megapascal, jumlahbidang ns adalah geser Ap adalah luaspenampang pen, melintang dinyatakan persegi(mm)' dalammimimeter 11.4.2.2Kekuatan tumpuannominalpen Kekuatan pen tumpuan nominal harus dihitung sebagai berikut:
V6: l,4frrd,tok,

(11.5-2)

pengertian dengan : f* adalah kekuatan lelehpen,dinyatakan dalam (Mpa) Megapascal, d1 adalah pen,dinyatakan diameter dalammilimeter, (mm) tp adalah tebalpelatpenghubung, dinyatakan (mm) dalam milimeter, kp adalah untukpentenparotasi 1,0 pendengan dan0,5untuk rotasi 11.4.2.3Kekuatan lentur nominalpen Kekuatan pen lentur nominal harus dihitung sebagaiberikut: Mo=.fno S pengertian dengan : f,, adalah kekuatan lelehpen,dinyatakan (Mpa) dalam Megapascal, penampang S adalah plastis pen Modulus dari 11.4.3Rencana keadaan batasultimit 11.4.3.1Pendalamgeser Penyangmemikulgaya geserrencana, Iri,harusmemenuhi: vs:<ot" . denganpengertian faktorreduksi kekuatan sesuai dengan Tabel4.5-1 O adalah Vr adalah pen,dinyatakan Kekuatan nominal tarik (N) dalamNewton, 11.4.3.2Pendalamtumpuan Penyangmemikul gayatumpuan rencan Vt' harus a, , memenuhi: vi<dttu pengertian dengan : faktorreduksi kekuatan sesuai dengan Tabel4.5-1 0 adalah V6 adalah Kekuatan pelatlapis, tumpuan nominal (N) dinyatakan dalamNewton.
82 dari 128 (11.5-5) (11.5-4) ( 11 . 5 - 3 )

SNI XX-XXXX.XXXX 11.4.3.3 Pendalamlentur Penyangmemikul momen lentur rencana, harus M., memenuhi:

tf.Qu,

(11.s-6)

denganpengertian : 0 adalahfaktor reduksikekuatansesuaidenganTabel4.5-1 Mp adalahkekuatannominalpen dalamlentur, (kN.m). dinyatakan dalamNewton-meter,

11.4.3.4Pelatlapisdalamtumpuan Pelat lapis yang memikulgaya tumpuanrencana,Vi, aktbatpen dalam geser harus memenuhi I sub-pasal1.5.3.4. 11.5 Detilperencanaan baut dan pen 11.5.1 Jarakminimum Jarakantarapusatlubangpengencang nominal tidakbolehkurang dari 2,5 dikalidiameter pengencang. 11.5.2 Jaraktepi minimum gilingharus Jarakminimum dari pusat pengencang tepi pelatatau sayappenampang ke sesuai Tabel11.6-1. spesifikasi dalam Tabel 11.6-1 JarakTepiMinimum
Pemotongan dengan Tepi Geser dan atauTangan Api
1 , 7 5d f
Catatan : dr adalahdiameterpengencangan nominal

Pelat Giling, Pemotongan Mesin dengan Gergajiatau Api, Tepi Diratakan 1 , 5 0d r

dari Tepi HasilGiling Penampang Giling 1 , 2 5d f

11.5.3Jarakmaksimum Jarakmaksimum antarapusatpengencang harusnilaiterkecil dari 15 rn(di mana 6adalah tebalpelatlapistertipis didalam sambungan) 200mm. atau jarakmaksimum Bagaimanapun, dalamhalberikut, harus berikut: sebagai yang tidak perlu memikul a. Untukpengencang gaya rencana dalamdaerahyang tidak mudahberkarat, terkeclldari32tn nilai atau300 mm b. Untukbarisluardari pengencang nilaiterkecil 4t, + 1gg dari dalamarahgayarencana, mm,atau200mm. 11.5.4Jaraktepi maksimum Jarak maksimum dari pusat tiap pengencang tepi terdekatdari bagianyang saling ke bersambungan tetapi harussebesar dikalitebalpelatlapisluartertipis 12 dalamhubungan, tidak boleh melebihi mm. 150

83 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX 11.5.5 Lubang-lubang yangselesai Diameter lubang nominal nominal daridiameter baut harus mm lebihbesar 2 untukbautdengandiameter tidakmelebihi mm, dan tidaklebihdari 3 mm lebihbesar 24 untuk lebihbesar. bautdengan diameter yangkebesaran pqlatlapis Lubang dapatdigunakan darisambungan dalam atausemua tiap pelat cincinkerasdi atas lubang tumpuanatau gesek dengansyaratbahwadipasang yaitu di bawahkepalabaut dan mur. Diameter kebesaran lubangkebesaran tidak boleh melebihi terbesar nilai dari:
1,25dl atau(dr+ 8) mm ( 1 16 - 1 )

Lubang sela pendekdapatdigunakan dalamtiap atau semuapelatlapisdari sambungan gesek,dengansyarat pelatcincin tumpuan sela atau bahwadipasang kerasdi ataslubang yaitudi bawahkepala bautdan mur,lubang dari selapendek tidakbolehlebihpanjang nilai terbesar.
1,33dlatau (dr+10)mm (11.6-2)

Lubang sela panjang hanya dapat digunakandalam pelat lapis bergantian dalam pelatcincin sambungan dengan tebal tumpuan ataugesekdengan syarat bahwa digunakan panjangdibawahkepalabaut dan minimum mm untuk menutupseluruhlubangsela 8 murnya.Lubang selapanjang tidakbolehlebihpanjang 2,5d1, dari yang memikul gaya geserdapatmempunyai Sambungan sela pendek lubangkebesaran, pembatasan atauselapanjang dengan berikut: gesek, a. untuk sambungan tidakdibatasi b. untuksambungan lubangsela hanyabolehdigunakan sambungan tidak tumpuan, bila dibebani eksentris bilabautdapatmenumpu dan tegaklurus dan merata, bilaselaadalah padaarahbeban. 1 1 . 5 . 6 e n g u n ci amu r P n gesek. Pasal tidakberlaku ini untukbautkekuatan tinggi dalamsambungan Bila baut memikutgetaran,kejut atau gaya tarik, mur harusdikuncisecaraefektifdalam pengencangan. kedudukan setelah 11"5.7 Jumlahbautminimum Kecualiuntuk unsur ikatan ringan dan sandaran, baut harus mempunyai sambungan minimum baut. dua 11.5.8Ukuran baut 16 Baut untukunsuryang memikul nominal mm. bebantidakbolehkurangdari diameter Diameter baut tidak boleh lebih dari 2 kali ketebalan bagiantertipisdalamsambungan. pelatpengisi. Persyaratan tidakberlaku ini untuk Diameter lebarkaki bautdalamsikuyangmemikul beban tidakbolehlebihdariseperernpat padamanabautditempatkan.

84 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX gesek 11.6 Sambungan 11.6.1Pemasangan Pelat pengisi harus diadakandi mana perlu agar menjaminbahwa pelat lapis yang menyalurkan beban beradadalamkontakefektifbila sambungan dikencangkan sampai yangditentukan kondisi pasal11.2. kencang tangan dalam 11.6.2Garapengencangan 11.6.2.1Umum Cara pengencangan harussesuaidengan atau 11.7.2.3. salahsatu sub-pasal 11.7.2.2 puntir (torquewrenchseffings)tidak boleh digunakanuntuk Patokanalat pengencang pengencangan. yangsudahselesai Dalam paling sambungan dikencangkan, bautharusmempunyai sernua yangdisyaratkan sedikit bautminimum tarikan dalam Tabel4.4-2. 11.6.2.2Carapengencangan fraksi putaran Pengencangan dengan baut carafraksi-putaran sesuai harus tahapan berikut: pemasangan, a. Pada semua baut dalam sambungan dikencangkan harus mula-mula sampaikondisikencang tanganuntukmenjamin bahwapelatlapisyang menyalurkan bebandibawake dalamkontak efektif. b. Kencangtangan adalah kekencangan yang dicapaidenganbeberapapukulanalat pengencangimpact atau dengan kekuatan penuh seorang menggunakan alat pengencang standar. c. Setelahpengencangan tangan selesai,patokantanda pada baut dan mur harus ditentukan untukmenunjukkan kedudukan relatifbaut dan mur, serta untukmemeriksa putaran mur akhir. putaran d. Pengamatan mur akhirdapatdicapai tandapadasoket denganmenggunakan patokan pengencang pemeriksaan. alat tetapi seharusnya tetapada untukkeperluan yang e. Bautakhirnya putaran harusdikencangkan spesifikasi dengan mur sesuai dengan disyaratkan. 11.6.2.3 Pengencangan denganmenggunakan indikatortarik langsung Pengencangan denganmenggunakan baut indikator harussesuaidengan tarik langsung tahapan berikut: yangrepresentatif indikator pengujian a. Kelayakan harus ditunjukkan contoh melalui benda (untuk diameter yangmampu baut. tiap baut)dalam kalibrasi tarikan alat mengukur kalibrasi Pengujian harusmenunjukkan bahwa: secara statistik 1. padabebanpercobaan samadengan tidakbolehterjadilebih bebansebenarnya, oleh tiap dari 5% kemungkinan bahwa nilai rata-rata beban yang ditunjukkan kelompok 4 indikator dari adalah lebih sebenarnya. besar daribeban Halinidijamin dengan terpenuhi rumus berikut:
s 4,,-0,83 ,ST, (11.7-1)

2. padabebanpercobaan baut,tidakboleh samadengan bebanputusminimum 0,9 lebih dari 5% kemungkinan oleh suatu terdapat bahwabebanyang ditunjukkan percobaan. indikator adalah kurang beban dari Halini dijamin dengan terpenuhi rumus berikut:

85 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX
(117-2)

* To,, 7,65s, > 0,9 Tu

dalam sebagaitarikanbaut minimumyang dispesifikasi dengan beban sebenarnya untukdiameterbaut relevan. Tabel 4.4-2 b . Pada pemasangan, semua baut dan mur dalam sambungan harus mula-mula dalam sub-pasal11.7.2.2. tanganyang ditentukan sampaikondisikencang dikencangkan Setelah pengencangantangan selesai, baut harus dikencangkanagar mengadakan dalam Tabel 4.4-2. Hal ini ditunjukkanoleh tarikan baut minimum yang dispesifikasi indikator tarik.

las 11.7 Perencanaan 11.7.1Lingkup U 1 1 . 7 . 1 .1 mu m yangdispesifikasi yangberwenang. oleh standar harusmemenuhi sesuai Pengelasan 1 1 . 7 . 1 .2 n i sl a s Je pengisi, atautersusun. ini, sudut, tumpul, maksud bagian jenislasadalah Untuk Caraperencanaan 11.7.1.3 sesuaidengancara rencanakeadaanbatas ultimit.Kekuatan Las harus direncanakan sesuaipasal 11.9. bebanyang bekerja, harusdiperkirakan las kelompok yang menahan 11.8.2.7,11.8.3.10 pendekatan kekuatan yangditentukan sub-pasal sesuai ini, las Dalam dengan dikalikan faktor sebagai berikut: atau11.8.4.2 harus penuh.... penetrasi . 0,55 a. lastumpul ........0,44 b . j e n i sfa s!a i n ............ penuhdan sebagian 11.7,2 Las tumpul penetrasi 11.7.2.1 Ukuranlas penuhpadasambungan penetrasi penuh, penetrasi selain darilastumpul las Ukuran tumpul jarakantara ujungluar adalah dan ukuran penetrasi sudut, las sebagian T atausambungan perkuatan. persiapan tidak dalam las, termasuk ujung sampai dengan tebal penuhuntuk sudutadalah penetrasi T sambungan atausambungan Ukuran tumpul las padabagian yanglain. yangmenumpu bagian Tebalrencanaleher 11.7.2.2 leherharussebagai berikut: Tebalrencana penetrasi penuh a. Lastumpul las. penetrasi penuh ukuran adalah leheruntuklastumpul Tebalrencana penetrasi sebagian b. Lastumpul dispesifikasi harussebagai leher untuklas tumpulpenetrasi sebagian Tebal rencana T l d a la m a b e 1 1 .8 -1 .

