Você está na página 1de 25

KARSINOMA BULI-BULI

Oleh: NURLAILI 1102004184 SARI RAHAYU 1102004236 Preceptor: Dr. MARS Dwi Tjahjo, Sp.U.

ANATOMI

Vesika

urinaria terletak relatif bebas dalam jaringan lemak subkutan kecuali bagian lehernya yang pada wanita difiksasi oleh ligamentum pubovesikalis, dan ligamentum puboprostatika pada laki - laki.

Buli

buli berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi ( berkemih). Dalam menampung urine, buli - buli mempunyai kapasitas maksimal, yang volumenya untuk orang dewasa 300-450 ml.

INSIDENSI
Karsinoma buli-buli merupakan 2% dari seluruh keganasan dan merupakan keganasan kedua terbanyak pada sistem urogenitalia setelah karsinoma prostat. Tumor ini dua kali lebih sering menyerang pria daripada wanita. Di daerah industri kejadian karsinoma ini meningkat tajam. Rata-rata berumur 65 tahun..

FAKTOR RESIKO
1. Umur 2. Pekerjaan 3. Perokok 4. Infeksi Saluran Kemih 5. Jenis kelamin 6. Riwayat keluarga 7. Kopi, pemanis buatan dan obat-obatan

GAMBARAN KLINIS
1. Hematuri tanpa disertai rasa nyeri (painless),

kambuhan (intermitten) dan terjadi pada seluruh proses miksi. 2. Gejala iritasi buli-buli: disuria, frequency atau urge. 3. Hematuria dapat menimbulkan retensi bekuan darah sehingga pasien tidak dapat miksi 4. Gejala pada penyakit lanjut termasuk nyeri pada tulang, nyeri pinggang, edema tungkai karena penekanan aliran limfe oleh massa tumor atau oleh kelenjar limfe yang membesar di daerah pelvis.

DIAGNOSIS
Laboratorium

rutin, diperiksa juga : Sitologi urine yaitu pemeriksaan sel-sel urotelium yang terlepas bersama urine Antigen permukaan sel (cell surface antigen) Flow cytometri yaitu mendeteksi adanya kelainan sel-sel urotelium

Intravenous pyelogram : Zat kontras dimasukkan dalam pembuluh darah secara intravena. Pencitraan ini dapat menunjukkan adanya kelainan anatomi saluran kemih berupa filling defect pada tumor buli-buli dan mendeteksi adanya tumor sel transisional yang berada pada ureter atau pielum. Didapatkannya hidroureter atau hidronefrosis merupakan salah satu tanda infiltrasi tumor ke ureter atau muara ureter.

Sistoskopi: Melihat buli-buli langsung, melalui uretra Derajat penyakit juga dapat diketahui dengan sistoskopi. Biopsi : Pemisahan jaringan untuk melihat sel-sel kanker. Sinar X, CT Scan atau MRI : untuk menentukan ekstensi tumor ke organ sekitar.

STADIUM

Stadium 0: Sel-sel kanker ditemukan hanya pada permukaan disebut kanker superficial atau karsinoma in situ. Stadium 1: Sel-sel kanker ditemukan lebih dalam dari batas buli-buli, tapi tidak menyebar ke otot bulibuli. Stadium 2: Sel-sel kanker sudah menyebar ke otot buli-buli. Stadium 3: Sel-sel kanker sudah menyebar melalui dinding otot ke lapisan jaringan buli-buli. Sel kanker dapat menyebar ke prostate (pada laki-laki) atau ke uterus atau vagina (pada wanita). Stadium 4: Kanker meluas ke dinding abdomen atau dinding pelvis. Sel kanker dapat menyebar ke nodus limfatikus dan bagian lain tubuh yang dekat dengan buli-buli, seperti paru-paru.

TNM Tis Ta T1 T2 T3a T3b T4 N1-3 M1

Marshall 0 0 A B1 B2 C D1 D1 D2

Uraian Karsinoma in situ Tumor papilari non invasif Invasi submukosa Invasi otot superfisial Invasi otot profunda Invasi jaringan lemak prevesika Invasi ke organ sekitar Metastase ke limfonudi regional Metastase hematogen

TIPE KARSINOMA BULI-BULI


1.

2. 3. 4.

Karsinoma epithelial atau karsinoma sel transisional paling sering (90%) Karsinoma sel squamous (4%) Adenokarsinoma (1-2%) Karsinoma tidak terdiferensiasi (kurang dari2%)

TERAPI
Transurethral resection (TUR) : Selama TUR, dimasukkan sistoskopi kedalam buli-buli melalui uretra Sistektomi segmental Mengangkat hanya sebagian buli-buli. Tipe pembedahan ini dilakukan pada kanker derajat rendah dan menyerang dinding bulibuli hanya pada satu area.

Stadium

Tindakan

Superficial (stadium 0 TUR buli /fulgurasi

A)

Instilasi intravesika

Invasif ( stadium B C TUR buli D1) Sistektomi atau radiasi

Metastasis ( stadium D2) Ajuvantivus kemoterapi


Radiasi paliatif

Sistektomi radikal Pilihan pembedahan jika kanker meliputi sebagian besar buli-buli, dengan mengangkat seluruh buli-buli, nodus limfatikus terdekat, bagian dari uretra dan organ yang berdekatan dengan sel kanker. Setelah itu aliran urin dari ureter dialirkan melalui beberapa cara diversi urin, antara lain : 1. Ureterosigmoidostomi 2. Kondoit usus. 3. Diversi urin kontinen 4.Diversi urin orthotopic:

Radioterapi Biasanya dengan terapi ini toleransi baik, tapi pada 15% pasien mempunyai komplikasi pada usus, buli-buli atau rektum. 1. Radiasi eksternal 2. Radiasi Internal

Kemoterapi Kemoterapi ini menggunakan obat-obat Mitomycin C, Doksorubisin, 5 Fluoro-Uracil, Siklofosfamid, BCG atau dengan interferon. Obat ini digunakan untuk membunuh sel kanker 1. Kemoterapi intravesikal 2. Kemoterapi intravena

KONTROL BERKALA
Pemeriksaan secara berkala, dan secara rutin dilakukan pemeriksaan klinis, sitologi urin serta sistoskopi. Jadwal pemeriksaan berkala itu dilakukan pada: 1. Tahun pertama dilakukan setiap 3 bulan sekali 2. Tahun kedua dilakukan setiap 4 bulan sekali 3. Tahun ketiga dan seterusnya dilakukan setiap 6 bulan sekali.

Você também pode gostar