PENERAPAN SANITATION STANDARD OPERATING PROCEDURES (SSOP) PADA PEMBUATAN SOSIS DI PT WIDYAPRASUTI, SEMARANG

GALUH HAYU KINASIH H2A 009 132

PENDAHULUAN
Sosis merupakan salah satu produk hasil olahan daging yang diperoleh dari pencampuran daging halus dengan tepung/pati dengan penambahan bumbu dan bahan tambahan makanan lain yang diizinkan dan dimasukkan ke dalam selongsong sosis. Dalam usaha pengolahan hasil ternak seperti sosis, persyaratan higiene sangat penting dan mutlak harus dipenuhi karena merupakan bahan konsumsi. Persyaratan higiene yang harus dipenuhi antara lain meliputi sanitasi bahan baku, pekerja, peralatan dan lingkungan kerja. Prosedur pengendalian sanitasi ini dilaksanakan berdasarkan Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP).

TUJUAN DAN MANFAAT

Tujuan: Untuk mengetahui dan mempelajari secara langsung proses sanitasi dan penerapan prinsip SSOP yang dilakukan di PT Widyaprasuti Semarang. Manfaat: Bermanfaat sebagai bahan tambahan pengetahuan dan keterampilan tentang prinsip dan proses sanitasi pada pengolahan bahan pangan umumnya dan proses pembuatan sosis.

MATERI DAN METODE

Materi: Mengamati keadaan umum dan kondisi perusahaan. Mengamati proses sanitasi pada pembuatan sosis sehingga menjadi produk yang higienis. Metode Observasi pada bagian produksi Pengambilan data primer diperoleh dari hasil pengamatan di lapangan dan metode wawancara dengan daftar pertanyaan meliputi proses pembuatan sosis. Pengambilan data sekunder diperoleh dari pegawai pada bidang SSOP di PT Widyaprasuti, Semarang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Keadaan Umum Perusahaan Keadaan umum perusahaan di PT Widyaprasuti merupakan perusahaan pengolahan hasil ternak. Produk yang dihasilkan meliputi sosia (sapi, ayam, kambing), bakso (sapi, ayam, ikan), burger, salami, pepperoni, kaki naga, keong mas, dll. PT Widyaprasuti terletak di Jalan Karang Rejo Raya 54 B Banyumanik, Semarang. Karyawan di PT Widyaprasuti berjumlah 24 orang.

Daging Segar

Penggilingan

DIAGRAM ALIR PEMBUATAN SOSIS

Pencampuran Adonan

Air es, Bumbu

Filling

Pengovenan

Perebusan

Sosis

Sanitation Standard Operating Procedures

Sanitasi Lingkungan Produksi:
Para pegawai di PT Widyaprasuti melakukan pembersihan ruangan produksi satu kali sehari, yaitu saat produksi telah berakhir.

Lanjutan
Kontaminasi Silang
Usaha yang dilakukan pegawai untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang ke produk makanan adalah menggunakan sarung tangan, masker, dan celemek saat bekerja. Sebelum bekerja para pegawai mencuci tangan mereka dengan sabun. Membersihkan peralatan produksi sebelum dan sesudah digunakan.

Lanjutan
Sanitasi Karyawan
Pegawai selalu memperhatikan kebersihan tangan, mereka selalu mencuci tangan mereka dengan menggunakan sabun dan mengelapnya pada lap kering sebelum dan sesudah bekerja. Para pegawai selalu mengenakan seragam berwarna putih, mengenakan celemek dan topi penutup kepala agar makanan yang dibuat tidak terkontaminasi oleh kotoran yang berasal dari tubuh karyawan.

Lanjutan
Sumber Kontaminasi
Usaha yang dilakukan untuk menjaga produk agar tidak terkontaminasi adalah menjauhkan bahan baku dengan sosis yang telah matang, serta bahan pengemas dari sumber kontaminan seperti pestisida, dan bahan pembersih.

Lanjutan

Bahan Beracun
Bahan beracun di PT Widyaprasuti disimpan di dalam gudang, dan diberi label sebelumnya.

Lanjutan

Kesehatan Karyawan
PT. Widyaprasuti sangat mentolerir pegawainya yang izin, dan diberi dispensasi untuk tidak bekerja sementara.

Lanjutan

Pengawasan Binatang Pengganggu

PT Widyaprasuti bekerja sama dengan PT Proton Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa pembasmi hama. Petugas dari PT Proton memantau keadaan di PT Widyaprasuti tiga kali dalam sebulan. PT Proton Indonesia memfasilitasi obat dan jebakan untuk hama tikus.

Lanjutan

Keamanan Air Air yang digunakan bersumber dari air tanah yang disimpan dalam tandon air. Air yang digunakan untuk produksi sosis adalah air yang bersih, tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak mengandung logam berat yang membahayakan kesehatan.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan: PT Widyaprasuti belum sepenuhnya menerapkan prinsip-prinsip Sanitation Standard Operating Procedures (SSOP), dapat dilihat dari kurang bersihnya ruangan produksi, cold storage tempat penyimpanan bahan baku yang tergenang air, dan sanitasi karyawan yang belum baik dan sesuai prosedur.

Saran: meningkatkan sistem sanitasi dengan cara membersihkan ruangan produksi secara rutin, memisahkan secara terpisah antara bahan baku dan produk olahan yang sudah matang, menegakkan peraturan sanitasi individu kepada semua karyawan, dan memantau kinerja pegawai agar pegawai dapat menerapkan sistem sanitasi dengan benar.