86 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

Tabef 11.8-1 Tebal Leher dari Las Tumpul Penetrasi Sebagian Jenis Las Tumpul Penetrasi Sebagian SudutPersiapan 0 <600 e V tunggal e >600 V ganda Tebal Leher Rencana(mm) d- 3 mm d
dt+dt-6mm ds+dt

0 <600

e >600

d = kedalamanpersiapan,(d3dan dr adalahuntuknilaiuntuktiap sisi las) 0 = sudut persiapan

11.7.2.3 Panjang efektif jumlah penuh. Panjang efektif tumpul las adalah daripanjang ukuran las 11.7.2.4 Luas efektif perkalian panjang Luasefektif tumpul las leher. adalah tebalrencana efektif dengan 11.7.2.5 Peralihan tebal atau lebar Sambungan tumpulantarabagiandengan las atau lebartidaksama yang tebalberbeda peralihan memikul tarik harus mempunyai atau tepi. Peralihan halusantarapermukaan permukaan harusdibuatdenganmelandaikan melandaikan bagian lebihtebalataudengan las atau dengan kombinasi dari keduanya, dalam Gambar 11.8-1. sepertiditunjukkan peralihan Kelandaian antara bagian-bagian tidak boleh melebihi1:1. Namun,ketentuan antara lengkung untuk fatikmensyaratkan kelandaian lebihkecil dariini atausuatuperalihan bagian kategori untukbeberapa detilfatik. Penentuan 11.7.2.6 kekuatan tumpul las Penentuan las kekuatan tumpulharussebagai berikut: penuh penetrasi a. Lastumpul penuhharusdiambilsama dengankapasitas Kekuatan rencana tumpulpenetrasi las faktorreduksi nominal dikalikan bagianlebih lemahpada bagian-bagian tersambung kekuatansesuai untuk las tumpul (lihatTabel 4.5-1) dengan syarat bahwa cara pengelasan yangdisyaratkan yangberwenang. sesuaidengan kualifikasi oleh b. Lastumpulpenetrasi sebagian Kekuatan sepertiuntuklas sudut rencanalas tumpulpenetrasi sebagian harusdihitung (lihatsub-pasal 11.8.3.10) leheryang ditentukan denganmenggunakan tebal rencana 1 sesuai sub-pasal1.8.2.3(ii). bebantarik Las turnpulpenetrasi sebagian uniukmenyalurkan tidakbolehdigunakan atautekan. 11.7.3Lassudut 11.7.3.1Ukuran sudut las sebagai Ukuran sudutdinyatakan las olehpanjang kaki harusditentukan kakinya. Panjang panjang,tw.t,tw2,dari sisi yang terletak sepanjangkaki segitiga yang terbentukoleh penampang melintang (lihatGambar11.8-2(a) las dan (b)).Apabilakaki sama panjang, oleh ukuran r,., dinyatakan olehdimensi tunggal, Bilaterdapat selaakar,ukuran, diberikan 6. panjangkaki segitigayang terbentuk sela akar sepertiditunjukkan denganmengurangi dalam Gambar 1.8-2(c). 1
87 dari 128

SNIXX.XXXX.XXXX

la n d-a n sebelum pengeIasan ik.a

Alinemengaris pusat(biasa mtuk badanl Alinemendiluargads pusat(Nasaunwk flensl


(i) kralihan clenganMelandaikanBagian tcbih Tebal

(iil furalihan denganMelandaikanfurmukaan Las

flilangkan sesudahFngelasan

Hilangkan sesudahpengetasan

(iiil furalihan dengan lvletandaikan ftrmul<aan las daa Bagian tcbih Tebai, (a) Peralihan SambuoganTwtpul pda Bagian dcngan TebatTidak Sama

Lebarpelat lebih sempit


(bl Petafrhan Sambungan Tumpui pda Saghn dengan Lebar Tidak Sama - peralihan dengan Molandaikan Eagian Lebih Lebar

Catatan: Landaiperalihan digambarkan pada(a) dan (b) adalahmaksimum diperbolehkan

Gambar 11.8-1 Peralihansambungan las

88 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

las sudul kaki sama

Lassudut kaki tidak sama

a) LasSudutCekung

l.r/d*
te^
R\

P\

Las sudut kaki sama

Las sudut kaki tidak sama

bJ.LasSudutCembung

cJ.Las sudut sama kaki denganse/a

PQR
t*1, t*2, ty3 tt

: segitiga yang terbentuk dalam penampangmelintang las : ukuran las sudut : lebar rencanaleher 1'

Las Sudut Gambar 11.8-2 Ukuran

89 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

11.7.3.2Ukuran minimum las sudut Ukuran minimum las sudut, selain dari las sudut yang digunakanuntuk memperkuatlas tumpul, harus sesuai Tabel 11.8-2,kecualibahwa ukuran las tidak boleh lebih besar dari tipisdalamsambungan. bagianyang paling

LasSudut Minimum Tabel 11.8-2 Ukuran


Tebal Bagian Paling Tebal tmm t<7 < t <1O 7 10< r <15 15< t <20 20< t <40 40< r <60 60< r <70

Las Sudut UkuranMinimum mm ,_


3 4 5 6 8 10

12

11.7.3.3Ukuran maksimum las sudut sepaniangtepi tepi bahanadalah: Ukuranmaksimumlas sudutsepanjang a. untuk bahan dengan tebal kurangdari 6 mm, diambiltebal bahan (lihatGambar 11.8-3 (a)) b. untuk bahan dengan tebal 6 mm atau lebih (lihat Gambar 11.8-3 (b)), kecualitebal lain pada gambar(lihatGambar 11.8-3(c)), ukuranlas harus rencanaleher disyaratkan 1 diambilsebesartebal bahandikurangi mm.

lrl L=t...

t<6mm

tbt U) tt'tt mm --- t > 6 mm


Dis;ni dibual kelua( udtuk meaiamin tidak kekurcngan dalam uku'an

fcl tf= +-

= | untuk semua leba! dhnena ujung dibuat kelua(

I ukuranlas sudut tebalbagianlebihtipisdalamsambungan

Gambar 11.8-3

Tepi Las SudutSepaniang UkuranMaksimum

90 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

Tebalrencanaleher 11.7.3.4 11'8-2' Gambar dalam ditunjukkan seperti adalah sudut leher,ttdarilas Tebalrencana tebalrencana suatupeningkatan otomatik, Untuklas yangdibuatdengancarapengelasan dengansyaratbahwa dalamGambar11'84' ditunjuk[an se-perti leher B dapat OiUin[an yangdisyaratkan pengujian r"kio-p"oa nasitlas bahwapenetrasi melalui dapatdibuktikan dapatdikurangi las ukuran yangdisyaratkan tercapai, demikian telahtercapai.Bilapenetrasi yangdisyaratkan' leher tebal sebanding'dengan rencana

leheruntuklas penetrasi Tebalrencana : caraotomatik dengan yangdibuat Dalam tt = tu + 0,85 trz

Gambar 11.8-4 Las PenetrasiDalam efektif Paniang 11.7.3.5 penuh'termasuk las efektiflas sudut adalahseluruhpanjang sudut berukuran Panjang ataukawah untukpermulaan i"Olf.ti p"iiang efektif Tidakperlumengadakan putaran ujung. panjang. padaseluruh penuh Ls bilalasalalan beiukuran Namun'bila perbandingan efektifminimumlas sudut adalah4 kali ukuranlas' Panjang ini' ukuran las untuk panjangefektif las terhadapukuran las tidak sesuai persyaratan panjang minimum f."fip"njangefeictif'Persyaratan O,ZS harusdiambilsebesar perencanaan .berlaku lewatan' juga untuksambungan tidakkurang efektif panjang harusmempunyai Tiap segmendari las suduttidakmenerus lebihbesar' diambilyang nominallas, dari40irm atau 4 kaliukuran Luas efektif 11.7.3.6 leher' dantebalrencana efektif panjang las Luasefektif sudutadalahperkalian antarlas sudut Jarakmelintang 11.7.3.7 untuk dalamarah gaya rencana 2 Bila dua las sudutsejajarmenghubungkankomponen tn'ke.c'.uali.pada 32 bolehmelebihi i"! tiO"X metini?ng unsurtersusun, iarat< membentuk tidakboleh jarak melintang ".t"iterputus-putus' las ujungunsurtarik jika dipergunakan s-udut yang tebal terkecildari 2 komponen melebihi16 rn atau ZOOnim, Oi mana t, adalah disambung. las untuk mempergunakan sudut dalamsela dizinkan di Agar persyaratan atas terpenuhi, dalamarahgayarencana' danataulubang

91 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX

Jarakantarlas sudut tidak menerus 11.7.3.8 sepanjang antaralas sudutterputus-putus' jarakbersih padaujungunsurtersusun, Kecuali dari: nilai garislas,tidak6olehmelebihi terkecil yangmengalamitekan 16rndan199*t elemen a. untuk 24 yangmengalamitarikan 6dan 300mm' elemen b. untuk sudut terputus-putus Unsurtersusun-las 11.7.3.g ataupadatempat untuksambungan' tidak Lassudutyangterputus-putus bolehdigunakan menghubungkan terputus-putus ras ,tru[tui."git" sudut dapatmembahay"r."n korosi dimana berikut' persyaratan las tersusun, harusmemenuhi unsur membentuk untuk komponen tarik'bilahanya ataupadaujungunsur tarik komponen atautekandaribalok, a. Padaujung paling las padatiapgarissambungan las digunakan sudutpadasisifotnpon*, panja3g

sedikitsamadenganlebarkomponenyang-di-sambung.Bilalebarkomponeny dari. nilai las t.ius,panjang adalah terbesar adalah sambung dan besar, yangpaling 1. lebarbagian yangtirus . bagian 2. panjang pada panjang ca-ner rr tekan,las atJu pelatdasarunsurrekan lar harusmempunyal permukaan b. pada pelatpenutup unsurpada lebarmaksimum p"tingsedikit sebesar garissambungan setiap kontak. unsur tekan, las Yang menghubungkan pada permukaan c. Bila balok dihubungkan tepi atas dan tePibawahbalokdan melewati unsurtelianharusmencakup komponen itu: disamping bawahdari suatu iarakd di bawahpermukaan tidak 1. uniuk-sambungan terkekang, dan gelagar, atas permukaan dan d suatuiarak di atasdandi bawah terkekang, sambungan 2. untuk dari melintang penampang di bawah getagar, manad ad;;d;imensi maksimum tekan. unsur batasultimituntuk las sudut Keadaan 11.7.3.'lO las, panjang v*",harusmemenuhi: per gayarencana satuan yangmemikul Lassudut vo.<0vn
( 11. 8 - 1 )

per satuan Yn', adalah jumlah vektor gaya rencana Gaya rencanaPer satuanPaniang, paniang Padaluasefektiflas'

berikut: sebagai dihitung harus panjang las nominal sudutpersatuan Kekuatan


V* = 0,6fr* tt k,

( 1 18 - 2 )

: dengan Pengertian -"d"i"r, Tabel4.5-1 dengan sesuai kekuatan reduksi tlrtor o dalamMegaPascal' dinyatakan las nominal sudut"pei."tftn panjang, kekuatan adalah f,* (MPa). (mm) dalammilimeter' dinyatakan leher, lebarrencana r, adalah yang Oipai Jifin"t pada Tabel 11'8-3untukmemperhitungkan k, adatahfaktor redut<si lain, jenishubungan k,=1,0 lebihyangdi las,L*. Uniuksemua hubungan panjang

92 dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

|ebihyang di|as,k' Tabe|11-8.3Faktorreduksiuntuk hubungan las, Paniang L', (qL


k, L , , =1 , 7 1,00 1 , 7S L , , 3 8 , 0 I*> 8,0

z 1,10 0,06 ,

0,62

11.7.4Las Pengisi atau Las 11.7.4.1 pengisidalambentuklas sudut kelilingtubang sela

dalam yangditentukan panjang efektif dengan las sebagai sudut dianggap harus Laspengisi 11'8'3'10' dalam sub-pasal ditentuka; yangOIn keXuatinnominal 11.8.3.5, sub-pasal 11'8'3'2)' sub-pasal lassudui(lihat untuk seperti harus minimum Ukuran las Las 11.7.4.2 pengisidalambentuklubangterisi denganlogam logamlas harus terisidengan dalambentuklubang A,, Luasgeserefektif, darilas pengisi dari dalambidang atau sela lubang t"liniang nominal luas penamprng sebagai dianggap yangdi sambung' komponen antara permuXaan memenuhi' tr/*', rencana, harus gayageser yangmemikul demikian Laspengisi
Yr'<0V, sebagaiberikut: geser nominalultimitlas harusdihitung Kekuatan (11.8-3)

A* V*=0,6f,*

(11.8-4)

: dengan Pengertian '"O.i"n Tabel4.5-1 sesuaidengan kekuatan fixtor reduksi O (N) dalamNewton' las,-dinyatakan ultimit kefuatanieJer nominal -nominal Vn adalah MegaPascal' dalam dinyatakan t"tu"n panjang, tassuoutpe1, kekuatan .f,* adalah (MPa). Pembatasan 11.7.4.3 lewatan geserdalamsambungan untukmenyalurkan hanyabolehdigunakan Las pengisi bagian untuk menyambung atau untuk mencegahtekuk dari oatian y"ng lewat Jtau tersusun. dari komponen unsur 11.7.5Las tersusun DeskriPsi 11.7.5.1 padalastumpul' yangditambah las sebagai sudut ditentukan Lastersusun Tebalrencanaleher 11.7.5.2 rencana' pada perhitungan untuk dipergunakan Tebal rencanaleher dari las tersusun, adalah: dan tanpaperkuatan' las penuh, ukuran tumpul penetrasi a. untuklastumpul

93 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX jarak terpendek dari akar las tumpulpenetrasi sebagian, Untuklas tumpulpenetrasi dalamterbesar oleh permukaan sudutseperti ditentukan segitiga las terhadap sebagian sama dengantebal melintang total,dengannilai maksimum las dalampenampang (lihat Gambar lainnya padapermukaan bagian yangujung atausisinya menumpu bagian 11.8-5).

