Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Page 1
METODE PENGUKURAN
Analisa kadar air bahan makanan dapat menggunakan beberapa metode: a. Metode pengeringan (thermogravimetri) b. Metode destilasi (thermovolumetri) c. Metode kimiawi (fischer method) d. Metode fisikawi
Page 3
ALAT
Botol timbang Neraca analit Sendok Penjepit Eksikator Oven
Page 4
BAHAN
Beras Merah Beras Putih
Page 5
Page 6
Belum konstan
Page 7
Perhitungan
Kadar air = (B+S) (B+S) x 100% (B+S)-B Kadar air rata-rata = K air1 + K air2 + K air3 3 (B+S) adalah bobot terkecil pada bahan, pada 3 kali tahap pengovenan.
Page 8
Page 9
METODE PENGUKURAN
Penentuan Kadar Abu Langsung (Cara Kering) Penentuan kadar abu dengan mengoksidasikan semua zat organik pada suhu yang tinggi, yaitu sekitar 500-600 C dan kemudian melakukan penimbangan zat yang tertinggal setelah proses pembakaran tersebut.
Page 10
ALAT
Krus Porselin Neraca analitik Sendok Penjepit Eksikator Muffle furnace Kompor listrik
Page 11
BAHAN
Beras Merah Beras Putih
Page 12
CARA KERJA
Pengovenan Kurs
Pendinginan dalam eksikator Penimbangan Kurs Penambahan sampel 3 gram Pengarangan dengan kompor listrik Pemijaran dalam muffle furnace 750 C, 1 jam
Page 13
Cont
Pendinginan dalam eksikator Penimbangan kurs Pendinginan dalam eksikator Penimbangan kurs
Belum Konstan
Bobot Konstan
Page 14
PERHITUNGAN
Kadar abu (wb) = (K + Abu) K (K + S) K K abu (db) = K abu (wb) 1- K air (K + Abu) adalah selisih berat terkecil bahan pada 3 kali tahap pengovenan. Nilai K air pada perhitungan dari hasil percobaan analisa kadar air
Page 15