Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Iyan maulana Ibnu feriyandi Nur Fatimah Kamilah Azizah Daniel Mahardikha
Ciri-cirinya yaitu: Sakit dada timbul setelah melakukan aktivitas. Lamanya serangan biasanya kurang dari 10 menit. Bersifat stabil tidak ada perubahan serangan dalam angina selama 30 hari. Pada phisical assessment tidak selalu membantu dalam menegakkan diagnosa.
2.
Angina variant
Terjadi karena vasospasme koroner (sumbatan fungsional) dan timbul sewaktu istirahat,yang mengakibatkan berkurangnya suplai oksigen pada jaringan jantung.
3.
Penyebab
Etiologi Spasme arteri koroner. Ateriosklerosis. Aorta Insufisiensi. Anemia berat. Artritis.
Faktor resiko Hipertensi Merokok. Hiperlipidemia (diet). Kurang aktifitas. Stressor. Diabetes Meletus/DM Obesitas / kegemukan. Pemakaian kontrasepsi oral
Pembahasan kasus
Amlodipine
Efek antiangina amlodipine adalah melalui dilatasi arteriol perifer sehingga dapat menurunkan resistensi perifer total (afterload). Karena amlodipine tidak mempengaruhi frekuensi denyut jantung, pengurangan beban jantung akan menyebabkan penurunan kebutuhan oksigen miokardial serta kebutuhan energi. Amlodipine menyebabkan dilatasi arteri dan arteriol koroner baik pada keadaan oksigenisasi normal maupun keadaan iskemia. Pada pasien angina, dosis amlodipine satu kali sehari dapat meningkatkan waktu latihan, waktu timbulnya angina, waktu timbulnya depresi segmen ST dan menurunkan frekuensi serangan angina serta penggunaan tablet nitrogliserin. Amlodipine tidak menimbulkan perubahan kadar lemak plasma dan dapat digunakan pada pasien asma, diabetes serta gout.
Bisoprolol
Bisoprolol adalah zat penyekat (blocker) adrenoreseptor . Sasaran terapinya selektif pada adrenoreseptor 1 (kardioselektif) tanpa aktivitas stabilisasi membran yang signifikan atau aktivitas simpatomimetik intrinsik pada dosis terapi. Namun demikian, sifat kardioselektifnya tidak mutlak, pada dosis tinggi (>20 mg) bisoprolol juga menghambat adrenoreseptor 2 yang terutama terdapat pada otot-otot bronkus dan pembuluh darah, untuk mempertahankan selektivitasnya, penting untuk menggunakan dosis efektif terendah.