: Catatan jarak t leher, dari las adalah rencana Tebal permukannya, las dari minimum akar terhadap Tiga diatas tiap dikurangi perkuatan. sketsa konseP menggambarkan tersebut. Gambar {1.8-5 Leherdari Las Tersusun TebalRencana

ultimit bataskekuatan Keadaan 11.7.5.3 persyaratan . 11.8.2.7 sub-pasal memenuhi Lasharus kelompok las kekuatan 11.8 Penentuan dalambidang 11.8.1Kelompoklas yang memikulpembebanan umum {1.8.1.1Garaanalisis pembebanan las per dalamkelompok sudutyang memikul Gaya rencana satuanpanjang yangberikut ini: dengan ditentukan sesuai harus bidang dalam relatifsatu sama lainnya kaku harusdipertimbangkan dan berputar a. Pelatsambungan dari kelompok langsung yang diketahui sebagaipusat perputaran terhadapsuatutitik las. adalah langsung kopelmurni,pusatperputaran memikul las Dalam kelompok hanya hal las. titikberatkelompok gaya geser dalam bidangyang bekerjadengan Dalam hal kelompoklas memikul b. langsungberadapada tak pusat pe-rputaran titik berat kelompok, memperhitungkan ratapadakelompok. panjang, * dlbagi persatuan V dan terhingga gaya rencana untukkopelmurnisaja dan untukgaya geser tersendiri Dalamhal lain,hasilanalisis las, titik denganmemperhitungkan beratkelompok hasilnya dalambidangyang bekerja yanglazim. cara atau ditambahkan, digunakan analisis harus saling las panjang, * padatiap titikdalamkelompok sudutharus per satuan V c. Gayarenc;na pusatlangsung, jari-jari terhadap dari titik tersebut tegakluruspada bekerja dianggap jari-jari tersebut. lurus berbanding dengan diambil danharus pada semuatitik dalam 11.8.3.10 persyaratan sub-pasal Las sudutharusmemenuhi faktor reduksi kekuatansesuai untuk denganmenggunakan kelompoklas sudut las las kelompok (lihatTabel+.S-t). Dalamhal kelompok sudut denganteballeher oleh nilai yang ditentukan titik tetap,cukupuntukhanyamemeriksa dalamkelompok jari-jari pusat langsung. terhadap maksimum

94 dari 128

SNI XX.XXXX.XXXX

Analisisalternatif 11.8.1.2 Gaya rencana per satuan panjang dalam kelompoklas sudut dapat secara alternatif kelompoklas sudut sebagai perluasanunsur yang dengan menganngap ditentukan panjang kelompok las dalam per gayarencana sebanding satuan dan disambung mengambil yang las keseimbangan antarakelompok sudutdan elemenunsur sudutuntukmemenuhi padasemua dalam titik pasal11.8.3.10 persyaratan Las disambung. sudutharusmemenuhi las untukkelompok (lihat kekuatan reduksi menggunakan faktor las kelompok sudutdengan T a b e l 4 .5 -1 ). luar 11.8.2Kelompoklas yang memikulpembebanan bidang Caraanalisisumum 11.8.2.1 pembebanan per las dalamkelompok sudutyang memikul Gayarencana satuanpanjang yangberikut: sesuaidengan harusditentukan luarbidang dan dari terpisah elemenyangdihubungkan, secara las a. kelompok sudutharusditinjau dari momenlentur per satuanpanjang dalamlas sudutyang dihasilkan b. gayarencana linierdenganjarak terhadapsumbugaris netral rencanaharus dianggapbervariasi las per satuanpanjang dalamkelompok sudutyangdihasilkan Gaya rencana relevan. kelompok ratapadapanjang dibagi gayageserataugayaaksial harus dianggap daritiap lassudut. sub-pasal11.8.3.10pada semua titik dalam las sudut harus memenuhipersyaratan las kekuatansesuaiuntukkelompok menggunakan faktorreduksi las ketompok sudut,dan (lihat 4.5-1). Tabel Analisisalternatif 11.8.2.2 Gaya rencanaper satuan panjang dalam kelompoklas sudut dapat secara alternaiif kelompoklas sudut sebagai perluasanunsur yang dengan menganggap ditentukan agar las gayarencana antara darikelompok sudutsedemikian las dan disambung menyebar yangdisambung. unsur kelompok sudut elemen las dan keseimbangan memenuhi 11.8.3.10pada semua titik dalam sub-pasal Las sudut harus memenuhipersyaratan las sesuaiuntukkelompok kekuatan faktorreduksi las sudutdan menggunakan kelompok (lihat Tabel4.5-1). dalamdan luar bidang 11.8.3Kelompoklas yang memikulpembebanan umum Caraanalisis 11.8.3.1 11.9.1.1 sesuaisub-pasal per dari ditentukan analisis seperti Gayarencana satuanpanjang las kelompok pada semuatitik dalam 11.8.3.10 harusmemenuhi sub-pasal dan 11.9.2.1 Tabel 4.5las untukkelompok (lihat kekuatan sesuai faktorreduksi sudut, menggunakan dan 1). Analisisalternatif 11.8.3.2 dari analisissesuai denganpasal Gaya rencanaper satuan panjangsepertiditentukan pada semua titik dalam 11.8.3.10 harus memenuhi sub'pasal 11.9.i.2cian 11.9.2.2, las sesuaiuntukkelompok (lihat kekuatan faktorreduksi las kelompok sudut,menggunakan T a be l 4 .5 -1 ).

95 clari 128

SNI XX-XXXX-XXXX jenis las 11.8.4Kombinasi kapasitas tunggal, rencana dalamsambungan Biladua atau lebihjenis las dikombinasikan tiapjenis. 11.9 Pelatpengisidalampelaksanaan tipis kurang tebaldari6 mm,atauterlalu dilasantara dua unsur danadalah Bilapelatpengisi pengisiharus pengadaan memadai tekuk, las atau untuk mencegah untukrnengijinkan gayarencana dan ukuranlas sepanjang yangmemikul tepatdengantepi elemen diratakan tebal samadengan denganbesaran lebihdari ukuranpersyaratan tepi harusditingkatkan pengisi. di harusmelewati dan harusdilaspadaelemen mana Atau cara lain,pengisi tepi pengisi terpasang.

06 dari 128

sNtxx-xxxx-xxxx
12 strukturkhusus untuk perencanaan Ketentuan

12.1 Umum I 1.1.1 jembatan dalambagian sub-pasal lebihbesardariyangditentukan Apabila bentang di adanyatumpuan tengahsungai, atau bila tidakdikehendaki di atau letaknya tikungan, jembatan ini: sepertidibawah struktur sistem dengan makadapatdipergunakan busur a. Jembatan gelagarboks(boxgirder) b. Jembatan kabel c. Jembatan gantung d. Jembatan busur 12.2 Jembatan denganbusur kaku 12.2.1 Jembatan busur bebanke busur,sehingga hanyaberfungsi untukmeneruskan Jikalantaikendaraan jembatan jembatan denganbusuryang disebut busurdemikian momen,maka menerima kaku. denganbusuryang tidakkaku 12.2,2 Jembatan yang memikul besar, momen pengaku gelagar direncanakan sebagai kendaraan Jikalantai yangdiperkaku. jembatan jembatan busur dengan demikian busur disebut maka busur ukuran gaya aksialtekan,sehingga Gayautamayang timbulpada busurhanyalah menjadiramping. busur denganbatangtarik 12.2.3.Jembatan busurdemikian makajembatan busurdipikuloleh lantaikendaraan Jika reaksihorisontal jembatan tarik. busurdenganbatang disebut momen memikul harusdirencanakan kendaraan lantai utamapemikul Dalam ini gelagar hal tarik. lentur gayaaksial dan 12.3 Jembatangelagarboks (box girderl 12.3.1 Umum momen jenisstruktur gelagar bebanluar harusmenerima atauakibat Apabila utamaakibat pada tikungan, maka sistemgelagar puntiryang besar,sepertimisalnya untukjembatan pemecahan yangbaik. boksmerupakan gelagarboks komposit 12.3.2 Perencanaan ketentuan-ketentuan gelagarboks komposit harusmemperhatikan Dalamperencanaannya, sebagai berikut: ijin a. Tegangan untukshearfag. tegangan. dan b. Distorsi penyimpangan yangdiperkaku. pada gelagar memanjang daritegangan badan c. Redistribusi lentur. tegangan efektifbadanuntukanalisis d. Ketebalan menerus. e. Tahanan

97 dari 128

SNIXX.XXXX-XXXX Selain jugaharusmemenuhi itu ketentuan-ketentuan: a. Jarakdari tengah-tengah sayappada boksyang satu ke sayap padaboks yang lain harus sama. b. Jarak rata-rata sayap pada boks yang dari tengah-tengah sayapke tengah-tengah dari0,8 kalijarak berdekatan tidakbolehlebihbesardari1,2kalidantidakbolehkurang yanglainpadasetiap boks. daritengah-tengah sayapke tengah-tengah sayap jarak dari pernyataan atas, ketikamenggunakan gelagartidak paralel, c. Mengacu di yanglaintidakbolehlebihbesar dari1,35 tengah-tengah sayapke tengah-tengah sayap jarakdari tengah{engah kali dan tidak kurangdari 0,65 kali sayapke tengah-tengah yanglainpadasetiap sayap boks. padapelatlantaikendaraan, harusdibatasi d. Kantilever dan sandaran, termasuk tahanan pada60 o/o jarak rata-rata dari sayapke tengah-tengah sayappada dari tengah-tengah boksyangberdekatan, tapitidak feet. melebihijarak 6 12.3.3 Gelagar boks komposittanpapengaku memanjang perlu direncanakan untukmemenuhi Gelagar boks komposit tanpa pengaku memanjang pada pada ketentuan-ketentuan gelagar bajadanjuga ketentuan-ketentuan sub-pasal12.3.7 d a n1 2 .3 .8 . 12.3.4 Sayappadagelagardenganpengaku memanjang 12.3.4.1Umum dengansatu lt4engacu kepadaperencanaan bagianboksdengansayapyang diperkaku, pada sub-pasal geometris yang memenuhi atau lebih pengakumemanjang kebutuhan 1 2 . 3 . 9. 12.3.4.2 Teganganpada sayaptertekandenganpengakumemanjang perluditentukan padasayaptertekan pengaku memanjang Tegangan memanjang dengan permukaan pelat maupun kelelehan) memeriksa baikpadatengah-tengah sayap(ketika dari padatitiktengahbagianefektif (ketika tekuk). daripengaku memeriksa 12.3.4.3 Kekuatandari sayapyang diperkaku yangdiperkaku Dalam harusmemperhatikan: menentukan kekuatan sayap dari padapelatsayap; kelelehan bagian efektif untukpengaku sayap memanjang; kekuatan pengaku dari sayap memanjang ; variasi momen memanjang. 12.3.4.4 Sayapdenganpengakumemanjang tanpapengakumelintang Untukperumusanyang lebih rinci akan diberikankemudiandalam penyusunanperaturan rinci. pengakumemanjang 12.3.4.5 Pengurangan titik melebihi Ketikapengakumemanjang dikurangi, bagianpengakuperlu ditingkatkan jarak !8og serrl?dengan potong meiebihi teoritispada setiapbagiandenganpertimbangan gelagar. lebar

98 dari 128

SNI XX-XXXX-XXXX 12.3.5Badanpadagelagardenganpengaku memanjang 12.3.5.1Umum perlumemenuhi yangberlaku kriteria Perencanaan panelbadan dari setiap bagiannya untuk '12.3.5.2 12.3.5.3. kelefahan kriteria dan tekukpadasub-pasal dan pada panelbadan 12.3.5.2 Kelelehan peraturan penyusunan rinci. Perumusan akandiberikan rinci kemudian dalam 12.3.5.3 Tekukpada panelbadan padasetiappanelbadanharus padatepi panelyangterdekat Tegangan melintang diambil dengan beban. koefisien tekukyangdibutuhkan, batastahananruangefektifpadapanel Untukmenghitung perludipertimbangkan yangakandiberikan dalampenyusunan kemudian sesuai ketentuan peraturan rinci. 12,3.5.4Pengakubadan memanjang pengaku perlu Dalam merencanakan badan memanjang memperhatikan: a. Daerah efektifuntukpengaku badanmemanjang. b. Kekuatan pengaku badanmemanjang. dari pengakubadanmemanjang 12.3.5.5 Pengurangan titik melebihi Ketikapengakumemanjang bagianpengakuperlu ditingkatkan dikurangi, potorrg peningkaian pengaku cjibutuhkan untukmengembangkan Penggabungan ini teoritis. padapengaku yangdihitung potong beban teoritisnya. sebagaititik 12.3.5.6 melintangdari pengaku Pengaku badanmemanjang yang terdapat pada perlu disesuaikan Dalam perencanaannya dengan persyaratan perencanaan pengaku rasional. badan analisis arahmelintang keberadaan dan pada semua lokasi di mana badan yang Pengaku badan melintang harus disediakan arah. menyambung dengan baloksilang sayapberubah dandi manakemiringan 12.3.6Unsurmelintangpadasayapyangdiperkaku 12.3.6.1 Umum kekakuan untukmemiliki Unsurmelintang dari sayapyang diperkaku harusdirencanakan yang cukup untuk mencegah dan kekuatan tekuk pada sayap dan juga untuk memikul yangdiletakkan semua beban secara langsung. padasayapyangtertekan badanmelintang oleh pengaku Unsur harusdidukung melintang padabadan gelagar utama. 12.3.6.2 Daerahefektif untuk unsur melintang perlumemperhatikan: Dalam daerahefektifuntukunsurmelintang merencanakan daerah efektifuntukkekakuan.
99 dari 128

