membutuhkan alat-alat sebagai berikut : • Kateter Foley no. 24 • Kondom • Larutan NaCl 0,9 % • Selang infus atau sepuit 50 ml Langkah-langkah pemasangan kondom kateter : • Baringkan ibu dalam posisi litotomi. • Cuci tangan. • Gunakan sarung tangan steril. • Masukkan kateter ke dalam kondom. • Ikat dengan tali dekat dengan mulut kondom. • Pertahankan buli dalam keadaan kosong dengan kateter Foley. • Masukkan kondom yang sudah terikat dengan kateter ke dalam rongga uterus. • Biarkan ujung dalam kateter di dalam kondom. • Ujung luar kateter dihubungkan dengan set infus. • Kondom dikembangkan dengan 250-500 ml larutan NaCl 0,9 %. • Observasi perdarahan.Jika berkurang, hentikan pengembangan kondom lebih lanjut. • Ujung luar kondom dilipat dan diikat dengan tali. Lanjutan… • Kontraksi uterus dipertahankan dengan drip oksitosin sampai setidaknya 6 jam setelah prosedur. • Pertahankan posisi kondom dengan kasa gulung yang dimapatkan di dalam vagina atau kembangkan kondom lainnya di dalam vagina. • Kondom kateter dipertahankan selama 24 jam dan setelah itu dikempiskan bertahan (10-15 menit) dan dikeluarkan • Berikan antibiotika profilaksis dosis tunggal: – Ampisilin 2 g IV DAN metronidazol 500 mg IV – ATAU sefazolin 1 g IV DAN metrodinazol 500 mg IV • Jika ada tanda infeksi berikan antibiotika kombinasi sampai pasien bebas demam selama 48 jam: – Ampisilin 2 g IV tiap 6 jam – DAN gentamisin 5 mg/kgBB IV setiap 24 jam – DAN metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam • CATATAN: • Perhatikan kondisi pasien selama tindakan dan pasca salin. • Pastikan posisi balon kondom tetap di dalam kavum uteri • Komplikasi yang dapat terjadi adalah infeksi