Você está na página 1de 11

KONSEP TRIAGE

OLEH KELOMPOK 6 A3-C

DEFINISI TRIAGE
Kata triage berasal dari bahasa Perancis trier yang artinya mengelompokkan/ mengklasifikasikan. Penggunaan awal kata trier mengacu pada penapisan screening di medan perang Triage adalah suatu proses memprioritaskan pasien berdasarkan berat ringannya kondisi. Berdasarkan standar praktik ENA (Emergency Nurses Association), perawat gawat darurat harus memberlakukan triage untuk semua pasien yang masuk ke UGD dan menentukan prioritas perawatan berdasarkan kebutuhan fisik dan psiokologis dan juga factor - faktor lain yang mempengaruhi pasien sepanjang sistem tersebut.

PRINSIP TRIAGE
1. 2.

3.

4.

5.

Triage harus cepat dan tepat Pemeriksaan harus adekuat dan akurat Keputusan yang diambil berdasarkan pemeriksaan Memberikan intervensi berdasarkan keakutan kondisi Kepuasan pasien tercapai

TIPE TRIAGE
1.

Daily triage
Daily triage adalah triage yang selalu dilakukan sebagai dasar pada system kegawat daruratan.

2.

Mass Casualty incident Merupakan triage yang terdapat ketika sistem kegawatdaruratan di suatu tempat bencana menangani banyak pasien tapi belum mencapai tingkat kelebihan kapasitas.

3.

Disaster Triage Ada ketika system emergensi local tidak dapat memberikan perawatan intensif sesegera mungkin ketika korban bencana sangat membutuhkan.

4.

Military Triage Sama dengan triage lainnya tapi berorientasi pada tujuan misi dibanding dengan aturan medis biasanya.

5.

Special Condition triage


Digunakan ketika terdapat faktor lain pada populasi atau korban. Contohnya kejadian yang berhubungan dengan senjata pemusnah masal dengan radiasi, kontaminasi biologis dan kimia. Dekontaminasi dan perlengkapan pelindung sangat dibutuhkan oleh tenaga medis.

KLASIFIKASI DAN PENENTUAN


PRIORITAS PASIEN
A. beberapa klasifikasi umum yang dipakai : 1. Three Categories Triage System Ini merupakan bentuk asli dari system triage, pasien dikelompokkan menjadi : Prioritas utama Prioritas kedua Prioritas rendah Tipe klasifikasi ini sangat umum dan biasanya terjadi kurangnya spesifitas dan subjektifitas dalam pengelompokan dalam setiap grup

2.

Four Categories Triage System Terdiri dari : Prioritas paling utama (sesegera mungkin, kelas 1, parah dan harus sesegera mungkin) Prioritas tinggi (yang kedua, kelas 2, sedang dan segera) Prioritas rendah (dapat ditunda, kelas 3, ringan dan tidak harus segera dilakukan) Prioritas menurun (kemungkinan mati dan kelas 4 atau kelas 0)

3.

Start Method (Simple Triage And Rapid Treatment) Pada triase ini tidak dibutuhkan dokter dan perawat, tapi hanya dibutuhkan seseorang dengan pelatihan medis yang minimal. Pengkajian dilakukan dengan sangat cepat selama 60 detik pada bagian berikut : Ventilasi/pernapasan Perfusi dan nadi (untuk memeriksa adanya denyut nadi) Status neurology Tujuannya hanya untuk memperbaiki masalah masalah yang mengancam nyawa seperti obstruksi jalan napas, perdarahan yang massif yang harus diselesaikan secepatnya

B. Sistem klasifikasi pasien yang digunakan 1. Traffic director Dalam sistem ini, perawat hanya mengidentifikasi keluhan utama dan memilih antara status mendesak atau tidak mendesak. 2. Spot check Pada model ini, perawat mendapatkan keluhan utama bersama dengan data subjektif dan objektif yang terbatas, dan pasien dikategorikan ke dalam salah satu dari tiga prioritas pengobatan berikut ini : gawat darurat, mendesak, atau ditunda. 3. Comprehensive Sistem comprehensive adalah sistem yang paling maju dengan melibatkan dokter dan perawat dalam menjalankan peran triage. Data dasar yang diperoleh meliputi pendidikan dan kebutuhan pelayanan kesehatan primer, keluhan utama, serta informasi subjektif dan ojektif. Tes diagnostic pendahuluan dilakukan dan pasien ditempatkan di ruang perawatan akut atau ruang tunggu. Jika pasien ditempatkan di ruang tunggu, pasien harus dikaji ulang setiap 15 sampai 60 menit

BEBERAPA ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM UNIT GAWAT DARURAT BERDASARKAN PRIORITAS PERAWATANNYA
1.

2.

3.

4.

Gawat Darurat (P1) Keadaaan yang mengancam nyawa/adanya gangguan ABC dan perlu tindakan segera, misalnya penurunan kesadaran Gawat Tidak Darurat (P2) Keadaan mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan darurat. Misalnya : pasien kanker tahap lanjut Darurat Tidak Gawat (P3) Keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi memerlukan tindakan darurat. misalnya fraktur minor/tertutup Tidak Gawat Tidak Darurat Keadaan yang tidak mengancam nyawa tetapi tidak memerlukan tindakan gawat. Misalnya penyakit kulit, batuk, flu

(label berwarna dengan form data pasien) yang dipakai oleh petugas triage untuk mengindentifikasi dan mencatat kondisi dan tindakan medik terhadap korban.(Sumber : www.wikipedia.org)

Você também pode gostar