SNI XX.XXXX.XXXX daerah dan efektifuntukperhitungan kekuatan tegangan. daerah kompak.

peraturan pada penyusunan yang lebih rinci akan diberikan kemudian Untukpenjelasan rinci. 12.3.6.3 Kekakuanunsur melintangpadasayapyang tertekan untuk unsur melintangyang khususnya Supayasub-pasal12.3.6.1dapat terpenuhi, panjang dari unsurefektifharusdibagimenjadi mendukung sayaptertekan, makaseluruh untuk beberapa segmen tujuan analisis, sebagai berikut: antarabadaninterior gelagar utama. a. Tipel, segmen dari dan panjangyang berdekatan b. Tipe ll, segmenyang merupakan bagiandari kantilever yangpertama. dengan badangelagarinterior yanglebihrinciakandiberikan dalampenyusunan kemudian dan Untukketentuan rumusan peraturan rinci. 12.3.6.4 Kekuatanunsur melintangpadasayapyang tertekan agar memenuhi kekuatannya Unsur melintangpada sayap tertekanperlu direncanakan persyaratan pada bagiangelagarbaja, denganmenggunakan efektifyang sesuai daerah padadaerahefektif dengan ketentuan untukunsurmelintang. pada perletakan 12.3.7 Diafragma 1 2 . 3 . 7 .1 U mu m padadaerahperletakan gelagarboks untukmemindahkan dari Diafragma harusdisediakan bila gaya luai-vertikaldan harus digunakan beban yang ada ke pemikul.Diafragma padaperletakan harus di Diafragma melintang dari ke akandisalurkan satuunsur lainunsur. gaya gaya-gaya yang bekerjapadanyadan sebagai dimensi sebanding untuk membagi gaya melintang rencana harusterbagisamaantaradiafragmatambahan, untukmenahan diafragma. 12.3.7.2 Batasangeometris geometris berikut: perencanaan perludiperhatikan sebagai Dalam batasan diafragma perletakan. dan a. Diafragma padadiafragma yangtidakdiperkaku. b. Bukaan padadiafragma yangdiperkaku. c. Bukaan 12.4 Jembatankabel (cable stayedl 12.4.1 Dasarperencanaan 1 2 . 4 . 1.1 U mu m jembatancablestayed adalahsuatusistemstrukturstatistidaktertentuberderajat Sebuah gaya-gayadalam yang bekerjadipengaruhi bersamaoleh kekakuan tinggi,di mana jembatan, yaitu sistem lantai kendaraan (pelat, balok komponenpenunjang utama dan menara memanjang, balok melintang) dengan kabel penggantung bersama-sama utamanya.

128 100dari

SNI XX.XXXX-XXXX penunjang utama, merupakan kabelpenggantung bebanmati jembatan, Untukmenahan pelaksanaan yang tingkah lakunya (akibat beban mati) banyak ditentukanoleh cara jembatan jembatan. segmenper segmen,makasetiapkabel Bila pelaksanaan dilakukan penggantung beratsatu intervalsistemlantaijembatan harus dianggapbekerjamenahan kabel tegangan (padaarahmemanjangnya) Dalamhal ini, perludihitung antaradua kabel. sesuaidengan lantaijembatan geometris yang diperlukan memanjang untuk membentuk dead/oa4 serta yangdirencanakan, semua superimposed dengansudahmemperhitungkan jugaakibat maupun'Jangka baik kabeldan lantai kendaraan, elastis(sesaat) darideformasi panjang" rangkak, susut, relaksasi lainsebagainya. dan seperti suatu sebagai harus direncanakan beban hidup,makajembatan Padasaat bekerjanya penggantung, menarautamadan kabel sistemstrukturbersamaantaralantaikendaraan, akibat yangdidapatdariperhitungan struktur dalampadasemuakomponen nya.Gaya-gaya perlu disuperposisikan dengangaya dalam yang didapatdari beban hidup, selanjutnya perhitungan akibat bebanmati. pembebanan, padasemuatahapan pulaperluditelitideformasi struktur komponen Demikian jembatan jangan sampaimengganggu struktur kompatibiliti tersebut dimanadeformasi secara keseluruhan. struktur memanjang 12.4.1.2 Modelisasi beban bekerjanya makadalammenahan lain Bilatidakditetapkan oleh yang berwenang, jembatandapat dimodelisir banyakperlediatas berupabalok memanjang mati, struktur sama pada kabelpenggantung dalamhal ini bisa diambil gaya vertikal takan.Komponen akan diteruskan kabel ini selanjutnya balokmenerus. Gaya-gaya denganreaksiperletakan padamenarautama,yang harusdiperhitungkan gaya dalam maupundeformasinya baik bekerjanya jembatan Dalam menerima secarakeseluruhan. beban mati dalammenahan perletakan elastis jembatanperlu dimodelisir sebagaibalok diatas banyak bebanhidup, pula yang reiaiiffleksibei). (yaitukabelpenggantung Sebanhidup ini akan rnenimbulkan dengan yangperludisuperposisikan gaya{ayadalambalokmemanjang menara utama, dan puladeformasi normal gayadalam itu, akibatbebanmati.Di samping tidakdapatdiabaikan sebagai (terutama balok memanjang), yang terjadipada sistemlantii kendaraan (tekan) penggantung. gayahorisontaldari kabel komponen akibat adanya 12.4.1.3 Analisisdinamikastruktur dan padajembatan bisa cablestayed sangatpenting, bisamenjadi dinamik Peranan analisis sifat karena jembatan sangatpanjang, bentang yangmenentukan dengan untuk suatuaspek jembatan yangrelatiflebihfleksibel. yangharusditinjau; pokok struktur dinamika ada Padaumumnya, dua aspek aspek stabilitas aero-dinamik gempa). (tahan aspek struktur anti-seismik dari struktur dan di Seperti telah disebutkan atas, tingkahlaku aero-dinamik anti-sismik pendukung jembatan, bisa menjadi pada tertentu, kabelpenggantungnya, kondisi terutama lakugetaran, jembatan, tingkah dengan yangterutama berhubungan keamanan utama faktor dan utama, balokmemanjang. menara kabel, resonansi, fatikdarikomponen dan laku penelitian atastingkah pengaruh keduaaspekdinamik membuiul,kan ini, dari Analisis ini yangkesemuanya jembatan, frekuensi sertamodagetarannya, alaminya, dinamik struktur struktur. darianalisis dinamika hanya bisaoidapat

1A1dari 128

SNIXX-XXXX.XXXX 12.4.1.4 Tingkahlaku aero-dinamik perencanaan Dafam dari sebuahjembatancablestayed, tingkahlaku aero-dinamik struktur jembatan merupakan suatufaktoryang harusdiperhatikan diteliti dengan baik.Angin, dan jembatan,bisa mengakibatkan yang meniupdengansudut tertentuke arah struktur efek puntirdan momenlentursecarabersamaan, yang dapatmerupakan kombinasi berbahaya jembatan. bagikeamanan kemungkinan Satuaspekyangjuga perludiperhatikan adalah dalamanalisis aero-dinamik, pada alirananginyangmengenai penampang terjadinya turbulensi struktur dengan bentuk tertentu,yang memungkinkan terjadinyafenomenaresonansipada getaran struktur jembatan. 12.4.2Kabelpenggantung Kabelpada jembatancable stayed,harusdiperhitungkan baik pada kondisibatas layan juga maupun kondisi batasultimit. Dalamhal ini,aksidarisuhuharusdiperhitungkan dalam pula verifikasi Perencanaan berdasarkan keadaan batas BatasLayan(PBL)dan demikian perbedaan fatik. Dalam hal beban suhu, harus termasuk suhu antara memperhitungkan (yangmempertimbangkan gradien kabef warnadarikabel-kabel), lantai,danpylon,termasuk suhuuntuklantaidan pylon. Perencanaan 12.4.2.1Cara berdasarkan BatasLayan(PBL) Di bawah kombinasi bebanberulang, 0,45 tegangan tarikdalamkabeltidakoolehmelebihi
fpu

12.4.2.2 GaraPerencanaan berdasarkan Bebandan KekuatanTerfaktor(PBKT) yang Ketahartan tarik dari kabel harus diperiksa bawah kombinasibeban-beban Ci = 0,80yang berhubungan dengankeadaan faktorreduksi kekuatan batasultimit, dengan / diterapkarl kepadakekuatan dari tarikkarakteristik,S,, bajaprategang. 12.4.2.3 Keadaanbatas fatik a. Kegagalan darikabelbiasanya fatik lokaldi angkur, dudukan oleh dipengaruhi pengaruh verifikasi dengan dan alat penyambung, sehingga memungkinkan harusdilakukan bila pengujian. pejalan b. Kecuali untukjembatan kaki,komponen-komponen utamadarikabelharus tarik diperiksa denganberdasarkan fatik. kepada ketahanan c. Verifikasi untukkeadaanbatasfatik dari kabelharusdilakukandengankombinasi dari yang sama yang digunakan fatik dari beban-beban ketahanan untuk pemeriksaan jembatan yanglain. komponen-komponen untukfatik d. Perubahan tegangan dalamkabeldi bawahkombinasi bebanyang relevan pergerakan yangsamaakibat harus sudah termasuk angkur. tegangan lentur 12.4.3 Batasan dari kehancuran akibataksi yangtidak disengaja aksi a. Bahaya runtuhnya dari dari struktur akibatkegagalan satu atau lebihkabel,di bawah yang tidak disengajasepertiimpact,kebakaran, harus atau ledakan dari kendaraan ciiperkirakan. b. Jikatidak ditetapkan dari suatu secarakhusus,harusdiperiksa bahwadalam peristiwa kegagalan, kabel-kabel dalamsatu bariskabelpada suatu intervalpanjangsejarak20 meter, jembatan tidak akan runtuh di bawah kombinasidari aksi-aksiyang tidak

l02dari 128

SNIXX-XXXX.XXXX parsial = 1,3 untukbajaprategang disengaja denganmenggunakan faktorkeamanan 7, padakondisi bataslayan. darisatukabel c. Perencanaan harussudahmemperhitungkan sementara acak kehilangan kabeltersebut. tanpaperlu mengurangi bebanlalulintas masaperbaikan selama 12.4.4 Angkur,sadel dan penyambung kabel 12.4.4.1Perencanaan kabel angkur,sadeldan penyambung Perencanaan angkur, sadel dan penyambung kabel harus sudah memperhatikan penggantian tersebut, maupun kemungkinan kemudahan dan untuk komponen-komponen jugauntukpenyesuaian/penegangan gayakabel. kembali 12.4.4.2 Kegagalan angkur,sadeldan penyambung kabel rupasehingga tidak Angkur, sedemikian sadeldan penyambung kabelharusdirencanakan yangmendahului terjadi kegagalan kabelprategang. kegagalan dari gantung 12.5 Jembatan jembatan gantung diharuskan PenEujian terowongan dengan angin, untuk struktur khusus pengujian mengadakan dengan terowongan angin. 12.6 Kabel jembatankabel dan Kabel pemikulutama yang dipergunakan untuk struktur-struktur jembatan gantung 1800 harusdibuatdari material mututinggidengankuat tariknrinimum N/mm2. {2.7 Analisisstruktur yangdisebutkan yangrasional dalarn Setiap analisis struktur untukstruktur dapat digunakan pasal12.1padabagian dengan padapasal12.4 dan pasal ini, bahwa untukstruktur catatan perilaku 12.5, kabelharusdiperhitungkan. 12.8 Penggunaan standarini Elemen-elemen berdasarkan strukturyang terdapatdalambagianini harus direncanakan pasal-pasal sesuai yang standar dalam ini. yangtidakterdapat Untuk elemen tata dalamstandar harusdigunakan caraperencanaan ini yanglazim dan rasional.

lO3dari 128

SNI XX.XXXX.XXXX

13

perencanaan Pemeriksaan terhadap fatik

1 3 . 1 U mu m 13.1.1 Persyaratan Babini berlaku untukperencanaan yangmemikul fatik. struktur elemen dan struktur Pengaruh dicakup tidak dalam bagian adalah ini :
a. b. c. d.

