Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nama
Nama suami : Ny. H Pekerjaan Usia : 29 tahun AL Agama : Islam Pangkat Sukubangsa: Jawa Pendidikan : SMA Pekerjaan : Swasta Alamat : Rumdis TNI AL Sengata Nomor CM : 235471 Tanggal/Jam Masuk : 30-0712/11.00
Keluhan Utama
sejak 2 minggu yang lalu dan terasa nyeri. Pasien mengatakan bahwa benjolan semakin lama semakin membesar dan nyerinya dirasakan semakin sakit dari hari kehari. Pasien juga mengeluh nyeri saat berkemih dan saat berhubungan dengan suaminya.
pelaut yang suka jajan diluar dan memiliki riwayat penyakit menular seksual yaitu sifilis Pasien juga merasa stress terhadap kelakuan suaminya tersebut.
Penyakit Infeksi : disangkal Riwayat Penyakit Keluarga Suami memiliki riwayat PMS yaitu sifilis Riwayat Ginekologi
Menarche
: 15 tahun HPHT : 27-6-2012 Lama haid : 4 hari Siklus haid : teratur Dismenorrhea : tidak ada
Riwayat Obstetri
Pernah mengalami abortus
KB Suntik 3 bulanan sejak 1 tahun yang lalu
Riwayat Pernikahan
Menikah 1 kali, lama pernikahan 6 tahun. Riwayat Sosial Ekonomi Pasien bekerja sebagai swasta, suami bekerja sebagai Tentara Angkatan Laut dan merupakan pasien Dinas. Kesan: Sosial ekonomi menengah.
Kesadaran
Tekanan darah Nadi
Respirasi Rate
Suhu
Mata
Paru : Suara dasar nafas vesikuler, ronkhi basah kasar (-) dan ronkhi basah halus (-) wheezing (-). Jantung : S1>S2 reguler, murmur (-), gallop (-).
Hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan (-) Bising usus normal (2 kali dalam 10 detik)
Inspeksi : Benjolan di labia minor dekstra warna merah, ukuran 1,5 x 2,5 cm, nyeri tekan (+), leukorhea (-), perdarahan per vaginam (-)
Diagnosis
Kista Bartholini
Quo ad vitam
oleh epitel kolumnar atau kuboid. Mukosa dilapisi oleh sel epitel kuboid. Duktus merupakan epitel transisional Fisiologi sekresi lendir untuk pelumasan Bentuk-bentuk kelainan :
Bartholinitis
Kista bartholini
Abses bartholini Keganasan (berupa adenokarsinoma maupun
karsinoma skuamosa)
Obstruksi duktus Penumpukan sekret mukus Pembengkakan (kista bartholin) mengalami peradangan (bartholinitis) bila terjadi infeksi Kista yang terinfeksi dapat berkembang menjadi abses (abses bartholin).
Manifestasi Klinis
Benjolan Biasanya unilateral Berbentuk bulat sampai oval Tidak terasa nyeri, nyeri infeksi Kista yang membesar menimbulkan rasa tidak nyaman (nyeri) mengganggu saat berjalan, duduk atau coitus
Anamnesis
Diagnosis
Pemeriksaan Fisik
Pasien tertular
Infeksi kelenjar bartholini Anamnesis benjolan, disuria, dispareunia Pemeriksaan fisik benjolan dilabium minora yg nyeri, berwarna merah
Bartholinitis
Obstruksi duktus
Abses bartholini
Kista bartholini
Fungsi Biologis
Fungsi Pendidikan
Fungsi Psikologis
Fungsi Keluarga
Fungsi Religius dan Sosial Budaya
Fungsi Ekonomi
Kegiatan yang dilakukan Yang terlibat Pemantauan keluhan pasien Pemeriksaan fisik umum. Pemantauan vital sign . Edukasi mengenai kelainan pada kelenjar Bartholini dan PMS. Edukasi mengenai menjaga kebersihan genitalia eksterna Pasien dan keluarga
Hasil Keluhan masih ada Keadaan umum baik Pemeriksaan vital sign baik. Pasien memahami tentang materi yang diberikan
Keluhan sudah tidak ada Keadaan umum baik Pemeriksaan vital sign baik.
Waktu
Subjektif
Objektif
Assesment
Plan
KU/Kes : Baik/CM , TD : 120/80 mmhg Nadi : 76 x/menit Respirasi : 18 x/menit Suhu 36.5 oC
KU/Kes : Baik/CM , TD : 120/80 mmhg Nadi : 76 x/mnt Respirasi : 18 x/mnt Suhu 36.5 oC
Post Marsupialisa si
Obat dihabiskan Edukasi: Jaga kebersihan genitalia Edukasi mengenai PMS Kontrol jika mengalami keluhan
Post Marsupialisa si
Obat dihabiskan Edukasi: Jaga kebersihan genitalia Edukasi mengenai PMS Kontrol jika mengalami keluhan