Você está na página 1de 8

KODE ETIK IAI

SESI KE-8

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia: panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang terpraktik sebagai akuntan publiK, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya. Tujuan profesi akuntan: memenuhi tanggungjawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat bekerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.

Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang terpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya. Tujuan profesi akuntan adalah memenuhi tanggung-jawabnya dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat bekerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik.

Kode Etik Akuntan Indonesia terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:


Bagian 1: Kode etik profesi akuntan secara umum.
Kode etik bagian pertama di sebut sebagai prinsip etika. Prinsip etika mengikat bagi semua akuntan, di antaranya mengatur tentang:
Tanggung jawab profesi, Kepentingan umum, Integritas, Obyektivitas, Kompetensi dan kehati-hatian professional, Kerahasiaan, Perilaku professional, dan Standar tekhnis.

Bagian 2: Aturan Etika Akuntan Punlik. Mengatur khusus bagi Profesi Akuntan Publik. Ketentuan ini selanjutnya di jabarkan kembali dalam Aturan Etika dalam buku SPASP, yang memuat antara lain:
Independensi, Integritas, dan Obyektivitas. Kepatuhan terhadap Standar akuntansi. Tanggung jawab kepada klien. Tanggung jawab kepada rekan seprofesi. Tanggung jawab dan praktik lain.

Aturan etika seharusnya di muat untuk setiap kompartemen, namun sampai saat ini baru kompartemen akuntan publik (IAI KAP) yang mempunyai aturan etika bagi anggotanya.

Bagian 3: Interprestasi dan Tanya Jawab Ketentuan ini berisi hasil-hasil interprestasi atas aturan etika yang di lakukan oleh pengurus IAI KAP, dan Dewan SPAP

Kasus
Pilihan Management Anne Distagne merupakan CEO dari Linkage Constructions, Inc. yang merupakan kontraktor umum untuk konstruksi aliran udara untuk pusat perbelanjaan dan gedung lainnya. Dia bangga dengan dirinya karena mampu untuk mengatur (memanage) perusahaannya secara efektif dengan gaya dan caranya sendiri. Beberapa tahun ini akan tumbuh 22-25 pada penjualan, pendapatan dan laba per share, dan dia akan mencari tambahan dana untuk memfasilitasi perusahaannya dengan menggandeng bank untuk tambahan modal. Akhirnya terdapat kesalahan pada Sue, yang menjadi kepala bagian keuangan, situasinya berubah.

Sue, kita akan mendapatkan masalah. Tahukah anda, kebijakan pertumbuhan yang akan kita targetkan tahun ini, laba kita juga tinggi, diatas 35% di banding dengan tahun lalu. Apakah ini tidak akan mengakibatkan penurunan pada tahun ini dan sebagai sedikit cadangan untuk tahun yang akan datang. Sehingga kita akan terlihat seolah-olah kita akan terlepas pada pengelolaan yang baik. Saya akan melihat bahwa saya tidak akan memegang aktivitas kita. Siapa tahu, kita akan menarik perhatian beberapa orang. Atau kita akan mengalami penurunan profit tahun depankata Anne. Apa yang akan kita perbuat untuk kembali pada kondisi semula. Kita dapat mendirikan beberapa pekerjaan konstruksi tidak seperti yang kita bayangkan, sehingga kita hanya akan mendapatkan sedikit presentase keuntungan yang kita harapkan atas beberapa pekerjaan kita tahun ini. Juga mari kita mengakui biaya penelitian sebesar 124.500 dollar untuk mendirikan system aliran yang fleksibel untuk pekerjaan A305 dan B244 keluar dari biaya pekerjaan pada persediaan dan biaya pekerjaan tersebut. Sekarang dengarkan, Sue, jangan berikan saya akuntan yang bersertifikasi yang hanya stastis dan subyektif untuk aturan dan profesi seperti kamu. Kamu merupakan karyawan yang ada keterikatan dengan perusahaan dan saya merupakan pimpinan kamu.Sehingga lakukan apa yang aku perintahkan. Pertanyaan: Siapakah stakeholder pada situasi tersebut diatas Apakah etika yang terdapat pada kasus tersebut Apakah yang harus sue lakukan

Você também pode gostar