Pengurangan umurfatikakibatkorosiatauterendam Tegangan tinggi- fatiksiklus rendah Fatik suhu Retak korositegangan

Perencana padabagian persyaratan harusmemeriksa bahwapadatiaptitikdalamstruktur, 13 terpenuhi untuk umur rencanastrukturdalam suFpasal 4.1.Struktur alau elemen yangdirencanakan struktural persyaratan memenuhi ini, sub-pasal adalahuntukKeadaan Batas Kekuatan Layan. dan yang harus dipenuhiuntuk perencanaan Persyaratan strukturdan elemenstrukturyang memikulfatik : a. BatasFatikVariasiTegangan Tetap- batasvariasi tegangantetap tertinggi untuktiap kategori di manaretak detil fatiktidakdiharapkan (lihat berkembang Gambar .1). 13.1 b. BatasTidakFatik- untuktiap kategorl variabel detil,batasvariasitegangan tertinggi yangtidakmemerlukan pertimbangan melakukan perhitungan kerusakan kumulatif bila (lihat Gambar 13.1.1 Gambar dan 13.1.2). c. Kekuatan Fatik- batasvariasi yangditentukan dalampasal13.6untuktiap tegangan jumlah kategori detil (lihatgarnbar13.1.1 gambar'13.1 yang bervariasi .2j derrgan dan siklus tegangan. 13.1.2 Pembatasan Padasemuasiklustegangan, besarnya tegangan rencana tidakbolehmelebihil,dan batas variasi tegangan tidakbolehmelebihi 1,5.fy. 13.2 Pembebanan fatik yang Pembebanan digunakan dalampendekatan adalah BebanLayan Aktualtermasuk fatik pengaruh dinamik.

104dari128

SNI XX-XXXX.XXXX

500 400 300 \q 200


r!

,3 &aos latk vadasi tegangan te?ap

.y (E v,

o\ o v

o p
o

$ (!

.Y

E o
60 50
r10
G

E
v

p
v

,g
J Y

c (U o 30

Kategori detil,f^

o
20

73 65 57 5t 45 40 36 32 29 25 23 20 18 16 r5

'

're

t6o

1OZ

z'" tegangan' Jumlahsiklus Gambar 13.1-1 Kurva S-N untuk Tegangan Biasa

1 0 5d a r i1 2 8

SNI XX.XXXX.XXXX

500 400

0\ o x o o

\q :2
t!

x (U
o (0

x!t
.v (0
!t

o
00 50

(E

x o c
-g

o :

o Y

n"" tegangan' siklus Jumlah Gambar 13.1-2 KurvaS-NuntukTeganganGeser Rencana 13.3 Spektrum
tegangan 13.3.1 Penentuan elastisstrukturatau dari riwayattegangan dari analisis rencanaharus ditentukan Tegangan yangdiperoleh regangan. dari pengukuran Tegangan rencana harus ditentukan sebagai tegangan normal atau geser dengan semua beban rencana pada unsur, tetapi tidak termasuk pemusatan memperhitungkan dalam Tabel 13.3.3sampaiTabel akibatgeometridari detil sepertiyang diuraikan tegangan pemusatan tegangan yang tidak karakteristik dari detil harus 13-.3.0 Pengaruh secaraterpisah. diperhitungkan lain,tiap panahdalamTabeii3.3.4 sampaiTabel 13.3.6menunjuirkan Bilatidakditentukan dan arah teganganyang bekerjadalam bahan dasar pada bidang tegak lurus kedudukan panahdi mana variasitegangan akandihitung. terhadap 1 0 6d a r i1 2 8

xx-xxxx-xxxx sNr
penampang terbukadi mana fatik dari rangkayang menggunakan Untukpendekatan kecuali, harusdiperhitungkan sekunder momenlentur sambungan bukansendi,pengaruh bila:
L d,

L >40atau
dy

rqo

(13.3-1)

dalam penampang batas variasitegangan berongga, Untukrangkayang menggunakan dan pengaruhkekakuansambungan unsur boleh dihitungtanpa mempertimbangkan yang di ini: eksentrisitas akibat dari sebagaimana disebutkan bawah tegangan yang menggunakan penampang batasvariasi bulatberongga, a. Untukrangka . yangdiberikan Tabel13.3.1 dalam yangsesuai dengan harus dikalikan dengan faktor persegi berongga,batas variasi penampang b. Untuk rangka yang menggunakan yang dihitungharus dikaiikan denganfaktor yang sesuai denganyang tegangan Tabel13.3-2. diberikan dalam unsuryangdihubungkan. rencana leherlassudutharus melebihi tebal.dinding c. Tebal Bulat Berongga Tabel 13.3-1 FaktorPengali untukPenampang JenisHubungan dengan sela Hubungan
Hubungan dengansambungan lebih

JenisK
JenisN

Batang 1.5

Vertikal 1,0
1,8

Diagonal

1.3
1.4

1.5
1.5

K Jenis JenisN

1,5

1.0 1.65

1,2 1.25

PersegiBerongga Tabel 13.3-2 FaktorPengali untukPenampang


Jenis Hubunqan

sela Hubungan dengan sambungan Hubungan dengan lebih

K Jenis N Jenis JenisK N Jenis

Batang 1,5

1,5 1.5 1,5

Vertikal 1.0 2,2


1.C

Diaqonal 1.5 1,6

1.3
1.4

2.O

1Q7dari 128

sNr xx-xxxx-pqx

Tabel 13.3 Kategori Detail : kelompok I - Detail Tanpa Las Kategori Detail Iletail Konstruksi Gambar tleskripsi
1. Pelatdan bidangrata gilittg 2. Penampang 3. Pipatanpasambungan dan aliran Ujungtajam, aliran permukaan giling dihilangkandengan gerindadalam legangan. arah penggunaan

Produk Gilins atauDibentuk

160

Hubunoan vanoDibaut
4 dan5. Batas variasi tegangan terhitung pada penampang penuh untuk kategod baut bersihdalam 8.8/TFdan pada penampang pelat penutupsatu sisi hal lain. Hubungan tidak terdukung harus dihindari atau pengaruh eksentrisitias diperhitungkan tegangan. dalamperhitungan

140

BahandimanaUiunoDiootonq GasatauGeserTanpa GarisSisa Secara


6. Semua bahan diperkeras dan tanda ketidak rataan ujung yang terlihat dihilangkan dengan mesin atau gerinda dalam arah penggunaantegangan.

140

BahandimanaUjungDipotong MesindenganGarisSisa Gas atau BahanDipotonq denqanGas biasa


7. Sudut dan tanda ketidak rataan ujung yang terlihat dihilangkan dengan gerinda dalam arah penggunaan tegangan.

125

Catatan :

Fanah menunjukan bkasi dan arah tegangan yarqg beke.ia datam bahan dasar untuk mana batas variasi tegangan akan dihitung. Teganoan ini bekeria Dda birano teqak lurus tertpdap panah.

108dari130

sNt xx-xxxx-xxxx
Tabel 13.3.4Kategori Detail: kelompok2 - DetailLas tidak dalam Penampang Berongga

Kategori Detail

Iletail Konstruksi Gambar


8dan9 Daerah las sudut atau tumpul otomatik memanjangmenerus yang dilaksanakan dari kedua sisi dan semua las tidak mulai. mempunyai kedudukan berhenti

Deskripsi PenampangPelatDilasdan Gelaoar Meneruss I BoksdensanLas Memaniang

(8)

125
\
-Tr-

NL
1q\

10dan11 Daerah las tumpul otomatik menerus dibuathanya dad satu sisi denganbatang penunjangmenerusdan semua las tidak mempunyai mulai. kedudukan berhenti

112

( 11 )

12 Daerahlas sudut atrau tumpulmemanjang menerusyang dilaksanakan dari kedua berhenti sisi tetapi mempunyai kedudukan mulai.

(12)
13 Daerah las memanjang menerus yang hanya dari satu sisi dengan dilaksanakan atautanpakedudukan berhenti mulai.

90 ( 15 )

Catatan: Panah menunjukan lokasidan arah teganganyang bekerjadalam bahan dasar untuk mana batiasvariasiteganganakan dihitung. Teganganini bekerjapada bidangtegak lurusterhadao oanah.

109dari130

xx-xxxx-xnx sNr
Tabel 13.34 KategoriDetail: kelompok2 - (laniutan)

Kategori Detail

DetailKonstruksi Gambar Las memaniano tidakmenerus


14 Daerah umum.

Deskriosi

80

(t +)
15. lubanglengkung Daerahyang mempunyai dalam sambunganT dilas memanjang. Lubanglengkung tidakdiisiolehlas.

71

(1s)
penuh) (penetrasi Lastumpulmelintans
16. Sambungan melintang dalam pelat, pnampangrata dan giling mempunyai perkuatanlas yang digerinda rata dengan permukaan pelat. Pemeriksaan tanpa ias merusek(NDT)100 o/o dan permukaan bebas dari keroposterbuka dalam metal las.

112

( 16 )

(tt)
TAPER 1:4 -<

17 Gelagar pelat dilas seperti pemasangan sebelumnya.

(16)

( 1B )
Cetatan:

18 Sambungan melintang seperti(16) dengan peralihan < lengkung atau penyempitan 1 :4..

Panahmenunjukan yang bekefa dalam bahandasar untuk mana batras variasi lokasidan arah tegangan panah. tegangan akandihitung. Tegangan beke{apadabidang Ini tegaklurusterhadap pelatpemerata yangkemudian Digunakan las, dan rata dipindahkan ujunglas digerinda dalamarahtegangan. Lasdibuatdari 2 slsi.

110dar i130

sNt xx.xxxx-xxxx
Tabel 13.34 KategoriDetail: kelompok2 - (lanlutan) Kategori Detail Detail Konstruksi Deskripsi Gambar (Penetrasi Lastumpul Penuh) melintans
19 Sambungan melintang dari pelat, penampang gilingataugelagar pelat. 20 dari penampang Sambungan melintrang giling atau gelagar pelat dilas, tanpa lubanglengkung. Dengan lubanglengkung gunakankategoridetail 7'l, sepertiuntuk 15. 21 Sambunganmelintangdalam pelat alau bidang rata yang lebamyaatau tebalnya berkurang dimanapenyempitan adalah s 1 :4.

(1e)
80

(20)
TAPER < 1:4

(21)

1:4 TAPER 1:2.5 <

22. Sambunganmelintangseperti untuk (21) dengan penyempitan lebar atau lebal > 1 :4 dan s1:2.5.

80

(22)
23 Sambunganlas tumpul melintangdibuat pada pelatpenunjang. Ujunglas sudutdari pelat penunjang haruslebih besardari 10 mm tefiadap ujungpelatdalamtegangan. 24 Las lumpul melintangseperti untuk (23) denganpenyempitan lebaratautebal< 1 : 2.5

(23)

71

* l0mm (min)

Q4)

Catatan:

Panahmenunjukan lokasidan araht v?riasitegangan akandihitung. padabidangtegaklurusterhadap Tegangan bekerja ini panah. pelat pemerata yang kemudian Digunakan las, dipindahkan dan ujung las digerindarata dalam arahtegangan. dibuatdari2 sisi. Las

dari 130

sNt xx-xxxx-xxxx
Tabel 13.34 Kategori[letail : kelompok2 - (laniutan) Kategori Detail

Konstruksi Detail Gambar


penuh) (penetrasi Lastumpulmelintanq
25 Las tumpulmelintang seperti(23) dimana las sudut berakhirlebihdekatdari 10 mm terhadap ujungpelat.

Deskripsi

+ 10mm (min) 50

M
71

Sambungan salibdengan pemikul las beban


Las penetrasipenuh denganpelat antara diperiksa dengan @ra tidak merusak (NDT) dan bebas cacat. Kekurangan alinemenmaksimumpelat pada tiap sisi sambungan diijinkan< 0.15 x tebal pelat antara. 27 Penetrasi sebagian atiaulas sudutdengan batas variasitegangandihitungpada luas pelat. 28 Penetrasi sebagiandau las sudutdengan batas variasitegangandihitungpada luas leherlas.

(26)

56

(-z/t \ \ '

(-)"a \ \ /

36

Sambungan dilassudut lebih vanodilas


29 Las dan elemen lebih yang mempunyai kekuatanrencrna lebih dari pelat utama. Tegangan dalam pelat utama dihitung berdasarkan dalamgambar. luas

63
T -nrn c r ' -'

(2e)

56

n l*
h

b<Bt

30 Las dan pelatutamakeduanya mempunyai kekuatanrencanalebih besardari elemen lebih. sambungan 31 Pelat utamadan elemensambungan lebih keduanya mempunyai kekuatan rencana lebihbesardari las.

t >'l 0 mm
45
I in\

( 3 1)

Catatan:

Panahmenunjukan lokasidan arah tegangan iang biCdr dalam bahandasar unfuk mana batasvariasi tegangan padabklans uak lurusterhadao akandihitung. Tegangan bkeria ini tr oanah.

