Você está na página 1de 1

kpa_477198 KPA STAN 2012477198004 477198 47719800 true

opr1_477198 PKN STAN 2012477198001 477198 47719800 true


opr2_477198 operator PKn stan 2012477198005 477198 47719800 true
ppk_477198 PPK STAN 2012477198002 477198 47719800 true
ppspm_477198 PPSPM STAN 2012477198003 477198 47719800 true

nomor nama tugas pribadi


nomor nama kelompok
nomor nama 8 analisis artikel

dansadinas@gmail.com
FILE BU SEDAR

Sebagai instansi pemerintah yang


melaksanakan tugas di bidang administrasi
perpajakan, Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
memiliki target dalam pemenuhan anggaran
pendapatan negara lebih dari 70 persen
komposisi APBN. Tahun 2016, DJP
mendapatkan target penerimaan pajak
Rp1.355 triliun berdasarkan APBN-P Tahun
2016.
Di tahun 2017 ini Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan mencatat,
penerimaan pajak secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2017 baru mencapai Rp
686 triliun atau 53,5% dari target APBN-P 2017 sebesar Rp 1.283,6 triliun.
Pencapaian tersebut lebih tinggi dari periode sama tahun lalu yang mencapai 46%
dari target.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Ditjen Pajak
Hestu Yoga Saksama mengatakan, penerimaan pajak per Agustus 2017 turun Rp 2 triliun
menjadi Rp 85 triliun atau 3,5% dari periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 87
triliun. Sebab, pada tahun lalu ada program pengampunan pajak (tax amnesty)
sehingga menyumbang penerimaan hingga Rp 5 triliun.

DJP merupakan instansi pemerintah


setingkat eselon I di lingkungan
Kementerian Keuangan yang melaksanakan
tugas di bidang administrasi perpajakan.
DJP berjalan dengan dibiayai APBN
dengan arahnya untuk mendapatkan
penerimaan APBN dari penerimaan
perpajakan. Penerimaan perpajakan itu
sendiri menjadi faktor penentu besarnya
APBN di mana pajak mengambil porsi
lebih dari 70 persen komposisi APBN.
Pentingnya penerimaan pajak dalam
menunjang APBN mengharuskan DJP
untuk berkerja secara optimal dalam
menyelenggarakan tugas dan fungsinya.
Sebagai instansi yang dibiayai oleh APBN,
maka DJP memandang perlu untuk
menyampaikan laporan kepada penanggung
jawab atasnya dan juga stakeholder.
Laporan ini merupakan laporan berkala
yang disusun DJP sebagai wujud
pertanggungjawaban dan akuntabilitas.

Você também pode gostar