Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Kelompok 9: Dian Juliani (340464) Farizka Susandra (339753) Nicko Kornelius Putra (339845) Yulinda Devi Pramita (339321)
Pendahuluan
Good Governan ce
Pengertian Akuntabilitas
Menurut keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No.589/IX/6/Y/99 akuntabilitas diartikan sebagai kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan menjelaskan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak/berkewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.
Pengertian Akuntabilitas
Pertanggungjawaban sebagai akuntabilitas (accountability) merupakan suatu istilah yang pada awalnya diterapkan untuk mengukur apakah dana publik telah digunakan secara tepat untuk tujuan di mana dana publik tadi ditetapkan dan tidak digunakan secara ilegal.
Pengertian Akuntabilitas
Konsep tentang Akuntabilitas secara harfiah dalam bahasa inggris biasa disebut dengan accountability yang diartikan sebagai yang dapat dipertanggungjawabkan.
Bedanya? ?
Kemudian
Ada juga kata responsibility yang juga diartikan sebagai tanggung jawab.
6
Beberapa ahli menjelaskan bahwa dalam kaitannya dengan birokrasi, responsibility merupakan otoritas yang diberikan atasan untuk melaksanakan suatu kebijakan. Sedangkan accountability merupakan kewajiban untuk menjelaskan bagaimana realisasi otoritas yang diperolehnya tersebut.
7
Konsep Akuntabilitas
Trustor
T R U S T
Akuntabilitas
pemberian amanah
Antar 2 pihak
Trustee
Azas Akuntabilitas
Artinya setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku
10
Tujuan Akuntabilitas
Implementasi akuntabilitas bertujuan agar seluruh instansi Pemerintah melaksanakan kegiatan-kegiatannya dengan ekonomis, efisien, efektif, excellent, dan equality.
11
12
2. termasuk dalam hal ini Presiden, Menteri, Gubernur, Bupati, Walikota, Pejabat Struktural dalam Birokrasi Pemerintah 3. NGOs
Penerima akuntabilitas
Lingkup Akuntabilitas
Pertanggungjawaban administrasi dan organisasi Pertanggungjawaban legal
Lingkup Akuntabilita s
Pertanggungjawaban moral
14
Output Akuntabilitas
INPUT
(Pajak dari masyarakat )
OUTPUT
(Pelayanan publik yang berkualitas)
PROSES
(Pemerintah )
15
4 Model Akuntabilitas
A
Model Tradisional Westminster
Akuntabilita s
Model Stone
C
16
FORMULASI KEBIJAKAN
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
LAPORAN AKUNTABILITAS
PERENCANAAN
PELAKSANAAN
PENGENDALIAN
AKUNTABILITAS
17
Akuntabilitas Eksternal
Pertanggungjawaban orang tersebut kepada lingkungannya baik lingkungan formal (atasan
20
21
Perencanaan Stratejik
Proses sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyakbanyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut, dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan sistematis Langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah
22
23
Pengukuran Kinerja
Dasar untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah Hasil dari suatu penilaian (assessment) yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator-indikator masukan, keluaran, hasil, manfaat, dan dampak Alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas
24
25
Indikator Kinerja
Fungsi Indikator Kinerja
1) Memperjelas detail bagaimana suatu kegiatan dilaksanakan
2) Menciptakan konsensus dari berbagai pihak untuk menghindari kesalahan interpretasi dalam pelaksanaan kegiatan 3) Membangun dasar bagi pengukuran, analisis dan evaluasi kinerja organisasi/unit kerja
26
27
28
Evaluasi Kinerja
Analisis dan interpretasi keberhasilan atau kegagalan pencapaian kinerja Evaluasi Kinerja disini adalah Evaluasi Internal yang dilakukan evaluator internal organisasi/instansi pemerintah itu sendiri. Evaluator Internal adalah pihak yang akan membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)
29
30
31
Mengkomunikasikan capaian kinerja organisasi dalam suatu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran instansi pemerintah
32
Manfaat LAKIP
Meningkatkan akuntabilitas instansi; Meningkatkan perencanaan di segala bidang, baik perencanaan program/kegiatan maupun perencanaan penggunaan sumber daya organisasi instansi; Meningkatkan kredibilitas instansi di mata instansi yang lebih tinggi dan akhirnya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap instansi; Mengetahui dan menilai keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab instansi; Mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan secara baik, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (akuntabel);
33
Prinsip prioritas
Hal-hal yang dilaporkan adalah hal-hal yang penting dan relevan bagi pengambilan keputusan dan pertanggungjawaban instansi yang diperlukan untuk upaya-upaya tindak lanjut Prinsip manfaat Manfaat penyusunan laporan harus lebih besar daripada biayanya dan laporan tersebut bermanfaat bagi peningkatan pencapaian kinerja
instansi.
34
Format LAKIP
Diseragamkan agar dapat lebih berguna dan memiliki interpretasi yang lebih fokus bagi pihak-pihak yang berkepentingan, tanpa mengabaikan keunikan masing-masing unit instansi pemerintah. Tujuan Standarisasi LAKIP: 1) Laporan berisi informasi minimal agar tercapai akuntabilitas dan untuk umpan balik guna peningkatan kinerja. 2) Untuk tujuan evaluasi, format yang standar ini dapat digunakan untuk mencek praktik-praktik manajemen pemerintahan yang baik; 3) sebagai prototype laporan yang akan diperbaiki terus-menerus, baik dari segi penyusunan maupun penyajian informasinya
35
TRANSPARANSI DI PEMERINTAHAN
Definisi
Transparansi adalah memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang- undangan (KK, SAP,2005).
Definisi
Katz (2004) menyatakan bahwa transparansi merupakan proses demokrasi yang esensial di mana setiap warga negara dapat melihat secara terbuka dan jelas atas aktivitas dari pemerintah mereka daripada membiarkan aktivitas tersebut dirahasiakan.
Jenis Transparansi
Transparansi Proses
Transparansi Produk
Transparansi Publik
Korupsi
Otoriter
Diktator
Transparansi
LAKIP
Tuntutan masyarakat
horizontal accountability antara pemerintah dengan masyarakat sehingga terwujud pemerintah yang bersih, transparan, akuntabel, efektif, efisien dan responsive, terhadap perkembangan aspirasi masyarakat dan kepentingan masyarakat
Good Governance
Sebuah pemerintahan dikatakan terbuka (transparan) apabila memenui empat unsur utama
Pemerintahan menyediakan berbagai informasi mengenai kebijakan yang ditempuhnya Masyarakat dan media massa memiliki kesempatan luas untuk mengetahui isi berbagai dokumen pemerintah baik secara langsung maupun tidak langsung (melalui parlemen) Terbukanya sidang pemerintah bagi masyarakat dan media massa. Keterbukaan itu menyangkut sidang eksekutif dan komisi-komisi, maupun notulen hasil rapat Adanya konsultasi publik yang dilakukan pemerintah secara berencana
kondisi dimana segala aspek dari seluruh proses penyelenggaraan pelayanan dapat bersifat terbuka dan dapat diketahui dengan mudah oleh para pengguna layanan dan stakeholders yang membutuhkannya
Berimbang Proporsional
Diterapkan
Good Governance
representasi dari eksistensi birokrasi pemerintahan, karena berkenaan langsung dengan salah satu fungsi pemerintah yaitu memberikan pelayanan