112dar130 i

sNt xx-xxxx-xxxx
Tabel 13.3-4 KategoriDetail: kelompok2 - (lanjutan) Kategori Detail 90 L <113 80 L<50mm 71 50<L<100 50 L>100 45 rlb < 116
/ji\

Detail Konstruksi

Gambar
Tambahan vano dilas
-l

Ileskripsi
32 yang tidakmemikul Las sudut memanjang beban. Kelas detail bervadasi sesuai panjanglas.SatuanL adalahmilimeter. 33 Pelat pertemuandilas pada ujung pelat atau fens balok. Jari-jari peralihan ( r ) api dibentukoleh mesinatau pemotongan peratraan gerinda. Kelas detail ditrambah r/b. sesuaiperbandingan bervariasi

u
80

Penghubung geser pada bahan dasar (bahandasarruntuh).

(i4)
Lasmelintanq
+ L

\li:Tr: __
80 t < 12mm

+ l0 mm

35 Las sudut meliniang< 10 mm dari ujung pelat. 36 Pengaku vertikal dilas pada balok atau gelagarpelatoleh las menerus flens/badan atau tidak menerus. Dalam hal badan lenturdan kombinasi memikulaksi rencana geser, kekuatan fatik harus ditentukan menggunakan batas variasitegangandari dasar. tegangan 37 Diaftagmagelagarbaoksyang dilas pada flens atau baadanoleh las menerusatau tidakmenerus.

(J5)

>lomm N ____-#Ltt
rl
(JbJ
/ r ^ \

71 t > 1 2m m

tK-- - , - iil-1; -'ill


\J_ (37)

L)\=

l\'.---

Catatan:

yangbekerjadalambahandasaruntukmanabatas Panahmenunjukan lokasidan arahtegangan variasiteqanoan akandihituno. Teoanoan bekeria ini oadabidanoteqaklurusterhadao oanah.

113dar i130

xx-xxxx-xxxx sNr
Tabel 13.3.{ KategoriDetail: kelompok2 - (lanjutan} Kategori Detail DetailKonstruksi Gambar Pelatpenutup balokdangela garpelat Deskripsi

50
tsdan to

<25mm 36 tsdanto >25mm

tp i, ff
*l

r.ri

l--

38 Daerah ujung dad pelat penutuptunggal atau majemuk, dengan atau tanpa las yang ujung.Untukpelatpenguat melintang lebih besar dari flens, diperlukan las Lihat (35) untukfatik dalam sekelilingnya. lassendiri.

(38)
dalamgeser Lasdibebani
39 Las sudut menerus menyalu*an aliran geser menerus Oadan keflens dalam gelagarpelat).
f 10)

40 Penghubung geser selain Paku Yang dalam dibebanidalam geser (keruntuhan las). 41 Penghubunggeser paku yang dilas dan dalam dibebanidalam geser (keruntuhan las). Tegangan geser dihitung pada penampang nominal.

a0

(41)

Catatan:

yang bekerjadalam bahandasar untuk mana batasvafiasi Panahmenunjukan lokasidan arah tegangan Teoanoan bekeria teoanqan akandihitunq. ini oadabidano teoaklurusterhadao oanah.

114dar i130

sNt xx-xxxx-xxxx
Tabel 13.3-5 KategorlDetail: kelompok3 - PenampangBerongga Kategori Detail DetailKonstruksi Gambar menerus otomatik Lasmemanianq Deskripsi

140

eO eb
---__T:::-__<-:=

4 Tidak ada berhentimulaiatau sepertidari pabrik

A4l melintanq Lastumpul


45 Las tumpul ujung ke ujung, hubungan penampang bulatberongga.

90 t>8mm 71 t<8mm 71 t>8mm 56 t<8mm 56 t>8rnm 50 t<8mm


50 t>8mm 41 t<8mm

_- _t_,,,.
46 Las tumpul ujung ke ujung, hubungan persegiberongga. penampang

47 Penampangbulat berongga,las tumpul ujungke ujungdenganpelatantara.

(47)
--

- i i l lrlr l' -l -l- -

r7..-.-)
ttlJtl

llr----tll

48 persegiberongga, tumpul las Penampang ujungke ujungdenganpelatantara.

_____-1r_

_____JL-.___

t-,

(48) (tidakmemikul beban) Tambahan vanqdilas


<-_-->

71
lebarkurang Bagian lebih100mm

49 bulat atau persegiberongga, Penampang dilas sudut pada anggota lain. Lebar potongan sejajar dengan arah tegangan < adalah 1@ mm.

(memikul Lassudutmelintano beban) 45 t>8mm 40 t<8mm 40 t>8mm 36 t<8mm


Catatan:
n
-----a-----

<>-

ii

50 Penampangbulat berongga,dilas sudut ujungke ujungdenganpelatantara

51 pensegi Penampang dilas sudut berongga, ujungke ujungdenganpelatantara.

( 51)
Panahmenunjukan lokasidan arah tegangan yang beke{a dalam bahandasar unfukmana batasvariasi teqangan akandihitung. Teoanoan bekeria ini teqaklurusterhadao oadabidanq oanah.

1 1 5 d a r1 3 0 i

xx-xxxx-xxxx sNr
Tabel 13.36 KategoriDetail: kelompok4 - Baut Kategori Detail DetailKonstruksi Deskripsi Gambar qeser(hanva8.8/TBbaut kategori) Bautdalam
42 Batas variasi tegangan geser dihitung pada luas diameterlebih kecil dafi baut (A")

10 0

(42)
Baut ldan batanqberbenanqdalam tarikan

t
36

43 Tegangan tarik dihitung pada luas tegangan tarik As. Gaya tambahan akibat pengaruh melenting harus diperhitungkan. Untuk baut dalam tarikan (8.8/TF dan 8.8/TB), batas variasi tegangan tergantung pada pada tingkat prategang dan geometri hubungan.

,t
13.3.2 Perhitunganspektrumrencana

(43)

yang menghasilkan sikiustegangarr nominal tegangandari suatu pembebanan Spektrurn yang rasional. yangtidakteraturharusdiperoleh siklustegangan dengancara perhitungan perhitungan (rain flow)atau ekivalen. Dapatdigunakan cara curahhujan 13.4 Pengecualian untuk penilaian Penilaian fatik tidak diperlukan atau detailapabilarencanabatas untukunsur,sambungan variasi normaldan geser,f, memenuhi: tegangan -f .zotupu ataubilajumlahsiklustegangan, memenuhi: n"", (13.+1)

n""12-,n[f)

(13.4-2)

1 1 6d a r i1 3 0

SNI XX-XXXX-XXXX detil 13.5 Kategori normal detil untuk tegangan 13.5.1Kategori hubungan tiap unsurstruktural, untuk ditentukan harus normal detil Kategori untuktegangan Tabel13.3.6. sampai Tabel13.3.3 dalam detil Kategori ditentukan ataudetilstruktur. dengan4 kelompok yang berhubungan dalam4 bagian dalamtabel ini dibagi Klasifikasi dasar 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok : : : : Tabel13.3.3) yangdibaut(lihat polos danpelat Detiltanpalasbahan - bukan (lihat Tabel.13.3.4) penampang berongga las Detildengan (lihat Tabel13.3'5) berongga las Detildengan - penampang (lihat Tabel13.3.6) Baut

dalam Tabel 13.3.3sampaiTabel 13.3.6harus dianggap Detil yang tidak diklasifikasi dengan detil palingrendahdari detil serupa,kecualidapat dibuktikan sebagii liategori lebihbesar. fatiknya kekuatan bahwa dan pengujian penguiian atauanalisis geser detil untuk tegangan 13.5.2Kategori dalamstruktur. untuktiap detilrelevan geserharusditentukan detiluntuktegangan Kategori 13.3.6. dan Tabel13.3.4 Tabel geserdiberikan dalam tegangan detiluntuk Kateiori fatik 13.6 Kekuatan nomral fatik untuk tegangan 13.6.1Definisikekuatan tegangan detil, Yangmemikul -f,,, fatikyang belumdikoreksi, untuktiap kategori Kekuatan fi oleh: ditentukan normal

f|:z " rculhl 1.r*J

jikan. <5x106

(13.6-1a)

-fi :t" ro'['dlj i k a 5 x 1 0 6< n . < 1 0 6 '


\n")

(13.6-1b)

tegangansiklus n,, dengan sebagaijumlah kategoridetil,l" untuktiap 13.1.1 Gambar dalam danf5Ciberifan ruitai1,6 geser fatik untuk tegangan 13.6.2Definisikekuatan tegangan yang memikul detil,,f,. tiap kategori fatik Kekuatan yang belumdikoreksi, untuk / oleh: geser ditentukan

fj:2"

'''[#)
117dari 128

nr" < 108

( 1 3.6- 2)

detil. tiapkategori Nilai/danj untuk

SNI XX.XXXX.XXXX laniutan dari 13.7 Pengecualian pendekatan fatik daribatas normalkurang tegangan variasi di Padatiaptitikdalamstruktur manabatas penilaian lebihlanjut tidakdiperlukan detilrelevan, tetap,l, untukkategori variasi tegangan padatitiktersebut. tebal 13.8 Pengaruh denganlas sudutataulas tumpul fatik Kekuatan yangbelumdikoreksi, darisambungan rt; fatik sampaikekuatan iebat pelat,rn,lebih dari25 mm, harusdireduksi yangmenyangiut rumus berikutini: menggunakan dengan terkoreksi,/,
7 10,25

T:rt T?II
\Inl

(13.8-1)

fatik yang sudah an Untuktebalpelat,rp,kurangdari atau samadeng 25 mm, kekuatan rumusberikut: oleh diberikan dikoreksi

.fr=rt
fatik 13.9 Penilaian Carapenilaian 13.9.1

(13.8-2)

kekuatan, harus diambilsebesar1,0. faktorreduksi kondisirencana, Untukpatokan /, ini. hal mencakup berikut rencana kondisi Patokan di padajalur bebanyangtidakperlu,dalamkeadaan manakeruntuhan a. Detilterletak struktur. seluruh keruntuhan padatitiktersebut saja,tldakakanmengakibatkan carakonvensicnal. dengan tegangan diperkirakan b. Riwayat yang pemeriksaan teratur. pelaksanaan yangbaikuntuk informasi memberikan c. Detil tidakdipenuhi-. diatas satukondisi salah apabila harusdikurangi kekuatan reduksi Faktor 0,70. atausamadengan kurang harus jalurbeban kekuatan reduksi utama, faktor Untuk tetap 13.9.2Batasvariasitegangan siklus rencana, , padatiaptitik padastrukturyang hanyamemikul tegangan Batasvariasi f memenuhi: tetap variasitegangan harus batas (13.e-1) pons 13.10 Pembatasan ini, pendekatan sesuaiBagian lubang fatik yangmemerlukan dan sambungan Untukunsur 12,0mm. melebihi pada tebaltidak di ponshanya diperbolehkan bahan mana

1 1 1 8 d a r i2 8

SNI XX-XXXX.XXXX Ketentuan untuk perencanaanstruktur tahan gempa

14

umum 14.'l Ruanglingkup dan persyaratan 14.1.1 Umum jembatan yang menggunakan untukperencanaan peraturan memuatketentuan ini Bagian gempa bumi. bajaakibat struktur komponen jalan raya dan jembatanpejalankaki di yang dimaksudadalahjembatan Jembatan ini. padabagian daristandar I ketentuan dengan sesuai Indonesia denganketentuanbersama-sama pada Ketentuan-ketentuan bagianini harusdigunakan dan GempauntukRumah Ketahanan yangberlaku dalamTataCaraPerencanaan ketentuan Jembatan. untuk Gempa Pembebanan Standar serta Gedung gemparencana 14,1.2Pembebanan berdasarkan gempauntuksuatudaerahharusdihitung lateralakibatgerakan Bebanrencana faktor lokasi dan faktor modifikasi gempa dasar,faktor keutamaan, percepatan koefisien Gempauntuk Ketahanan dalamTataCaraPerencanaan sepertidisyaratkan struktur respon untukJembatan. Gempa sertaTataCaraPembebanan Rumah Gedung dan konrbinasi utamadengan dua arahhorisontal dalam ini lateral harusditinjau rencana Beban finier o/o 100%. 30 dan lainnya yang bekerja pada jembatan beban gempa dengan beban-beban Kombinasi padaStandar Pembehanan. mengacu kinerjaseismik berdasarkan Klasifikasi 14.1.3 seismikA, B kinerja jembatan dalamsalahsatudari tiga kategori harusditetapkan Setiap atauC. gempadasar sertafaktorkeutamaan percepatan atas koefisien ini Klasifikasi berdasarkan ini. dalamtabeldibawah sepertitercantum kinerjaseismik berdasarkan Tabel 14.1-3Klasifikasi gempa percepatan Koefisien

(c)

Faktorkeutamaan
penting Jembatan Jembatanlain

c < 0,10 0.10<c<0,20 0,20<c<0,30 c > 0,30 Analisisseismik 14.1.4

A B

c c

A B B

yaitu salah satu prosedur Efek gempabumi pada jembatandapatdianalisisberdasarkan pola getar tunggal, metode spektral beban seragam,metode spektraldengan metod-'e waktu. riwayat polagetarmajemuk ataumetode dengan 1 1 9 d a 1i2 8 r

SNIXX-XXXX.XXXX percepatan tanahyang jembatan mengalami dianggap Semuakolom,tiang, atau kepala padasaatyangbersamaan. sama biasa denganjumlah bentangtidak melebihienam dapat Untuk jembatan-jembatan denganpola getartunggal. atau metodespektral metodebebanseragam menggunakan lebihdari6 ataujembatanjembatan-jembatan mempunyaijumlah bentang yang Sedangkan denganpola getarmajemuk. spektral jembatlnkhususdianjurkan metode menggunakan non-linier. analisis dalam waktubiasanya digunakan riwayat Metode mekanikal 14.1.5 lsolasidasardan peredam mekanikal dasaratauperedam isolasi yangmempunyai gempapadajembatan Perencanaan oleh sertadisetujui kebenarannya ini dari ketentuan jika dapatdibuktikan berbeda dapat yangberwenang. Likuifaksi 14.1.6 dalam padatanahakibatgempabumi harusdiperhitungkan dan kondisilikuifaksi Potensi tipe B jembatan dengankinerjaseismik jembatan gempa,khususnya perencanaan tahan danC. seismiktipe A untukiembatankineria 14.2 Ketentuan 14.2.1 Umum yang dapat dikelompokkan sebagaikinerjaseismiktipe A harus memenuhi Jembatan ini. di ketentuan bawah pada .4 persyaratan sub-pasal .3 dan 14.1 serta 14.1 gaya rencana 14.2.2 Persyaratan alat bawah, atasdan struktur struktur untukmenghubungkan digunakan Jikaalatmekanikal dalammasinggempahorisontal, beban dapatmenahan ini mekanikal harusdirencanakan 20 dari sekurang-kurangnyao/o bebanmati' arahyangditinjau, masing yangdipikul segmen beratsendiri adalah matiyangdimaksud beban Dalam arahlongitudinal bebanmati ini adalahreaksiperletakan datamarahtranversal Sedangkan olehperletakan. mati. akibat beban jarak bebashorisontal 14.2.3 Persyaratan untukmengantisipasi ini dalamketentuan harusdipenuhi horisontal Jarakbebasminimum sehingga gelagarharusdirencanakan perletakan gelagar. pemuaian Dudukan ujung-ujung jarakbebashorisontal sekurang-kurangnya memberikan
(l s) + + N,a: (0,203 0,00167l, 0,0066614 + 0,000125 (14.2-1)

pengertian : dengan -adalah terdekat,atau ke ujungdari dek panjangdari dek jembatanke titik ekspansi L jembatan, dalammeter,(m); dinyatakan rata-ratadari kolom yang memikuldek H LOatanuntuk kepala jembatan,ketinggian dalammeter,(m ); dinyatakan jembatan sambungan berikutnya, ekspansi ke yangdiukursecaranormaldari suatugaris yangterputar dari peiletakan S adalahsudut ( dalamderajat, o ); dinyatakan ke bentang., jarakbebashorisontal, dalammeter,(m )' dinyatakan N1 adalah

120dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX pondasi dan kepalajembatan Persyaratan 14.2.4 pondasi seismik jembatan ini, tidakada persyaratan untukperencanaan khusus tipe Untuk jembatan. dankepala gayapersyaratan jembatan untukmenahan pondasi harusmemenuhi Namun dan kepala dan tidak ini gaya vertikal dan laterallainnyaselaingempabumi.Gaya-gaya termasuk lereng, tanah,stabilitas padaakibatpenyelidikan tanahyanglebihluas, timbunan terbatas dan penurunan tanah atau kapasitas tekanantanah vertikalmaupunlateral,drainase, persyaratan tiang. detil 14.2.5Persyaratan padadetil jembatan ini,tidakadapersyaratan seismik untukperencanaan khusus Untuk tipe struktur. ataupun struktural komponen-komponen faktorintegritas struktur Perencanaan bajamaupun Beban dan jembatan padacaraPerencanaan berdasarkan didasarkan terutama keseluruhan padapasal4. (PBKT)seperti dijelaskan Kekuatan Terfaktor ijin tegangan boleh BatasLayan(PBL), berdasarkan Jikamenggunakan Perencanaan cara tetap. ijin ditingkatkan % darinilaitegangan padapembebanan 30 14.3 Ketentrtan untuk jembatankinerjaseismik tipe B 1 4 . 3 . 1U mu m yang dapat dikelompokkan sebagaikinerjaseismiktipe B harus memenuhi Jembatan ini. di persyaratan padasub-pasal ketentuan bawah serta 14.1.3 dan 14.1.4 gaya rencana 14.3.2 Persyaratan strukturdan sambungan 14.3.2.1Gaya rencanauntuk komponen dilatasi, untuk strukturatas, sambungan berlaku Gaya rencanaseismikyang dimaksud struktur atas dengan bawah, komponen yang komponen yang menghubungkan tiang jembatan, kolom, kepala bawah, struktur kepala menghubungkan struktur atasdengan pondasi tiang. pondasi tiangdankepala telapak, tetapi tidak termasuk utama peninjauan dua arah horisontal berdasarkan Gaya rencana seismikyang dihitung lainnya dengan beban-beban harus dikombinasikan sesuaiketentuan sub-pasal14.1.2 di bawahini : sesuaiStandar Pembebanan kombinasitambahan dan
= Gaya rencana 1,0 ( D+ B +,SF+E+ EQM) (14.3-1)

pengertian dengan : (kN); kilo dalam newton, D adalahbebanmati,dinyatakan (kN); gayaapung, kilonewton, dalam dinyatakan B adalah ,SF' adalah tekanan aliran sungai, dinyatakandalam kilo newton per meter persegi, (kN/m2); (kN/m2); per kilo dalam newton meterpersegi, tanah, dinyatakan E adalah tekanan denganfaktor R yang sesuai, EQM adalahgaya gempaelastisyang dimodifikasi (kN). dalamkilonewton, dinyatakan

121dari128

SNI XX-XXXX-XXXX ijin BatasLayan(PBL),tegangan boleh berdasarkan cara Jikamenggunakan Perencanaan tetapijin 30 % darinilaitegangan padapembebanan ditingkatkan Gayarencanauntuk pondasi 14.3.2.2 untukpondasitelapak,kepalatiang dan berlaku seismikyang dimaksud Gaya rencana pondasitiang. utama peninjauan dua arah horisontal berdasarkan seismikyang dihitung Gaya rencana lainnya dengan beban-beban sub-pasal14.1.2harus dikombinasikan sesuaiketentuan ini di bawah : pembebanan kombinasitambahan dan standar sesuai
= + G a y ar e n c a n a 1 , 0( D + B + ^ S F E + E Q F )

(14.3-2)

pengertian : dengan (kN); kilo ciaiam newton, dinyatakan adalah bebanmati, D (kN); gayaapung, kilo dalam newton, dinyatakan adalah B dalamkilo newtonper meterpersegi, dinyatakan adalahtekananaliransungai, ,SF (kN/m2); (kN/m2); per kilo dalam newton meterpersegi, dinyatakan tekanan tanah, adalah E dalamkilo R = 1, dinyatakan adalahgaya gempaelastisyang dibagifaktor EeF (kN); newton, jembatan dan dinding penahan Gayarencanauntuk kepala 14.3.2.3 strukturatas dan kepala yang menghubungkan seismikuntuk komponen Gaya rencana jembatan padasub-pasal 14.3.2.2. mengacu harus ini. jembatan padasubbab di bawah perencanaan mengacu kepala Persyaratan komponenpenghubung 14.3.3 Persyaratan Jika sebagai strukturmenerus. strukturatas harus direncanakan Jika memungkinkan pelatpenghubung antargelagar gelagargelagar sendimakapanjang dihubungkan secara ruangbebasantargelagarsekurang-kurangnya 600 mm. Sedangkan sekurang-kurangnya 400mm. jarakbebas bila jembatan penahan kecuali terdapat logitudinal harusdiadakan Padakepala bawah. atasdanstruktur antara struktur minimum dan atautumpuan padasemuaperletakan penahan harusdiadakan vertikal Perlengkapan mati. 10 gayavertikal sebesar % beban menahan mampu harus direncanakan bebanyang kombinasi menahan mampu sehingga dilatasi harusdirencanakan Sambungan diperbaiki. sertamudah mungkin terjadi jarak bebashorisontal 14.3.4 Persyaratan untukmengantisipasi ini dalamketentuan harusdipenuhi horisontal Jarakbebasminimum gelagar. pemuaian ujung-ujung jarak bebas sehingga memberikan gelagar harus direncanakan Dudukanperletakan sekurang-kurangnya: horisontal

122dari128

SNI XX.XXXX.XXXX

pengertian : dengan atauke ujungdari terdekat, ke daridekjembatan titikekspansi lOatanpanjang L (m); meter, dalam dinyatakan dekjembatan, dek dari rata-rata kolomyangmemikul ketinggian untukkepitajembatan, adalah H (m); dalammeter, dinyatakan jembatan sambungan berikutnya, ekspansi ke darisuatu normal yangdiukursecara yang dariperletakan terputar sudut adalah S ( derajat, o ). dalam gariske bentang, dinyatakan (m). jarakbebas dalammeter, dinyatakan horisontal, iCatan Ne pondasi 14.3.5 Persyaratan tanah Penyelidikan 14.3.5.1 Resiko tanahyangnormal' penyelidikan dilakukan bawah harus perencanaan struktur Untuk dengan dipertimbangkan gempa terhadapstrukturjembatan harus sungguh-sungguh denganinstabilitas yangberhubungan penyelidikan tanih yanglebihmendalam irelakukan tanahlateral. tekanan dan penurunan timbunan peningkatan likuifaksi, lereng, Perencanaan 14.3.5.2 Pondasi penyelidikan tanah.Pondasi laporan berdasarkan harusdihitung Kapasitas ultimitpondasi yang pembebanan dari kombinasi yang dihasilkan harus mampumenahangaya-gaya 14.3.2.2. sub-pasal dalam ditentukan perencanaan pondasi harusmengacu dengan lain Ketentuan-ketentuan yangberhubungan untukJembatan. bleton Struktur Perencanaan padabagian dariStandar 7 pondasitiang Persyaratan 14.3.5.3 gayalateral. Kedalaman gayaaksial maupun untukmenahan digurrakan iiangclapat Pondasi gaya aksial maupun lateralharus dihitung tiang dan klpasitas tiang dalam menahan penyelidikan tanah. laporan berdasarkan gaya menahan mamp.u. rupa sedemikian sehingga tiang Pengangkuran harusdirencanakan dengan dilakukan Pengangkuran tekannya. 10 tariliseiurang-kurangnya o/odarikekuatan -(empat) rasio tulangandoweltidak doweldengan buah tulangan 4 sekurang-kuringnya bolehkurangdari1 Yo. pada sepertiga 2,5 m) tiang yang dicor setempatharus dipasang panlang(minimum atau yotetapi spiral Tulangan dari kurang empatbatang. tidakboleh iongituOinatb,s tulangan lebihbesarharus dipasangdenganspasitidak 6 dengandiameter mm atau sengkang yang pengekangan memadai diberikan padaujungatastiangharus 225 melebihi mm kecuali jarakspasi 600 mm dengan dari kurang tidakboleh tiangtetapi dua sepanjang kalidiameter 75 sebesar mm. maksimum tidak boleh kurangdari 1 % sedangkan longitudinal rasiotulangan Untuktiangpracetak, kurang dari persyaratantiang yang dicor tulanganJpirat atau sengkangiidak boleh setempat. kepalajembatan 14.3.6 Persyaratan jembatanyang berdiribebas Kepala 14.3.6.1 padakepalajembatanyang bebasbergerak tanahaktif lateralakibatgempabur,ri Tekanan denganmenggunakan metodeMononobe-Okabe dapat dih1ungdenganmenggunikan

123dari 128

sNlxx-xxxx-xxxx
jembatan ditahan dalamarahhorisontal ini gempa k6 sebesar = 0,5 Ao.Jikakepala koefisien k1, gempa yangdianjurkan sebesar = 1,5Aoatautiang,koefisien olehangkur jembatan 0,25Ao. sebesar kepala harus dibatasi Simpangan penambahan tanah tekanan kepalajembatanharusjuga memperhitungkan Perencanaan perletakan karet. gayagempamelalui gempa, sertatransfer efekinersia daridinding akibat jembatanmonolitik Kepala 14.3.6.2 tanah jembatan dari strukturatas. Tekanan bagianintegral monolitik merupakan Kepala gaya jembatan samadengan padakepala dapatdianggap yang bekerja lateral maksimum gempabumi. akibat maksimum lateral tekanan jembatan dapatmenahan direncanakan harus kerusakan, kepala mengurangi Untuk dinamik. yangikuttermobilisasi secara pasif akibat tanahurugan tanah detil 14.3.7 Persyaratan 14.3.7.1 Umum ini dalamketentuan harus sesuaidenganketentuan Mutu strukturbaja yang disyaratkan 4. bagian dalam sambungan artikulasi Rencana 14.3.7.2 sesuai jembatan harusdirencanakan dilatasi padakepala dan padasambungan Hubungan p l d e n g an a sa1 1 . Efek P-delta 14.3.7.3 strukturbaja di mana kombinasi dalamperencanaan harus diperhitungkan Efek P-delta momen sekunder. menimbulkan momen gayaaksial dan atau non-linier struktural melalui analisis melalui dapatdiperhitungkan P-delta Pengaruh pembesaran momen. koefisien untukiembatankineriaseismik tipe C 14.4 Ketentuan 1 4 . 4 . 1 U mu m yang dapat dikelompokkan sebagaikinerjaseismiktipe C harus memenuhi Jembatan di padasub-pasal persyaratan sertaketentuan bawahini. 14.1.3 dan 14.1.4 gaya rencana 14.4.2 Persyaratan strukturdan sambungan rencanauntuk komponen 14.4.2.1Gaya dilatasi, berlakuuntuk strukturatas, sambungan seismikyang dimaksud Gaya rencana komponen yang struktur atas dengan bawah, komponen yang menghubungkan tiang jembatan, kolom, kepala bav.rah, st:uldur kepala sti'uktur atasdengan menghubungkan pondasi pondasi tiang. tiangdankepala telapak, termasuk tetapitidak

124dari 128

SNI XX.XXXX-XXXX

peninjauandua arah horisontalutama Gaya rencana seismik yang dihitung berdasarkan dengan beban-bebanlainnya sesuai ketentuan sub-pasal 14.1.2 harus dikombinasikan di pembebanan dan kombinasitambahan bawah ini : sesuaistandar = G a y ar e n c a n a 1 , 0( D + B + , S F + t + E Q M ) (4.4-1)

: denganpengertian dalamkilo newton,(kN); adalahbeban mati,dinyatakan D dalamkilo newton,(kN); adalahgaya apung,dinyatakan B -tekanan jliran sungai, dinyatakandalam kilo newton per meter persegi, adalah 5F (kN/m2); dalamkilo newtonper meter persegi,(kN/m2); adalah tekanantanah,dinyatakan E EeM adalah gaya gempa elastis yang dimodifikasidengan faktor R yang sesuai, dalam kilo newton,(kN); dinyatakan Batas Layan (PBL), teganganijin boleh berdasarkan cara Perencanaan Jika menggunakan o/o tetap. padapembebanan 30 dari nilaiteganganijin ditingkatkan Gaya rencana untuk pondasi 14.4.2.2 Gaya rencana seismik yang dimaksud berlaku untuk pondasi telapak, kepala tiang dan pondasitiang. peninjauandua arah horisontalutama Gaya rencana seismik yang dihitung berdasarkan dengan beban-bebanlainnya sesuai ketentuan sub-pasal 14.1.2 harus dikombinasikan di dan Pembebanan kombinasitambahan bawahini : Standar sesuai = G a y a r e n c a n a 1 , 0( D + B + . S F + E+ E O F ) (14.4-2)

: denganpengeitian dalamkilo newton,(kN); adalahbeban mati,dinyatakan D gaya apung,dinyatakan dalamkilo newton,(kN); adalah B adalahlekanan iliran sungai, dinyatakandalam kilo newton per meter persegi, SF (kN/m2); dalamkilo newtonper meter persegi,(kN/m2); adalah tekanantanah,dinyatakan E EgM adalah gaya gempa elistis yang dimodifikasidengan faktor R yang sesuai, dalam kilo newton,(kN); dinyatakan Gaya akibat sendi plastis pada kolom, tiang dan portal 14.4.2.3 a. Kolomdan tiang tunggal ketentuan Momendan gaya aksial rencanapada kolomdan tiang dihitungberdasarkan padasub-pasal14.4.2.1. dalamdua arahutamahorisontal. Kapasitasmomen plastis pada kedua ujung dari penampang kolom dan tiang dapat dihitung dengan menggunakan faktor reduksi kekuatan sebesar satu dan faktor lebihsama dengan1,25. kekuatan Gaya geser rencana pada kolom dan tiang dihitung berdasarkankapasitasmomen plastisnya. b. dua kolomatau lebih Portaldengan renoanapada portaldengandua kolom atau lebih harus dihitungdalamarah Gaya-gayi sejijai bidang maupun tegak lurus bidang.Dalam arah tegak lurus bidang,gaya-gaya dapat dihitungsepertipada kolomdan tiangtunggal. rencana 125dari 128

SNIXX-XXXX-XXXX

Dalamarah sejajarbidang,gaya-gaya rencana dapatdihitungsebagaiberikut:

yangdiperoleh a . Rencanakan tulangan momenrencana longitudinal berdasarkan padasub-pasal berdasarkan ketentuan 14.4.2.1
b. Hitungkapasitas momenplastispada kedua ujung dari penampang kolom

denganmenggunakan faktorreduksi kekuatan sebesarsatu danfaktorkekuatan lebih dengan sama 1,25 c. Hitung gaya geser rencanapada kolom berdasarkan kapasitasmomen plastisnya gaya geserrencana d . Kerjakan atas,kemudian totalpadapusatrnassastruktur gayaaksial yangbekerja padaportaltersebut. hitung rencana 14.4.2.4 Gayarencanapadakolomdan portaltiang padaportal padasub-pasal14.4.2.3. Gayarencana tiangharus mengacu 14.4.2.5 Gayarencanapadapilar pada pilarharusmengacu padasub-pasal Gayarencana kecuali dalamsumbu 14.4.2.2., lemah harus mengikuti dimana tiangdapatdirencanakan sebagai kolom makagayarencana ketentuan dalam sub-pasal 14.4.2.4. penghubung 14.4.2.6 Gayarencanapadakomponen penghubung pada sub-pasal Persyaratan untukkomponen 14.3.3. harusmengacu dengan ketentuan tambahan bawah di ini. Komponenpenghubunglongitudinal harus mampu menahan gaya rencanasebesar percepatan yangberdekatan. lioefisien dikalikan berat teringan duabentang dari penahan padasemuaperletakan Perlengkapan vertikal dan atautumpuan harusdiadakan gayavertikal atas sebesar1Oo/o harusdirencanakan mampumenahan ke daribebanmati jika efekvertikal akibat gempahorisontal ke dari kurang bebanmatidan gayavertikal atas sebesar20 o/o dari beban mati jika efek vertikalakibatgempa horisontal lebih atau sama dengan beban mati. 14.4.2.7 Gayarencanapadapondasi padapondasi padasub-pasal Gayarencana harusmengacu 14.4.2.2. dasartiangatau Jika gayarencana kolom direncanakan mengalami berdasarkan subsendiplastis, harusdihitung pasal 4.4.2.3 14.4.2.4. 1 dan jembatan 14.4.2.8 Gayarencanapadakepala dan dinding penahantanah jembatan dinding padakepala penahan padasubGayarencana dan tanahharusmengacu pasal14.4.2.2. jarak bebashorisontal 14.4.3 Persyaratan Jarakbebasminimum horisontal ini untukmengantisipasi dalamketentuan harus dipenuhi pemuaian gelagar. ujung-ujung jarak bebas gelagar harus direncanakan Dudukanperletakan sehingga memberikan gnya horisontal sekurang-kuran
126dari 128

sNtxx-xxxx-xxxx
+ N. = (0,305 0,0025 + 0,01 (1 + 0,000125 S) Z H)

(14.4-3)

pengertian dengan : panjang L adalah daridekjembatan titikekspansi atauke ujungdari ke terdekat, jembatan, dinyatakan (m); dek meter, dalam jembatan, H adalahuntukkepala dek ketinggian dari rata-rata kolomyangmemikul jembatan sambungan (m); ke dalam dinyatakan meter, ekspansi berikutnya, yang yangdiukursecara S adalah dari sudutdariperletakan terputar normal suatu garis bentang, ('). ke dinyatakan dalam derajat, jarakbebas (m). Ng adalah horisontal, dinyatakan dalammeter, 14.4.4 Persyaratanpondasi 14.4.4.1 Penyelidikan tanah perencanaan penyelidikan Untuk Resiko struktur bawah tanahyangnormal. harus dilakukan gempa terhadapstrukturjembatanharus sungguh-sungguh dengan dipertimbangkan penyelidikan yangberhubungan melakukan tanahyanglebihmendalam denganinstabilitas penurunan lereng, likuifaksi, timbunan peningkatan dan tekanan tanahlateral. pondasi 14.4.4.2 Perencanaan Kapasitas ultimitpondasi harusdihitung laporanpenyelidikan tanah.Pondasi berdasarkan pembebanan yang harus mampu menahangaya-gaya yang dihasilkan dari kombinasi ditentukan dalam sub-pasal 14.3.2.2. pondasi perencanaan Ketentuan-ketentuan yangberhubungan lain harusmengacu dengan padabagian dari standar perencanaan 7 betonuntukjembatan. struktur pondasitiang 14.4.4.3 Persyaratan gayalateral. gayaaksial Pondasitiang Kedalaman dapatdigunakan maupun untukmenahan gaya aksial maupun lateralharus dihitung tiang dan kapasitas tiang dalam menahan penyelidikan berdasarkan laporan tanah. gaya Pengangkuran harusdirencanakan mampumenahan tiang sedemikian sehingga rupa dengan tariksekurang-kurangnyao/odarikekuatan 10 Pengangkuran dilakukan tekannya. sekurang-kurangnya(empat)buah tulangandowel dengan rasio tulangandowel tidak 4 kurang boleh dari1%. panjang Padadua pertiga longitudinal tiangyangdicorsetempat harusdipasang tulangan 0,75o/o tetapitidakbolehkurangdari empatbatang. dengan spiralatau sengkang Tulangan diameter mm ataulebihbesarharusdipasang 6 225 dengan spasitidakmelebihi mm kecuali pada ujungatas tiang harusdiberikan pengekangan yang memadaisepanjang dua kali diameter tiang tetapi tidak boleh kurangdari 1200 mm denganjarak spasi maksimum sebesar mm. 75 Untuktiang pracetak, rasiotulangan longitudinal tidak boleh kurangdari 1% sedangkan tulanganspiral atau sengkangtidak boleh kurang dari persyaratantiang yang dicor setempat.

128 127dari

sNtxx-xxxx-xxxx
kepalajembatan 14.4.5 Persyaratan yang berlakuuntukjembatan kepalajembatanharussesuaidenganketentuan Persyaratan tipe kinerja seismik B. 14.4.6 Persyaratan detil '|.4.4.6.1Umum dalam ini yang disyaratkan dalamketentuan mengacupada ketentuan Mutubaja struktural pertimbangan Sedangkan khusus. tinggimemerlukan 4. baja bagian Penggunaan tegangan yang bersendiplastisharus Komponen penggunaan baut tipe tumpu tidak diperbolehkan. di kolom harus ditempatkan pertengahan kompak.Sambungan terbuatdari penampang baut Sambungan sedapatmungkindihindarkan. di tinggi kolom.Pengelasan lapangan plastis. sendi las ditempatkan luardaerah di maupun harus Kapasitasgeser 14.4.6.2 penampang harusmemenuhi: baja geser sendiplastis, kapasitas daerah Dalam

<l tPJ@f)1'*fv,| (o,ssAl))2

(14.4-4)

pengertian : dengan (N); po adalah dalamnewton dinyatakan gayageserpadabatang tekanyangditinjau, per milimeter segi,(mm'); (tarik), dalam dinyatakan luastegangan A" adalah dalamMegaPascal(MPa); tegangan lelehbaja,dinyatakan f, adalah gayageserterfaktor, dalamnewton(N); dinyatakan V, adalah per dalammilimeter segi,(mm'); dinyatakan luasgeserefektif, A,, adalah plastis bersendi Sambungan dari komponen 14,4.6.3 aksial beban plastis harusmemperhitungkan sendi sambungan komponen dari Perencanaan las. danpengerasan batas. dari85 % kekuatan besar yang lebih boleh Konsentrasitegangan terjaditidak 14.4.6.4 Kapasitasmomen persyaratan umumdalam berdasarkan baja dapatdihitung momenpenampang Kapasitas baja. struktur EfekP-delta 14.4.6.5 struktur baja di mana kombinasi dalam perencanaan Efek P-deltaharus diperhitungkan momen sekunder. menimbulkan momen gayaaksial dan atau melalui struktural non-linier analisis melalui P-deltadapat diperhitungkan Pengaruh pembesaran momen. koefisien

128dari 128

A Lampiran (lnformatif) Daftarnamadan lembaga

1) Pemrakarsa dan BadanPenelitian Transportasi, pusatpenelitian Pengembangan Prasarana dan Wilayah' dan Permukiman Prasarana ex. Pengembangan Departemen

2l Penyusun
Nama Lembaga

MSi. Hidayat, lr. Lanny ST., Wardana, MT. PanjiKrisna ST. DeniZaeni, ST. Mastra, Rubby

Transportasi PusatLitbangPrasarana Transportasi Prasarana Litbang Pusat Transportasi Prasarana PusatLitbang Transportasi Prasarana Litbang Pusat

Você também pode gostar